Pelabelan aliran maksimum dengan algoritma Ford-Fulkerson telah diperkenalkan pada pertengahan 1950,

dokumen-dokumen yang mirip
Aplikasi Teori Graf dalam Penggunaan Cairan Pendingin pada Proses Manufaktur

Prosiding Matematika ISSN:

PENYELESAIAN MASALAH ALIRAN MAKSIMUM MENGGUNAKAN EDMONS KARP ALGORITHM

ALGORITMA FORD-FULKERSON UNTUK MEMAKSIMUMKAN FLOW DALAM PENDISTRIBUSIAN BARANG

MENENTUKAN ALIRAN MAKSIMUM DENGAN ALGORITMA FORD-FULKERSON DAN PREFLOW-PUSH

PENCARIAN ALIRAN MAKSIMUM DENGAN ALGORITMA FORD-FULKERSON DAN MODIFIKASINYA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN SIMULASI ALIRAN AIR PADA SALURAN DRAINASE KOTA MENGGUNAKAN PEMODELAN NETWORK FLOW

MEMBANDINGKAN KEMANGKUSAN ALGORITMA DINIC DAN ALGORITMA PELABELAN FORD-FULKERSON UNTUK MASALAH ARUS MAKSIMUM. Nerli Khairani Jenny Sirait

- Tree Adalah graph tak berarah yang terhubung dan tidak memuat cycle. Suatu Tree paling sedikit mengandung satu vertex. Contoh :

Unnes Journal of Mathematics. PENCARIAN ALIRAN MAKSIMUM DENGAN ALGORITMA FORD-FULKERSON (Studi Kasus pada Jaringan Listrik Kota Tegal)

MENENTUKAN ALIRAN MAKSIMUM DENGAN ALGORITMA FORD- FULKERSON DAN PREFLOW-PUSH

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012/2013. Graf Berarah

LANDASAN TEORI. Bab Konsep Dasar Graf. Definisi Graf

Analisis Kompleksitas Algoritma Untuk Menyelesaikan Permasalahan Maximum Flow

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENYELESAIAN MASALAH ALIRAN MAKSIMUM DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA DAN ALGORITMA FORD-FULKERSON TUGAS AKHIR

PEMBUATAN JADWAL PELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FORD-FULKERSON

BAB. Ill PEMBAHASAN BASIL PENELITIAN. Tindak lanjut dari teori yang telah dibahas pada bab terdahulu maka selanjutnya

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

PENERAPAN ALGORITMA COST SCALING PADA PERMASALAHAN MINIMUM COST FLOW DAN IMPLEMENTASINYA PADA PROGRAM

BAB 2 OPTIMISASI KOMBINATORIAL. Masalah optimisasi merupakan suatu proses pencarian varibel bebas yang

Pemanfaatan Algoritma Hybrid Ant Colony Optimization dalam Menyelesaikan Permasalahan Capacitated Minimum Spanning Tree. Tamam Asrori ( )

METODE INTERKONEKSI DUA JARINGAN DAN LETAK KONSENTRATOR

Optimasi Jaringan. Masalah Optimasi Jaringan Model Optimasi Jaringan Penyelesaian Optimasi Jaringan dengan Simpleks

SIFAT-SIFAT GRAF SIKEL DENGAN PELABELAN FUZZY

NILAI MAKSIMUM DAN MINIMUM PELABELAN γ PADA GRAF FLOWER, GRAF BIPARTIT LENGKAP DAN GRAF C n K m

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 DEGREE CONSTRAINED MINIMUM SPANNING TREE. Pada bab ini diberikan beberapa konsep dasar seperti beberapa definisi dan teorema

PENERAPAN ALGORITMA RELAKSASI PADA PERMASALAHAN MINIMUM COST FLOW

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Pencarian Lintasan Terpendek Graf

Matematik tika Di Disk i r t it 2

Gambar 15 Contoh pembagian citra di dalam sistem segmentasi.

Pertemuan 11 GRAPH, MATRIK PENYAJIAN GRAPH

merupakan himpunan sisi-sisi tidak berarah pada. (Yaoyuenyong et al. 2002)

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Penugasan Sebagai Masalah Matching Bobot Maksimum Dalam Graf Bipartisi Lengkap Berlabel

Representasi Graph Isomorfisme. sub-bab 8.3

CRITICAL PATH. Menggunakan Graph berbobot dan mempunya arah dari Critical Path: simpul asal : 1 simpul tujuan : 5. Graph G. Alternatif

ALGORITMA DOUBLE SCALING UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN MINIMUM COST FLOW DAN IMPLEMENTASINYA PADA PROGRAM KOMPUTER

Penggunaan Algoritma Dijkstra dalam Penentuan Lintasan Terpendek Graf

PELABELAN TOTAL SISI AJAIB PADA GRAF BINTANG

PENGETAHUAN DASAR TEORI GRAF

Sirkuit Euler & Sirkuit Hamilton SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012/2013

BAB II LANDASAN TEORI

METODE ANALISIS JEJARING SOSIAL

Bab 2 LANDASAN TEORI

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI OPTIMASI PERMASALAHAN PENUGASAN DOKTER MENGGUNAKAN REPRESENTASI GRAF BIPATIT BERBOBOT

II. LANDASAN TEORI. Ide Leonard Euler di tahun 1736 untuk menyelesaikan masalah jembatan

IKI 20100: Struktur Data & Algoritma

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENCARIAN ALIRAN MAKSIMUM DENGAN ALGORITMA FORD-FULKERSON (Studi Kasus pada Jaringan Listrik di Kota Tegal)

II. TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi pada suatu graf sebagai landasan teori pada penelitian ini

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi, istilah istilah yang berhubungan dengan materi

Graph. Matematika Informatika 4. Onggo

Program Dinamis (Dynamic Programming)

GRAF. Graph seperti dimaksud diatas, ditulis sebagai G(E,V).

Pada perkembangannya ternyata model transportasi ini dapat juga digambarkan dan diselesaikan dalam suatu bentuk jaringan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pohon (Tree) Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2012/2013

PELABELAN PRIME CORDIAL PADA BEBERAPA GRAF YANG TERKAIT DENGAN GRAF SIKEL. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

Operator 3-Join pada Dua Graf yang Masing-masing adalah 1-edge fault- tolerant Hamiltonian graf

ANALISIS KINERJA ALGORITMA KARZANOV DALAM MENYELESAIKAN MAXIMUM FLOW PROBLEM

Algoritma dan Pemrograman Pendekatan Pemrograman Modular

Graf Berarah (Digraf)

BAB 2 LANDASAN TEORI

GRAF. V3 e5. V = {v 1, v 2, v 3, v 4 } E = {e 1, e 2, e 3, e 4, e 5 } E = {(v 1,v 2 ), (v 1,v 2 ), (v 1,v 3 ), (v 2,v 3 ), (v 3,v 3 )}

TEKNIK INFORMATIKA. Teori Dasar Graf

Design and Analysis Algorithm. Ahmad Afif Supianto, S.Si., M.Kom. Pertemuan 09

BAB 2 LANDASAN TEORI

BROADCAST PADA KANAL WIRELESS DENGAN NETWORK CODING Trisian Hendra Putra

JALUR KRITIS (Critical Path)

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan beberapa konsep dasar teori graf dan dimensi partisi

Bagaimana merepresentasikan struktur berikut? A E

Graph. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

BAB II LANDASAN TEORI

INTRODUCTION TO GRAPH THEORY LECTURE 2

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu graf G disebut himpunan titik G, dinotasikan dengan V(G) dan

BAB II STUDI PUSTAKA

Penjadwalan Petugas Medis pada Kondisi Darurat dengan Menggunakan Binary Integer Programming Berbasis Web

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Struktur dan Organisasi Data 2 G R A P H

PATH KUAT TERKUAT DAN JARAK KUAT TERKUAT DALAM GRAF FUZZY. Lusia Dini Ekawati 1, Lucia Ratnasari 2. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Graf G adalah suatu struktur (V,E) dengan V(G) = {v 1, v 2, v 3,.., v n } himpunan

Teknik Informatika S1

oleh BANGKIT JOKO WIDODO M SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika

I. LANDASAN TEORI. Seperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, teori graf merupakan salah satu ilmu

ALGORITMA PELABELAN TOTAL DAN NILAI TAK TERATUR SISI DARI KORONA GRAF LINTASAN TERHADAP BEBERAPA GRAF

Mata Kuliah Penelitian Operasional II OPERATIONS RESEARCH AN INTRODUCTION SEVENTH EDITION BY HAMDY A. TAHA BAB 6.

Graph seperti dimaksud diatas, ditulis sebagai G(E,V).

Proyek : Kombinasi dan kegiatan-kegiatan g (activities) yang saling berkaitan dan harus dilaksanakan dengan mengikuti suatu urutan tertentu sebelum se

Diktat Algoritma dan Struktur Data 2

Penggunaan Algoritma Greedy dalam Membangun Pohon Merentang Minimum

DIMENSI METRIK DAN DIAMETER DARI GRAF ULAT C m, n

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

Konsep. Graph adalah suatu diagram yang memuat informasi tertentu. Contoh : Struktur organisasi

Transkripsi:

1

Pelabelan aliran maksimum dengan algoritma Ford-Fulkerson telah diperkenalkan pada pertengahan 1950, Merupakan algoritma untuk memaksimumkan aliran (flow) dengan kapasitas dan biaya yang terbatas pada jaringan. Algoritma Ford-Fulkerson juga merupakan metode yang dipakai untuk melakukan penambahan aliran dalam suatu jaringan.

Sebuah digraph G = (V,E), yang mempunyai fungsi kapasitas pada tiap sisi (edge) disebut dengan jaringan berkapasitas Pada jaringan ini terdapat dua vertex yg berbeda, 1. Vertex s dengan in-degree 0 disebut dengan sumber. vertex t dengan out-degree 0 disebut dengan tujuan (sink) 3

kapasitas s= 1 7 6 1 1 1 5 3 15 8 t= 6 6 kapasitas tiap edge (i,j) adalah c(i,j) 0.

flow flow (aliran) dlm jaringan adalah nilai integer fungsi f yg didefinisikan di tiap edge. 0 f(i,j) c(i,j) untuk setiap edge (i,j). 5

Conservation Condition Untuk setiap vertex j, dimana j bukan sumber s atau tujuan t, maka penjumlahan aliran yg masuk ke j sama dengan aliran yang ke luar dari j. feasible flow. Aliran yang memenuhi disebut conservation condition feasible flow. 6

Algoritma Ford-Fulkerson menentukan maximum flow pada jaringan. Jika f merupakan feasible flow dalam G. maka Edge (i,j) dikatakan : saturasi jika f(i,j) = c(i,j) bebas jika f(i,j) = 0 positif if 0 < f(i,j) < c(i,j). 7

tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan metode menggunakan algoritma Ford-Fulkerson, yaitu: Residual network Flow Augmenting Path Minimum Cutset 8

residual capacity (rc) dari sebuah edge (i,j) sama dengan c(i,j) f(i,j) ketika (i,j) adalah forward edge, dan sama dengan f(i,j) ketika (i,j) adalah backward edge. 9

i flow/cap j i flow/cap j i rc flow j i flow rc j Forward edge Backward edge 10

11

Flow Aughmenting Path merupakan suatu lintasan yang memungkinkan terjadinya suatu penambahan aliran. Syarat dilakukan Flow Aughmenting Path = ci,j fi,j 0 1

Langkah Flow Aughmenting Path: Menaikkan flow forward link sampai menuju ci,j Menurunkan flow arah backward link sampai menuju 0 (kapasitas terendah) 13

1

augmenting path Adalah urutan alternatif dari vertex dan edge s, e1, v1, e, v,, ek, t Dengan syarat tidak ada vertex yang diulang dan tidak ada forward edge yg saturasi dan tidak ada backward edge yg bebas 15

3/8 6/7 /6 /9 s t 5 3 1 6 5 s t 16

Kita dapat meningkatkan flow pada path s ke t dengan menentukan excess flow capacity dari path ini. Dari kiri ke kanan, residual capacities (jumlah flow yg dapat ditingkatkan pada edge) adalah huruf pertama pada masing-masing edge. 17

excess flow capacity dari sebuah augmenting path sama dengan minimum dari residual capacities dari setiap edge dalam path. s 5 3 1 6 5 t s 0 7 1 5 5 t minimum(5, 1,, 5) = 1 18

Theorema: flow dalam sebuah capacitated network adalah maximum flow jika dan hanya jika tidak terdapat augmenting path dalam jaringan Angka menunjukkan kapasitas tiap link X 3 5 W 5 s t 6 Z Y 19

0 X 0 s 0 t 0 6 0 Z 3 0 5 0 W Y 5 0 0 0

Augmenting path: s->x->w->t Excess capacity of s->x->w->t = min(, 3, 5) = 3 3 X 5 0 3 W 1 3 3 s 0 t 3 6 0 Z 0 Y 0 1

Augmenting path: s->x->t Excess capacity of s->x->t = min(1, 5) = 1 0 X s 1 t 6 0 Z 0 3 0 W Y 3 0

Augmenting path: s->z->y->t Excess capacity of s->z->y->t = min(6,, ) = X 0 3 W 0 3 8 s 1 t 8 0 Z Y 0 3

At this point, there are no remaining augmenting paths! Therefore the flow is a maximum = 8. / X 3/3 W 3/5 s 1/5 t /6 Z / Y /

Minimum cut-set yaitu suatu metode pemecahan jaringan menjadi beberapa subnet. Minimum cut-set akan membentuk suatu partisi (membentuk dua buah jaringan baru) 5

6

algoritma Ford-Fulkerson mempunyai dua bagian, yang dinamakan Routine A dan Routine B, Routine A Yg pertama adalah proses labeling yang mencari sebuah flow augmenting path { i.e., path dari s ke t yg mempunyai f < c untuk seluruh arah foward dan f > 0 untuk seluruh arah backward. Jika Routine A menemukan sebuah flow augmenting path,maka : Routine B Routine B mengubah flow yg sesuai. Dengan kata lain, jika sudah tidak terdapat augmenting path, maka flow sudah dipastikan optimal, sesuai dengan teorema: 7

Sebuah flow f mempunyai nilai maksimum jika dan hanya jika tidak terdapat flow augmenting path 8

Terdapat dua tahapan dalam melakukan algoritma Ford- Fulkerson, yaitu: 1. Tahap pelabelan, terdiri atas beberapa langkah a. simpul sumber dengan (0, ) b. Bila i merupakan simpul yang sudah dilabelkan dengan fi,j < ci,j, maka beri label untuk simpul j dengan (i, e(j)) di mana a. e(j) = min (e(i), ci,j - fi,j ). b. Arah aliran dari i ke j c. Bila i merupakan simpul yang sudah dilabelkan, j simpul yang belum dilabelkan dan fj,i > 0, buat label di j dengan (-i, e(j)) dengan a. e(j)= min (e(i), fj,i ) 9

. Pengubahan aliran, terdiri atas beberapa tahap: a. untuk simpul-simpul yang terlabelkan dengan prosedur 1.b, maka aliran ditambah fi,j = fi,j + e(t) b. untuk simpul-simpul yang terlabelkan dengan cara 1.c maka aliran dikurangi fj,i=fi,j e(t) c. Setelah prosedur selesai, hapus label-label tadi. Kemudian ulangi prosedur hingga tidak ditemukan lagi aughmenting path. 30

Jika kita mulai dengan setiap feasible flow (e.g., f = 0). Secara umum, sebuah node dalam tiga kondisi berikut: unlabeled, labeled dan scanned, atau labeled dan unscanned. 31

aliran kapasitas (6,3) 7 7 1 6 3 (8,7) 5 Sumber di simpul 1 dan tujuan di simpul 6 3

1. Labelkan simpul satu dengan (+0, ). Pilih simpul yg SL (sudah label) tapi BS ( belum scan) simpul 1 dipilih 3. Simpul 1 sebagai simpul i. simpul i SL dan labelkan setiap simpul j yg BL (belum label) Cari fij < cij, kalau tidak ada cari fji > 0. Jika fij < cij maka labelkan simpul j dengan (+i,(ej)) dengan e(j)=min (e(i), ci,j - fi,j ). Jika fji>0, maka labelkan simpul j dgn (-i,e(j)) dimana e(j)=min (e(i),fji) Sekarang simpul i SS (sudah scan), simpul j SL dan BS. Cek apakah simpul tujuan SL. Bila SL berarti sudah ditemukan jalan aliran yg diperbesar tambahkan fij + e, bila belum, ulangi langkah & 3 33

Contoh pelabelan Bila i merupakan simpul yang sudah dilabelkan dan fi,j < ci,j, maka beri label untuk simpul j dengan (i, e(j)) di mana e(j) = min (e(i), ci,j - fi,j ). Arah aliran dari i ke j Labelkan simpul sumber dengan (+0, ) e(i) (+1,3) (6,3) (+,3) (+0, ) 7 7 1 6 (+5,) 3 (8,7) 5 (-,) 3

Contoh pelabelan (+1,3) (6,3) (+,3) (+0, ) 7 7 1 6 (+5,) 3 (8,7) Bila i merupakan simpul yang sudah dilabelkan, j simpul yang belum dilabelkan dan fj,i > 0, buat label di j dengan (-i, e(j)) dengan e(j)= min (e(i), fj,i ) 5 (-,) 35

Tujuan SL (sudah label) Tambahkan fij+e=7+=9 (+1,3) (6,3) (+,3) (+0, ) 7 7 1 6 (+5,) 3 (8,7) 5 (-,) 36

Contoh penambahan aliran (6,5) 9 9 1 6 3 (8,7) 5 Tambahkan satuan ke tujuan Tambahkan satuan aliran f56 Kurangkan satuan aliran f5 Tambahkan satuan aliran ke f Tambahkan satuan aliran ke f1 37

Setelah prosedur selesai, hapus label-label tadi. Kemudian ulangi prosedur hingga tidak ditemukan lagi aughmenting path. 38

(+1,1) (6,5) (+,1) (+0, ) 9 9 1 6 3 (8,7) 5 Tidak bisa dilabelkan sampai tujuan, artinya aliran jaringan sudah optimal 39

(,) (8,7) 9 9 1 6 3 (8,1) 5 Sumber di node 1 dan tujuan di node 6 0

1

G: 0 10 0 0 0 8 6 0 0 10 flow capacity s 0 0 0 10 3 9 5 10 t Flow value = 0

G f : 10 8 6 residual capacity 10 s 10 3 9 5 10 t 3

G f : 8 8 6 10 s 10 3 9 5 t 8 Flow value = 8

G f : 10 8 6 10 s 10 3 7 5 10 t Flow value = 10 5

G f : 10 8 6 6 s 6 3 1 8 5 10 t Flow value = 16 6

G f : 10 8 6 8 s 3 1 8 8 5 10 t Flow value = 18 7

3 1 G f : 10 7 1 6 1 9 s 1 3 9 9 5 10 t Flow value = 19 8

3 1 G f : 10 7 1 6 1 9 s 1 3 9 9 5 10 t Cut capacity = 19 Flow value = 19 9

1. Dengan algoritma ford fulkerson, tentukan penambahan aliran yang dapat dilakukan untuk graph berikut (sumber di node 1 dan tujuan di node 6): (8) (8) (8) 1 () () 3 () (8) (3) 5 () 6 50

. Dengan algoritma ford fulkerson, tentukan penambahan aliran yang dapat dilakukan untuk graph berikut (sumber di node 1 dan tujuan di node 6): 9 1 (7,6) (9,3) (8,7) (3,1) (3,1) 3 (8,1) (8,6) (,) 5 (8,3) 6 9 51