KELOMPOK 5 MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA Menu KALIMAT Oleh: A. SK dan KD B. Pengantar C. Satuan Pembentuk Bahasa D. Pengertian E. Karakteristik F. Unsur G. 5 Pola Dasar H. Ditinjau Dari Segi I. Menurut Bentuk dan Maknanya J. Struktur Dasar K. Efektif L. Tugas Diskusi SK DAN KD Kompetensi Dasar: 3. Mahasiwa dapat menjelaskan kalimat Pengantar: Bahasa bersifat Hierarki Indikator: 3.1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian kalimat 3.2. Mahasiswa mampu menjelaskan kalimat ditinjau dari segi predikat 3.3. Mahasiswa mampu menjelasksan kalimat menurut bentuk dan maknanya. 3.4. Mahasiswa mampu membuat kalimat efektif menurut bentuk dan maknanya Fonem/Grafem Morfem Silabe/Suku Kata Kata Klausa Wacana Paragraf 3 1
Satuan Pembentuk Bahasa Fonem, Fonem adalah satuan bahasa terkecil yang dapat menunjukkan perbedaan makna. Silabe, Silabe adalah gabungan fonem Morfem, Morfem adalah satuan bentuk terkecil dalam sebuah bahasa yang masih memiliki arti dan tidak bisa dibagi menjadi satuan yang lebih kecil lagi. Kata, Kata adalah sebuah paduan atau serangkaian huruf yang membentuk sebuah makna dalam suatu bahasa tertentu. Frasa, Frasa adalah kata majemuk yang bisa dianggap satu kata Klausa, Klausa adalah satu unit rangkaian perkataan yang mengandung subjek dan predikat yang menjadi konstituen kepada ayat atau bagian inti kalimat. adalah satuan bahasa dalam wujud lisan maupun tulisan yang berisikan kata atau kumpulan kata yang memiliki pesan/tujuan yang utuh. PENGERTIAN KALIMAT adalah satuan bahasa dalam wujud lisan maupun tulisan yang berisikan kata atau kumpulan kata yang memiliki pesan/tujuan yang utuh. merupakan satuan bahsa yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai pola intonasi akhir (Cook, 1971:39). UNSUR KALIMAT KARAKTERISTIK KALIMAT Subjek (S) (P) Objek (O) Pelengkap (PEL) Keterangan (KET) Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan. Dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), tanda seru (!), dan didalamnya disertakan pula berbagai tanda baca. Keserasian unsur-unsur kalimat: 1. Keserasian makna 2. Keserasian bentuk Berfungsi sebagai inti/pelaku Berupa kata benda atau yang dibendakan Dijelaskan oleh bagian yang lain Sebagai jawaban pertanyaan siapa atau apa Bertugas menjelaskan S Berjenis kata kerja, kata sifat, kata depan, kata bilangan, kata ganti. Sebagai jawaban pertanyaan mengapa atau bagaimana Terbagi 3: objek penderita, pelaku, penyerta. Berwujud nomina atau klausa Langsung berada di belakang predikat aktif Menjadi subjek bila dipasifkan Dapat diganti dengan pronomina -nya Berwujud nomina (Orang itu bertubuh raksasa), verbal (Ia belajar Menari), atau klausa (ia bertanya kapan saya pulang) Langsung berada di belakang predikat aktif tak transitif Tak dapat menjadi subjek akibat pemasifan Dapat diganti dengan pronomina -nya Fungsi keterangan dapat diisi oleh kategori kata atau frasa nomina, frasa adverbia dan frase preposision al 2
UNSUR KALIMAT Kata Kategori Kata Pengertian/Contoh Verba (V) Kata Kerja. Contoh: mendekat, mencuri, dan lain-lain. Subjek (S) (P) Objek (O) Adjektiva ( Adj) Nomina (N) Kata sifat yang memberikan keterangan lebih khusus tentang sesuatu yang dinyatakan oleh nomina dalam kalimat. Contoh: kecil, berat, merah, bundar, gaib dan ganda Kata benda. Contoh: guru, kucing., meja, Keterangan (KET) Pelengkap (PEL) Adverbia (Adv) Preposisi (Prep) Konjungtor (Konj) Kata keterangan yang menjelaskan verba, adjektiva atau abverbia lain. Contoh: sangat, selalu, hampir, hanya Kata depan. Contoh: di, ke, dari, akan, antara, bagi, buat, dari, untuk, dll Kata sambung. Contoh: karena, sejak, sesudah, sebelum 5 POLA KALIMAT DASAR KB + KB KB + KK KB + KS KB + K Bil KB + K Dep Ayah pedagang. Ani mahasiswa. Ahmad pergi. Adik belajar. Temanku Rajin. Sahabatku Cantik. Adikku dua orang. Kambingku lima ekor Ayah di rumah. Aris ke sekolah. KALIMAT DITINJAU DARI SEGI PREDIKAT Verbal Nominal yang berpredikat kata kerja Contoh: Mahasiswa mengerjakan tugas yang berpredikat bukan kata kerja Contoh: Saya Mahasiswa STAIN Pekalongan 3
Menurut Bentuk dan Maknanya Klausa Pembentuknya Berklausa Tidak Berklausa Struktur Dasar Struktur Internal Klausa Utama Jumlah dan Jenis Klausa Pembentuknya Tunggal Sempurna Tidak Sempurna FN FV FN FA FP Contoh Bentuk Ibu Tidak membeli baju baru untuk kami minggu Lalu Katego ri Kata Katego ri Frasa N Adv V N Adj Prep N N V FN FV FN FPrepo FN Majemuk Setara Fungsi S P O Pelengkap Keterangan Bertingkat Peran Pelaku Perbuatan Sasaran Peruntung Waktu Berita Perintah Makna Tanya Simpatik Seru Efektif Efektif 1. harus mempunyai subjek (S) dan predikat (P) dengan jelas. Dalam sinetron itu menceritakan penderitaan seorang anak (S). 2. tidak boleh mempunyai subjek ganda yang dapat menimbulkan kesalahan penafsiran. Pekerjaan itu Ayah tidak cocok (S). 3. Pada tunggal tidak boleh menggunakan kata penghubung (konjungsi) intrakalimat. Mukhamad zamron sudah berangkat ke kampus. Tapi Rizki Amalia masih di rumah (S). 4. kalimat tidak didahului kata yang. Anak itu yang berasal dari Wonopringgo (S). 5. Penggunaan sub jek tidak perlu diulang-ulang. Pengulangan subjek pada anak kalimat perlu dihindari. Setelah saya belajar, saya tidur. (S) 6. Penggunaan kata yang bersinonim dalam satu kalimat perlu dihindari. Sejak dari pagi dia berada di Kampus. (S) 7. Penggunaan unsur kalimat harus memiliki kesamaan (kepararelan). Kegiatannya meliputi pembelian buku, membuat katalog, dan pengaturan peminjaman buku. (S) 8. yang digunakan harus padu dan menghindarkan penyisipan sebuah kata di antara predikat dan objek. Makalah ini membahas tentang kalimat. (S) 9. yang digunakan harus logis. Waktu dan tempat kami persilakan (S) 4
ESQ Membentuk kalimat harus memperhatikan syarat keserasian makna dan keserasian bentuk. Sama halnya, membangun kehidupan haruslah memperhatikan syarat keserasian niat dan keserasian amal. WASSALAMU ALAIKUM WR.WB 5