PSIKOBORNEO, 2017, 5 (1) : ISSN (online), ISSN (cetak), ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang penting dalam sebuah

Judul : Pengaruh Keadilan Organisasional, Komitmen Organisasional, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organizational Citizenship Behavior. Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational

BAB III METODE PENELITIAN

telekomunikasi dan informasi kepada masyarakat luas sampai kepelosok daerah di seluruh Indonesia. PT Telkom memiliki 25,011 orang karyawan per

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya,

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) PADA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA CILEGON

BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KEPUASAN KERJA DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA KARYAWAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. pandangan karyawan ketika mereka telah diperlakukan dengan baik oleh

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SDM merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena merupakan sumber

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. organisasi tersebut (Mathis & Jackson, 2006). Menurut Velnampy (2013)

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Oleh karena itu sumber daya manusia harus diperhatikan, dijaga dan

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA

TINJAUAN PUSTAKA Organizational Citizenship Behavior

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS. Pembahasan mengenai Organizational Citizenship Behavior (OCB)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Organizational Citizenship Behavior (OCB) Schultz (Prihatsanti, 2010) menyatakan bahwa OCB melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Organisasi ataupun perusahaan tidak akan dapat bertahan tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Ulrich dalam Novliadin (2007) mengungkapkan bahwa, Kunci sukses

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

fundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 1 (E-HRM 2016) Special Issues of Human Resource Management

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya dalam melakukan tugastugas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda dunia mengharuskan perusahaan untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori pertukaran sosial menurut Staley dan Magner (2003) menyatakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan bagian dari ilmu perilaku

BAB II LANDASAN TEORI. Cascio (2003) mengungkapkan OCB sebagai perilaku kebijaksanaan

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) (STUDI PADA GURU SMP NEGERI 4 RAHA KAB.

Kata kunci : Kompensasi, Pengembangan Karir dan Komitmen Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya di dalam negeri namun saat ini sudah merambah ke luar negeri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diperhatikan, dijaga, dan dikembangkan. Organizational Citizenship Behaviour

DAFTAR ISI. JUDUL i. LEMBAR PENGESAHAN ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR iv. DAFTAR ISI... v. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi dan terdapat orang-orang yang dapat berkomunikasi satu sama

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR MELALUI KOMITMEN ORGANISASI (Studi Kasus: Bank Bukopin Semarang Pusat)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).

Kathryn Sunarko Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Abstrak

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara job..., Putriani Pradipta Utami Setiawan, FISIP Universitas UI, 2010 Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan PT Kereta Api Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat penting disamping sumber-sumber daya lain yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dinamika kerja di lingkungan industri dan organisasi akhir-akhir ini selalu

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) DENGAN MEDIASI KOMITMEN ORGANISASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia sangat berperan dalam usaha organisasi dalam mencapai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi). Di

I. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, perkembangan sangat pesat di segala

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Stephen P. (2002:135) Dalam suatu organisasi kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aspek penting yang menentukan keefektifan suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi situasi dan kondisi di era globalisasi ini, perusahaan dituntut

ANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI RESTORAN PAVILLION J.W.

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperlakukan dengan baik oleh organisasi, mereka akan cenderung bersikap dan

PENGARUH ORGANIZATIONAL TRUST DAN JOB SATISFACTION TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PADA KARYAWAN PT. BANGUN WISMA SEJAHTERA

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di semua aspek kehidupan manusia karena berbagai permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Dalam sebuah organisasi, khususnya organisasi perbankan, semestinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Perilaku Kewarganegaraan Organisasional (Organizational. a. Pengertian Perilaku Kewarganegaraan Organisasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. membatasi masalah serta menghindari pengumpulan data yang tidak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Organizational Citizenship Behavior (OCB) Organizational Citizenship Behavior (OCB) pertama kali dipopulerkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang bertujuan untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik dalam literatur manajemen karena dapat mempengaruhi efektifitas

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dimiliki, dengan demikian karyawan menjadi aset penting bagi perusahaan. Rasa suka rela

Lampiran 1. Kuesioner penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan. perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah

BAB 3 METODE PENELITIAN

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Organizational Citizenship Behavior (OCB) 1. Definisi Organizational Citizenship Behavior

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu

BAB III METODE PENELITIAN. variable dioperasionalkan dengan memakai instrument. Tehnik pengumpulan data

PENGARUH KOMITMEN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA LUKAS TOURS DAN TRAVEL

Erwin Sri Rahayu Fakultas Ilmu Administrasi Univеrsitas Brawijaya Malang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kinerja. 1. Pengertian Kinerja. tujuan organisasi (Viswesvaran & Ones, 2000). McCloy et al. (1994)

Transkripsi:

PSIKOBORNEO, 2017, 5 (1) : 125 133 ISSN 2477-2674 (online), ISSN 2477-2666 (cetak), ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH KEPUASAN KERJA, KEADILAN ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI, DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (Pada Pegawai Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur) Tamyis Ade Rama 1 Abstrak Organizational citizenship behavior (OCB) terhadap perusahaan pada dasarnya berawal dari adanya perasaan puas pada diri pegawai terhadap pekerjaannya dan perilaku atasan dalam mengambil keputusan sehingga pegawai merasa diperlakukan secara adil, serta keinginan untuk tetap menjadi bagian anggota organisasi dengan menerima nilai dan tujuan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kepuasan kerja, keadilan organisasi, dan komitmen organisasi terhadap organizational citizenship behavior pada Pegawai Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur. Subjek penelitian ini adalah pegawai Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur dengan jumlah sampel sebanyak 78 pegawai. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala organizational citizenship behavior, skala kepuasan kerja, skala keadilan organisasi, dan skala komitmen organisasi yang disusun dengan penskalaan model Likert. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kepuasan kerja, keadilan organisasi, dan komitmen organisasi terhadap organizational citizenship behavior pegawai. Pada kepuasan kerja tidak terdapat pengaruh terhadap organizational citizenship behavior pegawai. Pada keadilan organisasi terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior pegawai. Pada komitmen organisasi terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior pegawai. Kata kunci: organizational citizenship behavior, kepuasan kerja, keadilan organisasi, dan komitmen organisasi. PENDAHULUAN Industri jasa perbankan dalam segala aspeknya sangatlah diatur oleh ketentuan-ketentuan dan dibatasi oleh peraturan perundang-undangan. Tidak heran bila perkembangan terutama dalam bidang industri perbankan dalam kurun waktu terakhir ini menjadi semakin pesat. Hal ini dapat dilihat pada perubahan- 1 Mahasiswa S1 Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: tamyis09101993@gmail.com

PSIKOBORNEO, Volume 5, Nomor 1, 2017 : 125-133 perubahan yang sangat mendasar sejalan dengan munculnya tantangan-tantangan dalam proses pembangunan. Regulasi perbankan yang sangat cepat perkembangannya jelas menuntut dunia industri perbankan untuk menata diri lebih profesional di samping mampu mengantisipasi perubahan akibat arus informasi dan globalisasi. Tentunya, semua itu untuk menunjang landasan gerak perbankan agar mampu menampung tuntutan pengembangan jasa perbankan yang ada, juga untuk lebih meningkatkan kemajuan-kemajuan serta berkesinambungan, sehingga jasa perbankan benarbenar dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pelaksanaan pembangunan nasional (Naja, 2007). Apalagi perkembangan perekonomian nasional maupun internasional senantiasa bergerak cepat disertai dengan banyaknya dan bervariasinya tantangan yang dihadapi, tentunya perlu selalu diikuti secara tanggap oleh perbankan nasional dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya. Salah satu jenis perbankan yang utama dan paling penting adalah Bank Sentral (central bank). Bank Sentral di tiap negara hanya ada satu dan mempunyai cabang hampir di tiap provinsi. Fungsi utama Bank Sentral adalah mengatur masalah-masalah yang berhubungan dengan keuangan di suatu negara secara luas, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri. Di Indonesia tugas Bank Sentral dipegang oleh Bank Indonesia (Kasmir, 2014). Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. Bank Ini memiliki nama lain De Javasche Bank yang dipergunakan pada masa Hindia- Belanda. Sebagai Bank Sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain (Kasmir, 2014). Perkembangan ekonomi moneter dan perbankan yang sangat pesat akhirakhir ini, yang diikuti globalisasi khususnya di bidang perbankan, sehingga membawa pengaruh yang sangat besar terhadap industri perbankan lainnya baik dalam jumlah bank, perluasan jaringan-jaringan kantor maupun peningkatan volume usaha serta jenis maupun mutu produk yang dihasilkan oleh industri perbankan (Naja, 2007). Perkembangan itu lebih lanjut mengakibatkan perlu ditingkatkannya profesionalisme tenaga perbankan. Menurut Wright (dalam Rachmawati, 2008) bahwa elemen penting yang perlu diperhatikan dalam organisasi adalah perilaku di luar aturan formal organisasi (extra-role). Dibandingkan dengan perilaku inrole, yaitu melakukan pekerjaan sesuai dengan tugas yang ada dalam job description, yang dihubungkan dengan penghargaan ekstrinsik atau penghargaan moneter, maka perilaku extra-role lebih dihubungkan dengan penghargaan instrinsik. Perilaku ini muncul karena perasaan sebagai anggota organisasi dan merasa puas apabila dapat melakukan sesuatu yang lebih kepada organisasi. Organizational citizenship behavior (OCB) merupakan salah satu sikap yang penting dimiliki seorang pegawai, yang menurut Organ (dalam Kaswan, 126

Pengaruh Kepuasan Kerja, Keadilan Organisasi, Komitmen Organisasi... (Rama) 2015) sebagai perilaku individu yang lebih bersifat sukarela, tidak langsung diakui oleh sistem imbalan formal, dan secara keseluruhan meningkatkan efektivitas fungsi organisasi. Dengan sukarela dimaksudkan bahwa perilaku tersebut tidak menuntut peran atau deskripsi pekerjaan yang sifatnya memaksa/wajib, yaitu syarat-syarat bekerja dengan perusahaan/organisasi yang secara jelas dirinci. Pekerjaan tersebut lebih bersifat pilihan personal, dan dengan demikian jika tidak dilakukan tidak mendapat hukuman. Pada dasarnya, faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya OCB cukup kompleks dan saling terikat satu sama lain. Salah satu faktor yang mempengaruhi OCB adalah kepuasan kerja. Kepuasan kerja dapat diasumsikan sebagai penentu utama dari OCB. Karyawan yang puas akan mungkin lebih berbicara positif tentang organisasi, membantu orang lain, dan jauh melebihi harapan yang normal dalam pekerjaan, selain itu karyawan menjadi bangga melebihi tuntutan tugas karena karyawan ingin membalas pengalaman positif mereka (Robbins, 2006). Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Arif dan Chohan (2012) menunjukan bahwa kepuasan kerja memiliki hubungan positif yang sangat signifikan dengan OCB. Salah satu faktor penting lainnya yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen dalam menciptakan OCB pada diri setiap pegawai adalah dengan memperlakukan pegawai secara adil, caranya yaitu dengan mewujudkan adanya keadilan organisasi. Keadilan organisasi adalah persepsi pegawai mengenai perilaku etika dan moral dari para manajer organisasi dalam mengambil keputusan (Wirawan, 2015). Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Damirchi, Talatapeh, dan Darban (2013) menunjukan bahwa variabel keadilan organisasi maupun setiap dimensinya (keadilan distributif, keadilan prosedural, dan keadilan interaksional) memiliki hubungan yang signifikan dengan OCB karyawan. Salah satu faktor penting berikutnya dalam mewujudkan OCB adalah komitmen organisasi, yang berperan sebagai pendorong timbulnya OCB dalam organisasi. Selain itu, seorang pegawai yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi akan senantiasa berusaha berusaha untuk mengembangkan diri demi kemajuan organisasi. Luthans (2011) menyatakan bahwa komitmen organisasi merupakan keinginan yang kuat untuk menjadi anggota dalam suatu kelompok, kemauan usaha yang tinggi untuk organisasi, serta suatu keyakinan tertentu dan penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan-tujuan organisasi. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Ortiz, Rosario, Marquez dan Gruneiro (2015) menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara komitmen organisasi dengan OCB. Adanya OCB di lingkungan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas kerja para pegawai, menghemat sumber daya yang dimiliki manajemen dan organisasi secara keseluruhan, membantu menghemat energi sumber daya yang langka untuk memelihara fungsi kelompok, sehingga menjadi sarana yang efektif untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan di dalam kelompok kerja, meningkatkan 127

PSIKOBORNEO, Volume 5, Nomor 1, 2017 : 125-133 kemampuan perusahaan untuk menarik dan mempertahankan pegawai terbaik, serta meningkatkan stabilitas kinerja organisasi. Berdasarkan latar belakang tersebut tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja, keadilan organisasi, dan komitmen organisasi terhadap organizational citizenship behavior pada Pegawai Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan untuk mengungkap data dalam penelitian ini adalah skala. Metode skala digunakan untuk mengungkap variabel bebas (kepuasan kerja, keadilan organisasi, dan komitmen organisasi) dan variabel terikat (organizational citizenship behavior), yang disusun sendiri oleh peneliti. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan skala pada seluruh pegawai di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur. Hasil uji validitas dan reliabilitas pada skala OCB didapat 0 butir gugur dengan alpha 0.833, skala kepuasan kerja didapat 1 butir gugur dengan alpha 0.855, skala keadilan organisasi didapat 0 butir gugur dengan alpha 0.845, dan skala komitmen organisasi didapat 1 butir gugur dengan alpha 0.886. Perhitungan statistik dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 20.0 for windows. Pada hasil uji normalitas pada variabel OCB didapatkan nilai Kolmogrov-Smirnov = 100 dan p = 0.052 yang berarti sebaran data dapat dikategorikan normal. Pada hasil uji normalitas pada variabel kepuasan kerja didapatkan nilai Kolmogrov-Smirnov = 128 dan p = 0.053 yang berarti sebaran data dapat dikategorikan normal. Pada hasil uji normalitas pada variabel keadilan organisasi didapatkan nilai Kolmogrov-Smirnov = 125 dan p = 0.054 yang berarti sebaran data dapat dikategorikan normal. Pada hasil uji normalitas pada variabel komitmen organisasi didapatkan nilai Kolmogrov- Smirnov = 110 dan p = 0.052 yang berarti sebaran data dapat dikategorikan normal. Pada uji linieritas antara variabel kepuasan kerja dengan OCB yaitu dengan nilai F= 1.637 dan P= 0.069 > 0.05 yang berarti hubungannya dinyatakan linier. Pada uji linieritas antara variabel keadilan organisasi dengan OCB yaitu dengan nilai F= 1.142 dan P= 0.337 > 0.05 yang berarti hubungannya dinyatakan linier. Pada uji linieritas antara variabel komitmen organisasi dengan OCB yaitu dengan nilai F= 0.587 dan P= 0.918 > 0.05 yang berarti hubungannya dinyatakan linier. Pada uji multikolinieritas antara variabel kepuasan kerja dengan OCB yaitu dengan nilai koefisiensi tolerance variabel = 0.686 dan nilai VIF = 1.458 yang berarti tidak terjadi problem multikolinieritas. Pada uji multikolinieritas antara variabel keadilan organisasi dengan OCB yaitu dengan nilai koefisiensi tolerance variabel = 0.781 dan nilai VIF = 1.281 yang berarti tidak terjadi problem multikolinieritas. Pada uji multikolinieritas antara variabel komitmen 128

Pengaruh Kepuasan Kerja, Keadilan Organisasi, Komitmen Organisasi... (Rama) organisasi dengan OCB yaitu dengan nilai koefisiensi tolerance variabel = 0.678 dan nilai VIF = 1.475 yang berarti tidak terjadi problem multikolinieritas. Pada uji homoskedastisitas antara variabel kepuasan kerja, keadilan organisasi, dan komitmen organisasi terhadap OCB pegawai diperoleh keseluruhan nilai signifikansi diperoleh nilai a lebih dari 0.05 terhadap absolute residual (Abs_Res) secara parsial dan nilai t hitung < t tabel, maka hubungan dinyatakan homoskedatik. Pada uji autokorelasi diperoleh nilai Durbin Watson sebesar 2.231 dan nilai tersebut berada di antara du dan (4-dU) atau 2.231 lebih besar dari 1.7129 dan 2.231 lebih kecil dari 2.2871. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi linier tersebut tidak terdapat autokolerasi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada analisis regresi secara penuh didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kepuasan kerja, keadilan organisasi, dan komitmen organisasi terhadap OCB pegawai dengan nilai F = 6.759, R 2 = 0.215, dan p = 0.000. Kemudian dari hasil analisis regresi secara bertahap didapatkan hasil bahwa tidak terdapat pengaruh antara kepuasan kerja terhadap OCB pegawai dengan nilai beta = 0.038, t = 0.307, dan p = 0.759. Sedangkan pada keadilan organisasi terhadap OCB pegawai memiliki pengaruh positif dan signifikan dengan nilai beta = 0.274, t = 2.353, dan p = 0.021. Kemudian pada komitmen organisasi terhadap OCB pegawai memiliki pengaruh positif dan signifikan dengan nilai beta = 0.251, t = 2.006, dan p = 0.048. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepuasan kerja, keadilan organisasi, dan komitmen organisasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap OCB pegawai Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur. Hal tersebut didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Zadeh, Esmaili, Tojari, dan Zarei (2015) yang menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan keadilan organisasi dengan OCB. Hasil regresi secara penuh didapatkan pada nilai R 2 diperoleh hasil koefisien determinasi sebesar 0.215 (21.5persen) yang berarti variabel bebas (kepuasan kerja, keadilan organisasi, dan komitmen organisasi) memberikan sumbangsih efektifitas pengaruh sebesar 21.5persen terhadap variabel terikat (OCB), namun sisanya sebesar 78,5persen justru cenderung dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Menurut Kaswan (2015) pada dasarnya terdapat faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi OCB yaitu seperti karakteristik pekerjaan, kepribadian, sikap, motivasi, dan kepemimpinan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepuasan kerja tidak memiliki pengaruh terhadap OCB pegawai Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur. Hal tersebut didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan 129

PSIKOBORNEO, Volume 5, Nomor 1, 2017 : 125-133 oleh Dickinson (2009) menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara kepuasan kerja, persepsi keadilan, stress luar tempat kerja dengan OCB. Bahkan hasil penelitian yang dilakukan Mehboob dan Bhutto (2012) juga menunjukan bahwa kepuasan kerja merupakan prediktor yang lemah dari OCB. Sehingga dari hasil yang diperoleh dapat dipahami bahwa kepuasan kerja yang dimiliki dalam diri pegawai terhadap pekerjaannya tidak serta merta mempengaruhi pegawai untuk memunculkan perilaku extra-role atau OCB. Kepuasan kerja yang dibangun atas kepuasan pegawai terhadap kompensasi yang diberikan, sifat pekerjaan yang dihadapi, hubungan yang baik dengan rekan kerja, kepenyeliaan dan kesempatan promosi yang disediakan ternyata belum mampu untuk mendorong pegawai BI untuk berperilaku extra-role atau OCB. Berdasarkan teori yang sudah dikembangkan ternyata masih banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi OCB pegawai. Dalam analisis statistika, menunjukkan bahwa kepuasan kerja tidak cukup besar menjelaskan OCB pegawai. Dengan demikian, masih banyak faktor lain yang dapat lebih menjelaskan OCB pegawai. Adanya perbedaan status pegawai di tempat kerja yaitu pegawai kontrak atau pegawai tetap juga dipercaya mempunyai kontribusi terhadap OCB pegawai. Pada dasarnya terdapat faktor-faktor lainnya yang juga dapat mempengaruhi kepuasan kerja menurut Bisen dan Priya (2010) yaitu faktor-faktor yang terkait dengan pegawai meliputi usia, jenis kelamin, lamanya pengabdian, kepribadian, orang yang bergantung, ambisius, dan kemampuan mental; faktorfaktor yang terkait dengan organisasi meliputi gaji, kesempatan promosi, rasa aman, pengawas/ penyelia; dan faktor-faktor yang berkaitan dengan pekerjaan meliputi kondisi kerja, keterampilan, hubungan dengan rekan kerja, lokasi tempat kerja, dan pekerjaan itu sendiri. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keadilan organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap OCB pegawai Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur. Keadilan organisasi merupakan persepsi pegawai mengenai keadilan secara menyeluruh dalam organisasi, semakin diakui sebagai determinan penting tentang motivasi, sikap, dan perilaku organisasi (Kaswan, 2015). Hal tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan Damirchi, Talatapeh, dan Darban (2013) menunjukan bahwa variabel keadilan organisasi maupun setiap dimensinya (keadilan distributif, keadilan prosedural, dan keadilan interaksional) memiliki hubungan yang signifikan dengan OCB karyawan. Pada dasarnya terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keadilan organisasi menurut Sweeney dan McFarlin (2002) yaitu karakteristik tugas (meliputi sifat dari pelaksanaan tugas karyawan beserta segala konsekuensi yang diterimanya), tingkat kepercayaan bawahan (meliputi sejauhmana kepercayaan karyawan terhadap atasan), frekuensi feedback (meliputi sejauhmana atasan memberikan feedback kepada bawahannya, begitu juga sebaliknya), kinerja manajerial (meliputi sejauhmana peraturan yang ada ditetapkan secara fair dan konsisten serta menghargai karyawan tanpa ada bias personal, dengan begitu akan semakin meningkatkan persepsi karyawan terhadap keadilan organisasional), dan 130

Pengaruh Kepuasan Kerja, Keadilan Organisasi, Komitmen Organisasi... (Rama) budaya organisasi (meliputi persepsi mengenai sistem dan nilai yang dianut dalam suatu organisasi, juga akan berpengaruh pada meningkatnya persepsi karyawan terhadap keadilan organisasional). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa komitmen organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap OCB pegawai Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur. Menurut Luthans (2011), menyatakan bahwa komitmen organisasi merupakan keinginan yang kuat untuk menjadi anggota dalam suatu kelompok, kemauan usaha yang tinggi untuk organisasi, serta suatu keyakinan tertentu dan penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuantujuan organisasi. Hal tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan Ortiz, Rosario, Marquez dan Gruneiro (2015) menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara komitmen organisasi dengan OCB. Pada dasarnya terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi komitmen organisasi menurut Luthans (2011) yaitu faktor personal (merupakan karakteristik yang dimiliki oleh individu anggota organisasi, seperti nilai-nilai yang dianut, kompetensi yang dimiliki, motivasi untuk menjadi anggota organisasi, dan pengalaman), faktor internal organisasi (seperti ganjaran, pemimpin, rekan kerja, dan kebijakan organisasi), dan faktor eksternal organisasi (seperti bertambahnya usia, bertambahnya anggota keluarga, tuntutan baru sebagai akibat adanya pengaruh lingkungan, adanya produk baru yang menarik, kemajuan teknologi). Pada hasil analisis regresi multivariat didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara faktor isi pekerjaan, imbalan, promosi jabatan, kondisi kerja, rekan kerja, pengawasan, keadilan distributif, keadilan prosedural, keadilan interaksional, komitmen afektif, komitmen normatif, dan komitmen berkelanjutan memiliki hubungan yang sangat signifikan dengan altruism, sportsmanship, dan courtesy. Sedangkan faktor-faktor variabel X dengan conscientiousness dan civic virtue tidak terdapat hubungan yang signifikan. Pada hasil analisis regresi model akhir didapatkan hasil bahwa faktor keadilan interaksional dan komitmen afektif berpengaruh sangat signifikan dengan faktor altruism pegawai. Pada faktor isi pekerjaan berpengaruh sangat signifikan dengan faktor conscientiousness pegawai. Pada faktor promosi jabatan, pengawasan, dan komitmen normatif berpengaruh sangat signifikan dengan faktor sportsmanship pegawai. Pada faktor rekan kerja, keadilan prosedural, dan komitmen afektif berpengaruh sangat signifikan dengan faktor courtesy pegawai. Pada faktor rekan kerja dan keadilan interaksional berpengaruh sangat signifikan dengan faktor civic virtue pegawai. Bank Indonesia merupakan Bank Sentral yang dimiliki oleh negara Republik Indonesia yang tidak terlepas dari pengaruh perkembangan era globalisasi dengan segala permasalahannya. Oleh karena itu dalam menghadapi perubahan yang terjadi, Bank Indonesia harus dapat lebih mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya dengan terus melakukan 131

PSIKOBORNEO, Volume 5, Nomor 1, 2017 : 125-133 perbaikan organisasi sehingga tujuan dari visi dan misi organisasi Bank Indonesia dapat selalu tercapai. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kepuasan kerja, keadilan organisasi, dan komitmen organisasi terhadap organizational citizenship behavior pegawai. Tidak terdapat pengaruh antara kepuasan kerja terhadap organizational citizenship behavior pegawai. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara keadilan organisasi terhadap organizational citizenship behavior pegawai. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara komitmen organisasi terhadap organizational citizenship behavior pegawai DAFTAR PUSTAKA Arif, A., & Chohan, A. (2012). How Job Satisfaction is Influencing the Organizational Citizenship Behavior (OCB): a Study on Employees Working in Banking Sector of Pakistan. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research In Business. Vol: 04, No: 08, Hal: 74-88 Bisen, V. & Priya. (2010). Industrial Psychology. New Delhi: New Age Internasional (P) Limited Publisher Damirchi, Q. V., Talatapeh, M. B., & Darban, M. Z. (2013). Organizational Justice and Organizational Citizenship Behavior in Moghan s Agro- Industry Company. International Journal of Manajement and Social Research (IJMSSR). Vol:2, No:3, Hal: 68-70 Dickinson, L. (2009). An Examination of the Factors Affecting Organizational Citizenship Behavior. Tesis. Departmental Honors Thesis The University of Tennesse at Chattnooga Accounting Kasmir. (2014). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Kaswan. (2015). Sikap Kerja: Dari Teori dan Implementasi Sampai Bukti. Bandung: Penerbit Alfabeta Luthans, F. (2011). Organizational Behavior: an Evidence Based-Approach. Boston: McGraw-Hill Mehboob, F., & Bhutto, N. A. (2012). Job Satisfaction as a Predictor of Organizational Citizenship Behavior A Study of Faculty Members at Business Institites. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business. Vol:3, No:9, Hal:1447-1455 Naja, H. R. D. (2007). Good Corporate Governance Pada Lembaga Perbankan. Yogyakarta: Media Pressindo Ortiz, M. Z., Rosario, E., Marquez, E., & Gruneiro, P. C. (2015). Relationship between Organizational Commitments and Organizational Citizenship Behaviour in a sample of Private Banking Employees. International Journal of Sociology and Social Policy. Vol:35, No:1/2, Hal:91-106 132

Pengaruh Kepuasan Kerja, Keadilan Organisasi, Komitmen Organisasi... (Rama) Rachmawati, I. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit Andi Robbins, S. P. (2006). Perilaku Organisasi. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia Sweeney, P. D., & McFarlin, D. B. (2002). Organizational Behavior: Solution for Manajement. New York: McGraw Hill Wirawan. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia: Teori, Psikologi, Hukum Ketenagakerjaan, Aplikasi dan Penelitian: Aplikasi dalam Organisasi Bisnis, Pemerintahan dan Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Zadeh, M. H., Esmaili, M. R., Tojari, F., & Zarei A. (2015). Relationship Between Job Satisfaction, Organizational Commitment and Organizational Justice with Organizational Citizenship Behavior in Physical Educators. MAGNT Research Report. Vol:03, No:2, Hal: 119-210 133