MODEL SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

dokumen-dokumen yang mirip
SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

MODEL SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN PRAKARYA

SILABUS MATA PELAJARAN SMP NEGERI 2 BANJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA

49. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN SMA/MA/SMK/MAK

SILABUS MATA PELAJARAN PRAKARYA (KERAJINAN)

Prakarya dan Kewirausahaan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016DAFTAR ISI

MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TAHUN 2016

: Budidaya Alokasi Waktu

SILABUS PRAKARYA SMPN 2 BANJAR KELAS VIII TAHUN 2016/2017

: Pengolahan Alokasi Waktu

: Rekayasa Alokasi Waktu

IX. PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN : Kerajinan

: Budidaya Alokasi Waktu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Silabus Semester 1. Kelas : X. Mata Pelajaran: Prakarya TIK

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/MADRASAH ALIYAH (MA)

88. Mata Pelajaran Keterampilan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N

Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013 (Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014) PPT - 1.1

SILABUS MATA PELAJARAN PRAKARYA (KERAJINAN)

PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013

57. Mata Pelajaran Keterampilan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang

X. PRAKARYA : Kerajinan

PEDOMAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kerajinan modifikasi dari limbah organik.

BAB VI STANDAR PROSES PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB DI MADRASAH IBTIDAIYAH, TSANAWIYAH DAN ALIYAH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Disampaikan pada Pembekalan Mikro teaching Mahasiswa PGSD-UAD RINI NINGSIH, M.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kai Flanel).

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA IMPLEMENTASI KTSP DALAM PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

DRAFT AS OF 15/03/2016

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) MATA PELAJARAN GEOGRAFI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab I yaitu seberapa baik penggunaan pendekatan saintifik dalam rencana

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kain Flanel).

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SUMBER BELAJAR CALON PESERTA PROGRAM PLPG MATA PELAJARAN PEDAGOGI

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

Prakarya VII. Buku Guru KELAS. Buku Guru Prakarya Kelas VII SMP/MTs. ISBN: (jilid lengkap) (jilid 1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI

: Sehat Itu Penting : Pentingnya Kesehatan Diri dan Lingkungan. Nama Guru :... NIP/NIK :... Sekolah :... KURIKULUM 2013

BAB II LANDASAN TEORI. berasal dari kata courier yang berarti berlari (to run). Kurikulum berarti suatu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kerajinan dari limbah organik (kulit jagung dan pelepah pisang).

IKLAN. File bisa dikirim Via ataupun Paket CD yang dikirim langsung ke alamat anda.

MODEL SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN SENI BUDAYA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

2015 ANALISIS NILAI-NILAI KARAKTER, KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA TOPIK KOLOID MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMALB TUNARUNGU

Buku Guru. Prakarya. SMP/MTs KELAS VIII

PANDUAN PENGEMBANGAN RPP

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMPLB TUNARUNGU

2015 MANFAAT PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN DALAM PENUMBUHAN SIKAP WIRAUSAHA SISWA SMAN 1 CIMAHI

Kurikulum 2013 MANAJEMEN PEMBELAJARAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SOUVENIR SMALB TUNARUNGU

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN dengan METODE SAINTIFIK DIREKTORAT PEMBINAAN

BAB II LANDASAN TEORI. A. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. B. Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara siswa dan guru dalam konteks persekolahan (Abdul Majid,

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Kesimpulan. pembelajaran dan penilaian sikap spiritual pada kurikulum 2013 dalam mata

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA SMP/MTs. Kelas VII

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

JAKARTA, 2016DAFTAR ISI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kreativitas menurut para ahli psikologi penjelasannya masih berbeda-beda

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN /MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian simpulan dapat dibagi dua yaitu :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMPLB TUNANETRA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) MATA PELAJARAN GEOGRAFI

BAB. I PENDAHULUAN. Hilman Latief,2014 PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Pendidikan membekali manusia akan ilmu pengetahuan,

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MONITORING DAN EVALUASI PELATIHAN GURU/KEPALA SEKOLAH/PENGAWAS SEKOLAH KURIKULUM 2013

MODEL SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Prakarya / Kerajinan (Serat Kulit Jagung) : 3 x pertemuan (6 jam pelajaran)

Prakarya dan Kewirausahaan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS

J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMALB AUTIS

(Contoh) DESAIN PEMBELAJARAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C UPT SKB KABUPATEN BANDUNG

MENGINTEGRASIKAN MUATAN LOKAL DALAM KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI TARI SMALB TUNAGRAHITA

Transkripsi:

MODEL SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK) MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2017

DAFTAR ISI DAFTAR ISI i I. PENDAHULUAN 1 A. Rasional 1 B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Prakarya dan 2 Kewiraan di Pendidikan Dasar dan Menengah C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Prakarya dan 2 Kewiraan di Pendidikan Dasar dan Menengah D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Prakarya dan Kewiraan di 2 Pendidikan Dasar dan Menengah E. Pembelajaran dan Penilaian 4 F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa 5 II. KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN PEMBELAJARAN 6 A. Kelas X 6 B. Kelas XI 25 C. Kelas XII 42 III. MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN 60 A. Kelas X 60 B. Kelas XI 60 C. Kelas XII 61 IV. MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 63 A. RPP Kelas X 63 B. RPP Kelas XI 67 C. RPP Kelas XII 72 i

I. PENDAHULUAN A. Rasional Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi, dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan inovatif. Mata pelajaran Prakarya dan Kewiraan secara umum dirancang untuk membekali insan Indonesia agar mampu: 1. menemukan, membuat, merancang ulang dan mengembangkan produk prakarya berupa: kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan melalui kegiatan mengidentifikasi, memecahkan masalah, merancang, membuat, memanfaatkan, menguji, mengevaluasi, dan mengembangkan produk yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan yang dikembangkan pada mata pelajaran ini adalah: kemampuan pada tingkat meniru, memanipulasi (memodifikasi), mengembangkan, dan menciptakan serta merekonstruksi karya yang ada, baik karya sendiri maupun karya orang lain; 2. menemukan atau mengemukakan gagasan atau ide-ide yang mampu memunculkan bakat siswa, terutama pada jenjang pendidikan dasar; 3. mengembangkan kreativitas melalui: mencipta, merancang, memodifikasi, dan merekonstruksi berdasarkan pendidikan teknologi dasar, kewiraan dan kearifan lokal; 4. melatih kepekaan siswa terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk menjadi inovator dengan mengembangkan: rasa ingin tahu, rasa kepedulian, rasa keindahan; 5. membangun jiwa mandiri dan inovatif siswa yang berkarakter: jujur, bertanggungjawab, disiplin, peduli dan toleransi; 6. menumbuhkembangkan pola pikir teknologis dan estetis: cekatan, ekonomis dan praktis. Silabus mata pelajaran Prakarya dan Kewiraan SMA/MA/SMK/MAK disusun dengan penulisan format yang sederhana dan efisien, sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa. Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran, agar siswa mampu membuat produk prakarya yang presisi serta menumbuhkembangkan kreativitas dengan menganalisis berbagai desain karya, mengidentifikasi dan mendeskripsikan proses pembuatan karya, membuat dan memodifikasi karya dalam konteks kearifan lokal. Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masingmasing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa. 1

B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Prakarya dan Kewiraan di Pendidikan Dasar dan Menengah Setelah mengikuti pembelajaran Prakarya dan Kewiraan di pendidikan dasar dan menengah, diharapkan siswa memiliki kemampuan, mulai dari yang bersifat imitasi/meniru (guided response), yaitu meniru gerakan secara terbimbing); manipulatif (membiasakan atau mekanism); dan presisi/mahir (complex or overt response), yaitu melakukan gerakan kompleks dan termodifikasi. Ditinjau dari produk, aspek yang dipelajari meliputi: kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan yang berorientasi pada produk prakarya yang dibutuhkan sehari-hari dengan tahapan belajar mulai dari mencontoh produk yang telah ada (multi contoh), memodifikasi dan mengembangan produk (multi desain), serta produk yang memiliki nilai jual pada skala dami dengan menekankan pada penumbuhan kreativitas dan mencintai budaya lokal. Dengan demikian, siswa memiliki jiwa mandiri dan dapat bermanfaat bagi kehidupan diri sendiri dan masyarakat. C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Prakarya dan Kewiraan di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Siswa mampu meniru / imitasi (guide response), yaitu meniru gerakan secara terbimbing, manipulatif (membiasakan atau mekanisme), sampai dengan presisi / mahir (complex or over response), yaitu melakukan gerakan kompleks dan termodifikasi, produk prakarya dan kewiraan yang di butuhkan sehari hari dengan tahapan belajar mulai dari mencontoh produk yang telah ada (multi contoh), memodifikasi dan mengembangkan produk (multi design), serta membuat produk yang memiliki nilai jual pada skala produk dengan menggunakan pada penumbuhan kreativitas dan mencintai budaya lokal. D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Prakarya dan Kewiraan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan Pengembangan Kurikulum Prakarya dan Kewiraan SMA/MA/SMK/MAK memperhatikan unit pengorganisasian kompetensi, yaitu Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Pengembangan Kompetensi Dasar (KD) tidak dibatasi oleh rumusan Kompetensi Inti (KI), tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, kompetensi, lingkup materi, dan psiko-pedagogi. Pengembangan kompetensi Prakarya dan Kewiraan diorganisasi dalam berbagai konten/materi dan pendekatan, disesuaikan dengan jenjang perkembangan kemampuan kognitif siswa. Pengorganisasian materi, yaitu: 1. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya SD/MI Seni Budaya dan Prakarya diarahkan untuk memunculkan bakat dan minat siswa melalui pengembangan motorik halus dengan prinsip trial and error dan belajar sambil bermain sehingga mampu menghasilkan karya-karya yang kreatif. Kreativitas siswa ditekankan untuk mengembangkan ide-ide melalui penemuan sistem dan teknologi dasar. Pembuatan produk dilakukan dengan menggunakan pendekatan naturalistik, yaitu memperhatikan kemampuan dasar siswa, seperti tradisi keluarga, 2

lingkungan dan masyarakat yang ada secara turun temurun dan dibelajarkan dengan pendekatan tematik. Prakarya pada jenjang SD pengembangannya pada aspek kerajinan yang diarahkan untuk pengembangan soft skill dan psikomotorik pada tingkat imitasi (meniru). Siswa diberi berbagai contoh produk prakarya agar terinspirasi dalam pembuatan produk prakarya. Pembelajaran prakarya mempersiapkan siswa untuk melatih keterampilan dasar melalui pendekatan pembelajaran tematik. 2. Mata Pelajaran Prakarya SMP/MTs Mata pelajaran Prakarya terdiri atas empat aspek yaitu kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan yang diarahkan pada pengembangan keterampilan dilakukan pada tingkat manipulasi (modifikasi) yang diarahkan untuk menghasilkan produk yang bersifat multi desain baik dari jenis bahan dasar maupun bentuk produknya. Pembuatan produk mengacu pada penerapan teknologi dasar, kerangka analisa sistem meliputi: input, proses, output melalui prinsip Pikir, Gambar, Buat, Uji (PGBU) untuk pemenuhan produk family/home skill dan life skill dengan berbasis pada potensi kearifan lokal. Pembentukan nilai-nilai kewiraan dengan mengembangkan sikap, pengetahuan, keterampilan. Pembentukan nilai dilakukan melalui penyelarasan antara kemampuan dan minat dengan motif berwira yang bertujuan melatih koordinasi otak dengan keterampilan teknis. 3. Mata Pelajaran Prakarya dan Kewiraan SMA/MA/SMK/MAK Mata pelajaran Prakarya dan Kewiraan terdiri atas empat aspek yaitu kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan yang diarahkan pada pengembangan produk dalam bentuk dami dengan menggunakan teknologi tepat guna skala home industry dengan wawasan kewiraan agar dapat mandiri secara ekonomi. Untuk itu, keterampilan/psikomotorik dikembangkan pada tingkat presisi (sesuai standar). Pengembangan kompetensi siswa diarahkan untuk mempelajari produk teknologi berdasarkan kerangka analisa sistem meliputi: input, proses, output, melalui prinsip Pikir, Gambar, Buat, Uji (PGBU). Aspek mata pelajaran Prakarya dan Kewiraan SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas: 1. Kerajinan Kerajinan dapat dikaitkan dengan kerja tangan yang hasilnya merupakan benda untuk memenuhi tuntutan kepuasan pandangan: estetika-ergonomis, dengan simbol budaya, kebutuhan tata upacara dan kepercayaan (theory of magic and relligy), dan benda fungsional yang dikaitkan dengan nilai pendidikan pada prosedur pembuatannya. Lingkup ini dapat digali dari potensi lokal dan seni terapan (applied art), desain kekinian (modernisme dan postmodernisme). 2. Rekayasa Rekayasa terkait dengan beberapa kemampuan: merancang, merekonstruksi dan membuat benda produk yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dengan pendekatan pemecahan masalah. Sebagai contoh: rekayasa penyambungan balok kayu untuk membuat susunan (konstruksi) kerangka atap rumah, harus dilakukan dengan prinsip ketepatan agar susunan rumah tidak mudah runtuh. Lingkup ini memerlukan kesatuan pikir dan kecekatan tangan membuat susunan mengarah kepada: berpikir kreatif, praktis, efektif, ketepatan dan hemat serta berpikir prediktif. 3. Budidaya Budidaya tumbuhan dan hewan mencakup pembibitan, penanaman, pemanenan, penyimpanan, dan penanganan atau pengemasan dan distribusi untuk proses selanjutnya. Substansi yang dipelajari pada aspek ini adalah tanaman, ternak dan ikan. Manfaat edukatif teknologi budidaya adalah pembinaan perasaan, pembinaan kemampuan memahami pertumbuhan dan menyatukan dengan alam (ecosystem) agar menjadi siswa yang berpikir sistematis berdasarkan potensi kearifan lokal. 4. Pengolahan 3

Pengolah proses transformasi (perubahan bentuk) dari bahan mentah menjadi produk olahan. Transformasi melibatkan proses-proses fisik, kimia, maupun mikrobiologis. Proses pengolahan mencakup pula penanganan dan pengawetan bahan melalui berbagai teknik dasar proses pengolahan dan pengawetan. Manfaat edukatif teknologi pengolahan bahan pangan bagi pengembangan kepribadian siswa adalah menambah keanekaragaman makanan, member nilai ekonomis dan timbul kesadaran pentingnya melakukan penanganan, pengolahan dan pengawetan bahan pangan agar tidak cepat rusak. Untuk Mata Pelajaran Prakarya dan Kewiraan, satuan pendidikan wajib menyelenggarakan minimal 2 (dua) aspek dari 4 (empat) aspek yang disediakan. Siswa mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti siswa dapat diganti setiap semesternya. MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN PRODUK DAMI PRAKARYA PRESISI KEMAMPUAN MULTI DESAIN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA MANIPULASI MULTI CONTO H KREATIFITAS, CINTA BUDAYA LOKAL IMITASI Gambar 1. Kerangka pengembangan Prakarya dan Kewiraan E. Pembelajaran dan Penilaian 1. Pembelajaran Pembelajaran Prakarya menggunakan pendekatan saintifik. Selain itu juga dapat menggunakan model-model pembelajaran, antara lain: Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning), Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning), Pembelajaran penemuan dan penyelidikan (Discovery-Inquiry Learning), Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning), dll. 2. Penilaian Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh informasi atau data mengenai proses dan hasil belajar siswa. Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik, dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan penilaian otentik yang memungkinkan para pendidik menerapkan program remedial bagi siswa yang tergolong pembelajar lambat dan program pengayaan bagi siswa yang termasuk kategori pembelajar cepat. 4

Penilaian dilakukan dengan cara menganalisis dan menafsirkan data hasil pengukuran capaian kompetensi siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Kurikulum 2013 menekankan pembelajaran berbasis aktivitas yang menghendaki agar penilaian hasil belajar siswa mencakup penilaian kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang pelaksanaannya terintegrasi dengan proses pembelajaran. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses penilaian, yaitu (1) mengukur tingkat berpikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi, (2) menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran mendalam (bukan sekedar hafalan), (3) mengukur proses kerjasama, bukan hanya hasil kerja, (4) menggunakan portofolio pembelajaran siswa. Dengan demikian kompetensi siswa yang dinilai pada tiap ranah kompetensi disesuaikan dengan aktivitas yang ditempuh siswa dalam proses pembelajaran. Adapun penilaian sikap digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut sesuai dengan kondisi dan karakteristik siswa. Penilaian mata pelajaran Prakarya dan Kewiraan dilakukan dengan memperhatikan: a. proses menemukan kebutuhan atau peluang melalui mengidentifikasi masalah yang ada di sekitarnya sebagai bukti sikap kritis dan inovatif yang didasari oleh rasa ingin tahu dalam menciptakan peluang b. kreativitas dan inovasi c. kemampuan memproduksi ide dan menetapkan ide berdasarkan syarat kebaruan d. karya desain dan gambar rancangan produk e. kemampuan menguji/mengevaluasi produk F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa Kegiatan Pembelajaran pada silabus ini hanya merupakan model. Guru dapat memperkaya dan menyesuaikan dengan sumber daya yang ada, karakteristik dan kekhasan daerah/sekolah sesuai dengan potensi siswa serta kebutuhan daerah. Kebutuhan daerah adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat di suatu daerah, khususnya untuk kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat yang disesuaikan dengan arah perkembangan daerah serta potensi daerah. Penyesuaian ini harus tetap memperhatikan pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa. Guru sebaiknya memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Buku Teks (Buku Siswa dan Buku Guru), dan Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai sumber belajar. Lembar kerja siswa sedapat mungkin disusun oleh guru dengan memberi peluang untuk berkembangnya kreativitas siswa yang terlibat dalam merancang prosedur kegiatan. Lembar Kerja Siswa merupakan panduan bagi siswa untuk melakukan sesuatu yang menghasilkan kemampuan berpikir. Selain itu guru diharapkan dapat mengaitkan dengan lingkungan, sumber daya alam, dan energi di sekitarnya dan konteks global, agar siswa dapat memelihara dan memanfaatkan lingkungannya sebagai sumber belajar. 5

II. KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN PEMBELAJARAN A. Kelas X Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini. Aspek Alokasi waktu : Kerajinan : 2 jam pembelajaran/minggu Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran 3.1 memahami karakteristik kewiraan (misalnya berorientasi ke masa depan dan berani mengambil resiko) dalam menjalankan kegiatan 4.1 mengidentifikasi karakteristik wirawan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan 3.2 memahami perencanaan kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda (misalnya cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun dan upacara adat) yang meliputi ide dan peluang, sumber daya, administrasi dan 4.2 menyusun perencanaan kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda (misalnya cerita rakyat, mitos, simbol, Jenis karakteristik atau dimensi kewiraan (kualitas dasar dan kualitas instrumental kewiraan) Pengembangan kewiraan Ciri-ciri seorang wirawan Keberhasilan dan kegagalan wirawan Ide dan peluang Analisa peluang Sumber daya yang di butuhkan Administrasi dan Komponen perencanaan Langkah-langkah penyusunan perencanaan 6 membaca atau menonton video tentang kisah sukses dan kegagalan seorang wirawan membuat pertanyaan terhadap apa yang belum dipahami dari bacaan atau hasil tayangan video tentang pengertian kewiraan, macam- macam kualitas dasar dan kualitas insrumental wira yang berhasil dan gagal menganalisis dan menyimpulkan informasi/data serta membuat hubungan antara pengetahuan kewiraan dan praktik/pengalaman wirawan simpulan dalam berbagai bentuk media (lisan dan tulisan) membaca dan mencermati model perencanaan kerajinan membuat pertanyaan terhadap apa yang belum diketahui tentang ide dan analisa peluang, sumber daya yang dibutuhkan, administrasi dan membuat perencanaan kerajinan mengolah informasi dan data yang diperoleh, membuat hubungan antara pengetahuan dan praktik dalam bentuk perencanaan

tarian, pantun dan upacara adat) yang meliputi ide dan peluang, sumber daya, administrasi dan 3.3 memahami sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 4.3 memproduksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 3.4 memahami perhitungan biaya produksi (harga pokok produksi) produk kerajinan dengan inspirasi budaya non benda 4.4 menghitung biaya produksi biaya produksi (harga pokok produksi) kerajinan dengan inspirasi budaya non benda 3.5 memahami produk kerajinan dengan inspirasi budaya non benda secara langsung 4.5 memasarkan produk kerajinan dengan inspirasi budaya non benda secara langsung Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan Macam-macam kerajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda Teknik produksi kerajinan Tahapan proses produksi kerajinan Jenis dan kegunaan bahan kemas Teknik penyajian dan pengemasan Pengertian biaya Pengertian biaya produksi Penentuan harga pokok produksi dan harga jual Perhitungan labarugi Mengenal konsumen dan pesaing Strategi Rencana Media dan menyimpulkan menyajkan hasil analisis dan simpulan tentang perencanaan yang dibuat dalam bentuk lisan dan tulisan mengamati berbagai produk kerajinan di industri sekitar sekolah, toko kerajinan, internet, video dan atau membaca literatur/buku teks untuk memperoleh jawaban dari berbagai pertanyaan yang dikembangkan latihan membuat kerajinan mengolah atau menganalisis informasi yang telah dikumpulkan dari kegiatan mengamati dan eksperimen produksi kerajinan serta membuat hubungan keduanya dan menyimpulkan menyajkan hasil analisis dan simpulan dalam berbagai bentuk media (lisan dan tulisan) membaca literatur atau buku teks Harga Pokok Produksi (HPP) kerajinan tentang untuk memperoleh jawaban dari berbagai pertanyaan yang dikembangkan latihan menghitung Harga Pokok Produksi sesuai kasus yang diberikan guru dan mengevaluasi hasil perhitungan mengolah dan menganalisis data yang terkumpul dari hasil diskusi dan latihan serta membuat kesimpulan simpulan tentang hasil diskusi dan latihan serta membuat kesimpulan mengamati kegiatan produk kerajinan dengan cara observasi ke pasar/super market/sentra penjualan di sekitar sekolah atau membaca/menyimak dari berbagai literatur atau nara sumber lain membuat pertanyaan dan berdiskusi untuk mendapatkan informasi tentang konsumen dan pesaing, strategi, 7

3.6 menganalisis proses evaluasi hasil kegiatan kerajinan dengan inspirasi budaya non benda 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan kerajinan dengan inspirasi budaya non benda 3.7 memahami perencanaan kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal (misalnya pakaian daerah, wadah tradisional dan senjata tradisional ) yang meliputi ide dan peluang, sumber daya, administrasi dan 4.7 menyusun perencanaan kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal (misalnya pakaian daerah, wadah tradisional dan senjata tradisional) yang meliputi ide dan peluang, sumber daya, administrasi dan Komponen evaluasi hasil Permasalahan dan solusinya Pengembangan Ide dan peluang Analisa peluang Sumber daya yang di butuhkan Administrasi dan Komponen perencanaan Langkah-langkah penyusunan perencanaan 8 rencana dan media untuk menjawab pertanyaan dan memperkuat pemahaman tentang produk latihan memasarkan produk kerajinan melalui berbagai strategi menganalisis dan menyimpulkan informasi/data serta menghubungkannya simpulan tentang produk dalam berbagai bentuk media (lisan/tulisan) mengamati komponen evaluasi hasil dengan menggunakan berbagai sumber belajar yang relevan membuat pertanyaan untuk mendapatkan informasi tentang evaluasi hasil tentang komponen evaluasi hasil berlatih mengevaluasi hasil yang telah dilakukan menganalisis dan menyimpulkan informasi/data serta menghubungkan teori dan praktik evaluasi yang dilakukan simpulan tentang laporan hasil evaluasi dalam berbagai bentuk media (lisan/tulisan. membaca dan mencermati model perencanaan kerajinan membuat pertanyaan terhadap apa yang belum diketahui tentang ide dan peluang, analisa peluang, sumber daya yang di butuhkan serta administrasi dan membuat perencanaan kerajinan mengolah informasi dan data yang diperoleh, membuat hubungan antara pengetahuan dan praktik dalam bentuk perencanaan dan menyimpulkan menyajkan hasil analisis dan simpulan tentang perencanaan yang dibuat dalam bentuk lisan dan tulisan

3.8 menganalisis sistem produksi berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat untuk kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal dan material dari daerah sekitar 4.8 memproduksi kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 3.9 memahami perhitungan biaya produksi (harga pokok produksi) produk kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal 4.9 menghitung biaya produksi (harga pokok produksi) kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal 3.10 memahami strategi produk kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal secara langsung 4.10 memasarkan produk kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal secara langsung Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan Macam-macam kerajinan berdasarkan inspirasi artefak/objek budaya lokal Teknik produksi kerajinan Tahapan proses produksi kerajinan Jenis dan kegunaan bahan kemas Teknik penyajian dan pengemasan Komponen biaya produksi Penentuan harga jual Perhitungan labarugi Mengenal konsumen dan pesaing Strategi Rencana Media mengamati berbagai produk kerajinan di industri sekitar sekolah, toko kerajinan, internet, video dan atau membaca literatur/buku teks untuk memperoleh jawaban dari berbagai pertanyaan yang dikembangkan latihan membuat kerajinan mengolah atau menganalisis informasi yang telah dikumpulkan dari kegiatan mengamati dan eksperimen produksi kerajinan serta membuat hubungan keduanya dan menyimpulkan menyajkan hasil analisis dan simpulan dalam berbagai bentuk media (lisan dan tulisan) membaca literatur atau buku teks Harga Pokok Produksi (HPP) kerajinan tentang untuk memperoleh jawaban dari berbagai pertanyaan yang dikembangkan latihan menghitung Harga Pokok Produksi sesuai kasus yang diberikan guru dan mengevaluasi hasil perhitungan mengolah dan menganalisis data yang terkumpul dari hasil diskusi dan latihan serta membuat kesimpulan simpulan tentang hasil diskusi dan latihan serta membuat kesimpulan mengamati kegiatan produk kerajinan dengan cara observasi ke pasar/super market/sentra penjualan di sekitar sekolah atau membaca/menyimak dari berbagai literatur atau nara sumber lain membuat pertanyaan dan berdiskusi untuk mendapatkan informasi tentang konsumen dan pesaing, strategi, rencana dan media untuk menjawab pertanyaan dan memperkuat pemahaman tentang produk latihan memasarkan produk 9

3.11 memahami proses evaluasi hasil kegiatan kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal 4.11 mengevaluasi hasil kegiatan kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal Komponen evaluasi hasil Permasalahan dan solusinya Pengembangan kerajinan melalui berbagai strategi menganalisis dan menyimpulkan informasi/data serta menghubungkannya simpulan tentang produk dalam berbagai bentuk media (lisan/tulisan) mengamati komponen evaluasi hasil dengan menggunakan berbagai sumber belajar yang relevan membuat pertanyaan untuk mendapatkan informasi tentang evaluasi hasil tentang komponen evaluasi hasil berlatih mengevaluasi hasil yang telah dilakukan menganalisis dan menyimpulkan informasi/data serta menghubungkan teori dan praktik evaluasi yang dilakukan simpulan tentang laporan hasil evaluasi dalam berbagai bentuk media (lisan/tulisan) Aspek Alokasi waktu : Rekayasa : 2 Jam Pembelajaran/minggu Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran 3.1 memahami karakteristik kewiraan (misalnya: berorientasi ke masa depan dan berani mengambil resiko) dalam menjalankan kegiatan 4.1 mengidentifikasi karakteristik wirawan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan Jenis karakteristik atau dimensi kewiraan (kualitas dasar dan kualitas instrumental kewiraan) Pengembangan kewiraan Ciri ciri seorang wirawan Keberhasilan dan kegagalan wirawan 10 menonton video/mengamati gambar dan membaca referensi tentang kisah sukses tentang keberhasilan dan kegagalan seorang pelaku wira dan macam-macam karakter positif dan negatif membuat pertanyaan yang belum dipahami dari bacaan atau hasil tayangan video mengumpulkan data/ informasi tentang pengertian kewiraan, macam- macam kualitas dasar dan kualitas insrumental wira yang berhasil dan gagal menganalisis dan menyimpulkan informasi/data serta membuat hubungan antara pengetahuan kewiraan dan praktik/pengalaman

3.2 memahami perencanaan produk teknologi transportasi dan logistik meliputi ide dan peluang, sumber daya, administrasi, dan 4.2 menyusun perencanaan produk teknologi transportasi dan logistik meliputi ide dan peluang, sumber daya, administrasi, dan 3.3 menganalisis sistem produksi produk transportasi dan logistik berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 4.3 memproduksi produk transportasi dan logistik berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 3.4 memahami perhitungan harga pokok produksi produk transportasi dan logistik 4.4 menghitung biaya produksi produk Ide dan peluang Analisa peluang Sumber daya yang dibutuhkan Administrasi dan Komponen perencanaan produk teknologi transportasi dan logistik Langkah-langkah penyusunan perencanaan Jenis dan karakteristik bahan dan alat transportasi dan logistik Macam-macam produk transportasi dan logistik Teknik produksi produk transportasi dan logistik dengan memperhatikan daya dukung yang dimiliki daerah setempat Jenis dan kegunaan bahan kemas Teknik penyajian dan pengemasan Komponen biaya produksi Penentuan harga jual Perhitungan laba rugi wirawan simpulan dalam berbagai bentuk media (lisan dan tulisan) menonton video/mengamati gambar dan membaca referensi tentang perencanaan produk teknologi transportasi dan logistik membuat pertanyaan terhadap apa yang belum diketahui tentang ide dan analisa peluang, sumber daya yang di butuhkan serta administrasi dan membuat perencanaan mengolah informasi dan data yang diperoleh, membuat hubungan antara pengetahuan dan praktik dalam bentuk perencanaan dan menyimpulkan menyajkan hasil analisis dan simpulan tentang perencanaan yang dibuat dalam bentuk lisan dan tulisan mengamati sistem produksi produk transportasi dan logistik berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat mengumpulkan informasi dan berdiskusi dalam kelompok untuk memperoleh jawaban dari berbagai pertanyaan yang diajukan latihan membuat produk transportasi dan logistik mengolah atau menganalisis informasi yang telah dikumpulkan dari kegiatan mengamati dan eksperimen pembuatan produk transportasi dan logistik serta membuat hubungan keduanya dan menyimpulkan menyajkan hasil analisis dan simpulan dalam berbagai bentuk media (lisan dan tulisan) mengamati dengan cara membaca, menyimak dari kajian literatur/media atau menonton tayangan video tentang harga pokok produksi produk transportasi dan logistik 11

transportasi dan logistik 3.5 memahami cara menentukan produk transportasi dan logistik secara langsung 4.5 memasarkan produk transportasi dan logistik secara langsung 3.6 menganalisis teknik dan proses evaluasi hasil kegiatan produk transportasi dan logistik 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan produk transportasi dan logistik Mengenal konsumen dan pesaing Strategi produk Rencana Media Komponen evaluasi hasil Permasalahan dan solusinya Pengembangan tentang untuk memperoleh jawaban dari berbagai pertanyaan yang dikembangkan latihan menghitung Harga Pokok Produksi sesuai kasus yang diberikan guru dan mengevaluasi hasil perhitungan mengolah dan menganalisis data yang terkumpul dari hasil diskusi dan latihan serta membuat kesimpulan simpulan tentang hasil diskusi dan latihan serta membuat kesimpulan mengamati kegiatan produk transportasi dan logistik dengan cara observasi ke pasar/super market/sentra penjualan di sekitar sekolah atau membaca/menyimak dari berbagai literatur atau nara sumber lain membuat pertanyaan dan berdiskusi untuk mendapatkan informasi tentang konsumen dan pesaing, strategi, rencana dan media untuk menjawab pertanyaan dan memperkuat pemahaman tentang produk latihan memasarkan produk transportasi dan logistik melalui berbagai strategi menganalisis dan menyimpulkan informasi/data serta menghubungkannya simpulan tentang produk transportasi dan logistik dalam berbagai bentuk media (lisan/tulisan) mengamati komponen evaluasi hasil produk transportasi dan logistik dengan menggunakan berbagai sumber belajar yang relevan membuat pertanyaan untuk mendapatkan informasi tentang evaluasi hasil tentang komponen evaluasi hasil berlatih mengevaluasi hasil 12

3.7 memahami perencanaan kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal (misalnya pakaian daerah, wadah tradisional dan senjata ) yang meliputi ide dan peluang, sumber daya, administrasi dan 4.7 menyusun perencanaan kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal (misalnya pakaian daerah, wadah tradisional dan senjata) yang meliputi ide dan peluang, sumber daya, administrasi dan 3.8 menganalisis sistem produksi kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 4.8 memproduksi kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal dan material daerah sekitar dengan inspirasi budaya berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat Ide dan peluang Analisa peluang Sumber daya yang di butuhkan Administrasi dan Pembuatan perencanaan produk grafika Tahap persiapan meliputi curah pendapat, sketsa ide, studi model dan gambar kerja Tahapan Proses Produksi meliputi persiapan alat dan bahan, proses pembuatan produk, finishing Pengemasan 13 yang telah dilakukan menganalisis dan menyimpulkan informasi/data serta menghubungkan teori dan praktik evaluasi yang dilakukan simpulan tentang laporan hasil evaluasi dalam berbagai bentuk media (lisan/tulisan) mengamati dengan cara membaca, menyimak dari kajian literatur/media atau menonton tayangan video tentang perencanaan produk grafika membuat pertanyaan untuk mendapatkan informasi tentang evaluasi hasil mengolah dan menganalisis data yang terkumpul dari hasil diskusi dan praktik membuat rencana menyimpulkan data hasil diskusi dan praktik membuat rencana dan membuat laporan tertulis hasil kerja kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok mengamati video/membaca literatur atau buku teks tentang sistem produksi produk grafika membuat pertanyaan tentang pengertian, fungsi, manfaat, jenis, langkah-langkah penerapan sistem produksi produk grafika dan kaitan antara jenis dan sistem produksi produk grafika mengumpulkan informasi dan berdiskusi dalam kelompok untuk memperoleh jawaban dari berbagai pertanyaan yang diajukan dan untuk memperoleh pemahaman tentang pengertian, fungsi, manfaat, jenis, langkahlangkah penerapan sistem produksi grafika berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat dan kaitan antara jenis dan sistem produksi kerja kelompok untuk melakukan produksi produk grafika mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan produk grafika 3.9 memahami cara Harga Pokok membaca literatur atau buku

perhitungan biaya produksi (harga pokok produksi) produk grafika 4.9 menghitung biaya produksi (harga pokok produksi) produk grafika 3.10 memahami strategi produk grafika secara langsung 4.10 memasarkan produk grafika secara langsung 3.11 memahami proses evaluasi hasil kegiatan produk grafika 4.11 merumuskan hasil Produksi (HPP) produk grafika Pengertian produk grafika secara langsung Kekurangan atau kelemahan produk grafika secara langsung Media produk grafika secara langsung Komponen laporan hasil produk grafika Membuat laporan teks tentang harga pokok produksi produk grafika membuat pertanyaan untuk mendapatkan informasi tentang evaluasi hasil mengumpulkan informasi dan berdiskusi dalam kelompok untuk memperoleh jawaban dari berbagai pertanyaan kerja kelompok untuk menghitung HPP produk grafika sesuai kasus yang diberikan guru mengolah dan menganalisis data yang terkumpul dari hasil diskusi dan praktik menghitung dan merumuskan perhitungan HPP produk grafika dan menyimpulkan mempresentasikan hasil kerja kelompok mengamati dengan cara membaca, menyimak dari kajian literatur/media atau menonton tayangan video tentang langsung produk grafika membuat pertanyaan terhadap apa yang belum diketahui mengumpulkan informasi dan berdiskusi dalam kelompok untuk memperoleh jawaban dari berbagai pertanyaan yang diajukan kerja kelompok untuk menentukan teknik langsung produk grafika berdasarkan kasus yang diberikan dan membangun sikap kerjasama serta melakukan langsung produk grafika untuk memperoleh pengalaman dan pengembangan sikap wira menganalisis data yang terkumpul dari hasil diskusi dan praktik langsung dan menyimpulkan data hasil diskusi dan praktik langsung produk grafika mempresentasikan hasil kerja kelompok mengamati dengan cara membaca, menyimak dari kajian literatur/media atau menonton tayangan video tentang evaluasi 14

kegiatan produk grafika hasil produk grafika secara langsung produk grafika membuat pertanyaan terhadap apa yang belum diketahui mengumpulkan informasi dan berdiskusi dalam kelompok untuk memperoleh jawaban dari berbagai pertanyaan yang diajukan kerja kelompok untuk memilih teknik evaluasi berdasarkan kasus yang diberikan dan membangun sikap kerjasama dan melakukan evaluasi yang dilakukan berdasarkan hasil kegiatan produk grafika menganalisis data yang terkumpul dari hasil diskusi dan melakukan evaluasi hasil produk grafika menyimpulkan data hasil diskusi dan melakukan evaluasi hasil produk grafika dan membuat laporan tertulis hasil kerja kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok Aspek Alokasi waktu : Budidaya : 2 Jam Pembelajaran/minggu Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran 3.1 memahami karakteristik kewiraan (misalnya berorientasi ke masa depan dan berani mengambil resiko) dalam menjalankan kegiatan 4.1 mengidentifikasi karakteristik wirawan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan 3.2 memahami perencanaan budidaya tanaman pangan meliputi ide dan peluang, sumber daya, administrasi, dan Kualitas dasar Kualitas intrumental Pengembangan kewiraan Ciri-ciri seorang wirawan Keberhasilan dan kegagalan wirawan Ide dan Peluang Usaha Sumber Daya yang dibutuhkan Adminstrasi dan 15 membaca atau menonton video tentang kisah sukses dan kegagalan seorang wirawan membuat pertanyaan terhadap apa yang belum dipahami dari bacaan atau tayangan video tentang pengertian kewiraan, macam- macam kualitas dasar dan kualitas insrumental wira yang berhasil dan gagal menganalisis dan menyimpulkan informasi/data serta membuat hubungan antara pengetahuan kewiraushaan dan praktik/pengalaman wirawan simpulan dalam berbagai bentuk media(lisan dan tulisan) membaca dan mencermati model perencanaan budidaya tanaman pangan membuat pertanyaan terhadap apa yang belum dipahami tentang

4.2 menyusun perencanaan budidaya tanaman pangan meliputi ide dan peluang, sumber daya, administrasi, dan 3.3 memahami sistem produksi tanaman pangan berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 4.3 memproduksi tanaman pangan berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 3.4 memahami perhitungan harga pokok produksi budidaya tanaman pangan 4.4 menghitung biaya produksi (Harga Pokok Produksi) budidaya tanaman pangan Komponen perencanaan Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan budidaya tanaman pangan Sistem Produksi tanaman pangan Penyiapan Media/lahan Penyiapan bibit Penanaman Pengairan Pemupukan Pengendalian hama dan penyakit Teknik pengemasan hasil budidaya tanaman pangan Komponen Biaya Produksi Perhitungan laba rugi Penentuan Harga Jual model perencanaan budidaya tanaman pangan tentang ide dan analisa peluang, sumber daya yang dibutuhkan serta administrasi dan menentukan produk tanaman pangan membuat perencanaan budidaya tanaman pangan mengolah informasi dan data yang diperoleh, membuat hubungan antara pengetahuan dan praktik dalam bentuk perencanaan dan membuat kesimpulan tentang perencanaan simpulan tentang perencanaan yang dibuat dalam bentuk lisan dan tulisan mengamati dengan cara membaca, menyimak dari kajian literatur/media atau menonton tayangan video tentang sistem produksi dan pengemasan produk budidaya tanaman pangan. melakukan kegiatan observasi ke tempat budidaya dan pengemasan tanaman pangan membuat pertanyaan mengenai hal yang belum dipahami tentang bacaan dan tayangan video memproduksi tanaman pangan berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat melakukan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan mengevaluasi dan melaporkan hasil budidaya tanaman pangan di daerah setempat membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang perhitungan harga pokok produksi budidaya tanaman pangan membuat pertanyaan mengenai hal yang belum dipahami tentang bacaan terkait perhitungan harga pokok mengumpulkan informasi yang didapat dari kajian literatur dan observasi tentang penghitungan harga pokok produk budidaya tanaman pangan latihan menghitung Harga Pokok Produksi 16

3.5 memahami produk budidaya tanaman pangan secara langsung 4.5 memasarkan produk budidaya tanaman pangan secara langsung 3.6 menganalisis proses evaluasi hasil kegiatan budidaya tanaman pangan secara langsung 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan budidaya tanaman pangan secara langsung Target konsumen Pesaing Perencanaan Pemasaran langsung/direct selling) Pemasaran langsung Proses evaluasi budidaya tanaman pangan (proses dan hasil ) Permasalahan dan solusinya Tindak lanjut hasil evaluasi mengolah informasi yang didapat dari kajian literatur dan observasi tentang penghitungan harga pokok produk budidaya tanaman pangan menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang penghitungan harga pokok produk budidaya tanaman pangan mengevaluasi dan melaporkan penghitungan harga pokok produk budidaya tanaman pangan membaca, menyimak dari kajian literatur/video melakukan observasi ke pasar tradisional, supermarket, atau sentra penjualan produk tanaman pangan tentang produk budidaya tanaman pangan membuat pertanyaan pada hal-hal yang belum dipahami tentang produk budidaya tanaman penjualan pangan dari bacaan, video dan observasi mengumpulkan informasi tentang teknik langsung dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan dan meningkatkan pemahaman memasarkan hasil budidaya tanaman pangan secara langsung (direct selling) mengolah informasi yang didapat dari kajian literatur, observasi ke tempat budidaya tanaman pangan, dan hasil yang berkaitan dengan produk budidaya tanaman pangan. mengevaluasi, menyimpulkan dan melaporkan hasil pengamatan/kajian literatur produk budidaya tanaman pangan mengamati komponen evaluasi hasil dengan menggunakan berbagai sumber belajar yang relevan membuat pertanyaan untuk mendapatkan informasi tentang evaluasi hasil tentang komponen evaluasi hasil berlatih mengevaluasi hasil yang telah dilakukan dan tindak 17

3.7 memahami perencanaan yang meliputi ide dan peluang, sumber daya, administrasi, dan untuk produksi tanaman hias berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 4.7 menyusun perencanaan yang meliputi ide dan peluang, sumber daya, administrasi, dan untuk tanaman hias berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 3.8 menganalisis sistem produksi tanaman hias berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 4.8 memproduksi tanaman hias berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat Ide dan Peluang Usaha Sumber Daya yang dibutuhkan Adminstrasi dan Komponen perencanaan Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan budidaya tanaman hias Sistem Produksi tanaman hias Penyiaan Media/lahan Penyiapan bibit Penanaman Pengairan Pemupukan Pengendalian hama dan penyakit Teknik pengemasan hasil budidaya tanaman hias Desain dan kemasan produk budidaya tanaman hias 18 lanjut hasil evaluasi menganalisis dan menyimpulkan informasi/data serta menghubungkan teori dan praktik evaluasi yang dilakukan simpulan tentang laporan hasil evaluasi dalam berbagai bentuk media (lisan/tulisan) membaca dan mencermati model perencanaan budidaya tanaman hias membuat pertanyaan terhadap apa yang belum diketahui tentang ide dan analisa peluang, sumber daya yang di butuhkan serta administrasi dan menentukan produk tanaman hias membuat perencanaan budidaya tanaman hias mengolah informasi dan data yang diperoleh, membuat hubungan antara pengetahuan dan praktik dalam bentuk perencanaan dan menyimpulkan simpulan tentang perencanaan yang dibuat dalam bentuk lisan dan tulisan mengamati dengan cara membaca, menyimak dari kajian literatur/media atau menonton tayangan video tentang sistem produksi dan pengemasan produk budidaya tanaman hias. melakukan kegiatan observasi ke tempat budidaya dan pengemasan tanaman hias. membuat pertanyaan tentang sistem produksi dan pengemasan produk budidaya tanaman hias di daerah setempat. memproduksi tanaman hias berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat latihan melakukan pengemasan tanaman hias mengolah data/informasi hasil budidaya tanaman hias di daerah setempat atau nusantara. menyajikan data hasil produksi budidaya tanaman hias

3.9 memahami perhitungan biaya produksi (harga pokok produksi) produk tanaman hias 4.9 menghitung biaya produksi (harga pokok produksi) tanaman hias 3.10 memahami strategi produk budidaya tanaman hias secara langsung 4.10 memasarkan produk budidaya tanaman hias secara langsung 3.11 memahami proses evaluasi hasil kegiatan budidaya tanaman hias 4.11 mengevaluasi hasil kegiatan budidaya Komponen Biaya Produksi Perhitungan laba rugi Penentuan Harga Jual Target konsumen Pesaing Usaha Perencanaan Pemasaran langsung/direct selling) Evaluasi hasil budidaya tanaman hias Permasalahan dan solusinya Tindak lanjut membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang perhitungan harga pokok produksi budidaya tanaman hias membuat pertanyaan mengenai hal yang belum diketahui mengumpulkan informasi yang didapat dari kajian literatur dan observasi tentang penghitungan harga pokok produk budidaya tanaman hias latihan menghitung Harga Pokok Produksi, harga jual dan laba rugi mengolah informasi yang didapat dari kajian literatur dan observasi tentang penghitungan harga pokok produk budidaya tanaman hias menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang penghitungan harga pokok produk budidaya tanaman hias mengevaluasi dan melaporkan penghitungan harga pokok produk budidaya tanaman hias membaca, menyimak dari kajian literatur/video melakukan observasi ke pasar tradisional, supermarket, atau sentra penjualan produk tanaman hias. membuat pertanyaan pada hal yang belum dipahami dari bacaan, video, observasi, supermarket, atau sentra penjualan produk tanaman hias memasarkan hasil budidaya tanaman hias secara langsung (direct selling) mengolah informasi yang didapat dari kajian literatur, observasi ke tempat budidaya tanaman hias, dan hasil yang berkaitan dengan produk budidaya tanaman hias. mengevaluasi, menyimpulkan dan melaporkan hasil pengamatan/kajian literatur produk budidaya tanaman hias mengamati komponen evaluasi hasil dengan menggunakan berbagai sumber belajar yang relevan membuat pertanyaan untuk mendapatkan informasi tentang 19

tanaman hias evaluasi hasil tentang komponen evaluasi hasil berlatih mengevaluasi hasil yang telah dilakukan dan tindak lanjutnya menganalisis dan menyimpulkan informasi/data serta menghubungkan teori dan praktik evaluasi yang dilakukan simpulan tentang laporan hasil evaluasi dalam berbagai bentuk media (lisan/tulisan) Aspek Alokasi waktu : Pengolahan : 2 Jam Pembelajaran/minggu Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran 3.1 memahami karakteristik kewiraan (misalnya berorientasi ke masa depan dan berani mengambil resiko) dalam menjalankan kegiatan pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati dan hewani 4.1 mengidentifikasi karakteristik kewiraan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati hewani 3.2 memahami perencanaan pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati meliputi ide dan peluang, sumber daya, administrasi, dan. 4.2 menyusun perencanaan pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati meliputi ide dan peluang, sumber daya, administrasi, dan Kualitas dasar kualitas intrumental Pengembangan Kewiraan Ciri-ciri seorang wirawan Keberhasilan dan kegagalan wirawan Ide dan peluang Analisa peluang Sumber daya yang di butuhkan Administrasi dan Komponen perencanaan Langkah-langkah penyusunan perencanaan 20 membaca atau menonton video tentang kisah sukses dan kegagalan seorang wirawan membuat pertanyaan terhadap apa yang belum diketahui tentang pengertian kewiraan, macam- macam kualitas dasar dan kualitas insrumental wira yang berhasil dan gagal menganalisis dan menyimpulkan informasi/data serta membuat hubungan antara pengetahuan kewiraushaan dan praktik/pengalaman wirawan simpulan dalam berbagai bentuk media (lisan dan tulisan) membaca dan mencermati model perencanaan pengolahan makanan membuat pertanyaan terhadap apa yang belum diketahui tentang ide dan peluang, analisa peluang, sumber daya yang dibutuhkan serta administrasi dan menentukan pengolahan makanan awetan yang akan dilakukan membuat perencanaan pengolahan makanan

3.3 menganalisis sistem pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati dan pengemasan berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 4.3 mengolah makanan awetan dari bahan pangan nabati berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 3.4 memahami perhitungan biaya pengolahan (harga pokok pengolahan) makanan awetan dari bahan pangan nabati 4.4 menghitung hasil perhitungan biaya pengolahan (harga pokok pengolahan) makanan awetan dari bahan pangan nabati 3.5 memahami produk pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati Jenis dan karakteristik bahan dan alat pengolahan Macam-macam makanan awetan Teknik pengolahan/pengawet an Tahapan proses pengolahan/pengawet an Jenis dan kegunaan bahan kemas Teknik penyajian dan pengemasan Komponen biaya produksi Penentuan harga jual Perhitungan laba-rugi Mengenal konsumen dan pesaing Strategi Rencana mengolah informasi dan data yang diperoleh, membuat hubungan antara pengetahuan dan praktik dalam bentuk perencanaan dan menyimpulkan menyajkan hasil analisis dan simpulan tentang perencanaan yang dibuat dalam bentuk lisan dan tulisan mengamati berbagai produk makanan awetan di industri sekitar sekolah, toko makanan, internet, video dan atau membaca literatur/buku teks untuk memperoleh jawaban dari berbagai pertanyaan yang dikembangkan latihan membuat makanan awetan dan mengemas dari bahan pangan nabati mengolah atau menganalisis informasi yang telah dikumpulkan dari kegiatan mengamati dan eksperimen pengolahan makanan serta membuat hubungan keduanya dan menyimpulkan menyajkan hasil analisis dan simpulan dalam berbagai bentuk media (lisan dan tulisan) membaca literatur atau buku teks Harga Pokok Produksi (HPP) makanan tentang untuk memperoleh jawaban dari berbagai pertanyaan yang dikembangkan latihan menghitung Harga Pokok Produksi sesuai kasus yang diberikan guru dan mengevaluasi hasil perhitungan mengolah dan menganalisis data yang terkumpul dari hasil diskusi dan latihan serta membuat kesimpulan simpulan tentang hasil diskusi dan latihan serta membuat kesimpulan mengamati kegiatan produk awetan dengan cara observasi ke pasar/super market/sentra penjualan di 21