Analisis Biaya, volume dan Laba Soto Mie Bogor Pada Usaha Mania Tanggerang Nama : Aulia Pahwandi NPM : 21214824 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dyah Mieta Setyawati SE., MMSI
PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini berjalan sangat pesat, hal ini mengakibatkan daya beli konsumen berubah-ubah. Begitupula dengan perusahaan yang bergerak di bidang produksi saat ini juga semakin meningkat dan dapat berpengaruh tinggi pada perusahaan dalam menentukan tingkat harga dan volume penjualan. Oleh sebab itu sangat diperlukan strategi perusahaan dalam menghadapi dan mengatasi persaingan dengan perusahaan lain yang sejenis. Agar perusahaan dapat mencapai laba semaksimal mungkin dengan penggunaan biaya-biaya seminimum mungkin. Tujuan akhir dari setiap perusahaan adalah mempertahankan dan memaksimalkan keuntungan ( laba ), dimana untuk pencapaiannya memerlukan penerapan strategi yang benar dalam perusahaan. Perolehan laba dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu volume produksi, harga jual, dan biaya. Biaya menentukan harga jual untuk mencapai tingkat laba yang dikehendaki, harga jual mempengaruhi volume penjualan, volume penjualan juga mempengaruhi volume produksi, sedangkan volume produksi akan mempengaruhi biaya. Di dalam berbisnis atau dalam menjalankan usaha break event point sebenarnya mempunyai maksud yaitu volume unit untuk setiap total pengeluaran lebih tepatnya sama dengan total keuntungan.
PENDAHULUAN Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, permasalahan yang penulis identifikasi dalam penulisan ini adalah: 1. Bagaimana titik impas Soto Mie Bogor pada Usaha Mania Tanggerang dalam rupiah dan dalam unit penjualan? 2. Bagaimana laba kontribusi Soto Mie Bogor Pada Usaha Mania Tanggerang ini apa bila terdapat perubahan penjualan dalam jangka pendek? 3. Bagaimana perencanaan Laba Usaha dengan menggunakan Analisis BEP pada Laba yang diharapkan?
PENDAHULUAN Batasan Masalah Agar penelitian ini mempunyai arah yang jelas, penulis membatasi masalah mengenai penggunaan metode analisis biaya untuk mengetahui titik impas dalam unit dan rupiah dan titik penutupan usaha soto mie bogor pada usaha mania tanggerang dengan pengambilan data pada bulan September 2016. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai berdasarkan rumusan masalah yang diajukan tersebut adalah : 1. Untuk mengetahui titik impas Soto Mie Bogor Pada Usaha Mania dalam rupiah dan unit penjualan 2. Untuk mengetahui laba kontribusi apa bila terdapat perubahan penjualan dalam jangka pendek 3. Untuk mengetahui perencanaan Laba Usaha dengan menggunakan Analisis BEP pada Laba yang diharapkan
METODE PENELITIAN Objek Penelitian Pada penelitian yang akan dilakukan ini, penulis menentukan obyek penelitian analisis biaya, volume, dan laba pada Soto Mie Bogor Usaha Mania, yaitu bergerak dibidang makanan yang sangat di nikmati oleh orang sekitar yang berlokasi di daerah tanggerang. Jenis Dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang berupa angka-angka seperti data keuangan perusahaan pada bulan September 2016 dan data kualitatif yang bersifat keterangan-keterangan atau uraian-uraian untuk menganalisis masalah yang ada dalam perusahaan. Sumber data penelitian yang di gunakan ialah data primer, yaitu data yang didapat langsung dari Soto Mie Mania, dimana data tersebut berupa biaya-biaya yang dipisahkan ke dalam biaya vairabel maupun tetap beserta dengan penjualan yang terealisasi pada periode yang akan di teliti yaitu pada bulan September 2016.
Teknik Pengumpulan Data Untuk mmperoleh data-data yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini, penulis meggunakan metodemetode sebagai berikut: 1. Studi Lapangan a. Pengamatan Dalam metode ini penulis melakukan dengan cara mengamati secara langsung mengenai masalah yang akan diteliti dan juga kegiatan-kegiatan yang terjadi pada Soto Mie Mania khususnya yang terlibat didalamnya. b. Wawancara Wawancara dilakukan dengan pemilik Soto Mie Mania untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian.
Biaya Bahan Baku No Jenis Bahan Kebutuhan Harga Satuan Total 1 Daging Sapi 10 Kg Rp. 120.000 Rp.1.200.000 2 Risol 250 buah Rp. 2.000 Rp. 500.000 3 Mie 3 Kg Rp. 13.000 Rp. 39.000 4 Bihun 2 Kg Rp. 13.000 Rp. 26.000 5 Cabai 4,5 Kg Rp. 160.000 Rp. 720.000 6 Tomat 5 Kg Rp. 8.000 Rp. 40.000 7 Bawang Merah 1 Kg Rp. 40.000 Rp. 40.000 8 Bawang Putih 1 Kg Rp. 40.000 Rp. 40.000 9 Kol 12 Kg Rp. 7.000 Rp. 84.000 10 Wortel 1 Kg Rp. 8.000 Rp. 8.000 10 Daun Bawang 1,5 Kg Rp. 6.000 Rp. 9.000 Total Rp.2.706.000
Biaya Bahan Penolong Jenis Bahan Kebutuhan Harga Satuan Total N o Bumbu-bumbu: 1 Garam 10 Bungkus Rp. 2.000 Rp. 20.000 2 Kemiri 1 Kg Rp. 30.000 Rp. 30.000 3 Lada 25 Gram Rp. 2.000 Rp. 50.000 4 Lengkuas 1 Kg Rp. 10.000 Rp. 10.000 5 Jahe 1 Kg Rp. 20.000 Rp. 20.000 6 Pala 4 butir Rp. 5.000 Rp. 20.000 7 Kecap SH 7 Botol Rp. 17.000 Rp. 119.000 8 Jeruk Limau 2 Kg Rp. 50.000 Rp. 100.000 Total Rp 369.000
Biaya Perlengkapan No Jenis Kebutuhan Harga Satuan Total 1 Mangkuk 2 Lusin Rp. 60.000 Rp. 120.000 2 Sendok 2 Lusin Rp. 15.000 Rp. 30.000 3 Garpu 2 Lusin Rp. 15.000 Rp. 30.000 4 Tabung Gas 3 Buah Rp. 19.000 Rp. 57.000 Total Rp. 237.000
Biaya Peralatan No Jenis Kebutuhan Harga Satuan Total 1 Meja 8 Buah Rp. 350.000 Rp. 2.800.000 2 Kursi 32 Buah Rp. 30.000 Rp. 960.000 3 Kompor 2 Buah Rp. 120.000 Rp. 240.000 Total Rp. 4.000.000
TOTAL BIAYA VARIABEL DAN BIAYA TETAP No Keterangan Biaya Variabel Biaya Tetap 1 Biaya Bahan Baku Rp. 81.180.000 2 Biaya Overhead Pabrik: a. Biaya Bahan Penolong Rp. 11.070.000 a. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Rp. 7.200.000 a. Biaya Listrik dan Air Rp. 300.000 a. Biaya Penyusutan Perlengkapan Rp. 6.583 a. Biaya Penyusutan Peralatan Rp. 83.333 Total Rp. 92.550.000 Rp. 7.289.916
RANGKUMAN HASIL ANALISIS No. Perhitungan Titik Impas Perhitungan Perencanan Laba dengan menggunakan Analisis BEP 1. a. Biaya Variabel/Unit = Rp.12.320 b. Margin Kontribusi/Unit = Rp. 1.680 c. Ratio Margin Kontribusi = 12% d. BEP (Unit) = 4.429 Porsi e. BEP (Rp) =Rp.61.999.300 a. Perencanaan Laba = 10% b. Laba yang diharapkan = Rp. 5.676.092 c. BEP (Unit) = 7807 Porsi d. BEP (Rp) = Rp. 109.300.000 2. Perhitungan ShutDown Point Shut Down Point = Rp. 61. 250.000
KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka, pada bab ini penulis mengambil kesimpulan yaitu sebagai berikut: Dengan menggunakan pendekatan Titik Impas, Soto Mie Bogor Pada Usaha Mania Tanggerang memiliki volume penjualan dibawah Titik Impas/unit. Berarti perusahaan belum dapat menutupi biaya (rugi). Dengan menggunakan pendekatan Laba Kontribusi perunit Soto Mie Bogor Pada Usaha Mania Tanggerang, Laba Kontribusi yang dihasilkan adalah semakin kecil karena usaha tersebut menanggung beban biaya tetap. Dengan menggunakan pendekatan perencanaan Laba yang diharapkan pemilik usaha Soto Mie Bogor pada Usaha Mania Tanggerang menginginkan Laba sebesar 10% dari Laba yang diharapkan, maka pada Soto Mie Bogor Usaha Mania Tanggerang harus menaikan volume penjualan.
KESIMPULAN DAN SARAN SARAN Berdasarkan kesimpulan diatas,penulis mencoba mengemukakan saran yang sekiranya dapat bermanfaat dan menjadi pendorong untuk perusahaan baik saat ini dan dimasa mendatang yaitu sebagai berikut: Untuk dapat menutupi biaya sebaiknya perusahaan menaikan harga menjadi Rp. 15.000. hal ini dikarenakan perusahaan tidak memiliki biaya depresiasi. Perusahaan harus membuat strategi penjualan agar penjualan naik, Seperti : promosi,pelayanan dan kebersihan.