METODE PERANCANGAN. A. Orisinalitas

dokumen-dokumen yang mirip
II METODE PERANCANGAN

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

Foto landscape natural lebih menampakkan tempat apa adanya tanpa adanya perubahan maupun imajinasi yang aneh bagi mata manusia.

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 1 Merencanakan Konsep Design. diwujudkan ke dalam buku yang kemudian dari situlah menjadi. 2 Membuat Sketsa Layout

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Referensi karya. Penulis juga membuat studi banding dari beberapa buku Jakarta yang ada ditoko buku seperti :

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

METODE PERANCANGAN. No. Judul dan Nama Penulis Ulasan Novel ini bercerita tentang hal-hal yang mungkin disembuyikan dari

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

BAB III KAJIAN LAPANGAN



BAB V KONSEP. Perancangan photobook ini bertemakan sosial, yang berjudul Ruang. Perancangan photobook ini menggunakan teknik

II. METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata di Indonesia kian meningkat pesat setiap

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

Galeri Fotografi Pelukis Cahaya yang Berlanggam Modern Kontemporer dengan Sentuhan Budaya Lombok. Ni Made Dristianti Megarini

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari beribu ribu pulau dan merupakan

BAB IV. Teknis Produksi Media

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab V Konsep Perancangan

BAB II METODE PERANCANGAN


BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dapat merubah pola hidup manusia maupun nilainilai

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

PERANCANGAN BUKU PANDUAN EKOWISATA SEBAGAI MEDIA INFORMASI DI TAMAN NASIONAL KEPULAUAN SERIBU

BAB1 I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pemilihan Studi 1. Judul Perancangan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

II. METODE PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prio Rionggo, 2014 Proses Penciptaan Desain Poster Dengan Tema Bandung Heritage

I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pemilihan Studi

BAB II METODOLOGI. 2. Manfaat Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. Nur Muladica Gedung Fotografi di kota Semarang

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan sumber daya alam laut di Indonesia memiliki kualitas dan

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB V KONSEP. 5.1 Konsep dasar

BAB I PENDAHULUAN. yaitu budaya, lingkungan hidup, sosial, ilmu pengetahuan, peluang dan

BAB V HASIL PEMBAHASAN DESAIN. Ukuran buku adalah 21 cm x 26.5 cm. Berjumlah 1 buku berisi 12 halaman. : Hard cover (Fancy Paper Laminating Doff)


BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Pengumpulan Data

IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. resmi dimulai pada pertengahan Agustus nama perusahaan itu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. gambar melalui cahaya pada film atau permukaan yang dipekakan. 2

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori. Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan penyelesaian masalah pada. desain saya adalah:

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peluang yang cukup prospektif untuk dikembangkan di sektor

W, 2015 #INSTAMOMENT KARYA CIPTA FOTOGRAFI MENGGUNAKAN MEDIA SMARTPHONE ANDROID DENGAN APLIKASI INSTAGRAM

TUGAS AKHIR PERANCANGAN MEDIA INFORMASI WISATA KOTA TUA JAKARTA DALAM BENTUK KATALOG WISATA

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media sering terjadi pada proses komunikasi massa.

BAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Karya Seni. Judul karya : Ngéntung Pajéng. PENCIPTA : Ida Bagus Candra Yana S.Sn.,M.Sn. PAMERAN "Festival Fotografi Surabaya" Ciputra, Surabaya 2015.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

II. METODOLOGI PERANCANGAN

Setting Kamera. mengcapture gambar Freezing, Panning, Moving. Fotografi. berdasar Kondisi lapangan. Bayu Widiantoro. Unika SOEGIJAPRANATA

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Pemilihan Hewan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN


JENIS-JENIS FOTO DAN TEKNIS DASAR PEMOTRETAN


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

BAB II METODOLOGI. A. Kerangka Berfikir Studi. Fenomena

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

Sumber : Gambar 1.2 Pantai Pangandaran

BAB II METODE PERANCANGAN

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU SEJARAH YANG TERSIMPAN DALAM MUSEUM FATAHILLAH

Transkripsi:

BAB II. METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Negara Indonesia dikenal sebagai suatu wilayah yang memiliki banyak potensi sumber daya alam khususnya dibidang pariwisata, yang dapat menjadi nilai jual tersendiri bagi indonesia. Untuk mengenalkan potensi pariwisata yang ada di Indonesia, maka perlu dilakukan suatu usaha untuk mempromosikannya. Satria Putra yudita (2013), dalam jurnalnya berjudul PERANCANGAN PROMOSI WISATA BUDAYA KABUPATEN TANAH DATAR DALAM MEDIA BOOKLET mengatakan bahwa promosi adalah kegiatan memberitahukan produk atau jasa yang hendak ditawarkan kepada calon konsumen atau wisatawan yang dijadikan target pasar. Kegiatan promosi idealnya dilakukan secara berkesinambungan melalui beberapa media yang efektif dan dapat menjangkau pasar, baik cetak maupun digital, namun dalam proses pemilihannyatergantung pada target pasar yang hendak dituju. (Priyatmanto, 2015), 1 dalam jurnalnya yang berjudul PERANCANGAN MEDIA PROMOSI OBJEK WISATA AIR TERJUN MADAKARIPURA GUNA MENINGKATKAN BRANDAWARENESS menyatakan bahwa diperlukan strategi kreatif dalam perancangan media promosi. Pesan visual adalah hal penting dari sebuah media promosi agar dapat menampilkan karakter dan identitas yang dimiliki objek wisata tersebut dengan tema pokok perancangan yang sesuai konsep. Elemen visual yang berperan penting dalam menyampaikan sebuah pesan adalah foto. Fotografi menjadi bagian yang teramat penting dalam berbagai bentuk kegiatan komunikasi, karena sebuah foto seringkali tidak bisa digantikan olehatau bentuk ilustrasi lainnya. 1 Priyatmanto, F. Y. (2015). Perancangan Media Promosi Objek Wisata Air Terjun Madakaripura. Jurnal Desain Komunikasi Visual, 04-05. 3

(Saifuddin, 2014), dalam jurnalnya yang 2 berjudul ALAM PACITAN DALAM FOTOGRAFI LANDSCAPE menyatakan bahwa media fotografi sangat tepat sebagai sarana untuk mempromosikan daerah obyek wisata, karena fotografi terlihat lebih simple, modern, bercerita serta mudah dipahami dan menarik indera penglihatan manusia. Sebagai sarana promosi pariwisata, foto-foto menjadi daya pikat tersendiri yang mampu menarik perhatian wisatawan untuk datang dan menikmati obyek wisata tersebut. Dari berbagai sumber yang didapat, jurnal tersebut memiliki kesamaan konsep yang sama dengan penulis yaitu tentang promosi pariwisata. Dari berbagai sumber diatas lah penulis ingin mengembangkan media promosi tersebut dengan cara yang bebeda, yang nantinya dapat dilihat dari sisi fungsi dan nilai estetis nya. Judul yang akan penulis angkat adalah Seascapes Fotografi sebagai Media Promosi Pariwisata Gunung Kidul di kawasan Yogyakarta". B. Kelompok Pengguna Produk 1. Kelompok Pengguna Produk Berdasarkan Umur Kelompok pengguna yang akan dituju berdasarkan kelompok umur yaitu remaja hingga dewasa (18 tahun 40 tahun). Status umur berpengaruh terhadap tingkat pola pikir manusia, semakin bertambah umur maka penalaran, pengetahuannya semakin bertambah dan juga berpengaruh terhadap kondisi fisik seseorang. Oleh karena itu, sasaran pengguna ditujukan untuk remaja hingga dewasa dikarenakan pada usia tersebut telah memiliki pola pikir, penalaran yang baik, tanggung jawab dan kondisi fisik yang prima, sehingga informasi menjadi lebih mudah untuk di pahami dan kondisi tubuh tidak mengganggu aktifitas. 2 Saifuddin. (2014). Alam Pacitan dalam Fotografi Landscape. Jurnal Fotografi Landscape, 12-14. 4

2. Kelompok Pengguna Produk Berdasarkan Wilayah Pengunjung yang datang ke Yogyakarta tidak hanya warga lokal, namun dari berbagai kota di Indonesia dan juga Mancanegara. Hal ini dikarenakan Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota wisata ramah yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, konsep promosi ini ditargetkan untuk seluruh penduduk Indonesia dan juga Mancanegara, khususnya untuk warga lokal yogyakarta yang belum mengetahui pantai apa saja yang terdapat dalam barisan pantai-pantai di Gunung Kidul Yogyakarta. 3. Kebutuhan Khusus Pengguna Dalam hal ini promosi berupa photobook dan brosur dapat diperuntukan bagi lembaga atau komunitas backpacker. Promosi berupa fotografi ini diharapkan tidak hanya untuk mempromosikan wisata pantai yogya saja, namun dapat turut serta meningkatkan pendapatan warga sekitar dan juga menambah devisa bagi Negara, serta dapat mengkampanyekan program perduli alam sekitar khususnya untuk tidak membuang sampah sembarangan. C. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan a. Media promosi ini bertujuan untuk mengenalkan kawasan wisata Pantai Gunung Kidul Yogyakarta kepada masyarakat Lokal dan Mancanegara. b. Dengan menggunakan teknik seascapes fotografi ini, diharapkan wisatawan lebih antusias untuk berkunjung ke Yogyakarta. c. Mengkampanyekan kepada masyarakat untuk sadar wisata, dan meningkatkan keperdulian terhadap alam, serta lingkungan sekitar untuk menjaganya. 2. Manfaat Manfaat adanya media promosi berupa photobook digital dan brosur dari seascapes fotografi untuk pariwisata Gunung Kidul Yogyakarta antara lain: 5

a. Bagi penulis: Menambah wawasan, bagaimana proses pengambilan foto yang berkualitas baik, mengetahui bagaimana merancang sebuah konsep promosi menggunakan media photobook digital dan brosur, serta meningkatkan kemampuan penulis untuk menerapkan ilmu desain dan fotografi secara bersamaan. b. Bagi masyarakat/sosial: Mengetahui bahwa Yogyakarta memiliki objek pariwisata Pantai Gunung Kidul yang indah dan tidak kalah dari lokasi lain di Indonesia. c. Bagi cabang/bidang ilmu desain: Meningkatkan kreatifitas sehingga dapat menghasilkan karya yang lebih menarik dalam perancangan sebuah media promosi. d. Bagi Pariwisata Yogyakarta: Dapat memperkenalkan lokasi wisata ini kepada masyarakat luas, sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. D. Relevansi dan Konsekuensi Studi 1. Logika Dasar Perancangan a. Metode Kualitatif Perancangan awal media promosi pariwisata ini didasari dari pengamatan tentang berkembangnya industri pariwisata di Indonesia yang maju pesat beberapa tahaun terakhir. Hal tersebut yang menjadi landasan untuk melakukan dasar perancangan. Dasar perancangan dimulai dengan melakukan observasi di lokasi wisata tersebut dengan mengumpulkan data yang dibutuhkan sesuai konsep yang sudah dirancang sebelumnya. 6

Konsep dari perancangan media promosi ini adalah untuk memperkenalkan Wisata Pantai yang ada di Gunung Kidul Yogyakarta melalui teknik seascapes fotografi. Pengambilan foto tersebut dilakukan dengan cara melakukan studi langsung ke lokasi Pantai Gunung Kidul Yogyakarta. Alasan mengusung konsep seascapes fotografi dikarenakan ingin membuat suatu perbedaan dari promosi-promosi wisata kebanyakan yang hanya menampilkan foto ala kadarnya. Perancangan media promosi ini dibagi menjadi 2 kategori yaitu digital dan cetak, dikemas dengan menampilkan informasi visual berupa foto yang disertai narasi. Media promosi digital melalui photobook sedangkan media cetak melalui brosur. Ke dua media ini pun diberikan secara gratis kepada khalayak tertentu, seperti backpacker dan komunitas. b. Metode Analisa SWOT Strength (Kekuatan) Menampilkan seascapes fotografi dapat mengajak pembaca menikmati keindahan panorama yang ditawarkan oleh lokasi wisata tersebut. Photobook dan brosur ini berfungsi sebagai media promosi untuk meningkatkan pendapatan warga sekitar dan menaikkan devisa Negara. Photobook digital merupakan media yang dapat dibaca, dimana dan kapan saja saat diinginkan begitu pun dengan brosur cetaknya. Photobook digital dan brosur ini diberikan secara gratis. Weakness (Kelemahan) Hanya diperuntukkan untuk kalangan tertentu, dan tidak dibagian kepada khalayak umum. Opportunity (Peluang) Masih sedikit media promosi mengenai sebuah lokasi wisata berupa photobook digital dengan menerapkan konsep seascapes fotografi. 7

Elemen visual (foto) dapat lebih memudahkan pembaca untuk menangkap dan mengingat informasi yang disampaikan dibandingkan dengan elemen teks. Threat (Ancaman) Munculnya photobook digital berbasis apps yang dikemas secara lebih menarik dan konsep fotografi yang unik. 2. Teknologi yang Dibutuhkan a. Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) Kamera ini memiliki fasilitas lensa yang bisa dilepas atau ditukar sesuai dengan kebutuhan. Dalam penggunaanya, kita bisa mengatur diafragma, ukuran kecepatan rana dan IS0 sesuai dengan pilihan. b. Lens Lensa merupakan alat vital dari kamera yang berfungsi memfokuskan cahaya hingga mampu membakar medium penangkap. c. Filter Filter berfungsi baik sebagai pelindung atau untuk mendapatkan efek-efek khusus. Filter UV (Ultraviolet) Fungsi utama filter UV untuk mengurangi efek ultraviolet sinar matahari dan sebagai pelindung lensa dari kontak langsung dengan debu, atau yang sering kali terjadi adalah terkena sentuhan jari tangan. Filter CPL (Circular Polarizing Filter) Fungsi utamanya yaitu untuk menambahkan kepekatan warna, menambah kontras, serta mengurangi efek refleksi cahaya. Filter ND (Neutral Density) Filter ini berfungsi mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke sensor kamera, sangat membantu ketika kita ingin memotret dengan shutter speed rendah namun dalam kondisi objek yang terang. 8

d. Tripod Fungsi tripod adalah untuk membantu mengatasi goyangan atau getaran saat melakukan pemotretan. e. Sutter Release Alat bantu yang digunakan untuk mengatur waktu atau memilih waktu pengambilan gambar sesuai dengan keinginan. f. Software Software yang digunakan untuk editing foto, pembuatan digital photobook dan brosur adalah: Software editing foto dan juga software desain berbasis vektor maupun image. 3. Material yang akan Digunakan Photobook ini dibuat dalam 2 versi yaitu cetak, dan digital. Photobook versi cetak menggunakan bahan material kertas mate paper. Pada bagian isi menggunakan kertas Mate Paper 150 gram dan cover menggunakan Artboard yang di laminating doff dengan finishing jilid hard cover. Photobook versi digital menggunakan software flipbook maker yang bisa diconvert untuk smartphone dan juga PC Computer. Untuk media promosi brosur menggunakan bahan kertas art paper 80 gram dengan 2 sisi berlipat yang dilapisi laminating doff. Selain itu terdapat peta wisata yang menggunakan bahan kertas art paper 80 gram, dan juga CD Digital berukuran 8 cm yang diperuntukkan untuk menempatkan file photobook digital. Kesemua nya tersebut di kemas kedalam satu packaging yang dibuat menggunakan bahan kertas 260 dan 310 gram laminating doff. 9

4. Biaya Perancangan Pada perancangan media promosi photobook dan brosur ini, biaya yang dibutuhkan antara lain: a. Biaya Proses Perancangan Pada proses perancangan dibutuhkan biaya dalam pencarian dan pengumpulan data baik berupa foto atau tulisan. Biaya yang dikeluarkan antara lain untuk biaya kunjungan ke Pantai Gunung Kidul Yogyakarta. b. Biaya Proses Produksi Pada proses produksi biaya yang dikeluarkan adalah untuk mencetak photobook dan brosur. Sebelum proses cetak akhir, diperlukan cetak dummy untuk memastikan keseluruhan photobook dan brosur yang akan dicetak sudah benar, baik dari segi desain maupun hasil warna yang diinginkan. Biaya yang dikeluarkan antara lain untuk cetak, lamintaing hingga penjilidan dan biaya potong. c. Biaya Pra Produksi Biaya pra produksi yaitu biaya yang dikeluarkan untuk promosi sehingga dapat di publish di khalayak umum. Dalam promosi ini, biaya yang dikeluarkan setelah proses produksi adalah penyelenggaraan pameran. 10

E. Skema Proses Kerja Skema proses kerja dapat dijelaskan melalui bagan dibawah ini: Gambar 1. Skema Proses Kerja 1 Sumber: Dokumen Pribadi Gambar 2. Skema Proses Kerja 2 Sumber: Dokumen Pribadi 11