Gambar 1.1 Contoh Ilustrasi Kasus CVRP 13

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lebih efektif dan efisien karena akan melewati rute yang minimal jaraknya,

BAB I PENDAHULUAN an berkembang algoritma genetika (genetic algorithm) ketika I. Rochenberg dalam bukunya yang berjudul Evolution Strategies

BAB 1. PENDAHULUAN. Permasalahan pendistribusian barang oleh depot ke konsumen merupakan

BAB I PENDAHULUAN. aplikasinya di berbagai area telah meningkat pesat. Hal ini ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat tujuan berikutnya dari sebuah kendaraan pengangkut baik pengiriman melalui

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Algoritma Genetika Ganda (AGG) untuk Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP)

PENGGUNAAN METODE CODEQ UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah, salah satu program dari

Penerapan Adaptive Genetic Algorithm dengan Fuzzy Logic Controller pada Capacitated Vehicle Routing Problem

BAB I LATAR BELAKANG

Algoritma Genetika Ganda untuk Capacitated Vehicle Routing Problem

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan

BAB I PENDAHULUAN. Alat transportasi merupakan salah satu faktor yang mendukung berjalannya

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap keberhasilan penjualan produk. Salah satu faktor kepuasan

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Graf Definisi 1 (Graf, Graf Berarah dan Graf Takberarah) 2.2 Linear Programming

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

OPTIMASI GENETIC ALGORITHM DENGAN SIMULATED ANNEALING UNTUK MULTIPLE DEPOT CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA SWEEP PADA PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM (CVRP) UNTUK OPTIMASI PENDISTRIBUSIAN GULA

BAB II KAJIAN TEORI. memindahkan barang dari pihak supplier kepada pihak pelanggan dalam suatu supply

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

USULAN PERBAIKAN RUTE PENDISTRIBUSIAN ICE TUBE MENGGUNAKAN METODE NEAREST NEIGHBOUR DAN GENETIC ALGORITHM *

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Dosen Pembimbing : Ir. Budi Santosa, M.S., Ph.D Oleh : Sas Wahid Hamzah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada proses bisnis, transportasi dan distribusi merupakan dua komponen yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat menyelesaikan masalah maka perlu dirumuskan terlebih dahulu langkahlangkah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

OPTIMASI DISTRIBUSI ROTI PADA BERBAGAI TOKO DI KOTA XYZ DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA. Kelompok A Kelas C

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERANCANGAN ALGORITMA HEURISTIK UNTUK PENYELESAIAN PERMASALAHAN SWAP-BODY VEHICLE ROUTING PROBLEM

VEHICLE ROUTING PROBLEM BERBASIS ANT COLONY SYSTEM UNTUK OPTIMASI PENENTUAN RUTE KENDARAAN PADA SISTEM DISTRIBUSI BARANG DAN JASA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PANDUAN APLIKASI TSP-VRP

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.1 No. 2, Agustus 2012 ISSN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

OPTIMASI PENENTUAN RUTE KENDARAAN PADA SISTEM DISTRIBUSI BARANG DENGAN ANT COLONY OPTIMIZATION

BAB I PENDAHULUAN. evolusi komputasi adalah algoritma genetika. Pengimplementasian algoritma

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengiriman barang dari pabrik ke agen atau pelanggan, yang tersebar di berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI. digunakan dalam penelitian yaitu teori graf, vehicle routing problem (VRP),

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Randy L Haupt & Sue Ellen Haupt, Practical Genetic Algorithms second edition, Wiley Interscience,2004.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENENTUAN RUTE PENDISTRIBUSIAN SURAT KABAR DENGAN TIME WINDOW, APLIKASI ALGORITMA TABU SEARCH (STUDI KASUS : KORAN KOMPAS)

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA HYBRID (BEST IMPROVEMENT SEARCH) PADA VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOW

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Penjadwalan produksi flow shop merupakan kegiatan perencanaan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE META- HEURISTIK (PENGGABUNGAN METODE ALGORITMA GENETIK DAN TABU SEARCH)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PRESENTASI TUGAS AKHIR

PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA DAN NEAREST NEIGHBOUR PADA PENDISTRIBUSIAN ROTI DI CV.

Kata Kunci: Rute, Jadwal, Optimasi, Vehicle Roting Problem, Algoritma Tabu Search, Model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

OPTIMASI POLA DISTRIBUSI BBM PERTAMINA MENGGUNAKAN ALGORITMA HEURISTIK

PENERAPAN ALGORITMA SWEEP DAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM (CVRP) UNTUK OPTIMASI PENDISTRIBUSIAN GULA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

VEHICLE ROUTING PROBLEM UNTUK DISTRIBUSI BARANG MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT

PENYELESAIAN VEHICLE ROUTING PROBLEM UNTUK MINIMASI TOTAL BIAYA TRANSPORTASI PADA PT XYZ DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konsumen adalah kemampuan untuk mengirimkan produk ke pelanggan secara

Penentuan Rute Kendaraan Distribusi Produk Roti Menggunakan Metode Nearest Neighbor dan Metode Sequential Insertion *

BAB 2 LANDASAN TEORI

T I N J A U A N P U S T A K A Algoritma Genetika [5]

BAB II KAJIAN TEORI. dalam penelitian yaitu optimasi, graf, traveling salesman problem (TSP), vehicle

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dinas lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta adalah dinas

PENYELESAIAN VEHICLE ROUTING PROBLEM UNTUK MINIMASI TOTAL BIAYA TRANSPORTASI PADA PT XYZ DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN SISTEM DITRIBUSI HASIL PRODUKSI BUKU PADA PT. BINA PUTRA MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. digunakan dalam penelitian yaitu graf, vehicle routing problem (VRP),

MULTI-DEPOT VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOW MENGGUNAKAN ADAPTIVE GENETIC ALGORITHM DENGAN FUZZY LOGIC CONTROLLER

PENYELESAIAN VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS (VRPTW) MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA HYBRID

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Optimalisasi Pengantaran Barang dalam Perdagangan Online Menggunakan Algoritma Genetika

OPTIMASI SOLUSI PERMASALAHAN RUTE KENDARAAN DENGAN PEMERATAAN BEBAN MENGGUNAKAN GENETIC ALGORITHM

PENERAPAN ALGORITMA GENETIK UNTUK PENYELESAIAN MASALAH VEHICLE ROUTING DI PT.MIF

PEMANFAATAN ALGORITMA FUZZY EVOLUSI UNTUK PENYELESAIAN KASUS TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

IMPLEMENTASI ALGORITMA FLOYD WARSHALL DAN NEAREST NEIGHBOUR DALAM PENGOPTIMALAN RUTE CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS (CVRPTW)

BAB I PENDAHULUAN. hingga ke luar pulau Jawa. Outlet-outlet inilah yang menjadi channel distribusi

BAB II KAJIAN TEORI. berbeda di, melambangkan rusuk di G dan jika adalah. a. dan berikatan (adjacent) di. b. rusuk hadir (joining) simpul dan di

BAB I PENDAHULUAN I.1

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Vehicle Routing Problem (VRP) merupakan konsep umum yang digunakan untuk semua permasalahan yang melibatkan perancangan rute optimal untuk armada kendaraan yang melayani sejumlah customer dengan batasan-batasan tertentu (Baldacci et al., 2012) yang merupakan perluasan dari permasalahan Traveling Salesman Problem (TSP) (Toth and Vigo, 2002a). Salah satu varian dari VRP adalah Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) yang merupakan pemodelan untuk permasalahan perancangan rute optimal untuk armada kendaraan yang melayani pendistribusian barang kepada sejumlah konsumen dengan jumlah permintaan tertentu yang tidak melebihi batasan kapasitas muatan dari armada kendaraan yang digunakan dengan tujuan untuk meminimalkan total biaya perjalanan yang berupa jarak tempuh, dimana dapat direpresentasikan seperti pada Gambar 1.1. Gambar 1.1 Contoh Ilustrasi Kasus CVRP 13

14 Pada Gambar 1.1 di atas v 0 mewakili sebuah depot atau pusat pendistribusian barang, sedangkan v 1 sampai dengan v 10 menunjukkan konsumen yang melakukan permintaan barang. Tujuan dari CVRP adalah meminimalkan total biaya perjalanan yang berupa jarak tempuh dengan batasan berupa muatan yang dibawa oleh armada kendaraan tidak boleh melebihi kapasitas muatan armada kendaraan itu sendiri. CVRP merupakan jenis permasalahan kombinatorial yang diklasifikasikan sebagai NP-hard problem. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode khusus untuk dapat menyelesaikan permasalahan CVRP. Terdapat beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan CVRP, yaitu pendekatan eksak, heuristik, dan metaheuristik. Salah satu algoritma dari pendekatan metaheuristik yang telah banyak digunakan dan mampu menyelesaikan kasus CVRP dengan kinerja yang baik adalah algoritma Tabu Search (Guan et al., 2010), (Jia et al., 2013), (Toth and Vigo, 2002b). Algoritma Tabu Search konvensional bekerja dengan memanfaatkan teknik pencari ruang solusi local search dan menggunakan tabu list untuk dapat terhindar dari local optimum atau konvergensi yang prematur, namun memerlukan proses yang panjang dikarenakan pencarian menggunakan teknik local search yang bersifat sekuensial. Oleh karena itu, penulis mengusulkan ide penggunaan operator crossover sebagai satu tahapan yang perlu dilakukan untuk memperbaiki solusi yang digunakan dalam pembentukan solusi tetangga (neighborhood) dengan harapan bahwa proses penemuan solusi yang mendekati dan atau global optimum akan menjadi lebih cepat. Adapun operator crossover yang digunakan adalah HGreX, dimana operator HGreX merupakan salah satu dari 3 (tiga) operator crossover algoritma genetika yang memberikan hasil terbaik dari 8 (delapan) operator crossover yang diuji kinerjanya untuk penyelesaian kasus VRP (Puljić and Manger, 2013) dan sejauh ini belum ada penelitian yang mencoba menggabungkan algoritma Tabu Search konvensional dengan operator HGreX Crossover. Oleh karena itu, penelitian ini

15 akan mencoba menggabungkan kedua buah metode tersebut dengan harapan operator HGreX Crossover dapat meningkatkan kinerja dari algoritma Tabu Search konvensional. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan operator crossover HGreX untuk pembentukan solusi yang akan digunakan dalam proses pembentukan solusi tetangga (neighborhood) pada algoritma Tabu Search dapat mempercepat proses konvergensi dalam mencapai solusi yang mendekati dan atau global optimum. 1.3. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian yang akan dilakukan adalah: 1. Penerapan algoritma Tabu Search dengan Crossover HGreX untuk menyelesaikan permasalahan CVRP dengan studi kasus menggunakan dataset Augerat (1995) dengan kode A-n32-k5 dan A-n53-k7. 2. Operator Crossover HGreX yang digunakan mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh (Puljić and Manger, 2013) dan diterapkan sebagai satu tahapan yang perlu dilakukan terhadap sebuah solusi sebelum dilanjutkan untuk proses pembentuk solusi tetangga (neighborhood). 3. Pembentukan solusi tetangga menggunakan konsep permutasi dengan metode swap antara 2 buah simpul. 4. Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil dari algoritma Tabu Search tanpa Crossover dengan Tabu Search HGreX Crossover yang berupa kualitas solusi dan waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh solusi tersebut.

16 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah menerapkan algoritma Tabu Search dengan Crossover HGreX untuk menyelesaikan Capacitated Vehicle Routing Problem, sehingga mampu memberikan solusi yang mendekati dan atau global optimum dalam waktu yang lebih singkat. 1.5. Manfaat Penelitian Penelitian yang akan dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu: 1. Memberikan gambaran penggunaan algoritma Tabu Search dengan operator Crossover HGreX dalam rangka menyelesaikan Capacitated Vehicle Routing Problem. 2. Menjadi acuan dalam upaya melakukan peningkatan (improvement) maupun pengembangan terhadap algoritma-algoritma yang digunakan untuk menyelesaikan Capacitated Vehicle Routing Problem. 1.6. Keaslian Penelitian Penelitian dengan domain permasalahan optimasi solusi untuk CVRP dengan menggunakan algoritma Tabu Search sudah pernah dilakukan. Selain itu, penelitian tentang penggunaan operator Crossover HGreX yang digunakan untuk pembentukan kromosom baru dalam algoritma Evolutionary Algorithms untuk VRP juga sudah pernah dilakukan. Berdasarkan referensi dan kajian pustaka, penelitian mengenai penyelesaian Capacitated Vehicle Routing Problem dengan menggunakan algoritma Tabu Search HGreX Crossover untuk menentukan solusi yang mendekati dan atau global optimum belum pernah dilakukan. Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan domain permasalahan tersebut dipaparkan dalam tinjauan pustaka dalam usulan penelitian ini.

17 1.7. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini secara garis besar adalah: 1. Studi literatur Tahap ini dilakukan guna mengumpulkan dan mempelajari informasi dan ilmu yang berhubungan dengan Capacitated Vehicle Routing Problem, algoritma Tabu Search, operator HGreX Crossover yang diperoleh dengan membaca literatur pendukung berupa buku-buku, jurnal-jurnal ilmiah, maupun sumbersumber di internet. 2. Pengumpulan data Tahap ini melakukan pengumpulan data yang berhubungan dengan objek penelitian, yaitu data depot, kapasitas muatan, koordinat tujuan (konsumen), demand, dan data pelengkap lainnya yang diperoleh dari dataset Augerat (1995) dengan kode A-n32-k5 dan A-n53-k7 melelui situs http://neo.lcc.uma.es/vrp/vrpinstances/capacitated-vrp-instances/. 3. Rancangan model Tahap ini berisi tentang rancangan model penggunaan algoritma Tabu Search dan operator Crossover HGreX yang diimplementasikan untuk menyelesaikan Capacitated Vehicle Routing Problem yang diharapkan dengan adanya penggunaan operator Crossover HGreX dapat meningkatkan kualitas solusi dan mempercepat proses konvergensi untuk memperoleh solusi yang mendekati dan atau global optimum. 4. Impementasi dan pengujian Pada tahap ini rancangan model dari sistem yang telah dibuat dikembangkan menjadi perangkat lunak. Selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengukur kinerja sistem dalam menentukan solusi optimal berupa rute atau jarak terdekat dan waktu yang diperlukan dalam pencapaian solusi optimal. Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil dari sistem yang dibuat dengan menggunakan algoritma Tabu Search HGreX Crossover dengan sistem

18 yang dibuat hanya menggunakan algoritma Tabu Search konvensional pada dataset yang sama terhadap kualitas solusi dan waktu eksekusi. Adapun parameter yang digunakan untuk membandingkan hasilnya adalah berupa solusi akhir dan waktu eksekusi. 5. Analisis dan kesimpulan Pada tahap ini dilakukan analisis berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dari masing-masing algoritma yang digunakan, yaitu Tabu Search HGreX Crossover dan Tabu Search dengan variabel kualitas solusi dan waktu yang dihasilkan. 1.8. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa Bab. untuk memudahkan dalam pembahasannya, pembagian tersebut diantaranya: BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan tentang penelitian yang pernah dilakukan oleh para peneliti lain untuk dijadikan sebagai referensi dalam penelitian. BAB III LANDASAN TEORI Bab ini membahas mengenai teori-teori yang dibutuhkan dan berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini membahas mengenai analisis masalah, analisis perangkat lunak, analisis perangkat keras, batasan perancangan, perancangan proses, perancangan perangkat lunak, perancangan menu, perancangan masukan, dan perancangan keluaran.

19 BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini membahas mengenai implementasi sistem sesuai dengan rancangan. BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pengujian dan analisis terhadap hasil pengujian sistem yang telah dikembangkan. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini membahas mengenai kesimpulan yang diperoleh dari masalah yang telah dicapai serta saran untuk pengembangan sistem selanjutnya.