TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM BERDASARKAN UNDANG- UNDANG NO. 2 TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas - tugas dan memenuhi syarat syarat untuk mencapai gelar Sarjana Hukum Oleh : SUCI KHARISMA SAABA NIM : 090200487 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2 0 1 3
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM BERDASARKAN UNDANG- UNDANG NO. 2 TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas - tugas dan memenuhi syarat syarat untuk mencapai gelar Sarjana Hukum Oleh : SUCI KHARISMA SAABA NIM : 090200487 Disetujui oleh: Ketua Departemen Hukum Adiministrasi Negara Suria Ningsih, SH.,M.Hum NIP. 19600214987032002 Pembimbing I Pembimbing II Zaidar, SH.M.,Hum NIP. 195813166143911002 Affan Mukti, SH.M.,Hum NIP. 195711201986011002 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2 0 1 3
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rakhmat, taufik dan hidayah-nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian tingkat Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum. Skripsi ini berjudul Tinjauan Yuridis Terhadap Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Berdasarkan Undang-Undang No. 2 TAHUN 2012. Di dalam menyelesaikan skripsi ini, telah banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima-kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Medan, Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH,M.Hum selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan, Bapak Syafruddin Hasibuan, SH, MH, DFM Selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Medan, Bapak Muhammad Husni, SH, M.Hum selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Medan. 2. Ibu Suria Ningsih, SH., M.Hum, sebagai Ketua Departemen Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum. 3. Ibu Zaidar, SH., M.Hum selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu dan dengan penuh perhatian memberikan petunjuk serta
bimbingan dalam penyusunan skripsi ini. 4. Bapak Affan Mukti, SH., M.Hum selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu dan dengan penuh perhatian memberikan petunjuk serta bimbingan dalam penyusunan skripsi ini. 5. Bapak dan Ibu Dosen serta semua unsur staf administrasi di Fakultas Hukum. 6. Rekan-rekan se-almamater di Fakultas Hukum khususnya dan Umumnya. 7. Pada kesempatan ini juga penulis mengucapkan rasa terima-kasih yang tiada terhingga kepada Ayahanda dan, semoga kebersamaan yang kita jalani ini tetap menyertai kita selamanya. 8. Demikianlah penulis niatkan, semoga tulisan ilmiah penulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Medan, Januari 2013 Penulis Suci Kharisma Saaba NIM : 090200487
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... ABSTRAK... i iii v BAB PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang... 1 B. Permasalahan... 4 C. Tujuan Penulisan... 5 D. Manfaat Penulisan... 5 E. Metodologi Penulisan... 5 F. Keaslian Penulisan... 7 G. Sistematika Penulisan.... 7 BAB II. GAMBARAN UMUM PENGADAAN TANAH... 10 A. Pengaertian Pengadaan Tanah... 10 B. Hak Atas Tanah Menurut UUPA... 12 C. Landasan Hukum Pengadaan Tanah... 31 BAB III. BENTUK-BENTUK PENGADAAN TANAH... 45 A. Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum... 45 B. Pelaksanaan Tanah Untuk Kepentingan Swasta... 52 C. Tata Cara Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan... 53 BAB IV. PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH.... 58
A. Proses Musyawarah... 58 B. Penetapan Bentuk Dan Besarnya Ganti Kerugian... 62 C. Hambatan-Hambatan Yang Timbul Dan Upaya-Upaya Untuk Mengatasi Hambatan-Hambatan Yang Timbul Dalam Pelaksanaan Pengadaan Tanah Dan Proses Pemberian Ganti Kerugian Untuk Kepentingan Umum... 71 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN... 75 A. Kesimpulan... 75 B. Saran.... 76 DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 2 TAHUN 2012 Masalah pengadaan tanah sangat rawan dalam penanganannya, karena di dalamnya menyangkut hajat hidup orang banyak, apabila dilihat dari kebutuhan pemerintah akan tanah untuk keperluan pembangunan, dapatlah dimengerti bahwa tanah negara yang tersedia sangatlah terbatas. Oleh karena itu satu-satunya cara yang dapat ditempuh adalah dengan membebaskan tanah milik masyarakat, baik yang telah di kuasai dengan hak berdasarkan Hukum Adat maupun hak-hak lainnya menurut UUPA. Proses pengadaan tanah tidak akan pernah lepas dengan adanya masalah ganti rugi, maka perlu diadakan penelitian terlebih dahulu terhadap segala keterangan dan data-data yang diajukan dalam mengadakan taksiran pemberian ganti rugi. Permasalahan yang diajukan adalah bagaimana proses/pelaksanaan pengadaan tanah untuk kepentingan umum dan hambatan-hambatan apa yang timbul dan upaya-upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan yang timbul dalam pelaksanaan pengadaan tanah dan proses pemberian ganti kerugiannya untuk kepentingan umum. Hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan proses/pelaksanaan pengadaan tanah untuk kepentingan umum dimulai dengan adanya musyawarah antara masyarakat yang terkena proyek kepentingan umum dengan pihak pemerintah yang akan melakukan kegiatan pembangunan bagi kepentingan umum. Apabila musyawarah telah tercapai maka tingkatan selanjutnya adalah penetapan bentuk dan besarnya ganti kerugian hasil musyawarah tersebut. Hambatan-hambatan yang timbul dan upaya-upaya untuk mengatasi hambatanhambatan yang timbul dalam pelaksanaan pengadaan tanah dan proses pemberian ganti kerugiannya untuk kepentingan umum adalah: Hambatan yang datang dari Pemerintah, Kekurangan dana dan Ganti rugi tanahnya belum selesai. Hambatan lainnya adalah hambatan yang timbul dari warga yang tanahnya terkena proyek kepentingan umum, adalah tidak ada kesepakatan mengenai nilai ganti ruginya yang diberikan oleh pemerintah setempat yang dianggap masih tidak layak. Melihat kondisi yang demikian, Pemerintah lebih memprioritaskan penyelesaian melalui musyawarah daripada jalur hukum. Hal ini dikarenakan kelompok yang Kontra mengancam akan mengajukan gugatan melalui PTUN atas masalah ini apabila tidak segera diselesaikan. Kata Kunci: Pengadaan Tanah, Kepentingan Umum