SEKOLAHFOREX.WEEBLY.com MODUL 4 SEKOLAHFOREX.WEEBLY.COM

dokumen-dokumen yang mirip
PILAR #2 Money Management Plan

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016

INDOTRADERPEDIA MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN INSIDE THIS ISSUE : KOMBINASI DOJI & GAP. Hal. 7 TIGA TIPS TRADING MARKET YANG SIDEWAYS

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Volume 4, Issue 5 : September - Oktober 2016

1) Petakan Trend dan Ikuti

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Dalam trading, istilah momentum

Stochastic Trader. Stochastic Oscillator

FOREX DAHSYAT SOLUSI CEPAT TEPAT BELAJAR FOREX FOREX DAHSYAT. Panduan Kursus Trading Online Kelas 1. Oleh : Dinda Furqon.

Manajemen resiko seseorang yang bekerja atau berwirausaha di kawasan strategis, setiap harinya

SIMPLE TRADE WITH POWER CANDLE AUTHOR: ANDRO BEDJO OZORA -=ZORK SOROSS=-

Trading Plan. 1. Tentukan Market. Untuk jenis saham yang bisa ditransaksikan dapat berupa :

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Volume 4, Issue 4 : Juli Agustus 2016

Bagaimana mengembangkan Trading System

STRATEGI TRADING DENGAN FIBONAICI 99,9 % PROFITABLE

KUMPULAN TRADING STRATEGY

Bollinger Bands. Gambar 1. Bollinger Bands, MA 20 & STD 2

MONEY MANAGEMENT CUT LOSS :

APA ITU MARGIN. 1.X. Lot, Leverage, Laba dan Rugi. Lot

SEKOLAHFOREX.WEEBLY.com MODUL 3 SEKOLAHFOREX.WEEBLY.COM

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal

Kebenaran dan Hal Paling Utama dalam Forex Trading

Install 6 Mindset Bisnis ini, untuk Jadi Trader Sukses!

Bab IV PEMBAHASAN. membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan penulis

Siap Hadapi Kerugian dalam Trading

SEKOLAH FOREX SEMESTER 6

INI STUPID!... Noob!... CUPU!... Orang Bilang Kaya Gitu untuk TRADER yang MASIH Karakternya seperti diatas! :D..

Berbeda dengan teknik scalping biasa yang mungkin cukup 1 OP/candle. Dengan akumulasi 10 candle (misal candle 6 pips) hanya 60 pips.

MERAIH UNTUNG LEWAT BISNIS FOREX

Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend

VERSI PROFESIONAL. Hirose Financial Ltd.

Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator

SEKOLAH FOREX SEMESTER PENDEK 2

4.1 Cara Menghitung Laba/Rugi Berbanding Langsung Dengan USD. 4.2 Cara Menghitung Bunga Berbanding Langsung Dengan USD

CHART PATTERN. Dalam penggalan chart atau grafik di atas dapat terlihat bahwa puncak terbentuk dua kali.

Pelajari Cara Menggunakan Software Streamster Marketiva.

Modul Pelatihan Trading Forex

~TEORI 123 ~ ~ TEORI ELLIOT WAVE ~ ~ FIBONACCI RATIO ~

How to Become a Swing Trader?

MY-4X TRADING SYSTEM. Identifikasi trend, support dan resistance. Kenali peluang beli atau menjual dengan analisa teknikal

Strategi EMA-50 Williams. oleh Admiral Markets Trading Camp

MAHIRFOREX BELAJAR FOREX PEMULA SOLUSI CEPAT TEPAT BELAJAR FOREX. Belajar Forex Pemula. Oleh : Dinda Furqon.

PARANORMAL FOREX JILID 1. Dasar Perhitungan Analisa

Analisa Teknikal Dengan Teori Elliot Wave

Hal-hal yang Perlu dipahami dalam Trading

Simple Trading Method (Target pip/wk)

Ikhtisar Analisis Pasar. oleh Admiral Markets Trading Camp

Panduan MetaTrader 4. oleh Admiral Markets Trading Camp

TRENDLINE UNTUK UNTU MAKSIMUM PROFIT MOHD NASYIT

Pembuatan Market Expert Advisor pada Currency Market menggunakan Fibonacci, Stochastic dan MACD Indicator

TEKNIK ANALISA FOREX ~TEORI 123 ~ ~ TEORI ELLIOT WAVE ~ ~ FIBONACCI RATIO ~

7 KESALAHAN FATAL TRADER FOREX & CARA MEMECAHKANNYA!!

MEMULAI TRADING DENGAN PLATFORM METATRADER

support (batas bawah), hal ini penting dilakukan sebagai informasi mengenai pergerakan

MATERI BELAJAR FOREX (SUMBER : F-BELAJAR FOREX)

SEKOLAH FOREX SEMESTER PENDEK

TUTORIAL & TRAINING FOREX SUCCESS SYSTEM (FSS) Software. The Best Solution for Your Forex Business

DAFTAR ISI HAL. Kata Pengantar 1. STEP 1 Cara Download dan Install Platform MT4 2. STEP 2 Login ke platform MT4 3

Margin = equity anda yang tersedia untuk menahan kekalahan (minus).

Fast Track Reksadana IkhwanPridyastomo.com. Fast Track. Trading Reksadana

Analisis teknis. Analisa Teknikal Analisa Tehnikal

II. ANALISA TENIKAL Pengertian Analisa teknikal Prinsip Analisa teknikal

Nur Resti Akuntansi Komputer PROSEDUR TRADING LOCO LONDON GOLD MENGGUNAKAN PLATFORM METATRADER 4 PADA PT ASKAP FUTURES

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. seperti melalui wawancara maupun menyebar kuesioner.

4 Tipe Traders. Investor : Tungg. Trader kalah terus : Tak Untung

BAB I PENDAHULUAN. utama untuk memperoleh suatu keinginan, dengan uang tersebutlah suatu transaksi

Support & Resistance

BAB 1 PENDAHULUAN. dari berbagai Negara. Mata uang memegang peranan yang sangat penting dalam

PANDUAN PARAMETER ROBOT GAINSCOPE (Demo)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan

1 w w w. e l l e n - m a y. c o m. Copyright Ellen May Institute

tutorial IM Futures Trader User Guide

Strategi Quad EMA. oleh Admiral Markets Trading Camp

Meta Trader 4 for Android User Guide

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN

TEKNIK SCALPING SIDEWAYS MARKET

2

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISA TEKNIKAL. Beberapa 'peralatan populer' yang digunakan dalam analisa teknikal adalah : 1. Chart. - Line - Candlesticks.

JANA RIBUAN RINGGIT DENGAN TRADE MELAWAN TREND.

BAB I PENDAHULUAN. Valuta asing (valas) atau disebut juga foreign exchange (forex) merupakan pasar

1. Introduction 2. Head and Shoulder 3. Symmetrical Triangle 4. Ascending Triangle 5. Descending Triangle

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN

Relative strength index (RSI) dan Moving average (MA) salah satu penyusun sistem dalam trading

Darma Hasudungan Siahaan

21 NAMA CANDLESTICK YANG HARUS DIKETAHUI OLEH TRADER

The Tao of Bandarmology

TEKNIK ANALISA FOREX - 3

Bagian 1 Keajaiban Lilin

PROPOSAL. Mengajari Anda Cara Trading Forex Dengan Benar, Aman dan Dijamin Pasti Profit Atau Uang Kembali

Pelatihan Trading Binary Option Olymp Trade

PANDUAN ASKAP SOCIAL TRADING PLATFORM

Trading Behavior - Emotion vs Logic

Meta Trader 4 for iphone User Guide

Proposal Penawaran. Currency dan Gold Indikator yang kami tawarkan menghasilkan hasil terbaik untuk emas dan pairing USDPJY

1: TIDAK BERANI CUT LOSS

manual book? LAST UPDATE SEPT 28, 2012 Auto Trading Machine Price Condition Done Condition Order Action

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN

FOREX FOR NEWBIE DAN TEKNIK SIMPLE

= Euro (mata uang Eropa) = Sterling atau Cable (mata uang Inggris) = Aussie Dollar (mata uang Australia) = Kiwi (mata uang New Zealand)

Transkripsi:

MODUL 4 SEKOLAHFOREX.WEEBLY.COM

MeMadukan IndIkator Dalam materi Primary telah dibahas dasar-dasar analisis teknikal seperti support/resistance dan trend line. Pada pelajaran di level Elementary kita telah mempelajari macam-macam indikator teknikal. Di level intermediate kita juga telah mempelajari jenis-jenis pola candlestick dan price pattern. Sekarang kita akan melanjutkan petualangan kita dengan berbagai alat bantu analisis teknikal tersebut. Memadukan indikator yang satu dengan yang lain bisa membantu kita untuk menemukan perspektif yang lain pada pergerakan harga. Pemaduan ini juga bisa membuat indikator saling melengkapi. Hal seperti ini biasa disebut sebagai sistem trading. Misalnya, moving averages yang pada dasarnya adalah indikator tren dilengkapi dengan stochastic yang merupakan osilator untuk menentukan saat untuk buy atau sell. Dalam chapter ini, kita akan melihat contoh-contoh penggunaan indikator yang digunakan bersama-sama dengan indikator lain. Kita tidak akan membahas terlalu banyak, yang akan kita bahas hanya sistem yang sederhana dan populer saja, sebagai dasar untuk membangun sistem trading. Biasanya, para trader mengkombinasikan dua hingga tiga indikator yang berbeda dalam sistem trading mereka. Keputusan untuk buy atau sell diambil ketika ketiga indikator tersebut telah mengkonfirmasikan sinyal yang sama. Baiklah, tanpa perlu berpanjang-lebar, kita mulai petualangan kita. 1. Pemanfaatan pattern

Ini adalah sistem yang sangat sederhana. Kita hanya perlu mengenali pola yang muncul untuk memperkirakan pergerakan harga selanjutnya. Tetnu saja, untuk bisa mengenali kemunculan pola kita harus memperbanyak latihan agar pengamatan kita semakin jeli. 2. Fibonacci retracement + candlestick/price pattern Teknik ini bisa dikatakan cukup sederhana. Yang kita butuhkan hanyalah trend line dan sedikit bantuan dari Fibonacci retracement dan sedikit bantuan dari candlestick dan/atau price pattern. Sistem ini berpatokan pada tren. Oleh karena itu, tentu saja pemahaman yang baik mengenai tren itu sendiri mutlak diperlukan. Sistem ini juga menggunakan strategi bounce trading yang memanfaatkan level acuan Fibonacci retracement. Yang pertama kali harus kita lakukan adalah menentukan tren. Langkah selanjutnya, kita menarik Fibonaci retracement berdasarkan swing terakhir yang kita lihat di chart. Kemudian, kita perhatikan area acuan Fibonacci retracement tersebut, yaitu 38.2%, 50% dan 61.8%. Selanjutnya, kita akan mencari bounce (pantulan) dari area acuan Fibonacci tadi. Konfirmasinya yang kita pergunakan berupa pola candlestick atau pattern.

Jadi, kita akan menunggu pullback ke area acuan Fibonacci lalu mencari apakah ada konfirmasi pattern bullish/bearish. Pattern/pola tersebut bisa candlestick (morning/evening star, engulfing, dll) atau price pattern seperti double top, double bottom, dan lain-lain. 3. Fibonacci retracement + stochastic oscillator + CCI Masih dengan Fibonacci retracement, tapi kali ini kita akan memadukannya dengan stochastic dan CCI. Penggunaannya juga cukup mudah. Kita menunggu sampai pullback terjadi ke area acuan Fibonacci, lalu kita menunggu ada sinyal buy/sell dari stochastic dan CCI. Sinyal harus muncul dari kedua indikator tersebut untuk memperoleh konfirmasi sinyal yang kuat. OK. Sistem trading yang dijelaskan di atas hanya beberapa contoh yang bisa Anda pergunakan. Anda bisa bereksperimen untuk memadukan beberapa indikator hingga menjadi sistem trading yang sesuai dengan style trading Anda. MeMbangun SiSteM trading Kita sudah hampir menyelesaikan pembelajaran dasar kita. Sebentar lagi Anda akan siap untuk terjun langsung di dunia trading dan berhadapan langsung dengan pasar sesungguhnya. Sebelum Anda terjun langsung ke medan pertempuran sesungguhnya, ada baiknya Anda menyimak baik-baik isi chapter ini. Salah satu hal penting yang perlu Anda tanamkan di benak Anda jika memang ingin menjadi trader yang sukses adalah: jadilah diri sendiri. Apa maksud kalimat tersebut?

Oke, sebagian besar di antara Anda mungkin adalah trader pemula. Merupakan hal yang lazim jika Anda mencontoh trader lain atau mengikuti cara trading orang lain yang Anda anggap lebih senior daripada Anda. Hal itu tidak salah, namun jangan pernah mengikuti saran orang lain secara mutlak. Setiap trader bisa memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap pasar. Demikian pula cara berpikir, toleransi resiko dan target, tentu berbeda-beda pula. Hanya karena seseorang memiliki metode trading yang bisa mereka jalankan dengan baik dan sukses, belum tentu metode tersebut cocok pula bagi Anda. Dengan kata lain, belum tentu Anda pun bisa mejalankan metode trading tersebut dengan baik dan sukses pula. Milikilah trading plan Anda sendiri, yang sesuai dengan karakter Anda sebagai trader, dan senantiasa mengupdate-nya sejalan dengan pengalaman Anda mempelajari pasar. Kata orang bijak: If you fail to plan, then you have already planned to fail. Membangun trading plan dan menjalankannya dengan baik sangat erat kaitannya dengan disiplin. Namun disiplin saja tidak cukup. Benar, tidak cukup. Anda harus memiliki kedisiplinan yang super-ketat. Ya, superketat! Memiliki kedisplinan yang super-ketat adalah karakter yang paling penting dari seorang trader sukses. Kedisiplinan yang super-ketat itu kita butuhkan untuk menjalankan trading plan yang kita bangun tadi. Trading plan itu sendiri merupakan panduan mengenai apa yang harus kita lakukan, mengapa, kapan dan bagaimana kita akan melakukannya. Trading plan melingkupi kepribadian kita sebagai trader, target pribadi, manajemen resiko dan sistem trading yang akan kita aplikasikan. Jika kita menjalankan trading plan dengan disiplin yang super-ketat, maka kita akan bisa meminimalisir kesalahan yang terjadi dalam trading dan dengan sendirinya akan meminimalisir resiko (perhatikan kata meminimalisir. Kita tidak menggunakan kata menghilangkan ). Emosi kita biasanya akan menguasai diri kita

ketika uang kita berada di dalam bahaya. Seringkali orang akan membuat keputusan yang irasional di saat-saat seperti itu. Trader yang baik tidak boleh membuat keputusan yang irasional. Trading plan yang baik (dan kedisiplinan super-ketat) akan menjaga kita dari membuat keputusan yang buruk di saat sulit. Dengan trading plan yang baik, setiap keputusan yang keluar telah diperhitungkan dengan matang, sehingga kita akan terhindar dari membuat keputusan yang gegabah dalam situasi yang sulit. Yang perlu dilakukan hanyalah tetap pada rencana semula, yaitu trading plan. Ada kalimat dalam bahasa Inggris yang bisa menggambarkannya dengan mudah: Stick to the plan! Mengapa Kita Perlu Trading Plan? Telah disebutkan sebelumnya bahwa trading plan akan melindungi kita dari membuat keputusan yang gegabah. Selain itu, trading plan akan membuat trading kita lebih sederhana dibandingkan jika kita sama sekali tidak memliki trading plan. Pernahkah Anda menggunakan fasilitas Google Map? Dengan Google Map, kita bisa mengetahui lokasi suatu tempat. Jika kita ingin bepergian ke tempat tersebut, kita tinggal memasukkan lokasi kita sekarang dan memasukkan lokasi tujuan kita. Lalu Google Map akan memberikan rute terbaik dan petunjuk arah untuk bisa sampai ke lokasi tujuan kita tersebut. Google Map akan memberikan petunjuk jalan mana yang sebaiknya kita tempuh, misalnya lurus melalui Jalan Juanda, belok kiri di Jalan RE. Martadinata dan seterusnya. Kita tinggal mengikutinya sehingga kita bisa meminimalisir resiko tersesat. Trading plan kita berfungsi mirip dengan rute dan petunjuk arah yang diberikan Google Map tersebut. Ia akan menunjukkan di mana kita sekarang berada dan membantu kita untuk mencapai tujuan kita sebagai trader, yaitu profit yang konsisten.

Trading tanpa trading plan hampir sama buruknya dengan bepergian tanpa tahu arah dan lokasi tujuan. Tujuan kita trading adalah meraih profit yang konsisten, namun itu adalah omong kosong belaka jika kita tidak tahu bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. Walhasil, alih-alih memperoleh profit yang konsisten, kita justru dengan konsisten menghancurkan akun trading kita. Dengan adanya trading plan, kita akan tahu apa yang harus kita lakukan. Kita juga akan segera tahu kalau ternyata kita berjalan ke arah yang salah. Kita akan memiliki standar untuk mengukur performa trading kita. Kita pun akan senantiasa tahu apa yang harus kita lakukan jika kita ternyata salah arah. Trading plan juga akan membantu mengurangi potensi stress dan emosional dalam trading. Bisa sih, trading tanpa trading plan, namun gaya trading kita akan serampangan. Buy dan sell hanya berdasarkan insting atau sinyal yang tidak jelas. Itu sih bukan trading namanya. Itu sama saja dengan gambling /judi. Memiliki trading plan memang tidak mutlak akan memberikan garansi bahwa kita akan sukses. Tetapi paling tidak, dengan memiliki trading plan kita akan bisa mengevaluasi apa yang salah dengan trading kita jika kita gagal. Pada kenyataannya, kegagalan dalam trading disebabkan oleh karena kita tidak memiliki trading plan atau tidak menjalankan trading plan dengan baik. Ini fakta. Mayoritas trader pemula tidak memiliki trading plan. Melalui program ini, Anda akan mencoba untuk menjadi minoritas yang justru bisa bertahan di dunia trading. Kenali Karakter Anda

Langkah pertama untuk yang diperlukan untuk membangun trading plan adalah mengenali karakter kita sendiri. Dasar trading plan kita adalah karakter kita sendiri karena kitalah yang akan menjalankan trading plan tersebut. Dengan mengetahui karakter pribadi kita, maka kita akan mengetahui trader seperti apa kita ini. Hal tersebut disebut dengan profil trader. Jika kita telah mengetahui profil kita sebagai trader, kita akan bisa mengetahui metode trading seperti apa yang cocok dengan karakter kita. Strategi, sistem, atau metode yang tidak cocok dengan karakter kita tidak justru akan mengurangi peluang kita untuk meraih kesuksesan. Risk ManageMent & Money ManageMent Sekarang Anda sudah tiba di mata pelajaran yang sangat penting: risk management alias manajemen resiko. Resiko merupakan bagian yang tak perpisahkan dari setiap bisnis. Tidak ada bisnis yang bebas dari resiko. Ingatlah hal ini. Apa resiko yang harus dihadapi setiap bentuk bisnis? Rugi. Demikian juga dengan trading. Bahkan tingkat resikonya sangat tinggi. Namun tingkat resiko yang tinggi itulah yang juga menjadikan trading sebagai bisnis yang menawarkan peluang keuntungan yang tidak kalah tinggi. Dengan demikian, pengetahuan mengenai manajemen resiko dan manajemen modal yang baik mutlak diperlukan.

Manajemen resiko adalah mengenai meminimalkan resiko dengan tujuan memaksimalkan peluang keuntungan. Dengan menerapkan manajemen resiko yang baik, Anda akan memiliki kontrol penuh atas uang Anda. Dibantu dengan manajemen modal yang baik, manajemen resiko akan membantu Anda untuk menjinakkan pasar yang liar. Trading itu ibarat permainan catur. Anda tidak bisa memprediksi seratus persen akurat langkah apa yang akan diambil oleh lawan Anda. Begitu juga dengan trading. Anda tidak akan bisa mengetahui dengan pasti ke mana harga akan bergerak bahkan dalam satu jam ke depan. Salah satu penyebab kegagalan para trader pemula adalah ketidaktahuan mengenai dasar manajemen resiko yang baik. Dalam chapter ini, Anda akan mempelajari mengenai manajemen resiko juga manajemen modal sebagai salah satu pilar dari 3M (Mind, Method, Money). Risk Management Tools Ada tiga metode risk management tools, yaitu: cut loss, switching, dan averaging. 1. Cut Loss Teknik ini dilakukan dengan cara menutup transaksi yang merugi sesegera mungkin dengan tujuan untuk menghindari resiko kerugian yang lebih besar. Berikut ilustrasinya:

2. Switching Teknik dilakukan dengan cara menutup posisi yang rugi dan segera mengambil posisi baru yang searah dengan pergerakan harga selanjutnya. Idenya adalah untuk me-recovery kerugian yang diakibatkan oleh posisi transaksi sebelumnya. Teknik ini lebih efektif apabila dilakukan ketika terjadi perubahan arah harga yang cepat dan drastis. Berikut ilustrasinya: Lakukanlah teknik ini bila Anda sudah benar-benar yakin bahwa pasar akan bergerak cukup kencang, sebab dengan melakukan teknik ini berarti Anda membuka satu posisi baru lagi yang tentu dibayangi resiko kerugian

jika ternyata pasar berbalik arah lagi. Kematangan analisis dan tingkat kesiapan mental turut mempengaruhi kesuksesan teknik ini. 3. Averaging Averaging (atau disebut juga sebagai cost-averaging ) merupakan teknik manajemen resiko yang cukup ekstrim karena pada dasarnya teknik ini mencoba untuk melawan pasar. Ide dasarnya adalah pasar tidak mungkin bergerak ke satu arah saja untuk selamanya. Berikut ilustrasinya: Ingat: teknik ini sangat beresiko. Teknik ini sangat tidak dianjurkan bagi para trader yang memiliki dana minim. Pengembangan Strategi Averaging

Setidaknya ada tiga teknik yang dikembangkan dari strategi averaging, yaitu pyramiding, martingale dan antimartingale. 1. Pyramiding Pyramiding merupakan kebalikan dari cost-averaging. Jika pada cost averaging satu posisi terbuka ditambahkan setiap kali mengalami kerugian, maka dalam pyramiding posisi terbuka tersebut justru ditambahkan setiap kali mendapatkan keuntungan. Berikut ilustrasinya: Teknik ini akan efektif jka digunakan pada saat pasar berada dalam keadaan trending. Teknik ini tidak akan efektif bila Anda gunakan jika pasar berada dalam keadaan sideways.

2. Martingale Jika tadi Anda sudah mempelajari teknik averaging yang merupakan teknik yang ekstrim, maka teknik martingale ini merupakan teknik yang lebih ekstrim lagi. Dengan teknik ini, Anda bukan saja akan menambah posisi baru setiap mengalami kerugian namun juga melipatgandakan jumlah transaksinya. Berikut ilustrasinya: Berbeda dengan teknik pyramiding, teknik ini justru lebih efektif jika digunakan pada saat pasar dalam keadaan cenderung sideways. 3. Anti-martingale Teknik ini mirip dengan teknik pyramiding, hanya saja jumlah transaksinya dilipatgandakan setiap penambahan keuntungan. Teknik ini juga akan lebih efektif jika digunakan pada saat pasar dalam keadaan trending.

Berikut ilustrasinya: Money Management Money management ini sebenarnya merupakan bagian dari trading plan. Mengingat tingginya resiko yang akan Anda hadapi di pasar, maka Anda harus memiliki strategi pengelolaan dana yang tepat. OK. Saya paham bahwa manajemen modal itu penting. Lalu bagaimana semestinya saya mengelola modal saya? Apakah pertanyaan itu yang sekarang ada di benak Anda? Sebenarnya ada banyak cara mengelola uang Anda, namun kuncinya tetaplah pembatasan resiko. Berikut ini adalah salah satu metode manajemen modal yang bisa Anda terapkan.

Anggaplah Anda memiliki dana sebesar $10,000 di akun Anda. Lalu Anda tetapkan resiko maksimal untuk setiap transaksi, katakanlah 5% per trade. Ini artinya adalah kerugian maksimal yang mungkin akan Anda derita setiap transaksi adalah sebesar 5% x $10,000 = $500. Jadi, resiko untuk setiap transaksi yang Anda lakukan tidak boleh lebih dari $500. Seandainya transaksi pertama Anda mengalami kerugian, maka dana Anda masih tersisa sebesar $9,500. Nah, jika Anda ingin melakukan transaksi lagi dengan pembatasan resiko 5% per trade, maka resiko maksimum untuk transaksi selanjutnya adalah sebesar 5% x $9,500 = $475. Demikian seterusnya: pembatasan resiko sebesar 5% itu berdasarkan modal terakhir yang dimiliki. Selain itu, ada baiknya Anda juga membatasi resiko maksimum dari modal Anda. Misalnya dengan dana $10,000 itu tadi Anda membatasi resiko sebesar 50%, maka sebaiknya Anda berhenti trading atau melakukan evaluasi jika Anda mengalami kerugian hingga $5,000. Model manajemen modal yang dijelaskan di atas bisa kita sederhanakan dengan menggunakan tabel sebagai berikut. Modal Awal : $10,000 Resiko Maksimum dari Modal Awal : $5,000 (50% dari modal awal) Resiko per trade : 5%

Misalkan transaksi yang terjadi adalah sebagai berikut: Trade Loss (USD) Balance (USD) 1 500.00 9500.00 2 475.00 9025.00 3 451.25 8573.75 4 428.69 8145.06 5 407.25 7737.81 6 386.89 7350.92 7 367.55 6983.37 8 349.17 6634.20 9 331.71 6302.49 10 315.12 5987.37 11 299.37 5688.00 Total 4312.00 (Loss) Berdasarkan manajemen modal di atas, Anda memiliki peluang untuk melakukan 11 kali transaksi sebelum mencapai resiko 50% dengan asumsi bahwa ke-11 transaksi tersebut loss semua. Masing-masing kerugian sebesar 5% dari Balance terakhir. Risk-to-reward ratio

Setelah menetapkan pembatasan resiko, barulah kemudian tatapkan target profit Anda. Jika Anda menetapkan batasan resiko sebesar 5% seperti contoh di atas, maka sebaiknya target profit tidak lebih kecil daripada alokasi resikonya. Misalnya, jika resiko per transaksi Anda adalah sebesar 5%, maka Anda bisa menargetkan profit sekitar 6% atau 10% misalnya. Boleh saja jika Anda hanya menargetkan profit sebesar 5%, namun yang perlu Anda ingat adalah jangan sampai resiko menjadi lebih besar daripada peluang. Dengan kata lain, tidaklah bijaksana jika Anda menargetkan keuntungan hanya 4% sementara resiko Anda sebesar 5%. Perbandingan antara resiko dengan potensi keuntungan ini biasa disebut dengan istilah risk-to-reward ratio. Misalnya, jika resiko transaksi Anda 5% namun target keuntungan Anda adalah 10%, maka risk-to-reward ratio Anda adalah 1:2. Win-loss ratio Sebagaimana yang telah Anda ketahui, tidak mungkin ada analisis yang selalu tepat. Ada saat-saat ketika prediksi Anda meleset. Pada keadaan seperti itu, sangat mungkin Anda akan mengalami kerugian. Mari kita refresh lagi ingatan kita mengenai sistem trading. Sistem trading yang Anda gunakan haruslah sistem trading yang sudah Anda pelajari dan kuasai. Lebih penting lagi, sistem trading yang Anda gunakan haruslah sistem trading yang sudah terbukti profitable, dengan kata lain sistem bahwa tersebut memiliki akurasi yang cukup baik. Apa artinya akurasi yang cukup baik? Dengan istilah yang sederhana, tingkat akurasi suatu sistem trading bisa diukur melalui win-loss ratio. Apa itu win-loss ratio?

Win-loss ratio adalah perbandingan antara transaksi profit dibandingkan dengan transaksi yang merugi. Sebagai contoh: sistem trading Anda menghasilkan lima kali profit dan lima kali loss dalam 10 kali transaksi berturut-turut. Ini artinya bahwa sistem trading yang Anda miliki memiliki win-loss ratio 1:1. Tentu saja win-loss ratio 2:1 lebih baik daripada1:1, namun perlu disadari bahwa akurasi bukanlah segalanya dalam trading. Dengan bantuan money management dan risk-to-reward ratio yang baik, win-loss ratio 1:1 pun masih bisa menghasilkan akumulasi profit. Bagaimana bisa? Mari kita lihat skenario yang disajikan tabel berikut ini: Modal Awal : $10,000 Resiko Maksimum dari Modal Awal : $5,000 (50% dari modal awal) Resiko per trade : 5% Target profit per trade : 6%

Hasil (misal): Trade P/L (USD) Balance (USD) 1-500.00 9500.00 2-475.00 9025.00 3 541.50 9566.50 4 573.99 10140.49 5-507.02 9633.47 6 578.01 10211.47 7-510.57 9700.90 8-485.04 9215.85 9 552.95 9768.81 10 480.00 10248.81 Total 248.81 (Profit) Sebagai catatan, resiko per trade sebesar 5% tersebut di atas adalah angka maksimum. Bisa saja nantinya transaksi yang Anda lakukan hanya mengalokasikan resiko sebesar 4% atau lebih kecil lagi, tergantung pada situasi pasar atau kekuatan sinyal yang muncul dari sistem trading Anda. Nah, pertanyaannya sekarang mungkin adalah: berapa lot per trade? Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda harus kembali lagi ke money management yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya Anda memiliki modal sebesar $10,000 dengan pembatasan resiko per transaksi adalah 5% ($500).

Lalu sistem trading Anda menunjukkan sinyal buy atau sell, dengan batasan stop loss berdasarkan analisis teknikal (support/resistance) sejauh 50 pips dari level entry Anda. Dengan asumsi bahwa 1 pip adalah setara dengan $1 (mini account), artinya stop loss sebesar 50 pips tersebut senilai dengan $50. Padahal, resiko per transaksi yang sudah Anda tetapkan adalah sebesar $500 (5% dari $10,000). Dengan demikian, Anda bisa melakukan transaksi sebanyak 10 lot mini account (perhitungannya: $500 dibagi $50). Contoh lain: batasan stop loss berdasarkan support/resistance adalah sejauh 100 pips dari level entry Anda. Artinya resiko yang dihadapi adalah sebesar $100 (asumsi 1 pip = $1). Padahal, resiko per transaksi sudah ditetapkan sebesar $500 (5% dari 10,000). Berdasarkan situasi tersebut, berapa lot yang boleh Anda pergunakan untuk transaksi? Benar. Anda hanya boleh melakukan transaksi sebesar 5 (lima) lot saja. Perhitungannya adalah: $500 (resiko per transaksi) dibagi $100 (stop loss). Psikologi Trading Aktivitas trading di level mana pun pada umumnya melibatkan emosi. Bisa jadi Anda adalah seorang trader yang memiliki tingkat kecerdasan yang luar biasa, namun percayalah bahwa hal tersebut tidak akan terlalu berguna dalam trading jika Anda tidak mampu menguasai emosi Anda. Bahkan, jangan terkejut jika Anda menemui seorang trader yang kecerdasannya biasa-biasa saja namun bisa mendulang profit lebih banyak dan lebih konsisten daripada Anda karena ia memiliki penguasaan emosi yang baik.

Pada kenyataannya, banyak sekali trader yang menemui kegagalan karena tidak mampu menguasai emosi. Ada beberapa pameo yang sebenarnya sudah sangat masyhur di kalangan para trader, namun sayangnya banyak sekali yang mengabaikan. Berikut ini adalah beberapa nasihat bijak yang sebaiknya Anda turuti ketika Anda memutuskan untuk terjun ke dalam dunia trading. Plan your trade, trade your plan Trading plan adalah semacam aturan yang Anda terapkan untuk diri Anda sendiri. Rencanakan dengan baik setiap strategi trading Anda, dan eksekusi rencana itu ketika tiba waktunya tanpa ragu. Dalam chapter sebelumnya sudah dibahas mengenai pentingnya menjalankan trading plan dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi. Jangan pernah sekalipun Anda membiarkan diri Anda melanggar aturan yang sudah Anda buat sendiri. Percayalah bahwa jika sekali saja bahkan hanya sekali Anda membiarkan aturan itu dilanggar, itu akan menjadi kebiasaan. Tanpa Anda sadari, tiba-tiba Anda sudah berada di bibir jurang kehancuran. 3M s of successful trading: Mind, Method, and Money Ini sudah pernah kita bahas. Mind erat kaitannya dengan faktor psikologi, termasuk ketika nantinya Anda menerapkan trading plan dan manajemen resiko. Termasuk juga apakah nanti Anda akan berani menahan posisi terbuka yang sedang mengalami profit? Termasuk juga apakah nanti Anda akan berani menerapkan stop loss pada setiap transaksi Anda dan tidak tergoda untuk membatalkan stop loss tersebut? Method (metode) berhubungan erat dengan sistem trading dan strategi yang Anda gunakan. Metode yang Anda gunakan sebaiknya adalah metode yang sudah teruji keampuhannya. Bukan berarti metode yang 100% selalu profit, namun sebagaimana yang telah kita bahas sebelumnya memiliki win-loss ratio yang baik.

Money adalah uang. Tentang bagaimana kita mengelola modal kita dengan menerapkan manajemen modal yang baik, yang juga sudah dibahas dalam modul pembelajaran ini. Ketiga M ini merupakan satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan. Harus serasi antara metode yang digunakan dengan kemampuan modal, dan harus memiliki keberanian untuk mengeksekusi transaksi berdasarkan trading plan Anda. Don t be greedy Semua orang (normal) pasti setuju bahwa serakah itu tidak baik. Itulah gunanya target profit, yaitu untuk mencegah Anda untuk menjadi terlalu bernafsu dalam memburu ikan besar namun membuang semua ikan kecil dari ember Anda. Ketika harga sudah menyentuh target profit Anda, sudahlah. Terima itu. Meskipun harga ternyata masih melanjutkan pergerakannya. Anda masih memiliki banyak waktu untuk mencari peluang lain. Demikian pula ketika pasar dengan bengisnya menghajar level stop loss Anda. Sudahlah. Terima saja. Jangan terpengaruh untuk membatalkan stop loss Anda ketika harga semakin mendekati level tersebut. Ingatlah bahwa stop loss itu pada dasarnya adalah penyelamat akun Anda dari potensi kerugian yang semakin besar. Cut your losses early, let your profits run Jangan lakukan sebaliknya. Ini sangat penting, karena banyak sekali trader yang justru melakukan sebaliknya. Pahami bahwa tidak mengapa sesekali mengambil satu langkah mundur untuk mengambil dua langkah maju. Mungkin saat ini terdengar aneh bagi Anda, namun di luar sana banyak sekali trader yang kuat berlama-lama menahan posisi loss ratusan pips namun dengan segera menutup posisi yang sedang profit meskipun baru

beberapa pips saja. Kalau ini yang Anda lakukan, ibaratnya Anda mengambil satu langkah maju namun kemudian mundur sembilan langkah. Don t bet the farm Jangan overtrade. Jangan tergoda untuk melakukan transaksi dalam jumlah besar tanpa didukung oleh perhitungan dan manajemen modal yang baik. Banyak sekali trader yang melakukan hal itu hanya untuk satu tujuan: supaya cepat menghasilkan profit dalam waktu singkat. Mereka tidak ingat bahwa semakin besar jumlah transaksi yang dilakukan maka potensi kerugiannya pun akan semakin besar pula. Intuition: friend or foe? Intuisi itu kawan atau lawan? Konon, trader yang berpengalaman akan memiliki insting pasar yang lebih tajam. Apakah benar? Lalu apakah boleh menggunakan insting dalam trading? Sepertinya kata yang lebih tepat adalah intuisi daripada insting. Insting itu lebih kepada kemampuan hewan dalam bertahan hidup. Saya memiliki seekor kucing yang saya pelihara sejak bayi tanpa induknya, namun ia tetap tahu bagaimana caranya makan, membersihkan badan dan membuang kotoran. Saya tidak pernah mengajarinya, namun ia tahu bagaimana melakukan hal tersebut secara alamiah. Itulah insting. Saya tidak tahu apakah ada orang yang diberkati dengan insting pasar. Namun sejauh yang saya tahu, bahkan trader terhebat pun memperoleh kemampuan dari belajar dan berdasarkan pengalaman bertahun-

tahun menggeluti pasar. Pengalaman itu memperkuat intuisi -nya sebagai trader. Mungkin saja ia bisa memperkirakan pergerakan harga selanjutnya dengan akurat, namun pada saat itu intuisi-lah yang bekerja. Intuisi yang diperoleh dari pengalaman mengamati pasar selama bertahun-tahun. Lalu apakah boleh trading hanya menggunakan intuisi? Itu terserah Anda. Namun sangat tidak disarankan trading tanpa bantuan analisis yang obyektif.