EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL ANTARA JALAN BANDA JALAN ACEH, BANDUNG, DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK KAJI

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI SIMPANG BERSINYAL ANTARA JALAN BANDA JALAN ACEH BANDUNG

EVALUASI KINERJA SIMPANG HOLIS SOEKARNO HATTA, BANDUNG

STUDI KINERJA SIMPANG LIMA BERSINYAL ASIA AFRIKA AHMAD YANI BANDUNG

STUDI KINERJA SIMPANG BERSINYAL JALAN CIPAGANTI BAPA HUSEN BANDUNG

STUDI PENGARUH ADANYA PAGAR PEMBATAS TROTOAR PADA SIMPANG JL.PASIR KALIKI JL.PADJAJARAN, BANDUNG ABSTRAK

BAB III LANDASAN TEORI. lebih sub-pendekat. Hal ini terjadi jika gerakan belok-kanan dan/atau belok-kiri

EVALUASI DAN PERENCANAAN LAMPU LALU LINTAS KATAMSO PAHLAWAN

Nursyamsu Hidayat, Ph.D.

MANAJEMEN LALU LINTAS SIMPANG SURAPATI SENTOT ALIBASA DAN SEKITARNYA

BAB III LANDASAN TEORI. lintas (traffic light) pada persimpangan antara lain: antara kendaraan dari arah yang bertentangan.

EVALUASI KINERJA SIMPANG RE.MARTADINATA- JALAN CITARUM TERHADAP LARANGAN BELOK KIRI LANGSUNG ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN METODA MKJI (STUDI KASUS SIMPANG BBERSINYAL UIN KALIJAGA YOGYAKARTA)

STUDI ARUS JENUH PADA PERSIMPANGAN BERSINYAL JALAN ACEH JALAN BANDA BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISTILAH KARAKTERISTIK LALU LINTAS. Arus Lalu Lintas. UNSUR LALU LINTAS Benda atau pejalan kaki sebagai bagian dari lalu lintas.

DAFTAR ISI JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB III LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN HALAMAN PERSEMBAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Ruas Jalan A. Data Umum, Kondisi Geometrik, Gambar dan Detail Ukuran

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PANJANG ANTRIAN KENDARAAN PADA SIMPANG IR. H. JUANDA- DIPATIUKUR BERDASARKAN MKJI 1997 ABSTRAK

KONDISI DAN KARAKTERISTIK LALU LINTAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. buah ruas jalan atau lebih yang saling bertemu, saling berpotongan atau bersilangan.

EVALUASI KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL RINGROAD UTARA AFFANDI ANGGA JAYA SLEMAN, YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. simpang terutama di perkotaan membutuhkan pengaturan. Ada banyak tujuan dilakukannya pengaturan simpang sebagai berikut:

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Kondisi Lingkungan Jalan Simpang Bersinyal Gejayan KODE PENDEKAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. saling berhubungan atau berpotongan dimana lintasan-lintasan kendaraan

ANALISA PENENTUAN FASE DAN WAKTU SIKLUS OPTIMUM PADA PERSIMPANGAN BERSINYAL ( STUDI KASUS : JL. THAMRIN JL. M.T.HARYONO JL.AIP II K.S.

REKAYASA TRANSPORTASI LANJUT UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 10 (Sepuluh)

KATA PENGANTAR. rahmat dan karunia-nyalah penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini

Waktu hilang total : LTI = 18 KONDISI LAPANGAN. Tipe Lingku ngan Jalan. Hambatan Samping Tinggi/ren dah. Belok kiri langsung Ya/Tidak

ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL SECARA TEORITIS DAN PRAKTIS

ANALISIS KINERJA DAN ALTERNATIF PENGATURAN SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus : Jalan Sunset Road-Jalan Nakula-Jalan Dewi Sri di Kabupaten Badung)

( Studi Kasus : Jalan Bugisan Jalan Sugeng Jeroni Jalan Madumurti)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN. xii. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Empat Telukan Grogol Sukoharjo) Naskah Publikasi Tugas Akhir

ANALISIS SIMPANG BERSINYAL JL. RADEN MOHAMMAD MANGUNDIPI - JL. LINGKAR TIMUR SIDOARJO TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU

ANALISIS PANJANG ANTRIAN SIMPANG BERSINYAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MKJI (STUDI KASUS SIMPANG JALAN AFFANDI YOGYAKARTA)

KINERJA SIMPANG BERSINYAL JALAN KOPO-SOEKARNO HATTA BANDUNG

2.6 JALAN Jalan Arteri Primer Jalan Kolektor Primer Jalan Perkotaan Ruas Jalan dan Segmen Jalan...

TINJAUAN PUSTAKA. ruas jalan bertemu, disini arus lalu lintas mengalami konflik. Untuk. persimpangan (

TUGAS AKHIR RICKY ZEFRI

PERENCANAAN LAMPU PENGATUR LALU LINTAS PADA PERSIMPANGAN JALAN SULTAN HASANUDIN DAN JALAN ARI LASUT MENGGUNAKAN METODE MKJI

BAB 1 PENDAHULUAN Umum

Pengaruh Pemberlakuan Rekayasa Lalulintas Terhadap Derajat Kejenuhan Pada Simpang Jalan Pajajaran dan Jalan Pasirkaliki

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN. arus dan komposisi lalu lintas. Kedua data tersebut merupakan data primer

Mulai. Studi pustaka. Observasi awal. Proposal disetujui. Survei pendahuluan. Pelaksanaan survei dan pengumpulan data Rekapitulasi data

DAFTAR ISI. Judul. Lembar Pengesahan. Lembar Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

ANALISIS KINERJA PERSIMPANGAN BERSINYAL AKIBAT PERUBAHAN FASE

Kata kunci : Simpang Bersinyal, Kinerja, Bangkitan Pergerakan

BAB 4 ANALISIS DATA. 1) Pergerakan yang menuju luar kota Tangerang (Batu Ceper, Bandara, Kober, Kota Bumi dan sekitarnya) maupun sebaliknya.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI. Tahapan pengerjaan Tugas Akhir secara ringkas dapat dilihat dalam bentuk flow chart 3.1 dibawah ini : Mulai

PERENCANAAN ULANG GEOMETRIK PADA SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus : Simpang Kisaran Meulaboh)

MANAJEMEN LALU-LINTAS DAN EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus : Jl. Semolowaru-Jl. Klampis Semolo Timur-Jl.Semolowaru- Jl.

TUGAS AKHIR EVALUASI DAN PENINGKATAN KINERJA PERSIMPANGAN SEBIDANG PURI KEMBANGAN

NASKAH SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS : SIMPANG EMPAT BERSINYAL DEMANGAN) ABSTRAK

Efektifitas Persimpangan Jalan Perkotaan Kasus : Simpang Sudirman & Simpang A.Yani Kota Pacitan. Ir. Sri Utami, MT

TUGAS AKHIR : ANALISIS SIMPANG BERSINYAL

ANALISIS PENGARUH KINERJA LALU-LINTAS TERHADAP PEMASANGAN TRAFFIC LIGHT PADA SIMPANG TIGA (STUDI KASUS SIMPANG KKA)

EVALUASI DERAJAT KEJENUHAN PADA RUAS JALAN DR. DJUNJUNAN, BANDUNG, AKIBAT PENGARUH LIMPASAN AIR HUJAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Latar Belakang ^ 1.2 Tujuan Batasan Masalah Lokasi Penelitian 3

STUDI WAKTU TUNDAAN AWAL DAN ARUS JENUH PADA PERSIMPANGAN JALAN CIPAGANTI - EYCKMAN BANDUNG

TUNDAAN DAN TINGKAT PELAYANAN PADA PERSIMPANGAN BERSIGNAL TIGA LENGAN KAROMBASAN MANADO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

langsung. Survei dilakukan dengan pengukuran lebar pendekat masing-masing

EVALUASI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL GONDANG KOTA SURAKARTA

EVALUASI PENGENDALIAN LALU LINTAS DENGAN LAMPU PENGATUR LALU LINTAS PADA SIMPANG BERSINYAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persimpangan adalah titik pada jaringan jalan tempat jalan-jalan bertemu dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jalan. Ketika berkendara di dalam kota, orang dapat melihat bahwa kebanyakan

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR KATA PENGANTAR

STUDI VOLUME, KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA RUAS JALAN ABDULRACHMAN SALEH, BANDUNG

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL JALAN 17 AGUSTUS JALAN BABE PALAR KOTA MANADO

STUDI KINERJA JALAN SATU ARAH DI JALAN KEBON KAWUNG, BANDUNG

DAFTAR PUSTAKA. 1. Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas dan Angkutan Kota Direktorat Jendral

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membantu kelancaran pergerakan lalulintas di lokasi tersebut.

Pengaturan lampu lalu lintas pada simpang merupakan hal yang paling

(2) Untuk approach dengan belok kiri langsung (LTOR) W E dapat dihitung untuk pendekat dengan atau tanpa pulau lalulintas, seperti pada Gambar 3.2.

STUDI KAPASITAS, KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA JALAN LEMBONG, BANDUNG MENGGUNAKAN METODE MKJI 1997

SIMPANG BER-APILL. Mata Kuliah Teknik Lalu Lintas Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM

STUDI VOLUME, KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA RUAS JALAN DR. JUNJUNAN, BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODE BAB 3. commit to user Metode Pengamatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Simpang bersinyal diterapkan dengan maksud sebagai berikut:

MANAJEMEN LALU LINTAS DI PERSIMPANGAN PASIR KALIKI-PAJAJARAN ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL (Studi Kasus : Simpang Jalan Kemuda 3 Jalan Padma Jalan Seroja Jalan Kemuda)

STUDI VOLUME, KECEPATAN, KERAPATAN, DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA RUAS JALAN TERUSAN PASIRKOJA, BANDUNG

STUDI PERBANDINGAN ARUS LALU LINTAS SATU ARAH DAN DUA ARAH PADA RUAS JALAN PURNAWARMAN, BANDUNG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kuantitatif yang menerangkan kondisi operasional fasilitas simpang dan secara

ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL DI SIMPANG EMPAT JALAN BINTARO UTAMA 3 JALAN BINTARO UTAMA 3A JALAN PONDOK BETUNG RAYA JALAN WR SUPRATMAN

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Empat Telukan Grogol Sukoharjo) Tugas Akhir

Transkripsi:

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL ANTARA JALAN BANDA JALAN ACEH, BANDUNG, DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK KAJI Resha Gunadhi NRP : 9921038 Pembimbing : Tan Lie Ing, ST.,MT. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK Kemacetan pada persimpangan merupakan hal yang umum terjadi pada jalan-jalan perkotaan. Penyebabnya antara lain adalah waktu siklus yang tidak memadai dan geometrik jalan yang tidak dapat lagi menampung kendaraan yang lewat. Oleh karena itu perlu suatu upaya perbaikan baik dengan manajemen simpang, perubahan waktu siklus, perubahan fase lampu, atau penambahan lebar pendekat. Dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat maka komputer merupakan sebuah sarana yang tidak dapat dipisahkan dengan manusia, termasuk untuk membantu dalam menyelesaikan permasalahan lalu lintas. Dalam dunia transportasi terdapat banyak sekali perangkat lunak transportasi dengan keunggulannya sendiri-sendiri berdasar metode yang berbeda-beda. Salah satu perangkat lunak tersebut adalah perangkat lunak KAJI. Pada Tugas Akhir ini dilakukan evaluasi simpang bersinyal antara Jalan Banda - Jalan Aceh, Bandung, dengan menggunakan metode MKJI 1997 yang dibandingkan dengan perangkat lunak KAJI. Pengamatan dilakukan di lapangan, berupa pencatatan volume lalu lintas disetiap kaki persimpangan dengan interval waktu 15 menit. Selain itu dilakukan survei geometrik dan lampu lalu lintas. Pelaksanaan survei tersebut dilakukan pada hari Rabu, 8 November 2006 dan pada hari Kamis, 13 Mei 2006. Hasil perhitungan dengan MKJI 1997 didapat waktu siklus sebesar 73 detik, derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,84, panjang antrian sebesar 106,7 m, angka henti sebesar 0,986, dan tundaan sebesar 20909,6 detik. Dengan menggunakan perangkat lunak KAJI hasil yang didapat adalah waktu siklus sebesar 74 detik, derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,84, panjang antrian sebesar 101 m, angka henti sebesar 0,971, dan tundaan sebesar 20453 detik. Hasil perhitungan MKJI 1997 dan perangkat lunak KAJI masih berada di bawah batas yang disarankan oleh metode MKJI 1997, yaitu untuk derajat kejenuhan sebesar 0,85 dan waktu siklus diantara 40 80 detik. Perhitungan dengan menggunakan perangkat lunak KAJI ternyata memiliki hasil yang mendekati nilainya dengan perhitungan MKJI 1997 apabila menggunakan cara trial and error.

DAFTAR ISI Halaman SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR... i SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR... ii ABSTRAK... iii PRAKATA...iv DAFTAR ISI...vi DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN...viii DAFTAR GAMBAR...xi DAFTAR TABEL...xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah...1 1.2 Tujuan Penelitian... 2 1.3 Pembatasan Masalah... 2 1.4 Sistematika Pembahasan... 3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...4 2.1 Definisi dan Jenis-Jenis Simpang...4 2.2 Konflik Pada Persimpangan...6 2.3 Jenis-Jenis Pengendalian Simpang...10 2.4 Lampu Pengatur Lalu Lintas...11 2.5 Fase Lampu Lalu Lintas...15 2.6 Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997...18

2.7 Perangkat Lunak KAJI...35 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN...43 3.1 Program Kerja... 43 3.2 Lokasi Pengamatan... 45 3.3 Pengumpulan Data... 47 BAB 4 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA...49 4.1 Evaluasi Persimpangan Dengan Menggunakan MKJI 1997 49 4.2 Evaluasi Persimpangan Dengan Menggunakan Perangkat Lunak KAJI... 59 4.3 Pembahasan Hasil Analisis... 61 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN...63 5.1 Kesimpulan... 63 5.2 Saran...64 DAFTAR PUSTAKA...65 LAMPIRAN...66

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN c C COM c ua Det DG DS DT emp F Fcs F G = waktu siklus yang disesuaikan = Kapasitas = Komersial = Waktu siklus sebelum penyesuaian lampu = Detik = Tundaan geometrik rata-rata pada pendekat = Derajat kejenuhan = Tundaan lalu lintas rata-rata pada pendekat = Ekivalen mobil penumpang = Faktor penyesuaian = Faktor penyesuaian ukuran kota = Faktor penyesuaian untuk kelandaian F LT = Faktor penyesuaian untuk belok kiri Fp FR FR crit F RT F SF g GRAD GR = Faktor penyesuaian untuk pengaruh parkir = Arus dibagi dengan arus jenuh = Nilai FR tertinggi dari semua pendekat yang berangkat pada suatu fase lampu = Faktor penyesuaian untuk belok kanan = Faktor penyesuaian hambatan samping = Waktu hijau = Landai jalan = Perbandingan dari waktu hijau dan waktu siklus dari suatu pendekat

i IG Lp LTI LTOR m n NQ NQ 1 NQ 2 NS = Fase = Antar hijau = Jarak antara garis henti dan kendaraan yang diparkir pertama = Waktu hilang = Belok kiri langsung = Meter = Jumlah tahun dalam ramalan = Jumlah kendaraan yang antri dalam suatu pendakat = Jumlah smp yang tertinggal dari fase hijau sebelumnya = Jumlah smp yang datang selama fase merah = Jumlah rata-rata berhenti per kendaraan (termasuk berhenti berulangulang dalam antrian) Nsv P LT P LTOR PR P RT Ρsv Ρ T Q QL Qn Qo Qrt = Jumlah kendaraan terhenti masing-masing pendekat = Rasio belok kiri = Rasio belok kiri langsung = Rasio arus = Rasio belok kanan = Rasio kendaraan terhenti pada suatu pendekat = Rasio kendaraan membelok pada suatu pendekat = Arus lalu lintas = Panjang antrian kendaraan dalam suatu pendekat = Arus lalu lintas pada akhir tahun yang diramalkan = Arus lalu lintas pada tahun dasar = Arus belok kanan

Qrto r RA RES S smp So W A W e = Arus belok kanan terlawan = % Pertumbuhan lalu lintas rata-rata setiap tahun = Akses terbatas = Permukiman = Arus jenuh = Satuan mobil penumpang = Arus jenuh dasar = Lebar pendekat = Lebar efektif W KELUAR = Lebar keluar W LTOR = Lebar belok kiri langsung W MASUK = Lebar masuk % = Persen

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Gerakan Berpotongan...6 Gambar 2.2 Gerakan Bersilangan... 7 Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 2.5 Gambar 2.6 Gerakan Bergabung...7 Gerakan Berpencar...8 Titik-Titik Konflik Pada Persimpangan...9 Konflik-Konflik Utama dan Kedua Pada Simpang Bersinyal Dengan Empat Lengan... 10 Gambar 2.7 Pendekat Dengan dan Tanpa Pulau Lalu Lintas... 19 Gambar 2.8 Gambar 2.9 Arus jenuh Dasar Untuk Tipe Pendekat Terlindung...21 Untuk Pendekat-Pendekat Tipe Terlawan Tanpa lajur Belok Kanan Terpisah... 22 Gambar 2.10 Untuk Pendekat-Pendekat Tipe Terlawan Dengan lajur Belok Kanan Terpisah...23 Gambar 2.11 Faktor Penyesuaian Untuk Kelandaian (F G )... 26 Gambar 2.12 Faktor Penyesuaian Untuk Pengaruh Parkir Dan Lajur Belok Kiri Yang Pendek (Fp)...27 Gambar 2.13 Faktor Penyesuaian Untuk Belok Kanan (F RT ) (Hanya Berlaku Untuk Pendekat Tipe Terlindung, Jalan Dua, Lebar Efektif Ditentukan Oleh Lebar Masuk)...28

Gambar 2.14 Faktor Penyesuaian Untuk Belok Kiri (F LT ) (Hanya Berlaku Untuk Pendekat Tipe Terlindung Tanpa LTOR, Lebar Efektif Ditentukan Oleh Lebar Masuk)... 29 Gambar 2.15 Perhitungan Jumlah Antrian (NQmax) dalam smp... 33 Gambar 2.16 Perangkat Lunak KAJI... 35 Gambar 2.17 Pilihan Kasus Pada Perangkat Lunak KAJI... 36 Gambar 2.18 Tampilan Awal Pada Perangkat Lunak KAJI...37 Gambar 2.19 Formulir SIG-1... 38 Gambar 2.20 Formulir SIG-2... 39 Gambar 2.21 Formulir SIG-3... 40 Gambar 2.22 Formulir SIG-4... 41 Gambar 2.23 Formulir SIG-5... 42 Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian... 44 Gambar 3.2 Peta Lokasi Pengamatan... 45 Gambar 3.3 Gambar 3.4 Denah Pengamatan...46 Fase Lalu Lintas...46 Gambar 4.1 Data Durasi Lampu Lalu Lintas Rata-Rata... 50 Gambar 4.2 Distribusi Arus Lalu Lintas Maksimum (smp/jam)... 53

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Faktor Ekivalensi Mobil Penumpang... 18 Tabel 2.2 Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (Fcs)...25 Tabel 2.3 Faktor Penyesuaian Untuk Tipe Lingkungan, Hambatan Samping, dan Kendaraan Tak Bermotor (F SF )... 25 Tabel 2.4 Waktu Siklus yang Disarankan Menurut MKJI 1997...30 Tabel 4.1 Data Durasi Lampu Lalu Lintas (Detik)...50 Tabel 4.2 Volume Lalu Lintas Dalam smp Per Jam... 51 Tabel 4.3 Volume Lalu Lintas Maksimum Per Jam... 52 Tabel 4.4 Hasil Analisis Keadaan Simpang Dengan MKJI 1997...59 Tabel 4.5 Hasil Analisis Keadaan Simpang... 60 Tabel 4.6 Hasil Analisis Keadaan Simpang... 61

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Data Volume Lalu Lintas Hari Rabu, 8 November 2006... 66 Lampiran 2 Data Volume Lalu Lintas Hari Kamis, 13 Mei 2006...70 Lampiran 3 Volume Lalu Lintas Kumulatif Hari Rabu, 8 November 2006... 83 Lampiran 4 Volume Lalu Lintas Kumulatif Hari Kamis, 13 Mei 2006...88 Lampiran 5 Perhitungan Evaluasi Simpang Bersinyal Dengan MKJI 1997...98 Lampiran 6 Contoh Tabel Hasil Perhitungan Evaluasi Simpang Bersinyal Dengan Perangkat Lunak KAJI... 101 Lampiran 7 Contoh Tabel Hasil Perhitungan Evaluasi Simpang Bersinyal Dengan Perangkat Lunak KAJI... 106