TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS CEMPAKA PUTIH, JAKARTAPUSAT TAHUN2016

dokumen-dokumen yang mirip
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PADA INSTALASI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Berikut deskripsi

INTISARI TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS GADANG HANYAR BANJARMASIN

Gambaran Indeks Kepuasan Masyarakat di Puskesmas Tegal Angus pada Era Jaminan Kesehatan Nasional

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

ABSTRAK KUALITAS PELAYANAN RESEP DI APOTEK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HADJI BOEDJASIN PELAIHARI

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

ABSTRAK. Kata Kunci : Pelayanan, Informasi Obat.

HUBUNGAN PEMBERIAN INFORMASI OBAT DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS REMAJA SAMARINDA

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI DINAS KESEHATAN PUSKESMAS MANIMPAHOI KEC. SINJAI TENGAH Alamat :JlnPoros Malino Desa Saotengnga Kec.

INTISARI GAMBARAN KUALITAS PELAYANAN DISTRIBUSI OBAT PT.TRI SAPTA JAYA TERHADAP APOTEK DI WILAYAH BANJARMASIN TENGAH

INTISARI. Kata Kunci : Hipertensi, Pelayanan Komunikasi, Informasi Dan Edukasi.

TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN OBAT DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG

Evaluasi Mutu Pelayanan Kategori Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Informasi Obat Di Salah Satu Puskesmas Di Kecamatan Tampan Pekanbaru

ABSTRAK. Kata kunci : pelayanan, indek kepuasan masyarakat. Universitas Kristen Maranatha

GLOBAL HEALTH SCIENCE ISSN

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

ANALISIS PELAYANAN FISIOTERAPI TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN REGULER DI UNIT REHABILITASI MEDIK DI RSUD DR. MOEWARDI NASKAH PUBLIKASI

ANALISI KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RSIA CICIK PADANG. Oleh: KHARISMA ROSA BP

Kata Kunci: Kualitas, Pelayanan Obat, Assurance

ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS SEMPAJA SAMARINDA

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

GAMBARAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN PADA UPT PUSKESMAS MUARA TEWEH DI KABUPATEN BARITO UTARA

Indeks Kepuasan Masyarakat di Unit Rawat Jalan Puskesmas Kraksaan Kabupaten Probolinggo

EVALUASI PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS KECAMATAN BANJARMASIN TIMUR ABSTRAK

Nama : Noprilyana Anugraheni Eka Putri. Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Farmasi di Instalasi Farmasi Satelit Rawat

Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p : Vol 6(2) : (Agustus 2017) ISSN-e :

Evaluasi Mutu Pelayanan Di Apotek Komunitas Kota Kendari Berdasarkan Standar Pelayanan Kefarmasian

INTISARI GAMBARAN PEMBERIAN INFORMASI OBAT DI PUSKESMAS BUNTOK

INTISARI GAMBARAN SISTEM DISTRIBUSI OBAT UNIT DOSE DISPENSING DI DEPO TULIP RSUD ULIN BANJARMASIN

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Januari Juni 2015

TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN DRIVE THRU DI SISTEM MANUNGGAL SATU ATAP KABUPATEN BANTUL JURNAL

EVALUASI IMPLEMENTASI PELAYANAN INFORMASI OBAT PASIEN RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT YOGYAKARTA

TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN RESEP DI APOTEK KIMIA FARMA 286 PADANG ASRI

KEPADA PASIEN OLEH TENAGA KEFARMASIAN DI APOTEK RUMAH SAKIT TNI AU SJAMSUDIN NOOR BANJARBARU

Kata Kunci : Persepsi Pasien, Mutu Jasa Pelayanan.

EVALUASI PELAYANAN APOTEK BERDASARKAN INDIKATOR PELAYANAN PRIMA DI KOTA MAGELANG PERIODE 2016

LAPORAN AKHIR Survey Indeks Kepuasan Masyarakat sesuai Kepmenpan Nomor 25/M.PAN/2/2004 RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan 2016

PROGRAM SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

ABSTRAK FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG OBAT GENERIK DI PUSKESMAS KAYU TANGI BANJARMASIN

KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN RESEP DI APOTEK KOPKAR RUMAH SAKIT BUDHI ASIH JAKARTA

EVALUASI STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK WILAYAH KOTA SALATIGA TAHUN 2011 SESUAI PERUNDANGAN YANG BERLAKU NASKAH PUBLIKASI

TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS HALMAHERA DAN PUSKESMAS ROWOSARI SEMARANG DI ERA JKN LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

INTISARI TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS SE KABUPATEN MURUNG RAYA

Medula Vol. 2 No. 1 Oktober 2014 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2015

LAPORAN ANALISIS INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ATAS PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN SEMESTER 1, TAHUN 2016

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TENTANG KETEPATAN WAKTU PENGGUNAAN OBAT DI PUSKESMAS GADANG HANYAR KOTA BANJARMASIN

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UNS

INTISARI STUDI DESKRIPTIF PEMBERIAN INFORMASI OBAT ANTIBIOTIK KEPADA PASIEN DI PUSKESMAS SUNGAI MESA BANJARMASIN

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2014

PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN PADA PUSKESMAS PADURAKSA DAN PUSKESMAS PETARUKAN KAB. PEMALANG

ABSTRAK KUALITAS PELAYANAN DISTRIBUSI OBAT DARI PEDANGANG BESAR FARMASI (PBF) BUMN KE APOTEK WILAYAH BANJARMASIN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN RESEP PASIEN JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT DI DAERAH WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI.

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS JONGAYA KOTA MAKASSAR

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

EVALUASI KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN FARMASI DI APOTEK X. Ratih Pratiwi Sari

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

PERANAN APOTEKER DALAM PEMBERIAN INFORMASI OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI ANDI SULTHAN DAENG RADJA KABUPATEN BULUKUMBA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ABSTRAK. Hairun Nisa 1 ;Erna Prihandiwati,S.F.,Apt 2 ;Riza Alfian,M.Sc.,Apt 3

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PERAN APOTEKER DALAM PELAYANAN INFORMASI OBAT TANPA RESEP DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN MAGELANG TENGAH KOTAMADYA MAGELANG

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

Kata Kunci : Medication Error, skrining resep, persentase ketidaklengkapan administrasi resep

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS WILAYAH SURABAYA PUSAT

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN

Farmaka Volume 15 Nomor 3 96

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya taraf hidup masyarakat, menyebabkan terjadinya peningkatan

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan kesehatan dalam sebuah

EVALUASI PELAYANAN KEFARMASIAN DALAM PENDISTRIBUSIAN SEDIAAN FARMASI DI INSTALASI FARMASI RSUP PROF. Dr. R. D. KANDOU MANADO

ANALISIS KUALITAS INFORMASI OBAT UNTUK PASIEN DI APOTEK KOTA SURAKARTA

PHARMACY, Vol.07 No. 02 Agustus 2010 ISSN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

INTISARI STUDI DESKRIPTIF PEMBERIAN INFORMASI OBAT ANTIHIPERTENSI KEPADA PASIEN DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

*Syafrianti Yatim, ,**Dr. Teti Sutriyati, M. Si, Apt***Madania, S.Farm, M.Sc., Apt. Program Studi Si, Jurusan Farmasi, FIKK, UNG

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UNIVERSITAS UDAYANA TINGKAT EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ORANG TUA PADA REMAJA TENTANG SEKSUALITAS REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWATI I TAHUN 2016

(Submited : 6 Maret 2018, Accepted : 31 Maret 2018)

PUSKESMAS. Data masyarakat ( Responden) (lingkari kode angka sesuai jawaban masyarakat/responden) Nomor Responden...

Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan: Studi Deskriptif pada Klinik UIN Sunan Ampel

TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS BATURETNO

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

SKRIPSI OLEH MUHAMMAD TAQWA YULIAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT. Key word: Nurse Service, Patient Satisfaction, Service Dimension RINGKASAN

INTISARI STUDI EVALUASI PENGELOLAAN PENYIMPANAN OBAT DI UPTD GUDANG FARMASI DINAS KESEHATAN KOTAWARINGIN TIMUR

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT DENGAN INDIKATOR PRESCRIBING PADA PUSKESMAS WILAYAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT PERIODE TAHUN 2016

Komponen Tujuan Aktivitas Learning Outcomes

Achmad Rizal* Elvi Juliansyah**

MUTU PELAYANAN KEFARMASIAN DI KLINIK TELKOM MEDAN SKRIPSI

GAMBARAN KESESUAIAN DAN KETIDAKSESUAIAN RESEP PASIEN ASKES RAWAT JALAN DENGAN DPHO PADA APOTEK APPO FARMA BANJARMASIN PERIODE JULI-AGUSTUS

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. DR. R.

WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP RAWAT JALAN DI DEPO FARMASI RSUD GUNUNG JATI KOTA CIREBON TAHUN 2016

Transkripsi:

68 TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS CEMPAKA PUTIH, JAKARTAPUSAT TAHUN2016 PATIENT SATISFACTION LEVEL OF SERVICE IN MIND SERVICE IN PEMPAKA PUTIH, JAKARTA CENTER IN 2016 Victor siringoringo, Stefanus Lukas, Sariah Marzini Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, Sunter Agung Podomoro, Jakarta Utara ABSTRAK Pelayanan merupakan suatu kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik dan memberi kepuasan kepada pelanggan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah tingkat kepuasan pasien pada saat pemberian pelayanan dalam pemanggilan nama berdasarkan nomor urut, ketepatan waktu pelayanan, etiket, dan wadah obat, pemberian Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), dan sikap pemberian obat di puskesmas Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross sectional.untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di puskesmas Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Sample yang digunakan adalah 124 responden. Analisa data menggunakan rumus (Indeks Kepuasan Masyarakat) kemudian nilai tersebut dikonversikan. Dari hasil analisa data didapatkan tingkat kepuasan pasien pada saat pemberian pelayanan dalam pemanggilan nama berdasarkan nomor urut, ketepatan waktu pelayanan, etiket, dan wadah obat sebanyak 1545, pemberian informasi mengenai obat yang diminum, aturan pakai obat, efek samping obat, dan penyimpanan suatu obatsebanyak 1702, sedangkan cara bertatap muka, pemberian ucapan lekas sembuh, pemberian salam dan kesopanan petugas dalam melayani resep sebanyak 1765. Semua nilai dari masing-masing unsur pelayanan kefarmasian termasuk dalam kategori B (baik). Kata Kunci : kepuasan pasien, pelayanan kefarmasian, Puskesmas ABSTRACT Service is an activity that occurs in direct interaction between a person with another person or machine physically and give satisfaction to the customer. The formulation of the problem in this research is how the level of patient satisfaction at the time of giving the service in the name calling based on the serial number, the timeliness of the service, the etiquette, and the medicine container, the giving of Communication, Information and Education (IEC), and the attitude of drug administration at Cempaka Putih, Central Jakarta. This research method is a descriptive research with Cross sectional approach. To know the level of patient satisfaction to the pharmacy service at Cempaka Putih Public Health Center, Central Jakarta. The sample used is 124 respondents. Data analysis using formula (Satisfaction Index) then the value of is converted. From the data analysis, the level of patient satisfaction at the time of giving of service in the name calling based on the order number, the service time, the etiquette, and the medicine container as much as 1545, giving information about the drugs taken, the rules of drug use, the side effect

69 of medicine, and the storage of a medicine As much as 1702, while face-to-face way, giving of speech quickly recovered, greeting and courtesy officer in serving recipe as much as 1765. All value from each element of pharmaceutical service included in category B(good). Keywords: patient satisfaction, pharmaceutical services, Puskesmas PENDAHULUAN Pelayanan yang bermutu dapat dilihat, salah satunya dengan melihat dari tingkat kepuasan konsumen atau pasien. Kepuasan pasien menjadi bagian yang integral dan menyeluruh dan kegiatan jaminan mutu pelayanan kesehatan. Kepuasan adalah tingkat keadaan yang dirasakan seseorang yang merupakan hasil dari membandingkan penampilan produk yang dirasakan dalam hubungannya dengan harapan seseorang (Imbalo S. Pohan,2006). Pengukuran tingkat kepuasan pasien penting dilakukan sebagai konsekuensi peningkatan mutu layanan kesehatan. Melalui penelitian tingkat kepuasan pasien dapat diketahui sejauh mana mutu pelayanan kesehatan yang telah diselenggarakan apakah sudah memenuhi atau belum memenuhi harapan masyarakat. Pengumpulan data kepuasan pasien dapat dilakukan dengan : kuisioner dan wawancara. Puskesmas merupakan lembaga kesehatan yang pertama berhadapan langsung dengan pasien.puskesmas memiliki tanggung jawab terhadap satu wilayah kerja, misalnya satu kecamatan yang memiliki visi yaitu tercapainya kecamatan yang sehat. Hal-hal yang perlu dimonitor dan dievaluasi dalam pelayanan kefarmasian di puskesmas antara lain sumber daya manusia (SDM), pengelolaan sediaan farmasi, pelayanan farmasi klinik dan mutu pelayanan atau tingkat kepuasan konsumen (Departemen Kesehatan RI, 2006). Dasar pengukuran indeks kepuasan adalah sebagai berikut: 1. Prosedur pelayanan 2. Persyaratan pelayanan 3. Kejelasan petugas pelayanan 4. Kedisiplinan petugas pelayanan 5. Kemampuan petugas pelayanan 6. Tanggung jawab petugas pelayanan 7. Kecepatanpelayanan 8. Keadilan mendapatkan pelayanan 9. Kesopanan dan keramahan petugas 10. Kewajaran biaya pelayanan 11. Kepastian biaya pelayanan 12. Kepastian jadwal pelayanan 13. Kenyamanan lingkungan 14. Keamanan pelayanan

70 METODOLOGI Desain Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross sectional (Woordward, M dalam buku Sastroasmoro dan Ismael, 2011). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di puskesmas Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Populasi Populasi dari penelitian ini adalah pasien yang berobat di Puskesmas Cempaka Putih, Jakarta Pusat dan mendapatkan pelayanan dari unit farmasi. Sampel Sample diambil secara consecutive sampling yang dilakukan oleh Lemeshow dan Hosmer (Lemeshow and Hosmer,2000) HASIL DAN PEMBAHASAN Jumlah responden minimal yang harus didapatkan adalah 100 orang. Dari penelitian yang didapat sample sebesar 124 responden. Berdasarkan data Tabel 1. bahwa pasien yang berumur 18-25 tahun sebanyak 24%, pasien yang berumur 26-33 tahun sebanyak 23%, pasien yang berumur 34-41 tahun sebanyak 22%, pasien yang berumur 42-49 tahun sebanyak 14% dan pasien yang berumur 50 tahun sebanyak 17%. Jumlah responden perempuan sebanyak 79% dan jumlah responden laki-laki sebanyak 21%. Berdasarkan pendidikan tinggi yang ditamatkan SD atau sederajat sebanyak 3 %, pasien yang tamat SMP atau sederajat sebanyak 11%, pasien yang tamat SMA atau SMK sederajat sebanyak 49% dan responden yang tamat Diploma I, II, III, IV dan Stara I, II, III sebanyak 37%. Berdasarkan status pernikahan hasil yang didapat oleh peneliti, yang berstatus menikah adalah 70%, kemudian yang berstatus janda atau duda 7% dan yang berstatus lajang sebanyak 23%.

71 Tabel 1. Distribusi Responden berdasarkan demografi di puskesmas Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Tahun 2016 Karakteristik Responden Frekuensi Presentase (%) Umur (Tahun) 18-25 26-33 34-41 42-49 50 Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Pendidikan SD/Sederajat SMP/Sederajat 30 29 27 17 22 26 98 4 13 24% 23% 22% 14% 17% 21% 79% 3% 11% Karakteristik Responden Frekuensi Presentase (%) SMA/Sederajat PT Status Pernikahan Menikah Janda / Duda Lajang 16 61 87 8 29 49% 37% 70% 7% 23% Tabel 2. Tingkat kepuasan pasien terhadap cara penyerahan dan pemberian obat di pelayanan kefarmasian dan Indeks Kepuasan Masyarakat () Unsur pelayanan Jumlah nilai Konversi Cara yang ditunjukkan petugas farmasi dalam menyerahkan dan memberikan obat kepada pasien Kesesuaian pemanggilan nama pasien berdasarkan nomor urut Ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan resep Kejelasan penulisan label (etiket) kemasan obat Kesesuaian wadah pengemas obat 429 364 369 383 2,97 2,52 2,55 2,64 74,25 63 63,75 66

72 Tabel 3. Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) dan Indeks Kepuasan Masyarakat () Unsur pelayanan Jumlah nilai Konversi Pelayanan KIE yang diberikan petugas farmasi di puskesmas Cempaka Putih, Jakarta Pusat Petugas memberi informasi mengenai obat yang diminum Petugas menjelaskan aturan pakai obat Petugas menjelaskan efek samping obat Petugas menjelaskan penyimpanan suatu obat 488 401 325 488 3,38 2,77 2,25 3,38 84,5 69,25 56,25 84,5 Tabel 4. Tingkat kepuasan pasien terhadap sikap dan perilaku petugas dalam melayani resep pasien dan Indeks Kepuasan Masyarakat () Unsur pelayanan Jumlah nilai Konversi Sikap dan perilaku petugas dalam melayani resep pasien Petugas bertatap muka dalam memberi obat Petugas mengatakan semoga lekas sembuh Petugas memberi salam saat menyerahkan resep Petugas bersikap sopan dalam memberi pelayanan resep 401 488 488 388 2,77 3,38 3,38 2,68 Tabel 5. Unsur Pelayanan Tingkat Kepuasan Pasien 69,25 84,5 84,5 67 No Unsur Pelayanan Jumlah Nilai Konversi Mutu Pelayanan Kinerja 1 2 Kesesuaian pemanggilan nama pasien berdasarkan nomor urut Ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan resep 429 2,97 74,25 B Baik 364 2,52 63 B Baik 3 Kejelasan penulisan etiket kemasan obat 369 2,55 63,75 B Baik 4 Ketetapan terhadap Kesesuaian wadah pengemasan obat 383 2,64 66 B Baik 5 Petugas memberi informasi mengenai obat yang diminum 488 3,38 84,5 A Sangat Baik

73 6 7 8 9 10 Petugas menjelaskan aturan pakai dari masingmasing obat yang diberikan Petugas menjelaskan efek samping obat Petugas menjelaskan penyimpanan suatu obat Petugas bertatap muka dalam memberi obat Petugas mengatakan semoga lekas sembuh pada saat pasien meninggalkan loket 401 2,77 69,25 B Baik 325 2,25 56,25 C Kurang Baik 488 3,38 84,5 A Sangat baik 401 2,77 69,25 B Baik 488 3,38 84,5 A Sangat baik 11 Petugas memberi salam saat pasien menyerahkan resep obat 488 3,38 84,5 A Sangat baik 12 Petugas bersikap sopan dalam memberi pelayanan 388 2,68 67 B Baik Setelah dilakukan penelitian tentang Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Cempaka Putih, Jakarta Pusat maka didapatkan hasil yang diharapkan.pada unsur-unsur pelayanan nilai yang dihasilkan adalah nilai yang diharapkan. Pada unsur pelayanan kesesuaian pemanggilan nama pasien berdasarkan nomor urut mendapatkan jumlah nilai 429, nilai 2,97, dan setelah dikonversikan menjadi 74,25 dan mendapatkan mutu pelayanan B (baik). Unsur ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan resep mendapatkan jumlah nilai 364, 2,52, dan setelah dikonversikan menjadi 63 dan mendapatkan mutu pelayanan B (baik). Unsur kejelasan penulisan etiket kemasan obat mendapatkan jumlah nilai 369, nilai 2,55, dan setelah dikonversikan menjadi 63,75 dan mendapatkan mutu pelayanan B (baik). Unsur kesesuaian wadah pengemasan obat mendapatkan jumlah nilai 383, nilai 2,64, dan setelah dikonversikan menjadi 66 dan mendapatkan mutu pelayanan B (baik). Unsur petugas farmasi memberi informasi mengenai obat yang diminummendapatkan jumlah nilai 488, nilai 3,38, dan setelah dikonversikan menjadi 84,5 dan mendapatkan mutu pelayanan A (sangat baik). Unsur petugas farmasi menjelaskan aturan pakai dari masing- masing obat yang diberikan mendapatkan jumlah nilai 401, nilai 2,77, dan setelah dikonversikan menjadi 69,25 dan mendapatkan mutu pelayanan B (baik). Unsur petugas farmasi menjelaskan

74 efek samping dari masing- masing obat yang diberikan mendapatkan jumlah nilai 325, nilai 2,25, dan setelah dikonversikan menjadi 56,25 dan mendapatkan mutu pelayanan C (kurang baik). Unsur petugas farmasi menjelaskan penyimpanan suatu obat mendapatkan jumlah nilai 488, nilai 3,38, dan setelah dikonversikan menjadi 84,5 dan mendapatkan mutu pelayanan A (sangat baik). Unsur petugas bertatap muka dalam memberi obat mendapatkan jumlah nilai401, nilai 2,77, dan setelah dikonversikan menjadi 69,25 dan mendapatkan mutu pelayanan B (baik). Unsur petugas mengatakan semoga lekas sembuh sambil tersenyum pada saat pasien akan meninggalkan loket obat mendapatkan jumlah nilai 488, nilai 3,38, dan setelah dikonversikan menjadi 84,5 dan mendapatkan mutu pelayanan A (sangat baik). Unsur petugas memberikan salam pada saat pasien menyerahkan resep obat mendapatkan jumlah nilai 488, nilai 3,38, dan setelah dikonversikan menjadi 84,5 dan mendapatkan mutu pelayanan A (sangat baik). Unsur petugas bersikap sopan dalam memberikan pelayanan mendapatkan jumlah nilai 388, nilai 2,68, dan setelah dikonversikan menjadi 67,00 dan mendapatkan mutu pelayanan B (baik). Dari hasil analisa data didapatkan tingkat kepuasan pasien pada saat pemberian pelayanan dalam pemanggilan nama berdasarkan nomor urut, ketepatan waktu pelayanan, etiket, dan wadah obat sebanyak 1545, pemberian informasi mengenai obat yang diminum, aturan pakai obat, efek samping obat, dan penyimpanan suatu obat sebanyak 1702, sedangkan cara bertatap muka, pemberian ucapan lekas sembuh, pemberian salam dan kesopanan petugas dalam melayani resep sebanyak 1765. Berdasarkan hasil analisa diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pasien sudah merasa puas dengan pemberian informasi mengenai obat yang diminum, aturan pakai obat, efek samping obat, dan penyimpanan suatu obat dan cara bertatap muka, pemberian ucapan lekas sembuh, pemberian salam dan kesopanan petugas dalam melayani resep. Sedangkan pada tingkat kepuasan pasien pada saat pemberian pelayanan dalam pemanggilan nama berdasarkan nomor urut, ketepatan waktu pelayanan, etiket, dan wadah obat hal ini ditunjukkan dengan rendahnya nilai yang didapatkan. Semua nilai dari masing- masing unsur pelayanan kefarmasian termasuk dalam kategori mutu pelayanan A (sangat baik), B (baik) ada juga sebagian kategori yang mendapatkan mutu pelayanan C (kurang baik). Hasil perhitungan terhadap tingkat kepuasan yaitu semua nilai unsur pelayanan dijumlahkan dan hasilnya dibagi banyaknya unsur dan setelah dihitung mendapatkan jumlah nilai 66,45 dan termasuk dalam interval 62,51 81,25 yaitu termasuk dalam kategori B (baik) artinya tingkatkepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di puskesmas Cempaka putih, Jakarta Pusat termasuk dalam kategori Baik.

75 SIMPULAN Bedasarkan uraian dalam bab hasil dan pembahasan, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tingkat kepuasan pasien pada saat pemberian pelayanan dalam pemanggilan nama berdasarkan nomor urut, ketepatan waktu pelayanan, etiket, dan wadah obat di puskesmas Cempaka Putih, Jakarta Pusat mendapatkan penilaian yang baik, artinya pasien sudah merasa puas dengan pelayanan yang diberikan petugas farmasi. (Tabel 5) 2. Tingkat kepuasan pasien pemberian informasi mengenai obat yang diminum, aturan pakai obat, efek samping obat, dan penyimpanan suatu obat mendapatkan penilaian yang baik, artinya pasien sudah merasa puas dengan pelayanan yang diberikan petugas farmasi. (Tabel 5) 3. Tingkat kepuasan pasien terhadapcara bertatap muka, pemberian ucapan lekas sembuh, pemberian salam dan kesopanan petugas dalam melayani resepdi puskesmas Cempaka Putih, Jakarta Pusat juga mendapatkan penilaian yang baik, artinya pasien sudah merasa puas dengan pelayanan yang diberikan petugas farmasi. (Tabel 5) DAFTAR PUSTAKA Abdullah, N.; Andrajadi, R..; dan Supardi, S., 2010. Pengetahuan, Sikap dan Kebutuhan Pengunjung Apotek Terhadap Informasi Obat di Kota Depok, Pusat Penelitian Dan Sistem Pengembangan Kebijakan Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan, Depok. Al- Hijrah, M, F, Hamzah A, Darmawansyah, 2013, study tentang pengelolahan obat di puskesmas Mandai kabupaten Maros tahun 2013, Makasar, Fakultas Kesehatan Masyarakat, universitas Hasanudin Makasar. Aprilia, Endang H., 2008, Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Kualitas Pelayanan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum. Jurnal, diakses tanggal 19 Desember 2015. Arikunto, S., 2006,Prosedur Penelitian Sutu Pendekatan Praktek,Jakarta : PT Cipta, hal 135. BKKBN., 2008, Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan diperoleh pada tanggal 15 Desember 2015. Bruce, Andy,dan Langdon, Ken, 2004, Mengutamakan Pelanggan, Jogjakarta : Zenith publizer. Depkes RI, 2003, Kebijakan Dasar Puskesmas ( Menuju Indonesia Sehat 2010), Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Jakarta.

76 Depkes RI, 2006, Pedoman Pelayanan Kefarmasian di puskesmas, Jakarta. Depkes RI, 1984, Farmakope Indonesia, edisi III. Jakarta, Departemen Kesehatan RI, hal 9,31,902. Depkes RI, 2009, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, Jakarta.