Lampiran : Keputusan Walikota Bontang Nomor : 657 Tahun 2013 Tanggal : 5 Desember 2013 Tentang : PENETAPAN ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BONTANG TAHUN 2013-2016 PEMERINTAH KOTA BONTANG TAHUN 2013
KATA PENGANTAR Pemerintahan daerah yang baik (good local governence) menjadi tuntutan masyarakat kepada pemerintah, hal ini menjadi pemicu pelaksanaan reformasi birokrasi untuk mengikis keapatisan masyarakat terhadap kinerja birokrasi serta merubah paradigma dari sikap dilayani menjadi pelayan masyarakat, hal ini ditandai dengan upaya pemerintah menetapkan arah dan kebijakan pelaksanaan reformasi birokrasi secara nasional dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 serta kebijakan operasional dan pedoman pelaksanaannya melalui Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 20 Tahun 2010 dan 30 Tahun 2012. Dimana arah dan kebijakan ini tidak terlepas dari upaya menciptakan Birokrasi Kelas Dunia 2025 Dengan telah ditetapkannya arah dan kebijakan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi oleh Pemerintah Pusat, maka Pemerintah Daerah wajib menyiapkan pelaksanakan Reformasi Birokrasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai kondisi dan kemampuan daerah. Hal ini menjadi sebuah pekerjaan yang besar, karena begitu banyaknya pembenahan yang harus dilakukan terhadap Birokrasi Pemerintahan yang ada pada saat ini. Terkait hal tersebut Pemerintah Kota Bontang telah berupaya menyiapkan pelaksanaan Reformasi Birokrasi, salah satu tonggak penting yang menandai mulai berprosesnya Pemerintah Kota Bontang dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi adalah Pemerintah Kota Bontang telah mencanangkannya dalam Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bontang Tahun 2011-2016, dimana salah satu misinya adalah peningkatan kualitas tata pemerintahan yang baik, capaian misi tersebut menjadi prasyarat untuk mewujudkan dan meningkatkan daya saing Kota Bontang di segala bidang secara berkelanjutan, Namun demikian untuk pencapaian misi tersebut Kota Bontang masih menghadapi berbagai permasalahan yang memerlukan perbaikan dan penataan secara terencana dan berkelanjutan. Permasalahan kelembagaan, peraturan perundang-undangan, ketatalaksanaan, sumber daya aparatur, pengawasan,akuntabilitas, pelayanaan publik dan pola pikir dan budaya kerja merupakan permasalahan yang dihadapi pemerintah Kota Bontang saat ini dalam mewujudkan kualitas Tata Pemerintahan yang baik (good governance). ii
Melihat dampak permasalahan tersebut, Pemerintah Kota Bontang memandang penting untuk melaksanakan Reformasi Birokrasi yang didahului dengan penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi tahun 2013 2016 sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kerangka Reformasi Birokrasi secara menyeluruh dan diharapkan mampu mengakselerasi dan bahkan mampu mendorong Program Percepatan Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Bontang. Proses Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi ini melibatkan tim penyusunan Reformasi Birokrasi di lingkungan Pemerintah Kota Bontang dan tim pendamping dari pusat kajian Lembaga Administrasi Negara Pusat Jakarta yang telah meluangkan waktu, pemikiran dan tenaganya dalam menyusun dokumen yang berpengaruh dalam mewujudkan good governance di lingkungan Pemerintah Kota Bontang. Pada kesempatan ini kami mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang terlibat dan mendukung dalam Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi ini, kami menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan Reformasi Birokrasi ini, karena itu saran serta komentar cerdas dan konstruktif dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk kesempurnaan. Ketua Tim Penyusunan Reformasi Birokrasi iii
D A F T A R I S I Kata Pengantar Daftar Isi Ringkasan Ekskutif ii iv v A. PENDAHULUAN 1 1. Latar Belakang 1 2. Maksud dan Tujuan 2 3. Rencana Reformasi Birokrasi 3 4. Kerangka Pikir Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 4 B KONSOLIDASI RENCANA AKSI PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 1. Pencapaian 5 2. Rencana 5 14 C AGENDA PRIORITAS, OUTPUT, KEGIATAN, OUTPUT PER KEGIATAN, KRITERIA KEBERHASILAN, RENCANA ANGGARAN, DAN PENANGGUNG JAWAB 33 D PENUTUP 54 Lampiran 55 iv
RINGKASAN EKSEKUTIF Tuntutan masyarakat terhadap peningkatan pelayanan publik menjadi salah satu pemicu pelaksanaan reformasi birokrasi disamping fungsi regulasi dan empworment-nya. Urgensi reformasi birokrasi sebagai titik tolak perubahan menjadi penting untuk mengikis keapatisan masyarakat terhadap kinerja birokrasi. Reformasi birokrasi sebagai sebuah perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan, karena itu dibutuhkan komitmen bersama untuk mewujudkan sosok pemerintahan yang efektif, efisien, bersih, antisipatif, proaktif dan melayani. Pelaksanaan reformasi birokrasi pada pemerintahan daerah merupakan langkah strategis untuk mewujudkan pemerintahan daerah dengan berpedoman pada prinsip tata kelola pemerintahan yang baik. Masing-masing pemerintah daerah tentunya mempunyai kondisi obyektif yang beragam dalam hal karakteristik, kesiapan aparatur dan lingkungan strategis. Oleh karenanya pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah daerah dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan sesuai dengan kemampuan pemerintah daerah. ] Salah satu bentuk konkrit komitmen Pemerintah Kota Bontang sebagai pelaku reformasi birokrasi antara lain dengan menyusun Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Bontang sebagai manifestasi kesiapan reformasi, yang juga menjadi dokumen persyaratan dalam menjalankan reformasi birokrasi. Road Map akan dijadikan sebagai rujukan utama bagi pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Bontang Tahun 2013-2016. Road Map Reformasi Birokrasi akan memberikan gambaran perihal langkah-langkah strategis dan berbagai agenda yang akan dijalankan terkait dengan pembenahan birokrasi dilingkungan Pemerintah Kota Bontang. Road Map reformasi birokrasi salah satu tonggak penting yang menandai mulai berprosesnya Pemerintah Kota Bontang dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. Pemerintah Kota Bontang telah mencanangkannya dalam v
Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunau Jangka Menengah Daerah Kota Bontang Tahun 2011-2016, dimana salah satu misinya adalah peningkatan kualitas tata pemerintahan yang baik, capaian misi tersebut menjadi prasarat untuk mewujudkan dan meningkatkan daya saing Kota Bontang di segala bidang secara berkelanjutan, namun demikian untuk pencapaian misi tersebut Kota Bontang masih menghadapi berbagai permasalahan yang memerlukan perbaikan dan penataan secara terencana dan berkelanjutan. Permasalahan kelembagaan, peraturan perundang-undangan, ketatalaksanaan, sumber daya aparatur, pengawasan, akuntabilitas pelayanan publik dan pola pikir dan budaya kerja merupakan permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kota Bontang saat ini dalam mewujudkan kualitas Tata Pemerintahan yang baik (good governance). Melihat dampaik permasalahan tersebut, Pemerintah Kota Bontang memandang penting untuk melaksanakan Reformasi Birokrasi yang didahului dengan menyusun Road Map Reformasi Birokrasi tahun 2013-2016 sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kerangka Reformasi Birokrasi secara menyeluruh dan diharapkan mampu mengakselerasi dan bahkan mampu mendorong Program Percepatan Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Bontang. Proses penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi sebagai dokumen yang berpengaruh dalam mewujudkan good governence dilingkungan Pemerintah Kota Bontang ditandai dengan telah dicanangkannya dalam Peraturan Daerah Koata Bontang Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bontang Tahun 2011-2016, dimana salah satu misinya adalah Meningkatkan kualitas tat kepemerintahan yang baik. Capaian misi tersebut menjadi prasyarat untuk mewujudkan dan meningkatkan daya saing Kota Bontang di segala bidang secara berkelanjutan. Namun demikian untuk mencapai misi tersebut, Pemerintah Kota Bontang masih menghadapi beragam permasalahan diantaranya yaitu: (1) Organisasi Perangkat Daerah yang belum tepat fungsi dan tepat ukuran; (2) Ketatalaksanaan belum mencerminkan sistem yang transparan, akuntabel, dan standar; vi
(3) Peraturan Perundang-undangan yang belum harmonis, tumpang tindih, inkonsisten, dan multitafsir dan Produk hukum daerah belum sepenuhnya diimplementasikan; (4) Sumberdaya Aparatur Kota Bontang belum terdistribusi sesuai dengan beban tugas; (5) Pengawasan masih lemah; (6) pelayanan publik belum sepenuhnya mampu memenuhi harapan publik; (7) Akuntabilitas kinerja masih lemah; serta (8) Budaya kerja yang belum efisien, efektif, produktif, professional dan melayani masyarakat. Untuk memperbaiki permasalahan birokrasi tersebut, Pemerintah Kota Bontang menyusun Road Map Reformasi Birokrasi Tahun 2013-2016 dengan maksud sebagai berikut: a. Sebagai instrumen yang mempersatukan seluruh kegiatan reformasi di setiap SKPD Kota Bontang, sehingga tercapai keselarasan dan sinergi antar program dan antar SKPD. b. Sebagai dokumen yang berfungsi sebagai acuan perubahan birokrasi dan/atau pemandu dalam pelaksanaan manajemen perubahan di lingkungan pemerintah Kota Bontang. Adapun tujuan penyusunan road map Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah Kota Bontang adalah sebagai berikut: a. Terwujudnya harmonisasi dan sinkronisasi program Reformasi Birokrasi Kota Bontang. b. Tersedianya arah yang jelas dan terukur serta tahapan yang konkrit bagi pemerintah Kota Bontang dalam menggulirkan reformasi birokrasi agar berjalan secara efektif, efisien, terukur, konsisten, terintegrasi, melembaga, dan berkelanjutan. Diharapkan dengan tercapainya tujuan reformasi birokrasi Pemerintah Kota Bontang Tahun 2013-2016, Pemerintah Kota Bontang mampu berkontribusi secara nyata terhadap upaya penciptaan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). vii