RAPAT TEKNIS TINDAK LANJUT RENCANA AKSI KPK SEKTOR KELAUTA N AMBON, 11 MEI 2015
PENDAHULUAN Beberapa permasalahan dalam tindak lanjut antara lain: 1. Pemahaman akan rencana aksi antar daerah belum sama; 2. Rencana aksi yang lebih rinci belum tersedia; 3. Kegiatan belum dialokasikan pengangarannya 4. Kelembagaan (PIC) belum optimal; 5. Kordinasi dengan K/L atau instansi lain belum optimal; 6. Pelaporan belum tertib; 7. Data tidak tersedia Bagaimana supaya rencana aksi dapat terkawal dan terimplementasikan sehingga tidak berdampak pada halhal yang tidak diharapkan
REKAPITULASI RENCANA AKSI FOKUS AREA REKOMENDASI RENCANA AKSI PEMDA INDIKATOR OUTPUT 1. Penyusunan Tata Ruang Wilayah Laut 4 6 6 2. Penataan Izin 4 4 4 3. Pelaksanaan Kewajiban Para Pihak 6 6 6 4. Pemberian dan Perlindungan Hak-hak Masyarakat 5 5 5 TOTAL 19 21 21 PELAPORAN Laporan Berkala: 10 Maret 2015 10 Juni 2015 10 Desember 2015 (Dari Gubernur ditujukan kepada KPK tembusan KKP)
PENATAAN RUANG 1 Isu startegis, antara lain: 1. Belum tersedia sistem informasi yang memadai terkait perencanaan dan monitoring pemanfaatan ruang laut; 2. Tidak semua pemerintah daerah telah memiliki rencana tata ruang wilayah laut; 3. Kompleksitas permasalahan pengelolaan pulau pulau kecil; 4. Tidak terdapat integrasi data spasial untuk penggunaan ruang laut bagi berbagai kepentingan; 5. Belum terdapat mekanisme kadaster laut; 6. Kompleksitas masalah terkait pengendalian pencemaran dan kerusakan ekosistem pesisir dan laut; dan 7. Tidak semua pelabuhan memiliki rencana induk pelabuhan
RENCANA AKSI 1 Mengidentifikasi kebutuhan informasi tematik untuk kepentingan perencanaan lintas sektor 2 Menyusun informasi tematik untuk kepentingan perencanaan lintas sektor 3 Menyelesaikan rencana tata ruang wilayah laut 4 Menyelesaikan rencana penggunaan ruang laut lintas sektor 5 Mengdentifikasi semua rencana yang disusun oleh setiap sektor INDIKATOR OUTPUT 1 Laporan identifikasi kebutuhan informasi tematik untuk kepentingan perencanaan tata ruang laut disertai dengan spesifikasi data dan informasi yang dibutuhkan. 2 Database informasi tematik terkait dengan kelautan 3 Laporan rencana tata ruang wilayah laut 4 Laporan rencana penggunaan ruang laut untuk lintas sektor seperti (Wilayah Usaha Pertambangan di Pesisir dan Laut; Alur Laut; Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan; dll) 5 Laporan rencana penggunaan ruang laut oleh lintas sektor dalam bentuk spasial 6 MengIntegrasikan 6 Laporan penggunaan ruang laut HAL HAL YANG 1. Informasi HARUS DIPERHATIKAN tematik 2. Database 3. Rencana pengguna an ruang laut berbasis spasial 4. Pengguna an ruang laut dilengkapi encana program dan pengaloka sian anggaran
PENATAAN PERIJINAN 2 Isu strategis, antara lain: 1. Proses pengurusan SIUP/SIPI/SIKPI kurang tertib a.l.: bukan sebagai perusahaan penangkapan ikan atau pengangkutan ikan, tidak memiliki NPWP, dll. 2. Izin Lokasi dan izin Pemanfaatan Pesisir dan Pulau Pulau Kecil masih terkendala belum tersedianya Rencana Zonasi WP3K
RENCANA AKSI 7 Melakukan reviu terhadap sistem ketatalaksanaan perizinan/bantuan sosial/hibah/subsidi 8 Melakukan perbaikan terhadap sistem ketatalaksanaan perizinan/bantuan sosial/hibah/subsidi 9 Mengimplementasikan sistem ketatalaksanaan perizinan/bantuan sosial/hibah/subsidi yang telah diperbaharui 10 Mengintegrasikan sistem ketatalaksanaan perizinan/bantuan sosial/hibah/subsidi yang telah diperbaharui dengan INDIKATOR OUTPUT 7 Laporan hasil reviu terhadap sistem ketatalaksanaan perizinan yang memuat antara lain: prosedur/tata cara perizinan; persyaratan yang harus dipenuhi; waktu dan biaya yang dibutuhkan; petugas/bagian dan perannya masing masing; titik titik yang berpotensi menjadi sumber permasalahan (identifikasi resiko); upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut (upaya mitigasi resiko); dll. 8 Laporan kegiatan terhadap perbaikan sistem ketatalaksanaan perizinan/hibah/bantuan sosial/subsidi 9 Laporan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan sistem ketatalaksanaan perizinan/bantuan sosial/hibah/subsidi yang telah diperbaharui 10 Laporan integrasi sistem ketatalaksanaan perizinan/bantuan sosial/hibah/subsidi yang telah diperbaharui dengan sistem lainnya; misalnya sistemperizinan dengan HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN 1. Pengisian tabel monitorin g Datadata perijinan; 2. Perbaikan system perijinan Sistem yang terintegra si
KEWAJIBAN PARA PIHAK 3 Isu startegis, antara lain: 1. Belum teridentifikasinya setiap jenis kewajiban para pihak terkait pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan 2. Tingkat kepatuhan para pihak memenuhi kewajiban masih rendah 3. Koordinasi lintas sektor di daerah masih lemah 4. Belum terdapat sistem data dan informasi yang terintegrasi terkait dengan perizinan di sektor sumberdaya alam, khususnya untuk aktivitas yang menggunakan ruang pesisir, laut, dan pulau pulau kecil
RENCANA AKSI 11 Mengidentifikasi setiap jenis kewajiban para pihak 12 Mengidentifikasi tingkat pelaksanaan kewajiban para pihak (kepatuhan) 13 Mendorong pelaksanaan kewajiban para pihak yang belum dipenuhi 14 Memantau pelaksanaan kewajiban para pihak 15 Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kewajiban para pihak 16 Mengambil langkah langkah sebagai tindak lanjut atas evaluasi pelaksanaan kewajiban para pihak INDIKATOR OUTPUT 1 Laporan daftar setiap kewajiban 1 para pihak (pemerintah dan pelaku usaha) yang antara lain mencakup kewajiban administrasi; keuangan; teknis; lingkungan; dll yang juga mencakup besar/jenis kewajiban; jangka waktu pelaksanaan kewajiban; dan sanksi yang diberikan jika kewajiban tidak terpenuhi. 1 2 1 3 1 4 Laporan hasil evaluasi pelaksanaan kewajiban oleh para pihak Laporan langkah langkah untuk mendorong pelaksanaan kewajiban para pihak Laporan hasil monitoring pelaksanaan kewajiban para pihak 1 Laporan hasil evaluasi pelaksanaan 5 kewajiban oleh para pihak 1 Laporan tindak lanjut hasil 6 evaluasi pelaksanaan kewajiban oleh para pihak HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN Laporan per 3 bulan mulai dari daftar kewajiban, evaluasi pelaksanaanm dan tindak lanjutnya (Bappeda, Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah/BKPRD, dll.)
PEMENUHAN HAK-HAK MASYARAKAT 4 Isu strategis, antara lain: Jenis kewajiban para pihak belum sepenuhnya teridentifikasi: langkah-langkah untuk melindungi dan memenuhi hakhak masyarakat belum tersedia sosialiasi/ edukasi/kampanye terhadap langkah-langkah untuk memenuhi hak-hak masyarakat belum optimal Belum memadainya pemenuhan hak hak masyarakat yang ada di laut
RENCANA AKSI 17 Mengidentifikasi hak hak masyarakat yang ada di laut 18 Merumuskan langkahlangkah untuk melindungi dan memenuhi hak hak masyarakat sesuai dengan aturan perundang undangan yang berlaku 19 Melakukan sosialiasi/ edukasi/kampanye terhadap langkah langkah untuk memenuhi hak hak masyarakat 20 Memenuhi hak hak masyarakat 21 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap INDIKATOR OUTPUT 17 Laporan hasil identifikasi hak hak masyarakat yang ada di laut. Antara lain hak hak kepemilikan, sosial, jaminan keamanan, adat, dan konflik yang muncul terkait hak hak masyarakat, dll. 18 Laporan hasil rumusan langkahlangkah untuk melindungi dan memenuhi hak hak masyarakat sesuai dengan aturan perundangundangan yang berlaku 19 Laporan hasil sosialiasi/edukasi/kampanye terhadap langkah langkah untuk memenuhi hak hak masyarakat 20 Laporan pelaksanaan kegiatan pemenuhan hak hak masyarakat termasuk pelaksanaan resolusi konflik yang muncul dalam pemenuhan hak hak masyarakat. 21 Laporan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan pemenuhan hak HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN Hak-hak masyarakat yang diatur UU dan yang diatur oleh Perda termasuk resolusi konflik: Mencakup hasil identifikasi, langkahlangkah; disosialisasikan, dan dipenuhi
LANGKAH TINDAK LANJUT 1. Perlu Manual Teknis Penyusunan Rencana Aksi 2. Asistens oleh Direktorat teknis kepada Pemda 3. Penetapan Penanggung jawab (PIC) di tiap provinsi 4. Koordinasi lanjutan di tingkat daerah untuk penyamaan persepsi dan pemecahan masalah, a.l.: kendala anggaran 5. Inventarisir permasalahan yang perlu ditindaklanjuti dengan K/L lain 6. Koordinasi dengan KPK terkait Rekapitulasi yang belum menyusun laporan