Matakuliah Tahun : 2010 : Bahasa Indonesia dalam Psikologi Ragam Bahasa Ilmiah Pertemuan 07
Ragam Bahasa Ilmiah Pertemuan 7 Widjono. 2007. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Keribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo. Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Tustaka. Pusat Bahasa. 2007.Pedoman Pembentukan Istilah, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.. 2007. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Tujuan 1. Memahami ciri-ciri ragam bahasa ilmiah, 2. Menggunakan kosa kata, bentuk kata, dan kalimat baku, 2. Menggunakan EYD (Ejaan yang Baku), 3. Mengaplikasi ragam bahasa Ilmiah, 4. Mengaplikasi i etika Ilmiah. 4
Ciri Ragam Bahasa Ilmiah (1) Ciri ragam bahasa ilmiah: 1. Struktur kalimat jelas dan bermakna lugas; 2. Struktur wacana bersifat formal, mengacu pada standar konvensi naskah; 3. Singkat, berisi analisis dan pembuktian, menyajikan konsep secara lengkap; 4. Cermat dalam menggunakan unsur baku istilah/kata, ejaan, bentuk kata, kalimat, paragraf, wacana; 5. Cermat, konsisten dalam mengendalikan variabel: dari penentuan topik, pendahuluan: latar belakang, masalah dan tujuan, deskripsi teori, deskripsi data, analisis data, hasil analisis, sampai dengan kesimpulan dan saran;
Ciri Ragam Bahasa Ilmiah (2) 6. menggunakan istilah khusus yang bersifat teknis dalam bidang ilmu tertentu; 7. objektif dapat diukur kebenarannya secara terbuka oleh umum, menghindarkan bentuk persona, ungkapan subjektif, tidak terukur, tidak terbukti 8. konsisten dalam pembahasan topik, istilah, pengendalian variabel, abstrak, pendahuluan, permasalahan, tujuan, pembahasan/deskripsi teori, metode pembahasan, deskripsi data, analisis data, hasil analisis, sampai dengan kesimpulan, dan saran. Penggunaan sudut pandang penulis, 9. menyajikan Iptek sesuai dengan bidang studi.
Ragam Bahasa Ilmiah Menggunakan Kosa kata baku, bentuk kata baku, dan kalimat baku a. Kosakata Istri Pak Camat membina ibu-ibu memproduksi kerajinan tangan. (baku); Bini Pak Camat bina Ibu-ibu produksi kerajinan tangan. (tidak baku) b. Bentuk kata Aj Arjuna sedang menulis skripsi. ki i (baku) Arjuna sedang nulis skripsi. (tidak baku) c. Kalimat Seminar ini akan mengkaji pertumbuhan ekonomi 2004. (baku) Dalam seminar ini akan mengkaji pertumbuhan ekonomi 2004. (tidak baku kalimat aktif tanpa subjek)
Ragam Bahasa Ilmiah Menggunakan EYD (1) Ciri-ciri ragam bahasa baku, antara lain: 1. Menggunakan ejaan baku yaitu Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan ilmiah, dokumen resmi, dan surat-menyurat resmi harus menggunakan EYD. a. Penggunaan tanda baca: titik, koma, titik-koma, koma titik dua, tanda tanya, tanda seru penulisan kata, frasa, kata majemuk, singkatan, dan akronim;
Ragam Bahasa Ilmiah Menggunakan EYD (2) b. Penggunaan huruf kapital, huruf kecil, dan huruf miring; c. Penulisan kalimat: kalimat majemuk setara, majemuk bertingkat; singkatan, akronim, dan lain-lain berarti tulisan tersebut tidak baku. ilmiah. d. Penulisan kata baku: aerobik (baku) erobik (tidak baku); hieraraki (baku) hirarki (tidak baku)
Ragam Bahasa Ilmiah Menggunakan Istilah dan Penulisan Baku 2. Menggunakan istilah resmi dalam bidang ilmu tertentu yang telah dibakukan oleh panitia nasional; 3. Menyadur, mengutip, dan memparafrasa; penulisan enoote, footnote (catatan kaki), dan daftar pustaka mengikuti salah satu standar internasional yang resmi (APA, MLA) secara konsisten, dan tidak mencampuradukkan.
Ragam Bahasa Ilmiah Menggunakan Istilah, Kalimat, dan Struktur Paragraf Baku (1) Contoh: Kehadiran dan kecepatan perkembang-an teknologi informasi (TI) telah menyebab-kan terjadinya proses perubahan dramatis dalam segala aspek kehidupan. Kehadiran TI tidak memberikan pilihan lain kepada dunia pendidikan selain turut serta dalam meman- faatkannya. TI 2003 ini memungkinkan terjadinya proses komunikasi yang bersifat global. TI mengomunikasikan informasi dari dan keseluruh penjuru dunia.
Contoh (lanjutan) Proses ini berlanjut sehingga batas wilayah ah suatu negara menjadi tiada dan negaranegara di dunia terhubungkan menjadi satu kesatuan yang disebut global l village atau desa dunia. Melalui pemanfaatan TI, siapa saja dapat memperoleh layanan pendidikan dan institusi pendidikan mana saja, dan kapan saja dikehendaki. (Paulia Pannen, M. Yunus, Teguh Prakosa dalam Kongres Bahasa Indonesia VIII, 2003 dalam Widjono, 2007:)
Etika Ilmiah (1) (1) menggunakan ragam bahasa ilmiah, (2) menggunakan penalaran ilmiah, (3) bersikap objektif, menggunakan kalimat yang terukur kebenarannya, (4) mematuhi aturan formal presentasi ilmiah, (5) mempresentasikan seluruh materi (secara ringkas) sesuai dengan waktu yang ditentukan, (6) mengutip, menyadur, meringkas, menggunakan data, atau pendapat p dengan menyebutkan sumber referensinya. (7) Pelajari cara membuat catatan kaki untuk laporan, proposal, atau skripsi; data pustaka dalam teks untuk makalah, artikel jurnal, atau artikel surat kabar dan majalah (Widjono, 2008:71-94).
Etika Ilmiah (2) (7) menggunakan data yang relevan dengan pembuktian, (8) tidak membahas materi di luar bahasan karya ilmiahnya. (9) dapat menjawab pertanyaan pendengar (penguji) atas bahasan materi, konsep, kata, istilah, penalaran, pembuktian, dan konsekuensi logis dari karya tulis ilmiahnya, dan (10) mencermati setiap pertanyaan atau respon pendengarnya (pengujinya). 14
Kemampuan Mekanik d. Kemampuan teknis: (1) menganalisis data primer dan sekunder baik kualitatif maupun kuantitatif, (2) mengaplikasi penggunaan data pustaka, (3) melengkapi pembuktian (sumber teori, buku atau fotokopi halaman yang dikutip jika buku asli tidak mungkin diperoleh (langka), dan (4) menggunakan sarana visual: LCD (kom- puter) dan infokus, peraga, dan data (dokumen), (5) memvisualkan data pendukung: gambar, grafik, atau data lain yang relevan. 15
Ragam Bahasa Selingkung/Lembaga b. Ketentuan lembaga (universitas) : (1) mengikuti format penulisan sesuai dengan ketentuan lembaga/universitas, (2) mengikuti prosedur (aturan) yang berlaku pada lembaga/universitas, (3) mengikuti sistem yang berlaku pada lembaga/universitas.