PERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KERJA, WAKTU, DAN BIAYA PELAT LANTAI DAN BALOK RUKO R8 DENGAN METODE PRECAST

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PELAKSANAAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KEBUTUHAN TULANGAN ANTARA GAMBAR KERJA DENGAN SNI 7394:2008 PADA PEMBANGUNAN RUKO R2 NO

TAHAPAN PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN KOLOM BALOK DAN PLAT LANTAI PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN LAPORAN

KONTROL PERHITUNGAN DIMENSI BALOK PORTAL AS-2 RUKO R9 DI PROYEK PEMBANGUNAN RUKO CITRALAND BAGYA CITY MEDAN LAPORAN

TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana

LAPORAN. Ditulis untuk Menyelesaikan. Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI. Pendidikan Program Diploma III. oleh: NIM NIM.

ANALISA PERBEDAAN HARGA RAB DENGAN RAP UNTUK PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN

ESTIMASI ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN STRUKTUR DAN PENJADWALAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KCU BCA DI JALAN ASIA MEDAN

PERBANDINGAN ESTIMASI BIAYA PEKERJAAN BALOK PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN MENGGUNAKAN HARGA PEMKO MEDAN DAN HARGA SURVEY PASAR LAPORAN.

KONTROL PERHITUNGAN KEBUTUHAN TULANGAN BETON BERTULANG PADA TIPE RUKO R6 GENAP NOMOR 2 DI PROYEK CITRALAND BAGYA CITY MEDAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat studi kasus dan analisa, serta perbandingan

METODE PELAKSANAAN PELAT LANTAI DAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN TULANGAN R2 PADA PROYEK CITRALAND BAGYA CITY

ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PELAT LANTAI SISTEM KONVENSIONAL DENGAN SISTEM FLOOR DECK

PERENCANAAN BANGUNAN INTAKE PADA PROYEK PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN TRANSMISI AIR BAKU KEC. SEI RAMPAH KAB. SERDANG BEDAGAI

ANALISIS KOEFISIEN PEKERJA PADA HARGA SATUAN PEKERJAAN PEMBESIAN DI YOGYAKARTA

PERHITUNGAN DAN METODE PELAKSANAAN PONDASI SUMURAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN AEK SIMARE TAPANULI UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA LAPORAN

MEDAN PROGRAM MEDAN LAPORAN. oleh:

Assalamu alaikum wr.wb

LAPORAN. Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. oleh: NIM : NIM :

Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. oleh:

PENGENDALIAN MUTU DAN PROSES PEMBUATAN TIANG PANCANG SENTRIFUGAL PADA PT WIJAYA KARYA BETON JL. RAYA BINJAI KM 15,5 DELI SERDANG

LAPORAN TUGAS AKHIR. Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. oleh:

FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONTRAKTOR DALAM MEMILIH SUPPLIER PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR EFISIENSI TATA LETAK FASILITAS DAN PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT

TUGAS AKHIR ANALISIS PRODUKTIVITAS PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI KONVENSIONAL DAN HOLLOW CORE FLOOR PANEL (HCFP)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia dan menjadi salah

Presentasi Tugas Akhir

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA SISA MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KAMPUS WILMAR BUSINESS INSTITUTE MEDAN

APLIKASI PENJADWALAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA BRIMOB POLDA SUMUT

ANALISIS PERENCANAAN DIAPHRAGM WALL SEBAGAI DINDING PENAHAN TANAH PADA PROYEK PODOMORO CITY DELI MEDAN

METODE PELAKSANAAN PEKERJAANPADA PAKET PELEBARAN JALAN SIDIKALANG BATAS PROVINSI NAD LAPORAN

BAB I PENDAHULUAN. proyek yang berhasil adalah penggunaan biaya yang efisien. Material adalah salah

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. sebuah lahan sementara di sebuah proyek bangunan lalu dipasang pada proyek

PERHITUNGAN ABUTMENT DAN PONDASI PADA JEMBATAN WEIH KANIS KABUPATEN BENER MERIAH TUGAS AKHIR

STUDI LITERATUR PERANCANGAN DIMENSI RANGKA BATANG BAJA RINGAN BERDASARKAN ANALISIS LENDUTAN DAN KEKUATAN BAHAN

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH

ANALISIS PERHITUNGAN PERKERASAN KAKU PADA PROYEK JALAN TOL MEDAN-KUALANAMU KABUPATEN DELI SERDANG LAPORAN

MANAJEMEN PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR

PERBANDINGAN DIMENSI KOLOM AKIBAT MENGGUNAKAN BATA KONVENSIONAL DAN BATA RINGAN

DAFTAR ISI JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSETUJUAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

KONTROL PERHITUNGAN DIMENSI SALURAN PRIMER DAN DIMENSI KOLAM OLAK BANGUNAN TERJUN 13 SALURAN SEKUNDER DI BENDUNG NAMU SIRA SIRA

PENENTUAN KEAKURATAN INDEKS TUKANG BESI DAN PEKERJA PADA PEKERJAAN BALOK, KOLOM, PELAT LANTAI ANTARA BOW/SNI

QUALITY CONTROL PERKERASAN LENTUR PADA PROYEK PENINGKATAN KAPASITAS/PELEBARAN JALAN KUTABULUH-LAWEPAKAM (MYC)

APLIKASI SNI PRACETAK

ANALISA STRUKTUR DAN KONTROL KEKUATAN KOLOM PORTAL AS-C1 DAN AS-C4 PADA BANGUNAN RUKO KASUARI INDAH MEDAN

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

TINJAUAN PERHITUNGAN TULANGAN KOLOM LANTAI 1 DAN LANTAI 2 PADA PORTAL AS-C PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN

PERENCANAAN BANGUNAN ATAS JEMBATAN PADA PROYEK JEMBATAN JALUR PIPA GAS PERTAMINA PANGKALAN BRANDAN KABUPATEN LANGKAT

KATA PENGANTAR. yang berjudul Analisis Sengkang Terhadap Gaya Geser Pada Balok Beton. diharapkan untuk penyempurnaan laporan tugas akhir ini.

Analisis Pile Cap AS B1 Pada Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Wilmar Business Institute Medan Dengan Metode Konvensional danmetodestrut and Tie

Kata Kunci : halfslab, plat komposit bondek, metode plat lantai.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. struktur yang paling utama dalam sebuah bangunan. Suatu struktur kolom

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. metode konvensional di wilayah Jakarta dan Papua. metode pracetak di wilayah Jakarta dan Papua.

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

STUDI PENERAPAN METODE REKAYASA NILAI PADA PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG

STUDI MEDAN POLITEK. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi,

LAPORAN TUGAS AKHIR RENCANA PERCEPATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG POLRES KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB 1 PENDAHULUAN. Bangunan gedung biasanya dibangun dengan metode konvensional dimana

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan. analisa harga satuan pekerjaan yaitu : Harga Satuan Pelat Lantai

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN JADWAL PADA PROYEK GEDUNG WILMAR BUSSINES INSTITUTE MEDAN TUGAS AKHIR

Oleh : AGUSTINA DWI ATMAJI NRP DAHNIAR ADE AYU R NRP

STUDI PERBANDINGAN PELAT KONVENTIONAL, RIBSLAB DAN FLATSLAB BERDASARKAN BIAYA KONSTRUKSI

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi Pengumpulan Data

1.1. JUDUL TUGAS AKHIR

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK...

BAB III METODOLOGI. penjelas dalam suatu perumusan masalah. Data sekunder berupa perhitungan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat Indonesia akan bangunan semakin meningkat. Hal

METODE PELAKSANAAN PADA PELEBARAN JALAN BARUS BATAS KOTA SIBOLGA

HALAMAN PERNYATAAN. Denpasar, Oktober Diky Allando Dirganata NIM

PENDIMENSIAN SERTA RAB PONDASI DAN KOLOM PORTAL G PADA PROYEK PEKERJAAN RENOVASI TOTAL GEDUNG GEREJA JEMAAT BNKP TELADAN MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dibidang pembangunan gedung bertingkat semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEBUTUHAN AIR SAWAH DAERAH IRIGASI JAWA MARAJA BAH JAMBI KABUPATEN SIMALUNGUN

LAPORAN. Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. PROGRAM DIPLOMA III oleh:

IDENTIFIKASI FAKTOR PEMILIHAN SUPPLIER OLEH PERUSAHAAN KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN JEFRY SUWANDA NIM:

KERJA PRAKTIK METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN HELIPAD APARTMENT WANG RESIDENCE

ANALISA STRUKTUR DAN KONTROL KEKUATAN BALOK DAN KOLOM PORTAL AS L1-L4 PADA GEDUNG S POLITEKNIK NEGERI MEDAN

KEBUTUHAN AIR SAWAH UNTUK TANAMAN PADI PADA DAERAH IRIGASI PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

STUDY PERBANDINGAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG METODE PELAKSANAAN PRECAST

LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK APARTEMEN CITY LIGHT CIPUTAT TANGERANG SELATAN

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN. Atlet) Kemayoran Blok D10-3 yang dijalankan oleh Kontraktor WIKA-CAKRA KSO sangatlah

METODE PELAKSANAAN PONDASI INTAKE TOWER PADA BANGUNAN SILO PROYEK PT.CERESTAR FLOUR MILLS MEDAN

PONDASI AN PDA PATIMURA- LAPORAN. oleh: SONIA HOTMA MEDAN

ANALISA PERHITUNGAN DAYA DUKUNG TIANG PANCANG TUNGGAL BERDASARKAN DATA SPT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN MEGA PRIMA DEVELOPMENT

RANCANG BANGUN ALAT BANTU MENGELUARKAN DAN MEMASUKKAN RODA TRUK LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Menyelesaikan

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) C-41

FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB TERJADINYNA MATERIAL SISA PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR ROSDA DAMERIA TINDAON NIM :

LAPORAN. Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. oleh: ANDOAN SILABAN NIM.

TUGAS AKHIR RC Denny Ervianto

PERBANDINGAN PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

TINJAUAN PEMBERIAN AIR DAN PERHITUNGAN DIMENSI SALURAN SEKUNDER PADA IRIGASI NAMU SIRA-SIRA Kec.SEI BINGAI Kab.LANGKAT

BAB VI PERBANDINGAN DESAIN. perhitungan volume struktur utama bangunan..

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menentukan Topik Permasalahan : Komparasi Metode Konstruksi. Studi Literatur. Pengumpulan Data.

QUALITY CONTROL PERKERASAN LENTUR LAPIS AC-BC PADA PROYEK PELEBARAN RUAS JALAN SIDIKALANG BATAS KOTA BULUH LAPORAN. oleh :

TUGAS AKHIR STUDI PERBANDINGAN ESTIMASI RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA PEKERJAAN PERUMAHAN 2 LANTAI TIPE LB. 85 M 2 / LT.90 M 2

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH

PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI JACK PILE MENGGUNAKAN DATA N-SPT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG U-CITY di JL. BRIGJEND KATAMSO MEDAN

BONDEK DAN HOLLOW CORE SLAB

Transkripsi:

PERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KERJA, WAKTU, DAN BIAYA PELAT LANTAI DAN BALOK RUKO R8 DENGAN METODE PRECAST DAN KONVENSIONAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO CITRALAND BAGYA CITY MEDAN LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III oleh: DANIEL BINSAR SIAHAAN IKA PUTRI BR BANGUN NIM: 1105022075 NIM: 1105022099 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2014

KATA PENGANTAR Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan Tugas Akhir ini berjudul PERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KERJA, WAKTU, DAN BIAYA PELAT LANTAI DAN BALOK RUKO R8 DENGAN METODE PRECAST DAN KONVENSIONAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO CITRALAND BAGYA CITY MEDAN. Laporan Tugas Akhir ini merupakan syarat untuk menyelesaikan matakuliah semester VI, Pendidikan Program Studi Diploma III Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan. Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis didukung oleh berbagai pihak, sehingga laporan ini dapat diselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak M. Syahrudin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan; 2. Bapak Ir. Samsudin Silaen, M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan; 3. Bapak Ir. Sudarto, M.T., Kepala Program Studi Diploma III Jurusan Teknik Sipil; 4. Bapak Bambang Winarno, S.T., M.T., Dosen Pembimbing Laporan Tugas Akhir; 5. Bapak Bedson Sijabat, Pembimbing lapangan; 6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Teknik Sipil; 7. Bapak dan Ibunda dari penyusun laporan. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun dan menyelesaikan laporan ini, namun kemungkinan laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak agar laporan ini menjadi lebih baik. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan ini berguna dan bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya. Medan, Agustus 2014 Hormat kami penulis: DANIEL BINSAR SIAHAAN IKA PUTRI BR BANGUN NIM: 1105022075 NIM: 1105022099 iv

ABSTRAK PERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KERJA, WAKTU, DAN BIAYA PELAT LANTAI DAN BALOK RUKO R8 DENGAN METODE PRECAST DAN KONVENSIONAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO CITRALAND BAGYA CITY MEDAN Oleh: Daniel Binsar Siahaan (1105022075) dan Ika Putri br Bangun (1105022099) Seiring dengan perkembangan teknologi dan industri konstruksi maka dibutuhkan pemikiran yang matang untuk menentukan metode pelaksanaan yang paling sesuai demi terselesaikannya suatu proyek konstruksi. Proyek Pembangunan Ruko Citraland Bagya City Medan merupakan salah satu proyek PT. Pembangunan Perumahan atau biasa disebut dengan PT. PP (Persero). Pembangunan ruko ini menggunakan metode precast dan metode konvensional pada pembangunan strukturnya. Pada gedung ini struktur pelat lantai menggunakan sistem half slab precast dan juga menggunakan sistem pelat konvensional dan untuk balok menggunakan metode precast dan metode konvensional. Berapakah perbandingan tenaga kerja, biaya, dan waktu pelaksanaan metode konvensional dan precast. Untuk dapat menentukan pilihan metode yang tepat, terlebih dahulu dilakukan analisis teknik pelaksanaan, analisis penggunaan tenaga kerja, biaya dan waktu pelaksanaan. Selanjutnya hasil analisis tersebut kemudian dibandingkan.inilah yang mendorong penulis memilih topik pembahasan tersebut dalam laporan ini. Dari hasil analisis yang dilakukan pada Proyek Pembangunan Ruko Citraland Bagya City diperoleh perbandingan penggunaan tenaga kerja, biaya dan waktu untuk masing-masing metode. Pada pekerjaan pelat lantai dan balok konvensional untuk setiap lantai dibutuhkan tenaga kerja 103 orang. Sedangkan pada pekerjaan pelat lantai dan balok precast untuk setiap lantai dibutuhkan tenaga kerja 104 orang. Berdasarkan analisis perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan didapatkan total biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan balok dan pelat lantai konvensional sebesar Rp. 6.410.283.592,92 dengan waktu pelaksanaan 1059 hari sedangkan total biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan balok dan pelat lantai precast sebesar Rp. 5.380.227.196,18 dengan waktu pelaksanaan 801 hari. Setelah dibandingkan, tenaga kerja dan waktu yang dibutuhkan metode precast lebih sedikit dari metode konvensional, biaya konvensional lebih mahal sebesar Rp. 1.030.056.396,73, dan waktu pelaksanaan konvensional lebih lama 258 hari daripada pelaksanaan precast. Kata kunci: metode konvensional, metode precast, jumlah tenaga kerja, biaya, waktu. v

DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERSETUJUAN... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR...iv ABSTRAK... v DAFTAR ISI...vi DAFTAR TABEL...ix DAFTAR GAMBAR...xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 2 C. Batasan Masalah... 2 D. Tujuan Tugas Akhir... 2 E. Manfaat Tugas Akhir... 3 F. Metode Pengumpulan dan Pengolahan data... 3 G. Jadwal Persiapan, Pelaksanaan dan Penulisan Laporan Tugas Akhir... 4 BAB II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Pendahuluan... 5 B. Metode Pracetak... 5 1. Pengertian Dasar... 5 2. Komponen Struktur Pracetak... 7 3. Landasan Menggunakan Metode Pracetak... 7 C. Metode Konvensional... 9 1. Pengertian Dasar... 9 2. Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Beton Konvensional... 9 D. Penilaian dalam Memilih Metode Pabrikasi dan Metode Konvensional... 10 vi

E. Perbandingan Penggunaan Metode Pracetak dengan Metode Konvensional... 10 1. Aspek Biaya Produksi... 10 2. Aspek Biaya Erection... 11 3. Aspek Biaya Koneksi... 11 4. Aspek Biaya Pekerjaan... 11 5. Aspek Biaya Operasional Lapangan... 11 F. Rencana Anggaran Biaya... 12 G. Rencana Anggaran Biaya Beton Konvensional... 15 H. Rencana Anggaran Biaya Beton Pracetak... 16 I. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan... 17 J. Perbandingan Pekerjaan Antara Metode Konvensional dan Metode Pracetak... 23 K. Struktur Bangunan Sistem Pracetak dan Konvensional... 24 1. Pelat... 24 2. Balok... 28 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Pengumpulan Data... 29 B. Teknik Pengumpulan Data... 31 C. Analisis Data... 31 BAB IV. PERHITUNGAN JUMLAH TENAGA KERJA, WAKTU, BIAYA DENGAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE PRECAST A. Perbandingan Jumlah Tenaga Kerja Metode Gabungan (Pracetak dan Konvensional) dengan Konvensional... 32 B. Perbandingan Waktu Pelaksanaan Metode Gabungan (Pracetak dan Konvensional) dengan Konvensional... 33 C. Perhitungan Kebutuhan Pelat Lantai Pracetak... 34 1. Tulangan Pelat Lantai Pracetak... 34 2. Perhitungan Volume Beton Pelat Lantai Gabungan... 36 3. Perhitungan Volume Bekisting Pelat Lantai Gabungan... 37 vii

D. Perhitungan Kebutuhan Pelat Lantai Konvensional... 38 1. Tulangan Pelat Lantai Konvensional... 38 2. Volume Beton Pelat Lantai Konvensional... 38 3. Volume Bekisting Pelat Lantai Konvensional... 39 E. Perbandingan Jumlah Tulangan Pelat Lantai Precast dan Konvensional... 39 F. Perhitungan Kebutuhan Balok Pracetak... 40 1. Tulangan Balok Pracetak... 40 2. Perhitungan Volume Beton Balok Pracetak... 41 3. Perhitungan Volume Bekisting Balok Pracetak... 42 G. Perhitungan Kebutuhan Balok Konvensional... 43 1. Tulangan Balok Konvensional... 43 2. Volume Beton Balok Konvensional... 43 3. Volume Bekisting Balok Konvensional... 44 H. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya Pelat Lantai dan Balok... 44 1. Harga Satuan Upah... 44 2. Harga Bahan... 45 3. Analisa Harga Satuan Pelat Lantai Gabungan (Pracetak dan Konvensional) dengan Pelat Lantai Konvensional... 46 4. Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan Pelat Lantai dan Balok Konvensional... 48 5. Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan Pelat Lantai dan Balok Precast... 49 I. Perbandingan Biaya Metode Gabungan (Pracetak dan Konvensional) dengan Konvensional... 51 BAB V. SIMPULAN dan SARAN A. Simpulan... 52 B. Saran... 52 DAFTAR KEPUSTAKAAN LAMPIRAN-LAMPIRAN viii

DAFTAR TABEL Halaman Tabel I.1 Jadwal kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penulisan laporan. 4 Tabel II.1 Singkatan istilah dalam metode konvensional dengan cara SNI. 18 Tabel II.2 Indeks harga satuan untuk membuat 1 m 3 beton K 300. 19 Tabel II.3 Indeks harga satuan pembesian 10 kg dengan besi polos atau ulir. 19 Tabel II.4 Indeks harga satuan memasang 1 m 2 bekisting untuk balok. 20 Tabel II.5 Indeks harga satuan untuk membuat 1 m 3 balok beton bertulang. 20 Tabel II.6 Indeks harga satuan untuk memasang 1 m 2 bekisting untuk pelat. 21 Tabel II.7 Indeks harga satuan untuk membuat 1 m 3 pelat beton bertulang. 21 Tabel II.8 Pekerjaan pada komponen balok dan pelat. 23 Tabel II.9 Perbedaan pelaksanaan precast half slab dengan pelat manual. 27 Tabel IV.1 Perbandingan jumlah tenaga kerja antara metode gabungan (pracetak dan konvensional) dengan konvensional. 32 Tabel IV.2 Perbandingan waktu pelaksanaan antara metode gabungan dengan konvensional. 33 Tabel IV.3 Jumlah pelat lantai precast dan pelat lantai konvensional. 34 Tabel IV.4 Jumlah tulangan utama pracetak half slab. 35 Tabel IV.5 Rekapitulasi jumlah kebutuhan tulangan pelat atas half slab. 35 Tabel IV.6 Rekapitulasi total kebutuhan tulangan pelat lantai precast. 35 Tabel IV.7 Rekapitulasi kebutuhan bekisting pelat lantai precast. 37 Tabel IV.8 Rekapitulasi total kebutuhan tulangan pelat lantai konvensional. 38 Tabel IV.9 Rekapitulasi total kebutuhan tulangan bekisting pelat lantai konvensional. 39 Tabel IV.10 Rekapitulasi total kebutuhan tulangan pelat lantai precast. 39 Tabel IV.11 Rekapitulasi total kebutuhan tulangan pelat lantai konvensional. 39 Tabel IV.12 Rekapitulasi total kebutuhan tulangan pokok balok precast. 40 Tabel IV.13 Rekapitulasi total kebutuhan tulangan sengkang balok precast. 40 Tabel IV.14 Rekapitulasi total kebutuhan tulangan extra balok precast. 40 Tabel IV.15 Rekapitulasi total kebutuhan tulangan balok precast. 41 Tabel IV.16 Rekapitulasi kebutuhan bekisting balok precast atau pracetak. 42 Tabel IV.17 Rekapitulasi kebutuhan tulangan balok konvensional. 43 Tabel IV.18 Rekapitulasi total bekisting balok konvensional. 44 ix

Tabel IV.19 Daftar harga upah tenaga kerja wilayah kota Medan Tahun 2014. 44 Tabel IV.20 Daftar harga bahan wilayah kota Medan tahun 2014. 45 Tabel IV.21 Daftar analisa harga satuan SNI pekerjaan beton. 46 Tabel IV.22 Rekapitulasi anggaran biaya pelat lantai dan balok konvensional. 48 Tabel IV.23 Rekapitulasi anggaran biaya pelat lantai dan balok precast. 49 Tabel IV.24 Perbandingan rencana anggaran biaya antara metode gabungan dengan konvensional. 51 x

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar II.1 Bagan perhitungan anggaran biaya konvensional. 15 Gambar II.2 Bagan perhitungan biaya beton pracetak. 16 Gambar II.3 Bagan penelitian anaisis biaya konstruksi. 22 xi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar harga satuan bahan dan upah 2014. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5. Lampiran 6. Lampiran 7. Daftar harga satuan analisa pekerjaan. Analisa perhitungan balok dan pelat lantai precast. Analisa perhitungan balok dan pelat lantai konvensional. Efisiensi biaya, waktu, dan jumlah tenaga kerja. Shop drawing (gambar proyek balok dan pelat lantai). Lembar Assistensi Dobing. xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan industri konstruksi pada saat ini sudah tidak sederhana lagi. Proses suatu konstruksi membutuhkan waktu yang cukup untuk menyelesaikannya mulai dari awal sampai dengan akhir proyek. Maka, dibutuhkan pemikiran yang matang untuk menentukan metode pelaksanaan yang paling sesuai demi terselesaikannya suatu proses konstruksi, melalui kerjasama yang baik antar pihak yang terlibat terutama untuk proyek-proyek yang besar seperti gedung bertingkat. Dibutuhkan peran dari manajemen konstruksi agar pemanfaatan sumber daya yang ada dapat dimaksimalkan. Penggunaan metode precast dalam pekerjaan struktur di bidang Teknik Sipil menjadi salah satu alternatif pada perencanaan konstruksi. Dikenalnya sistem konstruksi precast dengan metode pelaksanaannya memberikan alternatif baru disamping sistem konvensional yang telah lama dipakai sebelumnya. Hal ini dapat menjadi alternatif kepada pemilik proyek dalam memilih sistem konstruksi. Kedua metode tersebut banyak dipakai pada pembangunan proyek di Indonesia. Metode precast adalah bagian-bagian beton bertulang atau tak bertulang yang dicetak dalam kedudukan lain dari kedudukan akhirnya di dalam konstruksi, sedangkan metode konvensional yaitu pembuatan struktur beton yang dicetak dalam kedudukan yang sama dengan akhir dari pelaksanaan konstruksi. Metode precast beton yang digunakan pihak kontraktor adalah untuk meghemat waktu proyek, namun berdampak terhadap biaya alat berat dan bahan yang digunakan. Berbeda dengan sistem manual yang membutuhkan waktu yang lebih lama, namun tidak berdampak signifikan terhadap biaya alat berat dan bahan. Sehingga precast concrete diharapkan dapat meminimalisir waktu dan mempercepat pelaksanaan konstruksi di lapangan. Mengingat akan pentingnya metode pelaksanaan demi efisiensi biaya sehingga dibutuhkan pengendalian biaya lebih lanjut terutama pada biaya yang langsung berdampak terhadap pelaksanaan di lapangan yaitu bahan dan alat. Perbedaan yang mendasar antara kedua metode ini adalah cara pengerjaan dan pembuatan betonnya, Namun jelas terdapat keuntungan dan kerugian berdasarkan masing-masing metode yang digunakan maka penulis tertarik untuk membahasanya dengan topik 1

Perbandingan Jumlah Tenaga Kerja, Waktu, dan Biaya Pelat Lantai dan Balok Ruko R8 dengan Metode Precast dan Konvensional Pada Proyek Pembangunan Ruko Citraland Bagya City Medan. B. Rumusan Masalah Adapun beberapa permasalahan yang akan timbul dalam pembahasan ini yaitu: 1. Berapa perbandingan jumlah tenaga kerja untuk pelaksanaan pelat lantai dan balok dengan metode precast dan metode konvensional? 2. Berapa perbandingan waktu untuk pelaksanaan pelat lantai dan balok dengan metode precast dan metode konvensional? 3. Berapa perbandingan biaya untuk pelaksanaan pelat lantai dan balok dengan metode precast dan metode konvensional? C. Batasan Masalah Sesuai dengan judul yang yang diambil oleh penulis yakni: Perbandingan Jumlah Tenaga Kerja, Waktu dan Biaya Pelaksanaan Pelat Lantai dan Balok dengan Metode Precast dan Metode Konvensional di Proyek Citraland Bagya City Medan, maka batasan masalah yang diambil meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Tinjauan terhadap hasil perhitungan perbandingan jumlah tenaga kerja, waktu, dan biaya untuk pelaksanaan pelat lantai dan balok dengan metode precast dan metode konvensional menggunakan cara SNI dan cara teoritis. D. Tujuan Tugas Akhir Adapun tujuan dari penulisan ini adalah: 1. Mengetahui perbandingan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pelat lantai dan balok dengan metode precast dan metode konvensional; 2. Mengetahui perbandingan waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pelat lantai dan balok dengan metode precast dan metode konvensional; 3. Mengetahui perbandingan biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pelat lantai dan balok dengan metode precast dan metode konvensional. 2

E. Manfaat Tugas Akhir Adapun manfaat penulisan dari Tugas Akhir ini adalah: 1. Menambah pengetahuan dan pengalaman kepada penulis; 2. Memperoleh pembelajaran secara tidak langsung untuk membandingkan kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan di lapangan; 3. Sebagai modal dasar untuk pelaksanaan pengawasan terhadap suatu proyek apabila sudah berada di lapangan; 4. Dengan adanya penulisan ini, penulis dapat mengevaluasi perbandingan tenaga kerja, waktu, dan biaya yang dibutuhkan dengan metode precast dan metode konvensional; 5. Sebagai referensi bagi mahasiswa yang akan membahas hal yang sama dengan tugas akhir ini. F. Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data 1. Metode Pengumpulan Data a. Mengadakan konsultasi dengan konsultan dan pengawas lapangan; b. Studi Literature (Kepustakaan). 2. Metode Pengolahan Data a. Melakukan pengamatan/ perhitungan jumlah tenaga kerja, waktu, dan biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pelat lantai dan balok metode precast; b. Melakukan perhitungan jumlah tenaga kerja, waktu, dan biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pelat lantai dan balok metode konvensional dengan cara SNI. 3

G. Jadwal Persiapan, Pelaksanaan, dan Penulisan Laporan Tugas Akhir Adapun jadwal yang direncanakan penulis untuk membantu pengarahan agar sesuai dan tepat waktu untuk penyelesaian dimulai dari persiapan sampai pengumpulan data adalah sebagi berikut: No Kegiatan Bulan 5 6 7 8 9 A. Persiapan 1 Survey objek TA (Perencanaan) mendapatkan topik TA 2 Mendapatkan dobing TA 3 Bimbingan pelaksanaan TA dari dobing B. Pelaksanaan 4 Bimbingan untuk pengumpulan data 5 Pengumpulan data 6 Bimbingan dan pengolahan data 7 Pengolahan data C. Pelaporan 8 Bimbingan penulisan BAB I 9 Penulisan BAB I (Pendahuluan) 10 Bimbingan penulisan BAB II 11 Penulisan BAB II (Tinjauan Kepustakaan) 12 Bimbingan penulisan BAB III 13 Penulisan BAB III (Metodologi Penelitian) 14 Bimbingan penulisan BAB IV 15 Penulisan BAB IV (Analisis data dan pembahasan) 16 Bimbingan penulisan BAB V 17 Penulisan BAB V (Simpulan dan Saran) 18 Bimbingan tahap akhir 19 Penyempurnaan laporan Tugas Akhir Tabel I.1 Jadwal Kegiatan Persiapan, Pelaksanaan, dan Penulisan Laporan Tugas Akhir 4