ANALISIS JARAK RUJI PADA MESIN PENGUPAS POLONG KACANG TANAH TERHADAP HASIL KUPASAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KACANG TANAH MELALUI PENGEMBANGAN MESIN PENGUPASNYA

PENGARUH KECEPATAN PUTAR MESIN PENGUPAS KACANG TANAH TIPE RUJI VERTIKAL TERHADAP KUPASAN. Kata kunci: kacang tanah, ruji vertikal, kecepatan putar

The Designing of Disk Type Peanut Shell Cracker

Modification of Peanut Epidermis Peeler Machine (Arachis Hypogaea L.) with Double Roll System ABSTRACT

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012 di


MODIFIKASI DAN UJI PERFORMANSI MEKANISME ALAT PENGUPAS KULIT ARI KACANG TANAH ( Arachis hypogaea L) SEMI MEKANIS TIPE BELT

IV. PENDEKATAN DESAIN

ANALISIS MESIN PEMIPIH MELINJO MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK ½ HP DENGAN VARIASI KECEPATAN PUTARAN

Rancang Bangun Alat Pengupas Kulit Ari Kacang Tanah (Arachis hypogaea) Tipe Engkol

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

SEMINAR KOMPREHENSIF ANALISIS TEKNIK, UJI KINERJA, DAN ANALISIS EKONOMI MESIN PELECET KACANG KEDELAI EDAMAME. Angga Fajar S ( )

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Konstruksi Mesin Pengupas Kulit Kentang

PENGARUH PUTARAN PENCACAH TERHADAP KAPASITAS CACAHAN RUMPUT GAJAH

MESIN DWI FUNGSI PENCETAK PELET IKAN DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR TUNGGAL

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan

PROSES PEMBUATAN MESIN PENGUPAS KULIT KENTANG DENGAN KAPASITAS 3 KG/ 4 MENIT

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK

Pengolahan lada putih secara tradisional yang biasa

ANALISA HASIL CRACKED MIXTURE pada ALAT PEMECAH BIJI (RIPPLE MILL) KELAPA SAWIT KAPASITAS 250 KG/JAM

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG TEMBAKAU

UJI KINERJA MESIN PEMECAH KULIT GABAH DENGAN VARIASI JARAK ROL KARET DAN DUA VARIETAS GABAH PADA RICE MILLING UNIT (RMU)

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga Maret 2013.

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

MESIN PENGAYAK PASIR (PROSES PRODUKSI)

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS KULIT LUAR KOPI KAPASITAS 70 KG/JAM

BAB V HASIL PENGUJIAN MESIN PENGUPAS DAN PEMISAH. KULIT BUAH KOPI KERIabelNG

PERAKITAN ALAT PENGAYAK PASIR SEMI OTOMATIK

Modification and Perfomance Test of Orbapas (Soybean Seed Peeler)

RANCANG BANGUN MESIN PENIRIS MINYAK (SISTEM TRANSMISI )

OPTIMASI KAPASITAS PENGIRISAN YANG BAIK PADA BAWANG MERAH BESAR DENGAN MESIN PENGIRIS BAWANG MERAH VERTIKAL

MODIFIKASI ALAT PENGUPAS KULIT ARI KEDELAI DENGAN BLOWER

Analisa Pengaruh Variasi Jarak Mata Pisau Dengan Piringan Terhadap Hasil Irisan Singkong Pada Slicing Machine

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDI PERLAKUAN PANAS PADA ALAT PENGUPAS KULIT GELONDONG UNTUK BIJI KOPI (Coffea sp.) Renny Eka Putri, Mislaini dan Andri Syaputra 1 1) ABSTRAK

V.HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret

PERANCANGAN MESIN POTONG LAS LINGKAR SEMI OTOMATIS DENGAN KETEBALAN MATERIAL POTONG 3-8 MM

RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT ES KRIM (BAGIAN SISTEM TRANSMISI) PROYEK AKHIR

Proses Manufaktur Komponen Dinamis Pada Mesin Pemecah Cangkang Biji Kenari. Oleh : Bahrul Luthfi Nasution

ANALISIS MESIN PENGIRIS TEMPE DENGAN VARIASI SUDUT PISAU TERHADAP KETEBALAN IRISAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN MESIN PENYOSOH SORGUM Oleh : Ana Nurhasanah, Novi Sulistyosari, Mardison dan Abi Prabowo Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian

RANCANG BANGUN MESIN PENCETAK BRIKET DARI SERBUK KAYU (SISTEM RANGKA)

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang

OPTIMASI RANCANG BANGUN ALAT PEMERAS BUAH JERUK DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PERPUTARAN MOTOR LISTRIK 0,3 HP

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan

RANCANG BANGUN DAN UJI KINERJA MESIN PENCACAH RUMPUT GAJAH UNTUK PAKAN TERNAK DENGAN MENGGUNAKAN PISAU TIPE REEL

PERANCANGAN MESIN PENGUPAS KULIT KENTANG KAPASITAS 3 KG/PROSES

MESIN PENIRIS MINYAK PADA KACANG (BAGIAN PROSES PRODUKSI)

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

BAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin

ANALISIS TEKANAN PEMOMPAAN MESIN SPRAYER DORONG DENGAN VARIASI PANJANG ENGKOL POMPA DAN DIAMETER RODA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Singkong merupakan tanaman pangan berupa perdu dengan nama lain singkong,

Analisis Mesin Pengiris Kentang Spiral Otomatis ANALISIS MESIN PENGIRIS KENTANG SPIRAL OTOMATIS

Modifikasi Alat Penyadap Karet (Lateks) Semi Mekanis

efektif alat (kg/jam)

RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS KULIT ARI KACANG KEDELAI KAPASITAS 70 [KG/JAM]

MODIFIKASI PISAU DAN UJI JARAK MATA PISAU TERHADAP TEBAL IRISAN PADA ALAT PENGIRIS BAWANG MEKANIS

PERENCANAAN MESIN PERAJANG DAGING AYAM DAN IKAN DENGAN KAPASITAS 76 KG/JAM

Rancang Bangun Mesin Pengiris Ubi Dengan Kapasitas 30 Kg/jam

RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG UMBI SISTEM TRANSMISI PROYEK AKHIR

BAHAN DAN METODE. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan

JURNAL PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN MESIN PEMIPIL JAGUNG DENGAN KAPASITAS 300 KG/JAM

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Lampiran 1. Data Pengamatan Hasil Penelitian. Tabel 1. Data pengamatan hasil penelitian. Persentase singkong yang tidak terriris sempurna (%)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perancangan yaitu tahap identifikasi kebutuhan, perumusan masalah, sintetis, analisis,

Publikasi Online Mahasiswa Teknik Mesin ANALISA PENGARUH PUTARAN DAN PENAMBAHAN KARET PENGUPAS BAWANG TERHADAP KAPASITAS DAN KUALITAS PRODUKSI

RANCANG BANGUN MESIN DOWEL UNTUK PEMBUATAN KAYU SILINDER DENGAN DIAMETER 10 SAMPAI 20 MM UNTUK INDUSTRI GAGANG SAPU DAN SANGKAR BURUNG (RANGKA)

BAB II LANDASAN TIORI

PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI MESIN PENGUPAS KULIT ARI KEDELAI JENIS SCREW PADA INDUSTRI KECIL TEMPE

PERANCANGAN MESIN PENGUPAS DAN PEMISAH KULIT BUAH KOPI KERING

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama

PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI MESIN PENGUPAS KULIT ARI KEDELAI JENIS SCREW PADA INDUSTRI KECIL TEMPE. Andika Wisnujati

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut

PERENCANAAN MESIN PEMECAH KEMIRI DENGAN KAPASITAS 50 KG/JAM SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. atau yang memiliki nama ilmiah Arachis hypogeae adalah salah satu tanaman

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG MERAH KAPASITAS 46 KG/JAM

UNJUK KERJA MESIN PENGGILING PADI TIPE SINGLE PASS 1

PERANCANGAN MANUFAKTUR MESIN PENGADUK MEDIA TANAM JAMUR

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

Andasuryani 2, Santosa 2 dan Alhapen Ruslin Chandra 3

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

PERENCANAAN MESIN PENGEROLL PIPA. DENGAN UKURAN DIAMETER PIPA 27,2mm 60,5 mm. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar

BAB III. Metode Rancang Bangun

RANCANG BANGUN MESIN PENYERUT WORTEL KAPASITAS 15 KG/JAM

Mulai. Merancang bentuk alat. - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan - Menghitung kecepatan putaran alat Menggambar alat

ANALISA HASIL MESIN PEMIPIL JAGUNG SKALA UKM. Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

RANCANG BANGUN MEKANISME PENGGERAK PADA MESIN PRESS SERBUK KAYU

TEKNIKA VOL.3 NO.1 APRIL_

Modifikasi Mesin Pengerol Pelat Menggunakan Motor Listrik 3 HP

Transkripsi:

ANALISIS JARAK RUJI PADA MESIN PENGUPAS POLONG KACANG TANAH TERHADAP HASIL KUPASAN Xander Salahudin, Sri Widodo, Muhammad Hasan Zuhdi, Danang Henri Wibowo, Rachman Satya Pamungkas, Bagas Dwi Prakoso Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Tidar Jl. Kapten Suparman39Magelang 56125 Email: xander@untidar.ac.id ABSTRACT Tlogopucang village is a peanut-producing village, with production reached 2,5 tons per year. However, people still use manual way to peel peanuts, with a capacity of 7 kg/hr. The capacity is low, so they need application of technology in order to increase the production capacity of peanut peeling. The purpose of this study is to determine the production capacity by varying trellis peanut peeler. This study was to design the peanut peeling machine using a ¼ hp electric motor. The machine will use the gearbox as a power transmission unit, and using a trellis paring to put pressure on the peanuts, so the peanut seeds can be separated from the pods. Trellis peeler in this study varied with a distance of 1 cm; 1,25 cm and 1,5 cm. The results obtained an average production capacity of peanut peeling machine with trellis distance of 1 cm; 1,25 cm and 1,5 cm are 43,49 kg/hr; 42,56 kg/hr and 37,73 kg/hr. Keywords: peanut, gearbox, persentase, ruji. 45

ABSTRAK Desa Tlogopucang memproduksi kacang dengan produksi mencapai 2,5 ton /tahun. Namun, orang masih menggunakan cara manual untuk mengupasnya, dengan kapasitas 7 kg/hari. Kapasitas sangat rendah, juga mereka memerlukan aplikasi teknologi agar produksinya bertambah dari kacang tanah tersebut, Maksud dari studi ini adalah menghitung kapasitas produksi dengan mesin polong kacang tanah. Penelitian telah mendesain mesin polong kacang tanah dengan menggunakan mesin motor listrik ¼ hp. Mesin menggunakan gearbox sebagai transmisi penggerak dan menggunakan dan menggunakan ruji-ruji pengupas untuk memberikan tekanan pada polong kacang tanah, sehingga biji kacang tanah dapat terpisah dari polongnya. Ruji-ruji pengupas pada,dengan jarak dengan jarak 1 cm, 1,25 cm, dan 1,5 cm. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini bahwa rata-rata kapasitas produksi dari mesin pengupas kacang tanah dengan jarak ruji 1 cm, 1,25 cm dan 1,5 cm berturut-turut yaitu 43,49 kg/jam, 42,56 kg/jam dan37,73 kg/jam. Kata kunci :Kacang tanah, gearbox, prosentasi, ruji. 46

I. PENDAHULUAN Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seharusnya diimbangi dengan aplikasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hal yang sederhana. Namun kenyataannya, di daerah yang tidak terlalu jauh dari daerah perkotaan, penggunaan teknologi untuk memudahkan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari belum optimal. Beberapa daerah masih menggunakan cara manual untuk pekerjaan rutin, yang seharusnya bisa disentuh dan diterapkan teknologi, salah satunya yaitu Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung. Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung memiliki penduduk yang mayoritas sebagai petani, dengan produksi kacang tanah mencapai 2,5 ton per tahun. Dalam penjualan, kacang tanah yang belum dikupas memiliki harga yang lebih rendah jika dibandingkan dengan kacang tanah yang telah terkupas. Akan tetapi, dalam mengupas polong kacang tanah, mereka masih menggunakan cara manual, sehingga hasilnya masih kurang optimal. Penggunaan cara manual hanya mampu menghasilkan kacang tanah ratarata seberat 7 kg/jam. Oleh karena itu, dibutuhkan mesin pengupas kacang tanah, sehingga kapasitas produksi kacang yang diperoleh juga semakin tinggi. Jihad (2008) melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kecepatan putaran yang paling efektif dari alat pengupas kacang tanah tipe Rubber Roll Husker. Variasi kecepatan putaran yang digunakan yaitu kecepatan putaran rendah (22,4 rpm), kecepatan putaran sedang (43 rpm) dan kecepatan putaran tinggi (100,2 rpm). Pengambilan data dilakukan dengan lima kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan putaran 100,2 rpm memiliki hasil terbaik, dengan kapasitas pengupasan rata-rata 38,8 kg/jam, persentase polong yang tidak terkupas 31,11% dan persentase biji utuh 87,86%. Tamrin (2010) melakukan penelitian pada mekanisme pengupas kacang tanah tipe piring. Proses kerja pengupas kacang tanah ini yaitu dengan cara menekan polong kacang dengan karet yang menempel pada landasan dan digesek ke landasan ruji-ruji behel sejajar. Landasan pengupas pada penelitian berputar dengan variasi kecepatan 90 rpm, 120 rpm dan 150 rpm. Jarak antara landasan pengupas dengan landasan karet (clearance) divariasikan menjadi 3, yaitu 5 cm, 10 cm dan 15 cm. Hasil pengujian menunjukan bahwa jarak antara landasan pengupas dengan landasan karet (clearance) yang terendah akan menghasilkan jumlah polong kacang tanah terkupas paling banyak. Hal ini dikarenakan dengan clearance terendah akan menghasilkan proses penekanan yang lebih baik jika dibandingkan dengan clearance yang lebih besar, dimana clearance yang besar menyebabkan penekanan ke kacang menjadi berkurang. Seperti diketahui bahwa diameter rata-rata polong kacang tanah yaitu 12,39 mm dan diameter ratarata biji kacang tanah yaitu 7,48 mm. Sehingga ketika menggunakan clearance sebesar 10 cm, semakin banyak polong kacang tanah yang tidak terkupas. Begitu juga ketika clearance sebesar 15 cm, polong kacang tanah yang tidak terkupas lebih banyak lagi. Sedangkan variasi kecepatan putar terbaik diperoleh pada kecepatan 90 rpm, namun perbedaan antara ketiganya tidak terlalu signifikan. Perbedaan hasil yang diperoleh antara ketiga kecepatan putar kurang dari 2%. Penelitian yang dilakukan akan menjawab kebutuhan teknologi masyarakat dalam mengupas polong kacang tanah, sehingga mampu meningatkan produktivitas masyarakat. Dengan peningkatan produktivitas, akan diperoleh peningkatan taraf ekonomi masyarakat. Mesin pengupas polong kacang tanah yang dirancang bangunmenggunakan motor listrik penggerak dengan daya yang kecil, yaitu ¼ hp. Diharapkan dengan daya yang kecil akan menghemat konsumsi listrik. Mesin pengupas polong ini akan menggunakan gearbox sebagai unit transmisi daya, dan menggunakan ruji-ruji pengupas untuk memberikan tekanan pada polong kacang tanah, sehingga biji kacang tanah dapat terpisah dari polongnya. Ruji-ruji pengupas pada penelitian ini akan divariasikan menjadi 3, dengan jarak 1 cm, 1,25 c, dan 1,5 47

cm. Dengan penggunaan mesin pengupas kacang tanah, diharapkan akan diperoleh peningkatan kapasitas produksi hingga mencapai 50 kg/jam. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Desain Penelitian Secara umum, struktur mesin pengupas kacang tanah dapat dilihat pada Gambar 2.1. Struktur mesin dirancang sebagai dudukan motor listrik, gearbox, ruji pengupas kacang, strimin, dan komponen pendukung mesin pengupas kacang tanah. Pembuatan struktur mesin menggunakan plat siku dengan ukuran 3 x 3 cm ketebalan 0,3 mm. Pembuatan dilakukan dengan memotong plat siku sesuai ukuran, kemudian dibentuk dan disambung dengan pengelasan. Las yang digunakan yaitu las listrik. Gambar 2.1. Rancangan mesin pengupas kacang tanah Gambar 2.1 merupakan rancangan dasar mesin pengupas polong kacang tanah, dimana dalampenelitian ini akan divariasikan jarak ruji-ruji pengupas polong menjadi 1 cm, 1,25 cm, dan 1,5 cm. Dari ketiga variasi ini kemudian dianalisis untuk mengetahui variasi terbaik untuk mesin pengupas polong kacang tanah. 2.2 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2015 sampai dengan November 2015. Lokasi penelitian di laboratorium Teknik Mesin Universitas Tidar. 2.3 Analisis Data Kecepatan putar ruji pemecah kacang tanah yang telah didesain kemudian digunakan untuk menentukan produktivitas hasil kupasan. Untuk menentukan kapasitas produksi hasil kupasan kacang tanah, digunakan persamaan: Kapasitas produksi...(2.1) dengan catatan: w= berat kacang tanah yang dihasilkan, kg t = waktu yang dibutuhkan dalam mengupas, jam Sedangkan persentase hasil kupasan kacang tanah dapat dihitung dengan persamaan: Persentase hasil kupasan x 100%...(2.2) dengan catatan: w 1 =berat kacang tanah yang akan dikupas, kg w 2 = berat kacang tanah yang tidak terkupas, kg Data eksperimen dari pengujian kupasan kacang tanah kemudian ditabulasikan dan diproses untuk memperoleh grafik dalam Ms.Excel. ini dilakukan supaya lebih mudah dalam analisis data. Dalam analisis, diambil beberapa pertimbangan untuk dapat menentukan jarak ruji terbaik dalamrancangan mesin pengupas kacang tanah. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Rancangan Hasil rancangan untuk penelitian dengan variasi jarak ruji dapat disaksikan pada gambar 3.1. Jarak antar ruji yang 48

divariasikan kemudian ditinjau pengaruhnya terhadap kapasitas hasil kupasan. Gambar 3.1. Variasi jarak ruji pengupas 3.2 Kapasitas Produksi Mesin Pengupas Kacang Tanah Pengujian dilakukan berdasarkan 3 variasi jarak ruji pengupas, yaitu 1 cm, 1,25 cm dan 1,5 cm. Pengujian dilakukan pada 0,5 kg kacang tanah dengan 3 kali pengulangan. Kapasitas pengupasan untuk jarak ruji pengupas 1 cm adalah berturut-turut 42,32 kg/jam, 44,76 kg/jam dan 43,38 kg/jam, dengan nilai rata-rata yaitu 43,49 kg/jam. Pengujian yang dilakukan pada jarak ruji 1,25 cm memiliki kapasitas pengupasan berturut-turut yaitu 44,72 kg/jam, 40,5 kg/jam dan 42,46 kg/jam, dengan nilai rata-rata yaitu 42,56 kg/jam. Sedangkan pengujian untuk jarak ruji pengupas 1,5 cm diperoleh kapasitas pengupasan berturut-turut adalah 39,6 kg/jam, 36,24 kg/jam dan 37,34 kg/jam, dengan nilai rata-rata yaitu 37,73 kg/jam. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa tren kapasitas pengupasan mengalami penurunan dengan adanya penambahan jarak ruji pengupas, seperti dapat terlihat pada grafik berikut. Kapasitas Pengupasan (kg/jam) 50 40 30 20 0.75 1 1.25 1.5 1.75 Jarak Ruji Pengupas (cm) Ruji pengupas Dari grafik diatas dapat dilihat tren kapasitas pengupasan kacang tanah dengan jarak ruji pengupas 1 cm, 1,25 cm dan 1,5 cm. Dapat disaksikan bahwa kapasitas pengupasan tertinggi diperoleh pada jarak ruji 1 cm, dan kapasitas pengupasan terendah diperoleh pada jarak ruji 1,5 cm. Sedangkan kapasitas pengupasan pada jarak 1,25 cm memiliki nilai diantaranya. Akan tetapi kapasitas pengupasan bukanlah menjadi satusatunya pertimbangan pemilihan jarak ruji optimum, karena untuk jarak ruji pengupas 1 cm menghasilkan kupasan belah yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan jarak ruji 1,25 cm dan 1,5 cm. Hal ini dikarenakan jarak ruji pengupas paling kecil (1 cm) akan dengan cepat mengupas kacang tanah, akan tetapi kecenderungan kacang tanah yang dihasilkan merupakan kacang tanah yang terbelah menjadi lebih tinggi karena jaraknya yang terlalu kecil. 4. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini bahwa rata-rata kapasitas produksi dari mesin pengupas kacang tanah dengan jarak ruji 1 cm, 1,25 cm dan 1,5 cm berturut-turut yaitu 43,49 kg/jam, 42,56 kg/jam dan37,73 kg/jam. DAFTAR PUSTAKA Jihad, 2008, Studi Frekuensi Putar Silinder Pengupas Pada Alat Pengupas Kacang Tanah Tipe Rubber Roll Husker, Padang. SNI, 1995, Kacang Tanah, Bandan Standardisasi Nasional, SNI 01-3921- 1995, Indonesia. Tamrin, 2010, Pengembangan Alat Pengupas Kulit Polong Kacang Tanah Tipe Piring. Gambar 3.2. Grafik pengaruh jarak ruji pengupas terhadap kapasitas pengupasan 49

50