BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Kemampuan ini berbeda-beda, tergantung kecerdasan setiap individu, misalnya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tindakan penelitian dapat tuntas dengan melalui 2 siklus. Hasilnya dapat diuraikan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI Metode Pembelajaran Drill And Practice Pengertian Metode Pembelajaran Drill And Practice

BAB I PENDAHULUAN. Masykur dan Fathani (2007:43) menjelaskan ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah yang menyediakan program pendidikan dini bagi anak-anak usia dini

BAB III METODE PENELITIAN Latar Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Latar Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pertama bagi siswa untuk mempelajari kecakapan seperti: menulis, membaca, dan

BAB I PENDAHULUAN. Taman kanak-kanak (TK) merupakan salah satu bentuk pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran discovery (penemuan) adalah model mengajar yang

BAB II KAJIAN TEORI. memperoleh pemecahan terhadap masalah yang timbul. Oleh karena itu strategi ini dimulai

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI BERBANTUAN MEDIA BAGAN PECAHAN DI KELAS III SDN KALISARI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan sikap positif terhadap bahasa Indonesia yang berfungsi sebagai. berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek yang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UKURAN PANJANG MELALUI METODE LATIHAN PADA ANAK KELOMPOK B TK KARTIKA KECAMATAN BULANGO TIMUR KABUPATEN BONE BOLANGO

II. TINJAUAN PUSTAKA. hasil pengalamannya sendiri dalam interaksinya dengan lingkungannya. Dalam

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun oleh: BIVIKA PURNAMI A

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II HASIL BELAJAR DAN METODE DRILL. terpenting dalam pembelajaran. Menurut Nana Sudjana 1, definisi dari. dan psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono, 2

Penerapan Metode Drill pada Materi Statistika Kelas VII SMP Negeri 10 Banda Aceh Tahun Pelajaran 2015/2016

pesar baik dari segi materi maupun kegunaannya. Tugas guru adalah membosankan. Jika hal ini dapat diwujudkan maka diharapkan di masa yang

BAB I PENDAHULUAN. segi kepribadian, pengetahuan, kemampuan maupun tanggung jawabnya. dalam yaitu dari diri manusia itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. kemajuan suatu bangsa. Hal ini menjadi tujuan utama dalam meningkatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan upaya cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan upaya ilmiah,

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

PENGGUNAAN TEKNIK MENULIS SEMI TERPIMPIN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 27 KOTA BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN. dengan bahasa melalui model matematika. sebagai produk yang siap pakai. Selain itu guru-guru tidak mengetahui bahwa

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Pembagian Bilangan Cacah melalui Metode Pemberian Tugas di Kelas II SD Inpres 3 Palasa

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. atau biasa disebut dengan angka tidak terlepas dari matematika. Bilangan merupakan bagian dari

Rinendah Sihwinedar 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA OPERASI HITUNG PERKALIAN DENGAN METODE BERMAIN KARTU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

P N E D N A D H A U H L U U L A U N

I. TINJAUAN PUSTAKA. yang dikutip oleh Winataputra (2003: 2.3) bahwa belajar adalah suatu proses

Martianty Nalole Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat dikatakan sebagai salah satu kebutuhan manusia yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 2002:30) bahwa teks sastra memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh bahan ajar

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN TEKNIK KUPANG LIGITARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 4 B SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Nuri Annisa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Menyelesaikan soal cerita matematika merupakan keterampilan yang. matematika SD, SMP, SMA dan sederajat.

BAB I PENDAHULUAN. memahami setiap materi pelajaran yang diberikan, (3) selalu bersikap aktif

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Hakikat kemampuan Menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pemahaman terhadap informasi yang diterimanya dan pengalaman yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, sebagaimana tercantum dalam UUD 1945

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI. disebut dengan hasil belajar belajar. Hal ini tentunya tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. ini sangat memerlukan adanya peningkatan kemampuan siswanya dalam membaca permulaan.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGURANGAN BERSUSUN MELALUI MEDIA GELAS BILANGAN PADA SISWA TUNAGRAHITA. Sufiana

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. potensi intelektual dan sikap yang dimilikinya, sehingga tujuan utama

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. kegiatan fisik maupun mental yang mengandung kecakapan hidup hasil interaksi

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu, matematika juga sangat diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. dan emosional. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar adalah ilmu-ilmu soasial terpadu yang

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENGHITUNG BILANGAN DUA ANGKA MENGGUNAKAN METODE DRILL. Mundasah SD Negeri 02 Wiradesa Pekalongan

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Perkalian Bilangan Bulat Di Kelas Tinggi SDN 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango

BAB I PENDAHULUAN. beragam situasi dan kondisi. Dengan pengajaran IPS, diharapkan siswa dapat memiliki sikap

2013 PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA ANAK DIDIK

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dalam referensi kriteria yang efektif atau penampilan terbaik dalam pekerjaan pada

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari hari. Pencapaian tujuan pendidikan ini bisa ditempuh

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang maju. Dalam Allah SWT berfirman Q.S. surah Ar-Ra du ayat 11,

BAB I PENDAHULUAN. dalam merangkai kata. Akan tetapi, dalam penerapannya banyak orang

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. abstrak suatu objek. melalui konsep, diharapakan akan dapat menyederhanakan

Oleh Mike Akta Buana. Absatrak. Kata Kunci : Keaktifan dan Hasil Belajar, Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan. dapat menunjang hasil belajar (Sadirman, 1994: 99).

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjamin

BAB II LANDASAN TEORI. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang paling sulit (Mulyono, 1999:25). Meskipun demikian, semua orang

JURNAL PUBLIKASI. SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ( PGSD )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan berhitung merupakan aspek yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ika Gita Nurliana Putri, 2013

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

2014 PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ardi, 2013

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu wahana untuk mengembangkan semua

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hakikatnya matematika

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sikap, perilaku, dan nilai nilai pada individu, kelompok, dan

Transkripsi:

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoretis 2.1.1. Hakikat Kemampuan Setiap manusia di dunia ini, memiliki kemampuan yang berguna untuk memperkaya diri dan untuk mencapai perkembangan kebudayaan yang lebih tinggi. Kemampuan ini berbeda-beda, tergantung kecerdasan setiap individu, misalnya para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan menemukan sumber-sumber yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Dengan menggunakan hasil penemuan yang digali oleh generasi terdahulu karena manusia mempunyai kemampuan yang telah berkembang selama berabadabad yang lalu. Menurut Fazri dan Senja (2010:546) bahwa kata mampu berarti kuasa melakukan sesuatu, sanggup, dapat, sedangkan kemampuan berarti kesanggupan, kekuatan untuk melakukan sesuatu. Poerwadarminta (2007:742) mempunyai pendapat lain tentang kemampuan yaitu mampu artinya kuasa (bisa, sanggup) melakukan sesuatu, sedangkan kemampuan artinya kesanggupan, kecakapan, kekuatan. Pendapat lain dikemukakan juga oleh Nurhasanah (2007:552) bahwa mampu artinya (bisa, sanggup) melakukan sesuatu, sedangkan kemampuan artinya kesanggupan, kecakapan. Sehubungan dengan hal tersebut, Tuminto (2007:42) menyatakan bahwa kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan atau kekuatan.

Sedangkan Woodworth dan Marquis (1957: p.58) memberikan definisi bahwa kemampuan (ability) mempunyai tiga arti yaitu (achievement) yang merupakan actual ability, yang merupakan potential ability, yang dapat diukur secara tidak langsung dengan melalui pengukuran terhadap kecakapan individu, dimana kecakapan ini berkembang dengan perpaduan antara kemampuan dasar dan training yang intensif dan pengalaman (aptitude) yaitu kualitas yang hanya dapat diungkap/diukur dengan tes khusus yang sengaja dibuat untuk itu. Ability (kemampuan, kecakapan, ketangkasan, bakat, kesanggupan) merupakan tenaga (daya kekuatan) untuk melakukan suatu perbuatan. Kemampuan (capability) adalah kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh perorangan, keluarga, dan masyarakat yang membuat mereka mampu mencegah, mengurangi, siap siaga, menanggapi dengan cepat atau segera pulih dari suatu kedaruratan dan bencana (http://www.pdftop.com/ebook/ pengertian+kemampuan). Sedangkan menurut Davis (dalam Mangkunegara 2000:P.67) secara psikologis, kemampuan (ability) terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan (ability) terdiri dari kemampuan reality (knowledge skill). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan merupakan kecakapan atau keahlian seseorang dalam mencapai sesuatu hal yang diinginkan. Kemampuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik melalui metode latihan pada siswa kelas VI SDN 10 Kabila Kabupaten Bone Bolango. 2.1.2. Pengertian akar pangkat tiga

Menurut Fazri dan Senja (2010:2) bahwa pengertian akar bilangan adalah bilangan yang diperoleh dari suatu bilangan yang diuraikan dengan pangkatnya. Dan menurut Arisetyawan (2009:11) bahwa akar pangkat tiga suatu bilangan adalah mengalikan bilangan tersebut dengan dirinya sendiri sebanyak tiga kali Contoh : 1. ³ = x x = 27 27 = = 2. 7³ = 7 x 7 x 7 = 4 4 = 7 = 7. 10³ = 10x 10 x 10 = 1000 1000 = 10 = 10 2.1.. Pengertian bilangan kubik Adapun bilangan kubik berkaitan dengan akar pangkat tiga, karena bilangan kubik merupakan bilangan yang merupakan hasil dari pemangkatan tiga suatu bilangan (Arisetyawan, 2009:11). Menurut Jaiyaroh (2007:65) bahwa bilangan kubik adalah hasil pangkat tiga suatu bilangan. Contoh : Dari hasil pangkat tiga di atas, yaitu bilangan 27, 4, dan 1000 itulah yang merupakan bilangan kubik. 2.1.4. Cara menentukan akar pangkat tiga Kemampuan siswa yang dibutuhkan untuk menyelesaikan soal dalam menentukan akar pangkat tiga bilangan kubik tidak hanya kemampuan skill (keterampilan) dan mungkin algoritma (langkah-langkah) saja melainkan

dibutuhkan juga kemampuan yang lain yaitu kemampuan dalam menyusun rencana atau strategi yang akan digunakan dalam menyelesaikan soal. Menurut Tim Matematika Depdikbud (198:27) bahwa setiap soal dapat diselesaikan dengan rencana sebagai berikut : 1. Membaca soal itu dan memikirkan hubungan antara bilangan-bilangan yang ada dalam soal tersebut. 2. Menuliskan bilangan matematika yang menyatakan hubungan-hubungan itu dalam bentuk operasi-operasi bilangan.. Menyelesaikan matematika tersebut artinya bilangan mana yang membuat bilangan itu menjadi benar. 4. Menggunakan penyelesaian itu untuk menjawab pertanyaan yang dikemukakan dalam soal. Keberhasilan dalam mengerjakan soal-soal matematika akan menjadi motivasi yang kuat bagi siswa untuk menyenangi pelajaran matematika. Agar soal dapat dikerjakan oleh siswa, maka soal tersebut harus disusun sesuai dengan kemampuan siswa dan bertahap yaitu dari soal yang mudah menuju soal yang sukar (Suharjono dalam Depdiknas, 2001:9). Menurut Raharjo (198:56) bahwa penarikan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik dengan algoritma (langkah-langkah) sebagai berikut: a. Lihatlah bilangan/angka ribuannya, kemudian selidikilah bilangan kubik yang terletak tepat dibawah bilangan ribuannya itu. Selanjutnya akar

pangkat tiga suatu bilangan kubik yang dimaksud menyatakan nilai puluhannya. b. Lihatlah bilangan/angka terakhirnya (angka satuannya), maka akar pangkat tiga dari bilangan kubik dasar yang akhirnya (nilai satuannya) sama dengan bilangan terakhir yang dimaksud menyatakan nilai satuannya. Namun sebelum menentukan nilai akar pangkat tiga suatu bilangan kubik, maka siswa harus diberikan pemahaman tentang bilangan kubik dasar yang berasal dari 9 buah bilangan asli yang pertama dan harus dihafal oleh siswa. Berdasarkan pembahasan di atas, dapat dikemukakan bahwa dalam menyelesaikan soal-soal matematika terutama menentukan nilai akar pangkat tiga suatu bilangan kubik menuntut guru untuk membelajarkan siswa dalam memecahkan masalah tersebut. Untuk menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik, siswa harus menghafal 9 bilangan kubik dasar dan akar pangkat tiga dari bilangan kubik dasar.

Di bawah ini merupakan bilangan kubik dasar dan akar pangkat tiga dari bilangan kubik dasar : Bilangan Kubik Dasar Akar Pangkat Tiga Dari Bilangan Kubik 1³ = 1 1 = 1 2³ = 8 ³ = 27 4³ = 64 5³ = 125 6³ = 216 7³ = 4 8³ = 512 9³ = 729 8 = 2 27 = 64 = 4 125 = 5 216 = 6 4 = 7 512 = 8 10³ = 1.000 729 = 9 1000 = 10 Lambang ; dibaca akar pangkat tiga Contoh : 1. 2.744 =..... Langkah-langkah penyelesaian :

a) Perhatikan angka ribuannya b) Perhatikan angka satuannya 2.744 angka ribuannya 2 Bilangan kubik tepat dibawah 2 adalah 1 2.744 angka satuannya 4 Bilangan kubik dasar yang satuannya 4 adalah 64, 64 = 4 Jadi, 2.744 = 14 (14 x 14 x 14 = 2.744) 2. 46.656 =..... 46.656 angka ribuannya 46 Bilangan kubik tepat dibawah 46 Bilangan kubik tepat dibawah 46 adalah 27, 27 46.656 satuannya 6 = Bilangan kubik dasar yang satuannya 6 adalah 216, 216 Jadi, 46.656 = 6 (6 x 6 x 6) = 46.656 = 6 2.1.5. Hakikat Metode Latihan 2.1.5.1. Pengertian Metode Menurut Fazri dan Senja (2010:565) bahwa metode adalah cara sistematis dan terpikir secara baik untuk mencapai tujuan. Secara etimologis, kata metode berasal dari kata met dan hodes yang berarti melalui. Sedangkan pengertian metode adalah jalan atau cara yang harus ditempuh untuk

mencapai tujuan, sehingga ada dua hal penting yang terdapat dalam sebuah metode yaitu cara melakukan sesuatu dan rencana dalam pelaksanaan. Harjono (2011:78) mengatakan bahwa metode adalah cara yang sudah dipikirkan secara matang dan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah tertentu guna mencapai tujuan yang hendak dicapai. Dari kedua pendapat disimpulkan bahwa metode adalah cara sistematis dan terpikir secara baik untuk mencapai tujuan dan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah tertentu guna mencapai tujuan yang hendak dicapai. 2.1.5.2. Pengertian Metode Latihan Menurut Riswandi (dalam Pringayu, 2007 http://www.pelopor.co.id/ learning.htm) metode latihan merupakan satu cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajarinya. Yang harus diperhatikan dalam menerapkan metode latihan ini antara lain ; 1. Diusahakan agar latihan tersebut jangan sampai membosankan siswa karena waktu yang diperlukan cukup singkat. 2. Latihan betul-betul diatur sedemikian rupa sehingga menarik perhatian siswa, dalam hal ini guru harus berusaha menumbuhkan motivasi untuk berpikir.

. Agar siswa tidak ragu maka terlebih dahulu diberikan pengertian atau pemahaman dasar tentang materi yang akan diberikan. Fungsi metode latihan adalah untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang merupakan kenyataan serta usaha untuk memperoleh ketangkasan, ketetapan dan keterampilan latihan tentang sesuatu yang telah dipelajari. Metode Latihan atau Drill menurut Syafir (dalam http://syafir.com) yaitu merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari siswa sehingga memperoleh suatu keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari. Riswandi (dalam Pringayu, 2007 http://www.pelopor.co.id/learning.htm) mengatakan dalam metode latihan, materi pelajaran akan melekat lama pada memori anak karena dilakukan berulang-ulang. Melalui metode ini ada tiga aktivitas yang bekerja yaitu menerima, melakukan, dan memproduksi pesan. Sedangkan menurut Sapoetra (dalam http://re-searchengines.com.metodelatihan.html) mengatakan bahwa metode latihan dimaksudkan untuk memperoleh ketangkasan atau keterampilan latihan terhadap apa yang dipelajari, karena hanya dengan demikian maka suatu pengetahuan dapat disempurnakan, dan peserta didik diajak menuju ketempat latihan keterampilan/eksperimental, seperti untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakan dan apa manfaatnya. 2.1.6. Langkah-langkah Metode Latihan

Untuk melatih siswa dalam menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik, maka tujuan yang diakui harus jelas bagi siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Prayitno, (200:8) bahwa tujuan yang jelas akan mendorong siswa untuk lebih aktif belajar, memiliki kekuatan fisik, meningkatkan kecerdasan. Tingkat kecerdasan dan usia akan mempengaruhi aspek kognitif siswa sehingga akan berpengaruh pada pencapaian tujuan. Selain itu perencanaan yang matang dari guru termasuk kesiapan alat dan sumber belajar yang akan digunakan, perlu dipersiapkan serta pemberian penguatan haruslah bervariasi sehingga dampaknya cukup tinggi bagi siswa yang menerimanya. Penggunaan metode saja tidak cukup, sebab untuk melatih siswa agar mau belajar harus didukung juga oleh guru. Guru yang penuh simpati akan memotivasi siswa untuk lebih giat belajar. Meningkatkan kemampuan dalam menentukan akar pangkat tiga bilangan kubik, melatih siswa untuk menyelesaikan soal, bernalar, dan mampu mengambil keputusan. Apabila latihan tersebut dilakukan sedini mungkin maka akan membiasakan siswa untuk menyelesaikan soal yang diberikan. 1. Sebelum menentukan akar pangkat tiga, terlebih dahulu siswa diberikan pemahaman tentang 9 bilangan kubik dasar dan akar pangkat tiga bilangan kubik yang harus dihafal oleh siswa. a. Contoh soal menentukan hasil pangkat tiga ; 1. 6³ =..... 2. 12³ =.....

- Penyelesaian : angka 6 dan angka 12 dikalikan sebanyak kali. Jadi : 6³ = 6 x 6 x 6 = 216 12³ = 12 x 12 x 12 = 1.728 b. Contoh soal menentukan akar pangkat tiga ; 1. 1.728 =..... - Langkah-langkah penyelesaian : 1) Perhatikan angka ribuannya 2) Perhatikan angka satuannya 1.728 angka ribuannya 1 Bilangan kubik tepat di bawah 1 adalah 1 1.728 angka satuannya 8 Bilangan kubik dasar angka 8 adalah 2 Jadi 1.728 = 12 2.1.7. Kelebihan dan Kekurangan Metode Latihan Greenberg dan Barron (dalam Sardiman, 2004:28) mengemukakan kelebihan dan kekurangan metode latihan sebagai berikut : 2.1.7.1. Kelebihan : 1. Peserta memperoleh kecakapan mental, contohnya dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, tanda-tanda/symbol dan sebagainya. 2. Siswa memperoleh kecakapan dalam melakukan sesuatu sesuai dengan yang dipelajarinya.

. Dapat menimbulkan rasa percaya diri siswa. 4. Guru lebih mudah mengontrol dan membedakan mana siswa yang berhasil dalam belajarnya dan mana yang kurang dengan memperhatikan tingkah laku siswa saat berlangsungnya pembelajaran. 2.1.7.2. Kekurangan : 1. Menghambat bakat dan inisiatif siswa karena siswa lebih banyak diarahkan jauh dari pada pengertian. 2. Dapat menimbulkan verbalisme, terutama pengajaran yang bersifat menghafal, dimana peserta didik dilatih untuk dapat menguasai bahan pelajaran yang bersifat hafalan dan bersifat otomatis mengingatkannya bila ada pertanyaan yang berkenaan dengan hafalan tersebut tanpa suatu proses berpikir.. Siswa menyelesaikan tugas secara statis sesuai dengan keinginan guru. 4. Untuk mengatasi kekurangan-kekurangan itu, hendaknya guru memberikan algoritma langkah-langkah pengerjaan suatu tugas pada siswa sehingga siswa dapat memilih sesuai dengan kesanggupannya (Sardiman, 2004;0). 2.1.8. Penerapan Metode Latihan Penerapan metode latihan dalam menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik.

Untuk meningkatkan kemampuan menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik melalui metode latihan, maka yang dilaksanakan oleh peneliti dalam kegiatan pembelajaran antara lain; menjelaskan cara menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik dengan menampilkan chart tentang bilangan kubik dasar dan akar pangkat tiga yang harus dikuasai/ di hafal oleh siswa, dalam menyelesaikan contoh soal latihan, peneliti membimbing siswa melalui metode latihan dalam menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik, bagi siswa yang sudah mampu menentukan akar pangkat tiga, diberikan pujian oleh peneliti dengan mengatakan Bagus yang dilanjutkan dengan tepukan tangan oleh semua siswa secara bersama-sama, dan siswa yang belum mampu menentukan akar pangkat tiga masih tetap di bimbing, dan yang sudah mampu diberikan contoh soal yang lain... 1728 = Langkah penyelesaian 1728 angka ribuannya 1. Bilangan kubik adalah 1 1728 angka satuannya 8 Bilangan kubik dasar yang satuannya 8 maka 8 = Jadi 1728 adalah 12 (12 x 12 x 12 = 1728). 1. Pada evaluasi, peneliti membimbing siswa agar benar-benar mampu menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik dengan menekankan agar bilangan kubik dasar dan akar pangkat tiga yang ditampilkan pada chart harus dikuasai/di hafal oleh siswa. 2

2.1.9.Kajian Penelitian yang Relevan Kajian yang relevan dengan penelitian ini adalah : a. Hamid. D. (2011), Meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan perkalian dan pembagian melalui metode latihan pada siswa kelas IV SDN 52 Kota Timur Kota Gorontalo, bahwa dari hasil penelitian ini kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita perkalian dan pembagian meningkat dari 8 orang siswa menjadi 21 orang atau dari 27% menjadi 70%. b. Udin Ganti Rumau (2009), Peningkatan hasil belajar tentang kelipatan melalui metode latihan pada siswa kelas IV SDN Bareng 5 Kota Malang hasil penelitian diperoleh pada materi kelipatan bilangan secara klasikal mengalami peningkatan dari 52,27% pada pra siklus menjadi 66,2% pada siklus I, kemudian menjadi 79,7 % pada siklus II. c. Wirardharani Putriwibowo (2011), Peningkatan kemampuan menyimak melalui metode latihan pada siswa kelas IV SDN Jatimulyo I Kota Malang, hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui metode latihan peningkatan kemampuan menyimak meningkat dari 60,41 % pada siklus I menjadi 78,52% pada siklus II. Dengan kajian-kajian yang relevan dengan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa metode latihan yang digunakan dapat meningkatkan kemampuan menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik. 2.2 Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis tindakan penelitian ini sebagai berikut: Jika guru menggunakan metode latihan, maka kemampuan menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik pada siswa kelas VI SDN 10 Kabila akan meningkat. 2. Indikator Kinerja Yang menjadi indikator kinerja keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah minimal 75 % siswa kelas VI SDN 10 Kabila yang dikenai tindakan memperoleh nilai KKM 65 ke atas.