BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelian pelumas SHELL HELIX Semarang. Jumlah kuesioner yang di sebar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki bisnis di bidang jasa berupa penyedia sarana fitness center. Shangri-La

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Provinsi dan tercatat kedalam Rumah Sakit Tipe D. RS ini telah terdaftar

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

b. Identitas Responden Nama : Umur : Stambuk : Jenis Kelamin : a. Laki laki

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER. Terimakasih atas kesediaan saudara(i) untuk berpartisipasi mengisi dan menjawab. penelitian yang berjudul PENGARUH BRAND IMAGE DAN KELOMPOK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Rincian Pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Jenis Kelamin Responden. Jenis Kelamin Jumlah Presentase. Jumlah Sumber : Data Primer yang diolah

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah UMKM di Kecamatan

Kuesioner Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Kuesioner

b. Identitas Responden Nama : Umur : Stambuk : Jenis Kelamin : a. Laki laki

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAUM IBU MELAKUKAN PEMBELIAN DI MATAHARI DEPARTMENT STORE PLAZA MEDAN FAIR MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. elektrik, appliance dan industri umum. PT Yamatogomu Indonesia berdiri

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Deskripsi Responden dilakukan untuk mengetahui identitas para konsumen pelumas SHELL HELIX yang menjadi responden penelitian mengenai pengaruh Brand Awareness, Brand Trust, Brand Image dan harga terhadap keputusan pembelian pelumas SHELL HELIX Semarang. Jumlah kuesioner yang di sebar sebanyak 100 kuesioner dan proses untuk mendapatkan responden tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Tanggapan karakteristik responden Keterangan Jumlah Kuesioner disebar 100 Kuesioner tidak kembali - Kuesioner kembali 100 Kuesionerrusak/tidak lengkap - Kuesioner diolah 100 Sumber: Pengolahan Data Primer,2016 Hasil penyerbaran kuesioner memperlihatkan bahwa dari sebanyak 100 kuesioner yang di sebar, semuanya dapat kembali dan terisi secara lengkap sehingga hasil pengisian kuesioner dapat di proses lebih lanjut untuk data penelitian. Selain itu dari hasil pengisian kuesioner akan dapat dilakukan pula proses identifikasi responden dengan mengelompokan responden menurut jenis kelamin, umur, pendidikan dan pekerjaan. Hasil dari deskripsi responden dapat dilihat sebagai berikut: 4.1.1. Jenis kelamin responden Responden pelumas SHELL HELIX di semarang dapat di kelompokan berdasarkan jenis kelamin, dapat dilihat pda tabel 4.2. 47

48 Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden No Jenis Kelamin Jumlah Prsentase 1. Laki-Laki 80 80% 2. Perempuan 20 20% Jumlah 100 100% Sumber: Pengolahan Data Primer, 2016 Berdasarkan tabel 4.2. dapat di ketahui bahwa jumlah responden sebanyak 100 orang terdiri dari 80% laki-laki dan 20% perempuan. Responden Laki-laki lebih banyak membeli produk SHELL HELIX di kota semarang. Tabel 4.3 Responden menurut Usia Usia(Tahun) Frekuensi (Orang) Presentase 17-23 11 11% 24-29 55 55% >30 34 34% Jumlah 100 100% Sumber : Data Primer yang Diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.3 dapat ditunjukkan bahwa dari 100 respondenyang peneliti temui, lebih dari separuhnya di dominasi oleh responden berusia kisaran dari 24-29 tahun yaitu sebesar 55%. Selanjutnya responden yang berusia >30 tahun yaitu merupakan terbanyak kedua yaitu sebesar 34%.Kemudian yang terendah adalah usia 17-23 tahun yaitu 11%. Jadi, secara umum responden pengguna pelumas SHELL HELIX di wilayah Semarang yang ditemui ini tergolong usia dewasa yaitu antara 24-29 tahun sebanyak 55 orang dari keseluruhan sampel.

49 4.1.2. Responden menurut pekerjaan Data karakteristik responden berdasarkan pekerjaandapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut : Tabel 4.4 Responden menurut pekerjaan Pekerjaan Frekuensi (Orang) Presentase Pelajar/Mahasiswa 8 8% Wiraswasta 42 42% Pegawai 40 40% Jumlah 100 100% Sumber : Data Primer yang Diolah, 2016 Pada tabel 4.4 menunjukkan data bahwa jenis pekerjaan dari pengguna yang menggunakan SHELL HELIX di wilayah Semarang yang peneliti temui merupakan jenis pekerjaan wiraswasta sebanyak 42 orang atau 42%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa paling banyak menggunakan SHELL HELIX yaitu dari kalangan wiraswasta. Hal ini dikarenakan wiraswasta lebih mementingkan kualitas produk dibandingkan dengan golongan pekerjaan yang lainnya, dibandingkan dengan responden yang pekerjaannya sebagai pelajar/mahasiswa hanya sebanyak 8 orang atau 8% dan merupakan yang paling sedikit diantara jenis pekerjaan dari responden yang peneliti temui. 4.2. Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji reliabilitas, uji validitas, uji asumsi klasik, dan regresi linier berganda, uji hipotesis dan koefisien determinasi.

50 4.2.1. Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi hasil penelitian ini merupakan analisa terhadap pernyataan responden terhadap variabel citra merek, kepercayaan merek, kualitas produk dan keputusan pembelian. Dalam penelitian ini akan dilakukan penilaian menggunakan rentang skala. Rentang skala dapat dibuat sebagai berikut: Skalainterval = nilaimaksimum nilai minimum Level Perhitungan tersebut adalah sebagai berikut : Skala interval = 5 1 5 = 0,8 Standart untuk kategori lima kelas tersebut adalah (Anwar Sanusi, 2011) : 1,00 1,80 = Sangat rendah 1,81 2,60 = Rendah 2,61 3,40 = Sedang 3,41 4,20 = Tinggi 4,21 5,00 = Sangat tinggi Hasil analisis pernyataan responden terhadap kuesioner yang digunakan oleh masing masing variabel penelitian dapat dilihat pada tabel tabel berikut : 4.2.1.1. Brand Awareness (X1) Hasil pernyataan dan perhitungan nilai rata-rata pernyataan responden di setiap item pernyataan variabel citra merek dapat dilihat pada Tabel 4.5

51 Tabel 4.5 Hasil Pernyataan Responden terhadap Variabel Brand Awareness Pernyataan Pelumas Shell Helix merupakan pelumas yang mudah diingat Pelumas Shell Helix adalah pelumas yang terkenal Saya lebih memilih untuk membeli pelumas Shell Helix Saya selalu ingat pelumas Shell Helix ketika sedang menggunakan pelumas lain STS TS N S SS F S F S F S F S F S Jumlah Indeks 0 0 2 4 18 54 55 220 25 125 403 4,03 0 0 1 2 14 42 56 224 29 145 413 4,13 0 0 2 4 19 57 56 224 23 115 400 4 0 0 1 2 26 78 49 196 24 120 396 3,96 Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Nilai Rata-rata 4,03 Berdasarkan tabel tersebut dapat dijelaskan setiap indikator sebagai berikut : Nilai rata- rata dari presepsi responden terhadap Brand Awareness sebesar 4,03 dan termasuk ke dalam kategori tinggi (3,41 4,20). Indikator kepopuleran merek merupakan indikator yang paling dominan dalam variabel kesadaran merek dengan nilai indeks 4,13 yang termasuk kategori tinggi. Responden juga lebih memilih untuk membeli pelumas SHELL HELIX dengan nilai indeks sebesar 4 termasuk dalam kategori tinggi, serta indikator selalu ingat pelumas Shell Helix oleh para konsumen dengan nilai indeks 3,96 termasuk dalam kategori tinggi.

52 4.2.1.2 Brand Image (X2) Untuk pernyataan responden dan perhitungan nilai rata-rata terhadap Brand Image pelumas SHELL HELIX di kota semarang dapat dilihat dari tabel 4.6 di bawah ini : Tabel 4.6 Hasil Pernyataan Responden terhadap Variabel Brand Image Pernyataan Saya sudah mengenali merek pelumas Shell Helix sejak lama Logo pelumas Shell Helix mudah dikenali Pelumas Shell Helix memiliki desain logo yang lebih unik dibandingkan pelumas lainnya STS TS N S SS F S F S F S F S F S Jumlah Indeks 0 0 3 6 15 45 57 228 25 125 404 4,04 0 0 1 2 21 63 61 244 17 85 394 3,94 0 0 4 8 24 72 43 172 29 145 397 3,97 Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Nilai Rata-rata 3,98 Nilai rata- rata dari presepsi responden terhadap Brand Image sebesar 3,98 dan termasuk ke dalam kategori tinggi (3,41 4,20). Dilihat dari tabel 4.6 Indikator mengenali merek pelumas SHELL HELIX merupakan indikator yang paling dominan dalam variabel Brand Image/Citra merek dengan nilai indeks 4,04 yang termasuk kategori tinggi. dan logo pelumas SHELL HELIX mudah diingat dengan indeks sebesar 3,94 yang masih termasuk dalam kategori tinggi. Serta indikator Shell Helix memiliki desain logo yang lebih unik dibandingkan pelumas lainnya dengan nilai indeks 3,97 yang termasuk kategori tinggi

53 4.2.1.3 Brand Trust (X 3 ) Hasil pernyataan responden dan perhitungan nilai rata-rata pernyataan responden di setiap item pertanyaan variabel Brand Trust dapat dilihat tabel 4.7 Tabel 4.7 Hasil Pernyataan Responden terhadap Variabel Brand Trust Pernyataan Pelumas Shell Helix menjanjikan performa yang baik bagi kendaraan bermotor Pelumas Shell Helix sesuai dengan ekpetasi saya Shell Helix memberikan kualitas pelumas yang baik kepada konsumen STS TS N S SS F S F S F S F S F S Jumlah Indeks 0 0 2 4 16 48 60 240 22 110 402 4,02 0 0 1 2 18 54 48 192 33 165 413 4,13 0 0 2 4 17 51 60 240 21 105 400 4 Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Nilai Rata-rata 4,05 Nilai rata- rata dari presepsi responden terhadap Brand Trust sebesar 4,05 dan termasuk ke dalam kategori tinggi (3,41 4,20). Indikator yang bertindak secara inkreditas merupakan indikator yang paling dominan dalam variabel Brand Trust dengan nilai indeks 4,13 yang termasuk kategori tinggi. Pelumas SHELL HELIX juga memilih pemenuhan janji konsumen terhadap produk SHELL HELIX dengan nilai indeks sebesar 4,02 termasuk dalam kategori tinggi, serta pelumas SHELL HELIX menujukan perhatianya pada para konsumen dengan nilai indeks 4 termasuk dalam kategori tinggi.

54 4.2.1.4 Harga (X4) Tanggapan Responden mengenai harga dari pelumas SHELL HELIX dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.8 Hasil Pernyataan Responden terhadap Variabel Harga STS TS N S SS Pernyataan Jumlah Indeks F S F S F S F S F S Harga produk terjangkau 0 0 0 0 24 72 50 200 26 130 402 4,02 Harga produk kompetitif dengan produk lain 0 0 1 2 29 87 49 196 21 105 390 3,90 Harga produk sesuai dengan 0 0 3 6 18 54 50 200 29 145 405 4,05 kualitas Nilai Rata-rata 3,99 Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Nilai rata- rata dari presepsi responden terhadap Harga sebesar 3,99 dan termasuk ke dalam kategori tinggi (3,41 4,20). Hal ini menujukan bahwa harga dari pelumas SHELL HELIX memiliki nilai tinggi dan berkualitas dimata konsumen. Sementara itu persepsi konsumen untuk setiap indikator sebagai berikut : a. Sebagian besar responden menjawab setuju sebesar 50 (50%) dengan nilai rata rata sebesar 4,02 sehingga tergolong tinggi. Hal ini menunjukan alasan responden membeli produk pelumas SHELL HELIX dikarenakan keterjangkauan harga pelumas SHELL HELIX. b. Sebagian besar responden menjawab setuju sebesar 49 (49%) dengan nilai rata rata sebesar 3,90 sehingga tergolong tinggi. Hal ini menujukan alasan

55 responden membeli produk SHELL HELIX dikarenakan harga produk SHELL HELIX kompetitif dengan produk lainya. c. Sebagian besar responden menjawab setuju sebesar 50 (50%) dengan nilai rata rata sebesar 4,05 sehingga tergolong tinggi. Hal ini menunjukan alasan responden membeli produk SHELL HELIX karena kualitas pelumas tersebut sebanding dengan harga yang di berikan. 4.2.1.5 Keputusan Pembelian (Y) Hasil pernyataan responden dan perhitungan nilai rata-rata pernyataan responden di setiap item pertanyaan variabel keputusan pembelian dapat dilihat pada Tabel 4.9 Tabel 4.9 Hasil Pernyataan Responden terhadap Variabel Keputusan Pembelian Pernyataan Prioritas pembelian STS TS N S SS Jumlah Indeks F S F S F S F S F S 0 0 3 6 17 51 53 212 27 135 404 4,04 Keyakinan dalam membeli 0 0 2 4 19 57 55 220 24 120 401 4,01 Kemudahan mendapat/memperoleh 0 0 2 4 13 39 57 228 28 140 411 4,11 Pertimbangan manfaat 0 0 2 4 15 45 50 200 33 165 414 4,14 Nilai Rata-rata 4,07 Secara umum tabel 4.9 dapat dijelaskan bahwa responden memberikan persepsi yang tinggi terhadap Keputusan Pembelian pelumas SHELL HELIX dengan nilai rata rata keseluruhan 4,07 dan termasuk ke dalam kategori tinggi (3,41 4,20).

56 Hal ini menujukan bahwa keputusan pembelian dari pelumas SHELL HELIX memiliki nilai tinggi dan berkualitas dimata konsumen. Sementara itu persepsi konsumen untuk setiap indikator sebagai berikut : a. Sebagian besar responden menjawab setuju sebesar 53 (53%) dengan nilai rata rata sebesar 4,04 sehingga tergolong tinggi. Hal ini menunjukan alasan responden membeli produk pelumas SHELL HELIX dikarenakan pelumas SHELL menjadi prioritas pembelian. b. Sebagian besar responden menjawab setuju sebesar 55 (55%) dengan nilai rata rata sebesar 4,01 sehingga tergolong tinggi. Hal ini menujukan alasan responden membeli produk SHELL HELIX dikarenakan responden yakin kepada produk SHELL HELIX. c. Sebagian besar responden menjawab setuju sebesar 57 (57%) dengan nilai rata rata sebesar 4,11 sehingga tergolong tinggi. Hal ini menunjukan alasan responden membeli produk SHELL HELIX dikarenakan produk SHELL HELIX mudah di peroleh. d. Sebagian besar responden menjawab setuju sebesar 50 (50%) dengan nilai rata rata sebesar 4,14 sehingga tergolong tinggi. Hal ini menunjukan alasan responden membeli produk SHELL HELIX dikarenakan pertimbangan manfaat produk. 4.2.2 Analisis Data Analisis yang digunakan yaitu uji reliabilitas, uji validitas, uji asumsi klasik, uji model dan uji hipotesis. Proses analisis data dilakukan dengan progam SPSS. 4.2.2.1. Uji Reliabilitas dan Validitas

57 4.2.2.1. Uji reliabilitas Reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Adanya jawaban responden yang konsisten dari waktu ke waktu apabila diajukan kuesioner yang sama, menujukan indikator atau kuesioner tersebut. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan cara satu tahap yaitu menggunakan cronbach s alpha. Nilai cronbach s alpha suatu variabel yang lebih besar dari 0,70 menunjukan bahwa indikator atau kuesioner yang di gunakan oleh variabel tersebut dinyatakan reliable. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.10 : Tabel 4.10 Hasil uji reliabilitas Variabel Cronbach s alpha (ɑ) Standar Reliabilitas Keterangan Brand Awareness,744 0,70 Reliabel Brand Image,741 0,70 Reliabel Brand Trust,724 0,70 Reliabel Harga,710 0,70 Reliabel Keputusan pembelian,753 0,70 Reliabel Berdasarkan hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai cronbach s alpha variabel Brand Awareness, Brand Image, Brand trust, Harga dan keputusan pembelian diatas 0,70. Hal ini menunjukan bahwa kuesioner dari masing-masing variabel terbukti handal atau bisa dikatakan dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat ukur variabel.

58 4.2.2.2. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk melihat valid atau tidaknya suatu kuesioner sebagai alat ukur variabel. Dalam mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner dilakukan dengan melakukan korelasi hasil jawaban responden pada masing-masing pertanyaan di setiap variabel, dimana untuk analisanya menggunakan SPSS, dengan output bernama corrected item correlation. Hasil r hitung ini kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel product moment, yaitu dengan (df = n-2) dimana 100 2 = 98 dan ɑ = 0,05 maka didapat r tabel satu sisi sebesar 0,165. Hasil uji validitas dari setiap pertanyaan kuesioner yang digunakan pada variabel Brand Awareness, Brand Image, Brand Trust, Harga terhadap keputusan pembelian dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan Brand Awareness (X 1 ) Brand Image (X 2 ) Brand Trust (X 3 ) X 1.1,529 0,165 Valid X 1.2,559 0,165 Valid X 1.3,515 0,165 Valid X 1.4,547 0,165 Valid X 2.1,705 0,165 Valid X 2.2,508 0,165 Valid X 2.3,514 0,165 Valid X 3.1,580 0,165 Valid X 3.2,491 0,165 Valid X 3.3,568 0,165 Valid

59 X 4.1,551 0,165 Valid Harga (X4) X 4.2,492 0,165 Valid X 4.3,542 0,165 Valid Keputusan Pembelian Y 1.1,628 0,165 Valid Y 1.2,534 0,165 Valid Y 1.3,472 0,165 Valid Y 1.4,562 0,165 Valid Sumber : Data Primer Diolah, 2016 Berdasarkan dari uji validitas menunjukkan bahwa nilai r hitung lebih besar dibanding nilai r tabel.dengan hasil ini maka kuesioner yang digunakan oleh Brand Awareness, Brand Image, Brand Trust, Harga dan keputusan pembelian dinyatakan valid sebagai alat ukur variabel. 4.2.3. Uji Asumsi Klasik Pengujian ini di lakukan terhadap penelitian yang menggunakan analisis regresi linier berganda, dimana model regresi linier yang baik harus memenuhi prasyarat uji asumsi kelasik, uji sumsi kelasik terdiri dari uji normalitas, uji multikoleniaritas dan uji heterokedastisitas. 4.2.3.1.Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data sampel dalam penelitian telah didistribrusi secara normal, hasil uji normalitas datamenggu nakan analisis grafik. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada gambar berikut :

60 Gambar 4.1: Grafik normal probability plot Dari Gambar diatas hasil uji normalitas pada grafik normal P-P plot of regression standardizer residual di atas terlihat titik titik menyebar berhimpit disekitar garis diagonal dan hal ini menunjukan bahwa residual terdistribusi secara normal. Selain itu dapat pula dilakukan dengan menggunakan Uji Statistik Nonparametik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Hasil output dari pengujian normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov ditampilkan dalam tabel berikut:

61 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 100 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation,90177746 Most Extreme Differences Absolute,061 Positive,054 Negative -,061 Kolmogorov-Smirnov Z,610 Asymp. Sig. (2-tailed),851 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Gambar 4.2: Grafik uji normaitasl Dari gambar 4.2 diperoleh nilai 0,610 dengan tingkat signifikansi = 0,851> 0,05. Artinya variabel Brand Awareness, Brand Image, Brand Trust dan Harga terhadap keputusan pembelian dalam penelitian ini berdistribusi normal. 4.2.3.2. Uji Multikolinearitas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Suatu variabel menunjukkan gejala multikolinearitas bisa dilihat dari nilai VIF yang tinggi antara variabel variabel independen suatu model regresi.untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai VIF, jika kurang dari 10 maka model terbebas dari multikolinearitas (Imam Ghozali,2009).

62 Uji Multikolineritas Coefficients a Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity Coefficients Coefficients Statistics B Std. Error Beta Toleranc e VIF (Constant),243,753,322,748 1 Awarenes s,325,078,316 4,157,000,306 3,268 image,275,091,225 3,032,003,320 3,122 Trust,392,085,300 4,586,000,413 2,421 Harga,231,083,185 2,781,007,401 2,492 a. Dependent Variable: keputusan Gambar 4.3: Uji Multikolineritas Dalam hasil pengujian multikolinierita diatas menunjukkan bahwa nilai VIF dan Tolerance mengindikasikan tidak terdapat multikolinearitas yang serius dimana nilai VIF kurang dari 10 dan nilai Tolerance lebih dari 0,10. 4.2.3.3. Uji Heterokedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lainnya. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah Homoskedastisitas (Ghozali,2009). Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik (Ghozali,2009) : a) Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

63 b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji Heterokedastisitas Gambar 4.4 : Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan gambar Scatterplot diatas, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah skala 0 (nol) sumbu Y maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. 4.2.4. Analisis Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh dua atau lebih variabel independen (explanatory) terhadap satu variabel dependen (Imam Ghozali, 2009).Dalam penelitian ini variabel Brand Awareness, Brand Image, Brand Trust dan Harga digunakan untuk memprediksi seberapa jauh pengaruhnya terhadap variabel keputusan pembelian yang menggunakan pelumas SHELL HELIX di Semarang.

64 Hasil Uji Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity Statistics Coefficients Coefficients B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant),243,753,322,748 awareness,325,078,316 4,157,000,306 3,268 1 Image,275,091,225 3,032,003,320 3,122 Trust,392,085,300 4,586,000,413 2,421 Harga,231,083,185 2,781,007,401 2,492 a. Dependent Variable: keputusan Gambar 4.5 : Uji Regresi Linear Berganda dan Uji-T Persamaan linear antara Brand Awareness, Brand Image, Brand Trust dan harga terhadap keputusan pembelian pelumas SHELL HELIX di Semarang adalah sebagai berikut: Y = 0,243 + 0,325 X 1 + 0,275 X 2 + 0,392 X 3 + 0,231 X 4 Dimana : a) Konstanta (α) sebesar 0.243 yang berarti apabila Brand Awareness, Brand Image, Brand Trust dan Harga tetap atau tidak diubah, maka keputusan pembelian pelumas SHELL HELIX di Semarang positif b) Koefisien regresi untuk variabel Brand Awareness adalah positif (0,325). Hal ini dapat diartikan apabila Brand Awareness meningkat maka keputusan pembelian juga akan meningkat. c) Koefisien regresi untuk variabel Brand Image adalah positif (0,275). Hal ini dapat diartikan apabila Brand Image meningkat maka keputusan pembelian juga akan meningkat.

65 d) Koefisien regresi untuk variabel Brand Trust adalah positif (0,392). Hal ini dapat diartikan apabila Brand Trust meningkat maka keputusan pembelian juga akan meningkat. e) Koefisien regresi untuk variabel Harga adalah positif (0,231). Hal ini dapat diartikan apabila Harga yang di tawarkan sesuai dengan kualitas maka keputusan pembelian akan meningkat. 4.2.5. Uji Kelayakan Model 4.2.5.1. Uji T Hasil uji-t antara Brand Awareness, Brand Image, Brand Trust dan Harga terhadap keputusan pembelian diperoleh hasil seperti pada Gambar berikut: Hasil Uji T Coefficients a Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity Statistics Coefficients Coefficients B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant),243,753,322,748 awareness,325,078,316 4,157,000,306 3,268 1 Image,275,091,225 3,032,003,320 3,122 Trust,392,085,300 4,586,000,413 2,421 Harga,231,083,185 2,781,007,401 2,492 a. Dependent Variable: keputusan Gambar 4.5 : Uji Regresi Linear Berganda dan Uji-T Untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat secara parsial dengan = 0,05 dan juga penerimaan atau penolakan hipotesa.

66 Menentukan dasar pengambilan keputusan. Ho : diterima bila sig. > = 0,05 Ho : ditolak bila sig. = 0,05 Merujuk padagambar Uji t pada tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : a) Terlihat adanya pengaruh yang signifikan antara variabel Brand Awareness terhadap variabel keputusan pembelian dengan probabilitas signifikan 0,000 dimana nilai ini di bawah 0,05 dan nilai koefisien sebesar 0,325. Hipotesis yang menyatakan bahwa faktor Brand Awareness berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian pelumas SHELL HELIX di Semarang diterima. b) Terlihat adanya pengaruh signifikan antara variabel Brand Image terhadap variabel keputusan pembelian dengan probabilitas signifikan 0.003 dimana nilai ini di bawah 0,05 dan nilai koefisien sebesar 0,275. Hipotesis yang menyatakan bahwa faktor Brand Image berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian pelumas SHELL HELIX di kota Semarang diterima. c) Terlihat adanya pengaruh signifikan antara variabel Brand Trust terhadap variabel keputusan pembelian dengan probabilitas signifikan 0.000 dimana nilai ini di bawah 0,05 dan nilai koefisien sebesar 0,392. Hipotesis yang menyatakan bahwa faktor Brand Trust berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian pelumas SHELL HELIX di Semarang diterima d) Terlihat adanya pengaruh signifikan antara variabel Harga terhadap variabel keputusan pembelian dengan probabilitas signifikan 0.007 dimana nilai ini di bawah 0,05 dan nilai koefisien sebesar 0,231. Hipotesis yang menyatakan bahwa faktor Harga berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian pelumas SHELL HELIX di Semarang diterima.

67 4.2.5.2. Uji F Hasil uji-f antara Brand Awareness, Brand image, Brand Trust dan harga terhadap keputusan pembelian diperoleh hasil seperti pada gambar 4.6 berikut : Hasil Uji F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 398,493 4 99,623 117,557,000 b 1 Residual 80,507 95,847 Total 479,000 99 a. Dependent Variable: keputusan b. Predictors: (Constant), harga, trust, image, awareness Gambar 4.6 : Uji F a. Merumuskan hipotesis H 0 : Brand Awareness, Brand Image, Brand trust dan Harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan secara simultan. Ha : Brand Awareness, Brand Image, Brand trust dan Harga signifikan terhadap keputusan pemilihan secara simultan. b. Mencari F hitung (Batasan F hitung) Ho : diterima bila sig. > = 0,05 Ho : ditolak bila sig. = 0,05 Dari hasil gambar diatas didapatkan nilai F sebesar 117,557 dengan probabilitas signifikan 0.000. karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0.05, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen (Brand Awareness, Brand Image, Brand

68 trust dan Harga) secara bersama sama atau simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (keputusan pembelian) 4.2.5.3. Koefisiensi Determinasi (R ² ) Koefisiensi Determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model (Brand Awareness, Brand Image, Brand trust dan Harga) dalam menerangkan variasi variabel dependen (keputusan pembelian).nilai koefisiensi determinasi adalah antara nol (0) dan satu (1). Hasil Uji Koefisiensi Determinasi (R²) Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,912 a,832,825,921 a. Predictors: (Constant), harga, trust, image, awareness b. Dependent Variable: keputusan Gambar 4.7 : Koefisien Determinasi Dalam gambar 4.7 output SPSS Model Summary Adjusted R Square adalah 0,825, hal ini berarti kemampuan variabel Brand Awareness, Brand Image, Brand trust dan Harga dalam menjelaskan keputusan pembelian pelumas SHELL HELIX di kota Semarang adalah sebesar 82,5,% sementara sisanya (100% - 82,5% = 17,5%) dijelaskan oleh variabel lainya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 4.3. Pembahasan Berdasarkan dari hasil penelitian yang didapat mengenai pengaruh Brand Awareness, Brand Image, Brand trust dan Harga terhadap keputusan pembelian pelumas SHELL HELIX di Semarang, maka akan dibuat pembahasan sebagai berikut :

69 4.3.1. Pengaruh Brand Awareness terhadap Keputusan Pembelian Dari hasil uji hipotesis bisa dilihat dari tabel 4.15 diperoleh nilai t hitung untuk variabel kesadaran merek sebesar 4,157 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 kurang dari 0,05 serta nilai koefisien kesadaran merek positif 0,325 sehingga (H 1 ) berpengaruh positive. Hal ini menyatakan bahwa Brand Awareness berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Artinya semakin meningkat kesadaran merek maka semakin meningkat pula keputusan pembelian. kesadaran merek mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa semakin tinggi kesadaran konsumen terhadap merek maka dapat mempengaruhi konsumen untuk merekomendasiken dan menggunakan kembali suatu merek serta membuat keputusan pembelian terhadap merek tersebut (Harahap,dkk 2014) Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kuesioner yang diisi oleh para responden yang menyatakan kesadaran merek tergolong tinggi dengan rata-rata sebesar 4,03 yang meliputi Empat indikator yaitu pelumas SHELL HELIX merupakan pelumas yang mudah diingat dengan nilai rata-rata 4,03. Pelumas SHELL HELIX adalah pelumas yang terkenal dengan nilai rata-rata 4,13. Saya lebih memilih untuk membeli pelumas SHELL HELIX dengan rata-rata 4. Saya selalu ingat pelumas HELIX ketika menggunakan pelumas lain dengan rata-rata 3,96. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat penelitian yang dilakukan oleh Hendi Ariyan (2012), Prabu teguh wibowo (2012) yang menyatakan bahwa aspek kesadaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

70 4.3.2. Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Dari hasil uji hipotesis bisa dilihat dari tabel 4.15 diperoleh nilai t hitung untuk variabel Brand Image sebesar 3,032 dengan nilai signifikan sebesar 0,003 kurang dari 0,05 serta nilai koefisien Brand Image positif 0,275 sehingga (H 2 ) berpengaruh positive. Hal ini menyatakan bahwa Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Artinya semakin melekat Brand Image yang baik pada produk pelumas SHELL HELIX akan meningkatkan Keputusan Pembelian Konsumen. Brand Image yaitu kesan yang didapat menurut tingkatan dari pengetahuan dan pengertian akan fakta mengenai produk, situasi, yang tidak diketahui (Philius 2015) Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kuesioner yang diisi oleh para responden yang menyatakan Brand Image tergolong tinggi dengan rata-rata sebesar 3,98 yang meliputi tiga indikator yaitu, Saya sudah mengenal pelumas SHELL HELIX sejak lama dengan rata-rata 4,04. Logo pelumas SHELL HELIX mudah dikenali dengan nilai rata-rata 3,94. Pelumas SHELL HELIX memiliki desain logo yang lebih unik dibandingkan pelumas lainya dengan rata-rata 3,97. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat penelitian yang dilakukan oleh Hendi Ariyan (2012), Rindah Romdonah, Aziz Fatoni,Andi Tri Haryono (2014) yang menyatakan bahwa aspek citra merek atau brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

71 4.3.3. Pengaruh Brand Trust terhadap Keputusan pembelian Dari hasil uji hipotesis bisa dilihat dari tabel 4.15 diperoleh nilai t hitung untuk variabel Brand Trust sebesar 4,586 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 kurang dari 0,05 serta nilai koefisien Brand Trust positif 0,392 sehingga (H 3 ) berpengaruh positive. Hal ini menyatakan bahwa Brand Trust berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Artinya sehingga semakin tinggi kepercayaan terhadap merek maka semakin tinggi pula keputusan pembelian. Merek yang sudah dipercaya akan lebih sering dibeli dan dapat memunculkan komitmen yang kuat untuk setia kepada merek tersebut (Martin dan Dr.Hartono, 2013). Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kuesioner yang diisi oleh para responden yang menyatakan Brand Trust tergolong tinggi dengan rata-rata sebesar 4,05 yang meliputi tiga indikator yaitu, pelumas SHELL HELIX menjanjikan peforma yang baik bagi kendaraan saya dengan rata-rata 4,02. Pelumas SHELLHELIX sesuai dengan ekspetasi saya dengan nilai rata-rata 4,15. Pelumas SHELL HELIX memberikan kualitas pelumas yang baik kepada konsumen dengan rata-rata 4. Hasil Penelitian Brand Trust terhadap Keputusan Pembelian pelumas SHELL HELIX di Semarang mendukung penelitian yang dilakukan oleh Phillius,dkk (2015), (Akbarsyah, 2012) dan Gary,dkk (2014) bahwa kepercayaan merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

72 4.3.4. Pengaruh Harga terhadap Keputusan pembelian Dari hasil uji hipotesis bisa dilihat dari tabel 4.15 diperoleh nilai t hitung untuk variabel Harga sebesar 2,781 dengan nilai signifikan sebesar 0,007 kurang dari 0,05 serta nilai koefisien Harga positif 0,231 sehingga (H 4 ) berpengaruh positive, Hal ini menyatakan bahwa Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Artinya apabila Harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas produk maka keputusan pembelian akan meningkat. Perusahaan perlu memonitor harga yang ditetapkan oleh pesaing agar harga yang ditentukan oleh perusahaan tidak terlalu tinggi atau sebaliknya, sehingga harga yang ditawarkan dapat menimbulkan keinginan konsumen untuk melakukan pembelian (Hendra Noky, 2013). Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kuesioner yang diisi oleh para responden yang menyatakan HARGA tergolong tinggi dengan rata-rata sebesar 3,99 yang meliputi Tiga indikator yaitu, Harga produk SHELL HELIX terjangkau dengan rata-rata 4,02. Harga produk SHELL HELIX kompetitif dengan produk lain dengan nilai rata-rata 3,90. HArga produk sesuai dengan kualitas dengan rata-rata 4,05. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan terhadap responden pelumas SHELL HELIX di semarang Harga berpengaruh positiv dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian dari Susanto (2013), lidya mongi, et al (2013) dan Kurniawan (2012).