PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTEK PEMBERIAN ASI SERTA STATUS GIZI BAYI USIA 4-12 BULAN DI PERDESAAN DAN PERKOTAAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTEK ASI EKSLUSIF SERTA STATUS GIZI BAYI USIA 4-12 BULAN DI PEDESAAN DAN PERKOTAAN

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTEK PEMBERIAN ASI SERTA STATUS GIZI BAYI USIA 4-12 BULAN DI PERDESAAN DAN PERKOTAAN

PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK, KONSUMSI SNACK DAN PANGAN LAINNYA, PADA MURID SD BINA INSANI BOGOR YANG BERSTATUS GIZI NORMAL DAN GEMUK

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERANAN AYAH TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF YULIA NOVIKA JUHERMAN

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTEK GIZI SERTA TINGKAT KONSUMSI IBU HAMIL DI KELURAHAN KRAMAT JATI DAN KELURAHAN RAGUNAN PROPINSI DKI JAKARTA

POLA PEMBERIAN SUSU FORMULA DAN KONSUMSI ZAT GIZI ANAK USIA DI BAWAH DUA TAHUN (BADUTA) PADA KELUARGA IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA.

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : RATNA MALITASARI J PROGRAM STUDI S1 GIZI

ABSTRAK PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI ZAT GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI

KONVERGENSI KEEFEKTIVAN KEPEMIMPINAN (Kasus Anggota Gabungan Kelompok Tani Pandan Wangi Desa Karehkel, Leuwiliang-Bogor) SKRIPSI FERRI FIRDAUS

Secara umum seluruh keluarga contoh termasuk keluarga miskin dengan pengeluaran dibawah Garis Kemiskinan Kota Bogor yaitu Rp. 256.

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) KARYA TULIS ILMIAH

PERILAKU KONSUMSI SUSU PADA KONSUMEN KELUARGA DI WILAYAH BABAKAN KECAMATAN DRAMAGA BOGOR SKRIPSI ABDIK DESTRIANA

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

PERBEDAAN. NASKAH an. Diajukan oleh : J FAKULTAS

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6-24 BULAN DI KELURAHAN SETABELAN KOTA SURAKARTA TAHUN 2015 KARYA TULIS ILMIAH

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

HUBUNGAN ANTARA TEKANAN EKONOMI, MANAJEMEN KEUANGAN, DAN MEKANISME KOPING, DENGAN KESEJAHTERAAN KELUARGA WANITA PEMETIK TEH FIRDAUS

HUBUNGAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN YANG MENDUKUNG PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI TEMPAT KERJA DENGAN PELAKSANAAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN SANGKRAH SURAKARTA

BONA F. P. BANJARNAHOR

SKRIPSI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG NUTRISI SAAT MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI UMUR 1-6 BULAN

ANALISIS AKTIVITAS FISIK, KONSUMSI PANGAN, DAN STATUS GIZI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PEKERJA WANITA DI INDUSTRI KONVEKSI FARAH AZIIZA

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

PERSEPSI KONSUMEN TENTANG MUTU PELAYANAN DAN PRODUK STEAK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGKONSUMSI (Kasus di Restoran Obonk Steak & Ribs Bogor)

SKRIPSI. OLEH : Elisabeth Buku Kumanireng NRP :

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6 BULAN-12 BULAN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN SUKAWARNA

ANALISIS BIAYA KONSUMSI PANGAN, PENGETAHUAN GIZI, SERTA TINGKAT KECUKUPAN GIZI SISWI SMA DI PESANTREN LA TANSA, BANTEN SYIFA PUJIANTI

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

HUBUNGAN SIKAP DAN PERILAKU PEMILIHAN MEREK SUSU UNTUK ANAK USIA 2 5 TAHUN DI KOTA BOGOR FARIDAH HANDAYASARI

PERILAKU BIDAN PRAKTEK SWASTA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM INISIASI MENYUSU DINI DI KOTA MEDAN TAHUN 2010 OLEH ELHANOUM BERUTU NIM:

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU BERSALIN TERHADAP METODE PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BAYI DAN ANAK USIA 7 BULAN 5 TAHUN

Immawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI, POLA KONSUMSI DAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI PENDAKI GUNUNG DI TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO JESA NUHGROHO

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI USIA 4-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA

PERBEDAAN PERTUMBUHAN BAYI USIA 0-6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG DIBERI SUSU FORMULA DI KECAMATAN NGAWI SKRIPSI

HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN SIKAP KARYAWAN DALAM USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH

KONSUMSI PANGAN, PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI KOTA SUNGAI PENUH KABUPATEN KERINCI PROPINSI JAMBI

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU TERHADAP ASI EKSKLUSIF DI RSKIA X KOTA BANDUNG

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEPATUHAN DAN KEMANDIRIAN SANTRI REMAJA DI PONDOK PESANTREN ASSHIDDIQIYAH NURLAILI RAHMAH DINI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KARTASURA SKRIPSI

ANALISIS AKSES PANGAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN PADA KELUARGA NELAYAN IDA HILDAWATI A

RANI SURAYA NIM

Diajukan Oleh : PUTRI RAHMITASARI J

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kata kunci : Pengetahuan, ASI eksklusif, Klaten

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MULTIPARA TERHADAP METODE INISIASI MENYUSUI DINI DI RSKIA X KOTA BANDUNG

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah D III Gizi. Disusun Oleh :

ANALISIS PENGARUH ASPEK HUKUM, PERAN BIDAN DAN HAK ANAK TERHADAP PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KABUPATEN KLATEN

HUBUNGAN PERILAKU KOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DIVISI PRODUKSI ( Studi Kasus di Divisi Produksi Susu Bubuk PT. Indomilk Jakarta )

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBU KABUPATEN DONGGALA

PENGARUH POLA ASUH BELAJAR, LINGKUNGAN PEMBELAJARAN, MOTIVASI BELAJAR DAN POTENSI AKADEMIK TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA SEKOLAH DASAR

PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI ZAT GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN USIA AWAL PEMBERIAN MP ASI DENGAN LAMA KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 8-12 BULAN DI

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEER GROUP DENGAN KARAKTER DAN PERILAKU BULLYING REMAJA KARINA

TESIS. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kesehatan. Magister Program Studi Kedokteran Keluarga

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN DAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN

TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN ZAT BESI (Fe), STATUS GIZI DAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADAA BAGIAN PRODUKSI PT AIR MANCUR PALUR, KARANGANYAR

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI MASA LALU ANAK DAN PARTISIPASI IBU DI POSYANDU DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PADA MURID TAMAN KANAK-KANAK NINA TRIANA

ANALISIS PERILAKU SADAR GIZI IBU SERTA HUBUNGANNYA DENGAN KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI BALITA DI DESA BABAKAN KECAMATAN DRAMAGA KABUPATEN BOGOR

KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI RUANG KEBIDANAN DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN.

Tingkat Pengetahuan Ibu terhadap Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Puskesmas Wonosari 1,Desa Wadungetas Kabupaten Klaten

PERBEDAAN TINGKAT KEMATANGAN SOSIAL PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DENGAN ASI EKSKLUSIF DAN NON-EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN SKRIPSI

PERBEDAAN TINGKAT KONSUMSI DAN STATUS GIZI ANTARA BAYI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN NON ASI EKSKLUSIF

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PALEBON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

ANALISIS PERSEPSI DAN SIKAP TERHADAP PERAN GENDER PADA MAHASISWA FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR NI NYOMAN SUSI RATNA DEWANTI

EFEKTIFITAS PERAN KELOMPOK PENDUKUNG IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS PANDAK I BANTUL YOGYAKARTA 2011

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN GIZI ORANG TUA DENGAN OBESITAS PADA BALITA DI PUSKESMAS PENUMPING SURAKARTA

STUDI DUKUNGAN SOSIAL DAN FOOD COPING STRATEGY SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN PADA KELUARGA NELAYAN KARTIKA HIDAYATI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BALITA DI KELURAHAN PADANG BULAN KECAMATAN MEDAN BARU TAHUN 2010 SKRIPSI.

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan ERLIAN AWAL SETIANI R

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP IBU TENTANG KADARZI (KELUARGA SADAR GIZI) DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA KARANGSARI, KECAMATAN KEBUMEN SKRIPSI

PENAMPILAN ANAK ITIK YANG DIPELIHARA BERDASARKAN KELOMPOK BOBOT TETAS KECIL, BESAR DAN CAMPURAN SKRIPSI KOMARUDIN

TESIS. Oleh ERLINA HAYATI / IKM

METODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11

PERSEPSI DAN PARTISIPASI PETERNAK TENTANG PROGRAM PERGULIRAN TERNAK DOMBA

Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Ilmu Gizi. Disusun oleh : DIAN KUSUMAWATI J

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

TESIS. Oleh MARTINA PERANGIN-ANGIN /IKM

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Tahun 2011

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU HAMIL DAN BBLR DI RSUD SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

POLA AKTIVITAS, KONSUMSI PANGAN, STATUS GIZI DAN KESEHATAN ANAK JALANAN DI KOTA BANDUNG NUR AINI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

ABSTRAK. Diella Natasha Wijaya, 2016, Pembimbing I: Grace Puspasari,dr.,M.Gizi Pembimbing II: Penny Setyawati M,dr.,SpPK.MKes

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PERSEPSI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEAMANAN PANGAN SUSU FORMULA DENGAN ADANYA ISU BAKTERI Enterobacter sakazakii DI KECAMATAN TANAH SAREAL BOGOR

PEMANFAATAN PROGRAM GIZI DI POSYANDU DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI IBU MENYUSUI DAN BAYINYA ELY WALIMAH

Transkripsi:

i PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTEK PEMBERIAN ASI SERTA STATUS GIZI BAYI USIA 4-12 BULAN DI PERDESAAN DAN PERKOTAAN ASRINISA RACHMADEWI DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009

ii ABSTRACT ASRINISA RACHMADEWI. Breastfeeding Knowledge, Attitude, Practice, and 4-12 Months Infants Nutritional Status in Rural and Urban Areas. Under direction of ALI KHOMSAN. Exclusive breastfeeding rates in Indonesia is still low. Some studies indicated that low mothers' nutritional knowledge and attitude is the cause of low exclusive breastfeeding practice. The main aim of this study was to compare breastfeeding knowledge, attitude, practice and infants nutritional status between rural and urban areas. In this cross-sectional study, Desa Jayabakti, Kabupaten Sukabumi represents rural area, while Kelurahan Kedung Jaya, Kota Bogor represents urban area. Samples were 31 mothers-infants in each area who were selected by simple cluster sampling method. The differences between two areas were analyzed with the independent t-test, chi-square test, and Fisher's exact test. The correlation between variables were analyzed with rank Spearman. The result of this study showed that mother's knowledge and attitude of nutrition, especially about exclusive breastfeeding, was higher in urban than in rural area. There were differences in mothers' knowledge and attitude between rural and urban areas (p<0.05). Exclusive breastfeeding in rural area practiced by 41.9%, which is higher than in urban area (25.8%). Nevertheless, there was no statistical difference in exclusive breastfeeding practice between rural and urban areas (p>0.05). Breastfeeding practices which statistically difference in rural and urban areas were the introduction of colostrum status and brastfeeding time (p<0.05). Early initiation of breastfeeding was associated with exclusive berastfeeding practice in urban area (p<0.05), but none of the variables were associated with exclusive breastfeeding practice in rural area (p>0.05). Furthermore, exclusive breastfeeding practice was not associated with 4-12 months infants nutritional status (p>0.05). Mothers' family should be targeted as target of audience in breastfeeding promotion. Keywords: breastfeeding practice, exclusive breastfeeding, knowledge, attitude, infant nutritional status, rural and urban areas.

iii RINGKASAN ASRINISA RACMADEWI. Pengetahuan, Sikap, dan Praktek Pemberian ASI serta Status Gizi Bayi Usia 4-12 bulan di Perdesaan dan Perkotaan. Dibimbing oleh ALI KHOMSAN. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk membandingkan pengetahuan, sikap, dan praktek pemberian ASI, serta status gizi bayi usia 4-12 bulan di perdesaan dan perkotaan. Tujuan khususnya adalah (1) Mengetahui karakteristik ibu dan bayi, (2) Mempelajari pengetahuan dan sikap gizi ibu, (3) Mempelajari praktek pemberian ASI, (4) Mengkaji praktek pemberian susu non- ASI dan MP-ASI, (5) Menganalisis faktor yang berhubungan dengan pengetahuan dan sikap gizi ibu, (6) Menganalisis faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif, serta (7) Menganalisis hubungan pemberian ASI eksklusif dengan status gizi bayi. Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua tempat yang mewakili daerah perdesaan dan perkotaan. Daerah perkotaan diwakili oleh Kelurahan Kedung Jaya, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, sedangkan daerah perdesaan diwakili oleh Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Pengambilan data berlangsung mulai April Mei 2009. Contoh penelitian adalah pasangan ibu dengan bayi usia 4-12 bulan yang memberikan ASI pada bayinya di kedua daerah penelitian. Contoh terdiri dari 31 pasang ibu-bayi masing-masing di daerah perdesaan dan perkotaan dengan metode pengambilan contoh gugus sederhana (simple cluster sampling). Desa dan kelurahan digugus berdasarkan Posyandu yang ada, kemudian secara acak dipilih Posyandu untuk diteliti seluruh pasangan ibu-bayi yang memenuhi kriteria hingga mencapai minimal 30 pasang ibu-bayi. Posyandu yang terpilih adalah Posyandu Tunas Muda II dan VIII untuk mewakili Desa Jayabakti, sedangkan Kelurahan Kedung Jaya diwakili oleh Posyandu Wijaya Kusuma dan Melati. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data pimer meliputi karakteristik ibu, karakteristik bayi, pengetahuan dan sikap gizi ibu, praktek pemberian ASI, serta praktek pemberian susu non-asi dan MP-ASI. Data sekunder mencakup gambaran umum daerah penelitian serta daftar pasangan ibu-bayi yang memenuhi kriteria. Data diolah dan dianalisis secara statistik deskriptif dan inferensia dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Excell 2007 dan Stata 9 for Windows. Uji beda dilakukan dengan menggunakan independent t-test, chi-square test, dan Fisher's exact test. Hubungan antar variabel dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Spearman. Ibu di perdesaan berusia antara 17-41 tahun, sedangkan ibu di perkotaan berusia antara 18-39 tahun. Tingkat pendidikan ibu di perdesaan mayoritas (32.3%) tamat SD/sederajat, sedangkan di perkotaan mayoritas (45.2%) tamat akademi/perguruan tinggi. Ibu di perdesaan maupun perkotaan mayoritas tidak bekerja (93.5% dan 77.4%). Ibu di perdesaan 64.5% telah mempunyai pengalaman menyusui, sedangkan di perkotaan hanya 48,4% ibu yang telah memiliki pengalaman menyusui. Bayi di perdesaan mayoritas (38.7%) berada pada usia 4-6 bulan, sedangkan di perkotaan mayoritas (41.9%) berada pada usia 10-12 bulan. Berat lahir bayi di perdesaan 93.5% normal, sedangkan di perkotaan seluruh bayi lahir dengan berat normal. Bayi di perdesaan maupun perkotaan mayoritas (64.5% dan 51.6%) tidak mengalami proses inisiasi menyusu dini. Status gizi bayi di perdesaan maupun perkotaan mayoritas normal (64.5% dan 83.9%).

Pengetahuan dan sikap gizi ibu di perdesaan mayoritas sedang (54.8% dan 58.1%), sedangkan di perkotaan mayoritas tinggi (masing-masing sebesar 77.4%). Terdapat perbedaan yang nyata antara pengetahuan dan sikap gizi ibu di perdesaan dengan perkotaan (p<0.05). Informasi tentang ASI eksklusif baik di perdesaan maupun perkotaan mayoritas diperoleh dari petugas kesehatan. Praktek ASI eksklusif di perdesaan sebesar 41.9% dan lebih besar dibandingkan perkotaan yang hanya mencapai 25.8%. Tidak terdapat perbedaan yang nyata antara praktek ASI eksklusif di perdesaan dengan perkotaan (p>0.05). Alasan yang dikemukakan ibu di perdesaan untuk memberikan ASI eksklusif mayoritas (30.8%) karena anjuran bidan, sedangkan di perkotaan mayoritas ibu (45.5%) memberikan ASI eksklusif karena ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi. Mayoritas ibu di perdesaan dan perkotaan memberikan ASI saja 2 bulan, dan tidak terdapat perbedaan yang nyata (p>0.05) antara perdesaan dan perkotaan. Seluruh ibu di perdesaan memberikan kolostrum kepada bayinya, sedangkan di perkotaan hanya 90.3% sehingga terdapat perbedaan yang nyata antara status pemberian kolostrum di perdesaan dengan perkotaan (p<0.05). Di perdesaan, seluruh ibu memberikan ASI setiap bayi meminta, sedangkan di perkotaan waktu pemberian ASI lebih bervariasi sehingga terdapat perbedaan yang nyata antara waktu pemberian ASI di perdesaan dengan perkotaan (p<0.05). Hampir seluruh ibu di perdesaan maupun perkotaan memberikan ASI 7 kali/hari (96.8% dan 93.5%) dan berstatus masih menyusui sampai saat penelitian dilakukan (96.8% dan 90.3%). Tidak terdapat perbedaan yang nyata antara frekuensi pemberian ASI dan status menyusui saat ini di perdesaan dengan perkotaan (p>0.05). Mayoritas bayi di perdesaan belum pernah mengonsumsi susu non-asi ketika penelitian berlangsung. Mayoritas bayi di perkotaan telah mengonsumsi susu formula sejak lahir. Ibu di perdesaan lebih sedikit yang memberikan MP-ASI secara tepat baik jenis dan frekuensinya sesuai usia bayi dibandingkan ibu di perkotaan. Mayoritas frekuensi pemberian MP-ASI adalah 3-4 kali/hari. Jenis MP-ASI yang paling banyak dikonsumsi adalah bubur susu instan dan buah. Pengetahuan gizi ibu berhubungan nyata positif dengan sikap gizi ibu di perdesaan (r=0.4428, p=0.0126) maupun perkotaan (r=0.6939, p=0.000). Faktor yang berhubungan nyata positif dengan tingkat pengetahuan gizi ibu di perdesaan adalah usia ibu (r=0.4902, p=0.0051), status kerja (r=0.3595, p=0.0470), dan pengalaman menyusui sebelumnya (r=0.3691, p=0.0410). Faktor yang berhubungan nyata dengan sikap gizi ibu di perdesaan adalah status kerja (r=0.3661, p=0.0428). Di perkotaan, hanya tingkat pendidikan ibu yang berhubungan nyata positif dengan tingkat pengetahuan gizi (r=0.4489, p=0.0113) serta sikap gizi ibu (r=0.4382, p=0.0137). Tidak terdapat faktor yang berhubungan nyata dengan praktek ASI eksklusif di perdesaan. Di perkotaan, status inisiasi menyusu dini menjadi satusatunya faktor yang berhubungan nyata dengan praktek ASI eksklusif (r=0.4616, p=0.0090). Selanjutnya, tidak terdapat hubungan yang nyata antara praktek ASI eksklusif dengan status gizi bayi. iv

v PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTEK PEMBERIAN ASI SERTA STATUS GIZI BAYI USIA 4-12 BULAN DI PERDESAAN DAN PERKOTAAN ASRINISA RACHMADEWI Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Gizi pada Departemen Gizi Masyarakat DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009

vi Judul Skripsi : Pengetahuan, Sikap, dan Praktek Pemberian ASI serta Status Gizi Bayi Usia 4-12 bulan di Perdesaan dan Perkotaan Nama : Asrinisa Rachmadewi NRP : I14050853 Disetujui, Dosen Pembimbing Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS NIP. 19600202 198403 1 001 Diketahui, Ketua Departemen Gizi Masyarakat Dr. Ir. Evy Damayanthi, MS NIP. 19621204 198903 2 002 Tanggal Lulus:

vii PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala ridha dan karunia-nya sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Topik yang dipilih dalam penelitian ini adalah Pengetahuan, Sikap, dan Praktek Pemberian ASI serta Status Gizi Bayi Usia 4-12 bulan di Perdesaan dan Perkotaan. Secara keseluruhan, penelitian dan penulisan skripsi berlangsung selama bulan Maret hingga Agustus 2009. Penulis menyampaikan terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS selaku dosen pembimbing yang telah memberikan motivasi, arahan, dan masukan selama penulisan skripsi. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu kelancaran selama penelitian dan penyelesaian skripsi. Semoga skripsi ini bermanfaat. Bogor, Agustus 2009 Asrinisa Rachmadewi

viii RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 13 Desember 1987 dari pasangan Dr. Ir. Saeful Rachman, MSc. dan Dr. Ir. Handewi Purwati, MS. Penulis merupakan anak bungsu sekaligus adik dari Anesia Rachmadewi, B.Acc. Tahun 2005 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Bogor dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk IPB melalui jalur USMI. Tahun kedua di IPB, penulis resmi menjadi mahasiswa mayor Ilmu Gizi, Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia. Selama perkuliahan, penulis menjadi asisten praktikum Ilmu Bahan Makanan pada tahun ajaran 2008/2009, asisten mata kuliah Ekologi Pangan dan Gizi, Perencanaan Pangan dan Gizi, serta Penilaian Satus Gizi pada tahun ajaran 2009/2010. Penulis menjabat sebagai pengurus HIMAGITA periode 2006/2007, Ketua Divisi Informasi dan Komunikasi HIMAGIZI periode 2007/2008 serta mengikuti beberapa kepanitiaan tingkat fakultas dan IPB.

ix DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Tujuan... 3 Hipotesis... 3 Kegunaan... 4 TINJAUAN PUSTAKA... 5 Air Susu Ibu (ASI)... 4 Praktek Pemberian ASI... 6 Pengetahuan dan Sikap Gizi... 10 Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan dan Sikap Gizi, serta Praktek ASI Eksklusif... 11 Praktek Pemberian Susu Non-ASI dan MP-ASI... 14 Status Gizi... 15 KERANGKA PEMIKIRAN... 17 METODE... 19 Desain, Tempat, dan Waktu... 19 Jumlah dan Cara Penarikan Contoh... 19 Jenis dan Cara Pengumpulan Data... 20 Pengolahan dan Analisis Data... 20 Definisi Operasional... 22 HASIL DAN PEMBAHASAN... 24 Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 24 Karakteristik Ibu... 27 Karakteristik Bayi... 28 Pengetahuan Gizi Ibu... 31 Sikap Gizi Ibu... 35 Praktek Pemberian ASI... 37 Praktek Pemberian Susu Non-ASI dan MP-ASI... 44 Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan dan Sikap Gizi Ibu... 48 Faktor yang Berhubungan dengan Praktek ASI Eksklusif... 49 Hubungan Praktek ASI Eksklusif dengan Status Gizi Bayi... 52 KESIMPULAN DAN SARAN... 54 DAFTAR PUSTAKA... 57 LAMPIRAN... 61

x DAFTAR TABEL Halaman 1 Kontribusi energi dari zat gizi makro pada ASI dan formula lain... 5 2 Jenis data yang dikumpulkan... 20 3 Sebaran karakteristik ibu di perdesaan dan perkotaan... 28 4 Sebaran karakteristik bayi di perdesaan dan perkotaan... 29 5 Sebaran status gizi (PB/U) bayi di perdesaan dan perkotaan... 30 6 Sebaran pengetahuan gizi ibu di perdesaan dan perkotaan... 31 7 Sebaran pertanyaan pengetahuan gizi yang dijawab benar oleh ibu di perdesaan dan perkotaan... 32 8 Sebaran persepsi ibu tentang keuntungan ASI bagi anak... 34 9 Sebaran persepsi ibu tentang hal negatif dari susu non-asi... 34 10 Sebaran media informasi ASI eksklusif di perdesaan dan perkotaan... 35 11 Sebaran sikap gizi ibu di perdesaan dan perkotaan... 36 12 Sebaran pertanyaan sikap gizi yang dijawab benar oleh ibu di perdesaan dan perkotaan... 36 13 Sebaran praktek ASI eksklusif di perdesaan dan perkotaan... 37 14 Alasan pemberian ASI eksklusif di perdesaan dan perkotaan... 38 15 Durasi pemberian ASI saja di perdesaan dan perkotaan... 38 16 Makanan dan cairan yang diberikan sebelum bayi berusia 4 bulan di perdesaan dan perkotaan... 39 17 Status pemberian kolostrum di perdesaan dan perkotaan... 40 18 Sebaran waktu pemberian ASI pertama di perdesaan dan perkotaan... 40 19 Sebaran waktu pemberian ASI di perdesaan dan perkotaan... 41 20 Sebaran frekuensi pemberian ASI sehari di perdesaan dan perkotaan... 41 21 Status menyusui saat ini di perdesaan dan perkotaan... 42 22 Kesulitan pemberian ASI di perdesaan dan perkotaan... 42 23 Keberlanjutan pemberian ASI di perdesaan dan perkotaan... 43 24 Sebaran waktu pertama kali memperkenalkan susu non-asi di perdesaan dan perkotaan... 44 25 Alasan pemberian susu non-asi di perdesaan dan perkotaan... 44 26 Praktek pemberian susu non-asi di perdesaan dan perkotaan... 45 27 Rata-rata konsumsi susu non-asi di perdesaan dan perkotaan... 46 28 Frekuensi pemberian MP-ASI di perdesaan dan perkotaan... 46 29 Jenis MP-ASI yang diberikan di perdesaan dan perkotaan... 47 30 Hubungan berbagai variabel dengan pengetahuan dan sikap gizi ibu di perdesaan... 48