BAB IV HASIL PENELITIAN. Kejadian Miopia pada Anak di SDN Cemara Dua Surakarta telah dilakukan pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian mengenai hubungan antara jarak kehamilan dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Proses pengambilan data dilakukan pada Oktober 2015 di SMP Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN. Bulan Desember Subjek penelitian adalah pasien atau pengantar pasien

KAPASITAS LENTUR BALOK BETON TULANGAN BAMBU

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di rumah sakit kelas A, yaitu RSUD dr.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Universitas Andalas diperoleh sebagai berikut : persentase tentang data demografi (umur dan lembar observasi), frekuensi

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini akan di laksnakan di Kelurahan Paguyaman

HUBUNGAN TINGGI BADAN MENURUT UMUR DENGAN KEJADIAN MIOPIA PADA ANAK DI SDN CEMARA DUA SURAKARTA SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

BAB IV METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Kuesioner Perangkat Ajar Bahasa Inggris. Pilih salah satu jawaban dari pertanyaan di bawah ini

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. observasional-analitik dan dengan pendekatan cross sectional. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sekolah Dasar Islam Tunas Harapan Semarang dan Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Desa Tualango Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Vol. 10 Nomor 1 Januari 2015 Jurnal Medika Respati ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data dilakukan di Poliklinik RSSN Bukittinggi pada tanggal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Karakteristik Rumah Tangga Responden

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.

PENGARUH MOTIVASI KONSUMEN, DAYA TARIK IKLAN, DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID SAMSUNG DI KOTA TANGERANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

VI. KESIMPULAN DAN SARAN. yang sudah terkumpul pada bab kesimpulan.

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN LANSIA DALAM PEMENUHAN AKTUVITAS SEHARI-HARI DI DESA TUALANGO KECAMATAN TILANGO KABUPATEN GORONTALO

BAB V HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN 1. Kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. inklusi penelitian. Subyek penelitian ini terdiri dari kelompok kasus dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. item pernyataan pada adversity quotient dan 25 item pernyataan pada kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu siswa usia tahun. Peneliti mengambil

BAB III METODE PENELITIAN. melalui pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

pemahaman siswa kelas III terhadap materi pengaruh energi panas dalam kehidupan ditingkatkan melalui pembelajaran dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II. METODE PENELITIAN

5. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang

BAB 3 METODE PENELITIAN Disain Penelitian Disain penelitian yang digunakan adalah metode survei yaitu dengan rancangan cross-sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Gorontalo pada bulan 30 Mei 13 Juni Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penilaian Frankl Behavior Rating Scale pada responden yang berjumlah 44

sebanyak 23 subyek (50%). Tampak pada tabel 5 dibawah ini rerata usia subyek

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Universitas Diponegoro / RSUP Dr. Kariadi Semarang dan RSUD Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) yang berjumlah 96 pasien sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

SIKAP PETANI TERHADAP KONVERSI LAHAN PERTANIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 107 mahasiswa profesi PSPDG

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah bidang oftalmologi. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai bulan April 2015.

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN HANDPHONE IPHONE (STUDI KASUS WARGA KELURAHAN KELAPA DUA TANGERANG)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 60 orang, untuk karyawan divisi keuangan berjumlah 20 orang dan

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian karena akan sangat berguna dalam memperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut

BAB V HASIL PENELITIAN. Pada bab ini membahas tentang hasil penelitian terhadap Hubungan Penyuluhan Ibu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB IV HASIL PENELITIAN

Total 202 orang 100 %

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sampel Penelitian. 1. Teknik Komputer Jaringan siswa. 2. Multimedia siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan crosssectional.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB VIII SIKAP PEMILIH PEMULA DI PEDESAAN TERHADAP PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2009

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini pemaparan dari hasil penelitian hubungan kompetensi teori K3

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitis yaitu penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mahasiswa kedokteran semester VI angkatan 2012/2013 sebanyak 100 orang

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. kuesioner. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dimana

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kabupaten Sukoharjo yaitu di SMA Negeri 1 Polokarto. SMA Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 ANALISA HASIL. Tabel 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase.

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN. Tabel 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian. Identitas Subjek Frekuensi Presentase.

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan hubungan antar variabel yaitu pemberian MP ASI dengan

BAB IV ANALISIS PERSEPSI PERAJIN SAPU TERHADAP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK. mempunyai anak usia sekolah SD dan SMP. Sampel yang diambil dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo. mencakup 14 Kelurahan, 201 Dukuh, 138 RW (Rukun Warga), dan 445 RT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. defisiensi besi sebanyak 25 sebagai kasus dan 37 anak dengan Hb normal

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian mengenai Hubungan Tinggi Badan menurut Umur dengan Kejadian Miopia pada Anak di SDN Cemara Dua Surakarta telah dilakukan pada akhir Mei 2013-Juni 2013. Screening miopia dan pengukuran tinggi badan dilakukan pada tanggal 24-29 Mei 2013, sedangkan pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dilakukan tanggal 17-18 Juni 2013. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Cemara Dua Surakarta yang terletak di Jl. Monginsidi No.66 Surakarta, Jawa Tengah. Jumlah siswa SD Negeri Cemara Dua Surakarta adalah 691 siswa yang terdiri dari 335 siswa laki-laki dan 356 siswa perempuan. Subjek penelitian berjumlah 180 siswa yang terdiri dari 90 siswa miopia dan 90 siswa tidak miopia. Berikut disampaikan hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel. A. Karakteristik Sampel Penelitian 1. Karakteristik Sampel Berdasarkan Usia Berdasarkan karakteristik usia, responden terbanyak yaitu usia 10 tahun sebanyak 78 orang (43,3%). Sedangkan kelompok paling sedikit ada pada usia 12 tahun, yaitu sejumlah 1 orang (0,6%). Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.1. 31

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia Kelompok Usia Jumlah (siswa) Presentase (%) 8 - <9 tahun 12 6,7 9 - < 10 tahun 46 25,6 10 - <11 tahun 77 42,7 11 - <12 tahun 44 24,4 >12 tahun 1 0,5 Jumlah 180 100 Rata-rata usia anak pada penelitian ini adalah 10,34 tahun. Dengan usia terendah yaitu 8,15 tahun dan usia tertinggi adalah 12,29 tahun. Pada penelitian ini anak dengan usia 8-9 tahun berjumlah 12 orang, di mana 1 orang (8%) bertubuh tinggi dan tidak miopia, sedangkan 11 orang lainnya bertubuh tidak tinggi. Dari jumlah tersebut, 3 orang (27,3%) miopia dan 8 orang (72,7%) tidak miopia. Sementara untuk anak usia 10-12 tahun berjumlah 121 orang. Sebanyak 7 orang bertubuh tinggi dengan 4 orang (57,1%) miopia dan 3 orang (42,9%) tidak miopia. Jumlah yang tidak tinggi sebanyak 114 orang, yang mana 60 orang (52,6%) miopia dan 54 orang (47,4%) tidak mengalami miopia. 2. Karakteristik Sampel Berdasarkan Tinggi Badan menurut Umur Berdasarkan karakteristik tinggi badan setelah disesuaikan dengan standar grafik WHO, didapatkan siswa dengan kategori tinggi badan terbanyak adalah normal, sebanyak 163 orang (90,6%). Sedangkan untuk kategori pendek sebanyak 6 orang (3,3%) dan tinggi 11 orang (6,1%). Hal ini dapat dilihat pada tabel commit 4.2 to user 32

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Klasifikasi Tinggi Badan Klasifikasi Jumlah (siswa) Presentase (%) Tinggi Badan Pendek 6 3,3 Normal 163 90,6 Tinggi 11 6,1 3. Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan karakteristik jenis kelamin, didapatkan jumlah sampel siswa laki-laki sebanyak 72 orang (40%) dan siswa perempuan sebanyak 108 orang (60%). Tabel 4.3 Distribusi Sampel Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah (siswa) Presentase (%) Laki-laki 72 40 Perempuan 108 60 4. Karakteristik Sampel Berdasarkan Hobi Membaca Tabel 4.4 Distribusi Sampel Penelitian Berdasarkan Hobi Membaca Hobi Membaca Jumlah (siswa) Presentasi (%) Ya 127 70,6 Tidak 53 29,4 Sumber : Data Primer Mei-Juni commit 2013 to user 33

Berdasarkan karakteristik hobi, didapatkan jumlah siswa yang memiliki hobi membaca adalah 127 orang (70,6%), sedangkan yang tidak hobi membaca sebanyak 53 orang (29,4%). 5. Karakteristik Sampel Berdasarkan Jarak Membaca Tabel 4.5 Distribusi Sampel Berdasarkan Jarak Membaca Buku Jarak Membaca Jumlah (siswa) Presentasi (%) < 30 cm 49 27,2 30 cm 131 72,8 Dari hasil penelitian, jumlah siswa yang membaca pada jarak <30 cm adalah sebanyak 49 siswa (27,2%). Sedangkan jumlah siswa yang membaca pada jarak 30 cm adalah sebanyak 131 orang (72,8%). 6. Karakteristik Sampel Berdasarkan Kebiasaan Posisi Membaca Tabel 4.6 Distribusi Sampel Penelitian Berdasarkan Kebiasaan Posisi Membaca Posisi Membaca Jumlah (siswa) Presentasi (%) Duduk 129 71,7 Berbaring 51 28,3 Dari karakteristik posisi membaca, sebanyak 129 orang (71,7%) memiliki kebiasaan membaca dengan posisi duduk. Sedangkan siswa yang memiliki kebiasaan membaca dengan posisi berbaring berjumlah 51 orang (28,3%). 34

B. Analisis Data Pada tahap ini dilakukan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan variabel bebas (tinggi badan) dan variabel terikat. Analisis juga dilakukan pada variabel perancu (jenis kelamin, jarak membaca, dan posisi membaca). Uji statistik menggunakan Chi-Square dengan Confidence Interval (CI) = 95%. Tabel 4.7 Hasil Analisis Bivariat Chi-Square Variabel Status Miopia Total Miopia Tidak Miopia n (%) n (%) n (%) Tinggi Badan/Umur Tinggi 7 (63,6) 4 (36,4) 11 (100) Tidak Tinggi 83 (49,1) 86 (50,9) 169 (100) Jenis Kelamin Laki-laki 35 (48,6) 37 (51,4) 72 (100) Perempuan 55 (50,9) 53 (49,1) 108 (100) Jarak Membaca <30 cm 23 (46,9) 26 (53,1) 49 (100) 30 cm 67 (51,1) 64 (48,9) 131 (100) Posisi Membaca Berbaring 31 (60,8) 20 (39,2) 51 (100) Duduk 59 (45,7) 70 (54,3) 129 (100) POR p 1,81 0,351 1,09 0,761 0,84 0,615 1,83 0,069 Dari tabel 4.7 didapatkan dari 11 responden yang termasuk kategori bertubuh tinggi, sebanyak 7 orang (63,6%) yang mengalami miopia dan yang tidak miopia sebanyak 4 orang (36,4%). Sedangkan dari 169 siswa dengan kategori tidak tinggi sebanyak 83 orang (49,1%) miopia 35

dan yang tidak miopia sebanyak 86 orang (50,9%). Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tinggi badan menurut umur dengan kejadian miopia (p=0,351). Orang yang bertubuh tinggi memungkinkan untuk mengalami miopia 2 kali lebih besar daripada orang yang tidak tinggi (POR = 1,81). Variabel perancu lain yaitu jenis kelamin, jarak membaca, dan posisi membaca juga tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kejadian miopia (p > 0,05). Berikut ini merupakan hasil analisis bivariat antara tinggi badan dengan miopia pada jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Tabel 4.8 Hubungan antara Tinggi Badan menurut Umur dengan Miopia pada Perempuan. Variabel Status Miopia Total Miopia Tidak Miopia n (%) n (%) n (%) Tinggi Badan/Umur Tinggi 5 (71,4) 2 (28,6) 7 (100) Tidak Tinggi 50 (49,5) 51 (50,5) 101 (100) POR p 2,55 0,438 Dari tabel 4.8 dapat diketahui bahwa jumlah anak perempuan yang berbadan tinggi berjumlah 7 orang. Dari jumlah tersebut, yang mengalami miopia sebanyak 5 orang (71,4%). Sedangkan yang berbadan tinggi tapi tidak miopia hanya berjumlah 2 orang (28,6%). Sementara itu jumlah anak perempuan dengan kategori tidak tinggi berjumlah 101 orang, dengan 50 orang (49,5%) mengalami miopia dan sebanyak 51 orang (50,5%) tidak 36

miopia. Hasil analisis bivariat tidak menunjukkan hubungan yang signifikan antara tinggi badan dengan miopia pada anak perempuan (p = 0,438). Tabel 4.9 Hubungan antara Tinggi Badan menurut Umur dengan Miopia pada laki-laki Variabel Status Miopia Total Miopia Tidak Miopia n (%) n (%) n (%) Tinggi Badan/Umur Tinggi 2 (50) 2 (50) 4 (100) Tidak Tinggi 33 (48,5) 35 (51,5) 68 (100) POR p 1,06 1,000 Dari tabel 4.9 didapatkan jumlah anak laki-laki yang bertubuh tinggi berjumlah 4 orang. Anak laki-laki yang bertubuh tinggi dan mengalami miopia sebanyak 2 orang (50%), begitu pula untuk yang tidak miopia juga berjumlah 2 orang (50%). Sedangkan jumlah anak laki-laki yang bertubuh tidak tinggi berjumlah 68 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 33 orang (48,5%) mengalami miopia dan sebanyak 35 orang (51,5%) tidak miopia. Analisis bivariat menunjukkan hubungan yang tidak signifikan antara tinggi badan dengan miopia pada laki-laki (p = 1,000). 37