BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

PENGARUH IKLAN TELEVISI EKSTRAK KULIT MANGGIS MASTIN TERHADAP SIKAP KHALAYAK DI KOTA SURABAYA

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Iklan adalah suatu penyampaian pesan melalui media-media yang

BAB I PENDAHULUAN. Industri makanan dengan jasa Delivery belakangan ini banyak diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup. Proses interaksi turut melibatkan proses komunikasi. Semenjak zaman. komunikasi senantiasa menunjukkan eksistensinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat

Giat Riyadi B

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sarana promosi yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi dan masyarakat kelas menengah di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009).

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini telah mengakibatkan persaingan di antara berbagai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Hal tersebut menuntut perusahaan untuk dapat melakukan yang terbaik

BAB II SEJARAH DAN PERKEMBANGAN IKLAN

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Hubungan Sikap..., Ferina Rahmawati, F.PSI UI, 2008

I. PENDAHULUAN. dengan semakin sering munculnya iklan-iklan baru dari merek-merek lama di

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. Promosi atau promotion yang dalam dekade terakhir ini sering disebut juga

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut. Sekarang ini banyak perusahaan yang berlombalomba

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini dalam persaingan bisnis tidak hanya menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern saat ini, periklanan berkembang dengan sangat pesat. Hal ini terjadi, UKDW

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang ingin tetap konsisten di pasar dituntut untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I. Pendahuluan. Perkembangan iklan mulai merambah ke media televisi sekitar awal tahun 1950-an. Saat itu

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu dari ujung tombak dala m menunjang keberhasilan pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Setiadi (2003) Consumer Attitude merupakan makna. objek baik disenangi maupun tidak disenangi secara konsisten.


BAB I PENDAHULUAN. dapat merebut pangsa pasar yang lebih luas. oleh perusahaan untuk mengarahkan komunikasi dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. timbulnya laju persaingan dunia usaha. Hal ini menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan asing dari luar negeri. Hampir setiap hari libur atau weekend kota

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Tuntutan konsumen saat ini terus meningkat dan

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan di dalam bidang pemasaran produk begitu ketatnya,

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menyebabkan persaingan bisnis semakin kompetitif. Tidak sedikit

BAB I PENDAHULUAN. Usaha yang dilakukan perusahaan-perusahaan tersebut adalah wajar

BAB I PENDAHULUAN. hidup, pola pikir, sikap dan perilaku masyarakat Indonesia ikut berubah dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah Suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB IV HASIL RANCANGAN PRODUKSI. perancangan sangatlah penting. Maka dari itu penulis memilih media sosial Youtube

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. (produsen atau pengiklan), pesan, media massa, komunikan (audiens), dan efek

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang dihadapi perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

tahun 2007 menjadi 6,9% pada tahun Adapun sekitar 6,3 juta wanita Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB I PENDAHULUAN. disekitarnya. Komunikasi sangat berperan penting baik dari segi kehidupan sosial, budaya, pendidikan, ekonomi, maupun politik.

BAB I PENDAHULUAN. semakin selektif dalam melakukan pemilihan produk yang akan digunakan

BAB I PENDAHULUAN. yang wujudnya berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan bunyi (Finoza, 2008:2). Hal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melalui media massa. Negara Indonesia di masa yang lampau sebelum. masa kemerdekaan media massa belum bisa dinikmati oleh semua

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan hakikat manusia pada dasarnya untuk memperoleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. cara terbaik guna merebut dan mempertahankan pangsa pasar. Pemasaran

BAB 1 PENDAHULUAN. terbaru setiap hari dan tanpa disadari oleh kita telah memasuki era baru yakni era

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan menggemanya semangat back to nature, banyak orang

I. PENDAHULUAN. untuk berkomunikasi. Komunikasi adalah salah satu kegiatan manusia yang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dunia yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi. Kedua kekuatan ini

BAB I PENDAHULUAN. meluasnya berbagai produk dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan usahanya. Era ini ditandai dengan semakin berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan informasi pada era globalisasi pada zaman ini sangat begitu

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. pastinya dapat mendatangkan keuntungan bagi produsennya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum PT. Jaco Nusantara Mandiri. Gambar 1.1 LOGO JACO TV SHOPPING

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR...iii

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Gambar 1.1 Jumlah dan Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Gambaran tentang Iklan aplikasi chat KakaoTalk Versi Sherina

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis produk sirup saat ini semakin ketat baik dari segi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam mendukung berbagai aktivitasnya. Teknologi pada era globalisasi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada kehidupan masyarakat modern, cara berkomunikasi sudah tidak hanya dilakukan dengan bertatap mata secara langsung saja. Kita bisa melakukan komunikasi jarak jauh melalui media-media teknologi yang sudah melekat di kehidupan masyarakat. Dengan mengikuti perkembangan teknologi informasi kita dapat mengetahui informasi global, pengiriman berita, data, dan sebagainya. Era globalisasi dalam berkomunikasi juga berkembang dalam hal perubahan cara penyampaian pesan, salah satunya adalah bidang pemasaran. Dengan tingginya persaingan dalam dunia bisnis ini menuntut suatu perusahaan untuk lebih kreatif dan memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage) dibandingkan dengan perusahaan lain agar mampu bersaing dalam bisnis global. Selain itu pemasar juga dituntut untuk mengantisipasi para pesaing yang ada dengan menciptakan strategi yang dimiliki para pesaing (Majalah SWA Nov 2006). Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus dipegang oleh suatu perusahaan jika ingin tetap menjadi yang dikenali masyarakat dalam pesaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan beranekaragam mendorong produsen gencar berpromosi untuk menarik perhatian masyarakat luas. Salah satu cara yang dilakukan dalam kegiatan promosi salah satunya adalah iklan. Iklan adalah cara para produsen perusahaan yang paling banyak dipilih untuk melakukan promosi produknya. Tak heran jika belanja iklan menjadi meningkat setiap tahunnya demi terus memperkenalkan inovasi produk terbaru yang mereka miliki. Berikut adalah tingkat pengeluaran belanja iklan menurut Nielsen tahun 2014. 1

Gambar 1.1 Pengeluaran Belanja Iklan Pengeluaran belanja iklan (dlm juta Rp) 200.000.000 150.000.000 100.000.000 50.000.000 Pengeluaran belanja iklan (dlm juta Rp) 0 2010 2011 2012 2013 2014 Sumber: www.nielsen.com diakses pada 02/03/15 pukul 10.35 WIB Iklan yang ada tentunya memiliki medium yang dipakai sebagai sarana publisitasnya. Banyak medium yang dipakai untuk sarana pengiklan diantaranya, radio, majalah, koran, dan televisi. Tetapi televisi tetap unggul sebagai medium visual yang paling banyak dipakai oleh para advertiser. Hal ini dikarenakan televisi memiliki berbagai kelebihan dibandingkan jenis media lainnya yang mencangkup daya jangkau yang luas selektifitas, dan fleksibelitas, fokus perhatian, kreatifitas, dan efek prestise, serta waktu tertentu (Moissan, 2012:240). Menurut Nielsen (pada industri.kontan.co.id diakses tanggal 10/06/15 pukul 15:00 WIB), persentasi belanja iklan terbesar pada tahun 2013 dibawa oleh media televisi yang menguasai 68% dari total belanja iklan di media. Jumlah ini meningkat dari tahun 2012 yang hanya 64%. Dan akan lebih tinggi lagi pada tahun 2014. Didukung juga dengan tingkat konsumsi televisi di Jawa maupun Luar Jawa menunjukan bahwa televisi masih menjadi medium utama yang dikonsumsi masyarakat Indonesia sebesar 95% dari total keseluruhan yang di lakukan di sepuluh kota besar. 2

Karena televisi masih merupakan medium yang paling banyak dipakai, maka komponen televisi dalam hal periklanan pun harus dibuat sedemikian efektif (yang pesannya dipahami, iklannya diingat dan mereknya dikenali) agar masyarakat menerima dan selalu mengingat iklan televisi tersebut. Seperti hal nya iklan ekstrak kulit manggis Mastin yang muncul di televisi yang diproduksi oleh PT Jamu Borobudur, menjadi bahan perbincangan di kalangan media sosial. Kita dapat melihat atau mendengar iklan tersebut, baik mendengar melalui televisi ataupun melihat melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, ataupun Path. Menurut www.awesometrics.com (diakses pada tanggal 10/06/15 pukul 17:43 WIB) jingle iklan ekstrak kulit manggis Mastin yang menjadi bahan pembicaraan di kalangan media sosial yang kalimatnya adalah ada kabar gembira untuk kita semua, kulit manggis, dan kini ada ekstraknya. Ditemukan 79.278 tweet dan 970 posting di Facebook yang memuat kata mastin atau kulit manggis. Fenomena iklan Mastin ini menyita perhatian banyak kalangan. Salah satunya adalah penulis sekaligus komikus Raditya Dika. Dalam akun Twitter Raditya Dika, ia membuat tweet kepada penyanyi internasional, Justin Bieber, yang ber-isikan parodi iklan Mastin tersebut. Tidak disangka tweet yang ia tulis ini mendapatkan banyak perhatian dari banyak followers Raditya Dika dengan me-retweet 2577 kali dan mendapatkan 300 favorite dalam akun Twitternya. Tidak hanya Raditya Dika, Walikota Bandung Ridwan Kamil atau yang biasa disapa Kang Emil, dikenal aktif dalam menggunakan akun twitternya juga meramaikan media sosial dengan jingle iklan Mastin tersebut. Salah satu followers Twitternya membuat tweet kepada Walikota Bandung ini dan beliau pun membalas tentang iklan Mastin tersebut. Tidak disangka tweet ini juga mendapatkan banyak perhatian dari pengguna media sosial dengan me-retweet 389 kali dan 42 favorite dalam akun Twitternya. Tidak hanya dengan perbincangan sebagai bahan lelucon di media sosial, Mastin juga tercatat sebagai pengiklan terbesar obat tradisional pada kuartal pertama 2014 di televisi. (sumber: www.nielsen.com/id/en/press- 3

room/2014/nielsen-pertumbuhan-belanja-iklan-berjalan-perlahan/ diakses pada tanggal 10/06/15 pukul 17:06 WIB) Jika melihat tayangan iklan ekstrak kulit maggis Mastin di televisi, iklan Mastin menampilkan bintang iklan seorang perempuan bernama Indah Permatasari yang memiliki kulit cerah, halus, dan cantik. Berdasarkan id.techinasia.com (diakses pada tanggal 02/04/15 pukul 15:35 WIB), Mastin sendiri mengklaim bahwa obat herbal mereka dapat merawat dan mencerahkan kulit. Pada iklan Mastin yang berdurasi sekitar 30 detik, dimunculkan iklan jingle dengan lirik yang mudah untuk didengar dan iramanya yang ceria mudah untuk diingat. Maka iklan ini dengan cepat disukai dan diperbincangkan masyarakat. Dalam memberikan respon sebuah iklan televisi, setiap individu mempunyai pemikiran tersendiri dalam arti seperangkat gagasan tentang iklan. Misalnya tentang peran iklan dalam kehidupan sehari-hari, format yang disajikan, dan makna yang terdapat dalam suatu iklan serta kaitannya dengan aspek kehidupan sosial lainnya dan kontribusi yang kondusif dalam memberikan edukasi. Dari uraian diatas, peneliti tertarik untuk mencari tahu dan memahami mengenai pengaruh iklan televisi ekstrak kulit manggis Mastin terhadap audience yang menyaksikan iklan tersebut. Karena selain menjadi perbincangan masyarakat, apakah iklan tersebut dapat mempengaruhi sikap audience setelah melihat iklannya di televisi. Oleh karena itu, peneliti akan melakukan sebuah penelitian yang berjudul Pengaruh Tayangan Iklan TV Ekstrak Kulit Manggis Mastin terhadap Sikap Khalayak. Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan penelitian pada objek perempuan. Menurut tabloidnova.com edisi Maret 2014 (diakses pada tanggal 22/06/15 pukul 08:00 WIB), faktanya perempuan memang lebih konsumtif terlebih jika membicarakan gaya hidup. Jurnal yang berjudul Sex Differences in The Structural Connectome of The Human Brain menjelaskan bahwa 4

perempuan mempunyai memori yang lebih besar dan kemampuan untuk menyaring apa yg ada di sekitarnya sehingga mereka lebih selektif. Otak mereka memiliki hubungan yang kuat antara sisi kanan dan kirinya yang artinya bahasa dan memori mereka dipengaruhi oleh emosinya. Perempuan juga memiliki bagian Hippocamus yang lebih besar untuk mengingat lebih baik terhadap detail informasi. (sumber: smallbusiness.chron.com/marketing-menvs-women-1011.html diakses pada tanggal 22/06/15 pukul 6:56 WIB) Penelitian ini akan dilakukan di Kota Surabaya karena memiliki outlet produk Mastin yang lebih banyak daripada di kota-kota lainnya. Tabel 1.1 Jumlah Outlet Mastin No. Mastin 1 Surabaya (51) 2 Jakarta Barat (40) 3 Bekasi (32) Sumber: Olahan Penulis (yang dirangkum dari www.jamuborobudur.com) Penelitian dilakukan di Kota Surabaya tepatnya di Kecamatan Tambak Sari karena, sesuai dengan objeknya, Kecamatan Tambak Sari memiliki jumlah perempuan paling banyak dari kecamatan lain yang ada di Kota Surabaya yakni sebanyak 107,037 jiwa (sumber: www.dukcapil.kemendagri.go.id yang di akses pada 24/06/15 pukul 7:24 WIB ). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian adalah bagaimana pengaruh iklan televisi esktrak kulit manggis Mastin terhadap sikap khalayak? 5

1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklan televisi Mastin terhadap sikap khalayak. 1.4 Manfaat Penelitian Dalam penelitian ini penulis berharap semoga hasil penelitian dapat memberikan manfaat konseptual utamanya kepada pembelajaran ilmu komunikasi. Disamping itu juga kepada penelitian tentang periklanan dan sikap konsumen dapat diketahui aspek-aspek yang mempengaruhinya. 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut: a. Melalui penelitian ini, peneliti dapat mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman berdasarkan ilmu dan teori yang sudah peneliti peroleh selama perkuliahan Marketing Communication sehingga peneliti dapat menambah wawasan. b. Penelitian ini berguna sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya dan menjadi tambahan pengetahuan serta wawasan dalam kajian pengembangan mengenai sikap masyarakat tentang tayangan iklan televisi. 2. Manfaat praktis Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut: a. Bagi penulis, dapat memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan ilmu yang didapat penulis selama berada di bangku kuliah b. Bagi produsen yang akan membuat iklan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pemikiran dan informasi akan hal-hal yang membuat konsumen selalu mengingat dan tertarik melihat dan 6

mengingat iklan tersebut sehingga iklan menjadi lebih efektif yang selanjutnya dapat mendongkrak penjualan produk perusahaan. 1.5 Tahap dan Waktu Penelitian Tahapan dan waktu penelitian menjadi proses yang dilakukan oleh peneliti. Metode penelitian yang penulis gunakan yaitu metode kuantitatif. Adapun tahapan dan waktu penelitian yang penulis lakukan yaitu sebagai berikut : 7

Tabel 1. 2 Tahap dan Waktu Penelitian Bulan No Tahapan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep 1. Mencari topik pembahasan 2. 3. Mengumpulkan keseluruhan informasi Mencari sumber dan informasi tentang penelitian 4. Menyusun proposal skripsi 5 Seminar proposal skripsi 6 Pengumpulan datadata 7 Analisis data 8 Menyusun skripsi 9 Sidang skripsi 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan melaksanakan penelitian di Kota Surabaya tepatnya di Kecamatan Tambaksari pada gender perempuan. Sedangkan waktu penelitian akan dilaksanakan dari bulan Juni sampai dengan selesai. 8

1.7 Kerangka Pemikiran Pengaruh Iklan Televisi Ekstrak Kulit Manggis Mastin dan Garcia terhadap Sikap Khalayak Iklan Tv Ekstrak Kulit Manggis Mastin terhadap Sikap Khalayak Stimulus dapat mempengaruhi tanggapan individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan mungkin diterima atau ditolak. Proses berikutnya komunikan mengerti. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap. Modifikasi Teori S-O-R dan Proses Perseptual (Teori S-O-R dalam Effendy, 2003:255 dan Solomon dalam Sangadji, 2013:65) Stimuli, Penglihat, Suara, Bau, Rasa (Teori S-O-R dalam Effendy, 2003:255 dan Solomon dalam Sangadji, 2013:65) Terpaan Iklan Tv Ekstrak Kulit Manggis Mastin - Isi Pesan - Daya Tarik - Intensitas Iklan Liliweri (1992:73) Persepsi - Perhatian - Pengertian - Penerimaan (Teori S-O-R dalam Effendy, 2003:255 dan Solomon dalam Sangadji, 2013:65) Sikap Khalayak Response (Perubahan Sikap) (Teori S-O-R dalam Effendy, 2003:255 dan Solomon dalam Sangadji, 2013:65) - Aspek kognitif - Aspek afektif - Aspek konatif Azwar (2003:24-27) Variabel X Iklan TV Mastin Sub Variabel X1: Isi Pesan - Kejelasan isi pesan iklan - Kemudahan dimengerti Sub Variabel X2: Daya Tarik - Kreatif Ide - Model Iklan Sub Variabel X3: Intensitas Iklan - Frekuensi - Durasi Pengaruh Sumber: Olahan Penulis Variabel Y Sikap Khalayak terhadap Iklan TV Sub Variabel Y1: Aspek Kognitif - Pengetahuan terhadap iklan - Pemahaman terhadap iklan Sub Variabel X2: Aspek Afektif - Perasaan suka terhadap iklan - Perasaan puas terhadap iklan Sub Variabel X3: Aspek Konatif - Kesediaan memberikan informasi - Kesediaan membeli produk - Kesediaan merekomendasikan produk 9