PEMBANTUKAN PERSEKUTUAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERTEMUAN 4 & 5 PERSEKUTUAN FIRMA

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

BAB AKUNTANSI PERSEKUTUAN. secara bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba

MATERI KE 2 PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN

PERSEKUTUAN FORMASI DAN OPE RASI

Akuntansi Persekutuan. Kelompok 3 : Satria Dewantara Panggi eko prasetiyo

Persekutuan Pembentukan, Operasi, dan Perubahan Kepemilikan

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda 2017

MODUL 8 PENUTUPAN BUKU DAN PENYESUAIAN KEMBALI

BAB KONDISI YANG MENIMBULKAN PEMBUBARAN PERSEKUTUAN FIRMA PEMBUBARAN OLEH PERUBAHAN DALAM PEMILIKAN. Sulaiman S.Manggala, SE.Ak.

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

F I R M A A. Karakteristik Firma.

FIRMA (PARTNERSHIP) Modal Tn. John

Pertemuan 6 & 7 PEMBUBARAN PERSEKUTUAN

1. Penggabungan antara 2 orang/badan atau lebih untuk memiliki bersama-sama dan menjalankan suatu perusahaan guna mendapatkan keuntungan disebut :

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

contoh soal akuntansi perusahaan dagang

BAB 9 LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN. Diisi sesuai periode aktif (awal periode) Print Date To

PERSEKUTUAN FIRMA FORMASI DAN OPERASI

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah

Likuidasi dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Penjualan aktiva nonkas sekaligus 2. Penjualan aktiva nonkas bertahap 3. Program kas

Persekutuan/Partnership

MODUL 3 DASAR DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN

AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA. Dasar Akuntansi 1

PEMBAGIAN LABA PERSEKUTUAN

Latihan: Neraca Saldo tutup buku perusahaan dagang Nusantara per 30 September 2014 sbb.:

ULANGAN HARIAN AKUNTANSI FIRMA

PERTEMUAN -2 PARTNERSHIP: Pembubaran. Sutaryo, SE., M.Si., Ak., CA.

BAB 3 NERACA SALDO. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo Perusahaan Dagang

CONSULTAN SANDHYA & FREND S NERACA SALDO PER 01 DESEMBER 2008

PENUTUPAN BUKU dan JURNAL PEMBALIK

Laporan Keuangan Neraca, Rugi Laba dan Perubahan Modal Perusahaan Dagang

Biro Jasa SATRIA selama bulan Januari melakukan transaksi sebagai berikut: 2 Jan Dibayar sewa ruko untuk usaha sebesar Rp ,00 selama 2 bulan

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013

BAB 10 PENUTUPAN BUKU DAN JURNAL PEMBALIK

LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

MODUL I PENGGABUNGAN BADAN USAHA

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013

ASSETS = LIABILITIES + EQUITY

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1. Perubahan Pemilikan Persekutuan

TAHAP PENGIKHTISARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

2. Pinjaman (kredit) dari bank dan investasi oleh pemilik adalah: a. Kewajiban c. Hak (klaim atas) kekayaan b. Modal d. Aktiva

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI & TRANSAKSI PERUSAHAAN

Kompetensi Dasar 5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi

PENGANTAR AKUNTANSI. Pemakai Laporan Keuangan Manajer Investor Kreditur Instansi Pemerintah Organisasi Nirlaba Pemakai Lainnya

V. PENUTUPAN BUKU BESAR

BAB 13 PENCATATAN PENUTUP DAN AKUN IKHTISAR LABA/RUGI

KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT)

Pencatatan Akuntansi. Bawah ke atas

BALANCE SHEET. (laporan Posisi Keuangan NERACA)

Ill. SIKLUS AKUNTANSI

P.Akt-Bab 4-lanjutan Akun 1

BAB 11 MATEMATIKA LAPORAN KEUANGAN

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan

MATERI PERTEMUAN KE 5 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 LIKUIDASI PERSEKUTUAN

SESI 2. HUBUNGAN ANTARA HARTA DAN SUMBER SUMBER HARTA.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN

Kemampuan manajemennya lebih besar karena adanya pembagian kerja di antara para anggota. Di samping itu, semua keputusan diambil bersamasama.

BAB 11 EKUITAS. Terdapat 3 bentuk utama badan organisasi bisnis, yaitu : 1. Perusahaan perorangan 2. Persekutuan. 3. Perseroan terbatas

PROSES. identifikasi pengukuran. identifikasi. pengukuran pencatatan. pencatatan komunikasi. komunikasi USERS. Keputusan ekonomi.

BAB 2 PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Perbankan Syariah. Transaksi Musyarakah. Agus Herta Sumarto, S.P., M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI :

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

LAPORAN KEUANGAN. Diisi sesuai periode aktif (awal periode) Print Date To

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG ARMINI NINGSIH POLITEKNIK NEGERI SAMARIDA

A. Pengertian Anggaran Neraca

Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi. Diminta : Buatlah persamaan dasar akuntansi dari transaksi transaksi diatas.? Jawab :

Manajemen Perpajakan. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP : Modul ke: Fakultas EKONOMI

Jurnal, Buku Besar dan Neraca. Dasar Akuntansi 1 - Renny, Dr.

BAGIAN X EKUITAS X.1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. DEFINISI AKUNTANSI Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu:

PENCATATAN TRANSAKSI DENGAN PERKIRAAN

Kompetensi Dasar 5.3 Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit.

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

6 BAB PEMBUATAN KERTAS KERJA PERUSAHAAN DAGANG

IV. PENYESUAIAN. Universitas Gadjah Mada

Sumber pencatatan kertas kerja adalah dari neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Kedua sumber ini sekaligus akan terlihat pada bagian kertas kerja.

Nama Akun: Kas No. Akun: 111

Kapita Selekta Ilmu Sosial

PERSAMAAN AKUNTANSI PERSAMAAN AKUNTANSI. Persamaan Akuntansi menunjukkan perimbangan/kesamaan antara harta/kekayaan dengan sumber pembelanjaan.

DASAR-DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN. Chapter 2 DASAR-DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si

AKUN suatu alat untuk mencatat transaksi transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aset, kewajiban, modal, pendapatan & beban.

O L E H : BAU BAU FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN. Wa Ode Anita Yurliani Ajasma

Laporan Keuangan Konsolidasi : Dengan Metode Ekuitas

PADA AKHIR TOPIK INI MAHASISWA DIHARAPKAN DAPAT:

BAB 5 POSTING DAN BUKU BESAR

Contoh laporan keuangan koperasi

AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA (Oleh: Sutatmi) BAGIAN II : PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

MASUKNYA SEKUTU BARU DENGAN MEMBELI KEPENTINGAN SEKUTU LAMA

REKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010

1. KONSEP DAN PRISIP AKUNTANSI

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Transkripsi:

PEMBANTUKAN PERSEKUTUAN

TINJAUAN UMUM PERSEKTUAN A. Pengertian Persekutuan Secara umum Persekutuan dapat didefinisikan sebagai suatu gabungan atau asosiasi dari dua individu atau lebih untuk memiliki dan menyelenggarakan suatu usaha secara bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba. B. Unsur Pokok Persekutuan yaitu : 1. Gabungan atau asosiasi para sekutu. Sebagai suatu asosiasi dari beberapa sekutu (individu) maka persekutuan tidak dapat dipisahkan dengan kesepakatan atau perjanjian, yaitu perjanjian untuk mendirikan, memiliki, dan mengelola persekutuan. 2. Pemilikan dan pengelolaan bersama. Didalam Persekutuan harus selalu dituntut adanya kebersamaan, yaitu : a. Persekutuan dimiliki bersama. b. Persekutuan dikelola bersama. c. Kalau ada risiko ditanggung bersama. d. Kalau memperoleh laba dibagi bersama. 3. Tujuan untuk memperoleh laba. Laba dibagi secara adil menurut rasio atau metode pembagian laba yang telah disepakati.

TINJAUAN UMUM PERSEKTUAN C. Ketentuan di dalam Perjanjian Persekutuan Perjanjian persekutuan berisi ketentuan yang disepakati oleh para sekutu mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan persekutuan sampai pembubarannya. Isi perjanjian antara lain : 1. Ketentuan mengenai usaha persekutuan. 2. Ketentuan mengenai sekutu. 3. Ketentuan yang berhubungan dengan modal persekutuan. 4. Ketentuan mengenai pembagian laba. 5. Ketentuan yang berhubungan dengan pembubaran persekutuan. 6. Ketentuan mengenai pertanggungan terhadap masingmasing sekutu.

TINJAUAN UMUM PERSEKTUAN Isi perjanjian persekutuan akan dipakai sebagai : Dasar pencatatan setoran modal. Dasar perhitungan modal. Dasar pembagian laba. Dasar pencatatan transaksi-transaksi persekutuan yang menyangkut modal. Dasar pembagian aktiva dalam likuidasi. Jadi perjanjian mempunyai peranan yang sangat penting dalam persekutuan mulai dari pendirian hingga pembubarannya.

TINJAUAN UMUM PERSEKTUAN D. Penggolongan Persekutuan Persekutuan dikelompokkan menjadi 2, yaitu : 1. Persekutuan Firma ( Fa ), adalah Persekutuan yang didirikan atau diadakan untuk menjalankan perusahaan dengan menggunkan nama bersama di mana semua sekutu bertanggung jawab penuh dan biasanya ikut aktif mengelola perusahaan. 2. Persekutuan Komanditer ( cv ), adalah Suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha di mana salah satu atau lebih dari anggotanya bertanggung jawab terbatas. Sekutu Aktif, adalah sekutu yang ikut aktif mengelola perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan seluruh harta pribadinya. Sekutu Pasif (Silent Partner), adalah sekutu yang hanya menyetor modal saja tanpa ikut mengelola perusahaan. 3. Joint Stock Company, adalah : Persekutuan yang struktur modalnya terbagi atas saham-saham yang dapat dipindah-tangankan. Besarnya saham masing-masing sekutu didalam Joint Stock Company tidak menunjukkan besarnya tanggung jawab sekutu yang bersangkutan melainkan hanya menunjukkan besarnya pemilikan.

TINJAUAN UMUM PERSEKTUAN E. Karakteristik Utama Persekutuan Karakteristik utama adalah merupakan sifat utama atau ciri khas persekutuan yang meliputi: 1. Mutual Agency Masing-masing sekutu merupakan agen ( wakil, perantara, perpanjangan tangan ) dari persekutuan. 2. Limited Life Umur persekutuan adalah terbatas. Hal-hal yang mebatasi umur persekutuan antara lain perjanjian persekutuan, ketentuan hukum serta putusan pengadilan. Sewaktu-waiktu persekutuan dapat bubar karena masuknya sekutu baru, pengunduran sekutu dan sebagainya.

TINJAUAN UMUM PERSEKTUAN E. Karakteristik Utama Persekutuan 3. Unlimited Liability Tanggung jawab masing-masing sekutu (kecuali sekutu pasif) tidak terbatas pada modal yang telah disetor saja. 4. Ownership of an Interset in a Partnership Kekayaan yang telah disetor ke dalam persekutuan sudah bukan lagi milik sekutu penyetor, melainkan milik semua sekutu. 5. Participation on Partnership Profit Masing-masing sekutu mempunyai hak di dalam pembagian laba atau rugi persekutuan.

TINJAUAN UMUM PERSEKTUAN E.Karakteristik Utama Persekutuan 6. Right to Dispose of a Partnership Interest Masing-masing sekutu mempunyai hak untuk menjual atau memindahkan haknya atas modal dan hak atas laba kepada orang lain, baik kepada anggota sekutu maupun bukan. 7. Mutual Liabiliy Semua sekutu bertanggung jawab terhadap utang persekutuan. Jadi utang persekutuan adalah juga utang seluruh sekutu.

TINJAUAN UMUM PERSEKTUAN F. Alasan Pemilihan Persekutuan Atau Bentuk Badan Usaha Lainnya Pertimbangan untuk memilih bentuk badan usaha persekutuan atau bukan adalah berdasarkan kelemahan dan kelebihan persekutuan dibandingkan bentuk badan usaha lainnya, seperti perseroan terbatas dan lain-lain. Adapun kelebihan dan kelemahan persekutuan adalah sebagai berikut. Kelebihan Bentuk Usaha Persekutuan: 1. Lebih mudah dalam pendiriannya. 2. Lebih mudah dalam pembubarannya misalkan akan berubah menjadi bentuk perseroan terbatas. 3. Mempunyai kebebebasan dan keluwesan dalam menentukan bentuk usahanya. 4. Kebebasan masing-masing sekutu dalam pengambilan keputusan. 5. Persekutuan hanya wajib melaporkan pajaknya tetapi bukan pembayar pajaknya karena yang membayar pajak adalah para sekutu yang memperoleh laba persekutuan. Pajaknya berupa pajak penghasilan.

TINJAUAN UMUM PERSEKTUAN F. Alasan Pemilihan Persekutuan Atau Bentuk Badan Usaha Lainnya Kelemahan Bentuk Usaha Persekutuan: 1. Tanggung jawab pribadi sekutu akan hutang perusahaan. 2. Kelangsungan hidup perusahaan biasanya terbatas karena ikut ditetukan oleh perjanjian dalam pendirian persekutuan. 3. Kesulitan dalam memindahtangankan kepentingan pemilik.

TINJAUAN UMUM PERSEKTUAN G. Akuntansi Dalam Persekutuan Laba atau rugi selalu dibagi di antara para sekutu sesuai dengan metode pembagian laba yang telah disepakati. Pembagian laba adalah pemindahan saldo laba (rugi) persekutuan ke rekening modal masingmasing sekutu. Modal sekutu pada dasarnya merupakan keseluruhan dari hak para sekutu terhadap persekutuan. Pada umumnya hubungan ekonomis antara persekutuan dan para sekutu ditampung di dalam 4 rekening, yaitu Modal, Prive, Hutang dan Piutang kepada Sekutu: 1. Rekening Modal Rekening modal menunjukkan besarnya hak modal sekutu. Modal masingmasing sekutu berasal dari setoran modal mula-mula. Selanjutnya akan bertambah dengan setoran tambahan modal dan pembagian laba serta berkurang dengan pengambilan modal dan pembagian rugi. Rekening modal akan didebit apabila berkurang dan dikredit apabila bertambah. Aktiva - Kas Aktiva Non Kas Modal Sekutu A Modal Sekutu B Rp. XXXX Rp. XXXX Rp. XXXX Rp. XXXX

TINJAUAN UMUM PERSEKTUAN G. Akuntansi Dalam Persekutuan 2. Rekening Prive. Rekening prive juga diselenggarakan untuk tiap-tiap sekutu. Rekening akan didebit apabila terjadi pengambilan harta persekutuan untuk sekutu. Sedangkan Rekening akan dikredit dengan bagian laba (apabila tidak langsung ditutup ke rekening modal). Modal Prive Rp. XXXX Rp XXXX Pada akhir periode saldo rekening prive ini akan dipindah ke rekening modal sekutu yang bersangkutan yaitu : Ke sisi debit, apabila rekening prive bersaldo debit. Ke sisi kredit apabila rekening prive bersaldo kredit. Jadi setelah tutup buku saldo rekening prive selalu nol.

TINJAUAN UMUM PERSEKTUAN G. Akuntansi Dalam Persekutuan 3. Rekening Utang Kepada Sekutu Rekening ini akan di debit apabila utang kepada sekutu berkurang dan di kredit apabila utang kepada sekutu bertambah. Kas Rp. XXXX Utang sekutu B Rp. XXXX 4. Rekening Piutang Kepada Sekutu Rekening ini didebit apabila piutang kepada sekutu bertambah dan dikredit apabila piutang kepada sekutu berkurang. Piutang Kas Piutang kepada pihak ketiga: Piutang dagang Penjualan Rp. XXXX Rp. XXXX Rp. XXXX Rp. XXXX

LATIHAN Untuk memperdalam materi di atas, silakan mengerjakan latihan berikut ini! 1. Apa yang dimaksud dengan Persekutuan? 2. Apa saja yang menjadi ketentuan dalam perjanjian pendirian persekutuan? 3. Sebutkan jenis persekutuan! 4. Apa yang dimaksud dengan silent partner? 5. Sebutkan karakteristik utama dari persekutuan!

Pembentukan Persekutuan A. Pembentukan Persekutuan Baru Yaitu merupakan pembentukan persekutuan yang samasekali baru berdasarkan kesepatan dua orang sekutu atau lebih. Masing-masing sekutu menyetor modal untuk mendirikan perusahaan baru yang akan dimiliki bersama. Setoran modal tersebut dapat berupa kas, aktiva nonkas atau bahkan aktiva tidak berwujud seperti kemampuan lebih yang dimiliki oleh seorang sekutu diatas kemampuan sekutu yang lain.

Pembentukan Persekutuan Bila aktiva berupa non-kas maka penilaian besarnya modal harus dengan persetujuan sekutu agar mendapatkan nilai yang wajar dan memenuhi prinsip keadilan sehingga biasanya digunakan nilai pasarnya yang wajar. Bila terdapat kemampuan lebih dari sekutu maka perlakuan terhadap kemampuan lebih yang dimiliki sekutu ada 2 metode pengakuan modal yaitu: Metode Goodwill Metode Bonus

Pembentukan Persekutuan 1. Setoran Modal berupa Kas Tuan Tedjo & Tuan Bagus sepakat mendirikan usaha persekutuan firma dengan nama GUSTEDJO. Sebagai setoran awal masing-masing sekutu sbb : Tedjo : Rp 240.000.000 Bagus : Rp 200.000.000 Bagaimana pengakuan setoran modal awal pendirian persekutuan tersebut dengan menggunakan metode bonus dan metode goodwill? Buatlah juga jurnal yang diperlukan! Jurnal untuk Setoran Modal Kas Rp. 240.000.000 Modal Tedjo Rp. 240.000.000 Kas Rp. 200.000.000 Modal Tedjo Rp. 200.000.000

Pembentukan Persekutuan Bila dalam pendirian persekutuan tidak ada ketentuan proporsi pengakuan modal di dalam perjanjian, maka proporsi pengakuan modal dengan metode bonus besarnya dibagi rata. a. Pengakuan Modal dengan Metode Bonus Keterangan Setoran Modal Metode Bonus Besarnya Bonus (1) (2) (1-2) Tejo 240.000.000 220.000.000 20.000.000 Bagus 200.000.000 220.000.000-20.000.000 Jumlah 440.000.000 440.000.000 0

Pembentukan Persekutuan Jurnal untuk mencatat besarnya Bonus Modal Tedjo Rp. 20.000.000 Modal Bagus Rp. 20.000.000 Neraca FA. GUSTEDJO AKTIVA PASIVA Kas 440.000.000 Modal Tedjo 220.000.000 Modal Bagus 220.000.000 Jumlah 440.000.000 Jumlah 440.000.000

Pembentukan Persekutuan b. Pengakuan Modal dengan Metode Goodwill Keterangan Setoran Modal (1) Metode Goodwill (2) Besarnya Goodwill ( 2 1 ) Tedjo 240.000.000 240.000.000 - Bagus 200.000.000 240.000.000 40.000.000 Jumlah 440.000.000 480.000.000 40.000.000 Jurnal untuk mencatat besarnya goodwill Goodwill Rp. 40.000.000 Modal Bagus Rp. 40.000.000

Pembentukan Persekutuan Neraca FA. GUSTEDJO Kas Goodwill Aktiva 440.000.000 40.000.000 Pasiva Modal Tedjo 240.000.000 Modal Bagus 240.000.000 Jumlah 480.000.000 Jumlah 480.000.000

Pembentukan Persekutuan 2. Penyetoran Modal berupa Aktiva Non-Kas Bapak Boni & Alvin mendirikan usaha dengan nama PT. RAJASA. Masing-masing menyetorkan modal berupa: Boni berupa Kas Rp 100.000.000, Alvin berupa Gedung Rp 25.000.000 Tanah Rp 60.000.000 Truk Rp 75.000.000 Jurnal untuk mencatat Penyetoran modal Boni & Alvin : Kas 100.000.000 Gedung 25.000.000 Tanah 60.000.000 Truk 75.000.000 Modal Boni 100.000.000 Modal Alvin 160.000.000

Pembentukan Persekutuan a. Pengakuan Modal dengan Metode Bonus Keterangan Setoran Modal (1) Metode bonus (2) Jm Bonus ( 1 2 ) Boni 100.000.000 130.000.000 ( 30.000.000 ) Alvin 160.000.000 130.000.000 30.000.000 260.000.000 260.000.000 - Jurnal untuk mencatat besarnya bonus: Modal Alvin Rp. 30.000.000 Modal Boni Rp. 30.000.000

Pembentukan Persekutuan a. Pengakuan Modal dengan Metode Bonus Kas Neraca FA. RAJASA AKTIVA PASIVA 260.000.000 Modal Boni 130.000.000 Modal Alvin 130.000.000 Jumlah 260.000.000 Jumlah 260.000.000

Pembentukan Persekutuan b. Pengakuan Modal dengan Metode Goodwill Keterangan Setoran Modal (1) Metode Godwill (2) Jm Godwill ( 1 2 ) Boni 100.000.000 160.000.000 60.000.000 Alvin 160.000.000 160.000.000 - Jumlah 260.000.000 320.000.000 60.000.000 Jurnal untuk mancatat besarnya goodwill Goodwill Rp. 60.000.000 Modal Boni Rp. 60.000.000

Pembentukan Persekutuan B. Mengubah Pemilikan Perusahaan Perseorangan Yang Sudah Ada Pada dasarnya ada dua metode yang digunakan, yaitu metode pembukuan lama (berdasarkan pembukuan dari perusahaan sebelumnya) dan metode pembukuan baru. Dalam pengubahan pemilikan perlu dilakukan: Penilaian aktiva bersih yang disetor Penentuan modal masing-masing sekutu Pembukuan atau akuntansinya disesuaikan dengan metode pembukuan yang digunakan.

SKEMA PERUBAHAN PERUSAHAAN PERORANGAN MENJADI PERSEKUTUAN Andi Andi pemilik pemilik Firma Firma GAYA GAYA GAUL GAUL Ingin Ingin mendirikan mendirikan persekutuan persekutuan dengan dengan Bintoro Bintoro Bintaro Bintaro sebagai sebagai perseorangan perseorangan ingin ingin Mendirikan Mendirikan persekutuan persekutuan Cecep Cecep sebagai sebagai perseorangan perseorangan ingin ingin mendirikan mendirikan persekutuan persekutuan Penilaian Penilaian aktiva aktiva bersih bersih yang yang disetorkan disetorkan berdasar berdasar nilai nilai pasar pasar Bila Bila nilai nilai pasar pasar >nilai >nilai buku buku Melihat Melihat kemungkinan kemungkinan perlu perlu pengakuan pengakuan goodwill goodwill Modal Modal diakui diakui sebesar sebesar nominal nominal setoran setoran mula-mula mula-mula Modal Modal diakui diakui sebesar sebesar nominal nominal setoran setoran mula-mula mula-mula Modal Modal Bintaro Bintaro yang yang digunakan digunakan untuk untuk mendirikan mendirikan persekutuan persekutuan Pemilihan Pemilihan metode metode pencatatan pencatatan akuntansi akuntansi Pendirian Pendirian persekutuan persekutuan FUNKY FUNKY dengan dengan angota angota Andy, Andy, Bintaro Bintaro dan dan Cecep Cecep

Pembentukan Persekutuan Contoh Soal Pendirian Persekutuan Yang Sudah Ada: Pada awal tahun 2009 Tuan Omar Bakri dan Tuan Farhan sepakat mendirikan Persekutuan AGASS JAYA MOTOR. Tuan Omar Bakri sudah mempunyai perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang servis dan perawatan kendaraan bermotor dan akan menggunakan aktiva bersih perusahaan perseorangan tersebut sebagai setoran modal. Tuan Farhan akan menyetor modal berupa kas sebesar Rp 250.000.00,00 untuk mendirikan persekutuan baru bersama tuan Omar yang bernama AGASS JAYA MOTOR. Neraca perusahaan perseorangan Tuan Omar Bakri pada saat itu adalah :

Pembentukan Persekutuan Perusahaan Dagang AGASS Neraca Per 1 Januari 2009

Pembentukan Persekutuan Dalam hubungannya dengan setoran Omar Bakri tersebut telah disepakati adanya penyesuaian sebagai berikut : 1. Cadangan kerugian piutang diakui sbesar 10 % dari saldo piutang dagang. 2. Persediaan dinilai berdasarkan nilai pasarnya yaitu Rp 40.000.000 3. Diakuinya adanya goodwill sebesar Rp 10.000.000 4. Nilai tanah disepakati sebesar Rp 40.000.000 5. Diakuinya adanya utang biaya sebesar Rp 4.000.000

Pembentukan Persekutuan Pengakuan Modal Pendirian Persekutuan Apabila Menggunakan Buku Lama: Persediaan : Nilai pasar......rp 40.000.000 Nilai buku...rp 35.000.000 - Kenaikan nilai persediaan...rp 5.000.000 Tanah : Nilai pasar...rp 40.000.000 Nilai buku...rp 28.000.000 - Kenaikan nilai tanah...rp 12.000.000 Pengakuan goodwill...rp 10.000.000 + Jumlah penambahan modal karena penilaian...rp 27.000.000 * Kerugian piutang = 10 % x Rp 30.000.000 = Rp 3.000.000 * Utang biaya = Rp 4.000.000 + Jumlah pengurangan modal karena penilaian...rp 7.000.000 - Kenaikan modal Omar Bakri karena penilaian...rp 20.000.000

Pembentukan Persekutuan a. Untuk menyesuaikan saldo-saldo per pembukuan lama, yaitu : Persediaan Rp 5.000.000 Tanah Rp 12.000.000 Goodwill Rp 10.000.000 Cadangan kerugian piutang Rp 3.000.000 Utang biaya Rp 4.000.000 Modal, Omar Bakri Rp 20.000.000 b. Mencatat setoran Tuan Farhan : Kas Rp 250.000.000 Modal, Farhan Rp 250.000.000

Dalam metode pembukuan lama, neraca dari persekutuan baru yang mereka dirikan merupakan gabungan antara nilai aktiva perusahaan lama + penyesuaian + setoran modal sekutu baru, yaitu sebagai berikut: Pembentukan Persekutuan Perusahaan Dagang AGASS JAYA MOTOR Neraca Per 1 Januari 2009

LATIHAN1.2 1. Apa yang dimaksud dengan Ownership of an Interest in a Partnership? 2. Apa yang dimaksud dengan Right to Dispose of Partnership Interest? 3. Sebutkan cara pembentukan persekutuan! 4. Apa perbedaan pembentukan persekutuan antara metode goodwill dengan metode bonus? 5. Tiga orang yaitu Doni, Endah (keduanya bekas foto model) dan Ferdy 1991 mendirikan persekutuan yang usahanya berupa foto studio bernama MODEL. Mereka menyetorkan modal, masing-masing: Doni Rp. 12.500.000 dan kursi dengan nilai buku Rp. 3.000.000 dan nilai pasar Rp. 5000.000. Endah Rp. 15.000.000 dan peralatan foto dengan nilai buku Rp. 2500.000 dan nilai pasarnya Rp. 4500.000. Ferdy Rp. 2000.000 dan Ruko dengan nilai buku Rp 20.000.000 namun nilai pasarnya Rp. 23.000.000. Berapakah besarnya setoran modal yang diakui bila persekutuan yang akan didirikan menggunakan metode bonus? Buatlah laporan pengakuan setoran dan jurnal untuk setiap transaksi yang berkaitan dengan setoran modal tersebut dan neracanya setelah ada pemberian bonus!

LATIHAN1.2 6. Tiga orang yaitu Andi, Beni, dan Cindy pada tahun 1991 mendirikan persekutuan yang usahanya berupa café bernama MOGE. Mereka menyetorkan modal sebesar: Andi Rp. 10.500.000 dan kursi dengan nilai buku Rp. 3000.000 dan nilai pasar Rp. 4000.000. Beni Rp. 13.000.000 dan peralatan dapur dengan nilai buku Rp. 2500.000 dan nilai pasarnya Rp. 4500.000. Cindy Rp. 1000.000 dan tanah dan bangunan dengan nilai buku Rp 19.000.000 namun nilai pasarnya Rp. 21.000.000. Berapakah besarnya setoran modal yang diakui bila persekutuan yang akan didirikan menggunakan metode goodwill? Buatlah laporan pengakuan setoran, jurnal untuk setiap transaksi yang berkaitan dengan setoran modal tersebut dan neracanya setelah ada pengakuan goodwill!

LATIHAN 1.2 7.Perhatikan neraca dari perusahaan dagang di samping ini! Pada tahun 1996 Tuan Burhan dan Tuan Teddy sepakat untuk mendirikan persekutuan, sedangkan Tuan Burhan sebelumnya telah memiliki perusahaan perorangan dengan neraca seperti di samping dan Tuan Teddy akan menyetorkan modal berupa kas sebesar Rp. 170.000.0000. AKTIVA Kas Piutang Dagang Persediaan Brg. Dagangan Tanah Gedung Akumulasi Penyusutan. Peralatan dan Mebel Akumulasi penyusutan Total Aktiva PA SI VA Hutang Bank Modal, Tn Burhan Total Pasiva Perusahaan dagang ASTAGANAGA Neraca Per 1 Januari 2000 (Rp) 40.000.000 15.000.000 20.000.000 12.000.000 30.000.000 35.000.000 35.000.000 30.000.000 25.000.000 8.000.000 163.000.000 75.000.000 88.000.000 163.000.000

Pembentukan Persekutuan Bila kemudian terdapat beberapa hal untuk penyesuaian berikut: 1. Cadangan kerugian piutang perlu diakui sebesar 10% dari saldo piutang dagang. 2. Persediaan dinilai dari nilai pasarnya sebesar Rp. 50 juta, 3. Diakui adanya goodwill yang timbul dari usaha yang dijalankan selama ini sebsar Rp. 15 juta. 4. Nilai tanah dinilai kembali seharga Rp. 45 juta. Diakui adanya hutang gaji sebesar Rp 7 juta. Buatlah sistem pencatatan secara lengkap untuk mendirikan persekutuan RUKUN dengan metode pembukuan lama (berdasarkan neraca perusahaan ASTAGANAGA milik Tuan Burhan).

TESFORMATIF- 1 Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan! 1) Berikut ini yang bukan merupakan prinsip pemilikan dan pengelolaan bersama,adalah: A. Pemilikan bersama dari persekutuan B. Bila ada resiko ditanggung bersama C. Bila memperoleh laba dibagi bersama D. Silent Partner tidak memperoleh laba, hanya gaji saja. 2) Pernyataan berikut ini yang bukan merupakan ketentuan yang diatur di dalam perjanjian persekutuan adalah: A. Ketentuan mengenai Sekutu B. Ketentuan mengenai Pembagian Hutang. C. Ketentuan mengenai Pembagian Laba D. Ketentuan mengenai Permodalan 3) Karakteristik persekutuan adalah umurnya terbatas, hal ini disebut juga: A. Unlimited Liability B. Mutual Liability C. Limited Life D. Mutual Agency 4) Karakteristik persekutuan yang menyebutkan Participation on Partnership Profit, artinya adalah: A. Masing-masing sekutu mempunyai hak di dalam pembagian laba atau rugi perseku B. Kekayaan yang disetor ke dalam sekutu sudah bukan lagi milik sekutu penyetor.

TESFORMATIF- 1 C. Tanggung jawab masing-masing sekutu tidak terbatas, kecuali sekutu pasif sebatas modal saja. D. Masing-masing sekutu berpartisipasi sebagai agen (wakil). 5) Karakteristik persekutuan yang menyebutkan Mutual Liability, artinya adalah: A. Masing-masing sekutu mempunyai hak di dalam pembagian laba atau rugi persekutuan. B. Kekayaan yang disetor ke dalam sekutu sudah bukan lagi milik sekutu penyetor. C. Tanggungjawab terhadap utang persekutuan adalah pada sekutu-sekutunya. D. Tanggung jawab masing-masing sekutu tidak terbatas, kecuali sekutu pasif sebatas modal. 6) Yang menyebabkan modal persekutuan dicatat disisi kredit adalah: A. Penambahan Piutang B. Penambahan modal dan pembagian laba C. Transaksi Prive D. Penambahan hutang 7) Berikut ini pernyataan yang benar mengenai cara mendirikan persekutuan dengan mengubah pemilikan perusahaan perseorangan yang sudah ada: A. Pengakuan Aktiva Bersih yang disetor. B. Pembukuan Hutang masing-masing sekutu C. Penentuan modal masing-masing sekutu D. Penilaian Modal masing-masing sekutu

TESFORMATIF- 1 8) Yang menyebabkan rekening Prive di dalam persekutuan dicatat disisi debet adalah, kecuali: A. Penerimaan laba persekutuan B. Pembayaran gaji sebagai pembagian laba C. Pembayaran bonus sebagai pembagian laba D. Bagian rugi yang harus ditanggung sekutu 9) Apabila Avin dan Huges mendirikan persekutuan Gono-Gini dengan perbandingan modal 1: 3 dengan total modal Rp. 600 juta apabila kemudian masuk sekutu baru Reza yang menyetor modal Rp. 240 juta maka besarnya modal bila diakui dengan metode bonus adalah sebesar: A. Rp. 240 juta B. Rp. 300 juta C. Rp. 270 juta D. Rp. 280 juta 10) Apabila Avin, Huges dan Reza yang mendirikan persekutuan Gono-Gini tersebut diatas modalnya diakui dengan metode goodwill atas masuknya Reza sebagai sekutu baru maka besarnya goodwill Reza adalah: A. Rp. 50 juta B. Rp. 60 juta C. Rp. 40 juta D. Rp. 55 juta Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 3 yang terdapat di bagian akhir modul ini, dan hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi Kegiatan Belajar 1.