BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Perkembangan industri tekstil dan industri lainnya di Indonesia menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. perindustrian minyak, pekerjaan teknisi, dan proses pelepasan cat (Alemany et al,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. karakterisasi luas permukaan fotokatalis menggunakan SAA (Surface Area

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. cahaya matahari.fenol bersifat asam, keasaman fenol ini disebabkan adanya pengaruh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. kimia yang dibantu oleh cahaya dan katalis. Beberapa langkah-langkah fotokatalis

METODE. Penentuan kapasitas adsorpsi dan isoterm adsorpsi zat warna

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan mengembangkan industri tekstil (Achmad, 2004). Keberadaan

I. PENDAHULUAN. Nanoteknologi merupakan teknologi masa depan, tanpa kita sadari dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci: fotokatalis, fenol, limbah cair, rumah sakit, TiO 2 anatase. 1. Pendahuluan

METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik-Fisik Universitas

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia selain membawa keuntungan juga

I. PENDAHULUAN. kinerjanya adalah pemrosesan, modifikasi struktur dan sifat-sifat material.

PREPARASI KOMPOSIT TiO 2 -SiO 2 DENGAN METODE SOL-GEL DAN APLIKASINYA UNTUK FOTODEGRADASI METHYL ORANGE

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh: Mei Sulis Setyowati Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Endah Mutiara Marhaeni Putri, M.Si

I. PENDAHULUAN. Nanopartikel saat ini menjadi perhatian para peneliti untuk pengembangan dalam

I. KEASAMAN ION LOGAM TERHIDRAT

PENGOLAHAN LIMBAH Cr(VI) DAN FENOL DENGAN FOTOKATALIS SERBUK TiO 2 DAN CuO/TiO 2

Bab II Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini digunakan TiO2 yang berderajat teknis sebagai katalis.

PENGOLAHAN LIMBAH Cr(VI), FENOL dan Hg(II) DENGAN FOTOKATALIS SERBUK TiO 2 dan ZnO/TiO 2

SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOPORI TiO2-SiO2/KITOSAN DENGAN PENAMBAHAN SURFAKTAN DTAB SKRIPSI SARJANA KIMIA. Oleh STEFANI KRISTA BP :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III DASAR TEORI. elektron valensi memiliki tingkat energi yang disebut energi valensi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian

Uji fotokatalisis reduksi benzaldehida menggunakan titanium dioksida hasil sintesis

BAB I PENDAHULUAN. harus berkurang dikarenakan adanya sumber-sumber air yang tercemar.

SINTESIS, KARAKTERISASI, DAN EVALUASI KATALITIK Cu-EDTA BERPENDUKUNG MgF 2 UNTUK PRODUKSI VITAMIN E. Oleh: SUS INDRAYANAH

ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BENTUK KRISTAL TITANIUM DIOKSIDA

SINTESIS DAN KARAKTERISASI CORE-SHELL ZnO/TiO2 SEBAGAI MATERIAL FOTOANODA PADA DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Listrik merupakan kebutuhan esensial yang sangat dominan kegunaannya

2 PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL TITANIUM OXIDE (TiO 2 ) MENGGUNAKAN METODE SOL-GEL

IMPREGNASI ZEOLIT ALAM DENGAN TiO 2 UNTUK DEGRADASI JINGGA METIL SECARA FOTOKATALITIK

I. PENDAHULUAN. komposit. Jenis material ini menjadi fokus perhatian karena pemaduan dua bahan

4 Hasil dan Pembahasan

PENGARUH NANOPARTIKEL TITANIUM DIOKSIDA PADA RESIN SEBAGAI MATERIAL TRANSPARAN ANTI UV DAN SELF CLEANING MATERIAL SKRIPSI LAILA SARI

UJI AKTIVITAS FOTOKATALIS SENYAWA Ca1-xCoxTiO3 PADA PROSES DEGRADASI METILEN BIRU DENGAN SINAR UV DAN SINAR TAMPAK

Distribusi Celah Pita Energi Titania Kotor

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan pada senyawa berukuran atau berstruktur nano khususnya dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Nanoteknologi adalah ilmu dan rekayasa dalam menciptakan material, struktur fungsional, maupun piranti alam

LOGO. KINETIKA DEGRADASI FOTOKATALITIK MALACHITE GREEN DENGAN KATALIS SEMIKONDUKTOR TiO 2 DAN O 2 /UV. Nama : Yusnaya Adisti NRP :

Jurnal Reaksi Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Vol. 3 No.5, Juni 2005 ISSN X

Indonesian Journal of Chemical Science

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen

STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN EKSTRAKSI DAUN BAYAM SEBAGAI DYE SENSITIZER DENGAN VARIASI JARAK SUMBER CAHAYA PADA DSSC

I. PENDAHULUAN. Saat ini biomassa telah banyak menarik perhatian para peneliti. Hal ini

IMMOBILISASI TiO 2 DALAM MATRIKS SiO 2 DENGAN METODE SOL-GEL UNTUK MENDEGRADASI LIMBAH CAIR PEWARNA TEKSTIL SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Riset (Research Laboratory),

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2 SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOSTRUKTUR ZnO

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. sol-gel, dan mempelajari aktivitas katalitik Fe 3 O 4 untuk reaksi konversi gas

SINTESIS DAN KARAKTERISASI FOTOKATALIS ZnO PADA ZEOLIT

UNIVERSITAS INDONESIA TESIS

UNIVERSITAS INDONESIA. SINTESIS NANOTUBE TiO 2 MENGGUNAKAN PROSES HYDROTHERMAL UNTUK PENYISIHAN ZAT WARNA METHYL ORANGE TESIS

Oleh : Yanis Febri Lufiana NRP :

I. PENDAHULUAN. Nanoteknologi merupakan teknologi nano yang semakin populer beberapa

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekperimental.

Logo SEMINAR TUGAS AKHIR. Henni Eka Wulandari Pembimbing : Drs. Gontjang Prajitno, M.Si

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Modifikasi Ca-Bentonit menjadi kitosan-bentonit bertujuan untuk

REAKSI AMOKSIMASI SIKLOHEKSANON MENGGUNAKAN KATALIS Ag/TS-1

BAB IV ANALISA DATA & PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. analisis komposisi unsur (EDX) dilakukan di. Laboratorium Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) Batan Serpong,

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi semakin berkembang seiring dengan

IMPREGNASI ZEOLIT ALAM DENGAN TiO 2 UNTUK DEGRADASI JINGGA METIL SECARA FOTOKATALITIK SKRIPSI

PENDAHULUAN ABSTRAK ABSTRACT

FOTODEGRADASI METILEN BIRU MENGGUNAKAN KATALIS TiO 2 -MONTMORILONIT DAN SINAR UV

I. PENDAHULUAN. Nanoteknologi diyakini akan menjadi suatu konsep teknologi yang akan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini akan dibahas tentang sintesis katalis Pt/Zr-MMT dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan di Kelompok Bidang Bahan Dasar PTNBR-

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan uji kapasitas adsorben kitosan-bentonit terhadap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian


SINTESIS LAPISAN TIPIS SEMIKONDUKTOR DENGAN BAHAN DASAR TEMBAGA (Cu) MENGGUNAKAN CHEMICAL BATH DEPOSITION

IMMOBILISASI FOTOKATALIS TiO 2 -SILIKA GEL DENGAN BINDER COLLOIDAL SILIKA SEBAGAI PENDEGRADASI DIAZINON SKRIPSI. Oleh Yasinta Sarosa NIM

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Sintesis Nanopartikel ZnO dengan Metode Kopresipitasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 11. Rangkaian pengukuran karakterisasi I-V.

FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA SISTEM SINAR UV DENGAN KATALIS TiO 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

4 Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. luar biasa dalam penerapan nanosains dan nanoteknologi di dunia industri. Hal ini

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Katalis merupakan suatu zat yang sangat diperlukan dalam kehidupan. Katalis yang digunakan merupakan katalis heterogen. Katalis heterogen merupakan katalis yang dapat digunakan berulangkali, prosesnya dapat berlangsung lebih cepat, serta biaya yang relatif murah. Katalis heterogen merupakan katalis yang berbasis kimia hijau (Green Chemistry), dimana katalis ini dikenal ramah lingkungan, tidak berbahaya, hemat energi, dapat memaksimalkan efisiensi dari penggunaan bahanbahan kimia. Hasil penelitian Rodiansono et al. (2008) bahwa degradasi fotokatalitik fenol menggunakan fotokatalisis zeolit-tio 2 (Ze-Ti) dan Ag/Ti, hasil modifikasi dari zeolit alam aktif (ZAA) dengan TiO 2 teremban Ag. Preparasi katalis dilakukan dengan metode impregnasi basah yang dilanjutkan dengan kalsinasi pada suhu 500 C selama 3 jam, dengan variasi Ag (% b/b) : 1; 1,5; 2; dan 2,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa impregnasi TiO 2 dalam zeolit alam aktif dapat meningkatkan aktivitas fotokatalisis TiO 2 dalam mendegradasi fenol. Impregnasi Ag dapat dapat meningkatkan aktivitas fotokatalisis Ze-Ti dan mencapai optimum pada jumlah Ag teremban sebanyak 2%. Proses penyisihan fenol dengan penyinaran lampu UV lebih baik dibandingkan tanpa penyinaran lampu UV. Pada saat pengujian dengan penyinaran lampu UV, ketika katalis dikontakkan dengan fenol diduga terjadi dua proses secara simultan, 5

6 yaitu adsorbsi dan fotokatalisis. Kondisi optimum dalam penelitian ini adalah pengolahan limbah fenol menggunakan 25 gram katalis TiO 2 /SiO 2 /AC dengan komposisi 2,4; 0,047; 97,5 (rasio berat), yang berhasil menyisihkan 30 ppm fenol yang dialirkan selama 8 jam dengan laju 35 ml/menit, dengan konversi penyisihan fenol sebesar 100% (Slamet et al., 2006) Fotokatalis ZnO pada zeolit yang disintesis dengan metode impregnasi dari larutan Zn(NO 3 ) 2 memiliki energi celah sebesar 3,06 ev. Keberadaan ZnO pada zeolit ditunjukkan dengan puncak serapan pada bilangan gelombang 470 dan 941 cm -1. Luas permukaan zeolit, ZnO pada zeolit sebanyak 0,75 dan 1,5 mmol masing-masing sebesar 133, 689; 51, 144; dan 46,289 m 2 /g. Peran degradasi zat warna dengan penambahan 0,75 dan 1,5 mmol ZnO/g zeolit masing-masing sebesar 89,832 dan 78,286%. Fotokatalis memiliki kemampuan mendegradasi zat warna methylene blue (Wulandari et al., 2014) Penambahan dopan ZnO ternyata tidak mengubah struktur kristal katalis TiO 2, tetapi mempengaruhi intensitas dan ukuran agregat kristal menjadi semakin kecil. Dopan ZnO yang melapisi permukaan TiO 2 ternyata dapat meningkatkan nilai band gap katalis sehingga proses rekombinasi elektron menjadi lebih lama dan proses fotokatalitik lebih efektif. Degradasi fotokatalitik dengan menggunakan nanokomposit ZnO/TiO 2 menunjukkan penurunan konsentrasi fenol yaitu 76,0664% untuk sampel dengan penambahan ZnO/TiO 2 1%, untuk sampel dengan penambahan ZnO/TiO 2 3% didapatkan persentase degradasi sebesar 85,0533% dan untuk sampel

7 dengan penambahan ZnO/TiO 2 5% didapatkan persentase degradasi sebesar 95,3965%. Berdasarkan data diatas, terlihat bahwa kinerja katalis nanokomposit ZnO/TiO 2 1%; 3% dan 5% dapat dikatakan baik dalam mendegradasi limbah cair fenol (Lestari et al., 2012). Menguji degradasi fotokatalitik fenol dari sampel laboratorium dan industri petrokimia air limbah di bawah radiasi UV dengan menggunakan nanopartikel dilapisi titanium dioksida pada dalam dan luar tabung kaca kuarsa. Pengaruh parameter penting termasuk konsentrasi awal fenol, dosis katalis TiO 2, durasi radiasi UV, ph larutan, dan waktu kontak telah dilakukan. Pada tahap lapisan, nanopartikel diproduksi dengan struktur anatase kristal memiliki ukuran partikel rata-rata 30 nm dan terdistribusi merata di atas permukaan tabung. Efisiensi penghilangan fenol meningkat dengan menurunnya ph larutan dan konsentrasi awal fenol dan meningkatnya waktu kontak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cahaya dengan mudah melewati empat lapis coating (sekitar 105 nm). Efisiensi penghilangan fenol tertinggi dengan proses fotokatalitik UV/TiO 2 adalah 50% pada konsentrasi awal fenol 30 mg / L, ph larutan 3, dan 300 menit waktu kontak (Nickeslat et al., 2013) Aktivitas spesifik oksida semikonduktor dalam reaksi degradasi fotokatalitik fenol mengalami perubahan jumlah α-fe 2 O 3 < WO 3 < ZnO< P25 TiO 2 < TiO 2. Hal ini menunjukkan bahwa sintesis titanium dioksida yang dimodifikasi dengan metode solgel merupakan fotokatalis yang paling efektif dalam proses ini. Sifat fisik dan kimia dari katalis disintesis dan diselidiki oleh (XRD), (DR UV-Visible), dan pengukuran

8 N 2 -adsorpsi. Hasilnya TiO 2 memiliki aktivitas katalitik yang lebih tinggi dari sampel industri TiO 2 P25. Efisiensi maksimum penggunaan katalis dicapai pada rentang suhu 303-313 K dengan konsentrasi TiO 2 dari 1 g L -1, konsentrasi fenol dari 0,532 mm, dan ph netral. Kehadiran elektrolit mengurangi nilai efisiensi proses (Cherepivska et al., 2014) Fotokatalis terdiri dari ZnO yang diimobilisasi dalam SiO 2 yang dipreparasi melalui kalsinasi bahan prekursor pada temperatur 350 C selama 9 jam. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek dari katalis dan ph dalam efisiensi fotodegradasi metil orange dan fenol. Setelah diamati bahwa efisiensi fotodegradasi meningkat dengan muatan katalis sampai maksimal. Setelah itu efisiensi fotodegradasi menurun. Efisiensi fotodegradasi maksimal diamati pada 3,0 g/l dan masing-masing 1,5 g /L muatan katalis untuk metil orange dan fenol. Aktivitas fotokatalitik ZnO-SiO 2 juga ditemukan sangat tergantung pada larutan ph metal orange dan fenol. Efisiensi fotodegradasi yng baik diamati pada ph 7 untuk metil orange dan ph 5 sampai 7 untuk fenol (Apollo et al,. 2014) Sintesis fotokatalis TiO 2 dengan doping tembaga dan sulfur dengan metode sol-gel dan karakterisasinya menggunakan XRD dan DR UV-Vis. Fotokatalis Cu-S TiO 2 terhasil diaplikasikan pada degradasi senyawa fenol menggunakan berbagai energi foton. Sintesis Cu-S TiO 2 dilakukan dalam satu tahap reaksi menggunakan prekrusor TiCl 4, Cu(NO 3 ) 2.3H 2 O, H 2 SO 4 dan kalsinasi dilakukan pada suhu 450 o C selama 4 jam. Dari hasil sintesis diperoleh partikel nanokristalin anatase Cu-S TiO 2

9 dengan ukuran kristal 8,77 nm, dan menurunkan band gap TiO 2 anatase dari 3,2 ev menjadi 1,9 ev sehingga dapat diaplikasikan pada sinar matahari. Dari uji fotokatalisis pada degradasi senyawa fenol pada sinar UV, sinar tampak dan sinar matahari selama 6 jam, berturut turut diperoleh penurunan konsentrasi fenol sebesar 84,24%, 83,74% dan 66,26% (Haris et al.,2014). Proses pengolahan limbah Cr(VI) dan degradasi fenol dengan konsentrasi awal limbah 40 ppm, katalis 0,2% CuO/TiO 2 yang dipreparasi dari prekursor Cu- Asetat merupakan katalis yang memiliki aktifitas optimal. Jumlah Cr(VI) yang berhasil direduksi sebesar 99,67% dan fenol terdegradasi sebesar 97,18%. Sedangkan secara simultan katalis TiO 2 Degussa p25 merupakan katalis yang memiliki aktifitas tertinggi. Jumlah Cr(VI) yang direduksi sebesar 100% dan jumlah fenol yang berhasil direduksi sebesar 93,81% (Slamet et al., 2007). Kristal CuO/TiO 2 yang disintesis dengan metode sol-gel modifikasi larutan polimer PEG, mempunyai fase TiO 2 anatase pada temperatur kalsinasi 400 o C dan pada kenaikan temperatur kristal akan berubah fase menjadi TiO 2 rutil. Kenaikan temperature kalsinasi mengakibatkan kenaikan ukuran kristal CuO/TiO 2 karena terjadi sintering. Pada pengukuran menggunakan metode BET, luas permukaan nanokatalis CuO/TiO 2 mengalami penurunan pada kenaikan temperature kalsinasi. Analisis menggunakan SEM-EDX menunjukkan bahwa nanokatalis CuO/TiO 2 yang disintesis menggunakan metode sol-gel modifikasi mempunyai bentuk yang belum homogen dan pendistribusian CuO pada TiO 2 juga belum homogen serta terdapat

10 residu karbon. Nanokatalis CuO/TiO 2 dapat diaplikasikan sebagai katalis degradasi fenol dengan waktu optimum t=50 menit sebesar 60,625%. Proses degradasi menggunakan oksigen sebagai oksidator pada reactor slurry. Hasil analisis GC-MS menunjukkan terbentuknya 2-propanon yang diduga merupakan hasil oksidasi fenol (Lestari et al., 2013) Fotokatalis ZnO pada zeolit yang disintesis dengan metode impregnasi dari larutan Zn(NO 3 ) 2 memiliki energi celah sebesar 3,06 ev. Keberadaan ZnO pada zeolit ditunjukkan dengan puncak serapan pada bilangan gelombang 470 dan 941 cm -1. Luas permukaan zeolit, ZnO pada zeolit sebanyak 0,75 dan 1,5 mmol masing-masing sebesar 133, 689; 51, 144; dan 46,289 m 2 /g. Peran degradasi zat warna dengan penambahan 0,75 dan 1,5 mmol ZnO/g zeolit masing-masing sebesar 89,832 dan 78,286%. Fotokatalis memiliki kemampuan mendegradasi zat warna methylene blue(lestari et al.,2015)