Meri Mardiani Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRAK

Transkripsi

1 PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF TERHADAP KEBERLANJUTAN BISNIS (SUSTAINABILITY BUSINESS) (Survey Pada Café-café di Kota Tasikmalaya) Meri Mardiani Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kinerja Keuangan, Keunggulan Kompetitif dan Sustainability Business pada Café-café di Kota Tasikmalaya, pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Keunggulan Kompetitif, pengaruh secara parsial maupun simultan Kinerja Keuangan dan Keunggulan Kompetitif terhadap Sustainability Business. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan survey. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kinerja Keuangan, Keunggulan Kompetitif dan Sustainability Business pada Café-café di Kota Tasikmalaya dilaksanakan dengan baik, Kinerja Keuangan berpengaruh signifikan terhadap Keunggulan Kompetitif, Kinerja Keuangan secara parsial tidak berpengaruh terhadap Sustainability Business, dan Keunggulan Kompetitif secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Sustainability Business, Kinerja Keuangan dan Keunggulan Kompetitif secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Sustainability Business. Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Keunggulan Kompetitif, Sustainability Business.

2 ABSTRACT The purpose of this research to know Financial Performance, Competitive Advance and Sustainability Business at Cafés in Tasikmalaya, The Influence of Financial Performance in Competitive Advance, The effect as partial although Financial Performance simultaneous and Competitive Advance on Sustainability Business. The method used is descriptive analysis method with survey approach. The result showed that Financial Performance, Competitive Advance and Sustainability Business at Cafés in Tasikmalaya have done properly, Financial Performance significant effect of Competitive Advance, Financial Performance as partial not effect significant effect of Sustainability Business and Competitive Advance as partial significant effect on Sustainability Business, Financial Performance and Competitive Advance as simultan significant effect on Sustainability Business. Keyword : Financial Performance, Competitive Advance and Sustainability Business. PENDAHULUAN Di Indonesia jenis usaha/ bisnis yang menjamur adalah bisnis dalam bidang kuliner yang semakin berkembang dan berprospek baik. Menjamurnya bisnis kuliner, membuat para enterpreneur belomba untuk mengatur strategi dalam menjalani roda bisnis yang semakin ketat. Seiring dengan perkembangan jaman yang menuntut tingginya tingkat persaingan, keberadaan rumah makan mulai tersaingi atau bahkan tergeser oleh adanya bisnis café dengan tampilan dan pengelolaan yang lebih representatif. Semakin banyak bermunculan rumah makan dan café-café di kota Tasikmalaya menggambarkan tingginya tingkat persaingan pada industri makanan. Persaingan ini terjadi bukan hanya antara rumah makan tetapi meluas sampai ke café. Dengan semakin banyak café yang bervariasi dan mudah dijumpai di berbagai tempat strategis di kota Tasikmalaya, maka keberadaan café dengan pengelolaan yang representatif di tengah masyarakat menjadi penting. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan cara pandang konsumen terhadap

3 rumah makan yang cenderung formal itu, masyarakat dewasa ini suka mencoba hal-hal baru dari sebuah café atau kuliner. Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi perusahaan dalam perkembangan bisnisnya. Salah satu tujuan utama didirikannya perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Namun berhasil tidaknya perusahaan dalam mencari keuntungan dan mempertahankan perusahaannya tergantung pada manajemen keuangan. Selain dari pada mengelola keuangan yang baik sehingga terciptanya kinerja keuangan yang baik, perusahaan tersebut juga harus mempunyai keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif sangatlah penting dalam persaingan seperti sekarang ini. Perusahaan semakin menyadari bahwa pelanggan ikut menentukan keberadaan perusahaan tersebut sehingga perusahaan akan menjadikan pelanggan sebagai fokus perhatian dalam bisnisnya, yaitu dengan cara meningkatkan kualitas produk, kualitas pelayanan, komunikasi pemasaran sehingga memiliki keunggulan bersaing terhadap produk yang lain. Keunggulan bersaing pada akhirnya akan menciptakan loyalitas bagi pelanggan terhadap produk-produk yang dipasarkan. Fenomena yang sangat menarik saat ini telah banyak usaha kuliner yang tumbuh subur di Kota Tasikmalaya. Café-café di Kota Tasikmalaya terbilang kecil untuk ukuran sebuah usaha café, meskipun perusahaan café itu kecil tetapi dengan kinerja keuangannya yang baik sehingga café tersebut bisa berkembang. Agar perusahaan café dapat terus bertahan dan berkembang dengan cepat, maka setiap perusahaan harus bisa membaca situasi persaingan dan meningkatkan kemampuannya. Apalagi untuk usaha café yang baru saja berdiri mereka harus bisa eksis dikarenakan potensi usaha kuliner di daerah ini cukup tinggi, bahkan cenderung mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir ini. Café-café di Kota Tasikmalaya mempunyai keunggulan masing-masing yang bisa dilihat dari setiap menu adalannya, ditambah dengan kondisi tempat yang strategis dan nyaman, sehingga membuat banyak pengunjung yang datang dari berbagai kalangan tidak hanya untuk makan saja, tetapi menjadikan café tersebut sebagai sarana untuk berkumpul, membuat acara seperti kejutan ulang tahun, ataupun hanya untuk sekedar nongkrong saja. Akan tetapi dengan banyaknya pesaing yang semakin gencar, setiap café harus meningkatkan produk serta fasilitas yang dimilikinya agar semakin

4 baik, dalam rangka mempertahankan keberadaan usahanya agar menjadi bisnis yang berkelanjutan (sustainable). Bisnis yang berkelanjutan dapat dilihat dari pengelolaan keuangan perusahaan, jika pengelolaannya baik maka perususahaan akan mampu mencapai sustainability business. Adapun Tujuan untuk Penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui kinerja kuangan, keunggulan kompetitif dan sustainability busines pada Café-café di Kota Tasikmalaya. 2. Untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan dan keunggulan kompetitif pada Café-café di Kota Tasikmalaya. 3. Untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan dan keunggulan kompetitif secara parsial terhadap sustainability business pada Café-café di Kota Tasikmalaya. 4. Untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan dan keunggulan kompetitif secara simultan terhadap sustainability business pada Café-café di Kota Tasikmalaya. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan survey. Metode deskriptif analisis adalah suatu metode yang meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Mohammad Nazir, 2003:54). OPERASIONAL VARIABEL Dalam penelitian ini penulis menggunakan 3 variabel dimana variabel tersebut disesuaikan dengan judul penelitian yaitu Pengaruh Kinerja Keuangan dan Keunggulan Kompetitif terhadap Keberlanjutan Bisnis (Sustainability Business) (Survey pada Café-café di Kota Tasikmalaya). Adapun variabel tersebut adalah : 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Adalah variabel yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Sebaliknya variabel ini merupakan faktor penyebab yang akan mempengaruhi

5 variabel lainnya. Berdasarkan judul diatas, maka yang merupakan variabel bebasnya adalah Kinerja Keuangan dan Keunggulan Kompetitif. 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Adalah variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel bebas. Berdasarkan judul diatas, maka yang merupakan variabel terikatnya adalah Sustainability Business. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis menggunakan prosedur pengumpulan sebagai berikut: 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu penelitian ini dilakukan secara langsung pada objek penelitian dengan tujuan untuk memperoleh data-data primer. Pengumpulan data-data primer tersebut dilakukan melalui: a. Observasi, yaitu penulis mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti. b. Wawancara, yaitu suatu metode penelitian yang meliputi pengumpulan data melalui interaksi verbal secara langsung antara pewawancara dengan responden atau pihak perusahaan yang terkait. c. Kuisioner, menyebarkan daftar pernyataan kepada para responden untuk mengidentifikasi tanggapan mereka mengenai variabel yang diteliti perusahaan sehingga responden tinggal memilih alternatif dari jawaban yang telah disediakan. Setiap jenis responden dinilai sesuai arah pernyataan yaitu: Untuk pernyataan positif skala nilai yang dipergunakan adalah Untuk pernyataan negatif skala nilai yang dipergunakan adalah Studi Kepustakaan Teknik ini dilaksanakan untuk memperoleh data-data sekunder guna mendukung data-data primer yang diperoleh selama penelitian. Data sekunder ini diperoleh dari buku-buku serta referensi-referensi lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian.

6 JENIS DATA 1. Data Primer Yaitu data yang didapat dari sumber pertama baik dari perorangan maupun dari sumber lain yang asli serta berhubungan dengan masalah-masalah yang akan diteliti. Adapun data primer berkenaan dengan informasi mengenai variabel yang akan diteliti yang diperoleh dari tangan pertama. 2. Data Sekunder Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari berbagai literatur untuk melengkapi dan mendukung data yang dibutuhkan dalam penelitian. TEKNIK ANALISIS DATA Alat analisis yang digunakan dalam menganalisis menggunakan rumus yang tercantum dan dalam pengolahannya menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social Science) dalam mengolah data. Penelitian ini, penulis melakukan analisis data dengan analisis jalur (path analysis) dengan mengolah data yang diperoleh dari responden. Maksud pengolahan data disini adalah pengolahan data mentah yang diperoleh dari jawaban responden terhadap instrumen penelitian (kuisioner) yang disebarkan, tujuan untuk mentransformasi data kualitatif menjadi data kuantitatif, sehingga dapat dianalisis secara kuantitatif dengan metode statistik yang digunakan. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar penyusunan atas kuesioner. Apabila data terkumpul, kemudian dilakukan pengolahan data, disajikan dan dianalisis. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji statistik. Untuk menilai variabel Kinerja Keuangan, Keunggulan Kompetitif dan variabel Sustainability Business, maka analisis yang digunakan berdasarkan batasan interval yang diperoleh dari nilai terendah dan nilai tertinggi dari hasil kuisioner untuk mengetahui kriteria penilaian variabel Kinerja Keuangan, Keunggulan Kompetitif dan variabel Sustainability Business.

7 PENGUJIAN HIPOTESIS 1. a. Secara Parsial Ho : ρy x1 = 0 Tidak terdapat pengaruh signifikan kinerja keuangan terhadap sustainability business. Ha : ρy x1 0 Terdapat pengaruh signifikan kinerja keuangan terhadap sustainability business. Ho : ρy x2 = 0 Tidak terdapat pengaruh signifikan keunggulan kompetitif terhadap sustainability business. Ha : ρy x2 0 Terdapat pengaruh signifikan keunggulan kompetitif terhadap sustainability business. b. Secara Simultan Ho : ρ = 0 Tidak terdapat pengaruh signifikan kinerja keuangan dan keunggulan kompetitif terhadap sustainability business. Ha : ρ 0 Tidak terdapat pengaruh signifikan kinerja keuangan dan keunggulan kompetitif terhadap sustainability business 2. Penetapan Tingkat Signifikansi Tingkat keyakinan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 0,95 dengan tingkat kesalahan yang ditolelir atau alpha (α) sebesar 0,05. Penelitian alpha yang 0,05 merujuk pada kelaziman yang digunakan secara umum dalam pemilihan ilmu sosial, yang dapat digunakan sebagai kriteria dalam pengujian signifikansi hipotesis penelitian. 3. Penetapn Kriteria Pengambilan Keputusan Secara parsial. Tolak Ho jika t < -t ½ α atau t > t ½ α Terima Ho jika t ½ α > thitung atau thitung > t ½ α Secara simultan: Tolak Ho jika Fhitung> Ftabel Terima Ho jika Fhitung Ftabel 4. Penarikan Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan hipotesis ditarik kesimpulan apakah hipotesis yang telah ditetapkan itu diterima atau ditolak.

8 PEMBAHASAN Berdasarkan hasil Penelitian diketahui Net Profit Margin dari 11 café di Kota Tasikmalaya pada bulan Maret 2016 adalah sebagai berikut: Nama Café (1) Tabel 1 Net Profit Margin Bulan Maret 2016 Café-café yang ada di Kota Tasikmalaya Laba Bersih (2) Penjualan (3) Net Profit Margin (4) (2) : (3) Abah Otje Resto & Café ,10 Routte 66 Café & Kitchen Palma Café & Resto ,091 Center Point Pool & Coffee ,10 Kedai Stitaco ,30 An Café ,17 Berliner Brothfabrik ,11 Volk Wagen Café ,26 Par Coffee ,10 Denime Café ,37 Café Halaman ,29 Sumber : Data yang telah diolah Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada Café-café di Kota Tasikmalaya tentang Kinerja Keuangan diperoleh bahwa nilai Net Profit Margin pada Café-café yang ada di Kota Tasikmalaya pada bulan Maret 2016 yang tertinggi adalah Denime Café sebesar 0,37 atau 37%. Sedangkan nilai Net Profit Margin terendah pada bulan Maret 2016 adalah Palma Café & Resto sebesar 0,091 atau 9%. Tabel 2 Rekapitulasi Tanggapan Responden mengenai Variabel Keunggulan Kompetitif No Uraian Skor yang Skor yang ditargetkan diperoleh Kategori 1 Produk yang dihasilkan memiliki keunikan dibandingkan dengan pesaing. 11 x 5 = Sangat Baik 2 Produk yang unik adalah hal yang penting untuk menunjukan eksistensi café. 11 x 5 = Sangat Baik

9 3 Harga produk disesuaikan dengan kualitas produk yang ditawarkan kepada konsumen. 4 Produk yang ditawarkan tidak memiliki nilai untuk para konsumennya. 5 Karyawan café memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap terhadap pesanan. 6 Adanya variasi dari produk yang ditawarkan agar konsumen tidak merasa bosan. 7 Nama baik café akan memberikan dampak positif terhadap keberhasilan café. 11 x 5 = Sangat Baik 11 x 5 = Sangat Baik 11 x 5 = Sangat Baik 11 x 5 = Sangat Baik 11 x 5 = Sangat Baik 8 Kesan pertama yang diberikan kepada konsumen menjadi kunci untuk menarik 11 x 5 = Sangat Baik konsumen Jumlah 404 Sangat Baik Sumber: Data yang telah diolah Nilai tertinggi dari keunggulan kompetitif : 11 x 5 x 8 = 440 Nilai terendah dari keunggulan kompetitif : 11 x 1 x 8 = 88 NJI = Data Terbesar Data Terkecil Jumlah kriteria pernyataan Jadi batas intervalnya adalah = = 70,4 = 70 Sehingga klasifikasi penilaiannya sebagai berikut: Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Sangat Buruk Buruk Kurang Baik Baik Sangat Baik Dengan demikian bahwa nilai yang diperoleh dari tanggapan responden mengenai keunggulan kompetitif pada café-café di Kota Tasikmalaya adalah sebesar 440. Dari hasil penelitian diatas menunjukan bahwa keunggulan kompetitif menunjukan dalam klasifikasi sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari klasifikasi penilaian untuk setiap indikator keunggulan kompetitif secara umum menunjukan nilai yang sangat tinggi.

10 Artinya, café-café di Kota Tasikmalaya memiliki keunggulan yang baik untuk mempertahankan usahanya. Tabel 3 Rekapitulasi Tanggapan Responden mengenai Variabel Sustainability Business No Uraian Skor yang Skor yang ditargetkan diperoleh Kategori 1 Kinerja ekonomi yang baik adalah pondasi untuk keberlanjutan bisnis. 11 x 5 = Sangat Baik 2 Perusahaan memberikan upah sesuai standar yang berlaku. 11 x 5 = Sangat Baik 3 Keberlangsungan café akan terjaga bila dampak negatif pada ekonomi masyarakat sekitar terkontrol. 11 x 5 = Baik 4 Keberlangsungan usaha café akan tercipta jika karyawan yang direkrut adalah warga sekitar. 11 x 5 = Sangat Baik 5 Hak karyawan wajib terpenuhi ketika mereka menjalankan kewajibannya dengan baik. 11 x 5 = Sangat Baik 6 Keberlangsungan usaha café akan terjamin jika kedekatan dengan masyarakat sekitar terjalin dengan baik. 11 x 5 = Sangat Baik 7 Jaminan produk café terhadap konsumen berpengaruh pada usaha café. 11 x 5 = Sangat Baik 8 Kontrol limbah dan lingkungan yang nyaman akan mempengaruhi keberlangsungan usaha café. 11 x 5 = Sangat Baik 9 Mengikuti aturan pemerintah akan kelestarian lingkungan tidak begitu utama. 11 x 5 = Sangat Baik

11 10 Pembuatan aturan tentang penjagaan kelestarian di 11 x 5 = Sangat Baik lingkungan café tidak begitu penting. Jumlah 489 Sangat Baik Sumber: Data yang telah diolah Nilai tertinggi dari Sustainability Business: 11 x 5 x 10 = 550 Nilai terendah dari Sustainability Business: 11x 1 x 10 = 110 NJI = Data Terbesar Data Terkecil Jumlah kriteria pernyataan Jadi batas intervalnya adalah = = 88 Sehingga klasifikasi penilaiannya sebagai berikut: Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Sangat Buruk Buruk Kurang Baik Baik Sangat Baik Dengan demikian bahwa nilai yang diperoleh dari tanggapan responden mengenai Sustainability Business pada café-café di Kota Tasikmalaya adalah sebesar 550. Dari hasil penelitian diatas menunjukan bahwa Sustainability Business menunjukan dalam klasifikasi sangat baik. Maka secara umum Sustainability Business pada cafécafé di Kota Tasikmalaya telah mampu mempertahankan kelanjutan bisnisnya. Hal ini dapat dilihat dari klasifikasi penilaian untuk setiap indikator Sustainability Business secara umum menunjukan nilai yang sangat tinggi. Artinya, Sustainability Business yang diukur melalui ekonomi, sosial dan lingkungan pada Café-café di Kota Tasikmalaya telah mencapai hasil yang baik. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Keunggulan Kompetitif Untuk melihat pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Keunggulan Kompetitif dapat dilihat dari nilai R yang diperoleh dari hasil perhitungan SPSS versi 16 yaitu sebesar 0,605. Selanjutnya untuk melihat signifikansi dari besarnya (R 2 ) tersebut maka dilakukan uji t. Maka hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS versi 16.0 diperoleh nilai thitung sebesar 2,281. Nilai thitung yang didapat dari uji t adalah sebesar 2,281 jika

12 dibandingkan dengan dk = n-2 = 11-2 = 9 didapat ttabel 2,262. Maka diperoleh bahwa thitung (2,281) > ttabel (2,262) atau jika dibandingkan dengan signifikansi diperoleh hasil uji sig. sebesar 0,048 lebih besar dari tingkat α = 0,05. Karena thitung > ttabel atau karena nilai sig 0,048 lebih kecil dari α = 0,05, maka dari hasil pengujian tersebut mengandung makna bahwa kaidah keputusan Ho ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa Kinerja Keuangan berpengaruh signifikan terhadap Keunggulan Kompetitif. Pengaruh Kinerja Keuangan secara parsial terhadap Sustainability Business Untuk melihat pengaruh secara parsial kinerja keuangan terhadap sustainability business, maka dapat dilihat dari nilai koefisien beta yang diperoleh dari hasil perhitungan SPSS versi 16 yaitu sebesar 0,263. Selanjutnya untuk melihat signifikansi dari besarnya pengaruh tersebut maka dilakukan uji t. Maka hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS versi 16 diperoleh nilai thitung 1,438. Nilai thitung yang didapat dari uji t adalah sebesar 1,438 jika dibandingkan dk = n-k-1 = = 8 didapat ttabel sebesar 2,306. Jika dibandingkan dengan ttabel maka diperoleh bahwa thitung ( 1,438) < ttabel (2,306) atau jika dibandingkan dengan signifikansi diperoleh hasil uji sig. sebesar 0,188 lebih besar dari tingkat α = 0,05. Karena thitung < ttabel atau karena nilai sig 0,188 lebih besar dari α = 0,05, maka dari hasil pengujian tersebut mengandung makna bahwa kaidah keputusan Ho diterima dan Ha ditolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa Kinerja Keuangan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Sustainability Business. Pengaruh Keunggulan Kompetitif secara parsial terhadap Sustainability Business Untuk melihat pengaruh secara parsial Keunggulan Kompetitif terhadap Sustainability Business, maka dapat dilihat dari nilai koefisien beta yang diperoleh dari hasil perhitungan SPSS versi 16 yaitu sebesar 0,728. Selanjutnya untuk melihat signifikansi dari besarnya pengaruh tersebut maka digunakan uji t. Maka hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS versi 16 diperoleh nilai thitung 3,985. Nilai thitung yang didapat dari uji t adalah sebesar 3,985 jika dibandingkan dk = n-k-1 = = 8 didapat ttabel sebesar 2,306. Jika dibandingkan dengan ttabel maka diperoleh bahwa thitung

13 (3,985) > ttabel (2,306) atau jika dibandingkan dengan signifikansi diperoleh hasil uji sig. sebesar 0,004 lebih kecil dari tingkat α = 0,05. Karena thitung > ttabel atau karena nilai sig 0,004 lebih kecil dari α = 0,05, maka dari hasil pengujian tersebut mengandung makna bahwa kaidah keputusan Ho ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa Keunggulan Kompetitif secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Sustainability Business. Pengaruh Secara Simultan Kinerja Keuangan dan Keunggulan Kompetitif Terhadap Sustainability Business pada Café-café di Kota Tasikmalaya Pengujian hipotesis secara simultan menggunakan uji F, berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai Fhitung sebesar 19,638 kriteria penolakan Ho jika Fhitung > Ftabel, dengan mengambil taraf signifikan α sebesar 5%, maka dari tabel distribusi F- Snecdecor diperoleh Fα; k; (n-k-1) = = 8 adalah sebesar 4,46 atau cukup melihat sig F yaitu 0,000 < α (0,05) menunjukan signifikan. Dikarenakan 19,638 lebih besar dari 4,46 dan sig F sebesar 0,001 < 0,05, maka kriteria Ho ditolak atau dengan kata lain Kinerja Keuangan dan Keunggulan Kompetitif secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Sustainability Business. PENUTUP SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh Kinerja Keuangan dan Keunggulan Kompetitif terhadap Sustainability Business pada Café-café di Kota Tasikmalaya maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kinerja Keuangan yang ada pada Café-café di Kota Tasikmalaya kurang sehat. Hal ini dapat dilihat dari klasifikasi penilaian untuk setiap indikator Kinerja Keuangan menunjukan nilai yang rendah. Keunggulan Kompetitif pada Café-café di Kota Tasikmalaya telah dikelola dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari klasifikasi penilaian untuk setiap indikator Keunggulan Kompetitif menunjukan nilai yang cukup tinggi. Sustainability Business pada Café-café di Kota Tasikmalaya telah berjalan dengan baik. Maka secara umum Sustainability Business pada Café-café di Kota Tasikmalaya telah mampu mempertahankan kelanjutan bisnisnya dengan baik.

14 2. Dari hasil perhitungan dan analisis diperoleh bahwa Kinerja Keuangan berpengaruh signifikan terhadap Keunggulan Kompetitif. 3. Dari hasil perhitungan dan analisis diperoleh bahwa Kinerja Keuangan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Sustainability Business, dan Keunggulan Kompetitif secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Sustainability Business. 4. Dari hasil perhitungan dan analisis diperoleh bahwa Kinerja Keuangan dan Keunggulan Kompetitif secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Sustainability Business. Hal ini berarti semakin baik Kinerja Keuangan dan Keunggulan Kompetitif maka akan semakin mudah perusahaan dalam mempertahankan kelanjutan bisnisnya, dan begitu pula sebaliknya. SARAN Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan yang telah dikemukakan di atas, penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kemajuan Café-café yang berada di Kota Tasikmalaya maupun pada peneliti selanjutnya. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut : 1. Bagi Café-café Bagi pihak Café-café di Kota Tasikmalaya yang penulis peroleh dari hasil jawaban responden mengenai Kinerja Keuangan, penulis memperoleh jawaban dengan Net Profit Margin yang kurang sehat, itu artinya perlu diperbaiki lagi mengenai Net Profit Margin tersebut, maka pihak manajemen harus memperhatikan faktor kesehatan keuangan dalam perusahaannya agar tidak terjadi kebangkrutan. Dalam jawaban responden yang menjawab item/pertanyaan diantaranya setiap café harus menghasilkan produk yang unik, dan mengikuti aturan pemerintah akan kelestarian lingkungan, dan terlihat bahwa jawaban responden tersebut belum seluruhnya memaksimalkan Keunggulan Kompetitif dan Sustainability Business, itu berarti perlu adanya peningkatan untuk memberikan sesuatu yang unik, berbeda serta menunjukan jati diri perusahaan tersebut agar perusahaan dapat mempertahankan keberlanjutan bisnisnya.

15 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti dengan variabel yang sama diharapkan untuk lebih mengembangkan variabel-variabel yang ada dalam skripsi ini, terlebih mengembangkan mengenai pengaruh Kinerja Keuangan dan Keunggulan Kompetitif terhadap Sustainability Business sehingga hasil penelitian tersebut dapat dibandingkan dengan hasil penulis. DAFTAR PUSTAKA Agnes Sawir Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Anisa Erna Pengaruh Kinerja Keuangan dan Corporate Social Responsibility terhadap Sustainability Business. Tasikmalaya : Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. Cravens, D.W Pemasaran Strategis (terjemahan). Jakarta : Erlangga. Gima Sugiama Metode Riset Bisnis dan Manajemen. Cetakan Pertama. Bandung : Guardaya Intimarta. Hartman Laura P dan Joe Desjardins Etika Bisnis (Pengambilan Keputusan untuk Integritas Pribadi dan Tanggung Jawab Sosial). Jakarta : Erlangga. Kristanto Jajat Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta : Erlangga. Nirwana Sitepu Path Analysis. Jakarta. Ghalia Indonesia. Porter Michael Strategi Bersaing. Jakarta : Kharisma Publishing Group. Rangkuti Freddy Teori Manajemen Pemasaran. Jakarta : Gramedia. Reniati Kreatifitas Organisasi dan Inovasi Bisnis. Bandung : Alfabeta. Rudianto Akuntansi Manajemen. Jakarta : Erlangga. Sekaran Uma Risearch Penelitian Bisnis Method For Business Fourth Edition John Willey Sons Inc. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Ke Empat. Bandung : Alfabeta.