BAB IV ANALISIS, HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Ketentuan Formal Pajak Pertambahan Nilai PT TRT 4.2 Analisis Faktur Pajak

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai. IV.1.1 Analisis Perolehan Barang Kena Pajak (Pajak Masukan)

BAB 4. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. hewan) yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP) pada

Bab 4 PEMBAHASAN. PT. XYZ merupakan Perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Evaluasi Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. Mejoi merupakan perusahaan distributor yang bergerak dalam

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Analisis Mekanisme Pajak Penghasilan Pasal 22 di PT. KAS

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam analisa penghitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai, penulis

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. HAJ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perusahaan dagang

BAB IV PEMBAHASAN. bergerak di bidang teknologi Access Management yang dapat memudahkan konsumen

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. MRC adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa konstruksi.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kewajiban perpajakannya, khususnya atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

BAB I PENAHULUAN. Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. oleh pelanggan untuk di jadikan sepatu atau sandal.

ANALISIS PENERAPAN FAKTUR PAJAK, PENYETORAN DAN PELAPORAN SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT.FLS TAHUN

BAB IV PEMBAHASAN. dan sesudah perubahan Undang-undang No.42 Tahun 2009, penulis melakukan

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 43/PJ/2010 TENTANG

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pajak Pertambahan Nilai-nya sebagai Pengusaha Kena Pajak dengan

Penggantian ke 2 (dua) :

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

KOMPUTER AKUNTANSI ACCURATE Irsan Lubis, SE.Ak, BKP Suryani, SE. Lembaga Studi Akuntansi Perpajakan Indonesia

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Perhitungan Pajak Masukan dan Pajak Keluaran

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kemandirian suatu bangsa atau negara dalam. kesadaran dan kepedulian untuk membayar pajak, salah satunya adalah Pajak

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam evaluasi penerapan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai pada PT

Irsan Lubis, SE.Ak Suryani, SE

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 550/KMK.04/2000 TENTANG

EVALUASI PELAKSANAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT REK DI TAHUN PAJAK 2011

Struktur Organisasi PT. Kidung Agung Jaya Perkasa

bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah Penerbitan Surat Keputusan Tergugat Nomor: KEP-00329/NKEB/WPJ.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. di bidang perdagangan eceran khusus untuk pelumas/oli industri.

Faktur pajak (tax invoice) merupakan sarana administrasi

Evaluasi Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai di PT IO

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN Bacalah terlebih dahulu Buku Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN

BAB IV PEMBAHASAN. kedua atas Undang-Undang Nomor 8 tahun 1983, Pengusaha yang melakukan

FAKTUR PAJAK STANDAR

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 1.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. menyediakan pembuatan alat untuk pembangunan beton di jalan tol.

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai

BAB IV ANALISIS PERHITUNGAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA CV.GRAHA ALFA SAKTI. Evaluasi Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

00BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan memiliki banyak kesamaan seperti persamaan tarif dan sama-sama

PPN (Rupiah) CV Lubrima Pratama Agust

Objek PPN Yang Harus Dibuatkan Faktur Pajak. a. penyerahan BKP di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha

KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL PAJAK

SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Nilai PT TCI. Maka penulis memberi simpulan sebagai berikut:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan semakin besarnya penerimaan negara dari pajak. pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang

BAB 4 EVALUASI PPH PASAL 22 BENDAHARAWAN PEMERINTAH PADA PPPTMGB LEMIGAS. Mekanisme PPh Pasal 22 Bendaharawan Pemerintah di LEMIGAS

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. Pengusaha Kena Pajak, maka PT. PP (Persero) Tbk mempunyai hak dan

BAB II. adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang

BAB IV EVALUASI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT MPK. IV. 1 Evaluasi Terhadap Mekanisme Tata Laksana Pajak Pertambahan Nilai

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV PEMBAHASAN. bergerak dibidang manufaktur yang kegiatan utamanya adalah memproduksi Polyester

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Mardiasmo (2001:118), Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara

Definisi. Ketentuan PPh Pasal 25 PAJAK PENGHASILAN PASAL 25

EVALUASI PERHITUNGAN, PENCATATAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT HASTALIMA KREASI FURNITURE. Stacia Reynata EB04

METODE ARUS DALAM PEMERIKSAAN PAJAK

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put-4/PP/M.XIIA/99/2014. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2011

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Prof. Dr. P.J.A. Adriani, Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2012/PP/M.IIIA Tahun 2018

BAB I PENDAHULUAN. baik material maupun spiritual. Untuk dapat merealisasi tujuan tersebut perlu

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV EVALUASI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DI LEMIGAS. IV. 1 Objek Penelitian dan Evaluasi mekanisme PPN di LEMIGAS

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipaksakan) yang terhutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan

PENYAJIAN DAN ANALISA DATA. Pada bab empat akan dijelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan,

BAB 9 KEWAJIBAN. Setiap perusahaan umumnya memiliki kewajiban atau yang biasa disebut dengan utang yang harus diselesaikan atau dibayar oleh

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat akan dijelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan,

Keputusan Dirjen Pajak KEP-537/PJ./2000 tgl 29 Desember 2000

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 15/PJ/2010 TENTANG

Faktur Pajak. Objek PPN Yang Harus Dibuatkan Faktur Pajak. Saat Faktur Pajak Harus Dibuat. Faktur Pajak Gabungan

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri berupa pajak. Untuk itu dibutuhkan peran serta masyarakat dalam

KEP-133/PJ/2004 TATA CARA PENGGUNAAN FAKTUR PAJAK LAMA OLEH PENGUSAHA KENA PAJAK YANG DIKUKUHKAN DI

ANALISIS PENERAPAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA PT SM ANUGRAH RAYA TAMA

OLEH: Yulazri SE. M.Ak. Akt. CPA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 15 /PJ/2010 TENTANG

BAB IV EVALUASI ATAS PENGHITUNGAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PT JMU

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Analisis Atas Prosedur Pajak Pertambahan Nilai. PT. IBH merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sektor yang sangat penting bagi sumber penerimaan negara,

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt & fan belt) untuk

BAB III OBJEK PENELITIAN. IO. Penulis akan melakukan observasi dan wawancara secara langsung ke

PER - 3/PJ/2010 TATA CARA PENATAUSAHAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI YANG DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS PENY

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DI KOPERASI PEGAWAI BADAN URUSAN LOGISTIK (KOPEL)

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap :

RESUME SANKSI PERPAJAKAN SANKSI BUNGA

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV ANALISIS. Daftar Pajak Penghasilan Pasal 23 yang Dipotong PT.PLN (Persero) Area Garut Periode Tahun 2010

C. PKP Rekanan PKP Rekanan adalah PKP yang melakukan penyerahan BKP dan atau JKP kepada Bendaharawan Pemerintah atau KPKN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Tujuan pembangunan nasional Indonesia yaitu mewujudkan. sangat besar untuk pembiayaan pembangunan.

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : PUT /2014/PP/M.VIB Tahun Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2014.

MANAJEMEN PERPAJAKAN

YAYASAN PENDIDIKAN EKONOMI PUSAT SEMARANG SMK WIKARYA KARANGANYAR JL NGALIYAN KARANGANYAR

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 38/PMK.04/2010 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN DAN TATA CARA PEMBETULAN ATAU PENGGANTIAN FAKTUR PAJAK

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN :

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS, HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Riwayat Perusahaan Tahun 1890 berdiri PT X sebagai importir di Kyoto, Jepang dan kantor perwakilan di Tokyo, dan pada tahun 1991 berdirilah di Indonesia PT. XYZ merupakan perusahaan perdagangan di bidang bijih plastik dan bahan kimia, yang beralamat di Summitmas 1, Jl. Jend. Sudirman Kav. 61-62 Jakarta. B. Pencatatan Pajak Pertambahan Nilai Dalam kegiatan bisnisnya, Perusahaan melakukan transaksi baik penyerahan BKP maupun pembelian BKP. 1. PPN Keluaran (VAT-Out) PPN Keluaran diperoleh Perusahaan atas transaksi penyerahan BKP kepada kliennya. Besarnya nilai PPN Keluaran ditentukan dari nilai penyerahan BKP kepada kliennya. Berikut contoh transaksi yang dilakukan Perusahaan, misalnya Perusahaan melakukan penjualan matreial bijih plastik sebagai berikut : 39

40 Nama Material Quantity / KGS Unit Price (Rp) Amount (Rp) ABS TOYOLAC 25 kgs 1.800 45.000 500-322 Maka, pencatatan atas penjualan tersebut, yang akan dilunasin dalam term 30 hari dari pembelian adalah : (Dr) Account Receivable 49.500 (Cr) Sales Income 45.000 (Cr) VAT-Out 4.500 Setelah masa 30 hari atau saat jatuh tempo, penjurnalannya yaitu : (Dr) Bank/Cash 49.500 (Cr) Account Receivable 49.500 2. PPN Masukan (VAT-In) PPN Masukan diperoleh Perusahaan atas transaksi pembelian BKP ke vendor. Besarnya nilai PPN Masukan adalah 10% dari DPP yang dikenakan oleh vendor, sehingga nilai yang dibayarkan oleh Perusahaan adalah DPP ditambah dengan PPN Masukan. Perusahaan menjurnal PPN Masukan pada posisi debet ata transaksi pembelian yang dilakukan. Berikut contoh transaksi pembelian barang : Nama Material Quantity / KGS Unit Price (Rp) Amount (Rp) ABS TOYOLAC 25 kgs 1.700 42.500 500-322

41 Maka, pencatatan atas pembelian tersebut : (Dr) Inventory 42.500 (Dr) VAT-In 4.250 (Cr) Account Payable 46.750 Sedangkan pencatatan atas pelunasan pembayaran : (Dr) Account Payable 46.750 (Cr) Cash/bank 46.750 C. Mekanisme Perhitungan PPN Masukan dan PPN Keluaran Dalam penerapan akuntansi PPN PT. XYZ dalam hal ini selaku Pengusaha Kena Pajak mempunyai kewajiban untuk menyetorkan PPN yang diperoleh dari penjualan material kepada pelanggan. Berikut ini disajikan tabel perhitungan PPN PT. XYZ untuk peroide tahun 2012.

42 Tabel 4.1. Pajak Pertambahan Nilai PT. XYZ Tahun 2012 (Rp) Bulan PPN Masukan PPN Keluaran PPN Lebih Bayar PPN Kurang Bayar Januari 7.078.832.169 7.078.866.838 34.669 Februari 7.276.867.216 7.286.908.435 41.219 Maret 7.676.679.184 7.676.704.550 25.366 April 7.070.977.294 7.078.439.707 7.868 Mei 7.966.126.385 7.966.138.424 12.039 Juni 8.677.681.439 8.677.703.113 21.674 Juli 9.033.830.418 9.033.849.777 19.359 Agustus 7.388.006.501 7.395.333.597 54.369 September 9.493.318.576 9.493.349.125 30.549 Oktober 10.401.833.761 10.401.844.391 10.630 November 9.433.191.886 9.433.252.979 61.093 Desember 10.965.672.033 7.946.389.133 3.027.010.172 - Sumber : Data Perusahaan atas Laporan PPN (Diolah Penulis) Dari tabel PPN diatas, berikut disajikan beberapa pencatatn pada saat disetorkan ke Kas Negara baik itu pencatatan untuk PPN yang dibayar maupun PPN yang kurang dibayar sebagai berikut : Apabila PPN Masukan lebih kecil daripada PPN Keluaran, hal ini berarti ada kekurangan setor maka jurnal penutupnya :

43 (Dr) VAT-Out Rp 9.433.252.979 (Cr) VAT-In Rp 9.433.191.886 (Cr) PPN yang masih harus dibayar Rp 61.093 Apabila PPN Masukan lebih besar daripada PPN Keluaran, hal ini berrati ada kelebihan setoran maka jurnal penutupnya : (Dr) VAT-Out Rp 7.946.389.133 (Dr) PPN Lebih Bayar Rp 3.027.010.172 (Cr) VAT-In Rp 10.965.672.033 D. Penerbitan Faktur Pajak Keluaran Faktur Pajak Keluaran diterbitkan oleh Perusahaan atas transaksi penjualan BKP. Dalam hal ini, penerbitan Faktur Pajak Keluaran telah sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. 13 Tahun 2010 (Lihat Lampiran 1) yaitu : 1. PT. XYZ membuat Faktur Pajak Keluaran sebanyak lima rangkap, dimana lembar ke-1 dan lembar ke-5 diserahkan kepada Pembeli, lembar ke-2, lembar ke-3 dan lembar ke-4 dijadikan arsip PT. XYZ sebagai Faktur Pajak Keluaran. 2. Faktur Pajak Keluaran yang dibuat oleh PT. XYZ mencantumkan hal-hal sebagai berikut : a. Kode dan nomer seri faktur pajak b. Nama, alamat, dan NPWP PT. XYZ

44 c. Nama, alamat, dan NPWP penerima BKP/JKP d. Jenis barang atau jasa, jumlah harga jual atau penggantian, dan potongan harga e. Nilai PPN yang dipungut f. Tempat dan tanggal faktur dibuat g. Nama dan tanda tangan Manager Accounting PT. XYZ h. Nilai tukar kurs berdasarkan Keputusan Menteri Keungan beserta tanggal berlaku 3. PT. XYZ membuat Faktur Pajak Keluaran pada saat : a. Penerimaan pembayaran atas BKP yang belum diserahkan. b. Menyampaikan tagihan ke pembeli atas BKP yang dijual. E. Perhitungan PPN Terutang Pada Saat Penyetoran ke Kas Negara Untuk menghitung PPN terutang ke Kas Negara terlebih dahulu kita harus menjumlah semua Pajak Keluaran dan Pajak Masukan yang dapat dikreditkan dalan suaru masa pajak. Pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak Keluaran tersebut dilakukan pada masa pajak yang sama. Apabila dalam suatu masa pajak, Pajak Keluaran lebih besar dari Pajak Masukan maka selisihnya merupakan PPN yang harus dibayar atau di setor ke kas Negara. Namun dalam perubahan UU Nomer 42 Tahun 2009 dijelaskan bahwa Apabila dalam suatu masa pajak, Pajak Masukan yang dapat dikreditkan lebih besar dari pada Pajak Keluaran, selisihnya merupakan pajak yang dikompensasikan ke masa pajak berikutnya.

45 Berdasarkan perhitungan pajak terutang yang dilakukan oleh perusahaan dapat diketahui bahwa perhitungan PPN terutang untuk tiap masa pajak sudah benar dan seusia dnegan peraturan perpajakan yang berlaku, pengkomposisian pajak lebih bayar yang dilakukan oleh perusahaan juga sudah benar. F. Analisis Pelaporan SPT PPN SPT Masa PPN PT. XYZ hampir setiap bulannya mengalami pembetulan karena setiap bulan sering terjadi perubahan harga lama dengan harga baru yang dikendalikan oleh pihak marketing. Hal ini menyebabkan pengawasan atas nilai PPN yang terhutang tiap bulan tidak dapat terkontrol dengan baik. Pada saat akhir bulan atau setelah periode tutup buku berakhir, barulah diketahui kalau nilai PPN yang dilaporkan mengalami kesalahan dan kantor pusat harus melakukan pembetulan SPT karena adanya perubahan harga yang digunakan dalam penjualan material. Pembetulan SPT PPN yang hampir dilakukan tiap bulannya seharusnya dapat dihindari oleh Perusahaan apabila staf marketing penjualan dapat berhati-hati dalam menerapkan harga jual sehingga pada saat lapor SPT PPN tidak ada perubahan lagi. Mungkin hal ini dapat diminimalisir dengan memberikan pengarahan kepada bagian penjualan untuk mengecek ulang harga yang diterapkan.