MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN HANDPHONE DI BUNGSUCELL MENGGUNAKAN NETBEANS 6.5.1 DAN MYSQL 5.0 Naskah Publikasi diajukan oleh : TRIMANTO 08.21.0349 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010
BUILD A SYSTEM FOR THE SALE OF MOBILE PHONE AT BUNGSUCELL USING NETBEANS 6.5.1 AND MYSQL 5.0 MEMBANGUN SISTEM PENJUALAN HANDPHONE DI BUNGSUCELL MENGGUNAKAN NETBEANS 6.5.1 DAN MYSQL 5.0 Trimanto Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Data processing system at the counter BungsuCell have been using the Microsoft Excel application, but the data produced is still less effective and efficient because there is often a mistake in recording transactions and preparing reports. Counter BungsuCell as mobile phone sales business that began to develop needed technologies and applications that can help in terms of sales information systems that do not bother and not expensive. With the analysis that has been done the solution is to make mobile phone sales information systems using programming languages and databases are cheap that is using Netbeans 6.5.1 and MySQL 5.0. And the existing application menu are: master of goods, supplier master, master of employees, sales transactions, purchase transactions, statements of income, etcetera. Keywords: information systems, sales of mobile phones, Netbeans, MySQL
1. Pendahuluan Sistem pengolahan data pada counter BungsuCell sudah menggunakan aplikasi Microsoft Excel, tapi data yang dihasilkan masih kurang efektif dan efisien yaitu sering terjadi kesalahan dalam pencatatan transaksi dan pembuatan laporan. Counter BungsuCell sebagai pelaku bisnis penjualan handphone yang mulai berkembang membutuhkan teknologi dan aplikasi yang bisa membantu dalam hal sistem informasi penjualan yang tidak repot dan tidak mahal. Dengan melihat kondisi seperti diatas, maka solusinya adalah membuat aplikasi tersebut dengan pemrograman dan database yang memiliki lisensi free atau gratis, yaitu menggunakan NetBeans IDE 6.5.1 dan MySQL 5.0 2. Landasan Teori Pengenalan Sistem a. Konsep dasar sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Ada beberapa karakteristik sistem yaitu: 1) Komponen Sistem (Components). 2) Batas Sistem (Boundary). 3) Lingkungan Luar Sistem (Environments). 4) Penghubung (Interface) Sistem. 5) Masukkan (Input) Sistem. 6) Keluaran (Output) Sistem. 7) Pengolah (Process) Sistem. 8) Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal). b. Konsep dasar informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Kualitas informasi tergantung pada beberapa hal yaitu : 1) Akurat 2) Tepat waktu 3) Relevan
4) Ekonomis c. Konsep dasar sistem informasi Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan Komponen sistem informasi sebagai berikut: 1) Blok masukan 2) Blok model 3) Blok keluaran 4) Blok teknologi 5) Blok basisdata 6) Blok kendali Pengenalan Dan Perancangan Basisdata a. Pengenalan Basisdata. Basisdata menurut Stephens dan Plew (2000), adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data. Dengan basisdata, pengguna dapat menyimpan data secara terorganisasi. Cara data disimpan dalam basisdata menentukan seberapa mudah mencari informasi berdasarkan banyak kriteria. Datapun harus mudah ditambahkan ke dalam basisdata, dimodifikasi, dan dihapus. b. Proses Normalisasi. Normalisasi adalah teknik perancangan yang banyak digunakan sebagai pemandu dalam merancang basisdata relasional. Pada dasarnya, normalisasi adalah proses dua langkah yang meletakan data dalam bentuk tabulasi dengan menghilangkan kelompok berulang lalu menghilangkan data yang terduplikasi dari tabel relational. c. Flowchart Sistem. Flowchart sering diterjemahkan sebagai bagan alir atau diagram alir, sementara kalau dilihat dalam kamus, kata chart berarti peta atau yang berkaitan dengan pemetaan, dan chart bukan berarti diagram, karena diagram sendiri mempunyai makna tersendiri yaitu bagan. SDLC (System Development Life Cycle)
System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize. Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan pada sistem yang besar, masingmasing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda. 3. Analisis (Proses Penelitian) Tahap analisis data sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap analisa merupakan tahap analisis dan sangat penting karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya Untuk menentukan suatu sistem baru itu layak atau tidak maka diperlukan suatu analisis terhadap kriteria-kriteria yaitu kinerja (Performance), informasi (Information), ekonomi (Economic), kontrol (Control), efesiensi (Eficiency), dan keamanan aplikasi (Security) yang lebih dikenal sebagai Analisis PIECES. Sistem lama Rencana sistem baru Proses pengolahan data secara Proses pengolahan data secara manual, belum ada database yang komputerisasi, data dan transaksi menampung data dan transaksi akan ditampung didatabase mysql Penyajian laporan dan informasi Penyajian laporan dan informasi kurang cepat lebih cepat Status data barang pembelian dan Status data barang pembelian dan penjualan masih kurang penjualan lebih tepat Penggunaan buku nota dan alat penghematan dalam hal kesalahan bantu tulis membutuhkan tambahan dalam pembuatan nota biaya operasional yang tidak sedikit Selain data yang masuk tersimpan Bisa hilangnya data yang masuk, didatabase seperti kertas nota pembelian Dokumentasi barang tersimpan dan Dokumentasi barang yang kurang aman didatabase terjaga pemanfaatan listrik lebih maksimal pemanfaatan listrik yang kurang pembuatan laporan lebih cepat dan
maksimal membutuhkan biaya yang tidak sedikit pembuatan laporan yang membutuhkan waktu untuk membuatnya Dalam transaksi penjualan, apabila tidak ingat harga, maka harus lihat daftar harga, sehingga pelayanan lambat tepat Form penjualan sudah tertera harga barang yang akan dijual sehingga pelayanan cepat Kelayakan Teknologi Proyek pengembangan sistem yang dirancang dan direncanakan kearah sistem terkomputerisasi pada bidang penjualan ini sangatlah ideal, karena penggunaan perangkat yang sesuai dengan jamannya adalah suatu hal yang layak. Kelayakan Hukum Dilihat dari segi hukum, proyek pengembangan sistem yang diusulkan tidak menyimpang. Peraturan yang berlaku adalah aturan-aturan dari pihak yang yang berwenang. Tidak melanggar HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual), tidak menggunakan software bajakan, karena semuanya bersifat free/gratis (Netbeans dan MySQL). Kelayakan Operasional Dari analisa yang dilakukan, menunjukan sistem informasi penjualan yang akan dikembangkan tidak akan mengganggu sistem baru yang diharapkan dapat menghasilkan kinerja dan produktifitas yang lebih baik dan berkualitas sehingga dapat menjadikan usaha yang lebih baik dan maju. Kelayakan Ekonomi Untuk melakukan perubahan sistem pengolahan dari sistem manual ke sistem komputer diperlukan analisis mengenai efektifitas sistem pengolahan yang baru dengan tujuan biaya yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat yang didapat. No Metode Biaya Dan Manfaat Nilai Keputusan 1. Payback Period 12 bulan 7 hari Layak 2. Return On Investment 45,09 % Layak
3. Net Present Value Rp. 2.893.200,91 Layak 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan Flowchart sistem yang sedang berjalan adalah gambaran sistem yang ada. Untuk perhitungan dan hasil laporan saat ini memang sudah memakai komputer, yaitu menggunakan memakai Microsoft Excel. Adapun flowchart yang sedang berjalan adalah sebagai berikut: Pembelian Penjualan Pencatatan Pembelian Pencatatan Barang Pencatatan Penjualan Pembukuan Pembelian Pembukuan Barang Pembukuan Penjualan Input Data Pembelian Input Data Barang Input Data Penjualan Pembuatan Laporan Laporan Adapun flowchart sistem yang dan diagram alir data system informasi penjualan yang diusulkan terlihat seperti dibawah ini :
Supplier Konsumen Jual Barang Beli Barang Data Supplier Data Pembelian Data Penjualan Barang Pengolahan Data Supplier Pengolahan Data Pembelian Barang Pengolahan Data Barang Pengolahan Data Penjualan Supplier. db Pembelian. db Barang. db Penjualan. db Pembuatan Laporan Pembelian Pembuatan Laporan Barang Proses Cetak Nota Laporan Pembelian Laporan Barang Nota Penjualan Pemilik Secara umum dari flowchart diatas dapat dikategorikan sebagai berikut: a. Pembelian barang Proses pembelian dilakukan untuk menambah stok barang yang didapatkan dari supplier b. Penjualan barang Proses ini menangani tentang penjualan barang terhadap konsumen. Setiap penjualan akan mempengaruhi stok barang
Menguraikan perancangan media penyimpanan data dalam aplikasi dengan menggunakan metode ER-D Model dan teknik normalisasi untuk menghasilkan tabel-tabel dalam basis data. Perancangan basis data diperlukan agar basis data yang dibuat menjadi efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam pemanipulasian data. Menguraikan perancangan form-form yang ada dalam aplikasi. Meliputi perancangan form untuk pengguna umum dan pengguna administrator (jika terdapat beberapa tingkatan pengguna dalam aplikasi yang dirancang). Tahap implementasi sistem (System Implementation) adalah tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan. Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Oleh sebab itu program
harus dites untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Kesalahan yang mungkin terjadi adalah kesalahan bahasa, kesalahan sewaktu proses dan kesalahan logika. Pengetesan atau pengujian program ini dilakukan dengan teknik pengujian white box (white box testing). White box testing merupakan metode perancangan test case menggunakan struktur kontrol dari perancangan procedural untuk mendapatkan test case. White box testing dilakukan oleh tester yang memiliki pengetahuan tentang struktur program. Pengetesan dilakukan bersamaan pada saat penulisan program, yaitu sebelum semua modul dirangkai maka masing-masing modul tersebut dites terlebih dahulu sehingga dapat dipastikan semua modul telah bekerja dengan baik. Pengetesan program yang dilakukan pada aplikasi pada kegiatan spesifik meliputi script menampilkan data, simpan data baru, edit data, hapus data serta pemanggilan laporan 5. Kesimpulan Berikut adalah beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari sistem yang dibuat: 1. Pada sistem yang lama masih terjadi kesulitan dalam menangani pengolahan data dan penyampaian informasi, transaksi penjualan masih dilakukan secara manual, sistem yang akan dibangun layak untuk diteruskan karena dapat menghasilkan manfaat, dan lokasi penelitian sudah memenuhi. 2. Manfaat yang diperoleh dari penerapan system penjualan yang baru lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk membangun sistem penjualan tersebut. Jadi secara logika sistem tersebut layak untuk diterapkan guna menambah keuntungan.
DAFTAR PUSTAKA Hartono, Jogiyanto.MBA,Ph.D. 1999. Analisis & Desain Sistem Informasi; Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Publisher. ANDI, dan Komputer Wahana.2006. Seri Panduan Aplikatif Membuat Aplikasi Database dengan Java 2. Yogyakarta: Andi Publisher http://urahara-sama.blogspot.com/ diakses tanggal 28 Januari 2010 http://netbeans.org/ diakses tanggal 14 September 2010 http://www.mysql.com/ diakses tanggal 14 September 2010 http://www.toadsoft.com/ diakses tanggal 14 September 2010 http://eecchhoo.wordpress.com/ diakses tanggal 20 Desember 2010