BAB I PENDAHULUAN. hujan, angin ribut, dan pasca gunung merapi meletuspun mereka (pelaku seni)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Ramayana ini di tangani oleh dua manajemen, yaitu manajemen Purawisata dan. pertunjukan setiap malam secara terus menerus.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah motivasi memengaruhi komitmen

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam hadist bekerja mencari rezeki yang halal itu wajib bagi setiap muslim.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai pengaruh lingkungan seperti lingkungan psikologis, pengaruh sosial,

BAB I PENDAHULUAN. bidang kekuasaan kehakiman di empat lingkungan peradilan, yaitu Peradilan

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan yang sudah ada. Disinilah dituntut adanya peranan. stratejik dan koheren untuk mengelola aset paling berharga milik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia yang kompetitif akan terlahir dari dunia

Motivasi Intrinsik Dan Ekstrinsik Dalam Membentuk Komitmen Pelaku Seni Sendratari Ramayana Ballet Purawisata

BAB V PENUTUP. Dalam bab ini akan dibahas beberapa hal yang terdiri atas simpulan dan keterbatasan penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari pemerintah dalam pengembangan potensi pariwisatanya.

BAB I PENDAHULUAN. menarik perhatian kalangan organisasi. Perputaran karyawan memiliki

DAMPAK KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK JATENG SEMARANG. Aldilla Puspita Nagari

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa mengalami perubahan membuat perusahaan-perusahaan. berusaha untuk mempertahankan eksistensinya, tak terkecuali dengan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan suatu organisasi. Sumber daya manusia merupakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah desain penelitian asosiatif.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN : 107). Mathis dan Jackson (2006 : 98) menyatakan kepuasan kerja adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pernah dilakukan sebelumnya untuk semakin memperkuat kebenaran empiris

andilnya secara maksimal kepada perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memproduksi barang-barang yang berkualitas demi meningkatkan daya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. organisasi tersebut (Mathis & Jackson, 2006). Menurut Velnampy (2013)

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya, seorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. pembagian karyawan menjadi karyawan tetap dan karyawan kontrak, baik perusahaan

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention

BAB I PENDAHULUAN. restrukturisasi organisasi agar lebih fleksibel dan adaptif dalam mensikapi

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi dibentuk sebagai wadah bagi sekumpulan individu untuk

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena manusia merupakan sumber daya yang dinamis dan selau

BAB I PENDAHULUAN. terpenting yang mampu digunakan menjalankan setiap proses di dalamnya yaitu

KHM 203 ONLINE PR SEKSI 10. NAMA : SRI CICI KURNIA NIM : TEMA BLOG : WARNA WARNI YOGYAKARTA :

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran kinerja (SPK) dianggap sebagai salah satu topik dan teknik

BAB I PENDAHULUAN. daripada apakah mereka tinggal (Allen dan Meyer, 1990). Maksudnya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage) pengelolaan sumber daya manusia secara efektif.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terpenting di dalamnya. Tanpa adanya manusia, organisasi tidak mungkin dapat

BAB I PENDAHULUAN. menarik, karena memberikan beberapa manfaat baik bagi organisasi, karyawan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Penelitian Uraian 1. Judul Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Harman et al. (2009) mengemukakan teori tradisional turnover ini menunjukkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berorganisasi dengan variabel pemoderasi generasi X dan Y. Dari hasil analisis

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah belum optimal.

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa: A. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab I PENDAHULUAN. Komitmen telah menjadi salah satu attitut pekerjaan (work attitudes) paling

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan peranan penting bagi keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya yang dimiliki perusahaan meliputi sumber daya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. demikian bukanlah sekedar merupakan aset produksi, melainkan juga menjadi kunci strategi

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia dipandang sebagai salah satu aset perusahaan yang penting,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup. Manusia harus bertahan dalam. mempertahankan kehidupannya dengan beragam cara yang dimilikinya.

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia dalam organisasi sangatlah penting karena

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dan bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba. Perusahaan terdiri atas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aset penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut werther (2002:5). Yang menyatakan bahwa Kunci memenangkan. senantiasa melakukan investasi untuk merekrut, menyeleksi dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan kompetensi antar individu menyebabkan banyak

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tracey, 2000). Intensi keluar sendiri, bisa dipengaruhi banyak hal mulai

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang. Organisasi modern meyakini bahwa manusia merupakan faktor penting

BAB 2 KAJIAN TEORETIS

BAB IV PENUTUP. dijadikan jawaban atas pertanyaan peneliti yang diajukan diawal tentang

BAB I PENDAHULUAN. ini, oleh karena itu perusahaan membutuhkan manusia-manusia yang berkualitas tinggi, memiliki

BAB I PENDAHULUAN. efisiensi dan efektivitas dalam perusahaan (Soegianto & Sutanto, 2013). Salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komitmen Organisasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan oleh Ajmal et al. (2015). Berdasarkan penelitian yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja suatu perusahaan tidak dapat berhasil, dikarenakan setiap karyawan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mampu memanfaatkan sumberdaya- sumberdaya lainnya. Beberapa hal yang perlu diantisipasi adalah kondisi yang tidak didukung

BAB 7 PENUTUP. tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini maka dapat diperoleh kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aset tidak nyata yang menghasilkan produk karya jasa intelektual

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Komitmen organisasional menjadi hal penting pada sebuah organisasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kinerja merupakan salah satu alat ukur dari keberhasilan sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada dasarnya hubungan antara perusahaan dengan karyawan adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. ketidakpuasannya akan pekerjaannya saat ini. Keinginanan keluar atau turnover

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. muda. Berdasarkan laporan yang dirilis NBL Indonesia, untuk tahun ini NBL

BAB V KESIMPULAN. karier yang berbeda, dimana sikap dan perilaku kerja karyawan juga akan berbeda

perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.

6. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

2015 PENGARUH GAJI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA GURU HONORER SMK BINA WARGA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Istimewa Yogyakarta. Data profil kependudukan Daerah Istimewa Yogyakarta pada

BAB 1 PENDAHULUAN A. Pendahuluan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. ujian mata kuliah Proyek Akhir yang bertema The Futuristic Of. Ramayana. Yang bertujuan untuk memperkenalkan suatu budaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sehingga mampu meningkatkan kinerja sumber daya manusia. Dan dapat memajukan. perusahaan sehingga tujuan perusahaan bisa tercapai.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PERILAKU ORGANISASI. Sikap dan Kepuasan Kerja. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN S1.

Judul : Pengaruh Keterikatan Kerja, Persepsi Dukungan Organisasional dan Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention Karyawan Muji Motor

BAB I PENDAHULUAN. manusia memegang peranan penting dalam melakukan aktivitas untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. tahun di bumi Indonesia. Berbagai bentuk kesenian, upacara keagamaan, ritual, dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, RANCANGAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. secara efktif dan efisien sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Tanpa adanya

III. METODE PENELITIAN. Riset sumber daya manusia (SDM), dikemukakan oleh Oei (2010) mengatakan

BAB I PENDAHULUAN. tersebutlah yang membuat para pengusaha sadar akan nilai investasi karyawan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelaku seni di Sendratari Ramayana Ballet Purawisata melakukan pertunjukan secara terus menerus setiap malam, walaupun dalam keadaan hujan, angin ribut, dan pasca gunung merapi meletuspun mereka (pelaku seni) tetap melakukan pertunjukannya. Persoalan yang menarik dan menjadi bahan penelitian adalah, adanya beberapa pelaku seni telah ada sejak Sendratari Ramayana Ballet Purawisata melakukan pertunjukan pertamanya 39 tahun silam. Padahal mereka dibayar dengan honorarium yang sangat minim, honorarium yang diterima pelaku seni berdasarkan dengan peran yang mereka mainkan. Untuk pemain utamanya (Rama, Shinta, dan Rahwana) saja, honor yang dibayarkan per bulan tidak lebih dari Rp.700.000 (Wulan, 2015). Jumlah tersebut jauh di bawah Upah Minimum Regional (UMR) Kota Yogyakarta yang mencapai Rp. 1.400.000. Fakta tersebut diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Susilantini (2007). Hasil penelitiannya menjelaskan bahwa eksistensi sebagai pemain wayang telah dieksploitasi oleh para event organizer sebagai aset wisata, yang secara finansial para pemain belum bisa menikmatinya. Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa para pelaku seni tetap bertahan di Purawisata untuk selalu melakukan pertunjukan, tanpa memperhitungkan finansial yang mereka terima dari hasil pertunjukannya. 1

Melihat fenomena tersebut, keinginan bertahan yang muncul dari seseorang pelaku seni juga berbentuk niat tertentu. Niat merupakan sesuatu yang muncul baik dari dalam diri sendiri maupun yang diberikan oleh orang lain berupa motivasi. Peneliti menduga bahwa ada motivasi yang membentuk komitmen pelaku seni untuk tetap bertahan di Sendratari Ramayana Ballet Purawisata. Seorang pelaku seni dalam melakukan pertunjukan secara terus menerus dan hanya mendapatkan honorarium yang sangat minim, tentunya memiliki motivasi yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik. Herzberg (Siagian, 2012, hlm: 164), juga mengemukakan hasil penelitiannya menjelaskan bahwa apabila para pekerja merasa puas dengan pekerjaannya, kepuasan itu didasarkan pada faktor-faktor yang sifatnya intrinsik. Sebaliknya apabila para pekerja merasa tidak puas dengan pekerjaannya, ketidakpuasan itu pada umumnya dikaitkan dengan faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelaku seni akan mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama, apabila pelaku seni tersebut memiliki motivasi intrinsik dan ekstrinsik yang membentuk komitmen untuk tetap bertahan di Sendratari Ramayana Ballet Purawisata. Ada banyak faktor yang memengaruhi kebertahanan, salah satunya adalah hubungan atau ikatan yang terbentuk. Dalam penelitian Kyndt, dkk (2009), ditemukan bahwa responden yang memiliki karier lebih lama di dalam sebuah perusahaan cenderung merasa terhubung lebih kuat dengan perusahaan dan cenderung tidak keluar atau berhenti. Dalam dunia seni, perasaan terhubung dengan organisasi, teman, ataupun kegiatan yang dilakukan dalam 2

organisasi membuat seorang pelaku seni memiliki keinginan yang kuat untuk bertahan. Trunk, (2007) menyatakan bahwa kebertahanan dipahami sebagai sebuah kondisi dimana karyawan dalam hal ini adalah pelaku seni, yang pada sebuah organisasi tetap bekerja selama lebih dari 5 tahun. Masa kerja lima tahun menjadi rentang bawah dalam mengeksplorasi alasan kebertahanan pelaku karena dianggap menjadi rentang waktu yang paling tepat untuk merepresentasikan awal kebertahanan seseorang pada suatu organisasi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pelaku seni yang sudah melakukan pertunjukan selama lima tahun di Sendratari Ramayana Ballet Purawisata dapat dikatakan pelaku seni yang mampu bertahan. Setiap organisasi pada prinsipnya selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan ini akan dicapai melalui komitmen dari pelaku seni itu sendiri. Sendratari Ramayana Ballet Purawisata memiliki tujuan untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya tradisional Jawa. Pertunjukan ini tidak akan dapat bertahan lama apabila pelaku seninya tidak memiliki komitmen untuk selalu melakukan pertunjukan setiap malam secara terus menerus. Allen dan Meyer, 1997 (Setiawan, 2011) membagi komitmen menjadi tiga komponen, yaitu komitmen afektif, komitmen kontinuan, dan komitmen normatif. Ketiga komitmen ini saling berkaitan dalam membentuk pelaku seni untuk bertahan di Sendratari Ramayana Ballet Purawisata. 3

Menurut Tjun Han, dkk (2012) menyatakan bahwa komitmen afektif merupakan bagian komitmen organisasional yang mengacu kepada sisi emosional yang melekat pada diri seorang karyawan terkait keterlibatannya dalam sebuah organisasi. Kecenderungan bahwa karyawan yang memiliki komitmen afektif yang kuat, akan senantiasa setia terhadap organisasi tempat bekerja. jika melihat penjelasan dari Tjun Han ini, maka peneliti menduga bahwa adanya komitmen afektif dalam diri pelaku seni Sendratari Ramayana Ballet Purawisata. Marjani (Maulana, 2015) juga mengemukakan bahwa ada hubungan positif antara motivasi dengan kinerja pegawai. Dalam penelitian tersebut ditemukan hasil bahwa motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik, dan komitmen organisasi secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa adanya motivasi intrinsik dan ekstrinsik yang membuat komitmen pelaku seni cukup tinggi. Pelaku seni yang memiliki motivasi yang tinggi, mereka akan berupaya untuk melakukan semaksimal mungkin tujuan yang ditetapkan oleh organisasi. Sebuah metode kualitatif dilakukan untuk mengeksplorasi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik dalam membentuk komitmen pelaku seni Sendratari Ramayana Ballet Purawisata. Melalui penelitian ini, peneliti berupaya mengidentifikasi motivasi intrinsik dan ekstrinsik yang mempengaruhi komitmen pelaku seni untuk selalu melakukan pertunjukan di Purawisata. Diharapkan dengan memahami motif dan mengenali ragam 4

motivasi yang muncul, maka temuanya dapat dimanfaatkan sebagai referensi bagi perkembangan tatakelola seni di Indonesia. Sendratari Ramayana Ballet Purawisata adalah salah satu tempat pertunjukan yang memiliki pelaku seni dan selalu berkomitmen untuk melakukan pertunjukannya. Bahkan ada beberapa pelaku seni yang merupakan perintis dari sendratari ini 39 tahun yang lalu dan masih setia sampai sekarang. Hal ini menarik, bahwa besaran uang ternyata bukanlah pengikat utama bahwa honorarium yang diberikan masih jauh di bawah Upah Minimum Regional (UMR). Namun memiliki para pelaku seni yang bertahan begitu lama menyediakan lahan eksplorasi yang luas dan menarik bagi penelitian ini. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, penelitian ini akan berupaya mengidentifikasi: Bagaimana pengaruh motivasi intrinsik dan ekstrinsik dalam membentuk komitmen pelaku seni Sendratari Ramayana Ballet Purawisata untuk tetap bertahan? Pada akhirnya, melalui berbagai temuan dari motivasi intrinsik dan ekstrinsik dalam membentuk komitmen pelaku seni yang teridentifikasi, dapat pula disimpulkan bahwa motivasi yang paling signifikan atau menjadi pengaruh utama dalam membentuk komitmen pelaku seni untuk tetap bertahan di Sendratari Ramayana Ballet Purawisata. 5