KURVA BELAJAR YULIATI, SE., MM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Bab 2 DESAIN PEKERJAAN DAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

PENGUKURAN KERJA (WORK MEASUREMENT)

BAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI

MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Manajemen Persediaan. Tolok Ukur Kinerja Manajemen Persediaan. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: 15Fakultas Ekonomi & Bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan efisiensi kerja para staf estimator untuk melakukan proses estimasi

[8] Perencanaan Strategis. Hasudungan Hutasoit, SE, M.Ak.

PRODUK 1: RENCANA KERJA DELAPAN-BULANAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini proyek konstruksi semakin banyak dijumpai. Dalam

Kolaborasi (Collaboration)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah kinerja waktu sebagai variabel. Perusahaan

TUJUAN KULIAH BAHASAN

PROYEK DAN MANAJEMEN FUNGSIONAL

BAB IV KEBIJAKAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Career Management.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan Strategis Pengendalian Manaajemen Pengendalian Operasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu faktor yang mempengaruhi daya saing perusahaan dalam bersaing dengan

BAB I PENDAHULUAN. Analisis industri..., Hendry Gozali, FE UI, 2009 Universitas Indonesia

Human Resource Planning. Sakunda Anggarini, STP, MP, MSc

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Bisnis ini bergerak di bidang manufaktur maupun jasa. Didorong

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri konstruksi berhubungan erat dengan pelaksanaan

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 AKUNTANSI MANAJERIAL DAN KONSEP BIAYA

BAB I PENDAHULUAN. Pada bagian ini akan dibahas mengenai pendahuluan yang terdiri atas latar

Pengembangan SDM Prinsip dan Proses Pembelajaran

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UPN VETERAN YOGYAKARTA 2017

STRATEGI RANTAI PASOKAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat telah banyak merubah wajah. produksi, pemasaran, keuangan dan sumber daya manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika sebagai salah satu bidang ilmu dalam dunia pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hariadi Dwi Rachmawanto, 2013

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI

Contoh Soal Psikotes dan Tips Lulusnya

BAB 2 INDUSTRI KARGO UDARA. Jumlah global lalu lintas kargo udara dunia adalah 202 miliar RTK (Revenue

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kompensasi merupakan imbalan yang diberikan oleh perusahaan kepada

Bab IV Rekomendasi IV.1. Analisis Lanjutan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatkan kepuasaan pelanggan sangatlah sengit. Terbukti dengan banyaknya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sektor jasa konstruksi adalah salah satu sektor strategis dalam mendukung

CHAPTER 8 PERENCANAAN STRATEGIS

PENGENDALIAN & AKUNTANSI BIAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MANAJEMEN OPERASI. Operasi dan Produktivitas

PERENCANAAN FASILITAS

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran merupakan hal penting bagi suatu pemerintah untuk. menjalankan roda pemerintahannya.anggaranadalah dokumen yang berisi

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DI GRESIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam periode tertentu ( Maharesi Dannyanti,2010 ). kurun waktu tertentu ( Tampubolon dalam Dannyanti,2010 )

BAB I PENDAHULUAN. besar maupun kecil dan juga perkembangan di sektor industri yang memiliki peran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perencanaan dapat diibaratkan sebagai inti manajemen, karena

I. PENDAHULUAN. bahwa pendidikan merupakan kunci kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN VISUAL CONTROL DI AREA BACK END STREAMLINE DI PT. XYZ

BAB I PENDAHULUAN. Seiring kondisi perekonomian Indonesia yang saat ini sudah mulai pulih

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 6

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

BAB IV ANALISIS TERHADAP MANAJEMEN PERENCANAAN PONDOK PESANTREN NURUL HUDA KAJEN MARGOYOSO PATI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS SANTRI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan. Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan pesat dalam

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya memiliki kinerja yang baik merupakan tanggung jawab

BAB V PENUTUP. penelitian. Simpulan dan saran dibuat berdasarkan hasil penelitian dan. pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.

TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI. Lobby dan dimensi komunikasi. Public Relations. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM.

BAB I PENDAHULUAN. diperkenalkannya pendekatan penganggaran berbasis kinerja (performance. based budgeting) dalam penyusunan anggaran pemerintah.

SISTEM PENANGANAN MATERIAL

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Proyek Pemasangan 3 (tiga) unit Lift Barang di

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan metode ceramah, pemberian tugas, dan tanya jawab. Metode Tanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Akuntansi Biaya. Labor: Controlling and Accounting for Cost. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen S1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. output. Manajemen operasi dapat di terapkan pada perusahan manufaktur maupun jasa.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGUKURAN WAKTU KERJA

Analisis Bisnis. Mia Fitriawati, M.Kom

Manajemen Pemasaran. Sistem Informasi Pemsaran Modern Dan Riset Pemasaran. Abdul Gani,SE MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : MANAJEMEN DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1 FAKULTAS : ILMU KOMPUTER JURUSAN : S1 MANAJEMEN INFORMATIKA

Menyusun daftar dan membahas sumber-sumber utama calon dari luar.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dunia medis saat ini tengah mengalami perkembangan yang sangat pesat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Referensi penunjang: 3. Handoko, T.H., Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, BPFE, Yogyakarta,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan pelanggan dalam hal ini pemilik proyek (owner). Oleh karena itu

Contoh Kuesioner Portfolio Lights-On

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran masyarakat Indonesia untuk berasuransi sudah mulai tumbuh. Terbukti

PENJADWALAN OPERASI MANAJEMEN OPERASIONAL MINGGU KESEBELAS BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.SI. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM

Transkripsi:

KURVA BELAJAR YULIATI, SE., MM

KURVA BELAJAR Jika anda mengerjakan sesuatu, tentunya waktu yang dibutuhkan pada saat pertama kali bekerja akan lebih lama daripada pekerjaan yang dilakukan kedua kalinya, atau bahkan ketiga, keempat dan seterusnya. Dengan pengulangan maka waktu yang dibutuhkan akan lebih singkat dan akan menuju ke arah perbaikan. Fenomena inilah yang disebut dengan kurva pembelajaran

KURVA BELAJAR ( Kurva Pengalaman) Kurva belajar pertama disusun oleh Wright Curtis diterapkan pada tahun 1936 pada industri pesawat terbang, menyatakan bahwa biaya tenaga kerja langsung berkurang sejalan dengan proses belajar. Dasar pemikiran yg menyatakan bahwa organisasi dan orang-orang mengerjakan tugas mereka lebih baik ketika tugas diulangi.

Kurva Belajar Adalah sebuah gejala yang universal. Selagi di situ ada manusia yang terlibat dalam kegiatan, maka di situ pasti ada proses belajar betapa pun kecil kadarnya. Belajar adalah produk pengalaman. Belajar hanya dapat terjadi melalui usaha untuk menyelesaikan suatu persoalan dan oleh karena itu hanya terjadi selama kegiatan. Bagaimanapun juga, pengalaman sebelumnya adalah a significant role yang mengubah persepsi seseorang

Satuan Waktu Gambar Kurva Belajar : waktu berkurang sejalan meningkatnya jumlah pengulangan 50 40 30 20 10 0 3 6 12 15 Jumlah pengulangan)

Kurva Belajar (Learning curve) Adalah konsep pekerjaan yang mengarah pada usaha perbaikan. Konsep ini sangat berguna bagi manajemen operasi perusahaan. Konsep ini memungkinkan perusahaan untuk mengestimasi biaya, penjadwalan, perencanaan kebutuhan, penganggaran maupun penetapan harga.

Kurva belajar/ kurva pengalaman juga diaplikasikan selain pada level individu, juga pada level organisasi. Pengalaman/pembelajaran individual akan berdampak pada perbaikan hasil ketika orang mengulang suatu proses dan memperoleh ketrampilan atau efisiensi dari pengalaman mereka. Dengan demikian practice makes perfect. Sementara pengalaman atau pembelajaran organisasional merupakan hasil dari latihan sebagaimana dalam pengalaman atau pembelajaran individual, tetapi juga datang dari perubahan administrasi, peralatan, dan disain produk.

Manfaat Kurva Belajar 1. Internal : peramalan tenaga kerja,penjadwalan,anggaran 2. Eksternal : negosiasi rantai pasokan 3. Strategis : evaluasi kinerja perusahaan, penetapan harga.

Contoh Mempengaruhi Belajar : Pengoperasian kemahiran operator. Peningkatan teknik manajemen, pelatihan yang tepat, persiapan produksi yang memadai Peningkatan desain produk Ketepatan waktu Tingkat spesialisasi

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja individu dan tingkat pembelajaran 1)Tingkat pembelajaran 2) Tingkat Kinerja atau Performance awal. Sebagai ilustrasi, misalnya ada dua pelamar A dan B. Keduanya menjalani tes mekanis sederhana yang diberikan oleh HRD sebagai bagian dari aplikasi mereka untuk bekerja di perakitan bidang manufaktur. A memiliki titik awal performance waktu jauh lebih cepat dari B tetapi memiliki tingkat belajar lebih lambat dari B. Meskipun B memiliki performance awal yang lebih rendah dari A, tetapi jelas merupakan pilihan yang baik karena memiliki tingkat belajar yang lebih cepat daripada A. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pembelajaran merupakan hal penting selain tingkat kinerja awal.

Keterbatasan Kurva Belajar Karena kurva belajar berbeda pada setiap perusahaan dan industri, maka perkiraan untuk setiap organisasi harus dibuat, bukannya menerapkan kurva belajar perusahaan atau industri lain Kurva belajar berdasar waktu yg diperlukan untuk memproduksi harus akurat, perlu adanya evaluasi ulang. Budaya kerja, bisa mengubah kurva belajar. Contoh : Ketika proyek hampir selesai, usaha dan minat pekerja menurun dan mengurangi kemajuan kurva.

SOAL 1. Apa yang anda ketahui tentang kurva belajar? 2. Gambarkan kurva belajar yang menyatakan bahwa waktu berkurang sejalan dengan meningkatnya jumlah pengulangan 3. Apa manfaatnya kurva belajar? 4. Apakah keterbatasan penggunaan kurva belajar?