FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Disusun oleh: Nama : Ridwan Rifai NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Widyatmini

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Data Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian yang akan diteliti adalah laporan keuangan dari beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014.

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. resmi pemerintahan daerah yang terdapat di internet. Horizon waktu yang

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

: Josy N Tampubolo NPM : Dosen Pembimbing : FX Aji Sukarno, SE., MM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sektor perbankan dipilih karenakan perusahaan perbankan memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PRAKTIK MANAJEMEN LABA, PRICE EARNING RATIO,

Nama : Farisah Hasniar NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusa : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di buku Indonesia Stock Exchange (IDX) yang mengeluarkan obligasi

NET SALES SAMPEL PENELITIAN. Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri ( Di nyatakan dalam jutaan rupiah ) Net Sales (2008)

PENGARUH AKTIVITAS, LEVERAGE

ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE PRACTICE INCOME SMOOTHING IN MANUFACTURING SECTOR CONSUMER GOODS INDUSTRY LISTED IN BEI (PERIOD )

BAB 4 PEMBAHASAN. beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk

PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah profitabilitas, financial leverage, ukuran

YENIASARI RIZKIA BUDI AKUNTANSI PEMBIMBING : Rina Nofiyanti, SE., MM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. melewati pemilihan sampel secara purposive sampling.

ABSTRACT. Keywords: Income Smoothing, Firm s Size, Firm s Profitability, Financial Leverage, and Dividend Payout. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. laporan tahunan selama periode pengamatan yakni Selain itu,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memilih sampel seluruh perusahaan di BEI periode adalah karena

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompas100 selama periode tahun Berdasarkan hasil seleksi sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan Non Financial yang listing

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini mengambil laporan keuangan perusahaan manufaktur yang

Pendahuluan Manajemen laba diartikan sebagai suatu upaya yang dilakukan manajer untuk menyesatkan pihak stakeholders mengenai kinerja ekonomi perusaha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021)

BAB III METODE PENELITIAN. secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. menunjukkan adanya financial distress pada perusahaan-perusahaan manufaktur

SKRIPSI. Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri OLEH: SEPTYA ROSE LANINGTYAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah berjumlah 120 perusahaan. Sampel

SKRIPSI OLEH : IAN PRATAMA LIMBONG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia pada periode diperoleh jumlah sampel

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. perusahaan perbankan yang mempunyai Unit Usaha Syariah (UUS) dan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

NI - Dep

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia Periode

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Data Kewajiban Pajak Tangguhan Bersih terkait dengan Komponen Akrual dan Pencadangan atas Pendapatan dan Beban (ND_ACC) Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan pembahasan tentang penelitian yang dilakukan. Pengujian dalam penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. manufaktur, perusahaan tersebut dipilih dengan menggunakan metode purposive. Tabel 4.1

LAMPIRAN 1. Hasil Tabulasi Kuesioner Harga (X 1 ) Butir Soal/item No. Responden. Skor Total. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji, Ph.D

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Zefanya Mendila Alamat : Jl. Lawu kav 847. Bukit NusaIndah, Tanggerang Selatan Telp : 02191357846 Email : anya_irreplaceable@yahoo.com Dosen Pembimbing : Mohamad Heykal, S.E, M.Si ABSTRAK This study aims to analyze the factors that influence income smoothing practices in corporate trade, services and investments listed on the Indonesia Stock Exchange. These factors are firm size, return on equity, financial leverage, operating leverage, net profit margin. The sample consisted of 94 companies listed on the Stock Exchange for 2009, 2010, 2011 after the sample selection based on the criteria for selecting the sample (purposive sampling method), a company that meets the criteria to 25 companies. The sample is classified into corporate income smoothing and nonsmoothing companies profit by using Eckel Index 2009-2011. This study uses logistic regression to see the influence of each variable on the practice of income smoothing. These empirical results suggest that the independent variables (firm size, financial leverage, operating leverage, net profit margin) does not affect the income smoothing practices, while found variable return on equity (ROE) affect the practice of income smoothing. Do the test again the independent variables (firm size, return on equity (ROE), financial leverage, operating leverage, net profit margin) simultaneously affect incomesmoothingpractices. Keywords: Income Smoothing, Company Size, Return On Equity (ROE), Financial Leverage, Operating Leverage, Net Profit Margin.

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba pada perusahaan perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Faktor-faktor tersebut adalah ukuran perusahaan, return on equity, financial leverage, operating leverage, net profit margin. Sampel dalam penelitian terdiri dari 94 perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2009, 2010, 2011 setelah dilakukan seleksi sampel berdasarkan kriteria pemilihan sampel (purposive sampling method), perusahaan yang memenuhi kriteria menjadi 25 perusahaan. Sampel tersebut diklasifikasikan menjadi perusahaan perataan laba dan perusahaan non perataan laba dengan menggunakan Indeks Eckel 2009-2011. Penelitian ini menggunakan metode regresi logistik untuk melihat pengaruh dari masing-masing variabel terhadap praktik perataan laba. Hasil empiris ini mengemukakan bahwa variabel independen (ukuran perusahaan, financial leverage, operating leverage, net profit margin) tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba, sedangkan ditemukan variabel return on equity (ROE) berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Dilakukan kembali uji variabel independen (ukuran perusahaan,return on equity (ROE), financial leverage, operating leverage, net profit margin) secara serentak berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Kata Kunci : Income Smoothing, Ukuran Perusahaan, Return On Equity (ROE), Financial Leverage, Operating Leverage, Net Profit Margin. PENDAHULUAN Pada umumnya perusahaan menampilkan laporan keuangan pada akhir periode dimana laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan aktivitas atau transaksi dalam perusahaan tersebut. Perusahaan akan di dorong untuk dapat menghasilkan performa atau kinerja yang berorientasi pada laba. Informasi atas laba dan komponen lainnya yang terdapat dalam laporan keuangan beserta penjelasan diharapkan dapat mencerminkan keadaan perusahaan yang sesungguhnya dan merupakan input tersendiri bagi pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Perataan laba (income smoothing) didefinisikan sebagai salah satu cara yang di gunakan oleh manajemen untuk mengurangi kecenderungan naik atau turunnya income secara ekstrem guna mencapai target tren laba yang dihasilkan pada satu periode tidak terlalu berbeda dengan periode sebelum dan sesudah METODE PENELITIAN Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis variabel yang mempengaruhi praktik perataan laba adalah logistic regression. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data yang digunakan berupa laporan keuangan perusahaan perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di BEI dan dari www.idx.co.id pada periode 2009-2011. Teknik pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling, yaitu pemilihan sampel dengan kriteria-kriteria atau pertimbangan yang ditetapkan. Kriteria-kriteria yang menjadi pertimbangan dalam penetapan sampel dalam penelitian ini adalah : 1. Perusahaan perdagangan, jasa, dan investasi yang melakukan penawaran umum perdana sebelum 2009 dan masih terdaftar hingga 2011. 2. Tidak melibatkan perusahaan yang melakukan akuisisi, merger, dan mengalami perubahan sektor industri selama periode penelitian.

3. Laporan keuangan tidak mengalami kerugian selama periode penelitian karena pemahaman akan praktik perataan laba erat hubungannya dengan laba. 4. Menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya karena perusahaan yang disajikan objek penelitian merupakan perusahaan yang berada di Indonesia Dari kriteria-kriteria yang ada, terpilih 25 perusahaan yang masuk sebagai sampel pada penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini merupakan penelitian dengan tipe masalah berupa pengaruh dua variabel atau lebih dengan mengidentifikasikan fakta atau peristiwa tersebut sebagai variabel yang dipengaruhi (variabel dependen) yaitu perataan laba dan melakukan penyelidikan terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi (variabel independen) yaitu, ukuran perusahaan, return on equity, financial leverage, operating leverage, net profit margin. Pada penelitian ini dilakukan dengan mengunakan pengujian regeresi logistik, dengan menggunakan uji : 1) Uji Multikolinearitas. Untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. 2) Hosmer and Lemshow Goodness of Fit Test. Pengujian ini untuk menguji hipotesis yang diprediksi serta melihat untuk analisis selanjutnya apakah model regresi logistik dapat dipergunakan. Bila nilai probablitas hasil pengujian Hosmer and Lemshow > 0.05, maka hipotesis nol tidak ditolak dan model regresi logistik dapat digunakan 3) Overall Model fit (-2 log likelihood). Penilaian keseluruhan model regresi menggunakan nilai -2 LogLikehood dimana jika terjadi penurunan dalam nilai -2 LogLikehood pada blok kedua dibandingkan dengan blok pertama maka dapat disimpulkan bahwa model kedua dari regresi akan menjadi lebih baik. 4) Koefisien Determinasi (Nagelkerke s R Square ). Dilihat dari tabel Model Summary yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kombinasi variabel independen dapat menjelakan variabel dependen. 5) Pengujian Individual / Parsial (Uji t). Pengujian ini diakukan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen dapat mempengaruhi variabel dependen. HASIL DAN BAHASAN 1. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian Data yang dikumpulkan dalam penelitian dan diolah, kemudian dianalisis dengan alat statistik yaitu statistik deskriptif. Pengujian statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi mengenai variabel yang akan diteliti. Pengolahan statistik deskriptif menunjukkan mengenai jumlah sampel yang diteliti, nilai minimum, nilai maksimum, mean, dan standard deviation dari masingmasing variabel dan dari tahun 2009 sampai dengan 2011. Mean adalah rata-rata hitung untuk mengetahui rata-rata tiap rasio keuangan yang diuji pada penelitian ini. Minimum untuk mengetahui berapa nilai rasio keuangan yang paling kecil untuk tiap jenis rasio keuangan. Maksimum untuk mengetahui berapa nilai rasio keuangan yang paling besar untuk tiap jenis rasio keuangan. Standar deviasi untuk mengetahui berapa besar penyimpangan dari tiap variabel independen. Tujuan menghitung mean, minimum, maksimum, serta standar deviasi dari masing-masing variabel independen. Hasil pengolahan statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation SIZE 75 14.86 28.12 23.3710 4.24631 ROE 75.00.64.1408.11944 FL 75.00 2.05.3109.44337 DOL 75-15.14 12.35.9745 3.10070 NPM 75.00.22.0598.05556 IS 75.00 1.00.6267.48695 Valid N (listwise) 75 Berdasarkan hasil dari 75 sampel data perusahaan yang diuji, menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh secara keseluruhan untuk income smoothing yaitu nilai minimum 0 (tidak melakukan perataan laba), nilai maksimum 1 (melakukan perataan laba) dengan mean 0,6267 dan standar deviasi 0,48695. Ukuran Perusahaan memiliki nilai minimum 14,86, nilai maksimum 28,12 dengan mean 23,3710 dan standar deviasi 4,24631. ROE memiliki nilai minimum 0, nilai maksimum 0,64 dengan mean 0,1408 dan standar deviasi 0,11944. Financial Leverage (FL) memiliki nilai minimum 0, nilai maksimum 2,05 dengan mean 0,3109 dan standar deviasi 0,44337. Operating Leverage (DOL) memiliki nilai minimum - 15.14, nilai maksimum 12.35 dengan mean 0,9745 dan standar deviasi 3.10070. Net profit margin (NPM) memiliki nilai minimum 0, nilai maksimum 0,22 dengan mean 0, 0598 dan standar deviasi 0, 05556. 2. Uji Multikolinearitas Tabel 2 Correlation Matrix Constant SIZE ROE FL DOL NPM Step 1 Constant 1.000 -.950 -.345 -.240 -.051 -.056 SIZE -.950 1.000.193.133.045 -.053 ROE -.345.193 1.000 -.136.032 -.363 FL -.240.133 -.136 1.000.001.197 DOL -.051.045.032.001 1.000 -.038 NPM -.056 -.053 -.363.197 -.038 1.000 Tabel 2 diatas menyajikan korelasi antara variabel independen. Pada umumnya, apabila korelasi diatas 0,90 diantara variabel bebasnya maka terdapat indikasi multikolinieritas. Korelasi antar variabel independen tidak terlalu besar, nilai korelasi tertinggi hanya sebesar 0,197. Hal ini menunjukkan bahwa antar variabel independen tidak ada hubungan yang kuat, atau dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa model ini tidak mengandung unsur multikolinieritas.

. 3. Uji Hosmer and Lemeshow Test ( Goodness-of-Fit-Test) Tabel 3 Step Hosmer and Lemeshow Test Chi-square Df Sig. 1 8.035 7.330 Dari table 3 dapat dilihat bahwa besarnya nilai statistik Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit sebesar 8,035 dan degree of feedom 7 dengan probabilitas signifikansi 0,330 (0,330 > 0,05). Dengan demikian H 0 tidak ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada model regresi logistik yang digunakan telah memenuhi kecukupan data (fit). 4. Uji Keseluruhan Model (Overall Model Fit Test) Tabel 4 Hasil Overall Model Fit Test 1 Iteration History a,b,c Iteration -2 Log Coefficients likelihood Constant Step 0 1 99.108.507 2 99.106.518 3 99.106.518 a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 99.106 c. Estimation terminated at iteration number 3 because parameter estimates changed by less than.001.

Iteration History a,b,c Iteration -2 Log Coefficients likelihood Constant Step 0 1 99.108.507 2 99.106.518 3 99.106.518 a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 99.106 Iteration Tabel 5 Hasil Overall Model Fit Test 2 Iteration History a,b,c,d Coefficients -2Log likelihood Constant SIZE ROE FL DOL NPM Step 1 1 88.481 -.801.036 4.292 -.797.000 2.121 2 87.558-1.099.044 6.192 -.926.000 1.946 3 87.318-1.213.047 6.660 -.927.000 1.751 4 86.836-1.372.053 6.871 -.923.001 1.492 5 86.485-1.546.059 7.094 -.920.002 1.213 6 86.393-1.549.059 7.101 -.920.002 1.207 7 86.366-1.551.059 7.104 -.920.003 1.201 8 86.358-1.552.059 7.106 -.920.003 1.197 9 86.357-1.553.059 7.107 -.920.003 1.194 10 86.357-1.553.059 7.108 -.920.003 1.193 a. Method: Enter b. Constant is included in the model.

c. Initial -2 Log Likelihood: 99.106 d. Estimation terminated at iteration number 10 because parameter estimates changed by less than.001. Tabel 4 dan 5 menunjukkan perbandingan antara nilai -2LL blok pertama dengan -2LL blok kedua. Dari hasil perhitungan nilai -2LL terlihat bahwa nilai blok pertama (Block Number = 0) adalah sebesar 99,106 dan nilai -2LL pada blok kedua (Block Number = 1) adalah sebesar 86,357. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa menambahkan variabel Ukuran Perusahaan, Return On Equity, Financial Leverage, Operating Leverage dan Net Profit Margin akan memperbaiki model regresi 5. Koefisien Determinasi ( Nagelkerke R 2 ) Step -2Log likelihood Tabel 6 Model Summry Cox&Snell R Square 1 86.357 a.156.213 Nagelkerke R Square Dari hasil pengolahan data dengan metode regresi logistik diketahui bahwa uji model -2Log Likelihood menghasilkan sebesar 86,357 dari koefisien determinasi yang dilihat dari Negelkerke R Square adalah 0,213. Artinya adalah variabel independen yaitu ukuran perusahaan, return on equity, financial leverage, operating leverage dan net profit margin mampu menjelaskan variasi dari variabel dependen yaitu perataan laba sebesar 21,3% sedangkan sisanya yaitu sebesar 78,7% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diikut sertakan dengan model. 6. Pengujian Individual / Parsial (Uji t) Tabel 7 Pengujian Regresi Logistic Variables in the Equation B S.E. Wald Df Sig. Step 1 a SIZE.059.063.880 1.348 ROE 7.108 3.506 4.111 1.043 FL -.920.671 1.877 1.171 DOL.003.010.111 1.740 NPM 1.193 5.050.056 1.813 Constant -1.553 1.644.893 1.345 a. Variable(s) entered on step 1: SIZE, ROE, FL, DOL, NPM.

Berdasarkan table 7 diatas maka model regresi logistic yang diperoleh adalah sebagai berikut: Variabel konstan model regresi logistic mempunyai koefisien sebesar -1,553, yang berarti jika variabel lain dianggap tetap maka ketepatan waktu pelaporan laporan kekuangan mengalami penurunan sebesar -1,553 satuan. Variabel ukuran perusahaan mempunyai koefisien sebesar 0,059 yang berarti setiap kenaikan satu-satuan variabel pada ukuran perusahaan akan mengalami kenaikan perataan laba sebesar 0,059 satuan dengan asumsi variabel lainnya konstan atau tetap. Variabel return on equity (ROE) mempunyai koefisien sebesar 7,108 yang berarti setiap kenaikan satu-satuan variabel pada return on equity (ROE) akan menaikan perataan laba sebesar 7,108 satuan dengan asumsi variabel lainnya konstan atau tetap. Variabel financial leverage mempunyai koefisien negatif sebesar -0,920 yang berarti setiap kenaikan satu-satuan variabel pada financial leverage akan menurunkan perataan laba sebesar -0,920 satuan dengan asumsi variabel lainnya konstan atau tetap. Variabel operating leverage mempunyai koefisien negatif sebesar 0,003 yang berarti setiap kenaikan satu-satuan variabel pada operating leverage akan menurunkan perataan laba sebesar 0,003 satuan dengan asumsi variabel lainnya konstan atau tetap. Variabel net profit margin mempunyai koefisien negatif sebesar 1,193 yang berarti setiap kenaikan satu-satuan variabel pada net profit margin akan menaikkan perataan laba sebesar 1,193 satuan dengan asumsi variabel lainnya konstan atau tetap 7. Omnibus Test Of Model Coefficient (Pengujian Simultan) Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel-variabel independen secara serentak berpengaruh terhadap variabel dependennya yaitu perataan laba, Hasil Omnibus Test Of Model Coefficient dapat dilihat pada table 8 sebagai berikut: Tabel 8 Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square Df Sig. Step 1 Step 12.749 5.026 Block 12.749 5.026 Model 12.749 5.026 Dari pengujian regresi logistik dengan melihat tabel 4.8 diketahui nilai Chi-Square sebesar 12,749 dengan degree of freedom 5. Adapun tingkat signifikansi sebesar 0,026 < 0,05. Maka H a tidak ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan signifikan 5% variabel Ukuran Perusahaan, Return On Equity, Financial Leverage, Operting Leverage dan Net Profit Margin secara bersama-sama berpengaruh terhadap perataan laba.

Uji Hipotesis 1. Pengaruh ukuran perusahaan (SIZE) terhadap perataan laba. H 01 = Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap perataan laba H a1 = Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap perataan laba Dari hasil pengujian parsial (individu) yang dilakukan dalam penelitian dapat dilihat dari tabel diatas bahwa variabel ukuran perusahaan memiliki nilai wald sebesar 0,880 dan signifikansi sebesar 0,348. Signifikansi yang ditentukan yaitu sebesar 5% (0,348 > 0,05) sehingga H 01 tidak ditolak sedangkan H a1 ditolak, artinya ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap perataan laba. Hasil pengujian ini konsisten dengan penelitian Dewi dan Carina (2008), Nasser dan Parulian (2006), dan Yusuf dan Soraya (2004). Tidak adanya pengaruh ukuran perusahaan dapat timbul karena perusahaan perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di BEI adalah perusahaan yang dapat dikategorikan sebagai perusahaan yang besar. Perusahaan yang besar tentunya tidak lepas dari pengawasan manajemen yang kuat. Hal ini membuat manajer takut untuk melakukan perataan laba. 2. Pengaruh return on equity (ROE)terhadap perataan laba. H 02 = Return on equity tidak berpengaruh signifikan terhadap perataan laba H a2 = Return on equity berpengaruh signifikan terhadap perataan laba Dari hasil pengujian parsial (individu) yang dilakukan dalam penelitian dapat dilihat dari tabel diatas bahwa variabel return on equity (ROE) memiliki nilai wald sebesar 4,111 dan signifikansi sebesar 0,043. Signifikansi yang ditentukan yaitu sebesar 5% (0,043 < 0,05) sehingga H 02 ditolak artinya return on equity berpengaruh signifikan terhadap perataan laba dan H a2 tidak ditolak. 3. Pengaruh financial leverage (FL) terhadap perataan laba. H 03 = Financial leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap perataan laba H a3 = Financial leverage berpengaruh signifikan terhadap perataan laba Dari hasil pengujian parsial (individu) yang dilakukan dalam penelitian dapat dilihat dari tabel diatas bahwa variabel financial leverage memiliki nilai wald sebesar 1,877 dan signifikansi sebesar 0,171. Signifikansi yang ditentukan yaitu sebesar 5% (0,171 > 0,05) sehingga H 03 tidak ditolak sedangkan H a3 ditolak, artinya financial leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap perataan laba. Hasil pengujian ini konsisten dengan penelitian Dewi dan Carina (2008). Hal ini disebabkan karena perusahaan besar sehingga ketika memerlukan dana, perusahaan dengan mudah mendapatkannya, sehingga tidak perlu melakukan perataan laba. 4. Pengaruh operating leverage ( DOL) terhadap perataan laba. H 04 = Operating leverage (DOL) tidak berpengaruh signifikan terhadap perataan laba H a4 = Operating leverage (DOL) berpengaruh signifikan terhadap perataan laba Dari hasil pengujian parsial (individu) yang dilakukan dalam penelitian dapat dilihat dari tabel diatas bahwa variabel Degree of Operating Leverage memiliki nilai wald sebesar 0,111 dan signifikansi sebesar 0,740. Signifikansi yang ditentukan yaitu sebesar 5% (0,740 > 0,05) sehingga H 04 tidak ditolak sedangkan H a4 ditolak artinya Degree of Operating Leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap perataan laba. Hasil pengujian ini konsisten dengan penelitian Nasser dan Parulian (2006). Hal ini disebabkan karena semakin besar nilai income yang didapat maka semakin besar pula nilai DOL dan dapat membuat banyak invstor menaruh minat terhadap perusahaan. Hal ini membuat manajer diawasi oleh investor, sehingga manajer tidak bisa melakukan praktik perataan laba. 5. Pengaruh Net Profit Margin terhadap perataan laba. H 05 = Net Profit Margin tidak berpengaruh signifikan terhadap perataan laba H a5 = Net Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap perataan laba Dari hasil pengujian parsial (individu) yang dilakukan dalam penelitian dapat dilihat dari tabel diatas bahwa variabel net profit margin memiliki nilai wald sebesar 0,056 dan signifikansi sebesar 0,813. Signifikansi yang ditentukan yaitu sebesar 5% (0,813 > 0,05) sehingga H 05 tidak ditolak sedangkan H a5 ditolak. Artinya net profit margin Tidak berpengaruh signifikan terhadap perataan laba. Hasil pengujian ini konsisten dengan hasil penelitian Dewi dan Carina (2008), hal ini disebabkan karena semakin tinggi nilai NPM suatu perusahaan, maka semakin besar juga nilai salesnya dengan begitu membuat investor tertarik terhadap perusahan tersebut. Hal ini membuat manajer diawasi oleh investor sehingga tidak bisa melakukan praktik perataan laba.

Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis No Variabel H 0 Hasil 1 2 3 4 5 Ukuran Perusahaan ROE Financial leverage Operating leverage Net Profit Margin 6 Ukuran Perusahaan, ROE, financial Leverage, operating Leverage, Net Profit Margin Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba. ROE tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Financial leverage tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Operating Leverage tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Net profit margin tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Ukuran Perusahaan, ROE, financial Leverage, operating Leverage, Net Profit Margin tidak berpengaruh terhadap perataan laba Tidak ditolak Ditolak Tidak ditolak Tidak ditolak Tidak ditolak Ditolak SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan Penelitian ini dilakukan untuk mencari bukti empiris pengaruh ukuran perusahaan, return on equity, financial leverage, operating leverage, net profit margin, dan mencari bukti empiris saat variabel ukuran perusahaan, return on equity, financial leverage, operating leverage, net profit margin digabungkan yang berguna untuk membuktikan apakah berpengaruh terhadap praktik perataan laba pada perusahaan yang terdaftar di BEI. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, maka penelitian ini mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba 2. Return on equity berpengaruh terhadap praktik perataan laba 3. Financial leverage tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba 4. Operating leverage tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba 5. Net profit margin tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba 6. Ukuran perusahaan, return on equity, financial leverage, operating leverage, net profit margin dengan melakukan pengujian secara serentak variabel-variabel tersebut berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Pada dasarnya jika dilihat dari sisi publik, praktik perataan laba sebenarnya diperbolehkan, asalkan dalam melakukan praktik tersebut dilakukannya dengan transparan karena publik pastinya menginginkan adanya pelaporan yang transparan. Selain itu praktik perataan laba diperbolehkan apabila bukan untuk keuntungan manajemen atau pribadi, namun keuntungan keperusahaan. Praktik perataan laba dilakukan dengan mengubah kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan dengan cara berusaha untuk tidak menyalahi aturan, misalnya dengan melakukan pemilihan kebijakan akuntansi yang tepat agar laba terlihat baik. Investor, dewan komisaris, dan komite audit menaruh

perhatian terhadap kinerja dari manajemen, sehingga perataan laba yang dilakukan tidak boleh menyalahkan ketentuan yang ada. 2. Keterbatasan dan Saran Keterbatasan: Saran : 1) Penelitian ini hanya menggunakan perusahaan perdagangan, jasa dan investasi yang berada di indonesia dan terdaftar di BEI. 2) Penelitian ini hanya menggunakan periode penelitian selama 3 tahun yaitu dari tahun 2009-2011. 3) Variabel yang digunakan hanya 5 variabel independen yaitu, ukuran perusahaan, return on equity, financial leverage, operating leverage, net profit margin. Berdasarkan uraian keterbatasan pada penelitian diatas, maka peneliti memberikan beberapa rekomendasi bagi peneliti selanjutnya, yaitu: 1) Memperluas objek penelitian, dengan menambahkan jenis industri seperti menggunakan perusahaan manufaktur. 2) Memperpanjang tahun penelitianya tidak hanya 3 tahun, atau dengan memperbaharui tahun penelitiannya. Tujuannya untuk memperlihatkan dan menggambarkan kondisi perusahaan yang go public di Indonesia. 3) Melakukan pengembangan variabel yang belum digunakan seperti price to book value dan return saham yang mungkin dapat mempengaruhi praktik perataan laba, dan memperbanyak variabel tidak hanya menggunakan 5 variabel saja, tetapi dengan menggunakan lebih dari 5 variabel. REFERENSI Anggraini, F. dan Trisnawati, I. 2008. Pengaruh Earning Management Terhadap Akuntansi. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 10, No.1, hlm 23-26. Konservatisme Anthony, R. N. dan Govindarajan. 2003. Management Control System. Edisi 12. Atmini, Sari. Standar Akuntansi yang Memberi Peluang Bagi Manajemen Untuk Melakukan Praktik Perataan Laba, No. 18 Januari 2000. Belkaouli, A.R. 2004. Accounting Theory. Edisi 5. Inggris: Thomson Learning. Budiasih, I. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perataan Laba, Jurnal Akuntansi dan bisnis, Vol. 4, No.1, hlm 1-14. Budileksmana, A. Dan E. Andriani. 2005. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan-perusahaan di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi Investasi, Vol.6, No.2, hlm. 205-222

Dewi,S. P. dan Carina. 2008. Faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba. Jurnal akuntansi/ Tahun XII, No.2, hlm. 117-131. Dwimulyani, S. dan Y. Abraham. 2006. Analisis perataan penghasilan (income smoothing): Faktor-Faktor yang mempengaruhi dan kaitannya dengan kinerja saham perusahaan publik di indonesia. Jurnal informasi, perpajakan, akuntansi, dan keuangan publik, vol. 1, No. 1, hlm 1-14. Ghozali, I. 2006. Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit-Undip. Gitman, L. J. 2009. Principles of Managerial Finance. Edisi 12. New York: Pierson Prentice Hall Harahap, S. S. 2001. Teori Akuntansi, Jakarta PT Raja Grafindo Persada. Ikatan Akuntansi Indonesia. 2004. Penyajian Laporan Keuangan. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, hlm 7. Juniarti dan Corolina. 2005. Analisa Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Status Perataan Laba ( Income Smoothing) Pada Perusahaan-perusahaan Go Public.Jurnal Akuntansi dan Keuangan, vol. 7, No.2, hlm. 148 162. Nasser, E. M. dan Parulian, T. 2006. Pengaruh Faktor-Faktor Internal Perusahaan terhadap Income Smoothing, Media Riset Akuntansi, Auditing, dan Informasi, Vol 6, No. 1, hlm 75-100. Natalia, I. 2009. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Financial LeverageTerhadap Perataan Laba. Jurnal Akuntansi Kontemporer, vol.1, No. 2, hlm 143-165. Suwito, E. dan Herawaty, A. 2005. Analisi pengaruh karakteristik perusahaan terhadap tindakan perataan laba yang dilakukan oleh perusahaan yang terdaftar di BEI, SNA VII Solo, 15-16 september, hlm 136-146. Tresnaningsih, E. 2008. Manajemen Laba Pada Perusahaan Dengan Permasalahan Free Cash Flow dan Peran Moderasi Dari Monitoring Eksternal. Jurnal Akuntansi Keuangan Indonesia, vol. 5, No. 1 Juni 2008 RIWAYAT PENULIS Zefanya Mendila lahir di kota Muntilan pada 05 Oktober 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Akuntansi pada 2013.