TUGAS AKHIR SIMON ROYS TAMBUNAN

dokumen-dokumen yang mirip
Perencanaan Detail Pembangunan Dermaga Pelabuhan Petikemas Tanjungwangi Kabupaten Banyuwangi

Diperlukannya dermaga untuk fasilitas unloading batubara yang dapat memperlancar kegiatan unloading batubara. Diperlukannya dermaga yang dapat

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013

Trestle : Jenis struktur : beton bertulang, dengan mtu beton K-300. Tiang pancang : tiang pancang baja Ø457,2 mm tebal 16 mm dengan panjang tiang

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

PERENCANAAN DERMAGA PETI KEMAS DI PELABUHAN TRISAKTI BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Sketsa Pembangunan Pelabuhan di Tanah Grogot Provinsi Kalimantan Timur

BAB VII PENUTUP. Dari analisa Perencanaan Struktur Dermaga Batu Bara Kabupaten Berau Kalimantan Timur, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

PERENCANAAN STRUKTUR DERMAGA UMUM MAKASAR - SULAWESI SELATAN

TATA LETAK DAN DIMENSI DERMAGA

Modifikasi Struktur Jetty pada Dermaga PT. Petrokimia Gresik dengan Metode Beton Pracetak

PERENCANAAN JETTY CRUDE PALM OIL (CPO) PRECAST DI PERAIRAN TANJUNG PAKIS LAMONGAN, JAWA TIMUR JEFFWIRLAN STATOURENDA

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR REKLAMASI PANTAI MARINA SEMARANG ( DESIGN OF THE RECLAMATION INFRASTRUCTURE OF THE MARINA BAY IN SEMARANG )

BAB VI METODE PELAKSANAAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PEMECAH GELOMBANG PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP

Kebutuhan LNG dalam negeri semakin meningkat terutama sebagai bahan bakar utama kebutuhan rumah tangga (LPG). Kurangnya receiving terminal sehingga

BAB VII ANALISA BIAYA

PERENCANAAN SKIDWAY UNTUK PELUNCURAN OFFSHORE STRUCTURE DI PT.PAL SURABAYA

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA DAN SEWA ( RUSUNAWA ) MAUMERE DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERENCANAAN PENGEMBANGAN PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP

Perencanaan Detail Pembangunan Dermaga Pelabuhan Petikemas Tanjungwangi Kabupaten Bayuwangi

BAB III METODOLOGI MULAI. Investigasi Data Hidro- Oceanografi Dan Kepelabuhan

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN DERMAGA PELABUHAN NAMLEA PULAU BURU

Beban ini diaplikasikan pada lantai trestle sebagai berikut:

PERENCANAAN STRUKTUR DERMAGA PETI KEMAS TELUK LAMONG TANJUNG PERAK SURABAYA JAWA TIMUR

BAB III DATA DAN ANALISA

PERENCANAAN JEMBATAN RANGKA BAJA SUNGAI AMPEL KABUPATEN PEKALONGAN

PERENCANAAN JEMBATAN KALI TUNTANG DESA PILANGWETAN KABUPATEN GROBOGAN

Perencanaan Dermaga Curah Cair untuk Kapal DWT di Wilayah Pengembangan PT. Petrokimia Gresik

OLEH : ANDREANUS DEVA C.B DOSEN PEMBIMBING : DJOKO UNTUNG, Ir, Dr DJOKO IRAWAN, Ir, MS

PENGUMPULAN DATA DAN ANALISA

PERENCANAAN GEDUNG DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG. (Structure Design of DKK Semarang Building)

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0) Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan.

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PENGEMBANGAN PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) TASIK AGUNG KABUPATEN REMBANG

Perencanaan Dermaga Curah Cair untuk Kapal DWT di Wilayah Pengembangan PT. Petrokimia Gresik

Oleh: Yulia Islamia

Perencanaan Detail Jetty LNG DWT Di Perairan Utara Kabupaten Tuban

Alternatif Perencanaan Gedung 3 Lantai pada Tanah Lunak dengan dan Tanpa Pondasi Dalam

BAB IV ALTERNATIF PEMILIHAN BENTUK SALURAN PINTU AIR

Perhitungan momen pada pile cap tunggal juga dilakukan secara manual sebagai berikut: Perhitungan beban mati : Berat sendiri pilecap.

PERANCANGAN JEMBATAN KATUNGAU KALIMANTAN BARAT

PERENCANAAN DETAIL PEMBANGUNAN DERMAGA DAN TRESTLE PELABUHAN PETIKEMAS DI SOCAH KABUPATEN BANGKALAN

MODIFIKASI PERENCANAAN JEMBATAN JUANDA DENGAN METODE BUSUR RANGKA BAJA DI KOTA DEPOK

BAB VIII PENUTUP Kesimpulan

n ,06 mm > 25 mm sehingga tulangan dipasang 1 lapis

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA 5 LANTAI DI WILAYAH GEMPA 3

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR ATAS DAN STRUKTUR BAWAH GEDUNG BERTINGKAT 25 LANTAI + 3 BASEMENT DI JAKARTA

Perancangan Dermaga Pelabuhan

PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI JEPARA

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR BAJA KOMPOSIT PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JEMBER

Berat sendiri balok. Total beban mati (DL) Total beban hidup (LL) Beban Ultimate. Tinjau freebody diagram berikut ini

KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK JAWA TENGAH

PERENCANAAN DETAIL PEMBANGUNAN DERMAGA DAN TRESTLE PELABUHAN PETIKEMAS DI SOCAH KABUPATEN BANGKALAN

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN JEMBATAN LAYANG PERLINTASAN KERETA API KALIGAWE DENGAN U GIRDER

KATA PENGANTAR Perencanaan Pelabuhan Perikanan Glagah Kab. Kulon Progo Yogyakarta

Penulangan pelat Perencanaan Balok PerencanaanKonstruksiBawahDermaga (Lower Structure)... 29

PEDOMAN PEMBANGUNAN PRASARANA SEDERHANA TAMBATAN PERAHU DI PERDESAAN

PERENCANAAN SALURAN PINTU AIR DI PERTEMUAN 3 SUNGAI

EKO PRASETYO DARIYO NRP : Dosen Pembimbing : Ir. Djoko Irawan, MS

BAB X PENUTUP KESIMPULAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN GEDUNG IKIP PGRI SEMARANG JAWA TENGAH ( Planning Building Structure IKIP PGRI, Semarang Central Java )

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ABSTRAK... i ABSTRACT... iii KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR...

Analisis Struktur Dermaga Deck on Pile Terminal Peti Kemas Kalibaru 1A Pelabuhan Tanjung Priok

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA MAHASIWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Oleh : CAN JULIANTO NPM. :

Gambar 5.83 Pemodelan beban hidup pada SAP 2000

MODIFIKASI PERENCANAAN JEMBATAN BANTAR III BANTUL-KULON PROGO (PROV. D. I. YOGYAKARTA) DENGAN BUSUR RANGKA BAJA MENGGUNAKAN BATANG TARIK

PERENCANAAN DERMAGA CURAH UREA DI KOTA BONTANG, KALIMANTAN TIMUR. Putri Arifianti

TUGAS AKHIR DESAIN JEMBATAN KAYU DENGAN MENGGUNAKAN KAYU MERBAU DI KABUPATEN SORONG PROVINSI PAPUA BARAT. Disusun Oleh : Eric Kristianto Upessy

PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI (+ BASEMENT) DI WILAYAH SURAKARTA DENGAN DAKTAIL PARSIAL (R=6,4) (dengan mutu f c=25 MPa;f y=350 MPa)

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

TIPE DERMAGA. Dari bentuk bangunannya, dermaga dibagi menjadi dua, yaitu

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DENGAN METODE LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT GROSIR BARANG SENI DI JALAN Dr. CIPTO SEMARANG

MODIFIKASI PERENCANAAN MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA DENGAN BALOK KOMPOSIT PADA GEDUNG PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

PERENCANAAN PEMECAH GELOMBANG PELABUHAN TNI AL PONDOK DAYUNG JAKARTA UTARA

STUDI EVALUASI PENAMBAHAN KAPASITAS DERMAGA OIL JETTY PLTU PAITON DARI 8000 DWT MENJADI DWT

3.2. SURVEY PENDAHULUAN

PERENCANAAN BREAKWATER DI PELABUHAN PENYEBERANGAN NANGAKEO, NUSA TENGGARA TIMUR

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0) Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan. Bab 1.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Semarang, Nopember Penyusun

Beban hidup yang diperhitungkan pada dermaga utama adalah beban hidup merata, beban petikemas, dan beban mobile crane.

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG RUMAH SAKIT ROYAL SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA-BETON

PERENCANAAN ABUTMEN DAN ALTERNATIF JALAN PENDEKAT JEMBATAN BRAWIJAYA KEDIRI. Wilman Firmansyah

DAFTAR ISI. Judul DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN BAB I PENDAHULUAN RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN 2

PERANCANGAN JEMBATAN WOTGALEH BANTUL YOGYAKARTA. Laporan Tugas Akhir. Atma Jaya Yogyakarta. Oleh : HENDRIK TH N N F RODRIQUEZ NPM :

BAB 1 PENDAHULUAN. mendistribusikan hasil bumi dan kebutuhan lainnya. dermaga, gudang kantor pandu dan lain-lain sesuai peruntukannya.

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG PASCA SARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG. Oleh : BAYU ARDHI PRIHANTORO NPM :

KAJIAN KEDALAMAN MINIMUM TIANG PANCANG PADA STRUKTUR DERMAGA DECK ON PILE

Alternatif Metode Perbaikan Tanah untuk Penanganan Masalah Stabilitas Tanah Lunak pada Areal Reklamasi di Terminal Peti Kemas Semarang

PERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN DI JALAN LAKSAMANA ADISUCIPTO YOGYAKARTA

PRAKATA. Akhirnya penulis berharap semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya insan Teknik Sipil.

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Nama : Mohammad Zahid Alim Al Hasyimi NRP : Dosen Konsultasi : Ir. Djoko Irawan, MS. Dr. Ir. Djoko Untung. Tugas Akhir

TUGAS AKHIR RC BAYU ARGO NUSANTORO NRP Dosen Pembimbing I Ir. Dyah Iriani Widyastuti, M.Sc

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN GEDUNG RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA MAGELANG

HALAMAN PENGESAHAN. Judul Tugas Akhir : EVALUASI DAN PERENCANAAN JEMBATAN KALI PELUS PURWOKERTO. Disusun oleh : Semarang, Agustus 2006

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS

Transkripsi:

TUGAS AKHIR PERENCANAAN DETAIL STRUKTUR DAN REKLAMASI PELABUHAN PARIWISATA DI DESA MERTASARI - BALI OLEH : SIMON ROYS TAMBUNAN 3101.100.105 PROGRAM SARJANA (S-1) JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2006

TUGAS AKHIR PERENCANAAN DETAIL STRUKTUR DAN REKLAMASI PELABUHAN PARIWISATA DI DESA MERTASARI - BALI SURABAYA, JULI 2006 MENGETAHUI / MENYETUJUI DOSEN PEMBIMBING, Ir. DYAH IRIANI W, MSc NIP. 131.633.390 PROGRAM SARJANA (S-1) JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2006

Abstrak Perencanaan Detail Struktur dan Reklamasi Pelabuhan Pariwisata di Desa Mertasari, Bali Oleh: Simon Roys Tambunan 3101. 100. 105 Dosen Pembimbing: Ir. Dyah Iriani, MSc. Pelabuhan di desa Mertasari merupakan pelabuhan periwisata yang akan melayani kapal-kapal pariwisata yang berkunjung ke Bali baik kapal lokal maupun kapal asing dimana sampai saat ini kegiatan ini dilakukan pada pelabuhan umum Benoa. Karena kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Bali rata-rata semakin meningkat tiap tahunnya maka perlu untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas pelabuhan di Bali. Oleh sebab itu desa Mertasari dipilih sebagai lokasi yang tepat di samping itu jarak antara desa Mertasari dan Benoa cukup dekat dan kondisi perairannya yang cukup tenang dari gelombang. Tujuan studi ini adalah merencanakan detail teknis struktur dermaga, trestle, causeway dan reklamasi yang awalnya diusulkan oleh PT Sucofindo. Sesuai layout yang ada, dermaga yang direncanakan menggunakan tipe open pier (308x34 m) dengan trestle (544x12m) sebagai penghubung dermaga dan darat. Dermaga direncanakan untuk kapal wisata Canberra dari Australia (65963DWT). Struktur ini menggunakan karakteristik mutu beton K300 dan mutu baja tulangan U39. Reklamasi direncanakan seluas 500x500m 2. Hasil perencanaan menunjukkan bahwa dermaga menggunakan pelat beton setebal 30 cm, balok melintang dan memanjang dengan dimensi 70/90 cm, balok fender 65/300 cm, poer tiang pancang tunggal 160x160x100 cm dan poer tiang pancang ganda 300x160x120 cm, tiang pancang dengan Ø91,44 cm sedalam -29,5 mlws untuk tiang pancang tegak dan -28,5mLWS untuk tiang pancang miring. Sedangkan trestle menggunakan pelat lantai beton dengan ketebalan 30cm, dimensi balok memanjang dan melintang 50/60, dimensi poer 140x140x70 cm, diameter tiang pancang Ø71,12 sedalam -27 mlws. Untuk reklamasi dibutuhkan timbunan sampai elevasi +3,4mLWS sesuai dengan elevasi dermaga dan trestle. Stabilitas tanah timbunan cukup aman dengan nilai Safety Factor Minimum = 1,355. Dari hasil perhitungan Rencana Anggaran Biaya diperoleh total biaya dalam perencanaan dermaga, trestle,causeway dan reklamasi sebesar Rp.88.200.000.000,- Keywords : Dermaga, Trestle, Causeway, Reklamasi i

DAFTAR ISI ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...iii DAFTAR GAMBAR...ix DAFTAR TABEL...xii Bab I Pendahuluan...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Perumusan Masalah...5 1.3 Tujuan...5 1.4 Batasan Masalah...5 1.5 Metodologi...5 Bab II Dasar Teori...9 2.1 Data Hydroceanography...9 2.1.1 Pasang Surut...9 2.1.2 Data Arus...10 2.1.3 Bathymetri...10 2.1.4 Data Angin...11 2.1.5 Analisa Gelombang...12 2.2 Data Topografi...14 2.3 Data Tanah...15 2.4 Kriteria Pembebanan Dermaga...15 2.4.1 Beban Vertikal...15 2.4.2 Beban Horisontal...16 2.4.3 Beban Gempa...19 2.4.4 Kombinasi Pembebanan...19 2.5 Perhitungan Konstruksi Dermaga dan Trestle...20 iii

2.5.1 Perencanaan Bangunan Atas...21 2.5.1.1 Perencanaan Pelat Dermaga dan Trestle...21 2.5.1.2 Perencanaan Balok Dermaga dan Trestle...27 2.5.1.3 Perencanaan Balok Fender...28 2.5.2 Perencanaan Bangunan Bawah...28 2.5.2.1 Pemilihan Tiang Pancang...28 2.5.2.2 Perhitungan Daya Dukung Tiang...28 2.5.2.3 Kontrol Kekuatan Bahan...29 2.6 Causeway dan Reklamasi...31 2.6.1 Umum...31 2.6.2 Material Reklamasi...31 2.6.3 Stabilitas Timbunan...31 2.6.4 Settlement...31 Bab III Data dan Analisa...32 3.1 Umum...32 3.2 Data Hydrooceanografi...32 3.2.1 Data Pasang Surut...32 3.2.2 Data Arus...33 3.2.3 Data Bathymetri...35 3.2.4 Data Angin...37 3.2.5 Analisa Gelombang...37 3.3 Data Topografi...42 3.4 Penyelidikan Tanah...43 3.5 Data Kapal...45 Bab IV Perencanaan Dermaga dan Trestle... 48 4.1 Analisa Layout Perairan...48 4.1.1 Kapal Rencana...48 4.1.2 Perencanaan alur, Kedalaman Perairan dan Kolam Pelabuhan...48 4.1.2.1 Area Penjangkaran...48 4.1.2.2 Alur Perairan...49 iv

4.1.2.3 Kedalaman Alur...49 4.1.2.4 Panjang dan Lebar Alur...49 4.1.2.5 Luas Kolam Putar...50 4.2 Analisa Layout Dermaga...51 4.2.1 Pemilihan Tipe Dermaga...51 4.2.2 Ukuran Dermaga...52 4.2.2.1 Panjang Dermaga...52 4.2.2.2 Lebar Dermaga...52 4.2.2.3 Elevasi Dermaga...53 4.2.3 Analisa Pemilihan Bentuk Dermaga...54 4.3 Analisa Layout Trestle...60 4.3.1 Lebar Trestle...60 4.3.2 Panjang Trestle...61 4.3.3 Elevasi Trestle...61 4.4 Kriteria Desain...61 4.4.1 Peraturan yang Digunakan...61 4.4.2 Kualitas Material dan Desain Struktur...62 4.5 Kriteria Pembebanan...63 4.5.1 Beban Vertikal...63 4.5.2 Beban Horisontal...63 Bab V Perhitungan Struktur Dermaga...72 5.1 Umum...72 5.2 Analisa Ukuran Blok Dermaga...72 5.3 Perhitungan Struktur Dermaga...78 5.3.1 Perhitungan Pelat...78 5.3.1.1 Perencanaan Tipe Pelat Dermaga...78 5.3.1.2 Pembebanan Pelat Dermaga...80 5.3.1.3 Perhitungan Momen Pelat Dermaga...80 5.3.1.4 Perhitungan Penulangan Pelat Dermaga...105 5.3.2 Perhitungan Balok Dermaga...112 5.3.2.1 Distribusi Beban Pelat pada Balok Dermaga...112 v

5.3.2.2 Perhitungan Pembebanan Struktur...118 5.3.2.3 Perhitungan Beban Balok Dermaga...121 5.3.2.4 Penulangan Balok Dermaga...123 5.3.2.5 Penulangan Balok Fender...131 5.3.3 Perencanaan Bangunan Bawah Dermaga...135 5.3.3.1 Perencanaan Poer...135 5.3.3.1.1 Poer untuk Tiang Pancang Tunggal...135 5.3.3.1.2. Poer untuk Tiang Pancang Ganda...139 5.3.3.2 Perencanaan Tiang Pancang...143 5.3.3.2.1 Penentuan Kedalaman Tiang Pancang...143 5.3.3.2.2 Kontrol Kekuatan Bahan Tiang Pancang...147 5.3.3.2.3 Kalendering...151 Bab VI Perhitungan Struktur Trestle...154 6.1 Umum...154 6.2 Perhitungan Struktur Trestle...154 6.3 Perhitungan Pelat Trestle...154 6.3.1 Perencanaan Ukuran Pelat Trestle...154 6.3.1.1 Perencanaan Tipe Pelat Trestle...155 6.3.1.2 Pembebanan Pelat Trestle...157 6.3.1.3 Perhitungan Momen Pelat Trestle...157 6.3.1.4 Perhitungan Penulangan Pelat Trestle...165 6.3.2 Perhitungan Balok Trestle...172 6.3.2.1 Distribusi Beban Pelat pada Balok Trestle...172 6.3.2.2 Perhitungan Pembebanan Struktur Trestle...177 6.3.2.3 Perhitungan Beban pada Balok Trestle...180 6.3.2.4 Perhitungan Penulangan Balok Trestle...182 6.3.3 Perhitungan Bangunan Bawah Trestle...195 6.3.3.1 Perencanaan Poer...195 6.3.3.2 Perencanaan Tiang Pancang...199 6.3.3.2.1 Penentuan Kedalaman Tiang Pancang...199 vi

6.3.3.2.2 Kontrol Kekuatan Bahan Tiang Pancang...203 6.3.3.2.3 Kalendering...205 Bab VII Perencanaan Causeway dan Reklamasi...207 7.1 Perencanaan Causeway...207 7.1.1 Data-Data Perencanaan Causeway...207 7.1.1.1 Elevasi Rencana...207 7.1.1.2 Material Causeway...207 7.1.2 Perhitungan Settlement pada Caueseway...209 7.1.2.1 Data Tanah...209 7.1.2.2 Settlement pada Causeway...210 7.1.2.2.1 Immediate Settlement...210 7.1.2.2.2 Konsolidasi Primer...211 7.1.2.3 Waktu Konsolidasi...212 7.1.2.4 Tinggi pada Saat Pelaksanaan Causeway...213 7.1.3 Desain Lapisan Pelindung pada Causeway...215 7.1.3.1 Lapisan Primer (Primary Layer)...215 7.1.3.2 Lapisan Kedua (Secondary Layer)...217 7.1.3.3 Berm...217 7.2 Perencanaan Reklamasi...218 Bab VIII Metode Pelaksanaan...219 8.1 Umum...219 8.2 Metode Pelaksanaan Reklamasi...219 8.2.1 Umum...219 8.2.2 Metode Reklamasi...220 8.3 Metode Pelaksanaan Causeway...225 8.4 Metode Pelaksanaan Trestle...225 8.4.1 Masa Persiapan...225 8.4.2 Masa Konstruksi...226 8.4.3 Masa Pasca Konstruksi...233 8.5 Metode Pelaksanaan Dermaga...233 vii

Bab IX Rencana Anggaran dan Biaya...235 9.1 Harga Material dan Upah...235 9.2 Analisa Harga Satuan...236 9.3 Rencana Anggaran Biaya Dermaga dan Trestle...247 9.4 Rencana Anggaran Biaya Total...251 Bab X Kesimpulan...252 10.1 Umum...252 10.2 Perencanaan Dermaga...252 10.3 Perencanaan Trestle...253 10.4 Perencanaan Causeway dan Reklamasi...254 10.5 Perencanaan Anggaran Biaya...255 Daftar Pustaka Lampiran-Lampiran viii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Gaya Tarik pada Boulder...18 Tabel 2.2 Harga Koefisien Karakteristik Tanah...29 Tabel 3.1 Kecepatan Arus Maksimal...33 Tabel 3.2 Persentase Kejadian Angin di Benoa...37 Tabel 3.3 Perhitungan Fetch Efektif di Mertasari...41 Tabel 3.4 Prediksi Tinggi Gelombang dari Data Angin berdasar Fetch Efektif...41 Tabel 3.5 Data Tanah pada Titik Uji BH-2 dan BH-3...44 Tabel 3.6 Data Kunjungan Kapal Wisata ke Bali...45 Tabel 3.7 Tabel Lima Data Terbesar Kunjungan Wisatawan Luar Negri ke Bali...46 Tabel 4.1 Pertimbangan Teknis dengan Kondisi Existing...51 Tabel 4.2 Kriteria Penilaian untuk Pemilihan Layout Dermaga...54 Tabel 4.3 Evaluasi Pemilihan Layout Dermaga...60 Tabel 5.1.a Hasil Analisa SAP 2000 terhadap Ketiga Jenis Panjang Dermaga...74 Tabel 5.1.b Hasil Analisa SAP 2000 terhadap Ketiga Jenis Panjang Dermaga...75 Tabel 5.1.c Hasil Analisa SAP 2000 terhadap Ketiga Jenis Panjang Dermaga...76 Tabel 5.2 Koefisien x untuk Momen Pelat A...80 Tabel 5.3 Harga Koefisien Momen...82 Tabel 5.4 Kombinasi Momen Maksimum Untuk Beban Bergerak Pelat A...88 Tabel 5.5 Kombinasi Momen Maksimum Untuk Pelat A...88 Tabel 5.6 Koefisien x untuk Momen Pelat B...88 Tabel 5.7 Harga Koefisien Momen...90 Tabel 5.8 Kombinasi Momen Maksimum Untuk Beban Bergerak Pelat B...95 Tabel 5.9 Kombinasi Momen Maksimum Untuk Pelat B...96 Tabel 5.10 Koefisien x untuk Momen Pelat C...96 Tabel 5.11 Kombinasi Momen Maksimum Untuk Type Plat C...97 Tabel 5.12 Koefisien x untuk Momen Pelat D...97 Tabel 5.13 Harga Koefisien Momen...98 Tabel 5.14 Kombinasi Momen Maksimum Untuk Beban Bergerak Pelat D...104 Tabel 5.15 Kombinasi Momen Maksimum Untuk Pelat D...104 Tabel 5.16 Momen Lapangan dan Tumpuan pada Pelat Dermaga...104 xii

Tabel 5.17 Penulangan Pelat Dermaga...109 Tabel 5.18 Kontrol Retak pada Pelat...110 Tabel 5.19 Beban Ekivalen Akibat Beban Mati...113 Tabel 5.20 Beban Ekivalen Akibat Beban Hidup...114 Tabel 5.21 Distribusi Beban Pelat Dermaga pada Balok Memanjang...117 Tabel 5.22 Distribusi Beban Pelat Dermaga pada Balok Melintang...117 Tabel 5.23 Gaya-Gaya Dalam pada Balok Melintang...122 Tabel 5.24 Gaya-Gaya Dalam pada Balok Memanjang...122 Tabel 5.25 Hasil Perhitungan Balok Memanjang dan Melintang Dermaga...128 Tabel 5.26 Perhitungan Tulangan Geser pada Balok Memanjang dan Melintang Dermaga...128 Tabel 5.27 Kontrol Dimensi dan Retak pada Balok Dermaga...128 Tabel 5.28 Penulangan Balok Fender...133 Tabel 5.29 Gaya Dalam yang Terjadi pada Tiang Pancang Tunggal...135 Tabel 5.30 Gaya yang Terjadi pada Tiang Pancang Ganda...139 Tabel 5.31 Perhitungan Daya Dukung Pondasi...144 Tabel 5.32 Gaya Gaya Dalam yang Bekerja pada Tiang Pancang Tegak...148 Tabel 5.33 Gaya Gaya Dalam yang Bekerja pada Tiang Pancang Miring...149 Tabel 6.1 Koefisien x untuk Momen Pelat A...158 Tabel 6.2 Koefisien x untuk Momen Pelat B...158 Tabel 6.3 Perhitungan Momen Pelat Trestle Akibat Beban Mati dan Beban Hidup Pangkalan...159 Tabel 6.4 Harga Koefisien Momen...160 Tabel 6.5 Data perhitungan untuk pelat A dan B...163 Tabel 6.6 Kombinasi Momen Maksimum untuk Beban Bergerak Pelat A dan B...164 Tabel 6.7 Kombinasi Momen Maksimum Untuk Pelat A dan B...164 Tabel 6.8 Momen Lapangan dan Tumpuan pada Pelat Trestle...164 Tabel 6.9 Penulangan Pelat Trestle...169 Tabel 6.10 Kontrol Retak pada Pelat...170 Tabel 6.11 Beban Ekivalen Akibat Beban Mati...173 Tabel 6.12 Beban Ekivalen Akibat Beban Hidup...174 Tabel 6.13 Distribusi Beban Pelat Dermaga pada Balok Memanjang...177 xiii

Tabel 6.14 Distribusi Beban Pelat Dermaga pada Balok Melintang...177 Tabel 6.15 Gaya-Gaya Dalam pada Balok Memanjang...180 Tabel 6.16 Gaya-Gaya Dalam pada Balok Melintang...180 Tabel 6.17a Hasil Perhitungan Balok Memanjang dan Melintang Trestle...192 Tabel 6.17b Perhitungan Tulangan Geser Pada Balok Memanjang dan Melintang Trestle...192 Tabel 6.17c Kontrol Dimensi dan Retak pada Balok Trestle...192 Tabel 6.18 Gaya yang Terjadi pada Tiang Pancang...195 Tabel 6.19 Perhitungan Daya Dukung Tiang Pancang...200 Tabel 6.20 Gaya Gaya Dalam yang Bekerja pada Tiang Pancang...204 Tabel 7.1 SPT Cohesionless (J.E. BOWLES, 1984)...208 Tabel 7.2 Angka Korelasi Tanah...209 Tabel 7.3 Tegangan Efektif Tiap Lapisan Tanah...210 Tabel 7.4 Korelasi antara YOUNG modulus dengan Oedometrik...211 Tabel 7.5 Hasil Perhitungan Konsolidasi Primer...212 Tabel 7.6 Hasil Perhitungan Waktu Konsolidasi...213 Tabel 7.7 Penentuan Tinggi Saat Pelaksanaan...213 Tabel 9.1 Harga Material...235 Tabel 9.2 Harga Sewa Peralatan...235 Tabel 9.3 Harga Upah...236 Tabel 9.4.a Analisa Harga Satuan (dermaga, causeway dan reklamasi)...237 Tabel 9.4.b. Analisa Harga Satuan (dermaga, causeway dan reklamasi)...238 Tabel 9.4.c Analisa Harga Satuan (dermaga, causeway dan reklamasi)...239 Tabel 9.4.d Analisa Harga Satuan (dermaga, causeway dan reklamasi)...240 Tabel 9.4.e. Analisa Harga Satuan (dermaga, causeway dan reklamasi)...241 Tabel 9.4.f. Analisa Harga Satuan (dermaga, causeway dan reklamasi)...242 Tabel 9.5.a Analisa Harga Satuan Trestle...243 Tabel 9.5.b Analisa Harga Satuan Trestle...244 Tabel 9.5.c Analisa Harga Satuan Trestle...245 Tabel 9.5.d Analisa Harga Satuan Trestle...246 Tabel 9.6.a Rencana Anggaran Biaya Trestle Tiap Blok...248 Tabel 9.6.b Rencana Anggaran Biaya Trestle Tiap Blok...249 xiv

Tabel 9.7a Rencana Anggaran Biaya...250 Tabel 9.7b Rencana Anggaran Biaya...251 Tabel 9.8 Rekapitulasi Anggaran Biaya...251 Tabel 10.1 Spesifikasi Talud...255 xv

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Peta Pulau Bali...3 Gambar 1.2 Letak Geografis Desa Mertasari...3 Gambar 1.3 Layout...4 Gambar 1.4 Bagan Metodologi...8 Gambar 3.1 Peta Lokasi Pengukuran Arus pada Kondisi Neap Tide...34 Gambar 3.2 Potongan I-I (Potongan memanjang kontur dasar laut (bathymetri)...36 Gambar 3.3 Perhitungan fetch dari arah Timur...39 Gambar 3.3 Perhitungan fetch dari arah Tenggara...40 Gambar 3.5 Pantai desa Mertasari dan tampak bangunan hotel dan lahan kosong di sebelahnya...42 Gambar 3.6 Peta Lokasi Penyelidikan Tanah...43 Gambar 4.1 Konfigurasi Roda dan Beban Roda Truk 40...53 Gambar 4.2 Elevasi Dermaga...54 Gambar 4.3 Alternatif 1 (bentuk dermaga T )-Usulan awal PT Sucofindo...56 Gambar 4.4 Alternatif 2 (bentuk dermaga I)...56 Gambar 4.5 Alternatif 3 (bentuk dermaga T)...57 Gambar 4.6 Pembebanan Roda Truk...63 Gambar 4.7 Grafik Hubungan Bobot Kapal dengan Kecepatan Kapal Bertambat...64 Gambar 4.8 Fender tipe SM800H...65 Gambar 4.9 Gaya Gaya yang Bekerja pada Boulder...67 Gambar 4.10 Arah Tekanan Arus Terhadap Kapal...68 Gambar 4.11 Arah Tekanan Angin Terhadap Kapal...69 Gambar 4.12 Bollard AMB 225...71 Gambar 5.1 Analisa PanjangDermaga...73 Gambar 5.2 Denah Pelat Dermaga...79 Gambar 5.3 Beban Roda Truk...80 Gambar 5.4 Denah Penulangan Pelat Dermaga...111 Gambar 5.5 Balok dianggap sebagai balok T...123 Gambar 5.6 Penulangan Balok Memanjang Dermaga...129 Gambar 5.7 Penulangan Balok Melintang Dermaga...130 ix

Gambar 5.8 Momen Pada Balok Fender Akibat Tumbukan Kapal...131 Gambar 5.9 Penulangan Balok Fender...134 Gambar 5.10 Gaya-gaya Dalam pada Poer Tunggal Dermaga...136 Gambar 5.11 Penulangan Poer Dermaga 160x160x100 cm...138 Gambar 5.12 Gaya-gaya yang Bekerja pada Poer Tiang Pancang Ganda...139 Gambar 5.13 Penulangan Poer Dermaga 300x160x120 cm...142 Gambar 6.1 Denah Pelat Trestle segmen I...156 Gambar 6.2 Denah Pelat Trestle segmen II, III, IV, V dan VI...156 Gambar 6.3 Beban Roda Truk...157 Gambar 6.4 Penulangan Pelat Trestle Type A...166 Gambar 6.5 Denah Penulangan Pelat Trestle...171 Gambar 6.6 Balok dianggap sebagai balok T...182 Gambar 6.7 Balok dianggap sebagai balok T...187 Gambar 6.8 Penulangan Balok Memanjang Trestle...193 Gambar 6.9 Penulangan Balok Melintang Trestle...194 Gambar 6.10 Gaya-Gaya yang Bekerja Pada Poer...195 Gambar 6.11 Penulangan Poer Trestle 120 x 120 x 70...198 Gambar 7.1 Grafik Dr Vs SPT (Terzaghi dan Peck...208 Gambar 7.2 Lapisan Tanah dan Rencana Causeway...209 Gambar 7.3 Grafik Tinggi Timbunan pada Saat Pelaksanaan...214 Gambar 7.4 Gambar Sliding Timbunan (Hasil XSTABLE)...214 Gambar 7.5 Gambar Lapisan Pelindung Causeway...217 Gambar 7.6 Area yang Akan Direklamasi...218 Gambar 8.1 Urutan Pekerjaan...219 Gambar 8.2 Pemasangan Patok Kayu dan Karung Pasir...221 Gambar 8.3 Penimbunan material reklamasi (tampak memanjang)...222 Gambar 8.4 Penimbunan Material Secondary Layer...223 Gambar 8.5 Perataan Material Secondary Layer...223 Gambar 8.6 Penimbunan Material Primary Layer...224 Gambar 8.7 Perapian Primary Layer dan Pemadatan Material Reklamasi...224 Gambar 8.8 Ponton Pancang dan Ponton Crane...226 Gambar 8.9 Pengontrolan Posisi Tiang Pancang dengan Teodolit...227 x

Gambar 8.10 Pemancangan Tiang Pancang...228 Gambar 8.11 Pembuatan angka penunjuk kedalaman pancang...228 Gambar 8.12 Penyambungan antar tiang pancang baja(dilas)...229 Gambar 8.13 Pemasangan Pile Cap pada Ujung Tiang...229 Gambar 8.14 Sabuk pengikat landasan poer...230 Gambar 8.15 Pemasangan Bekisting Poer...231 Gambar 8.16a Pemasangan bekisting balok dan pelat...232 Gambar 8.16b Pemasangan bekisting balok dan pelat...232 xi