BAB IV ANALISIS HASIL PENGOLAHAN DATA 4.1 Pola Dasar Permintaan Dari hasil pengumpulan data aktual yang telah dilakukan mengenai pertumbuhan jumlah kartu kredit BCA yang dimiliki oleh cardholder BCA Cabang Cianjur pada periode Januari sampai dengan Desember 25, terlihat bahwa rata-rata terjadi peningkatan jumlah kartu kredit pada setiap bulannya walaupun terjadi kecenderungan menurun di pertengahan dan akhir tahun. Kecenderungan tersebut dapat dilihat pada grafik pola dasar permintaan kartu kredit dibawah ini : 1.2 1. Permintaan 1.1 1.5 1. 95 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12 Perioda ( t ) Gambar 4-1 Grafik Pertumbuhan Kartu Kredit BCA 67
4.2 Metode-metode Peramalan Yang Digunakan Untuk dapat membuat suatu peramalan permintaan yang baik, maka perlu dilakukan suatu perhitungan secara mendalam dengan menggunakan beberapa metode peramalan, diantaranya : Metode Konstan, Metode Linier dan Metode Kuadratik. Peramalan yang dilakukan harus memiliki indikator untuk mengukur akurasi ramalan tersebut. Ukuran akurasi hasil peramalan yang digunakan adalah sebagai berikut : Kesalahan Standar Estimasi (Standar Error of Estimation - s dt ). Rata-rata Persentase Kesalahan Absolut (Mean Absolute Percentage Error MAPE). Adapun ukuran akurasi peramalan yang diperoleh dari hasil pengolahan adalah sebagai berikut : Tabel 4-1 Ukuran Akurasi Peramalan Hasil Pengolahan Data Metode Metode Metode Konstan Linier Kuadratik s 47,3,9 12,59 dt MAPE 3,7 % 1,8 %,83 % Dari data diatas dapat terlihat bahwa Metode kuadratik memiliki persentase eror (MAPE) yang paling kecil jika dibandingkan dengan kedua metode lainnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa adalah metode terbaik yang dipilih. 68
4.3 Peta Rentang Bergerak (Moving Range) Setelah diperoleh metode terbaik yang dipilih berdasarkan ukuran akurasi maka selanjutnya perlu dilakukan pemeriksaan pada hasil peramalan yang diperoleh dari metode kuadratik dengan menggunakan peta rentang bergerak. 4.3.1 Peta Rentang Bergerak Dari hasil pemeriksaan peramalan metode kuadratik dengan menggunakan peta rentang bergerak ternyata metode kuadratik memberikan hasil yang cukup baik dimana semua hasil peramalan pada perioda ke 1 sampai dengan 12 masih berada di dalam batas kontrol atas maupun bawah yang telah ditentukan. Peta Rentang Bergerak untuk Pemeriksaan 45 3 BKA = +3,22-1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Garis Pusat 11 12-3 BKB = -3,22-45 Perioda ( t ) Gambar 4-2 Peta Rentang Bergerak Pemeriksaan Peramalan sampai dengan Perioda ke 12 Keadaan tak terkendali terjadi ketika pemeriksaan dilakukan dengan memplot data peramalan perioda ke 13 sampai dengan ke 23 ke dalam peta rentang bergerak, dimana seluruh data tersebut berada diluar batas kendali atas. 69
Peta Rentang Bergerak untuk Pemeriksaan 3 2 1-1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12 13 14 16 17 22 23 21 18 19 2 BKA = +3,22 Garis Pusat BKB = -3,22-2 -3 Perioda ( t ) Gambar 4-3 Peta Rentang Bergerak Pemeriksaan Peramalan sampai dengan Perioda ke 23 Kemudian dilakukan pengendalian untuk ramalan yang berada di luar batas kontrol tersebut dengan membuat persamaan kuadratik baru untuk peramalan perioda ke 12 sampai dengan ke 23, dan memplot data hasil peramalan baru tersebut ke dalam peta rentang bergerak baru yang memiliki batas kontrol atas dan bawah yang baru pula. Dengan pengendalian baru tersebut hasil peramalan dari perioda ke 12 sampai dengan ke 23 dapat berada dalam batas-batas kontrol. 7
Peta Rentang Bergerak Untuk Pengendalian 3 2 1 BKA = +28,16 22 21 23-1 -2-3 13 14 16 17 18 19 2 Garis Pusat BKB = -28,16 Periode ( t ) Gambar 4-4 Peta Rentang Bergerak Pengendalian Peramalan Hasil peramalan kuadratik dalam peta rentang bergerak secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Peta Rentang Bergerak Akhir untuk Pengendalian 45 3 BKA = +28,16 23-1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12 13 14 16 17 18 19 22 21 2 Garis Pusat -3 BKB = -28,16-45 Periode ( t ) Gambar 4-5 Peta Rentang Bergerak Akhir Peramalan 71
Dari hasil pemeriksaan dan pengendalian data peramalan metode kuadratik tersebut maka dapat dikatakan bahwa peramalan tersebut valid dan layak untuk digunakan karena seluruh data hasil permalan dapat dikontrol dalam peta kendali rentang bergerak. Agar didapatkan data peramalan yang lebih akurat, dimana selisih antara aktual permintaan dengan peramalan kecil, maka harus dilakukan kontrol yang terus menerus. Perbaikan harus dilakukan secepatnya ketika diketahui bahwa hasil peramalan berada di luar batas kendali, dan harus dilakukan perhitungan ulang untuk peramalan baru. 72