Oleh : Rindi Eka Widyasari NRP Dosen pembimbing : Dr. Darmaji, S.Si., M.T.

dokumen-dokumen yang mirip
Pewarnaan Total Pada Graf Outerplanar

BILANGAN KROMATIK GRAF HASIL AMALGAMASI DUA BUAH GRAF TERHUBUNG

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF ULAT

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan diberikan konsep dasar graf dan bilangan kromatik lokasi pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi sebagai landasan teori dari penelitian ini.

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF POHON n-ary LENGKAP

DIMENSI PARTISI PADA GRAPH HASIL KORONA C m K n. Oleh : Yogi Sindy Prakoso ( ) JURUSAN MATEMATIKA. Company

2. TINJAUAN PUSTAKA. Chartrand dan Zhang (2005) yaitu sebagai berikut: himpunan tak kosong dan berhingga dari objek-objek yang disebut titik

GRAF-GRAF BERORDE n DENGANN BILANGAN KROMATIK LOKASI n - 1 SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA OLEH YOGI DARVIN AGUNG BP:

Bilangan Kromatik Graf Hasil Amalgamasi Dua Buah Graf

ALTERNATIF PEMBUKTIAN DAN PENERAPAN TEOREMA BONDY. Hasmawati Jurusan Matematika, Fakultas Mipa Universitas Hasanuddin

HAND OUT MATA KULIAH TEORI GRAF (MT 424) JILID SATU. Oleh: Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si.

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan beberapa konsep dasar teori graf dan dimensi partisi

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. ini merupakan pengembangan dari konsep dimensi partisi dan pewarnaan graf.

Gambar 6. Graf lengkap K n

v 3 e 2 e 4 e 6 e 3 v 4

KONSEP DASAR GRAF DAN GRAF POHON. Pada bab ini akan dijabarkan teori graf dan bilangan kromatik lokasi pada suatu graf

ALTERNATIF PEMBUKTIAN PENGEMBANGAN TEOREMA DIRAC UNTUK GRAF BERORDE KURANG ATAU SAMA DENGAN SEPULUH

Suatu graf G adalah pasangan himpunan (V, E), dimana V adalah himpunan titik

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF C n K m, DENGAN n 3 DAN m 1

Bilangan Ramsey untuk Graf Bintang Genap Terhadap Roda Genap

GRAF AMALGAMASI POHON BERBILANGAN KROMATIK LOKASI EMPAT

Aplikasi Teori Ramsey dalam Teori Graf

II. TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi pada suatu graf sebagai landasan teori pada penelitian ini

Bilangan Kromatik Dominasi pada Graf-Graf Hasil Operasi Korona

KAJIAN MENGENAI SYARAT CUKUP POLYNOMIAL KROMATIK GRAF TERHUBUNG MEMILIKI AKAR-AKAR KOMPLEKS

Misalkan dipunyai graf G, H, dan K berikut.

LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar teori graf dan bilangan. kromatik lokasi sebagai landasan teori pada penelitian ini.

Pelabelan Total (a, d)-simpul Antimagic pada Digraf Matahari

Pelabelan Product Cordial Graf Gabungan pada Beberapa Graf Sikel dan Shadow Graph Sikel

Bab 2. Teori Dasar. 2.1 Definisi Graf

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK JOIN DARI DUA GRAF

Konsep Dasar dan Tinjauan Pustaka

Penerapan Teorema Bondy pada Penentuan Bilangan Ramsey Graf Bintang Terhadap Graf Roda

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF HUTAN LINIER H t

Kekuatan Tak Reguler Sisi Total Pada Graf Umbrella dan Graf Fraktal

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan peranannya, terutama pada sektor sistem komunikasi dan

Operator 3-Join pada Dua Graf yang Masing-masing adalah 1-edge fault- tolerant Hamiltonian graf

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. Bilangan kromatik lokasi graf pertama kali dikaji oleh Chartrand dkk.(2002). = ( ) {1,2,3,, } dengan syarat

PENENTUAN BILANGAN DOMINASI SISI PADA GRAF HASIL OPERASI PRODUK TENSOR

KARAKTERISASI GRAF POHON DENGAN BILANGAN KROMATIK LOKASI 3

Pewarnaan Titik Pada Operasi Graf Sikel dengan Graf Lintasan

BAB 2. Konsep Dasar. 2.1 Definisi graf

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan definisi dan teorema yang berhubungan dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Graf G adalah suatu struktur (V,E) dengan V(G) = {v 1, v 2, v 3,.., v n } himpunan

KLASIFIKASI GRAF PETERSEN BERBILANGAN KROMATIK LOKASI EMPAT ATAU LIMA

Graf dan Operasi graf

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF P m P n, K m P n, DAN K m K n

DIMENSI METRIK PADA HASIL OPERASI KORONA DUA BUAH GRAF

SIFAT SIFAT GRAF YANG MEMUAT SEMUA SIKLUS Nur Rohmah Oktaviani Putri * CHARACTERISTIC OF THE GRAPH THAT CONTAINS ALL CYCLES Nur Rohmah Oktaviani Putri

PENENTUAN RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA HASIL OPERASI CARTESIAN PRODUCT TERHADAP GRAF LINGKARAN DAN GRAF BIPARTIT LENGKAP DENGAN GRAF LINTASAN

Jln. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos BASIS FOR DETERMINING THE WHEEL GRAPH

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF KEMBANG API F n,2 DAN F n,3 DENGAN n 2

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang tak kosong yang anggotanya disebut vertex, dan E adalah himpunan yang

DIMENSI METRIK PENGEMBANGAN GRAF KINCIR POLA K 1 + mk 3

MA3051 Pengantar Teori Graf. Semester /2014 Pengajar: Hilda Assiyatun

Pengembangan Pewarnaan Titik pada Operasi Graf Khusus

BAB 2 LANDASAN TEORI

Konstruksi Pelabelan- Pada Line Digraph dari Graf Lingkaran Berarah dengan Dua Tali Busur

HAND OUT MATA KULIAH TEORI GRAF (MT 424) JILID DUA. Oleh: Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si.

DIMENSI METRIK PADA GRAF LINTASAN, GRAF KOMPLIT, GRAF SIKEL, GRAF BINTANG DAN GRAF BIPARTIT KOMPLIT

KARAKTERISASI ALJABAR PADA GRAF BIPARTIT. Soleha, Dian W. Setyawati Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PEWARNAAN GRAF: POLINOMIAL KROMATIK DAN TEOREMA INVERSI MOBIUS

Sebuah graf sederhana G adalah pasangan terurut G = (V, E) dengan V adalah

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF AMALGAMASI BINTANG

BAB II LANDASAN TEORI

Abstract

PELABELAN GRACEFUL SISI BERARAH PADA GRAF GABUNGAN GRAF SIKEL DAN GRAF STAR. Putri Octafiani 1, R. Heri Soelistyo U 2

BAB III PELABELAN KOMBINASI

Dimensi Metrik dan Dimensi Partisi dari Famili Graf Tangga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DIMENSI PARTISI SUBGRAF TERINDUKSI PADA GRAF TOTAL ATAS RING KOMUTATIF

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar dalam teori graf dan teknik

RAINBOW CONNECTION PADA GRAF DENGAN KONEKTIFITAS 1

Dimensi Metrik Graf Pohon Bentuk Tertentu

EKSENTRIK DIGRAF DARI GRAF-GRAF KHUSUS

BILANGAN RAMSEY UNTUK GRAF BINTANG S n DAN GRAF RODA W m

BILANGAN STRONG RAINBOW CONNECTION UNTUK GRAF RODA DAN GRAF KUBIK

Penggunaan Perwarnaan Graf dalam Mencari Solusi Sudoku

PEWARNAAN PADA GRAF BINTANG SIERPINSKI. Siti Khabibah Departemen Matematika, FSM Undip

PEWARNAAN GRAF SEBAGAI METODE PENJADWALAN KEGIATAN PERKULIAHAN

II.TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan tentang definisi serta konsep-konsep yang mendukung

DEKOMPOSISI - -ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF GENERALIZED PETERSEN

PELABELAN L(2,1) PADA OPERASI BEBERAPA KELAS GRAF

Penggunaan Algoritma Kruskal yang Diperluas untuk Mencari Semua Minimum Spanning Tree Tanpa Konstren dari Suatu Graf

PENGETAHUAN DASAR TEORI GRAF

BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF TAK TERHUBUNG DARI GRAF BINTANG GANDA DAN SUBDIVISINYA. (Skripsi) Oleh SITI NURAZIZAH

Kajian Mengenai Syarat Cukup Polynomial Kromatik Graf Terhubung Memiliki Akar-Akar Kompleks

12. Pewarnaan dan Dekomposisi Vertex

PELABELAN TOTAL TAK TERATUR TOTAL PADA GRAF BUNGA

Bab 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Definisi Graf

II. LANDASAN TEORI. Ide Leonard Euler di tahun 1736 untuk menyelesaikan masalah jembatan

Bab 2 TEORI DASAR. 2.1 Graf

Himpunan Kritis Pada Graph Cycle

BILANGAN TERHUBUNG PELANGI PADA GRAF HASIL AMALGAMASI GRAF PEMBAGI NOL ATAS RING KOMUTATIF

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

Transkripsi:

Study of Total Chromatic Number of -free and Windmill Graphs Oleh : Rindi Eka Widyasari NRP 1208100024 Dosen pembimbing : Dr. Darmaji, S.Si., M.T. JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012

KAJIAN BILANGAN KROMATIK TOTAL PADA GRAF BEBAS UNICHORD DAN KINCIR DAFTAR

Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Manfaat DAFTAR

LATAR BELAKANG Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Manfaat Sebuah graf berisikan dua himpunan yaitu himpunan simpul dan himpunan sisi. Beberapa contoh graf adalah graf kincir, graf siklus, graf chordal dan graf bebas unichord. Pewarnaan graf adalah fungsi yang memasangkan elemen-elemen pada graf dengan himpunan bilangan asli yang merepresentasikan warna. Bilangan kromatik adalah jumlah warna minimal, χ(g) Bilangan kromatik total,. Tahun 1967 Behzad mangkaji bilangan kromatik total graf lengkap: DAFTAR Yap mengkaji bilangan kromatik total pada graf r-partit: (G) = Δ(G) + 2 Bilangan kromatik total pada graf bebas unichord dan kincir.

RUMUSAN MASALAH Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan 1. Bagaimana mengkaji bilangan kromatik total pada graf bebas unichord. 2. Bagaimana mendapatkan bilangan kromatik total pada graf kincir. Manfaat DAFTAR BATASAN MASALAH Batasan yang akan diberikan dalam pengerjaan tugas akhir ini adalah graf bebas unichord dan kincir.

TUJUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah 1. Mengkaji bilangan kromatik total pada graf bebas unichord. 2. Mendapatkan bilangan kromatik total pada graf kincir. Tujuan Manfaat DAFTAR MANFAAT memberi kontribusi pada penelitian dalam bidang teori graf dan memberi informasi terutama mengenai bilangan kromatik total pada graf bebas unichord dan kincir.

Terminologi dasar graf Pengelompokan Graf Pewarnaan Graf Beragam tipe pewarnaan total pada graf DAFTAR

Terminologi Dasar Graf Graf G digambarkan dalam bentuk diagram (gambar), misal graf G dengan 4 simpul dan 5 sisi. Graf H dengan 4 simpul dan 8 sisi sebagai berikut: Terminologi dasar graf Pengelompokan Graf Pewarnaan Graf Beragam tipe pewarnaan total pada graf Graf G Graf H DAFTAR Graf yang tidak memiliki sisi-rangkap dan tidak memiliki loop disebut graf sederhana. Loop adalah sisi yang menhubungkan sebuah simpul dengan dirinya sendiri

Terminologi Dasar Graf (lanjutan) Terminologi dasar graf Pengelompokan Graf Pewarnaan Graf Beragam tipe pewarnaan total pada graf Derajat adalah jumlah sisi yang menempel pada simpul v dan dinotasikan deg (v). Derajat minimal dilambangkan Derajat maksimal dinotasikan Δ(G). Graf G yang setiap simpulnya mempunyai derajat sama maka graf G disebut graf reguler. Contoh Graf reguler berderajat 3 DAFTAR

Terminologi Dasar Graf (lanjutan) Terminologi dasar graf Pengelompokan Graf Pewarnaan Graf Beragam tipe pewarnaan total pada graf Jalan (walk) pada graf G dinotasikan W(G) adalah barisan yang elemen-elemennya bergantian antara simpul dan sisi yang di awali dan diakhiri oleh simpul. Jejak (trail) : suatu jalan yang sisinya tidak berulang. Lintasan (path) : suatu jalan yang simpulnya tidak berulang. Siklus (cycle) : Sebuah jalan tertutup tanpa pengulangan simpul kecuali simpul awal dan simpul akhir. Contoh DAFTAR

Pengelompokan graf Terminologi dasar graf Pengelompokan graf Pewarnaan Graf Beragam tipe pewarnaan total pada graf Graf siklus adalah beberapa simpul yang terhubung dalam rantai tertutup. Graf chordal jika setiap siklus dengan simpul empat atau lebih memiliki sebuah chord, yaitu sisi yang menghubungkan dua simpul dalam siklus yang tidak bersisihan. Graf bebas unichord adalah graf yang tidak memiliki sebuah chord unik. Graf kincir adalah graf yang dibentuk dari hasil operasi korona m buah kopi graf lengkap dengan. Contoh graf siklus, graf chordal, graf kincir, dan graf petersen beserta subgraf terinduksinya. DAFTAR

PEWARNAAN GRAF Terminologi dasar graf Pengelompokan Graf Pewarnaan graf Beragam tipe pewarnaan total pada graf Pewarnaan simpul Pewarnaan simpul pada graf G adalah suatu fungsi dengan V(G) merupakan himpunan simpul dan himpunan bilangan asli N sedemikian hingga jika maka. Dengan kata lain pewarnaan simpul merupakan pemberian warna pada simpul di graf G, sehingga setiap simpul yang bersisihan diberi warna berbeda. DAFTAR

PEWARNAAN GRAF (lanjutan) Terminologi dasar graf Pengelompokan Graf Pewarnaan graf Beragam tipe pewarnaan total pada graf DAFTAR Algoritma Welch-Powell adalah sebagai berikut : 1. Labeli simpul pada graf G dengan 1, 2,, sehingga deg ( 1) deg ( 2)... deg ( ); 2. Warnai simpul 1 dengan warna 1; 3. Warnai setiap simpul yang tidak bersisihan dengan 1 dengan warna 1; 4. Misalkan i adalah bilangan asli terkecil sedemikian hingga simpul i belum diwarnai, gunakan warna 2 mewarnai. Warnai setiap simpul yang tidak bersisihan dengan i dengan warna 2, lanjutkan sampai semua simpul terwarnai dan simpul yang bersisihan mendapatkan warna yang berbeda; 5. Jika semua simpul telah terwarnai maka proses mewarnai berhenti; 6. Jika belum ulangi langkah 4).

PEWARNAAN GRAF (lanjutan) Terminologi dasar graf Pengelompokan Graf Pewarnaan sisi Pewarnaan sisi pada graf G adalah suatu fungsi dengan E(G) merupakan himpunan sisi dan himpunan bilangan asli N sedemikian hingga jika adalah dua sisi yang bersisihan maka. Dengan kata lain pewarnaan sisi pada graf G sehingga sisi yang bersisihan memperoleh warna yang berbeda. Pewarnaan graf Beragam tipe pewarnaan total pada graf Pewarnaan total Pewarnaan total adalah sebuah fungsi. Secara teori pewarnaan total bertujuan mewarnai himpunan simpul dan himpunan sisi pada graf G sehingga simpul dan sisi yang melekat, dua simpul yang bersisihan dan dua sisi yang bersisihan memiliki warna yang berbeda. DAFTAR

Beragam tipe pewarnaan total pada graf Terminologi dasar graf Pengelompokan Graf Pewarnaan graf Beragam tipe pewarnaan total pada graf Jika sebuah graf mempunyai bilangan kromatik total, maka dikatakan Tipe 1, jika mempunyai bilangan kromatik total, maka dikatakan Tipe 2. Beberapa kelas graf yang mempunyai tipe 1 dan tipe 2 adalah sebagai berikut [6]: 1. Graf lengkap G mempunyai jika gasal, dan jika genap. [6] 2. Graf bipartit lengkap mempunyai jika dan jika. [6] DAFTAR

Diagram Alir PENELITIAN DAFTAR

DIAGRAM ALIR PENELITIAN Mengidentifikasi graf Menganalisa pewarnaan total pada graf Diagram Alir Simpulan dan saran Membuktikan warna minimal pada graf DAFTAR

Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari DAFTAR

Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari Graf bebas unichord adalah graf yang tidak memiliki sebuah chord unik. Dalam [7], graf bebas unichord dikelompokkan dalam kelas C. Pada paper yang sama, dinyatakan bahwa sebarang graf terhubung dalam kelas C berada dalam kelas dasar atau yang mempunyai dekomposisi. Graf dalam kelas dasar adalah graf siklus chordless, cliques (subgraf yang maksimum), graf bipartit dengan salah satu partisinya hanya memuat simpul berderajat dua, dan subgraf terinduksi dari graf Heawood atau graf Petresen. Graf G dikatakan dapat didekomposisi ke dalam subgraf H1,H2,..., Ht jika sebarang subgraf Hi dan Hj tidak memiliki sisi yang sama, dan union dari semua subgraf Hi adalah G. DAFTAR

Total Subgraf terinduksi graf Petersen membutuhkan 4 warna, sehingga didapat pewarnaan total adalah 4 atau. Pewarnaan total subgraf terinduksi dengan penghapusan satu simpul juga membutuhkan 4 warna atau Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari DAFTAR

Total (lanjutan) Subgraf terinduksi dari graf Heawood dengan penghapusan satu sampai tujuh simpul membutuhkan 5 warna atau, namun pada penghapusan delapan simpul hanya membutuhkan 4 warna atau karena subgraf terinduksi tersebut merupakan path (lintasan). Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari Graf Heawood DAFTAR

Total (lanjutan) Pewarnaan total pada graf bipartit dengan satu sisi hanya memuat simpul berderajat dua, yaitu membutuhkan 4 warna atau, graf bipatit membutuhkan 4 warna atau dan membutuhkan 5 warna atau Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari DAFTAR

Komponen-komponen graf bebas unichord Graf terdiri dari graf bipartit lengkap,, dengan menambahkan anting sisi disetiap t simpul yang berderajat t-1. Graf Bebas Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari DAFTAR Lemma 1. [4] Pertimbangkan graf, dengan. 1. Ada (t+1)-pewarnaan total dari graf dengan setiap t simpul dalam memiliki warna berbeda. 2. Dalam beberapa (t+1)-pewarnaan total dari graf, setiap anting sisi memiliki warna sama.

Komponen-komponen graf bebas unichord (lanjutan) Selanjutnya konstruksi graf bipartit dengan meletakkan dua kopi graf dan menyatukan t-2 anting sisi dari kopi pertama dengan t-2 anting sisi dari kopi kedua. Graf dan skemanya Graf Bebas Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari DAFTAR Konsekuensi Lemma 1 sebagai berikut: Lemma 2. [4] Diberikan. 1. Pertimbangkan (t+1)-pewarnaan total parsial dari graf dengan empat anting sisi berwarna sama dan empat anting simpul semua tidak berwarna sama. 2. Dalam beberapa (t+1)-pewarnaan total dari, empat anting sisi memiliki warna sama.

Komponen-komponen graf bebas unichord (lanjutan) Komponen selanjutnya yang digunakan adalah graf replacement R. Sehingga diperoleh hasil sebagai berikut: Graf replacement R dan skemanya Graf Bebas Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari DAFTAR Lemma 3. [4] Pertimbangkan graf replacement R. 1. Beberapa parsial 4-pewarnaan total dari graf R dengan empat anting sisi berwarna beda dan anting simpul juga berwarna beda, diperluas sampai 4- pewarnaan total dari graf R. 2. Dalam setiap 4-pewarnaan total dari graf R, empat anting sisi harus berwarna beda.

Komponen-komponen graf bebas unichord (lanjutan) Terakhir, didefinisikan graf forcer. Untuk integer dan dikonstruksikan graf forcer,, dengan 2n anting sisi dengan menggabungkan n kopi dari graf dalam siklus. Graf forcer n=5 Graf Bebas Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari Lemma 4. [4] Pertimbangkan graf, dengan dan. 1. Pertimbangkan parsial (k+1)-pewarnaan total dari F dengan setiap anting sisi berwarna sama (misalkan warna 1) dan setiap anting simpul berwarna berbeda. Maka diperluas sampai (k+1)-pewarnaan total dari F. 2. Dalam beberapa (k+1)-pewarnaan total dari F, setiap anting sisi memiliki warna sama. DAFTAR

Hasil Analisa Bilangan Kromatik Total Dari Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari Graf Bebas DAFTAR Dalam pembahasan ini akan dianalisa pewarnaan total yang terbatas pada graf bebas unichord dengan menggunakan komponen-komponen yang telah dibahas. Teorema 1 menunjukkan bahwa pewarnaan total adalah NP-lengkap graf reguler dari kelas dengan Teorema 1. [5] Untuk setiap, pewarnaan total graf bipartit k-reguler adalah NP-lengkap. Untuk pembuktian Teorema 1 akan didapat dengan mereduksi dari masalah pewarnaan sisi graf 3-reguler sampai pewarnaan total graf bipartit 3-reguler dan mereduksi dari pewarnaan total graf bipartit k-reguler sampai pewarnaan total graf bipartit (k+1)-reguler. Kemudian mengkonstruksi pembuktian tersebut, maka digunakan komponen-komponen sebagai berikut:

Hasil Analisa Bilangan Kromatik Total Dari Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari Graf Bebas Secara sederhana, pembuktian akan dibagi ke dalam dua bagian. Pertimbangkan kasus pertama k=3. Dengan graf kubik G akan ditunjukkan bagaimana mengkonstruksi graf bipartit kubik G dengan 4-pewarnaan total jika dan hanya jika graf G adalah 3-pewarnaan sisi. Misalkan graf G mempunyai n=2p simpul. Konstruksi dari graf G diselesaikan dengan cara berikut: 1. Konstruksi graf Eulerian G dari graf G dengan menambahkan simpul baru dan hubungkan pada setiap simpul dalam graf G. Graf eulerian DAFTAR

Hasil Analisa Bilangan Kromatik Total Dari 2. Uraikan simpul ke dalam n simpul. Identifikasi sisi p diarahkan pada anting simpul dalam graf yang dihasilkan dengan p anting sisi dengan simpul akhir hitam pada graf forcer, dan p sisi diarahkan langsung pada anting simpul dengan sisa p anting sisi dalam. Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari Graf Bebas DAFTAR

Hasil Analisa Bilangan Kromatik Total Dari 3. Terakhir, ganti setiap simpul dari graf asli dengan kopi dari graf relacement R. Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari Graf Bebas DAFTAR

Hasil Analisa Bilangan Kromatik Total Dari Untuk. Akan ditunjukkan transformasi polinomial dari masalah pewarnaan total bipartit k-reguler sampai pewarnaan total bipartit (k+1)-reguler dan melengkapi pembuktian teorema. Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari Graf Bebas Transformasi k umum maka terbukti bahwa Teorema 1 Untuk setiap, pewarnaan total graf bipartit k-reguler adalah NP-lengkap. DAFTAR

Bilangan kromatik total graf kincir dengan Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari DAFTAR

(lanjutan) Bilangan kromatik total graf kincir dengan 2 1 2 3 3 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari DAFTAR

(lanjutan) Bilangan kromatik total graf kincir dengan 2 3 2 4,5 1 3 3 2 4,5,6,7 1 4 3 2 4,5,6,7,8,9 1 3 2 1 Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari DAFTAR

(lanjutan) Bilangan kromatik total graf kincir dengan Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari DAFTAR Bilangan kromatik total graf kincir adalah.

(lanjutan) Bilangan kromatik total graf kincir minus chordal dengan Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari DAFTAR

(lanjutan) Bilangan kromatik total graf kincir minus chordal dengan Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari DAFTAR

(lanjutan) Bilangan kromatik total graf kincir minus chordal dengan 2 3 2 4,5 3 3 2 4,5,6,7 4 3 2 4,5,6,7,8,9 5 3 2 4,5,6,7,8,9,10,11 3 2 Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari DAFTAR 2 1 5 2 3 1 5 2 4 1 5 2 5 1 5 2 1 5 2

(lanjutan) Bilangan kromatik total graf kincir minus chordal dengan Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari DAFTAR

(lanjutan) Bilangan kromatik total graf kincir minus chordal dengan Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari DAFTAR

(lanjutan) Bilangan kromatik total graf kincir minus chordal dengan Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari DAFTAR

(lanjutan) Bilangan kromatik total graf kincir minus chordal dengan Bilangan kromatik total graf kincir adalah Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari DAFTAR

(lanjutan) Bilangan kromatik total graf kincir sebarang minus chordal dengan Hasil analisa Bilangan Kromatik Total Dari Berdasarkan pada analisa sebelumnya m secara umum, graf kincir minus chordal mempunyai bilangan kromatik total seperti dinyatakan oleh Teorema berikut; Teorema 2 Untuk graf kincir minus chordal secara umum dengan,, maka berlaku bilangan kromatik total. DAFTAR

Kesimpulan Saran DAFTAR

Kesimpulan 1. Graf bebas unichord adalah NP-lengkap dengan mempertimbangkan masalah pewarnaan total pada graf bipartit k-reguler. 2. Bilangan kromatik total graf kincir minus chordal dengan dan, adalah. Kesimpulan Saran DAFTAR

Saran Kesimpulan Saran DAFTAR 1. Bilangan kromatik total pada graf bebas unichord selain dengan mempertimbangkan graf bipartit k-reguler, juga dapat dilakukan dengan mempertimbangkan graf seri-paralel, graf planar, dan graf terhubung. 2. Bilangan kromatik total graf minus chordal ini masih ada kemungkinan bisa dikembangkan lagi, baik dengan memodifikasi daun kincir yang lainnya, misal dengan penambahan anting-anting simpul atau antinganting sisi.

DAFTAR DAFTAR [1] Sulistyowati. 2003. Bilangan Kromatik dan Graf Kritis. Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember. [2] Behzad, M. 1965. Graphs and their chromatic numbers. Doctoral Thesis-Michigan State University. [3] Yap, H.P. 1989. Total Colourings of Graphs. Bull. London Math. Soc. 21 159-163 [4] Machado, R.C.S. de FigueiredoFaieghi, C.M.H. 2011. Total Chromatic Number of -free Graphs. Discrete Applied Mathematics, Hal. 1851-1864. [5] Trotignon, N. Vuskovic, K. 2009. A Structure Theorem for Graphs with No Cycle with a Unique Chord and Its Consequences. Journal of Graph Theory, Hal. 31-38 [6] Chartrand, G. Zhang, P. 2009. Chromatic Graf Theory. New York : Taylor & Francis Group. [7] Yap, H. P. 1996. Total Colourings of graphs. in: Lecture Notes in Methematics, Springer-Verlag, Germany.