BAB I PENDAHULUAN. kesempatan kerja telah menjadi permasalahan serius. Salah satu upaya pemerintah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Untuk meningkatkan pendapatan

potensi kepariwisataan yang bisa dikembangkan dan ditingkatkan, mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Selain itu juga didukung oleh masyarakat lokal Bali yang ramah,

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup dan budaya bangsa, memperkokoh persatuan dan kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. cepat, dikarenakan oleh kunjungan wisatawan yang semakin meningkat untuk datang

BAB I PENDAHULUAN. seluruh belahan dunia. Saat ini, seluruh Negara berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki suatu nilai yang tidak hilang meskipun zaman sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata, memiliki kekayaan alam dan seni budaya

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai model untuk mengembangkan industri pariwisata yang merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu bisnis yang tumbuh sangat cepat, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Kuta adalah sebuah Kecamatan yang berada di Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan baik domestik maupun mancanegara, dan telah menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pariwisata ini menjadi sektor unggulan dalam pembangunan ekonomi di

BAB I PENDAHULUAN. Pantai Sanur Kaja terletak di pesisir utara (Kaja) kawasan Sanur dan

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara yang ditempuh oleh banyak negara di dunia untuk

beragam budaya yang masih melekat sehingga dapat mencuri perhatian kehidupan. Banyak hamparan pemandangan indah dan adat istiadat yang masih

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Propinsi Bali pada Tahun 2009 memiliki luas sekitar Ha dan

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA PADA DIVISI OPERASIONAL DI PT. ASIALINK HOLIDAYS SANUR, BALI

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sektor yang cukup diperhitungkan dan diperhatikan oleh banyak

BAB I PENDAHULUAN. Kuta. Jendela pariwisata di Bali yang baru menonjol adalah Seminyak. Daerah

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pulau Bali adalah salah satu pulau di Indonesia yang terkenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Sektor ini akan menciptakan banyak peluang kerja terkait

BAB 1 PENDAHULUAN. wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan dan pengujian model yang dapat menjelaskan sebab dan akibat perilaku seorang

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan,

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, pengusaha yang

BAB I PENDAHULUAN. baik dari segi alam, sosial, maupun budaya. Kuta yang teletak di Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan masyarakat, pendapatan daerah, pendapatan pemerintah, dan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang penting

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang

BAB I PENDAHULUAN. adat istiadatnya, alamnya yang indah, atraksi wisata serta mempunyai keaneka

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan,

BAB I PENDAHULUAN. dilihat perkembangan jumlah wisatawan ke Bali dapat dilihat dari data berikut.

BAB I PENDAHULUAN. promosi pariwisata ini berkembang hingga mancanegara. Bali dengan daya tarik

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia yang turut serta menjadi pundi pundi devisa terbesar setelah migas.

BAB I PENDAHULUAN. dalam industri tersebut (Arrizal, 2012). Persaingan menjadi semakin ketat dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki daya tarik wisata yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan sektor wisata yang terdapat di alam

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya dengan baik. Kegiatan-kegiatan pengembangan Sumber Daya Manusia harus

BAB I PENDAHULUAN. Tahun Wisatawan Jumlah Presentase. Sumber : Dinas Pariwisata Kota Bandung dalam Data Badan Pusat Statistik Kota Bandung Tahun 2013.

Dari pengertian diatas, maka hotel juga dapat definisi seperti di bawah ini :

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata dapat memberikan keuntungan cepat di suatu daerah jika

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan dan saling pengertian di antara negara-negara sudah berkembang,

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN NOVEMBER ,79 PERSEN

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang semula hanya dinikmati oleh orang-orang yang relatif kaya pada

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha untuk turut

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak dan beragam, sebagai keterbukaan pasar. Di sini terjadilah

Sarana Akomodasi Sebagai Penunjang Kepariwisataan. di Jawa Barat. oleh : Wahyu Eridiana

BAB I PENDAHULUAN. mendapat perjalanan baru. Pariwisata mempunyai spektrum fundamental pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini keberadaan industri pariwisata The leading

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung termasuk salah satu Kota Pariwisata dimana banyak

BAB I PENDAHULUAN. sebagai kota pariwisata dan kota pelajar dengan unsur budaya yang melekat, dan

BAB IV ANALISIS DATA

KAPO - KAPO RESORT DI CUBADAK KAWASAN MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATRA BARAT BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. meningkat berkisar antara 5-6 persen (Skalanews.com 2014). Hotel sebagai salah satu dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Guest Relations di Hard Rock Hotel Bali.

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, ciri itulah yang menandai pola kehidupan manusia. Mobilitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya teknologi dan semakin tingginya tingkat kesejahteraan

A. Latar Belakang Penelitian

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I.YOGYAKARTA BULAN MEI 2014 SEBESAR 63,02 PERSEN

BAB I PENDAHULUAN [TYPE HERE] [TYPE HERE]

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era globalisasi dan kemajuan ekonomi memberikan warna tersendiri

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN MARET 2014 SEBESAR 51,99 PERSEN

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan dalam hal menambah devisa suatu negara. Menurut WTO/UNWTO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN DESEMBER ,94 PERSEN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian

BAB I PENDAHULUAN. alam dan manusia dengan sebaik-baiknya, dengan memanfaatkan kekayaan alam

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan pemerintah daerah (Undang-Undang Kepariwisataan No.10 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Bali terkenal sebagai daerah tujuan wisata dengan keunikan berbagai hasil

BAB I PENDAHULUAN. kegiatannya, dengan pariwisata juga kita bisa reffresing untuk mendapatkan

Abstrak. Kata kunci : kompetensi, kapabilitas, keunggulan kompetitif dan kinerja perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 JUDUL Menganti Resort Hotel

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki banyak pulau

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang unik dibandingkan dengan propinsi lain di mana pilar-pilar

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan bidang pariwisata di Indonesia makin berkembang seiring

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1-1 Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kota Bandung Tahun

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari manusia dan hanya dapat dikelola dan diselesaikan oleh manusia

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN JUNI 2015 SEBESAR 57,44 PERSEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. daya tarik wisata, serta usaha terkait lainnya. Pembangunan kepariwisataan juga

BAB I PENDAHULUAN. sarana akomodasi, objek wisata, biro perjalanan usaha, restaurant, dan lain

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk bersenang-senang maupun melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN JANUARI 2014 SEBESAR 52,70 PERSEN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sektor andalan dalam pembangunan Indonesia dan pembangunan daerah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dari tahun ke tahunnya. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh semakin

BAB I PENDAHULUAN. sangat menentukan dalam proses pengembangan usaha, dimana peran sumber. daya manusia menjadi semakin penting Danish et al., (2013).

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kesempatan bekerja sering kali menjadi masalah mendasar yang dihadapi banyak negara diseluruh dunia. Indonesia sendiri, persoalan kesempatan kerja telah menjadi permasalahan serius. Salah satu upaya pemerintah mengatasi hal tersebut dengan memperluas kesempatan kerja yakni dengan mengembangkan sektor pariwisata karena sektor pariwisata melibatkan banyak elemen dalam rangka mengupayakan pelayanan yang maksimal kepada wisatawan, sehingga membutuhkan tenaga kerja yang sangat banyak. Mendukung upaya pengembangan sektor pariwisata dengan peningkatan kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia maka pemerintah mengeluarkan kebijakan luar negeri yakni VoA ( Visa on Arrival) yaitu dimana wisatawan mancanegara yang akan berkunjung ke Indonesia tidak perlu mengurus visa di negara mereka tapi bisa secara langsung mengurusnya pada saat mereka berada di Indonesia yaitu saat mereka tiba di bandara. Mulai 1 Agustus 2010 adanya penambahan fasilitas VoA kepada 14 negara setelah sebelumnyan memberikan fasilitas VoA kepada 22 negara, selain itu juga adanya perpanjangan waktu kepada wisatawan yang sebelumnya pada jangka waktu tiga hari dan satu bulan mulai 1 Agustus adalah tujuh hari dan satu bulan dengan biaya yang sama hal ini dilakukan pemerintah tidak lain untuk menarik wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia pada umumnya dan Bali pada khususnya. Bali merupakan salah satu tujuan utama pariwisata di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh keunikan pulau Bali sebagai daerah tujuan wisata yang telah 1

2 mampu mengugah dan membangkitkan rasa inggin tahu wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara, dengan perkembangan pariwisata di Bali menyebabkan pemerintah dan masyarakat provinsi Bali bekerjasama dalam meningkatkan mutu pariwisata di Bali. Perkembangan pariwasata Bali belakangan ini sangat memuaskan, hal ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik yang memilih pulau Bali sebagai destinasi liburan mereka yang dapat dilihat pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Bali Tahun 2010-2014 Tahun Jumlah Wisatawan Total Wisatawan Pertumbuhan Mancanegara Domestik (%) 2010 2.493.058 4.646.343 7.139.401 2011 2.756.579 4.657.736 7.414.315 2012 2.892.019 6.063.558 8.955.577 3,85 20,79 2013 3.241.889 6.976.536 10.255.134 14,51 2014 3.766.638 6.392.460 10.198.059-0,56 Rata-rata pertumbuhan 9,65 Sumber: Disparda Provinsi Bali, 2015. Bedasarkan pada Tabel 1.1 diatas bahwa pada tahun 2010 hingga 2014 jumlah wisatawan baik mancanegara maupun domestik terus meningkat walaupun pertumbuhan berfluktuasi namun jumlah wisatawan keseluruhan meningkat dengan rata rata pertumbuhan 5 (lima) tahun 9,65% Meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bali mendorong pertumbuhan berbagai sektor industri, sehingga itulah yang membuat Bali tidak pernah sepi dari aktivitas pariwisata. Peningkatan industri di Bali dapat dilihat dengan didirikan sarana dan prasarana berbagai usaha akomodasi sebagai tempat penunjang yang sangat penting bagi wisata itu, baik itu hotel, villa, resort dan motel. Hotel tersebut merupakan industri yang bergerak

3 dalam bidang jasa penginapan, yang memiliki fasilitas seperti spa, food & beverage, housekeeping dan front office yang terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada tamu yang menginap. Namun, pelayanan yang baik tidak dapat dilakukan apabila tidak tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, karena semua itu merupakan suatu kesatuan yang sinergis dan saling berhubungan erat. Berikut dapat dilihat pada Tabel 1.2 akan diuraikan mengenai jumlah tenaga kerja yang terserap pada industri pariwisata di Bali: Tabel 1.2 Jumlah Tenaga Kerja Yang terserap pada Industri Pariwisata Di Provinsi Bali (Periode 2010-2014) No Jenis Usaha Tahun 2010 2011 2012 1 Akomodasi Hotel Berbintang 2013 2014 29.682 29.817 29.966 29.967 29.990 Hotel non 17.704 18.413 18.486 18.560 18.617 Bintang Pondok Wisata 1.608 1.980 1.988 1.998 2.011 2 Jasa 23.727 24.945 25.069 25.170 25.320 Boga/Restaurant 3 Jasa angkutan& 3.898 4.213 4.420 4.644 4.944 Transportasi 4 Biro Perjalanan 8.870 9.414 9.461 10.075 10.375 Total 85.525 88.782 89.390 90.414 91.257 Total Pertumbuhan - 3,80 0,68 1,15 0,93 Sumber : Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bali,2015. Berdasarkan Tabel 1.2 dapat dilihat bahwa setiap tahunnya jumlah tenaga kerja yang terserap pada industri pariwisata di provinsi Bali mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat cukup tinggi ikut berpartisipasi dalam upaya pengembangan industri pariwisata di provinsi Bali.

4 Sanur merupakan salah satu kawasan pariwisata yang banyak di kunjungi oleh wisatawan. Sanur adalah kawasan wisata yang terletak disebelah selatan pulau Bali, tepatnya disebelah timur kota Denpasar, berjarak kurang lebih 4 km. Meskipun banyak dikunjungi wisatawan, namun suasana di Sanur masih lebih tenang jika dibandingkan dengan Kuta, sehinga daerah ini cocok untuk orang yang ingin berlibur,baik berlibur bersama keluarga maupun untuk pasangan yang ingin merasakan bulan madu di Bali. Pantai Sanur juga terkenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan indahnya matahari terbit. Mengikuti perkembangan kebutuhan wisatawan, Sanur pun mulai dilengkapi dengan sarana-sarana dan fasilitas yang dibutuhkan oleh wisatawan. Salah satunya bisa dilihat dengan adanya berbagai akomodasi. Akomodasi di Sanur beraneka macam, dari hotel melati sampai dengan berbintang lima. Ratarata hotel di Sanur berada di sepanjang garis pantai Sanur yang tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan pantai Sanur. Hotel Sanur Beach Bali merupakan hotel yang berdiri sejak tahun 1974 yang diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI Bapak Prof.Dr. Emil Salim. Hotel Sanur Beach Bali juga merupakan salah satu anak perusahaan dari Aerowisata yang juga memiliki perusahaan penerbangan sangat terkenal yaitu Garuda Indonesia. Hotel Sanur Beach Bali telah mengalami beberapa renovasi dan penambahan dari segi bagunan sehingga hotel ini hingga saat ini telah memiliki tiga bangunan yaitu Garuda Building Pertama dibangun, Wisnu Wing kedua dibangun dan Krisnan Wing terakhir dibangun. Hotel Sanur Beach Bali telah digolongkan hotel bintang lima (5) yang terdapat di kawasan Sanur dengan

5 sertifikat yang diberikan oleh PHRI (Perhimpunan Hotel Restauran Indonesia) Bali disahkan pada tahun 2008 dan Pada tanggal 23 April 2014 Sanur Beach Hotel rebranding menjadi Prama Sanur Beach Bali. Prama Sanur Beach Bali ini terletak di daerah cukup strategis yaitu pusat Kawasan Wisata Sanur serta menghadap ke pantai Sanur yang menjadi fasilitas penting wisatawan yang berkunjung ke Bali. Berikut ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan yang memilih menginap di Prama Sanur Beach Bali pada Tabel 1.3 Tabel 1.3 Jumlah Wisatawan Domestik dan Mancanegara Yang Menginap di Prama Sanur Beach Bali Tahun 2010-2014 Tahun Domestik (Orang) Mancanegara (Orang) Total (Orang) Pertumbuhan (%) 2010 32.144 82.013 114.157-2011 33.650 92.823 126.473 10,78 2012 41.277 86.962 128.239 1,40 2013 43.955 86.537 130.492 1,75 2014 45.581 87.231 132.812 1,77 Rata-rata kunjungan wisatawan 3,14 Sumber: Sales and Marketing Department, 2015. Berdasarkan Tabel 1.3 jumlah kunjungan wisatawan yang menginap di Prama Sanur Beach Bali mengalami peningkatan dari tahun 2010 hingga 2014 baik wisatawan mancanegara maupun domestik, jumlah keseluruhan wisatawan meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 5 (lima) tahun 3,14%. Prama Sanur Beach Bali memiliki jumlah karyawan yang terbagi menjadi beberapa departemen diantaranya Front Office Department, Housekeeping Department, Food & Beverage Department, Engineering Department, Sales & Marketing Department, Accounting Department, Human Resources Department dan Security department.departemen ini yang memberikan pelayanan kepada wisatawan yang

6 saling melakukan kerjasama sehingga pelayanan yang diberikan kepada wisatawan benar-benar mendapat respon positif dan memuaskan. Penelitian ini lebih difokuskan pada satu departemen yang terdapat di Prama Sanur Beach Bali yaitu Front Office Department yang terbagi menjadi 5 seksi di antaranya, Driver memiliki 5 tenaga kerja, operator memiliki 6 tenaga kerja, Geast Service Agent memiliki 9 tenaga kerja, bell boy memiliki 7 tenaga kerja sedangkan di Reservasi yang memiliki 3 tenaga kerja. Hal ini berdasarkan pengamatan dilihat bahwa tenaga kerja reservasi yang hanya berjumlah 3 orang sehingga menyebabkan kelebihan jam kerja. Untuk memperjelas jumlah tenaga kerja dan sumber-sumber reservasi di antaranya Offline Travel Agent (OFTA), Online Travel Agent (OTA) serta sumber lainya (Direct booking, Garuda Crew) di Prama Sanur Beach Bali dapat dilihat pada Tabel 1.4. Tabel 1.4. Jumlah Reservasi dan Tenaga Kerja Pada Prama Sanur Beach Bali Periode (2010-2014) Tahun OFTA (reservasi) Jenis-jenis Reservasi OTA (reservasi) SUMBER LAIN Total Jumlah tenaga kerja Keluar/ masuk tenaga kerja 2010 83,903 11,112 19,153 114,168 4 0 2011 92,823 12,575 21,075 126,473 4 0 2012 93,882 12,902 21,531 128,315 4 0 2013 95,283 13,096 22.115 130,494 4 0 2014 96,057 13,868 22,887 132,812 3 1 Sumber :Prama Sanur Beach Bali, 2015.

7 Berdasarkan Tabel 1.4 dapat dilihat bahwa jumlah tenaga kerja Reservasi di Prama Sanur Beach Bali mengalami penurun pada tahun 2014 yaitu sebanyak 1 orang disebabkan karena tingginya beban kerja yang tidak sesuai dengan gaji yang diterima sehingga karyawan ini memutuskan untuk meninggalkan seksi Reservasi (wawancara dengan Shuarganan ). Jumlah tenaga kerja yang hanya 3 orang dengan beban kerja yang tinggi, sehingga sering kali terjadi kelebihan jam kerja (overtime) selama kurang lebih 2 jam. Kelebihan jam kerja diakibatkan karena tenaga kerja Reservasi tidak cukup waktu untuk menyelesaikan tugastugasnya. Apabila jika salah satu tenaga kerja reservasi tidak masuk kerja karena sakit, cuti dan lainnya yang bisa menyebabkan tugas di reservasi tidak bisa terselesaikan. Beban kerja yang dimiliki oleh masing-masing tenaga kerja Reservasi cukup tinggi, ini dibuktikan dari beberapa karyawan pada divisi ini sering mengeluh dengan beban kerja yang padat yang melebihi dari jam kerja standar (wawancara dengan Shuarganan) yang ditetapkan oleh manajemen yaitu 8 jam kerja dengan 1 jam istirahat makan dan mendapat 2 hari libur setiap minggunya. Kurangnya tenaga kerja reservasi dapat menyebabkan tingginya beban kerja pada karyawan, yang nantinya mengakibatkan pengaruh buruk terhadap kualitas pelayanan yang diberikan. Adanya permasalahan jam kerja yang berlebihan dan beban kerja yang cukup tinggi, perlu ditindaklanjuti dan ditelaah lebih mendalam. Untuk menimalkan kemungkinan timbulnya masalah-masalah baru yang dapat berdampak pada operasional hotel. Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat diketahui pentingnya untuk mengetahui jumlah tenaga kerja reservasi yang

8 dibutuhkan di Prama Sanur Beach Bali pada morning dan middle saat high dan low session. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah 1. Apakah tugas dan tanggung jawab dari tenaga kerja Reservasi di Prama Sanur Beach Bali? 2. Berapakah jumlah tenaga kerja Reservasi yang dibutuhkan di Prama Sanur Beach Bali pada morning dan middle shift dengan kondisi high dan low season? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab tenaga kerja Reservasi di Prama Sanur Beach Bali. 2. Untuk mengetahui berapa jumlah tenaga kerja Reservasi yang dibutuhkan di Prama Sanur Beach Bali pada morning dan middle shift dengan kondisi high dan low season. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis Melalui penelitian ini mahasiswa akan mengetahui, memahami dan dapat mengimplementasikan konsep-konsep yang diperoleh dari beberapa mata kuliah yang berkaitan, sehingga dapat menambah wawasan tentang penerapan konsep Manajemen Sumberdaya Manusia untuk menganalisa serta mengkaji masalah tentang ketenagakerjaan.

9 2. Manfaat Praktis Penelitian ini dapat memberikan masukan dan informasi bagi Prama Sanur Beach Bali pada kebijakan perusahaan bidang ketenagakerjaan demi menjaga kualitas pelayanan yang dijalankan karyawan Reservasi. 1.5 Sistematika Penyajian Agar penelitian ini tergambar dengan jelas, maka perlu di uraikan sistematika penyajian yang tersusun sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,manfaat penelitian dan sistematika penyajian. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang kajian konsep yang terdiri atas tinjauan penelitian sebelumnya, pengertian hotel, pengertian Front Office,Reservasi, Tugas dan tanggung jawab reservasi, manajemen sumber daya manusia, perencanaan Sumber daya manusia, tenaga kerja, pengertian analisis kebutuhan tenaga kerja, pengertian analisis beban kerja, pengertian perputaran tenaga kerja, BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini terdiri dari lokasi penelitian,definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik penentuan sampel dan dan teknik analisis data. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini diuraikan tentang hasil penelitian seperti sejarah Prama Sanur Beach, struktur organisasi Prama Sanur Beach Bali, struktur organisasi

10 Front Office Prama Sanur Beach Bali, tugas dan tanggung jawab yang diantaranya terbagi menjadi tugas pokok dan tugas tambahan beserta tanggung jawab tenaga reservasi, analisis kebutuhan tenaga kerja reservasi Prama Sanur Beach Bali, analisis beban kerja, tingkat absensi, tingkat perputaran tenaga kerja, analisis kebetuhan tenaga kerja BAB V : SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab akhir yang mengandung simpulan dari hasil pembahasan dan saran-saran yang dapat bermanfaat bagi Prama Sanur Beach Bali khususnya bagi karyawan reservasi.

11