BAB 2 DATA DAN ANALISA. a. Media cetak: - Majalah GoGirl! Edisi Desember 2011

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2. Data dan Analisa. Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan :

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. Toko Sumber Hidangan dibangun pada tahun 1929, didirikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung kini sudah menjadi salah satu wisata kota populer di Indonesia. Kota

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain:

BAB II DATA & ANALISA. Data untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini didapat dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kudapan sekali-pun dapat ditemukan hampir di setiap pelosok kota ini. Selain

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. hidangan. Perubahan gaya hidup masyarakat juga telah terjadi, mereka makan tidak

BAB I PENDAHULUAN. maupun memanfaatkan teknologi canggih sebagai sarana produksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profile Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata, yang didapat dari mata uang asing yang dikeluarkan oleh wisatawan

BAB 2 Data & Analisa. Data diambil bersumber dari internet dan wawancara dengan pemilik disanda cake

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan 1.2 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. MALL BAKERY & CAFE DI SURAKARTA SEBAGAI WADAH PENDIDIKAN,PENJUALAN DAN REKREASI, dapat diartikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 DATA DAN ANALISA

2015 PENGEMBANGAN PRODUK BROWNIES BAKAR BERBASIS TEPUNG KACANG MERAH TERHADAP DAYA TERIMA KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kota Semarang merupakan ibukota Jawa Tengah yang memiliki daya tarik

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada bisnis bakery dan cake shop. Bila dilihat trend saat ini, bisnis

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Makanan modern yang beredar tersebut menarik minat para generasi muda

2) Segmentasi Demografi Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari penduduk yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, usia anak

BAB I PENDAHULUAN. Kebanyakan kalangan muda Kota Padang senang berkumpul, berinteraksi dan

BAB I PENDAHULUAN. penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak

BAB I PENDAHULUAN. Amir dalam bukunya yang berjudul Sukses Memiliki Restoran Tanpa Modal

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia.

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung Proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari. c. Angket kepada masyarakat umum secara acak.

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 Ganesha Mocktail Cafe Bandung Sumber: Dokumen Ganesha Mocktail Cafe, 2017.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN ,68% ,61% ,89% ,8% ,2%

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. malam hari. Kecenderungan orang melakukan berbagai macam aktifitasnya di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III IDENTIFIKASI DATA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kuliner baik yang berorientasi pada makanan, roti

BAB II DATA DAN ANALISA. Sumber data-data untuk menunjang studi Desain Komunikasi Visual diperoleh. 3. Pengamatan langsung / observasi

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu proses dimana pemerintah dan masyarakat tuan rumah berusaha. disingah di tempat, daerah atau negara yang dikunjungi.

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of Oral

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen diduga muncul dikarenakan harga dan store atmosphere

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Suasana Little White Cafe

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ( Philip Kotler (2010;153)

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. Saat ini Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik, jika

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. dan memiliki kedalaman kosep yang cukup jelas dan data-data tersebut

BAB I PENDAHULUAN. utama sebagai pengganti nasi bagi masyarakat perkotaan, salah satunya di

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki kota ini, kota perjuangan, kota kebudayaan, kota pelajar, kota pariwisata dan

BAB I PENDAHULUAN. demi merebut perhatian konsumen dan minat beli konsumen. Salah satunya di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan

BAB 4 METODE PERANCANGAN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODE PERANCANGAN

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri kuliner sekarang ini semakin meningkat khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung dikenal memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Ada

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber kebutuhan pokok bagi setiap orang. (Dalam Widjoyo dkk, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. tidak semuanya dapat dikenal oleh masyarakat. Brand image yang tepat dan kuat. tersebut dapat bersaing dengan kompetitor lainnya.

BAB 2. DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Gaya hidup modern dan serba instan sudah tidak dapat lagi dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Kondisi geografis Indonesia menyebabkan adanya keanekaragaman,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah CV. Amanda

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. di perkotaan-perkotaan salah satunya adalah kota Yogyakarta. Ini

BAB I PENDAHULUAN. wisata alam, wisata fashion, namun juga wisata kuliner semakin menarik banyak

Transkripsi:

4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber data 2.1.1 Literatur a. Media cetak: - Majalah GoGirl! Edisi Desember 2011 b. Media elektronik: - http://www.tripadvisor.com/restaurant_review-g297704-d949632- Reviews-PT_Rasa-Bandung_West_Java_Java.html - http://www.bandungfood.com/home/detail.php?top5=1&catid=3&idte pat=173 - http://www.yukmakan.com/review-mdetail.asp?id=2329 - Sejumlah tulisan di blog mengenai ulasan, pendapat, dan pengalaman publik 2.1.2 Wawancara Tanya jawab serta diskusi seputar PT. Rasa dilakukan dengan Ibu Surapti selaku pihak dari PT. Rasa. Ibu Prapti merupakan manager yang mengatur kegiatan operasional PT. Rasa semenjak tahun 2004. Dari wawancara, didapatkan data faktual dan autentik sehingga setidaknya mampu mentiadakan kemungkinan informasi bias yang akan mempengaruhi proses berikutnya dalam mengidentifikasi masalah serta memformulasikan strategi yang tepat.

5 Berikut rangkuman dari hasil wawancara tersebut: - Sejarah singkat Peletakan batu pertama pembangunan gedung dilakukan pada tanggal 10 Oktober 1932 oleh de Heer Kees Hazes (lihat batu marmer plakat) dan perusahaan didirikan pada tanggal 16 Oktober 1953 dengan nama N. V. Hazes, Eerste Nederlandsche Fabriek van Bonbons en Suikerwerken in Indonesia. Pada tanggal 13 November 1961 nama perusahaan N. V. Perusahaan Faberik Tjokelat Kuwe dan Gula Hazes dirubah menjadi P. T. Perusahaan Pabrik Tjoklat, Kuwe dan Gula Rasa atau yang lebih dikenal dengan nama P. T. Rasa. (berasal dari teks yang dipajang di lemari yang penuh dengan benda dan peralatan di masa awal berdirinya PT. Rasa) - Visi dan misi a. Visi: PT. Rasa lebih maju dengan meningkatkan penjualan dan lebih banyak pelanggan yang datang b. Misi: kualitas pelayanan yang lebih baik dengan perbaikan secara internal seperti kerjasama dengan para karyawan - Produk dan servis PT. Rasa menjual makanan dan minuman serta kue dan es krim. Awalnya PT. Rasa memproduksi coklat lalu juga menjual kue dan es krim. Mempertahankan resep asli kue-kue yang berasal dari Belanda dan tidak menggunakan pengawet masih dilakukan oleh PT. Rasa. Hingga pada tahun 1990an, PT. Rasa mulai merambah sebagai café dan menghadirkan menu makanan berat, beragam makanan khas dari Indonesia seperti nasi rames, lontong, soto dan lainnya hingga ke makanan barat seperti pizza, hamburger, dan pasta. PT. Rasa kini memantapkan usahanya sebagai bakery dan café. PT. Rasa juga melayani jasa pengiriman dalam kota Bandung saja.

6 - Target market Orang-orang yang tinggal di Bandung serta yang pernah tinggal di Bandung. Ini juga termasuk kepada para mahasiswa yang dahulu sempat kuliah dan menetap di Bandung dan sempat menikmati produk PT. Rasa. - Kompetitor Sejumlah toko kue yang merangkap sebaga café di sekitar Jalan Braga seperti Selera Hidangan, Braga Permai, Canary, dan The Sugar Rush - Kelebihan Semua produksi PT. Rasa tidak menggunakan bahan pengawet dan masih mempertahankan resep asli. 2.1.3 Survey Lapangan Demi keseluruhan penilaian dan memperkaya pemahaman akan data riset, pengalaman langsung dengan mengunjungi toko juga telah dilakukan. Dari sini, dapat didapatkan sejumlah dokumentasi seputar PT. Rasa dari arsitektur hingga variasi produk serta suasana dan karakteristik fisik toko.

7 Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 2.5 Gambar 2.6

8 Gambar 2.7 Gambar 2.8 Gambar 2.9 Gambar 2.10 Gambar 2.11 Gambar 2.12

9 2.2 Bakery / Toko Kue Gambar 2.13 Secara umum, bakery merupakan tempat memproduksi sekaligus menjual makanan berbahan dasar tepung yang diproses menggunakan pemanggang seperti roti, kue, pastry, dan pie. Toko kue di Indonesia sudah tidak asing lagi, baik yang berasal dari produk lokal hingga produk yang berasal dari luar negeri yang kini semakin marak muncul. Oleh karena itu, ragam produk yang dijual pun bisa yang tradisional yang mungkin dikenal sebagai kue basah ataupun modern seperti roti dan kue yang berasal dari barat. Kehadiran toko kue dapat diterima masyarakat Indonesia walaupun kue bukanlah makanan utama seperti di kebudayaan orang Barat, karena sesungguhnya kue seringkali hadir sebagai jajanan ataupun teman untuk melengkapi sebuah percakapanan yang dilakukan saat sore. 2.3 Kafe / Café

10 Kata café sendiri berasal dari bahasa Perancis atau Spanyol dan sebenarnya merujuk kepada kata minuman. Namun lebih banyak yang mengartikannya sebagai tempat yang menyediakan jenis minuman kopi serta makanan kecil seperti kue. 2.4 Sejarah Bandung Sejarah kota Bandung seringkali disangkutpautkan dengan cerita legenda setempat yaitu Legenda Sangkuriang. Namun terlepas dari legenda yang berkembang di daerah setempat, pada tahun 1488, wilayah yang kini dikenal dengan nama Bandung merupakan pusat dari Kerajaan Padjajaran. Selanjutnya, hari jadi kota Bandung yaitu tanggal 25 September 1810 saat Gubernur Jenderal pemerintah kolonial Hindia-Belanda yang bernama Herman Willem Daendels mengeluarkan surat keputusan untuk membangun sarana dan prasarana di daerah ini sehingga dapat dijadikan sebagai daerah pemukiman. Masa ini merupakan masa kolonial Belanda sehingga banyak budaya Eropa yang mempengaruhi dan masih meninggalkan dampaknya. Ini dapat terlihat dari arsitektur bangunan hingga ke makanan. Kini Bandung dikenal sebagai ibukota Jawa Barat. Berada di sebelah barat Pulau Jawa, Bandung memiliki iklim yang sejuk karena berada di daerah pegunungan. Bandung dahulu juga dikenal sebagai kota kembang karena zaman dahulu banyak pepohonan dan bunga yang tumbuh. Sekarang Bandung pun dikenal sebagai salah satu wisata belanja akibat banyaknya factory outlet yang tersebar di kota Bandung dan sebagai destinasi wisata kuliner karena mampu menyuguhkan beragam makanan yang menarik dan unik. 2.5 Karakteristik PT. Rasa 2.5.1 Deskripsi PT.Rasa

11 2.5.1.1 Geografis Terletak di pusat kota Bandung tepatnya di Jalan Tamblong No.15, Jawa Barat, Indonesia dengan iklim yang sejuk dan teduh karena berada di dataran yang lebih tinggi dari daerah Jakarta. 2.5.1.2 Psikografis Dengan masih mempertahankan bentuk arsitektur bangunan asli serta interior yang bergaya Eropa tua, pengunjung seolah ikut bernostalgia yang mengingatkan akan masa yang lalu atau masa muda mereka. Juga pengalaman yang menarik bagi yang baru pertama kali datang. 2.5.1.3 Mood dan Suasana Kental dengan nuansa di masa kolonial Belanda walaupun telah ada renovasi kecil di beberapa tempat. Dekorasi seperti frame dengan poster-poster yang masih berasal dari masa dahulu masih terpajang di dinding. Ada pula dua buah lemari yang menyimpan peralatanperalatan yang sempat digunakan untuk memproduksi dari masa awal berdiri ataupun benda-benda yang ada di masa tersebut. 2.5.2 Deskripsi Produk 2.5.2.1 Produk - Kue - Roti - Es krim - Camilan/snack - Makanan

12 - Minuman 2.5.2.2 Range Harga - Es krim : Rp 6.000,00 Rp 25.000,00 - Makanan : Rp 8.500,00 Rp 37.500,00 - Minuman : Rp 6.000,00 Rp 32.500,00 2.5.3 Fasilitas - Non-smoking area Berada di bagian kiri dan indoor - Smoking area Berada di bagian kanan dan semi outdoor 2.5.4 Jam Operasional Senin Jumat : 08.00 21.30 Sabtu Minggu : 08.00 22.00 2.5.5 Metode Pemasaran Selama ini promosi produk PT. Rasa hanya dilakukan dengan memasukkan iklan ke media cetak setempat yaitu surat kabar Pikiran Rakyat dan Bandung Advertising. 2.6 Logo Gambar 2.14

13 Logo PT. Rasa hanya berupa tipografi script yang cukup baik namun belum mampu menunjukkan keunikkannya juga terkesan tua. Di beberapa kesempatan akan ditemukan logo lain (tampak pada gambar 2.15) yang digunakan pada produk PT. Rasa, ini tentu menunjukkan sistem desain yang tidak seragam dan berbeda dalam segi bentuk dan warna. Logo kedua ini juga menggunakan tipografi script dengan bentuk menyerupai handwriting dalam nuansa yang lebih modern dan terkesan lebih kasual. 2.7 Kompetitor Gambar 2.15 2.7.1 Kompetitor Langsung 2.7.1.1 Sumber Hidangan Gambar 2.16 Alamat : Jalan Braga No.20-22, Bandung Telepon : 022-4236638 Sudah berdiri sejak tahun 1929. Kondisi toko masih sangat mempertahankan bentuk asli begitu pula beragam produk yang dijual

14 yang masih mempertahankan resep asli dari zaman dahulu, terlihat dari nama kue yang masih menggunakan bahasa Belanda. Sekilas toko kue yang juga merangkap tempat makan ini tidak terlihat menonjol dan cenderung mudah dilewati tanpa disadari kehadirannya. 2.7.1.2 Braga Permai Gambar 2.17 Alamat : Jalan Braga No.58, Bandung Telepon : 022-4233778 Dahulu bernama Maison Bogerijen dan dikenal sebagai tempat makan yang sering didatangi oleh orang-orang elit pada saat itu. Harga yang ditawarkan relatif lebih terjangkau daripada tampilan yang didapatkan ketika melihat bangunan ini dari luar. 2.7.1.3 Canary Gambar 2.18 Alamat : Jalan Braga No.16, Bandung

15 Telepon : 022-4232617 Sudah dikenal semenjak tahun 1970an. Berada di ujung jalan dengan bangunan setinggi tiga lantai, toko roti ini juga difungsikan sebagai tempat makan. 2.7.2 Kompetitor Tidak Langsung 2.7.2.1 Kartika Sari Gambar 2.19 Pionir oleh-oleh dari kota Bandung. Produk: - Pisang Bollen (Keju) - Pisang Bollen (Keju) Coklat - Peuyeum (Tape) Bollen - Durian Bollen - Kacang Hijau Bollen - Brownies Panggang - Brownies Kukus - Cheese Stick - Cheese Roll 2.7.2.2 Prima Rasa

16 Gambar 2.20 Pertama kali dibuka di Jalan Kemuning oleh Theresia Yuliaty. Konsep toko: menyediakan aneka kue berkualiatas dengan harga terjangkau (tidak eksklusif), fresh from oven. Produk: - Brownies Panggang - Kue Bolen 2.7.2.3 Soes Merdeka Gambar 2.21 Sudah ada semenjak 31 Mei 1969 dan dahulu dimiliki oleh orang Belanda yang bernama Meneer JV Van Grafhorst. Setelah dikelola oleh PT Tirta Ratna, namanya berubah menjadi Soes Merdeka. Beberapa kue masih menjaga keaslian resep dari Belanda seperti soes, marspen, amandel, sosys brood, dan fransifan. Konsep toko: modern dan klasik Produk: - Kue Soes Merdeka - Cheese Roll - Pisang Molen

17 - Brownies Kukus - Brownies Bakar 2.8 Target Konsumen 2.8.1 Target Primer (yang merupakan pelanggan tetap) Segmentasi Demografi - Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan - Usia : 25-30 tahun - Status Ekonomi Sosial : menengah atas - Pendapatan : min Rp 5.000.000,00/bulan Segmentasi Geografi - Daerah : berdomisili (atau pernah tinggal) di kota Bandung - Cuaca / populasi : sejuk / padat penduduk - Iklim : tropis - Penduduk : urban (ibu kota, kota besar) Segmentasi Psikografi sifat perilaku minat aspirasi - Kepribadian (Personality) : bersahabat, terbuka - Perilaku (Behaviour) : loyal, multitasking, suka berkumpul - Minat (Interest) : kuliner, wisata, budaya, sejarah - Gaya Hidup (Lifestyle) : sosial, konsumtif, dinamis Segmentasi Kelebihan Produk - Kualitas : prima, tidak menggunakan bahan pengawet - Citra : antik, kolonial - Jasa : bakery, café, delivery service (dalam kota) 2.8.2 Target Sekunder (yang kemudian dijadikan target utama) Segmentasi Demografi

18 - Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan - Usia : 19-25 tahun - Status Ekonomi Sosial: menengah atas - Pendapatan : min Rp 1.000.000,00/bulan Segmentasi Geografi - Daerah : Jakarta dan kota-kota besar yang terletak di sekitarnya - Cuaca / populasi : panas-sejuk / padat penduduk - Iklim : tropis - Penduduk : urban (ibu kota, kota besar) Segmentasi Psikografi sifat perilaku minat aspirasi - Kepribadian (Personality) : bersahabat, terbuka - Perilaku (Behaviour) : loyal, multitasking, suka berkumpul - Minat (Interest) : kuliner, wisata, budaya, sejarah - Gaya Hidup (Lifestyle) : sosial, konsumtif, dinamis Segmentasi Kelebihan Produk - Kualitas : prima, tidak menggunakan bahan pengawet - Citra : antik, kolonial - Jasa : bakery, café, delivery service (dalam kota) 2.9 Analisa TOWS Threat (Ancaman) - Banyaknya usaha sejenis - Range harga yang ditawarkan oleh kompetitor lebih terjangkau Opportunity (Peluang) - Banyaknya peminat wisata kuliner

- Jarak tempuh Jakarta-Bandung yang semakin dekat akibat tol Cipularang - Para wisatawan nusantara ataupun mancanegara yang tertarik untuk berkunjung 19 Weakness (Kelemahan) - Identitas visual yang ada tidak seragam - Suasana zaman dulu yang dipertahankan dianggap terlalu kuno, tidak beradaptasi dengan masa sekarang Strength (Kekuatan) - Nilai historis yang dimiliki toko - Resep asli dan tidak menggunakan pengawet