Ketentuan-Ketentuan Harga Khusus dan Premium

dokumen-dokumen yang mirip
Fair Trade USA Ketentuan-Ketentuan Harga Khusus dan Premium Versi 1.0.0

Fair Trade USA Ketentuan-Ketentuan Harga Khusus dan Premium

I. PENDAHULUAN. Kopi merupakan salah satu komoditas andalan dan termasuk dalam kelompok

BAB I PENDAHULUAN. dalam menunjang peningkatan ekspor nonmigas di Indonesia. Indonesia

Persyaratan untuk Cakupan Sertifikat Menurut APS

I. PENDAHULUAN. Gaya hidup pada zaman modern ini menuntun masyarakat untuk mengkonsumsi

Persyaratan-Persyaratan untuk Cakupan Sertifikat Menurut Standar Perikanan Tangkap

Sertifikasi Kopi Berkelanjutan di Indonesia. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jl. PB. Sudirman 90 Jember 68118

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Luas Areal Perkebunan Kopi Robusta Indonesia. hektar dengan luas lahan tanaman menghasilkan (TM) seluas 878.

I. PENDAHULUAN. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki areal perkebunan yang luas.

I.1 Latar Belakang. (Sumber: Badan Pusat Statistik) Sumber : Annual Report PTPN VIII Tahun Tabel I. 1 Perkembangan Ekspor Teh di Indonesia

V. GAMBARAN UMUM PASAR FISIK INDONESIA, PASAR BERJANGKA NEW YORK, DAN LONDON

STRATEGI PEMASARAN KOPI BUBUK CAP TIGA SENDOK DI KOTA PADANG

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1. Luasan lahan perkebunan kakao dan jumlah yang menghasilkan (TM) tahun

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

I. PENDAHULUAN. pertaniannya langsung kepada pedagang pengecer dan konsumen. Di dalam

BAB I PENDAHULUAN. diperbaharui, dalam kata lain cadangan migas Indonesia akan semakin menipis.

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Tahun Harga Kakao Harga Simulasi

I. PENDAHULUAN. penyerapan tenaga kerja dengan melibatkan banyak sektor, karena

-2- teknologi, melindungi neraca pembayaran dan/atau neraca perdagangan, meningkatkan produksi, dan memperluas kesempatan kerja. Di lain sisi, pemilih

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

Lampiran 1. Perhitungan Premium Nilai Tukar dan Nilai Tukar Bayangan Tahun 2009

BAB I PENDAHULUAN. maupun luar negeri. Sebagian besar produksi kopi di Indonesia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

Standar Produksi Pertanian

Lex et Societatis, Vol. II/No. 8/Sep-Nov/2014. INCOTERMS DALAM KAJIAN HUKUM DAGANG INTERNASIONAL Oleh : Lusy K.F.R. Gerungan

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MARET 2010

BAB I PENDAHULUAN. yaitu: 1) Industri kopi olahan kelas kecil (Home Industri), pada industri ini

BAB I PENDAHULUAN. salah satu komoditas penting yang diperdagangkan secara luas di dunia. Selama

Kekhususan Jual Beli Perusahaan

PENDAHULUAN. daratan menjadi objek dan terbukti penyerapan tenaga kerja yang sangat besar.

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT APRIL 2010

I. PENDAHULUAN. ternak. Penanaman tanaman dengan sistem agroforestri ini dapat meningkatkan

BAB I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian memegang peran strategis dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Kopi merupakan salah satu komoditi perkebunan yang penting dalam perekonomian nasional.

MASTERPLAN KAWASAN PERKEBUNAN NASIONAL KOPI DAN KAKAO ACEH. Kerjasama Dinas Perkebunan Aceh dan Fakultas Pertanian Unsyiah 2015

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor andalan dalam mengembangkan

Teknologi Penanganan Panen Dan Pascapanen Tanaman Jeruk

Memperkuat Industri Kopi Indonesia melalui Pertanian Kopi Berkelanjutan dan (Pengolahan) Pascapanen

- 2 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

BAB V GAMBARAN PERKEMBANGAN USAHA TEH PTPN

V. PERKEMBANGAN PRODUKSI DAN EKSPOR KOMODITI TEH INDONESIA. selama tahun tersebut hanya ton. Hal ini dapat terlihat pada tabel 12.

ANALISA RANTAI NILAI DISTRIBUSI KOPI DI KABUPATEN GARUT

I. PENDAHULUAN. Perekonomian merupakan salah satu indikator kestabilan suatu negara. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENANGANAN PASCA PANEN CABAI Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si.

BAB V GAMBARAN UMUM PRODUK PERTANIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG CARA PEMBAYARAN BARANG DAN CARA PENYERAHAN BARANG DALAM KEGIATAN EKSPOR DAN IMPOR

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang gencargencarnya

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JANUARI 2010

Skenario I, pembiayaan pasca panen sebesar 5% dari pendapatan bea ekspor.

1 PENDAHULUAN. Tahun Manggis Pepaya Salak Nanas Mangga Jeruk Pisang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

Dairi merupakan salah satu daerah

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan salah satu komoditi yang banyak di budidayakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dalam setiap kegiatan, telah memudahkan manusia untuk menghasilkan suatu

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Salah satu keunikan dan keunggulan makanan dari bahan cokelat karena kandungan

BAB I PENDAHULUAN. dan di mata dunia internasional memiliki prospek bisnis hortikultura yang sangat

ANALISIS POSISI EKSPOR KOPI INDONESIA DI PASAR DUNIA EXPORT POSITION ANALYSIS OF COFFEE INDONESIA IN THE WORLD MARKET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

3.2. Jenis dan Sumber Data

Kasus Desa Sebadak Raya: Dapatkah Budidaya Kopi Mendukung Keberhasilan Hutan Desa?

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Sumber : Pusdatin dan BPS diolah, *) angka sementara.

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian tampaknya masih menjadi primadona perekonomian di

Ir. Khalid. ToT Budidaya Kopi Arabika Gayo Secara Berkelanjutan, Pondok Gajah, 06 s/d 08 Maret Page 1 PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. dimanfaatkan secara optimal dapat menjadi penggerak utama (prime mover)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman yang dapat tumbuh subur di

I. PENDAHULUAN. produsen dan banyak negara konsumen. Kopi berperan penting dalam

I. PENGENALAN TEMPAT BLOK II. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

INSTRUKSI KERJA PENANGANAN PASCAPANEN MANGGA GEDONG GINCU

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu kabupaten di bagian barat dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan perekonomian suatu negara tentunya tidak terlepas dari

RINGKASAN EKSEKUTIF

KATA PENGANTAR Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perkebunan

KOPI ANDALAN EKSPOR INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Regional Bruto (PDRB). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. tropis yang dapat tumbuh dimana saja, terkecuali pada tempat tempat yang terlalu tinggi

Kalkulasi Harga Pokok Ekspor

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terkenal dengan sebutan Negara Agraris. Hal ini dapat

Pertemuan ke-4. Incoterm 2010

I. PENDAHULUAN. Untuk tingkat produktivitas rata-rata kopi Indonesia saat ini sebesar 792 kg/ha

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MEI 2013

I. PENDAHULUAN. Kopi merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan subsektor perkebunan

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JULI 2015

BAB III SISTEM PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

POTENSI DAN PELUANG EKSPOR PRODUK PERKEBUNAN UNGGULAN DI SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Nenas diyakini berasal di Selatan Brazil dan Paraguay kemudian

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan dari kebun-kebun sempit milik petani yang menjadi salah satu pilar

I. PENDAHULUAN. bersaing dari negara lain yaitu tanaman kopi. Dari 10 negara penghasil kopi

2015, No Yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT DESEMBER 2009

pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu, oleh sektor

Transkripsi:

Ketentuan-Ketentuan Harga Khusus Premium Fair Trade USA Versi 1.1.0 Versi 1.1.0 A. Tujuan Dokumen ini berisi penjelasan tentang ketentuan-ketentuan Harga Khusus Premium yang berlaku untuk produk-produk pertanian tertentu yang Fair Trade Certified TM. Dokumen mencakup aturan-aturan untuk penggunaan penghitungan Premium, penghitungan Harga Minimum Perdagangan informasi tentang Harga-Harga Pasar yang Relevan. Produk-Produk dengan Ketentuan-Ketentuan Harga Khusus Premium ditandai dengan asterik (*) dalam kolom Ketentuan-Ketentuan Harga Khusus dalam Database Harga Premium Fair Trade USA. Harap dicatat bahwa dokumen ini tidak mencakup daftar lengkap produk-produk dengan Harga Minimum Perdagangan. Silahkan melihat Database Harga Premium untuk daftar produk yang lengkap, Premium Harga Minimum. B. Cakupan Ketentuan-Ketentuan Harga Khusus Premium berlaku untuk produk-produk pertanian di seluruh dunia yang berasal dari produsen-produsen organisasi-organisasi produsen yang bersertifikat standar-standar yang disetujui, termasuk Standar Produksi Pertanian (APS) Fair Trade USA standar-standar produksi pertanian Fairtrade International (FLO). Semua entitas yang membeli atau menjual produk-produk yang berasal dari produsen-produsen organisasi-organisasi produsen yang bersertifikat APS Fair Trade USA harus memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada di dalam dokumen ini. Entitas-entitas yang membeli atau menjual produk-produk yang berasal dari produsen-produsen organisasi-organisasi produsen yang bersertifikat standar-standar produksi pertanian Fairtrade International (FLO) bisa memilih untuk memenuhi Ketentuan-Ketentuan Harga Khusus Premium Fair Trade USA atau ketentuan-ketentuan FLO tentang Harga Premium. Entitas khusus dalam rantai pasok yang harus memenuhi Ketentuan-Ketentuan Khusus ditunjukkan untuk setiap kategori produk. Ketentuan-Ketentuan Harga Khusus Premium Hal 1 dari 9

1. Ketentuan-Ketentuan Harga Khusus Premium Kategori Produk Produk Berlaku untuk Ketentuan-Ketentuan Harga Khusus Premium Kapas Kapas Tidak ada Premium Perdagangan tambahan yang berlaku untuk produk-produk sekunder ( turunannya) yang berasal dari pengolahan kapas Perdagangan, jika kapas dijual sebagai produk Perdagangan jika penyesuaian harga Perdagangan yang terkait (jika berlaku) Premium Perdagangan telah dibayarkan. Ketentuan-Ketentuan Harga Khusus Premium Hal 2 dari 9

Kakao Harga Minimum Perdagangan untuk Produk-Produk Kakao Semi Olahan Penjual (yaitu produsen) pembeli merundingkan harga produk semi olahan. Harga yang dirundingkan ini paling tidak didasarkan pada nilai rujukan sebesar USD 1750/ton untuk biji kakao konventional USD 2050/ton 1 untuk biji kakao organik di tingkat produsen, plus semua biaya pengolahan terkait. Harga Minimum dihitung menggunakan rata-rata pengolahan pasca panen yang dihitung oleh produsen. Hanya jika rata-rata pengolahan pasca panen tidak tersedia pada tingkat produsen, pengolahan pasca panen dari biji kakao dalam tabel di bawah ini bisa berlaku (lihat rincian di kolom kedua dalam tabel). Premium Perdagangan untuk Produk-Produk Kakao Semi Olahan Nilai Premium Perdagangan untuk produk-produk semi olahan berasal dari rata-rata pengolahan pasca panen yang dihitung oleh produsen. Hanya jika rata-rata pengolahan pasca panen tidak tersedia pada tingkat produsen, nilai-nilai berikut ini berlaku. Pengolahan Pasca Panen dari Biji Premium Perdagangan Biji - USD 200/ton Minuman 0,8 USD 250/ton Mentega 0,376 USD 530/ton Bubuk 0,424 USD 470/ton Mentega Bubuk (0,8) USD 250/ton 1 Harga rujukan USD 1750/ton untuk kakao konvensional USD 2050/ton untuk kakao organik di tingkat EXW didasarkan pada Harga Minimum Fairtrade di tingkat FOB minus USD 250 untuk biayabiaya ekspor rata-rata. Ketentuan-Ketentuan Harga Khusus Premium Hal 3 dari 9

Arabika, Robusta Pemegang Sertifikat yang mewakili satu kelompok yang terutama merupakan Pertanian- Pertanian Skala Kecil Minimum 25% dari semua Premium Perdagangan yang diterima (atau minimum USD 0,05 per 0,45 kg (1 lb) kopi yang dijual sesuai ketentuan Perdagangan ) diinvestasikan dalam proyek-proyek atau aktivitas-aktivitas yang ditujukan untuk meningkatkan produktivitas /atau kualitas budidaya kopi oleh para petani kecil. Ini didokumentasikan sebagai bagian dari Rencana Premium. Biji-bijian Kinoa Minimum 30% dari semua Premium Perdagangan yang diterima diinvestasikan dalam proyek-proyek atau aktivitas-aktivitas yang ditujukan untuk meningkatkan keberlanjutan budidaya kinoa dari segi lingkungan. Ini didokumentasikan sebagai bagian dari Rencana Premium. Ketentuan-Ketentuan Harga Khusus Premium Hal 4 dari 9

Buahbuahan sayuran segar Pisang Tingkat Ex Works diartikan sebagai lokasi tempat produsen dimana dilakukan paletisasi pisang belum memenuhi sarat formalitas biaya untuk diekspor tidak dimuat di kendaraan pengumpul. Di tingkat Ex-Works, harga meliputi biaya tenaga kerja untuk pengepakan (termasuk paletisasi) hanya untuk mempersiapkan pisang yang akan dimuat di kendaraan pengumpul (truk atau kontainer). Harga Ex Works tidak mencakup segala jenis bahan pengepakan. Di tingkat FOB, harga termasuk biaya untuk bahan-bahan pengepakan sebagai berikut: kotak karton standar satu plastik per satu kotak karton (banavac atau polypack) palet palet pelindung tepi strip hingga 3 label untuk setiap sisir pisang Biaya untuk bahan-bahan pengepakan paletisasi standar ini ditanggung oleh eksportir. Meskipun demikian, layanan pengepakan (biaya tenaga kerja) dengan standar bahan pengepakan yang sudah ditentukan di atas sudah termasuk dalam harga Ex Works ditanggung oleh produsen. Baik harga Ex Works atau harga FOB tidak termasuk biaya-biaya untuk bahan-bahan pengepakan tambahan atau khusus seperti tas cluster atau parafilm layanan-layanan terkait. Biaya-biaya untuk bahan-bahan kemasan seperti itu segala tenaga kerja yang terkait harus dibayarkan di luar Harga Minimum Perdagangan kepada para produsen di tingkat Ex Works atau FOB ditetapkan dalam kontrak. Dalam segala kasus Harga Minimum Perdagangan mengacu pada 18,14 kg buah yang masak. Jika digunakan kotak-kotak dengan berat yang berbeda-beda, Harga Minimum Perdagangan Premium Perdagangan dihitung secara prorata. Ketentuan-Ketentuan Harga Khusus Premium Hal 5 dari 9

Buahbuahan sayuran segar Mangga Mangga Dari Haiti Harga Minimum Perdagangan di Tingkat Petani mencakup biaya-biaya sebagai berikut: biaya buah, keuntungan bagi produsen, biaya pemanenan, pencucian awal, pengepakan ke dalam krat plastik untuk diangkut ke eksportir, biaya-biaya administrasi keuntungan untuk asosiasi. Eksportir menanggung biaya pengangkutan ke tempat pengepakan, pengolahan dengan air panas, stiker, kotak karton, pengepakan ke dalam kotak karton, paletisasi biaya ekspor. Semua Negara Lain Harga Minimum Perdagangan di Tingkat Petani meliputi biaya-biaya berikut: Biaya penyiapan satu kali yang diamortisasi, biaya persiapan lapangan, kerja lapangan, pemanenan, pengepakan, kelembagaan. Buahbuahan sayuran segar Nanas Tingkat Ex Works untuk nanas berarti di pintu keluar tempat pengepakan. Dengan kata lain, nanas disimpan, dibersihkan, dikemas didinginkan. Nanas-nanas berada dalam palet, siap untuk dimasukkan ke dalam kontainer dibawa ke pelabuhan untuk diekspor. Tingkat FOB mencakup biaya untuk mengangkat ke kontainer, pengangkutan ke pelabuhan, biaya kepabeanan, biaya administrasi ekspor, pembongkaran di pelabuhan keuntungan untuk eksportir. Singkatnya, harga FOB adalah ketika kontainer sudah berada di samping kapal siap diangkat ke dalam kapal. Untuk nanas yang akan diolah, tingkat Ex Works adalah tempat dimana penjual menempatkan barang-barang yang siap diterima pembeli berikutnya. Ini berada di pintu organisasi produsen. Ini berlaku untuk organisasi buruh yang diperkerjakan serta untuk koperasi. Tingkat FOB meliputi komponen biaya-biaya yang sama seperti FOB untuk nanas segar yang akan diekspor. Apabila penyerahan tanggung jawab antara pembeli penjual tidak sesuai dengan tingkat Ex Works atau FOB, biaya-biaya atau pelayanan-pelayanan yang dikeluarkan perlu dikurangkan (atau ditambahkan) dari Harga-Harga Minimum tingkat Ex Works atau FOB. Kacang- Kacangan Kacang Brazil Harga Minimum Perdagangan untuk kacang Brazil yang ditetapkan di tingkat Ex Works tanpa pemilihan pengepakan di pabrik meliputi biaya-biaya berikut: biaya penyiapan satu kali yang diamortisasi, kerja lapangan, pemanenan, pengangkutan ke pabrik, pengupasan, biaya kelembagaan. Ketentuan-Ketentuan Harga Khusus Premium Hal 6 dari 9

Teh Teh Camellia Pemegang Sertifikat yang mewakili Pertanian Besar atau satu kelompok Pertanian Besar Laba Keberlanjutan Untuk teh-teh konvensional dari perkebunan Camellia yang diproduksi dengan menggunakan metode produksi penghancuran, penyobekan, penggulungan (CTC), untuk kategori daun hancur ( fannings ) partikel kecil ( dust ) yang dibuat hanya dengan metode produksi ortodoks, 20% dari Premium harus dikurangkan dari Premium Perdagangan dibayarkan kepada perkebunan. Jumlah ini disebut sebagai laba keberlanjutan. Perkebunan harus menggunakannya untuk membantu peningkatan kondisi kerja sebagai bagian dari sertifikasi berkesinambungan serta pemenuhan Standar-Standar Perdagangan. Jika sesuai, pembayaran terpisah antara Premium Perdagangan yang dibayarkan kepada Komite Perdagangan (80%) kepada perkebunan (20%) harus didokumentasikan dengan jelas, misalnya dengan pembayaran terpisah ke dua bank, atau dengan menagihkan laba keberlanjutan pada harga barang. Teh Instan mempunyai Premium terpisah (20% dari Premium Perdagangan dibayarkan kepada perkebunan 80% kepada Komite Perdagangan ) jika teh instan berasal dari teh yang dibuat secara konvensional menggunakan metode produksi CTC dari teh kategori fanning dust yang dibuat menggunakan metode produksi ortodoks. Ketentuan-Ketentuan Harga Khusus Premium Hal 7 dari 9

Bumbu & Rempah Rooibos Ada dua skenario harga yang berbeda untuk para produsen Rooibos Jika Pemegang Sertifikat adalah Organisasi-Organisasi Petani Kecil, mereka menerima Harga Minimum Perdagangan yang lebih tinggi Premium yang lebih rendah, sementara semua jenis Pemegang Sertifikat lainnya menerima Harga Minimum Perdagangan yang lebih rendah dengan Premium lebih tinggi. Penetapan harga untuk Rooibos yang dijual oleh Pemegang Sertifikat yang merupakan Organisasi Kecil di Afrika Selatan: Kualitas Mata Uang / Kuantitas x Unit Tingkat Inco Term Harga Minimum Perdagangan Premium Perdagangan Organik ZAR / 1 kg FOB 30,00 5,00 Konvensional ZAR / 1 kg FOB 25,00 5,00 Organik ZAR / 1 kg EXW 25,00 5,00 Konvensional ZAR / 1 kg EXW 20,00 5,00 Harga untuk Rooibos yang dijual oleh semua Pemegang Sertifikat lainnya di Afrika Selatan Kualitas Mata Uang / Kuantitas x Unit Tingkat Inco Term Harga Minimum Perdagangan Premium Perdagangan Organik ZAR / 1 kg FOB 23,00 12,00 Konvensional ZAR / 1 kg FOB 18,00 12,00 Organik ZAR / 1 kg EXW 18,00 12,00 Konvensional ZAR / 1 kg EXW 13,00 12,00 Ketentuan-Ketentuan Harga Khusus Premium Hal 8 dari 9

2. Harga Pasar yang Relevan Kategori Produk Produk Berlaku untuk Harga Pasar yang Relevan Kakao Kakao Untuk bisa menentukan Harga Pasar yang Relevan, anda akan mengacu kepada harga-harga rujukan berikut: a) Secara default, rujukan harga pasar adalah harga pasar internasional, baik pasar New York (ICE FUTURES US) atau London (ICE FUTURES EUROPE) market. b) Di negara-negara dimana harga diatur oleh pemerintah, harga resmi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat adalah harga pasar yang menjadi rujukan. Misalnya: Dalam kasus Ghana, rujukan harga pasar adalah nilai FOB harga kontrak anda dengan Perusahaan Pemasaran Kakao untuk periode pengiriman terkait. Dalam kasus Côte d Ivoire, rujukan harga pasar adalah nilai jaminan FOB ( valeur FOB garanti ) sesuai yang diumumkan oleh Conseil Café Cacao untuk periode pengiriman terkait. Arabika Untuk kopi-kopi Arabika, Harga Pasar yang Relevan didasarkan pada kontrak C New York Board of Trade (NYBOT/ICE). Harga Pasar yang Relevan wajib ditetapkan dalam dollar AS-sen per pon, plus atau minus perbedaan yang ada karena kualitas, asal FOB, berat bersih pengiriman. Robusta Untuk kopi Robusta, Harga Pasar yang Relevan didasarkan pada kontrak "EURONEXT LIFFE" London. Harga Pasar yang Relevan ditetapkan dalam dollar AS- per metrik ton, plus atau minus perbedaan karena kualitas, asal FOB, berat bersih pengiriman. Ketentuan-Ketentuan Harga Khusus Premium Hal 9 dari 9