BAB III GAMBARAN UMUM INDUSTRI RUMAHAN PRODUK PAK FAIZIN

dokumen-dokumen yang mirip
1 DATA PENELITIAN HASIL WAWANCARA PROFIL INDUSTRI RUMAHAN TAHU PAK FAIZIN DI DESA DUET

BAB III OBJEK STUDI. harga pokok produksi (HPP) pada Pabrik Tahu Bu Gito yang berlokasi di Komplek

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. PROFIL INDUSTRI RUMAH TANGGA TAHU. pemilik usaha industri tahu yang ada di Desa Karanganyar Kecamatan Weru

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

VI. ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA TAHU. A. Analisis Biaya Industri Rumah Tangga Tahu di Desa Karanganayar


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS UPAYA PENINGKATAN VALUE ADDED TAHU MELALUI INOVASI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

LAMPIRAN 1 DAFTAR TABEL

TUGAS AKHIR MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS TAHU KEDELAI DISUSUN OLEH GUNTUR OCTOSA YUDHA WIJAYA

OLEH: YULFINA HAYATI

Lampiran 1. Peta Lokasi Kecamatan Palabuhan Ratu

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Identitas Pengrajin Tahu Karakteristik responden merupakan gambaran secara umum tentang

BAB III HOME INDUSTRY TAHU DI DUSUN BULUR DESA NGRECO KECAMATAN KANDAT KABUPATEN KEDIRI

I. PENDAHULUAN. Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang.

Bisnis Warung Kelontong Modal Kecil

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN

FUAD MARKIAWAN S1TI / STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. negatif terhadap lingkungan diantaranya pencemaran lingkungan yang disebabkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA PENGOLAHAN KEDELAI PADA IRT TASIK GARUT DI KABUPATEN LEBONG

3. Untuk mempermudah bagi mereka mereka yang berminat untuk mendirikan industri rumah tangga yang mengspesialisasikan pembuatan tempe. C.

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pengaturan tata letak (layout) pabrik yang baik agar proses

TTL : Boyolali, 07 Mei 1969 : Desa Mayajaya, kecamatan Pamona Selatan Kab.Poso, Provinsi Sulawesi Tengah

PELUANG USAHA JAMUR KRIUK

BAB III PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) PADA PERUSAHAAN BATIK UD. AL- MUBAROK TANJUNGBUMI MADURA

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

BAB III METODE PENELITIAN. biji cempedak ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dimana. kriteria tertentu yang diharapkan dalam penelitian.

Bab 5 Aspek Teknis. Bagaimana bentuk tempe yang anda suka? Apa warna tempe yang anda suka? Jenis bahan tempe apa yang anda sukai?

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diraih apabila suatu perusahaan bisa mengambil keputusan secara

Peluang Bisnis Gorengan Dengan Modal Kecil

FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN.

BAB I PENDAHULUAN. mutu dan keamanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL

KELAYAKAN PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU PADA INDUSTRI KECIL DI DUSUN CURAH REJO DESA CANGKRING KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER

DAFTAR WAWANCARA. Daftar pertanyaan wawancara untuk pemilik usaha Family Doorsmeer. 1. Apa promosi yang dilakukan Family Doorsmeer?

LAMPIRAN. Tabel 3.1 Tabel isi wawancara. menggunakan perhitungan manual memang waktu yang diperlukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan. Ditengah-tengah persaingan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

Menanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai

Bisnis Sampingan Pakaian Anak

PERENCANAAN BISNIS WARUNG MINI. Disusun Oleh : Shandy Eksani Putra ( ) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI REGULER

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, muncul banyak persaingan-persaingan industri

PELUANG BISNIS AYAM GORENG PRESTO. Tugas Kuliah Lingkungan Bisnis

Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan

BAB III PERANCANGAN PROSES

BAB IV ANALISIS KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN MUSLIM DALAM UPAYA MENCAPAI KESUKSESAN USAHA. A. Analisis Karakteristik Wirausahawan Muslim

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto

KATA PENGANTAR. Salatiga, Maret Penulis

PEMANFAATAN AMPAS TAHU UNTUK OLAHAN PANGAN DARI LIMBAH PENGOLAHAN INDUSTRI TAHU DI KELURAHAN TUNGGULWULUNG KOTA MALANG

Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran

SESI II Mengidentifikasi pokok-pokok Perencanaan Usaha dan Keuangan Usaha Mikro

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGOLAHAN KEDELAI MENJADI TEMPE KEJO SECARA SEDERHANA

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PENERAPAN IPTEK BAGI KELOMPOK USAHA TAHU DI SEMARANG

7 MEKANISME PENYEDIAAN DAN DISTRIBUSI ES

BAB VI. KARAKTERISTIK PEDAGANG MARTABAK KAKI LIMA DAN WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA BOGOR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

I. PENDAHULUAN. Kedelai (genus Glycine) merupakan jenis tanaman pangan yang tergolong

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG

memaksimumkan pendapatan jumlah meja dan kursi waktu kerja karyawan dan perbandingan jumlah kursi dan meja yang harus diproduksi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dewasa ini, persaingan dalam dunia industri di negara kita

TUGAS PENGANTAR BISNIS Bussines Plan

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SOSIALISASI DAN PEMBUATAN NUGGET DARI AMPAS TAHU UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT GAMPONG LENGKONG, KECAMATAN LANGSA BARO, KOTA LANGSA

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lingkungan Pemasaran

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih di Kelurahan

V. GAMBARAN UMUM PETERNAKAN MAJU BERSAMA. 5.1.Gambaran Umum Desa Cikarawang

BAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Ujian. Kuliah Lingkungan Bisnis

Kapasitas Produksi Bubur Kedelai Bahan Baku Tahu dengan Variasi Debit Air Proses Penggilingan

LAMPIRAN. berdasarkan 5 dimensi Orientasi Kewirausahaan Lumpkin & Dess (1996). Inovasi

LAMPIRAN PENELITIAN. Dengan Judul : ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PENGRAJIN

BAB VI ANALISIS USAHA AYAM RAS PEDAGING DI PASAR BARU BOGOR

INDUSTRI KERIPIK SINGKONG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Berdiri dan Perkembangan Perusahaan. Imam Muwwafik yang berlokasi di Desa Pundenrejo Kabupaten Pati.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB III GAMBARAN UMUM INDUSTRI RUMAHAN PRODUK PAK FAIZIN A. Sejarah Perusahaan Industri rumahan tahu ini merupakan salah satu industri rumahan yang ada dikabupaten Pekalongan atau lebih tepatnya di desa Duet kecamatan Kuripan kabupaten Pekalongan. Berdiri sejak 1997 dan didirikan oleh bapak Faizin. Awal mula beliau hanya mengambil pasokan dari salah satu pabrik tahu yang ada di Batang. Namun pada tahun 2000 beliau lebih memilih untuk memproduksi tahu yang kemudian sampai saat ini dikelola oleh bapak Faizin dan dibantu oleh dua orang karyawannya. Awalnya bapak Faizin memproduksi tahu yang diprioritaskan untuk eceran, tetapi dari pedagang grosir tahu di pasar Kedungwuni mengetahui bahwa bapak Faizin memproduksi tahu, akhirnya mengalami perkembangan yang cukup baik, beliau menghabiskan ½ kwintal untuk penjualan eceran setiap harinya, kemudian dengan berjalannya waktu perlahan-lahan mulai meningkat menjadi 1 seperempat kwintal bahkan terkadang sampai 1,25 kg sampai sekarang. Awal mula sebelum industri rumahan tahu ini tercipta beliau berjualan tahu dengan mengambil pasokan disalah satu pengusaha tahu yang ada di kabupaten Batang, beliau bertahan selama 3 tahun sampai tahun 2000. Hasil penjualan bapak Faizin sangat bagus, beliau selalu mengambil pasokan dengan jumlah banyak. Pada suatu hari ketika salah satu karyawan yang akan resign dari pabrik yang biasa menjadi tempat bapak Faizin berbelanja tahu dikarenakan tidak cocok dengan sistem kerjanya. Waktu itu karyawan tersebut mengetahui bahwa bapak Faizin selalu mengambil pasokan banyak yang akhirnya beliau menawarkan untuk bekerjasama memproduksi tahu dengan resep yang digunakan oleh pabrik tahu sebelumnya 37

38 Industri rumahan tahu pernah mengalami penurunan yang sangat drastis dalam bidang penjualan pada tahun 2004-2005, penurunan penjualan tersebut sangat drastis yang disebabkan dari imbas pemakaian campuran zat yang berbahaya. Proses produksi yang semula 1,25 kg sampe 1,50 kg menurun menjadi 50 % dari proses produksi sebelumnya. Kondisi seperti ini terjadi selama 1 tahun. Awal mulanya beredar tayangan dimedia social berupa koran, majalah, maupun televisi yang memberitakan bahwa ditemukan campuran zat berbahaya yaitu formalin pada bahan makanan yaitu tahu, yang akhirnya semua pedagang tahu terkena imbasnya B. Lokasi Perusahaan Industri rumahan tahu ini beroperasi di desa Duet kecamatan Kuripan, kabupaten Pekalongan. Lokasinya terdapat pada pemukiman penduduk yang tidak lain mereka rata-rata produksi tahu dan di desa tersebut terkenal dengan julukan kampung tahu. Sedangkan bapak Faizin juga memasarkan atau menjual produk tahu di pasar Kedungwuni. C. Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi (organizational structure) adalah menentukan bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal. 1 Adapun struktur organisasi yang ada pada perusahaan sebagai berikut : 1. Manajer Manajer yaitu menyelesaikan tugas melalui individu lain. Mereka membuat keputusan mengalokasikan sumber daya dan mengatur aktivitas anak buahnya untuk mencapai tujuan. 2 Dalam hal ini manajer juga berada diposisi sebagai marketing, karena beliau yang memasarkannya melalui penjualannya dipasar Kedungwuni. 1 Stephen P. Robbins dan Timothy A.Judge, Perilaku Organisasi, Jakarta: Salemba Empat, 2011, Buku.2, h.214 2 Ibid

39 Selain itu semua perputaran keuangan industri rumahan tahu juga dikelola sendiri oleh bapak Faizin. 3 2. Karyawan Tugas karyawan adalah sebagai pelaksana proses produksi industri rumahan tahu. Pada industri rumahan tahu ini hanya terdapat dua karyawan. Gambar 1 Struktur Organisasi Perusahaan Industri Rumahan Tahu 4 Pemilik Usaha Kecil Tahu Karyawan 1 Karyawan 2 Sumber: Industri Rumahan Tahu D. Tujuan Pendirian Usaha Tujuan dari pendirian industri rumahan ini adalah sebagai pendapatan utama bagi pemilik usaha. Meskipun resep tahu turun temurun dari nenek moyang, keluarga bapak Faizin merintis usahanya sejak kecil dan industri rumahan tahu bapak Faizin adalah salah satu industri yang besar didaerah desa Duet. April 2016 4 Ibid 3 Hasil wawancara dengan Bapak Faizin (pemilik industri rumahan tahu) pada tanggal 07

40 E. Keadaan Umum Industri Rumahan Tahu di desa Duet 1. Produk Produk yang dihasilkan adalah tahu putih dan tahu goreng. Dalam penelitian ini penulis mengambil dari salah satu produk yaitu tahu putih. Bahan yang digunakan untuk pembuatan tahu adalah : 1. Kedelai (Bahan Pokok) Kedelai yang digunakan adalah kedelai import yaitu kedelai Amerika atau kode SBS. Tidak ada perbedaan diantara keduanya tetapi, terkadang bagus terkadang tidak dari salah satu diantara kedelai Amerika atau SBS. Pak Faizin menyerahkan kualitas kedelai dari pemasoknya. 2. Asam Cuka Terbuat dari endapan sari tahu yang telah didiamkan selama satu malam 3. Air Kualitas air harus diperhatikan, air yang digunakan harus bersih, bapak Faizin menghindari penggunaan air yang mengandung kaporit, karena selain tahu menjadi tidak sehat dikonsumsi juga dapat merusak cita rasa. 4. Minyak goreng Minyak goreng yang digunakan adalah minyak goreng sisa penggorengan pada pabrik ciki, lamongan atau purimas, yang hanya sekali pakai. Ketika minyak tersebut warnanya agak hitam nantinya dapat ditukarkan. Cara Pembuatan Produk Tahu 1) Bahan pokok tahu yaitu kedelai ditakar 1 ½ kwintal dibagi menjadi 4 bagian dan diletakkan di baskom. 2) Kedelai dikasih air kemudian direndam selama 3 atau 4 jam, lebih bagusnya direndam selama tiga jam, ketika merendam tidak boleh kurang atau lebih dari waktu yang telah ditentukan,

41 dikarenakan sewaktu penggilingan dikhawatirkan belum mengembang yang akhirnya mesin terpaksa harus menggiling dengan kuat. 3) Setelah direndam proses selanjutnya yaitu bahan dalam proses tersebut digiling 4) Kemudian direbus memakai uap, model rebusanya menggunakan penguapan. Setelah selesai proses tersebut disaring dan diambil sarinya, sari tahu berbentuk seperti susu 5) Setelah ampas diambil kemudian dikasih air asam yang terbuat dari (sari yang dikasih air asam yang akhirnya menjadi menggumpal setelah itu terpisah antara sari dan airnya. Sarinya akan mengendap dibawah dan airnya diatas (air yang diatas dapat disebut dengan air asam) air asamnyadapat dibuat untuk pengasaman keesokan harinya. Terdapat cara lain atau bahan lain selain air asam yaitu coko yang berasal dari Jakarta, tetapi biasanya coko selalu bergandengan dengan formalin. Ketika ada coko pasti ada formalin. 6) Ketika mengendap, airnya diambil sampai kelihatan tahunya kemudian dicetak dikasih kain mori dan ditutup atasnya dikasih batu besar atau ember yang didalamnya berisikan air, ditunggu sekitar 10 menit. Kain mori yang digunakan kain yang tipis. 7) Setelah menjadi tahu, dipindahkan ditempat lempeng atau anyaman yang terbuat dari bambu dan ditunggu hingga kering 8) Proses terakhir tahu dapat dipotong-potong sesuai ukuran kemudian direbus atau digoreng. 2. Harga Secara umum penetapan harga dijual pada industri rumahan tahu dibagi menjadi dua, yaitu penetapan harga jual untuk tipe pelanggan A dan harga jual untuk tipe pelanggan B. Tipe pelanggan A adalah para pelanggan industri rumahan tahu yang

42 membeli produk bukan untuk dikonsumsi sendiri, melainkan untuk dijual kembali, misalnya agen atau pengecer. Sedangkan pelanggan tipe B, adalah para pelanggan industri rumahan tahu yang membeli produk untuk dikonsumsi sendiri. 5 Tabel 1Penetapan Harga Jual Bahan Makanan dari Tahu Putih/Goreng Industri Rumahan Tahu Desa Duet 6 Nama Bahan Makanan Penetapan Harga Jual (Rp/perbiji) Pelanggan Pelanggan Tipe A Tipe B Tahu Putih a. Tahu putih besar 300,00 400,00 b. Tahu putih sedang 200,00 300.00 c. Tahu putih kecil 200,00 250,00 Tahu Goreng d. Tahu goreng kecil 100,00 150,00 e. Tahu goreng besar 100,00 400,00 Sumber: Data Primer Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa industri rumahan tahu desa Duet melakukan penetapan harga jual yang berbeda kepada para pelanggannya. Penetapan harga jual yang masih rendah diberikan kepada pelanggan tipe A. Potongan harga tersebut diperuntukkan kepada para reseller. Harga yang diberikan dari pak Faizin kepada saya adalah harga grosir untuk dijual lagi kemudian harga peritem yang saya jual sama seperti yang pak Faizin jual untuk eceran karena kita masih dalam satu pasar 7 5 Hasil wawancara dengan Bapak Faizin (Industri rumahan tahu di desa Duet) pada tanggal 07 April 2016 6 Ibid 7 Hasil wawancara dengan Ibu Imriyah (Reseller industri rumahan tahu di desa Duet) pada tanggal 09 April 2016

43 Karena para reseller merupakan pihak yang akan mendistribusikan kembali produk yang telah dibeli kepada pihak lain, sehingga ia harus memperoleh keuntungan dari proses pendistribusian tersebut. 3. Distribusi Gambar 2Saluran Distribusi Industri Rumahan Tahu Desa Duet 8 Usaha Kecil Tahu Grosir Pengecer Konsumen Pengecer Konsumen Sumber: Industri Rumahan Tahu Dari gambar diatas menginterpretasikan pola saluran produk tahu pada industri rumahan tahu di desa Duet yang terdiri dari dua pola saluran. Pola saluran pertama adalah industri rumahan tahu kepada pedagang grosir, kemudian dari pedagang grosir disalurkan kepada pengecer, selanjutnya dari pengcer disalurkan kepada para konsumen untuk dikonsumsi. Pola saluran kedua adalah industri rumahan tahu kepada pengecer kemudian dari pengecer langsung disalurkan kepada konsumen untuk dikonsumsi. Dari kedua saluran ini semoga kedepannya dapat berkembang untuk meningkatkan pendapatan. 07 April 2016 8 Hasil wawancara dengan Bapak Faizin (Industri rumahan tahu di desa Duet) pada tanggal

44 Tabel 2Daftar Distribusi Industri Rumahan Tahu di desa Duet 9 No Nama Alamat Keterangan 1. Rukayah Liber Grosir 2. Umriyah Kajen Grosir 3. Nadhiroh Tangkil Tengah Grosir 4. Tarmonah Tangkil Tengah Grosir Sumber: Industri Rumahan Tahu 4. Promosi Dalam dunia usaha pasti banyak pesaing, kebanyakan mereka menganggap pesaing adalah musuh. Kata pak Faizin Dalam dunia politik dagang pasti akan membuat sepaneng 10, Tidak ada persaingan soal rizki sudah ada yang ngatur lagian saya juga mengambil tahunya dari pak Faizin untuk apa bersaing 11 beliau tidak pernah menganggap mereka adalah pesaing, adanya mereka malah membawa keuntungan untuk pak Faizin karena ketika beliau libur stok harus tetap ada untuk pelanggan grosir, jadi ketika pak Faizin libur beliau mengambil stok untuk para pelanggan grosirnya. Beliau menganggap semua rizki telah di atur oleh yang maha kuasa jadi, dari diri pak Faizin sama sekali tidak menganggap adanya pesaing. 5. Keuangan dan Permodalan Industri rumahan tahu merupakan usaha perseorangan yang hanya dimiliki satu pemodal. Modal berasal dari milik pribadi tanpa pinjaman dari lembaga keuangan. 9 Hasil wawancara dengan Bapak Faizin (Industri rumahan tahu di desa Duet) pada tanggal 07 April 2016 10 Hasil wawancara dengan Bapak Faizin (Industri rumahan tahu di desa Duet) pada tanggal 07 April 2016 11 Hasil wawancara dengan Ibu Imriyah (Reseller industri rumahan tahu di desa Duet) pada tanggal 07 April 2016

45 Dalam menangani masalah keuangan bapak Faizin masih menggunakan cara sederhana. Pencatatan tidak dibukukan, beliau hanya mentargetkan secara kontinue, terkadang beliau hanya memakai kertas coretan kecil untuk kalkulasi modal. Tabel 3Laporan Keuangan Industri Rumahan Tahu di desa Duet 12 No Uraian Kredit Debit Saldo 1. Pendapatan 2.250.000 2.250.000 2. Bahan Baku 1.050.000 1.200.000 3. Tenaga Kerja 250.000 950.000 4. Bahan Bakar 100.000 850.000 5. Lain-lain 100.000 750.000 Jumlah 1.500.000 2.250.000 750.000 Sumber: Data Primer Laporan keuangan diatas adalah laporan keuangan dimana pendapatan Rp.2.250.000 kemudian diambil biaya produksi sebesar Rp.1.500.000. Jadi total pendapatan bersih adalah Rp.750.000. 6. Pengelolaan Sumber Daya Manusia Tenaga kerja yang dibutuhkan adalah tenaga kerja yang handal dan telaten, jam kerja yang digunakan yaitu dari pukul 07.00 s/d 12.00 kemudian istirahat selama 1 jam dan mulai bekerja kembali dari pukul 13.00 s/d 17.00 7. Peralatan Produksi Usaha Kecil Tahu berikut : Peralatan yang ada untuk memproduksi tahu adalah sebagai Tabel 4Peralatan Industri Rumahan Tahu 13 No Nama Peralatan Item 1 Disel 1 2 Penggilingan 1 3 Blower 2 4 Tempat rebusan 1 5 Tempat Penyaringan 2 12 Hasil wawancara dengan Bapak Faizin (Industri rumahan di desa Duet) pada tanggal 07 April 2016 13 Hasil wawancara dengan Bapak Faizin (Industri rumahan tahu di desa Duet) pada tanggal 07 April 2016

46 6 Cetakan 8 7 Mori TcSiton 1 8 Mori Tc Saringan 1 9 Saringan Senar 1 10 Anyaman Bambu (Kere) 1 11 Wajan Penggorengan 1 12 Wajan Proses 1 13 Drim 1 14 Blong Potongan 1 15 Tempat penyimpanan air asam 2 16 Pisau 2 17 Batu penumpuk 8 16 Jenset 1 17 Karung 1 Sumber: Industri Rumahan Tahu Kendala atau permasalahan yang sedang di alami pada industri rumahan tahu adalah setiap harinya memproduksi sebanyak 1,25 kg hingga 1,50 kg. Tetapi kekuatan atau umur produk hanya berkisar 2 hari. Ketika persediaan tidak habis maka terjadi return tahu (pengembalian), pada industri rumahan tahu tersebut menanggulangi produk tahu agar keesokan harinya tetap bisa terjual dengan cara merebus kembali tahu tersebut, hasil penelitian pada industri rumahan tahu tersebut bahwa bapak Faizin selaku pemilik tidak menggunakan formalin, tetapi merebus kembali produk tahu tersebut. Memang penggunaan bahan formalin dapat memberikan hasil yang bagus dan rasa yang tetap atau tidak berubah tetapi efek dari penggunaan formalin tersebut sangat membahayakan. Cara yang dilakukan bapak Faizin dengan merebusnya kembali tetapi terjadi perubahan rasa pada produk tahu tersebut. Perubahan dari produk tahu yang direbus ulang adalah terdapat rasa asam pada produk tahu, yang terkadang sering membuat para pelanggan komplain.

47 Pernah terjadi ketidaksesuaian produk yang menjadikan saya marah terkadang karena rasa tahunya asam 14 Para pengusaha tahu kebanyakan dan khususnya pada industri rumahan tahu mikro belum menemukan solusinya untuk return produk tahu sampai sekarang. 14 Hasil wawancara dengan Ibu Imriyah (Reseller industri rumahan tahu di desa Duet) pada tanggal 09 April 2016