PENGARUH INOVASI PRODUK, LOKASI DAN TATA LETAK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA RM. PECEL LELE LELA TASIKMALAYA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN TEMBAKAU SUMBER TANI JAYA. Aa Nurjalal

PENGARUH TATA LETAK DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP DAYA SAING OPERASI PADA RM AYAM BAKAR WONG SOLO. Oleh: AJENG RESHA RAHMALIA

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP CITRA PERUSAHAAAN (Survei Pada Pengunjung Reyhan s Karaoke Tasikmalaya)

PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya)

PENGARUH JUST IN TIME DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN (Study Kasus Pada RM. Ayam Bakar Wong Solo Cabang Tasikmalaya)

PENGARUH INTEGRASI TEKNOLOGI DAN PEMELIHARAAN TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA REYHAN S KARAOKE TASIKMALAYA AGIL RUHIMAN ABSTRAK

PENGARUH INOVASI PRODUK DAN LOKASI TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING MAYASI STEAK, RAMEN, BENTO CABANG ASIA PLAZA TASIKMALAYA. Erlina Utami

PENGARUH CITRA PERUSAHAAN DAN CEPAT TANGGAP TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG BIS GAPURANING RAHAYU CIAMIS. Agi Azziz Ghaffarifiansyah

PENGARUH INOVASI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA PD. CAP IKAN TAWES CIKONENG. Selly Yuliana

PENGARUH DESAIN PRODUK DAN STRATEGI PROSES TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA PT. INTERINDO JAYA CIREBON Oleh: ILA KHOIRIYAH

PENGARUH DESAIN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN NURUL COLLECTION TASIKMALAYA SITI NUREMAH ABSTRAK

PENGARUH QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN CONTINUOUS IMPROVEMENT TERHADAP COMPETITIVE ADVANTAGES RM. SAUNG GUNUNG JATI TASIKMALAYA

PENGARUH DESAIN PRODUK DAN BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI (Survey Pada Konsumen Perusahaan Kelom Sagitria Collection Tasikmalaya)

Oleh : ANGGA REKSA NUGRAHA

PENGARUH INTEGRASI TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PD. BPR ARTHA SUKAPURA QINY SHONIA AZ ZAHRA

PENGARUH LAYANAN KONSUMEN DAN BELANJA ON CALL TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA YOGYA DEPARTEMENT STORE CABANG HZ MUSTOFA TASIKMALAYA.

PENGARUH QUALITY CONTROL TERHADAP PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI TR SINGAPARNA TASIKMALAYA RIDWAN ADITRIA RHOMADHON

PENGARUH PERIKLANAN DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA MATAHARI DEPARTEMEN STORE TASIKMALAYA

Oleh : AISYAH ALFIANI

PENGARUH PHYSICAL EVIDENCE, SALES PROMOTION DAN PRIVATE LABEL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE TASIKMALAYA

PENGARUH PENGEMBANGAN DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KUALITAS PRODUK (Survey Pada Karyawan Bagian Produksi Perusahaan Bastoh Collection Tasikmalaya)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN RUMAH MAKAN BU Hj. MAMAH CIAMIS FARIZ MAULANA

PENGARUH DESAIN PRODUK DAN DESAIN PROSES TERHADAP KUALITAS PRODUK DI POCKET 22 TASIKMALAYA M. BARRY EKAPUTRA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA. Oleh : Husni Jamaludin

PENGARUH DESAIN BANGUNAN DAN LOKASI TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (SURVEI PADA DELICATO CAFE & TALK TASIKMALAYA)

PENGARUH PROSES DESAIN DAN PERENCANAAN TATA LETAK TERHADAP PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Survey Pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya)

PENGARUH DESAIN PROSES DAN PERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS PABRIK TERHADAP PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN KATEL ALUMUNIUM MATAHARI CIAMIS

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP DAYA SAING OPERASI PADA PERUSAHAAN RAMLI COLLECTION TASIKMALAYA.

PENGARUH PLANT LAYOUT DAN PLANT DESIGN TERHADAP COMPETITIVE ADVANTAGES TOSERBA YOGYA HZ MUSTOFA TASIKMALAYA

ABSTRACT. The Influence of price perception and advertising appeal to buying interest at Honda Mega Pro. Compiled by : ANGGI GUMILAR SETIADI

PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya)

PENGARUH PEMELIHARAAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP KUALITAS PRODUK PADA HARYATI BORDIR TASIKMALAYA. Oleh: DANI MOHAMAD RAMDANI NPM.

PENGARUH LOKASI DAN KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SALON NATTA TASIKMALAYA

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

Meri Mardiani Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRAK

ABSTRACT. by: ERICK CHRIST BUDIANTO Under the Guidance: Prof. Dr. H. Kartawan H. Nana Sahroni

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV.

PENGARUH TATA LETAK PERUSAHAAN DAN INOVASI PRODUK TERHADAP DAYA SAING PERUSAHAAN (Penelitian Pada Konsumen Cafe Warunk Upnormal Tasikmalaya)

PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA. Agnes Sekarini

INTAN WULANSARI ABSTRAK. Di bawah Bimbingan : Kartawan R. Lucky Radi Rinandiyana

Harry Christian Barus

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

Jln. Sumatra No Jember Abstract

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRACT. The Influence of Product Differentiation and Brand Image to Buying Decision at Krapha Shop. Compiled by : FAISAL RIZKI MAHMUDA

PENGARUH PEMELIHARAAN MESIN TERHADAP KUALITAS PRODUK PADA PERUSAHAAN HARYATI BORDIR TASIKMALAYA. Oleh : ADI FIRMANSYAH

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta)

Bab 3 METODE PENELITIAN

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSU BUNTOK

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PERUSAHAAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA OPERASI (Studi Kasus Pada PT. Cakra Putra Parahyangan)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, LOKASI, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PRODUK GARMEN DI PT. JAYA ASRI GARMINDO KARANGANYAR ABSTRACT

PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (PT.PLN (persero) TASIKMALAYA) Oleh : Andry Ramdhan Kurniawan

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

ABSTRAK PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN BRILLIANTE ETHNIC HOMADE TASIKMALAYA. Oleh : AGIL ALI ALATAS

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Pelanggan yang Menggunakan Jasa Pengiriman di Kantor Pos Besar Kota Malang)

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN BAGI HASIL TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENABUNG PADA BANK MUAMALAT INDONESIA SYARIAH

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Survei kepada Konsumen Kendaraan Merek Toyota di Univeritas Brawijaya Malang)

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TRAVEL JOGLOSEMAR (Studi kasus pada Para Pengguna Jasa Travel Joglosemar Yogyakarta)

KAJIAN DAMPAK PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEPERCAYAAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI CAFE HARMONY WARUJAYENG

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada CV Mendong Jaya )

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

Penggunaan Metode Trimming pada Analisis Jalur dalam Menentukan Model Kausal Dana Alokasi Umum Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan

ANALISIS PENGARUH HARGA, KERAGAMAN PRODUK DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

ANALISIS PENGARUH HARGA, LOKASI, KUALITAS PRODUK, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MINAT BELI ULANG KONSUMEN

Yuni Ratna Wulan Mahasiswa Progdi Manajemen Fakultas Ekonomi UNSA ABSTRACT

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR. Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1)

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB IV ANALISIS DATA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

Bisma, Vol 1. No. 10, Februari 2017 PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BISNIS PADA PT BANK PANIN, Tbk. CABANG UTAMA PONTIANAK

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP ISLAM DALAM PRODUK BANK DAN KUALITAS PELAYANANTERHADAP KEPUTUSAN NASABAH WELLEM DIAN NORA

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN. TERHADAP LABA OPERASIONAL (Survey Pada Perusahaan Batik Di Kota Tasikmalaya)

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUBUR AYAM CIKINI

Analisis Bauran Produk dengan Menggunakan Metode Simpleks untuk Memaksimalkan Keuntungan (Studi Kasus pada CV. Idola Indonesia Bandung)

PENGARUH PENYEBARAN FUNGSI KUALITAS (QFD) DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP DAYA SAING DI PERUSAHAAN MELLS BORDIR TASIKMALAYA. Oleh : TITA YULIA

Dea Irana Putri 1, Wahyu Hidayat 2 & Reni Shinta Dewi 3 Abstract. Abstraksi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA PENGERJAAN KEMBALI PRODUK CACAT TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

ABSTRAK PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPERCAYAAN MEREK PADA IRMA COLLECTION TASIKMALAYA

: Andian Ari Anggraeni, M.Sc Universitas Negeri Yogyakarta

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

Ibnu Jatmiko, Nawazirul Lubis, Sari Listyorini. Abstract

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMITMEN, DAN FASILITAS TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN SINGONEGARAN KEDIRI

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG

Noer Rafikah Zulyanti *) Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI

PENGARUH BIAYA DISTRIBUSI DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya)

Oleh Jaenudin & Tiara Timuriana Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen

PENGARUH MODAL KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada Gabucci Collection Tasikmalaya) ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Study Pada Pasien RSKU Surakarta)

Transkripsi:

PENGARUH INOVASI PRODUK, LOKASI DAN TATA LETAK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA RM. PECEL LELE LELA TASIKMALAYA Roni Kurniawan 093402040 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya e-mail : rsheva89@ymail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keunggulan bersaing rumah makan Pecel Lele Lela Tasikmalaya yaitu melalui inovasi produk, lokasi, dan tata letak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey Data yang diperoleh langsung melalui kuesioner kepada 93 responden yang diambil dari konsumen Pecel Lele Lela Tasikmalaya. Penarikan sampel menggunakan metode convenience sampling dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa inovasi produk, lokasi, tata letak serta keunggulan bersaing pada RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik. Masing masing variabel inovasi produk, lokasi, dan tata letak berpengaruh secara parsial terhadap keunggulan bersaing pada RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya. Secara simultan inovasi produk, lokasi, dan tata letak juga berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing pada RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya. Kata Kunci: inovasi produk, lokasi, tata letak, keunggulan bersaing

ABSTRACT The purpose of this research is to investigate and analyze the factors that affect the competitive advantage of the restaurant Pecel Lele Lela Tasikmalaya is through product innovation, location and layout. The method used is the method of survey data obtained directly through questionnaires to 93 respondents drawn from consumers the restaurant Pecel Lele Lela Tasikmalaya. Sampling using convenience sampling methods and methods of analysis used in this research was the path analysis. Based on the research results revealed that product innovation, location, layout and competitive advantage in the restaurant Pecel Lele Lela Tasikmalaya included in either classification. The eachs variable product innovation, location, and layout of the partial effect of the competitive advantage in the restaurant Pecel Lele Lela Tasikmalaya. Simultaneously product innovation, location, and layout also have a significant effect competitive advantage on the restaurant Pecel Lele Lela Tasikmalaya. Keywords: product innovation, location, layout, competitive advantage PENDAHULUAN Usaha kuliner di Indonesia bukan hal yang diragukan lagi kesuksesannya, dengan bermodalkan keragaman sumber daya alam indonesia yang cukup tinggi menjadikan usaha kuliner ini terus berkembang dari waktu ke waktu. Disamping itu, usaha kuliner adalah usaha yang tidak ada matinya karena makan adalah sebuah kebutuhan primer bagi manusia. Fenomena yang menarik beberapa tahun ini yakni semakin tumbuh suburnya bisnis waralaba atau franchise di bidang kuliner atau makanan. Dinamisme lingkungan bisnis franchise di bidang kuliner atau makanan ini telah membawa dampak pada semakin ketatnya persaingan antar perusahaan dalam mendapatkan pangsa pasar dan kesempatan untuk memenangkan persaingan dikarenakan bisnis ini telah menggurita di seluruh pelosok negeri.

Ketatnya persaingan bisnis kuliner, perubahan selera konsumen, serta perubahan sosial ekonomi memunculkan berbagai tantangan dan peluang dalam bisnis tersebut. Sehingga RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya sebagai salah satu pelaku usaha kuliner, harus bisa membuat pilihan terbaik tentang apa yang menjadi kebutuhan konsumen dan bagaimana memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen tersebut. Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut diperlukan suatu strategi dalam meraih keunggulan bersaing dan menentukan cara mencapai keunggulan tersebut. Dalam menciptakan kondisi keungggulan bersaing tersebut, RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya terus mengembangkan penerapan strateginya terutama melalui inovasi produk. Dengan produk yang inovatif berupa berbagai macam menu lele. Disamping strategi inovasi produk yang terus dilakukan, faktor lokasi juga dapat mempengaruhi keunggulan bersaing pada RM. Pecel lele Lela Tasikmalaya terutama dalam hal aksesibilitas. Bagi perusahaan jasa seperti RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya, faktor kedekatan dengan pasar merupakan hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan dalam memilih lokasi (Herjanto, 2008). Sementara itu untuk efisiensi biaya, penerapan tata letak terus diperhatikan untuk meningkatkan lingkungan kerja dan memperlancar kontak dengan konsumen. Seperti yang dinyatakan oleh Render dan Heizer (2001) bahwa tata letak (layout) merupakan salah satu keputusan yang menentukan efisiensi operasi perusahaan dalam jangka panjang. Penelitian yang dilakukan oleh Meike Supranoto (2009) diperoleh bahwa inovasi produk berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing. Sedangkan penelitian oleh Syahlan A. Sume (2007) menyebutkan bahwa lokasi memiliki hubungan yang sangat kuat dan positif terhadap kepuasan pelanggan, dan menurut Craven (2000) kepuasan pelanggan merupakan salah satu alat analisis dari keunggulan bersaing perusahaan. Oleh karena itu berdasarkan uraian diatas dan penelitian terdahulu, tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti hubungan langsung dan tidak langsung antara Inovasi Produk, Lokasi, dan Tata Letak terhadap Keunggulan Bersaing pada RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya.

METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah survey, yaitu Penelitian dengan cara mengajukan pernyataan kepada orang orang atau subjek dan merekam jawaban tersebut untuk kemudian dianalisis secara kritis (Sugima, 2008). Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Pecel Lele Lela Tasikmalaya rata-rata seminggu sebanyak 1251 orang. Untuk menentukan sampel yang diambil penulis berpedoman pada teori yang dikemukakan oleh Rahmat (1993) dan diperoleh sampel yang akan diambil sejumlah 93 konsumen. Metode yang digunakan dalam penarikan sampel pada penelitian ini adalah dengan teknik pangambilan sampel non-probabilitas (Hermawan, 2009), yaitu penarikan sampel berdasarkan kemudahan (convenience sampling). Prosedurnya adalah sematamata langsung menghubungi unit-unit penarikan sampel yang mudah dijumpai dan pernah melakukan pembelian di RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (Affandi, 1994). Tujuan digunakan analisis jalur adalah untuk mengetahui pengaruh seperangkat variabel X terhadap variabel Y, serta untuk mengetahui pengaruh antar variabel X. Dalam analisis jalur ini dapat dilihat pengaruh dari setiap variabel secara bersama sama. Selain itu juga, tujuan dilakukannya analisa jalur adalah untuk menerangkan pengaruh langsung atau tidak langsung dari beberapa variabel penyebab terhadap variabel lainnya sebagai variabel terikat. Adapun formula Path Analysis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Membuat Diagram Jalur X 1 Ɛ rx 1 x 2 yx 1 y Ɛ rx 1 x 3 yx 2 X 2 Y rx 2 x 3 yx 3 X 3

2. Menghitung Koefisien Jalur ( ) n 2 X th h 1 yxi byxi ;1,2,..., k n 2 Y Dimana h 1 th byx i dapat ditentukan melalui byx i n C n X Yh ij jh h 1 h 1 i 1,2,..., k ; (Sitepu, 1994) Keterangan: yx X i = Koefisiensi jalur dari variabel i terhadap variabel Y byx i = Koefisiensi regresi dari variabel X i terhadap variabel Y 3. Menghitung Koefisien Korelasi (R) YX i = Keterangan : CRyxi CRyy ; i = 1, 2,..., k (Sitepu, 1994) YX i = Koefisien jalur dari variabel X i terhadap Y C Ryx i = Unsur atau elemen pada baris ke-y dan kolom ke-x i dari matriks invers korelasi Cryy = Unsur atau elemen pada baris ke-y dan kolom ke-y dari matriks invers korelasi Besarnya r menunjukkan hubungan antara X dan Y, sedangkan pengaruh yang terjadi diukur oleh r 2 (koefisien determinasi) yang dapat dihitung dengan rumus : Kd = r 2 x 100% 4. Menghitung Faktor Residu (Ɛ ) Sedangkan pengaruh variabel lainnya atau faktor residu/sisa dapat ditentukan melalui : y... x (Sitepu, 1994) i 2 1 R yi x1x2 dimana R 2 y i x 1 x 2...x k = yx1ryx i k k i 1

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Kriteria hipotesis secara simultan dengan tingkat keyakinan 95% atau α = 0,05 dan derajat kebebasan (df)(k-1) maka : Ho : 1= = =O Berarti tidak ada pengaruh inovasi produk, lokasi, dan tata letak terhadap keunggulan bersaing pada Pecel Lele Lela Tasikmalaya Ha O Berarti ada pengaruh inovasi produk, lokasi, dan tata letak terhadap keunggulan bersaing pada Pecel Lele Lela Tasikmalaya Kriteria Hipotesis secara parsial: Ho1: = O berarti tidak ada pengaruh inovasi produk terhadap keunggulan bersaing pada Pecel Lele Lela Tasikmalaya Ha1 : O berarti ada pengaruh inovasi produk terhadap keunggulan bersaing pada Pecel Lele Lela Tasikmalaya Ho2 : = O berarti tidak ada pengaruh lokasi terhadap keunggulan bersaing pada Pecel Lele Lela Tasikmalaya Ha2 : O berarti ada pengaruh lokasi terhadap keunggulan bersaing pada Pecel Lele Lela Tasikmalaya Ho3 : = O berarti tidak ada pengaruh tata letak terhadap keunggulan bersaing pada Pecel Lele Lela Tasikmalaya Ha3 : O berarti ada pengaruh tata letak terhadap keunggulan bersaing pada Pecel Lele Lela Tasikmalaya PEMBAHASAN Deskripsi Variabel Berdasarkan Tabel 4.1 dibawah rata-rata tanggapan responden terhadap indikator variabel inovasi produk setuju bahwa inovasi produk pada RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya berjalan baik. Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa indikator menu lele yang berbeda dari menu rumah makan lain merupakan hal yang menjadi salah satu faktor keberhasilan inovasi produk yang telah dilaksanakan oleh RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya. Hal ini ditunjukan dari hasil tanggapan responden dengan skor rata-rata yang paling tinggi diantara indikator-indikator lain dalam variabel inovasi produk.

Dengan standar deviasi sebesar 0.611 menunjukan penyimpangan dari indikator tersebut terbilang cukup rendah. Artinya rata-rata responden setuju bahwa menu lele yang disajikan di RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya memang benar-benar baru dan berbeda dari menu makanan di rumah makan lain. Penyajian menu makanan yang higienis dan menu lele yang beragam menempati peringkat kedua dan ketiga indikator variabel inovasi produk. Sedangkan untuk indikator menu lele agar sesuai dengan harapan dan keinginan konsumen harus lebih ditingkatkan lagi, karena hasil dari tanggapan responden mengenai indikator tersebut merupakan skor paling rendah dalam variabel inovasi produk. Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Inovasi Produk Uraian Rata-rata Standar Deviasi Rangking Menu lele yang ditawarkan RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya berbeda dari rumah makan lain Menu lele di RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya tidak sesuai keinginan konsumen Penyajian menu makanan di RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya higienis Menu lele di RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya beragam Greeting di RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya tidak khas Menu makanan RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya unik Sumber : Data diolah 4.1290.61194 1 3.5591.77266 6 4.0645.60445 2 3.8710.76933 3 3.7957.95050 4 3.7419.80627 5 Tabel 4.2 menunjukan bahwa rata-rata penilaian responden mengenai lokasi RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya cukup tinggi, artinya responden setuju bahwa lokasi RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya sangat strategis. Skor paling tinggi diperoleh dari indikator lokasi yang mudah dijangkau oleh konsumen. Meskipun dengan standar deviasi (penyimpangan) cukup tinggi, indikator tersebut merupakan faktor penting dalam variabel lokasi artinya sebagian konsumen setuju bahwa lokasi RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya mudah dijangkau baik dengan kendaraan pribadi maupun umum. Sementara itu perhatian kepada masyarakat sekitar harus lebih ditingkatkan lagi. Karena indikator dari dukungan masyarakat terhadap keberadaan RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya memperoleh skor paling rendah.

Tabel 4.2 Deskripsi Variabel Lokasi Perusahaan Uraian Rata-rata Standar Deviasi Rangking Lokasi RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya mudah dijangkau oleh konsumen Lokasi RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya dilalui berbagai macam kendaraan Lokasi RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya tidak berada di jalur lalu lintas Lokasi RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya mudah dilihat Lokasi RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya tidak dekat dengan pusat keramaian Masyarakat sekitar mendukung keberadaan usaha RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya Sumber : Data diolah 4.1935.71106 1 4.1505.73642 2 3.8387.81147 5 4.1290.66309 3 4.0000.75181 4 3.2043.45586 6 Tabel 4.3 Deskripsi Variabel Tata Letak Uraian Rata-rata Standar Deviasi Rangking Pergerakan pegawai RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya tertib Pelayanan yang tidak ramah diberikan pegawai RM. Pecel Lele Lela kepada konsumen Tersedia fasilitas hotspot (wi-fi) yang baik di RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya Toilet dan tempat cuci tangan yang bersih disediakan RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya Mushola yang bersih dan nyaman di RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya Tempat duduk di RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya berantakan Tempat duduk di RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya dapat disesuaikan dengan jumlah permintaan konsumen Sumber : Data diolah 3.6559.72972 6 4.0000.60792 2 3.7634.75754 5 3.9785.67532 3 3.5591.90244 7 4.0753.39663 1 3.9032.62666 4 Berdasarkan Tabel 4.3 diatas rata-rata tanggapan responden terhadap 8ndicator 8ndicato tata letak setuju bahwa tata letak yang diterapkan pada RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya berjalan baik. Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa yang menjadi 8ndica penting dalam 8ndicato tata letak yang diterapkan di RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya adalah 8ndicator tempat duduk yang disediakan untuk konsumen selalu tersusun

9ndicato nyaman. Hasil tanggapan responden diperoleh hasil rata-rata 9ndicator tersebut memperoleh skor tertinggi dengan standar deviasi yang rendah.. Adapun yang harus menjadi perhatian adalah keberadaan dan kondisi mushola yang ada di RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya, rata-rata responden menilai fasilitas tersebut masih kurang dari harapan konsumen. Hal tersebut 9ndi dilihat dari skor yang paling rendah. Tabel 4.4 Deskripsi Variabel Keunggulan Bersaing Uraian Rata-rata Standar Deviasi Rangking Rasa menu makanan RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya enak Harga menu makanan di RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya terjangkau Tersedia buku menu makanan di RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya 4.0968.41871 1 3.2903.91581 8 3.9785.60753 3 Daftar harga dan gambar menu makanan tidak terlihat jelas 3.7419.52963 6 Pesanan konsumen dilayani dengan cepat 3.7742.59214 5 Pegawai RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya mengantarkan makanan tidak sesuai pesanan 3.9032.36309 4 Menu makanan RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya disajikan dengan bersih 4.0430.35856 2 Konsep fastfood di terapkan pada RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya 3.5699.74305 7 Sumber : Data diolah Tabel 4.4 menunjukan rata-rata tanggapan responden terhadap 9ndicator 9ndicato keunggulan bersaing pada RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya berjalan cukup baik. Artinya konsumen setuju bahwa RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya memiliki keunggulan bersaing dalam bisnis kuliner di tasikmalaya. Indikator yang memperoleh skor paling tinggi dari 9ndicato keunggulan bersaing adalah 9ndicator rasa menu makanan yang enak dengan penyimpangan sebesar 0,41. Dengan nilai penyimpangan sebesar itu, dapat diartikan 9ndica semua responden setuju bahwa rasa menu makanan di RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya enak, yang disukai berbagai kalangan konsumen. Sementara itu indikator paling rendah dalam variabel keunggulan bersaing adalah indikator harga menu makanan.artinya sebagian responden menilai bahwa harga menu makanan di RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya terbilang mahal.

Uji Model Dari hasil pengolahan data secara keseluruhan, penulis dapat memvisualisasikan ke dalam struktur pengaruh Inovasi Produk (X 1 ), Lokasi (X 2 ), dan Tata letak (X 3 ) terhadap Keunggulan Bersaing (Y), sebagai berikut: X 1 0.31 0,379 0,837 0,198 0,190 X 2 Ɛ Y 0,187 0, 246 X 3 Gambar 4.1 Hubungan Struktural antara Variabel X 1, X 2, X 3 Terhadap Y Tabel 4.5 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Inovasi Produk (X 1 ) terhadap Keunggulan Bersaing (Y) No Nama Variabel Formula Jumlah 1 Inovasi Produk (X 1 ) a. Pengaruh Langsung X 1 Tehadap Y ( yx 1 )( yx 1 ) (0,379) 2 0,1436 b. Pengaruh Tidak Langsung X 1 Melalui X 2 ( yx 1 ) ( rx 1 x 2 )( yx 2 ) (0,379) (0,031) (0,190) 0,0022 c. Pengaruh Tidak Langsung X 1 Melalui X 3 ( yx 1 ) ( rx 1 x 3 )( yx 3 ) (0,379) (0,198) (0,246) 0,0185 Pengaruh Total X 1 Terhadap Y a+b+c (1) 0,1643 Tabel 4.5 menunjukan bahwa pengaruh variabel Inovasi Produk (X 1 ) terhadap keunggulan bersaing (Y) secara langsung adalah sebesar 0,1436 atau 14,36 %. Sedangkan pengaruh tidak langsung terbesar adalah melalui variabel tata letak (X 3 ) sebesar 0,0185 atau 1,8 % dan pengaruh tidak langsung terkecil adalah melalui variabel lokasi (X 2 ) sebesar 0,0022 atau 0,22%. Pengaruh variabel inovasi produk secara keseluruhan (total) terhadap keunggulan bersaing sebesar 0,1643 atau 16,43 %.

Tabel 4.6 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Lokasi (X 2 ) terhadap Keunggulan Bersaing (Y) No Nama Variabel Formula Jumlah 2 Lokasi (X 2 ) g. Pengaruh Langsung X 2 Tehadap Y ( yx 2 )( yx 2 ) (0,190) 2 0,0361 h. Pengaruh Tidak Langsung X 2 Melalui X 1 ( yx 2 )( rx 2 x 1 )( yx 1 ) (0,190) (0,031) (0,379) 0,0022 i. Pengaruh Tidak Langsung X 2 Melalui X 3 ( yx 2 )( rx 2 x3)( yx 2 ) (0,190) (0,187) (03246) 0,0087 Pengaruh Total X 3 Terhadap Y d+e+f..(2) 0,0470 Tabel 4.6 menunjukan bahwa pengaruh variable lokasi (X 2 ) terhadap keunggulan bersaing (Y) secara langsung adalah sebesar 0,0361 atau 3,61 %. Sedangkan pengaruh tidak langsung terbesar adalah melalui variabel tata letak (X 3 ) sebesar 0,0087 atau 0,87 % dan pengaruh tidak langsung terkecil adalah melalui variabel inovasi produk (X 1 ) sebesar 0,0022 atau 0,22 %. Pengaruh variabel lokasi secara keseluruhan (total) terhadap keunggulan bersaing sebesar 0,0470 atau 4,70 %. Tabel 4.7 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Tata Letak (X 3 ) terhadap Keunggulan Bersaing (Y) No Nama Variabel Formula Jumlah 3 Tata Letak (X 3 ) d. Pengaruh Langsung X 3 Tehadap Y ( yx 3 )( yx 3 ) (0,246) 2 0,0605 e. Pengaruh Tidak Langsung X 3 Melalui X 1 ( yx 3 ) ( rx 3 x 1 )( yx 1 ) (0,246) (0,198) (0,379) 0,0185 f. Pengaruh Tidak Langsung X 3 Melalui X 2 ( yx 3 ) ( rx 3 x 2 )( yx 2 ) (0,246) (0,187) (0,190) 0,0087 Pengaruh Total X 2 Terhadap Y g+h+i (3) 0,0877 Tabel 4.7 menunjukan bahwa pengaruh variable tata letak (X 3 ) terhadap keunggulan bersaing (Y) secara langsung adalah sebesar 0,0605 atau 6,05 %. Sedangkan pengaruh tidak langsung terbesar adalah melalui variabel inovasi produk (X 1 ) sebesar 0,0185 atau 1,85 % dan pengaruh tidak langsung terkecil adalah melalui variabel lokasi (X 2 ) sebesar 0,0087 atau 0,87 %. Pengaruh variabel tata letak secara keseluruhan (total) terhadap keunggulan bersaing sebesar 0,0877 atau 8,77 %.

Tabel 4.8 Pengaruh Total variabel Inovasi Produk (X 1 ) Lokasi (X 2 ), dan Tata Letak (X 3 ), terhadap Keunggulan Bersaing (Y) No Nama Variabel Formula Jumlah 1 Inovasi Produk (X 1 ) Pengaruh Total X 1 Terhadap Y a+b+c (1) 0,1643 2 Lokasi (X 2 ) Pengaruh Total X 2 Terhadap Y d+e+f (2) 0,0470 3 Tata Letak (X 3 ) Pengaruh Total X 3 Terhadap Y g+h+i..(3) 0,0877 Total Pengaruh X 1, X 2, X 3 terhadap Y (1)+(2)+(3) = kd 0,299 Pengaruh lain yang tidak diteliti 1 kd = knd 1-0,299 0,701 Tabel 4.8 menunjukan bahwa pengaruh total variabel Inovasi Produk (X 1 ) Lokasi (X 2 ), dan Tata Letak (X 3 ) terhadap keunggulan bersaing (Y) adalah sebesar 0,299 atau 29,9%. Sedangkan untuk pengaruh lain yang tidak diteliti terhadap keunggulan bersaing pada RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya adalah sebesar 0,701 atau 70,1%. Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui pengaruh Inovasi Produk (X 1 ), Lokasi (X 2 ), dan Tata Letak (X 3 ) terhadap Keunggulan Bersaing (Y) secara simultan dan parsial dapat dilihat dari uji ANOVA. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa F hitung adalah sebesar 12,659 atau sig. (0.000) alpha (0.05) maka Ho ditolak. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Diterimanya hipotesis alternatif menunjukkan bahwa pada tingkat keyakinan 95% Inovasi Produk (X 1 ), Lokasi (X 2 ), dan Tata Letak (X 3 ) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Keunggulan Bersaing (Y) pada RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya. Pengujian secara parsial antara inovasi produk (X 1 ) terhadap keunggulan bersaing (Y) dapat dilihat dari hasil perhitungan analisis jalur. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa t hitung adalah sebesar 4,188 atau sig. (0.000) alpha (0.05) maka Ho ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian dapat diartikan inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing.

Pengujian secara parsial antara lokasi (X 2 ) terhadap keunggulan bersaing (Y) dapat dilihat dari hasil perhitungan analisis jalur. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa t hitung adalah sebesar 2,106 atau sig. (0.038) alpha (0.05) maka Ho ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian dapat diartikan lokasi berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing. Pengujian secara parsial antara tata letak (X 3 ) terhadap keunggulan bersaing (Y) dapat dilihat dari hasil perhitungan analisis jalur. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa t hitung adalah sebesar 2,667 atau sig. (0.009) alpha (0.05) maka Ho ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian dapat diartikan tata letak berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing. PENUTUP Simpulan Berdasarkan penelitian dan hasil analisis mengenai pengaruh inovasi produk, lokasi, dan tata letak terhadap keunggulan bersaing pada RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Inovasi Produk yang diterapkan pada RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya rata-rata sudah dilaksanakan dengan baik, hal tersebut dapat dilihat dari indikator-indikator variabel inovasi produk seperti menu lele yang unik dan berbeda dari rumah makan lain serta greeting atau sapaan khas ketika menyambut konsumen. 2. Lokasi RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya yang berada di Jl. HZ. Mustofa sudah cukup baik. Lokasi RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya ini mudah dijangkau oleh konsumen dan dilalui berbagai macam kendaraan, serta dekat dengan pusat keramaian. 3. Tata Letak (Layout) yang diterapkan pada RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya sudah dilaksanakan dengan baik. Fasilitas- fasilitas yang disediakan seperti, mushola, toilet dan tempat cuci tangan, fasilitas hot-spot, serta tempat duduk yang tertata dengan rapi dan bersih. 4. Keunggulan bersaing RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik. Inovasi produk terutama pada menu lele yang berbeda dari

rumah makan lain, lokasi yang mudah dijangkau oleh konsumen serta tata letak fasilitas yang lengkap dan nyaman merupakan kunci RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya unggul dalam persaingan bisnis kuliner di Tasikmalaya. 5. Dalam pengujian secara simultan dan parsial Inovasi Produk, Lokasi, dan Tata Letak berpengaruh signifikan terhadap Keunggulan Bersaing pada RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya. Saran Adapun saran yang dapat diberikan kepada manajemen RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya berdasarkan hasil penelitian yang diambil dari poin terendah dari masingmasing indikator tiap Variabel adalah sebagai berikut : 1. Memperhatikan dan terus mengembangkan produk-produk baru terutama pada menu lele yang sudah menjadi ciri khas RM. Pecel Lele Lela yang sesuai dengan keinginan konsumen. 2. Memperhatikan lingkungan masyarakat sekitar RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya sebagai pasar potensial sekaligus dalam hal menyediakan lapangan pekerjaan. 3. Memperhatikan kebersihan dan kerapihan fasilitas-fasilitas terutama mushola serta memberikan pengarahan kepada pegawai agar lebih tertib lagi dalam setiap pergerakannya. 4. Menawarkan dan memperhatikan menu makanan kepada konsumen dengan harga yang lebih terjangkau namun tidak mengurangi cita rasa dari menu makanan tersebut. 5. Bagi peneliti berikutnya agar lebih memperhatikan lagi variabel independen yang akan diteliti karena faktor-faktor selain inovasi produk, lokasi, dan tata letak memiliki pengaruh yang lebih tinggi terhadap keunggulan bersaing RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya. DAFTAR PUSTAKA Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi 2008. Jakarta : LP-FEUI.

Bestari, Mitra. 2004. Manajemen Operasi. Edisi pertama. Yogyakarta: UPFE Universitas Muhammadyah Yogyakarta. Cravens, D. W. (2000) pemasaran strategis, (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga. Detiana, Tita. 2010. Manajemen Operasional Strategi dan Analisa (Service and Manufacture). Jakarta: Mitra Wacana Media. Ellitan, Lena dan Lina Anatan. 2007. Manajemen Strategi Operasi (Teori Dan Riset Di Indonesia). Bandung : Alfabeta Handoko T.Hani. 2000. Dasar-dasar Manajemen Operasi dan Produksi. Edisi pertama. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Heizer, Jay dan Barry Render. 2001. Manajemen Operasi. Edisi ke sembilan. Jakarta: Salemba Empat. Herjanto, Eddy. 2008. Manajemen Operasi. Edisi ke tiga.jakarta: PT Grasindo. Hermawan, Asep. 2009. Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Cetakan ke dua (revisi). Jakarta : Grasindo. Ishak, Aulia. 2010. Manajemen Operasi. Yogyakarta : Graha Ilmu. Kotler, Philip. 2003. Marketing Insights From A to Z: 80 Concepts Every Manager Needs to Know. Dialih Bahasakan oleh Anies Lastiati. 80 Konsep yang Harus Dipahami oleh Setiap Manajer. Jakarta: Erlangga. Moore,Franklin G. Dan Thomas E. Hendrick. 1989. Manajemen Produksi dan Operasi. Bandung : CV. Remadja Karya Muhardi. 2007. Strategi Operasi Untuk Keunggulan Bersaing. Yogyakarta : Graha Ilmu. Porter, Michael. 2007. Strategi Bersaing. Jakarta : Kharisma Publising Group. Sandjojo, Nidjo. 2011. Metode Analisis Jalur dan Aplikasinya. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Sudjana. 2000, Statistik Untuk Ekonomi Dan Niaga, Edisi Baru (Edisi Kelima), Bandung, Penerbit Tarsito. Sugiyono. 2003. Statistik Untuk Penelitian. Cetakan Ketiga, CV. Bandung : Alfabeta. Suliyanto, 2009. Praktikum Analisis Statistik. Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen UNSOED Purwokerto. Sumayang, Lalu. 2003. Dasar-Dasar Manajemen Operasi. Jakarta: PT Salemba Emban Patria. Tjiptono, Fandy. 2003. Total Quality Management. Yogyakarta : Andi Wignjosoebroto, Sritomo. 2009. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Edisi Ketiga Cetakan Keempat. Surabaya : Gunadaya.