40 III. METODOLOGI PENELITIAN A. MetodePenelitian Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi. Menurut Arikunto (2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beda pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan model pembelajaran Resiprokal terhadap peningkatan gerak dasar lay up. Maka metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen perbandingan yaitu untuk mengetahui pengaruh setiap variabel bebas terhadap variabel terikat. K1 kooperatif tipe jigsaw(x1) Post test P S Pre test OP K2 resiprokal (X2) Post test KK Post test Gambar 2. Rancangan Penelitian Keterangan : P = Populasi S = Sampel Pretest = Gerak Dasar Lay Up OP = Ordinal Pairing K1 = Kelompok Eksperimen 1
41 K2 = Kelompok Eksperimen 2 KK = Kelompok Kontrol X 1 = Perlakuan dengan kooperatif tipe Jigsaw X 2 = Perlakuan dengan resiprokal Posttest = Gerak Dasar LayUp Pembagian kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 didasarkan pada hasil rangking pada tes awal. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Arikunto (2006: 130) populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X disman 1 Kalianda, Lampung Selatan sejumlah 350 orang, denganrincian berikut : Tabel 1. Data Populasi Penelitian No Kelas Jumlah Putra Putri Total 1 X-1 13 26 39 2 X-2 13 27 40 3 X-3 13 25 38 4 X-4 15 24 39 5 X-5 14 26 40 6 X-6 13 25 38 7 X-7 6 32 38 8 X-8 15 24 39 9 X-9 13 26 39 Jumlah 115 235 350 2. Sampel Menurut Arikunto (1991: 108) Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Karena jumlah seluruh siswa kelas X di SMAN 1 Kalianda, Lampung Selatan sejumlah 350 orang. Maka diambil sampel
42 sebanyak 60 siswa yang akan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok kooperatif tipe Jigsaw, kelompok resiprokal dan kelompok kontrol. Adapun pengambilan sampel seperti pada tabel dibawah ini : Tabel 2. Data Sampel Penelitian No Kelas Pengambilan Jumlah Setiap Jumlah sampel siswa Kelas Putra Putri 1 X-1 39 7 2 5 2 X-2 40 7 2 5 3 X-3 38 6 2 4 4 X-4 39 7 3 4 5 X-5 40 7 2 5 60 6 X-6 38 6 2 4 7 X-7 38 6 1 5 8 X-8 39 7 2 5 9 X-9 39 7 2 5 Jumah 350 18 42 C. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah gejala bervariasi, gejala adalah objek penelitian, jadi variabel adalah objek bervariasi (Arikunto, 2006 : 99). Dalam penelitian ini menggunkan satu variabel bebas dan satu terikat, yaitu : 1. Variabel bebas adalahmodel pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw (X 1 ) dan model pembelajaran Resiprokal (X 2 ). 2. Variabel terikatnya adalah gerak dasar lay up. D. Instrumen Penelitian Instrumen adalah alat ukur yang digunakan dalam mengumpulkan data (Arikunto, 2006 : 188). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
43 gerak dasar lay up. Alat ini berupa indikator dari penilaian gerak dasar lay up yang terdiri dari: 1) sikap awalan; 2) sikap pelaksanaan; 3) sikap follow through. Instrumen untuk menganalisis gerak dasar lay up diadaptasi dari Hal Wissel (2000: 61) dan di setiap indikator diberi bobot nilai 1-3. Tabel 3. Format Penilaian Keterampilan Gerak Dasar Lay Up Bola Basket. No Indikator Deskriptor 1 Fase Persiapan 2 Fase Pelaksanaan 3 Fase Follow Through Keterangan : 1. Lihat target 2. Bahu rileks 3. Tangan siap membawa bola dari dribble 4. Kaki dibuka selebar bahu 5. Melangkah dua kali dengan langkah lebar lalu melompat ke atas 6. Angkat lutut untuk menembak 7. Rentangkan kaki, punggung dan bahu lurus ke atas 8. Lepaskan bola saat tangan terjulur ke atas Nilai 1 2 3 9. Lihat sasaran 10. Mendarat dengan seimbang 11. Lutut ditekuk 12. Tangan ke atas diadaptasi dari Hal Wissel (2000) 1. Setiap tindakan yang dilakukan diberikan tanda ceklis ( ) pada kolom skor nilai: 3 = baik, 2 = cukup; 1 = kurang. 2. Skor nilai siswa merupakan skor mentah, skor mentah tersebut dirubah untuk memperoleh nilai prestasi sebagai ketuntasan belajardengan rentang nilai 10 sampai 100, dengan rumus : perolehan skor siswa Nilai = x100 skor maksimal Contoh : Siswa memperoleh skor 27. Maka nilai siswa tersebut
44 27 Nilai = x 100 = 75 36 E. TempatdanWaktuPenelitian 1. Tempatpenelitian : SMAN 1 Kalianda, Lampung Selatan 2. WaktuPenelitian : Penelitian dilaksanakan selama dua bulan, dengan intensitas latihan tiga kali seminggu (total 24 kali pertemuan) dan dilaksanakan pada sore hari untuk dua kali latihan yaitu selasa dan hari kamis dan latihan pada pagi hari yaitu setiap hari minggu. F. TeknikAnalisis Data Data yang dianalisisadalah data dari hasil tes awal dan akhir. Menghitung hasil tes awal dan akhir model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan Resiprokal untuk meningkatkan lay up bola basket menggunakan teknik analisa varians tunggal (analisis of variant/ one ways anova). Tahap-tahap analisisnya menurut Arikunto (2006: 323-325) adalah sebagai berikut : 1. Menghitung Jumlah Kuadrat Total (JKT) dengan rumus : = X 2 T 2. Menghitung Jumlah Kuadrat Kelompok (JK k ), dengan rumus: 3. Menghitung Jumlah Kuadrat Dalam (JK d ), dengan rumus: JK d = JK T -JK k 4. Menghitung Jumlah Derajat Kebebasan Total (db T ), dengan rumus: db T = N-1
45 5. Menghitung Jumlah Derajat Kebebasan Kelompok (db K ), dengan rumus: db K = K -1 6. Menghitung Jumlah Derajat Kebebasan Dalam (db d ), dengan rumus: db d = N K 7. Menghitung Jumlah Mean Kuadrat Kelompok (MK k ), dengan rumus: MK k = JK k : db k 8. Menghitung Jumlah Mean Kuadrat Dalam (MK d ), dengan rumus: MK d = JK d : db d 9. Mencari F hitung,dengan rumus : dengan db F = db k lawan db d 10. Mencari F tabel masing-masing kelompok dengan menggunakan á = 0,05. 11. Menyusun Tabel Ringkasan Anava Satu Jalur untuk dasar penarikan kesimpulan analisis. Dengan pengujian taraf signifikan perbedaan antara kelompok eksperimen kooperatif tipe Jigsaw, kelompok eksperimen Resiprokal dan kontrol adalah bila F hitung < F tabel berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen kooperatif tipe Jigsaw, kelompok eksperimen Resiprokal dan kelompok kontrol. Sebaliknya bila F hitung > F tabel berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen kooperatif tipe Jigsaw, kelompok eksperimen Resiprokal dan kelompok kontrol. 12. Membuktikan hipotesis (t o ) dengan menggunakan rumus :
46 = Dengan pengujian hipotesis pada taraf signifikan = 0,05 (uji 2 arah, n=60) = 2,000. Kriteria pengujian dua arah :jika - t tabel t hitung + t tabel maka Ho diterima Ha ditolak.