IBADAH BULAN PURNAMA (Study Sosio-Teologis Ibadah Bulan Purnama di Jemaat GMIM Nafiri Telap ) Oleh, Riscky A P Manafe 712010031 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Program Studi Teologi, Fakultas Teologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Teologi Program Studi Teologi FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA Salatiga 2015 i
ii
iii
iv
v
Motto... Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan... (Amsal 1:7a) Hikmat adalah sama baiknya dengan warisan dan merupakan suatu keuntungan bagi orang-orang melihat matahari ( Pengkhotbah 7 :11 ) Tulisan ini saya persembahkan untuk kemuliaan Sang Pencipta yang selalu membimbing dan memberi kekuatan dalam menyelesaikan Tugas Akhir. Papa, Mama, Saudara dan Temanteman tersayang yang senantiasa terus bergumul untuk mendukung saya melalui dukungan doa. vi
KATA PENGANTAR Pertama-tama puji dan Syukur Penulis naikan kepada Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa menyertai dan membimbing hingga tahap dimana penulisan ini telah selesai dibuat. Begitu pula tak lupa kepada campur tangan dari orang-orang yang begitu mengasihi dan mendukung, baik secara materi maupun dukungan doa, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait yakni: 1. Terima kasih kepada Dr. David Samiyono selaku pembimbing I dan Pdt.Dr. Tony Ch.Tampake selaku pembimbing II. 2. Terima kasih yang tak terhingga untuk semua dosen Fakultas Teologi: Bapak John Titaley, Ibu Mariska Louterboom, Ibu Irene Ludji, Bapak Daniel Nuhamara, Bapak Thobias Messakh, Bapak Ebenhaizer I Nuban Timo, Bapak Flip Litaay, Bapak David Samiyono, Ibu Dien Sumiyatiningsih, Ibu Retnowati, Bapak Tony Tampake, Bapak Yusak Setyawan, Bapak Jopi Engel, Bapak Totok, Ibu Budi, Mas Eko. Terima kasih banyak untuk pengabdiannya, pengertian dan bimbingannya kepada penulis. 3. Kepada semua keluarga dan sanak saudara yang selalu mendukung dan mendoakan Papa, Mama, Kaka Abeth, Adik Nita, Adik Ebeth, Adik Neta, dan Bungsu Jeqlin. Serta seluruh keluarga besar Manafe, Miha Ballo, Sombu, Polin, Dethan, Touselak. Terkhusus untuk Papa Azar, Mama Nona, Ka Boi, Ka Fanty, dan Ka Izal. 4. Kepada Pendeta Jemmy Rompis,S.Th dan Pdt Lora Sigarlaki-Sakul, S.Th. Kaka Vicaris Leady, dan seluruh Badan Pekerja Majelis Jemaat GMIM Nafiri Telap. 5. Kepada Ka Chris dan Ka Fred yang selalu membimbing dan membantu penulis dalam mengerjakan Jurnal. 6. Kepada yang Tersayang Desy Lero (My Love), sahabat-sahabat Arda, Ebe, Iko, Bagus, Dewy, Angga, Denvy, dan teman-teman angkatan 2010 Fakultas Teologi UKSW. Terimakasih untuk kebersamaan dan dukungannya. 7. Terkhusus juga untuk keluaga Hobi Blunder Bu Laruso (pelan-pelan tapi cepat-cepat), Ka Icha (penutup motor), Abba (kaki bernapas), Julius (kosong tidak sama dengan Nol) vii
viii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN i ii iii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES iv LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... v MOTO. vi KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI... ABSTAK... vii ix xi Pendahuluan 1 Rumusan, tujuan, manfaat penelitian 3 Metode penelitian 3 Teknik pengumpulan data... 3 Landasan Teori 4 Pengertian Ibadah 4 Ibadah Bulan Purnama secara historis 5 Ibadah Bulan Purnama secara Teologis... 7 Hasil Penelitian 9 Desa Telap... 10 GMIM Nafiri Telap... 10 ix
Sejarah dan Pemaknaan terhadap Ibadah Bulan Purnama 11 Analisa Pemahaman Jemaat Tentang Ibadah Bulan Purnama 14 Kesimpulan dan Saran 17 DAFTAR PUSTAKA 19 x
Riscky A. P. Manafe 712010031 IBADAH BULAN PURNAMA Studi Sosio-Teologis Ibadah Bulan Purnama Di Jemaat GMIM Nafiri Telap Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai teologis dari ibadah bulan purnama menurut pemahaman jemaat, dan sekaligus mendeskripsikan fungsi sosial dari ibadah bulan purnama bagi jemaat GMIM Nafiri Telap. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori ibadah bulan purnama dari Saul M. Olyan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna dari ibadah Bulan Purnama yang dilakukan dimaknai sebagai ungkapan Syukur kepada Allah yang telah menciptakan benda-benda penerang yang berguna bagi kehidupan mereka dan bukan untuk menyembah bulan. Fungsi sosial dari ibadah Bulan purnama adalah untuk mempererat hubungan antar warga jemaat. Kata kunci: Ibadah Bulan Purnama, fungsi sosial ibadah. xi