BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan penelitian ex

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional. analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional ialah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional. Dimana penelitian ini untuk mempelajari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional (potong lintang)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah observasinal analitik dengan pendekatan cross

BAB III METODE PENELITIAN. usia, jenis kelamin, masa kerja, pengetahuan, tingkat pendidikan, ketersediaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah deskriptif analitik yaitu metode penelitian yang menggali. dengan faktor efek (Notoatmodjo, 2011).

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan,

BAB III METODE PENELITIAN. kader terhadap motivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif di wilayah kerja

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional yaitu penelitian yang pengukuran variabel bebas (dukungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010.

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Metode cross sectionalmerupakan suatu metode penelitian

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain perlakuan semu (quasi experiment designs) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. experimental) dengan pendekatan control group pretest postest design untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian jenis Deskriptif Corelasional

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan intervensi terhadap subjek penelitian (Notoatmodjo, 2010). Pada

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009)

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dimana tiap subjek. Penelitian dilakukan di Bagian Sewing CV S Sukoharjo.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada suatu waktu, baik data pelatihan APN maupun data motivasi bidan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. independen (tingkat pengetahuan) dan variabel dependen (penerapan toilet

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross-sectional. Pendekatan cross-sectional yaitu jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan dalam penelitian quasy experimental dengan. Bentuk rancangan ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran angka tersebut, serta penampilan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengukurannya atau observasi data variabel independen (bebas) dan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian correlative (hubungan/ asosiasi)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental pretest-posttest with control

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul dan mudah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Gang Jalak Gilingan Surakarta dan di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif korelasional. Desain korelasional dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan penelitian ex post facto jenis correlational study, yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian melihat ke belakang atau studi penelusuran kembali (retrospective study) untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Penelitian ini tidak memanipulasi keadaan variabel yang ada tetapi hanya mencari keberadaan hubungan dan tingkat hubungan variabel yang direfleksikan dalam koefisien korelasi (Sukardi, 2008). B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas UNS. 2. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Desember 2015 sampai dengan April 2016. Sedangkan pengambilan data dilaksanakan pada Februari 2016 sampai dengan Maret 2016. C. Subyek Penelitian 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat dua Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Kedokteran UNS. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan sampling jenuh atau total sampling yaitu penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2010). Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yaitu mahasiswa tingkat dua Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Kedokteran UNS, karena mata kuliah Askeb Persalinan dan BBL terkait variabel terikat (dependen) penelitian, dipelajari pada tingkat dua semester 3. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sejumlah mahasiswa tingkat dua Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Kedokteran UNS yang berjumlah 57 mahasiswa. 3. Kriteria Retriksi Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka sebelum dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria inklusi maupun kriteria eksklusi. Subjek penelitian ini adalah subjek yang memiliki kriteria sebagai berikut.

a. Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu: Kriteria inklusi adalah ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat dipenuhi sebagai sampel. (Notoatmodjo, 2012). Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu: 1) Mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa semester 4 Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Kedokteran UNS 2) Seluruh mahasiswa semester 4 Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Kedokteran UNS yang bersedia menjadi responden b. Kriteria eksklusi Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian (Notoatmodjo, 2012). Kriteria eksklusi pada penelitian ini yaitu mahasiswa yang tidak bersedia berpartisipasi dalam penelitian. D. Definisi Operasional Definisi operasional dalam penelitian Hubungan Internal Locus of control dengan Hasil Belajar Askeb Persalinan dan Bayi Baru Lahir pada Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan FK UNS yang meliputi variabel penelitian, definisi antar variabel, indikator variabel, alat penelitian yang digunakan, skala ukur dan hasil ukur penelitian akan dideskripsikan pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Definisi operasional Variabel Definisi Operasional Indikator Alat Ukur Skala Pengukuran Hasil Ukur Independe n : Internal locus of control keyakinan bahwa diri mereka sendirilah pemegang kendali atas apa pun yang terjadi pada diri mereka 1. Bekerja Keras 2. Inisiatif 3. Usaha menemuka n solusi 4. Berfikir efektif 5. Persepsi kesuksesan Kuesioner (Skala Likert) Ordinal (Kategorik) a. Rendah b. Sedang c. Tinggi Dependen : Hasil belajar mata kuliah Askeb Persalinan dan Bayi Baru Lahir mahasiswa simbol (angka, huruf, atau kata) yang menggambar kan nilai pertimbanga n yang berkaitan dengan kualitas peserta didik dalam berprestasi selama periode pengajaran daftar nilai Interval (Numerik) Hasil belajar 10 sampai 100 E. Cara Pengambilan data dan Instrumen Penelitian 1. Pengambilan data a. Tahap persiapan Persiapan Peneliti meliputi : 1) Melalukan ijin studi pendahuluan

2) Kegiatan terdiri dari studi pendahuluan di Prodi DIII Kebidanan FK UNS, pembuatan proposal penelitian, konsultasi pada dosen pembimbing, diujikan dan dilakukan perbaikan. 3) Setelah dilakukan perbaikan dan mendapat persetujuan dari dosen penguji, pembimbing I dan II maka dilanjutkan dengan mengurus surat perijinan dari bagian administrasi prodi DIV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran UNS 4) Permohonan ijin penelitian kepada Kaprodi DIII Kebidanan UNS. 5) Menyiapkan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. 6) Melakukan uji validitas dan ijin penelitian. 7) Menyesuaikan waktu pelaksanaan dengan jadwal perkuliahan di Prodi DIII Kebidanan FK UNS. b. Tahap pelaksanaan penelitian Peneliti melakukan konfirmasi dengan pihak Prodi DIII Kebidanan FK UNS tentang jadwal dilakukan penelitian dengan menyesuaikan jadwal perkuliahan. c. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis daftar nilai UKD Askeb Persalinan dan Bayi Baru Lahir yang bersumber dari biro administrasi Prodi Kebidanan FK UNS untuk variabel hasil belajar dan menggunakan kuesioner yang akan dijawab oleh responden untuk mengukur variabel internal locus of control.

2. Instrumen Instrumen atau alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner untuk mengukur internal locus of control dan daftar nilai UKD (Ujian Kompetesi Dasar) Mata Kuliah Askeb Persalinan dan Bayi Baru Lahir mahasiswa untuk mengetahui hasil belajar mata kuliah tersebut. a. Instrumen Internal Locus of Control Kuesioner untuk mengukur internal locus of control responden menggunakan Skala Likert, yaitu skala yang menilai sikap atau tingkah laku yang diinginkan oleh para peneliti dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden. Kemudian responden diminta memberikan pilihan jawaban atau respons dalam skala ukur yang telah disediakan, misalnya sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Untuk menskor skala kategori Likert, jawaban diberi bobot atau disamakan dengan nilai kuantitatif 4,3,2,1, untuk empat pernyataan positif (favourable). Dan 1,2,3,4 untuk pernyataan yang bersifat negatif (unfavourable). Skor tertinggi adalah 4 X N, sedangkan skor terendah adalah 1 X N. Jumlah total skor dari subjek adalah merupakan jumlah skor total dikalikan dengan bobot skor pilihan yang akan menggambarkan total skor individu (Sukardi, 2008).

Tabel 3.2 Skor Penilaian kuesioner Internal Locus of Control Kategori Jawaban Penilaian Item Favourable (F) Unfavourable (UF) Sangat Setuji (SS) 4 1 Setuju (S) 3 2 Tidak Setuju (TS) 2 3 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4 Tabel 3.3 Kisi-kisi kuesioner internal locus of control (sebelum validasi) Deskriptor Indikator Favourable Unfavourable Jumlah Item Internal 1. Bekerja 14, 33, 2, 29, 9, 36, 5, 1, 23 10 Locus of control: Keras 2. Inisiatif 19 10, 22 18, 30,28 5 keyakinan 3. Usaha 38, 34, 3, 40 27, 4, 32, 11, 9 bahwa diri mereka sendirilah menemuka n solusi 4. Berfikir 8, 35, 16 17 25, 21 5 pemegang kendali atas apa pun efektif 5. Persepsi kesuksesan 12, 24, 31, 37, 6, 20 7, 39, 13, 26, 15 11 yang terjadi Jumlah pada diri Pernyataan mereka 20 20 40

b. Instrumen Hasil Belajar Untuk mengetahui hasil belajar peneliti menganalisis daftar nilai UKD (Ujian Kompetesi Dasar) Mata Kuliah Askeb Persalinan dan Bayi Baru Lahir mahasiswa semester 4 untuk mengetahui hasil belajar mata kuliah tersebut. c. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen Kuesioner agar dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian perlu uji validitas dan reliabilitas. Untuk itu maka kuesioner tersebut harus dilakukan uji coba trial di lapangan. Responden yang digunakan untuk uji coba sebaiknya yang memiliki ciri ciri responden dari tempat di mana penelitian tersebut harus dilaksanakan (Notoatmodjo, 2012). Agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran mendekati normal, maka sebaiknya jumlah responden untuk uji coba paling sedikit 30 orang (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini untuk uji validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan pada tanggal 10 maret 2016 pada mahasiswa semester 4 DIII Kebidanan Poltekkes Surakarta dengan jumlah responden 30 mahasiswa yang memiliki karakteristik hampir sama dengan mahasiswa DIII Kebidanan FK UNS. Kemudian dilakukan pengolahan hasil uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan dengan bantuan sistem komputerisasi menggunakan software Statistical Product and Service Solution (SPSS) 16.0 for windows.

1) Uji Validitas Uji validitas dapat diukur menggunakan teknik Product Moment. Pernyataan yang diuji validitasnya dikorelasikan dengan skor keseluruhan pernyataan. Pernyataan dikatakan valid bila r hitung lebih besar dari r tabel (0,444) (Budiman dan Riyanto, 2013). Subyek yang digunakan pada uji coba instrument adalah 30 mahasiswa semester IV Prodi D III Kebidanan Poltekes Surakarta. Uji validitas pada kuesioner Internal Locus Of Control didapatkan hasil dari 40 item pertanyaan, 31 item diantaranya item no 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, dan 39 dinyatakan valid karena nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel dengan taraf signifikasi 5% (0,361), sedangkan 9 item pertanyaan, yaitu item pertanyaan no 1, 5, 6, 16, 22, 29, 30, 38 dan 40 dinyatakan tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel. Pertanyaan dari kuesioner yang telah dinyatakan tidak valid, selanjutnya tidak diikutsertakan dalam item pernyataan kuesioner penelitian ini. Setelah 9 item tersebut dihapus, item pernyataan valid masih mewakili seluruh indikator. Kisi-kisi kuesioner internal locus of control setelah uji validitas bias dilihat pada Table 3. 4.

Tabel 3.4 Kisi-kisi kuesioner internal locus of control (sesudah validasi) Deskriptor Indikator Favourable Unfavourable Internal Locus of control: keyakinan bahwa diri mereka sendirilah pemegang kendali atas apa pun yang terjadi pada diri mereka 1. Bekerja Keras Dalam Azwar (2010) interpretasi skor subjek kedalam tiga kategori untuk kategorisasi jenjang ordinal menggunakan rumus: Jumlah Item 11, 26, 1, 15 6, 29, 18 7 2. Inisiatif 7 14,23 3 3. Usaha menemuka n solusi 4. Berfikir efektif 5. Persepsi Jumlah kesuksesan Pernyataan 27, 2, 22, 3, 25, 8, 13 7 5, 28, 20, 17 4 9, 19, 24,30,16 4, 31, 10,21, 12 10 14 17 31 X < ( - 1,0. ) Rendah ( - 1,0. ) < X < ( + 1,0. ) Sedang ( + 1,0. ) < X Tinggi Keterangan: = soal x kategori = 31 x 3= 93 = skor max skor min = 124 31 = 15,5 6 6

X < (93-1,0 (15,5)) = X < 77,5 (Rendah) (93-1,0 (15,5)) < X < (93 + 1,0 (15,5)) = 77,5 < X < 108,5 (Sedang) (93 + 1,0 (15,5)) < X = 108,5 < X (Tinggi) Maka hasil ukur skala internal locus of control: 1) Internal Locus of Control Rendah = X < 100 2) Internal Locus of Control Sedang = 100 < X > 140 3) Internal Locus of Control Tinggi = X > 140 2) Uji Reliabilitas Uji reliabilitas item soal menggunakan rumus Alpha Crombach s. Dilakukan dengan membandingkan r tabel dengan r hasil. Apabila r hasil atau alpha lebih besar dari konstanta (0,6) maka pernyataan dianggap reliable (Budiman dan Riyanto, 2013). Tabel 3.5 Koefisien reliabilitas instrumen Hasil Uji Reliabilitas Kriteria >0,900 Sangat Reliabel 0,700-0,900 Reliabel 0,400-0,700 Cukup Reliabel 0,200-0,400 Kurang Reliabel <0,200 Tidak Reliabel Hasil uji reliabilitas skala internal locus of control menunjukkan koefisien raliabilitas sebesar 0,934. Hal ini

berarti bahwa koefisien reliabilitas skala internal locus of control termasuk dalam kategori sangat reliabel sehingga skala internal locus of control cukup handal untuk dipergunakan sebagai alat ukur suatu penelitian. Perhitungan dan perincian selanjutnya dapat dilihat pada lampiran F. Analisis Data Pada penelitian ini menggunakan teknik analisa univariat dan bivariat. Analisis univariat dilakukan untuk memperoleh gambaran setiap variabel, distribusi frekuensi berbagai variabel yang diteliti baik variabel dependen maupun variabel independen. Dengan melihat distribusi frekuensi dapat diketahui deskripsi masing-masing variabel dalam penelitian. Analisa Bivariat ditujukan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis penelitian. Uji statistik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji Spearman untuk mencari hubungan internal locus of control dengan hasil belajar mata kuliah Askeb Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Pemilihan uji Spearman karena skala pengukuran penelitian ini termasuk skala kategorik, sesuai dengan pernyataan Dahlan (2011) bahwa skala kategorik untuk uji hipotesis korelatif adalah bila salah satu variabel yang dicari asosiasinya adalah variabel kategorik. Selain itu juga Dahlan (2011) memberikan panduan dalam pemilihan uji hipotesis korelatif yang terncantum dalam Tabel 3.6 sebagai berikut :

Tabel 3.6 Pemilihan hipotesis korelatif Variabel 1 Variabel 2 Uji korelasi yg dipilih Nominal Nominal Koefisien kontingensi, lamda Nominal Ordinal Koefisien kontingensi, lamda Ordinal Ordinal Spearman, gamma, somers d Ordinal Numerik Spearman Numerik Numerik pearson Sumber : Dahlan (2011) Dalam teknik intepretasi korelasi peneliti berpedoman pada tabel berikut: Tabel 3.7 Pedoman intepretasi hasil uji hipotesis No Parameter Nilai Interpretasi 1 Kekuatan Korelasi (r) 0,00-0,199 0,20-0,399 0,40-0,599 0,60-0,799 0,80-1,000 2 Nilai p P < 0,05 P > 0,05 3 Arah korelasi + (positif) - (negatif) Sumber : Dahlan (2011) Sangat Lemah Lemah Sedang Kuat Sangat Kuat Terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji Satu arah, semakin besar nilai satu variabel semakin besar pula nilai variabel lainnya Berlawanan arah, semakin besar nilai satu variabel semakin kecil pula nilai variabel lainnya Analisis data akan dilakukan dengan bantuan software uji statistik SPSS 16.0 for Windows.