Perancangan dan Implementasi Gerakan Hover pada Tricopter

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi mengubah setiap sendi kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KONTROL KESTABILAN QUADCOPTER DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR GYROSCOPE ITG 3205 LAPORAN AKHIR. oleh : NURMANSYAH

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Internasional Batam

RANCANG BANGUN QUADCOPTER ROBOT SEBAGAI ALAT PEMANTAU JARAK JAUH KAWASAN LINGKUNGAN BENCANA

APLIKASI GPS PADA QUADCOPTER SEBAGAI PENGONTROL HOLD POSITION

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir dilaksanakan mulai Agustus 2015

SISTEM KENDALI POSISI DAN KETINGGIAN TERBANG PESAWAT QUADCOPTER A S R U L P

PENGONTROLAN MOTOR BRUSHLESS PADA QUADCOPTER MENGGUNAKAN ELECTRONIC SPEED CONTROL (ESC) LAPORAN AKHIR

IMPLEMENTASI DJI NAZA M-LITE PADA QUADCOPTER

SISTEM KENDALI DAN MUATAN QUADCOPTER SEBAGAI SISTEM PENDUKUNG EVAKUASI BENCANA

RIZKAR FEBRIAN. 1, SUWANDI 2, REZA FAUZI I. 3. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PLATFORM UNMANNED AERIAL VEHICLE UNTUK AERIAL PHOTOGRAPHY AEROMODELLING AND PAYLOAD TELEMETRY RESEARCH GROUP (APTRG)

Pengaturan Gerakan Hover dan Roll pada Quadcopter dengan Menggunakan Metode PI Ziegler-Nichols dan PID Tyreus-Luyben

2 TINJAUAN PUSTAKA. Unmanned Surface Vehicle (USV) atau Autonomous Surface Vehicle (ASV)

I. PENDAHULUAN. UAV (Unnmaned Aerial Vehicle) secara umum dapat diartikan sebuah wahana udara

KENDALI QUADCOPTER MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL DENGAN FREKUENSI RADIO 2,4 GHZ

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

Rancang Bangun Prototype Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dengan Tiga Rotor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2014

3. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III IMPLEMENTASI ALAT

Pembuatan Model Quadcopter yang Dapat Mempertahankan Ketinggian Tertentu

Penerapan Sistem Kendali PID untuk KestabilanTwin- Tiltrotor dengan Metode DCM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Tujuan. Merancang dan merealisasikan pesawat terbang mandiri tanpa awak dengan empat. baling-baling penggerak.

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

Ida Bagus Alit Swamardika. Jurusan Teknik Elektro, FakultasTeknik, Universitas Udayana Bukit-Jimbaran, Badung, Bali

SYAHIDAL WAHID

Sistem Penghindar Halangan Otomatis dan Penahan Ketinggian Penerbangan pada Quadcopter

metode pengontrolan konvensional yaitu suatu metode yang dapat melakukan penalaan secara mandiri (Pogram, 2014). 1.2 Rumusan Masalah Dari latar

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI GOLDEN RATIO PADA DESAIN MEKANIK DAN ELEKTRIK AERO ROBOTIK

BAB III PERANCANGAN SISTEM

TUGAS AKHIR - TE

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONTROLER FUZZY PREDIKTIF UNTUK TRACKING KETINGGIAN AKTUAL PADA UAV (UNMANNED AERIAL VEHICLE)

Rancang Bangun Sistem Takeoff Unmanned Aerial Vehicle Quadrotor Berbasis Sensor Jarak Inframerah

Kata Kunci : ROV (Remotely operated underwater vehicles), X-Bee, FSR-01

EKO TRI WASISTO Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

SKRIPSI ANALISA DAYA BATERAI PADA PENGGERAK PESAWAT UAV TIPE CESSNA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Kontrol Altitude Pada UAV Model Quadcopter Dengan Metode PID

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Membuat Robot Line Follower Hendawan Soebhakti Dosen Teknik Elektronika Politeknik Negeri Batam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

REALISASI ROBOT TERBANG BERDASARKAN IIARC 2009 ABSTRAK

PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC BRUSHLESS MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL PADA QUADCOPTER LAPORAN AKHIR

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAK PADA PLATFORM ROBOT PENGANGKUT

Sistem Kendali PID pada Modus Transisi Terbang Tiltrotor

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Juli sampai Desember 2012, bertempat di

PENGUJIAN KEHANDALAN SIRIP ROKET RUDDER DAN AILERON DENGAN BEBAN MENGGUNAKAN KONTROL PID

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER. Hasani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Pengumpulan Informasi. Analisis Informasi. Pembuatan Desain Alat. Perancangan & Pembuatan Alat.

Perancangan dan Implementasi Kontroler PID Gain Scheduling untuk Gerakan Lateral Way-to-Way Point pada UAVQuadcopter

PT.LINTAS ANANTARA NUSA DRONE MULTI PURPOSES.

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesawat tanpa awak atau pesawat nirawak (Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV), adalah sebuah mesin

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN PENGENDALI PID UNTUK GERAKAN PITCH DAN ROLL PADA QUADCOPTER

Purwarupa Sistem Otomasi Terbang Landas dan Mendarat Quadcopter

Anton Talok Program Studi Sistem Komputer, Universitas Bina Nusantara,

Altitude Lock Design for QuadCopter Using Sonar Based on Fuzzy Controller

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan

PERANCANGAN DAN REALISASI FIXED WING UAV MENGGUNAKAN PANEL SURYA SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK SISTEM PENGISIAN DAYA

BAB 3 PERANCANGAN KONTROL DENGAN PID TUNING

BAB II LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI LEPAS LANDAS QUADROTOR MENGGUNAKAN PENGENDALI PROPORSIONAL-INTEGRAL-DERIVATIF (PID)

I. PENDAHULUAN. Akhmad (2000) diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat zat asing

BAB II LANDASAN TEORI

Membuat Robot Tidak Susah. Hendawan Soebhakti Dosen Teknik Elektro Politeknik Batam Portal : hendawan.wordpress.

Pengembangan OSD (On Screen Display) dengan Penambahan Menu untuk Aplikasi pada Semi Autonomous Mobile Robot dengan Lengan untuk Mengambil Objek

PORTABLE DENSITOMETER BERBASIS PC VIA BLUETOOTH

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

3 METODE PENELITIAN. c. Perangkat lunak Mission Planner. f. First Person View (FPV) Camera BOSCAMM

PERANCANGAN KONTROL NON-LINIER UNTUK KESTABILAN HOVER PADA UAV TRICOPTER DENGAN SLIDING MODE CONTROL

PENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGENDALIAN KECEPATAN PUTARAN GAS ENGINE

LAPORAN AKHIR RANCANG BANGUN QUADCOPTER BERBASIS MIKROKONTROLLER DENGAN GPS SEBAGAI KESTABILAN TERBANG

REMOTE CONTROL INFRARED DENGAN KODE KEAMANAN YANG BEROTASI. Disusun Oleh : Nama : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : ABSTRAK

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

Gambar 1.1 Skema kontrol helikopter (Sumber: Stepniewski dan Keys (1909: 36))

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

III. METODE PENELITIAN

RANCANGAN QUADCOPTER UNTUK SISTEM PEMANTAU UDARA BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 SKRIPSI LAMHOT SIHALOHO

ROBOT GERAK OTOMATIS DI PERMUKAAN AIR

BAB 1 PENDAHULUAN. wahana terbang tanpa awak, teknologi tersebut disebut Unmanned Aerial Vehicle

II. TINJAUAN PUSTAKA. tanpa awak yang saat ini banyak diteliti dibelahan dunia tak terkecuali

Transkripsi:

Jurnal ELEMENTER. Vol. 1, No. 1, Mei 2015 33 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Perancangan dan Implementasi Gerakan Hover pada Tricopter Safagianjar 1, Jupri Yanda Zaira 2 dan Made Rahmawaty 3 1 Politeknik Caltex Riau, Email: gianjar.29@gmail.com 2 Politeknik Caltex Riau, Email: jupzaira@gmail.co m/jupri@pcr.ac.id 3 Politeknik Caltex Riau, Email: mad e@p cr.ac.id Abstrak Sistem kendali banyak memegang peranan penting dalam ilmu pengetahuan, teknologi maupun industri. Penelitian yang ditujukan untuk pengembangan sistem kendali sampai sekarang masih terus dilakukan untuk menjawab kebutuhan akan sistem kendali yang semakin kompleks. Tricopter merupakan salah salah satu jenis multirotor yang memiliki 3 buah rotor pada ujungujung frame. Untuk menggerakkan tricopter, yang harus dilakukan adalah mengatur kecepatan putaran tiap motor. Secara teori tricopter dapat terbang melayang pada satu titik, kegiatan ini dinamakan hover. Untuk menghasilkan gerakan hover pada tricopter, kecepatan motor harus dikendalikan pada daerah kecepatan nominal. Tricopter ini tidak hanya dapat hovering, tetapi juga dapat bergerak sesuai kendali dari operator. Tricopter dikontrol dengan menggunakan remote control sebagai pengirim sinyal gelombang radio secara wireless. Tricopter ini juga menggunakan sensor 3 axis Gyroscope yang berfungsi untuk sensor keseimbangan dan kecepatan. Tricopter dapat terbang selama 10 menit dengan kondisi baterai terisi penuh. Dan faktor angin berpengaruh pada saat take off dan hovering. Kata kunci: Tricopter, Remote Control, Hover, Gyroscope Abstract Many control systems hold an important role in science, technology and industry. Research aimed at the development of the control system is still being conducted to answer the needs of an increasingly complex control systems. Tricopter is one type that has 3 pieces multirotor rotors at the ends of the frame. To move tricopter, which must be done is set the rotation speed of the motor each. In theory tricopter can flew at one point, this activity is called a hover. To produce movement hover on tricopter, the motor speed to be controlled at the nominal speed. Tricopter is not only can hovering, but also can move according to the control of the operator. Tricopter controlled using a remote control signal sender wireless radio waves. Tricopter is also using 3-axis gyroscope sensor which serves to balance and speed sensors. Tricopter can fly for 10 minutes with a fully charged battery condition. And the wind factor effect during take off and hovering. Keywords: Tricopter, Remote Control, Hover, Gyroscope Dokumen diterima pada Hari Bulan, Tahun Dipublikasikan pada Hari Bulan, Tahun

34 Safagianjar, Jupri Yanda Zaira, Made Rahmawaty 1. Pendahuluan Aeromodelling adalah suatu kegiatan yang menggunakan sarana miniatur (model) pesawat terbang. Dimana ada banyak sekali jenis aeromodelling yang salah satunya yaitu tricopter [1]. Tricopter itu sendiri masuk dalam kelompok UAV. UAV (Unmanned aerial vehicle) atau kendaraan udara tanpa awak adalah salah satu teknologi yang sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat dan memiliki potensi yang sangat besar, baik untuk keperluan militer maupun keperluan sipil [2]. Tricopter adalah sebuah alat yang dapat terbang dengan menggunakan tiga buah motor dan baling-baling/propeller yang tersusun segitiga horizontal untuk mengudara. Tricopter merupakan salah satu jenis helikopter yang mempunyai bentuk desain seperti tanda (T) atau (Y) yang nantinya tiap ujung dari sisi tersebut akan di pasang sebuah motor brushless DC. Pada tricopter bentuk Y tedapat beberapa jenis lagi yaitu tricopter dengan sudut arm 120 o dan 140 o. Perbedaan dari sudut arm-nya juga pasti akan mempengaruhi gaya terbang dari tricopter itu sendiri. Selain itu, yang membedakan bentuk aeromodelling tricopter ini dengan jenis quadcopter karena manuvernya bisa lebih lincah. Dan bentuknya pula tidak membuat mudah dis-orientasi. Selain itu platform tricopter ini juga cocok untuk FPV tanpa terhalang oleh Arm seperti quadcopter. Karena arm-nya lebih lebar, maka angle of view-nya pun lebih luas tanpa halangan. Dan pada pembuatan jurnal ini, tricopter yang akan dirancang adalah tricopter dengan bentuk desain "Y". Dengan mengacu pada quadcopter yang pernah dibuat oleh Mulyadi, sebagai dasar untuk membuat tricopter ini. 2. Metodologi 2.1 Perancangan Sistem Segala sesuatu yang akan dibuat harus dirancang dengan sebaik baiknya yang berguna untuk mempermudah dan memperlancar proses pembuatannya. Oleh karena itu, pengerjaan proyek akhir ini harus melalui tahap ini. Ada beberapa tahap dalam proses perancangan alat ini, yaitu; RC TRANSMITTER RECEIVER MIKROKOTROLER ESC MOTOR GYROS Gambar 1. Blok Diagram

Perancangan Dan Implementasi Gerakan Hover pada Tricopter 35 2.2 Perancangan Mekanik dan Pembuatan Mekanik Adapun tahap peracangan dan implementasi tricopter ini yaitu pada desain terbagi menjadi 3 bagian motor diantaranya adalah motor 1, motor 2, dan motor 3, untuk jelasnya bisa dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Perancangan mekanik dan hasil pembuatan Tricopter Keterangan : 1. Motor 1 2. Motor 2 3. Motor 3 2.3 Perancangan Elektronik Rangkaian elektronik pada proyek akhir ini terdiri dari rangkaian electrical wiring tricopter dan rangkaian ESC. M1 ESC GYRO CH1 CH2 M2 ESC GYRO CH3 CH4 RECEIVER M. SERVO GYRO CH5 GYRO CH6 + - ESC M3 Gambar 3. Electrical Wiring Tricopter

36 Safagianjar, Jupri Yanda Zaira, Made Rahmawaty MOS MISO SCK BATT BAT SIG GND 5V R MEGA8 RESET GND AREF AVCC XTAL1 XTAL2 GND GND VCC VCC ADC0 ADC1 SDA SCL ADC6 ADC7 RXD INT1 T1 AIN0 ICP OC1B OC2 MISO SCK A B NAV LED C Gambar 4. Rangkaian ESC Rangkaian ESC digunakan untuk mengontrol kecepatan motor brushless. 3. Hasil dan Pembahasan 3.1 Pengujian Pengukuran pada Saat Start Up Motor Tabel 1. Pengukuran Motor pada Saat Start Awal Data Throttle Aileron Elevator Pitch Motor 1 Motor 2 Motor 3 1. 0.0% 0.0% 0.0% 3.9 v 4.6 v 4.2 v 2. 1.5% -2.0% 0.5% 3.9 v 4.1 v 4.0 v 3. 31% 1.0% -1.0% 0.0% 3.6 v 4.0 v 3.4 v 4. 2.0% -2.0% 0.5% 3.8 v 4.0 v 3.4 v 5. 2.5% -0.5% 1.5% 3.3 v 4.0 v 3.4 v yang dihasilkan berupa tegangan AC, yang mana setelah melakukan beberapa kali pengujian pada saat ketiga motor start up terjadi perbedaan tegangan pada setiap motor. Maka dari itu, untuk meminimalisir perbedaan tegangannya dengan mengatur nilai throttle 31% dan nilai aileron 1.5%, elevator -2.0%, dan pitch 0.5% seperti pada data ke- 2 pada Tabel 1, sebagai nilai rujukan untuk ketiga motor start up.

Perancangan Dan Implementasi Gerakan Hover pada Tricopter 37 3.2 Pengujian Pengukuran Motor pada Kondisi Miring Dengan mengatur set up awal aileron 1.5%, elevator -2.0%, pitch 0.5%, dan throttle sebesar 31% maka didapatkan hasil sebagai berikut pada saat miring. 3.3 Pengujian Perintah Tx ke Rx Terhadap Tabel 2. Motor pada saat Kondisi Miring Data Arah Kemirin gan Throttle Aileron Elevator Pitch Teg. Motor 1 Teg. Motor 2 Teg. Motor 3 1. Kekiri 5.6 v 2.1 v 1.8 v 2. Kekanan 2.1 v 2.3 v 4.4 v 3. Kedepan 31% 1.5% -2.0% 0.5 4.2 v 2.3 v 4.0 v % 4. Kebelaka ng 1.3 v 5.1 v 1.5 v 3.4 Ketiga Motor Adapun pada pengujian perintah dari transmitter ke receiver ini, yaitu menguji respon dari motor pada tricopter saat menerima perintah dari transmitter (Tx) dengan melakukan pengukuran tegangan pada ketiga motor.

38 Safagianjar, Jupri Yanda Zaira, Made Rahmawaty Tabel 3. Pengukuran Motor pada Saat Diberikan Perintah Arah Stik Mode 2 Motor 1 Motor 2 Motor 3 Kekanan 4.2 v 3.0 v 0 v Kekiri 0 v 3.0 v 4.7 v Kedepan 0 v 3.5 v 0 v

Perancangan Dan Implementasi Gerakan Hover pada Tricopter 39 Arah Stik Mode 2 Motor 1 Motor 2 Motor 3 Kekanan 4.2 v 3.0 v 0 v Kekiri 0 v 3.0 v 4.7 v Kedepan 0 v 3.5 v 0 v

40 Safagianjar, Jupri Yanda Zaira, Made Rahmawaty Dari hasil pengukuran pada Tabel 3, maka saat motor menerima perintah dari RC terjadi perubahan pada tegangan setiap motor. Seperti pada saat stik mode 2 di gerakkan ke arah kanan, maka pada motor 1 akan mengalami perubahan pada tegangannya. Dimana pada saat motor belum menerima perintah tegangannya sebesar 3.9 volt (data 2 pada Tabel 3) dan setelah menerima perintah menjadi 4.2 volt, sedangkan untuk motor 3 yang semulanya 4.0 volt berubah menjadi 0 volt. Dan motor 2 berubah menjadi 3.0 volt. Artinya perintah yang dikirim setelah diterima akan mengubahnya dalam bentuk perubahan pada tegangannya. Sehingga setiap perintah yang diberikan akan mengubah tegangan pada motor sesuai dengan perintah yang diterima. 3.5 Hasil Penerbangan Tricopter pada saat Hovering Dari hasil melakukan penerbangan pada tricopter, ada beberapa hal yang diperoleh. Salah satunya yaitu putaran ketiga motor pada saat akan take off berbeda-beda. Untuk motor 1, putaran yang perlukan untuk dapat memberikan gaya angkat pada tricopter hanya diperlukan putaran 2250 rpm. Untuk motor 2, putaran yang diperlukan agar dapat memberikan gaya angkat pada tricopter diperlukan putaran motor sebesar 2270 rmp. Dan untuk motor 3, putaran yang diperlukan untuk memberi gaya angkat pada tricopter sebesar 2267 rpm. Pada Tabel 4 dapat dilihat data rpm yang diperlukan ketiga motor untuk dapat memberikan gaya angkat pada tricopter. Agar dapat take off putaran setiap motor berbeda-beda, meskipun spesifikasi ketiga motor sama. Tetapi untuk mencapai nilai steady state, masingmasing motor memerlukan waktu yang berbeda-beda. Banyak hal yang mungkin memperngaruhi hal ini, salah satunya yang paling memungkinkan dari hasil pengujian yaitu tegangan yang masuk ke setiap motor. Sehingga putaran yang diperlukan setiap motor untuk dapat memberikan gaya angkat pada tricopter juga berbeda-beda. Tabel 4. Putaran Motor saat Take Off Data Motor 1 Motor 2 Motor 3 RPM 2250 2270 2267 Selain itu, pada saat akan melakukan take off ada beberapa faktor yang turut mempengaruhi pada tricopter. Kondisi kerataan pada ground (bumi) berpengaruh terhadap kesetimbangan tricopter saat akan melakukan lepas landas. Kemudian setelah tricopter dalam kondisi hover, pengaruh cuaca (angin) sangat berpengaruh. Hal tersebut dapat berdampak pada kesetimbangan tricopter untuk mempertahankan posisi hover. Karena hal yang terburuk adalah tricopter bisa jatuh (crash). Dan juga, pada saat akan landing perhatikan kondisi cuaca (angin) agar pendaratannya tidak terlalu dipaksakan yang berakibat pada terjadinya tubrukan. Dapat dilihat pada Gambar 5 saat tricopter sedang hovering.

Perancangan Dan Implementasi Gerakan Hover pada Tricopter 41 4. Kesimpulan Gambar 5. Tricopter pada saat Hovering Setelah melakukan beberapa pengujian dan analisa, maka dapat diambil beberapa kesimpulannya yaitu: 1. Motor akan mulai berputar jika stik throttle mencapai 31%. 2. Kemiringan pada tricopter berpengaruh terhadap sensor gyro. 3. Pada saat baterai di plug in, maka sensor akan menyesuaikan posisi tricopter terhadap ground (bumi). 4. Pergerakan semua motor sesuai dengan setiap perintah dari RC transmitter. 5. Pengaruh angin dan sensor gyro sangat berpengaruh terhadap kehandalan dan kestabilan Daftar Pustaka pada tricopter saat diterbangkan. [1] Jonser Sihotang. 2009. Aeromodelling Research And Development Center. Universitas Gunadarma: Depok [2] Karl-Johan Barsk. 2011. Design Specification Tricopter With Stabilized Camera. Linkoping University: Sweden [3] Mulyadi. 2012. UAV(Unmanneted Aerial Vehicle) Quadcopter. Politeknik Caltex Riau: Pekanbaru [4] Saputra, Oki. 2011. Prototype Tricopter Sebagai Pemantau. Politeknik Caltex Riau: Pekanbaru [5] Raymond. 2011. Head Controller Leggd Robot. Politeknik Caltex Riau: Pekanbaru [6] Jorge Miguel Brito Domingues. 2009. Quadrotor Prototype. Universidade Tecnica de Lisboa: Lisbon [7] Yedamale, Padmaraja. 2003. Brushless DC (BLDC) Motor Fundamentals. USA: Microchip Technology Inc.