RANCANG BANGUN APLIKASI CAREER PLANNING BERORIENTASI SERVICE PADA PLATFORM JAVA

dokumen-dokumen yang mirip
Rancang Bangun Aplikasi Career Planning Berorientasi Service pada Platform Java

Rancang Bangun Aplikasi Cash Bank dan Sales dengan Service Oriented Architecture pada Platform Java

By : Agung surya permana ( )

Rancang Bangun Aplikasi Pelacakan Aset Bergerak Menggunakan Teknologi GPS dengan Model Perangkat Lunak Sebagai Layanan Berbasis SOA pada Platform Java

Pembimbing 1 : Prof. Drs. Ec. Ir. Riyanarto Sarno, M.Sc. Ph.D Pembimbing 2 : Rizky Januar Akbar, S.Kom Retno Mumpuni

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SERVICE ORIENTED ANALYSIS AND DESIGN (SOAD) UNTUK PERANGKAT LUNAK INVENTORY DAN DISTRIBUSI PERUSAHAAN MANUFACTURING DAN PEMBANGUNAN PROTOTIPENYA

serta Implementasi Single Sign On pada Enterprise Resource Planning (ERP)

RANCANG BANGUN SISTEM PERSEDIAAN (INVENTORY) DENGAN MODEL SOFTWARE AS A SERVICE MENGGUNAKAN SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE

Rancang Bangun Perangkat Lunak Account Payable, Account Receivable, dan Fixed Asset Berorientasi Arsitektur Service (SOA) dengan Pendekatan Workflow

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

Rancang Bangun Perangkat Lunak Untuk Account Payable, Account Receiveable dan Fixed Asset Menggunakan Metode Service Oriented Architecture (SOA)

PROPOSAL. Hudi Kusuma Bharata /14/2009

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerjasama menuju

Software Engineering Methodology Service-Oriented Modeling

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. MASS SARANA MOTORAMA (NV MASS) TUGAS AKHIR. Oleh. Adelya Handoko

BAB I PENDAHULUAN. proses bisnis yang berjalan dalam sebuah perusahaan.

INTEGRASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT BERBASIS PENERAPAN SOA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi mempunyai peran penting dihampir semua aspek

Enterprise Resource Planning

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN. aplikasi pencarian judul buku terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya, maka dari itu dunia pendidikan sekarang mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANGAN PEMBELAJARAN

Service Oriented Analysis and Design (SOAD) untuk Perangkat Lunak Account Payable, Account Receivable dan Fixed Asset dan Pembangunan Prototipenya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) A-183

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

DAFTAR ISI PRAKATA ARTI SINGKATAN

BAB I PENDAHULUAN. organisasi adalah melakukan penilaian kinerja (Performance Appraisal). Melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap informasi yang dihasilkan berkaitan dengan sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi digital adalah teknologi yang jika dilihat dari segi cara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAF WebProjector. Dynamic Application Form. Application Server. Service Control Manager (SCM) DB Connector RDBMS

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)

BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MANAJEMEN DALAM MELAKUKAN CUSTOMER PROFILING DI PT.ABC

SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #4 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

KOLABORASI INFORMASI UNTUK MENDUKUNG INTEGRASI SISTEM INFORMASI. Abstrak

PENDAHULUAN 1 BAB Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

INTEGRASI PERANGKAT LUNAK ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE (SOA)

PENGGUNAAN PARADIGMA SOA (SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE) UNTUK MEREALISASIKAN INTEROPERABILITAS DAN INTEGRITAS SISTEM INFORMASI.

Equipment Monitoring Control Manajemen System Berbasis Web Application

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang. Dewasa ini konstruksi bangunan merupakan salah satu langkah yang diperlukan

Tujuan 04/07/ :01

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi dan analisis permasalahan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP)

BAB 3 ANALISIS METODE

Tugas Etika Profesi. Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : Kelas : B. Jenis-jenis Profesi di bidang IT :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran Risiko Proyek pada Perusahaan Teknologi Informasi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. oleh bagian SDM. Proses pencatatan data karyawan masih menggunakan Microsoft

Human Resource Management System

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Arsitektur Enterprise

Bab 2. Tinjauan Pustaka

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )

TUGAS ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN APLIKASI E-COMMERCE BERBASIS WEBSITE PADA PT. KSN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat diantara perguruan-perguruan tinggi di

PROJECT CHARTER. Project Number: 01. Project Name: Sistem Informasi Koperasi Karyawan Studi Kasus Stikom Surabaya

BAB II LANDASAN TEORI. Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple,

Kualitas kualitas Penting seorang Juara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Audit SDM & HRIS

BAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Service Oriented Architecture (SOA) Konsep Service Oriented 2-1

BAB I PENDAHULUAN. pengambil keputusan. Data Warehouse sebagai sarana pengambilan keputusan, merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Enterprise Resource Planning (ERP)

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA STUDI KASUS: PERUSAHAAN DISTRIBUTOR SEPEDA MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting di dalam suatu perusahaan karena Karyawan inilah yang

Transkripsi:

RANCANG BANGUN APLIKASI CAREER PLANNING BERORIENTASI SERVICE PADA PLATFORM JAVA Dedy Suryawan 1, Riyanarto Sarno 2, Dwi Sunaryono 3 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, ITS email : dedy.suryawan@gmail.com 1, riyanarto@its-sby.edu 2, dwi@its-sby.edu 3 Abstrak Perencanaan karir atau career planning adalah proses seumur hidup, yang mencakup memilih pekerjaan, tumbuh dan berkembang di setiap pekerjaan, dan pada akhirnya pensiun. Perencanaan karir juga memungkinkan seseorang untuk mengambil langkah-langkah strategis dan taktis dalam pekerjaan, sehingga dapat lebih terfokus untuk menuju hal yang memang ingin dicapai. Bagi perusahaan sendiri, dengan menerapkan konsep perencanaan karir diharapkan dapat menjadi suatu kekuatan dalam upaya untuk mendorong individu dalam perusahaan tersebut agar tumbuh dan merealisasikan potensi yang dimilikinya secara penuh. Masalah utama yang dihadapi adalah bagaimana membangun aplikasi perencanaan karir ini dengan menggunakan analisis dan desain SOAD dan komunikasi antar domain fungsi yang dilakukan dalam enterprise resources planning menggunakan web service. Proses bisnis yang ditangani oleh aplikasi perencanaan karir ini dikembangkan berdasarkan proses bisnis yang terjadi di dalam perusahaan. Proses bisnis tersebut antara lain pelatihan dan pengembangan, evaluasi kinerja, pengembangan karir, pengaturan cuti, dan proses pendataan pensiun atau pengunduran diri. Proses pelatihan dan pengembangan karyawan didahului dengan melakukan penjadwalan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan oleh seorang manajer SDM dan seorang karyawan dapat mengikuti jadwal yang telah ditetapkan. Proses evaluasi kinerja sendiri merupakan proses penilaian karyawan berdasarkan beberapa indikator kompetensi. Hasil evaluasi ini akan digunakan sebagai acuan dalam proses promosi karyawan. Proses pertukaran data aplikasi career planning ini dengan domain lain dalam sistem enterprise resources planning telah menggunakan web service, sehingga akan memudahkan komunikasi antar domain itu sendiri. Aplikasi yang dibangun pada tugas akhir ini telah mampu mengakomodasi seluruh proses bisnis seperti pelatihan dan pengembangan karyawan, evaluasi kinerja, pengembangan karir, pengaturan cuti, dan proses pendataan pensiun atau pengunduran diri. Dengan aplikasi career planning yang berbasis web ini, diharapkan akan memudahkan perusahaan dalam mengelola proses pendataan pelatihan dan pengembangan karyawan, pengaturan evaluasi kinerja karyawan, proses promosi dan proses pengajuan cuti tanpa perlu menyediakan perangkat keras pendukung aplikasi. Kata kunci: SOA, Web Service, Career Planning, ERP 1. PENDAHULUAN Dewasa ini, Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia atau Human Resources Management (HRM) telah menjadi sorotan penting bagi setiap organisasi/perusahaan. Berbagai perangkat lunak penggajian dan sistem HRM yang terus berkembang menunjukkan tingginya permintaan terhadap sistem pengelolaan SDM ini. Persaingan bisnis yang semakin tajam menyadarkan perusahaan bahwa SDM yang unggul dan berkualitas menjadi faktor penting dalam menciptakan keunggulan di arena yang kompetitif. Hal inilah yang kemudian mendorong perusahaan untuk memusatkan perhatiannya pada Sistem Manajemen SDM ini. Mengingat SDM adalah tombak utama strategi perusahaan dalam penciptaan nilai agar tetap kompetitif dipasar, maka perusahaan tidak hanya harus menyiapkan dana yang cukup setiap bulannya untuk membayar gaji karyawannya tetapi harus mempunyai sistem yang bisa mengontrol dan mengelola sistem Perencanaan Karir dari Sumber Daya Manusia dalam perusahaan. Dengan adanya HRM yang mengelola proses-proses tersebut, tentunya akan memudahkan manajemen untuk melihat informasi SDM yang ada perusahaannya, seperti melihat informasi mengenai data karyawan (employee profile) maupun melakukan proses tracking data applicant, melihat kualifikasi karyawan, keahlian, pengalaman kerja serta statistik lainnya yang disajikan secara lengkap dalam HRM tersebut. Kebijakan perusahaan yang terkait dengan proses promosi karyawan hendaknya dijalankan sesuai dengan sistem jenjang karir (career planning system) yang jelas dan konsisten. Dasar 1

pertimbangan seorang dipromosikan karena prestasi kerja yang baik ditunjukkan dengan hasil penilaian (appraisal) karyawan dan sikapnya yang dapat dijadikan teladan, misalnya disiplin, kerja sama (team work). Sehingga dengan adanya aplikasi yang mengatur sistem jenjang karir, terhindar dari adanya promosi berdasarkan nepotisme, misalnya kedekatan dengan pimpinan atau terdapat hubungan kekeluargaan. Pada makalah ini difokuskan pada proses pembuatan aplikasi Career Planning dengan mengimplementasikan konsep SOA. 2. KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini akan dibahas mengenai dasar teori yang menjadi dasar riset ini. 2.1. Perencanaan Karir Perencanaan karir atau Career Planning merupakan sebuah domain fungsi yang bertugas mengatur proses promosi dan evaluasi karyawan pada sebuah perusahaan. Proses lain yang juga diatur dalam domain fungsi ini adalah proses training dan pengembangan talenta dan skill kerja dari karyawan sehingga mampu membantu perusahaan dalam menanggapi persaingan bisnis yang semakin berat. Terdapat pula beberapa bisnis proses lain yang berada pada domain career planning ini. Berikut merupakan bisnis proses yang terdapat didalam domain career planning. 1. Pelatihan dan Pengembangan Pelatihan dan pengembangan adalah bidang yang bersangkutan dengan aktivitas organisasi yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja individu dan kelompok dalam pengembangan organisasi. Pelatihan dan pengembangan juga merupakan usaha untuk mengurangi atau menghilangkan kesenjangan antara kemampuan pegawai dengan yang dikehendaki oleh organisasi/instansi. 2. Evaluasi Kinerja Evaluasi kinerja atau Job evaluation adalah proses sistematis menentukan nilai internal relatif seorang karyawan dalam suatu organisasi. Evaluasi kerja dapat pula dijelaskan sebagai teknik praktis, yang dirancang untuk memungkinkan staf terlatih dan berpengalaman untuk menilai ukuran satu karyawan relatif terhadap orang lain. Evaluasi ini tidak langsung menentukan tingkat gaji, tapi akan membentuk dasar bagi peringkat internal terhadap karyawan. 3. Pengembangan Karir Pengembangan karir adalah suatu metode perencanaan terorganisir digunakan untuk mencocokkan kebutuhan bisnis dengan tujuan karir karyawan. Merumuskan rencana pengembangan karir dapat membantu karyawan untuk melakukan pekerjaan mereka lebih efisien. Selain itu, dengan adanya pengembangan karir, memungkinkan bagi karyawan yang ingin untuk bergerak ke level atas dalam sebuah perusahaan. 4. Pengaturan Cuti Cuti merupakan waktu diperbolehkan bagi karyawan untuk pergi dari pekerjaan untuk sementara waktu, umumnya diminta oleh karyawan. Seorang karyawan dapat menggunakan cuti tahunan untuk liburan, istirahat, relaksasi, atau dalam keadaan darurat. Seorang pegawai memiliki hak untuk mengambil cuti tahunan, tergantung hak pengawas untuk menjadwalkan waktu di mana cuti tahunan dapat diambil. 5. Pengunduran Diri Karyawan Pensiun ataupun karyawan yang mendundurkan diri adalah titik di mana seseorang berhenti kerja sepenuhnya. Banyak orang memilih untuk pensiun ketika mereka memenuhi syarat untuk pensiun atau mengundurkan diri ketika sudah tidak lagi sejalan dengan perusahaan, meskipun beberapa terpaksa pensiun atau mengundurkan diri ketika kondisi fisik tidak memungkinkan seseorang untuk bekerja lagi (oleh penyakit atau kecelakaan) atau sebagai zakibat dari undang-undang mengenai posisi mereka. 2.2. Service Oriented Analysis and Design (SOAD) Service oriented analysis and design merupakan metode perancangan desain sistem aplikasi secara top-down yang merancang sistem dari level kebutuhan proses bisnis hingga level software komponen. Dalam metode ini, desain aplikasi dibagi menjadi tiga bagian yaitu conceptual view, logical view, dan physical view. 3. ANALISIS DAN DESAIN Pada bab ini akan dibahas mengenai tahap pengembangan aplikasi. 3.1 Analisis Aplikasi Domain permasalahan pada pengembangan aplikasi ini adalah bagaimana mengembangkan aplikasi yang dapat menangani proses bisnis dan menangani permasalahan pada sistem career planning atau perencanaan karir di perusahaan manufaktur dengan berorientasi SOA. Kemampuan aplikasi sistem informasi dalam menunjang kebutuhan bisnis yang dapat mengalami perubahan dan pengembangan seiring berkembangannya 2

perusahaan dan proses bisnis merupakan tantangan yang besar. Sistem informasi yang dibangun harus mampu menyesuaikan perubahan-perubahan yang terjadi dengan cepat dan tepat tanpa harus membangun sistem yang baru. Salah satu solusi yang dapat mengatasi permasalahan di atas adalah dengan menggunakan arsitektur sistem berorientasi service dalam pembangunan perangkat lunak. Berikut merupakan bisnis proses yang terdapat didalam domain lunak Career Planning. 1. Pelatihan dan Pengembangan Pada aplikasi ini, akan dibuat proses pengelolaan training untuk karyawan. Pada batasan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, aplikasi ini awalnya hanya akan mengelola pelatihan untuk karyawan bagian manufaktur. Terdapat dua pengguna di modul ini, yaitu Manajer dari Human Resource dan karyawan sendiri. Manajer bertugas untuk mengatur jadwal ataupun melakukan proses pemilihan jenis, tanggal pelaksanaan, dan tutor untuk pelatihan yang sesuai untuk kebutuhan di perusahaan nya. Sedangkan karyawan disini nantinya akan mendaftarkan dirinya pada list training yang disediakan. 2. Evaluasi Kinerja Aplikasi ini juga nantinya akan mampu menampilkan evaluasi kinerja karyawan. Sistem pengukuran kinerja yang optimal setidaknya mesti mengevaluasi tiga komponen kunci, yakni : komponen kompetensi untuk mengukur aspek kecakapan karyawan. komponen hasil kinerja (performance) untuk mengukur ouput nyata yang dihasilkan karyawan. Komponen masa kerja untuk mengukur loyalitas dan kemampuan interpersonal karyawan di lingkungan kerja. Secara spesifik komponen yang pertama, yakni komponen kompetensi dirancang untuk mengevaluasi aspek kecakapan seorang karyawan. Contoh daftar kompetensi yang lazim digunakan adalah leadership, communication skills, initiative, teamwork, dan managerial skills. Beberapa komponen kunci lainnya juga memiliki kompetensi untuk dijadikan tolak ukur pada aplikasi ini. 3. Pengembangan Karir Pada aplikasi ini juga dapat melakukan proses pemilihan atau pemberian rekomendasi bagi seorang pegawai ke posisi tertentu di sebuah perusahaan. Pada modul ini, HR Manajer yang berperan melakukan pemilihan seorang pegawai untuk menjabat pada posisi tertentu yang didahului dengan proses rapat direksi. Pada bagian ini seluruh data pegawai yang berkaitan dengan proses promosi dapat dilihat oleh pihak HR Manajer atau pihak yang berkepentingan. 4. Pengaturan Cuti Modul ini digunakan oleh pegawai untuk mendaftarkan dirinya jika ingin melakukan cuti. Hal ini akan memudahkan pengelolaan cuti pegawai. Pegawai yang mengajukan permohonan cuti akan melakukan pendaftaran permohonan cuti, nantinya manajer Human Resource akan memberikan lisensi atau ijin bagi pegawai yang permohonan cutinya disetujui. Sedangkan pegawai yang tidak disetujui permohonannya (saat perusahaan kekurangan pegawai akibat telah banyak yang cuti) tidak akan diberi lisensi. 5. Pengunduran Diri Karyawan Modul ini hanya digunakan oleh pihak manajemen untuk melihat keadaan pegawai yang telah pensiun. Nantinya akan diperlihatkan list pegawai yang pensiun dan manajer dapat melihat detail pegawai tersebut. Pada modul ini juga dapat digunakan untuk mendata karyawan yang berkeinginan untuk pengunduran diri ataupun sudah mengundurkan diri dari perusahaan. Data pensiun dan data pengunduran diri dari karyawan ini nantinya diharapkan dapat memudahkan bagi perusahaan dalam melakukan pendataan terhadap karyawan yang tidak lagi bekerja di perusahaan. 3.2 Conceptual View Conceptual view merupakan lapisan pada tingkat struktur management yang berisi proses bisnis yang berjalan di dalam perusahaan. Proses bisnis di dalam aplikasi yang dibangun dijelaskan secara konsep dengan menggunakan diagramdiagram seperti stakeholder diagram dan functional domain workflow diagram. 3.3 Logical View Logical view memiliki beberapa komponen di dalamnya yaitu diagram SOAD yang mencakup mapping antara business layer, service layer, dan component layer, matrix yang menggambarkan hubungan antara business service dengan software komponen, dan business service workflow diagram yang menggambarkan alur kerja dari masingmasing business service. 3

3.4 Physical View Physical view merupakan tahap implementasi dari desain yang telah dirancang pada tahap sebelumnya. Pada physical view terdiri dari presentation layer yang menggambarkan desain user interface antara pengguna dengan aplikasi, application service layer untuk menunjang proses bisnis internal aplikasi, web service layer untuk menunjang kebutuhan proses bisnis untuk aplikasi lain dimana didalamnya terdiri dari beberapa operation, domain model yang menggambarkan entitas bisnis, dan data access layer yang berkaitan dengan pengolahan data pada database. 3.3 Arsitektur Perangkat Lunak Dalam mengembangkan aplikasi manufaktur, penulis menggunakan arsitektur 5 tier dengan JSF 2.0 Framework sebagai presentation layer, dan hibernate 3.2.5 sebagai data access layer (DAL) untuk menciptakan Persistence Object. Database yang akan digunakan adalah oracle 11g. Berikut ini gambaran arsitektur aplikasi yang akan digunakan Domain Model Layer careerplanning.datamodel Presentation Layer careerplanning.web Application Service Layer careerplanning.applicationservice Data Access Layer careerplanning.dataaccess Service Layer careerplanning.webservice coba dilakukan mulai dari proses input data dan diproses sampai akhirnya menghasilkan output data yang sesuai. 4.1 Uji Coba Fungsionalitas Aplikasi Berikut ini adalah skenario uji coba fungsionalitas fungsi pembuatan penjadwalan pelatihan. Penjadwalan pelatihan ini berada pada bisnis proses pelatihan dan pengembangan. Data masukan Training Scheduling : 1. Training Code : TRN.SWI 2. Training ID : TRN.001 3. Training Name : Intermediate Sawing Training for Beginner 4. Date Start : 12-02-2011 5. Date End : 13-02-2011 6. Training Time : 09.00-11.00 7. Total Hours : 2 8. Training Tutor : Ahmad Rifai 9. Training Place : Gudang PT. RPL 10. Training Type : Important 11. Training Priority : KaryawanSawing Beginner 12. Training Status : Complete Database Gambar 3.1 Arsitektur Perangkat Lunak 3.4 Orkestrasi Orkestrasi yang diterapkan di dalam aplikasi Career Planning ini diaplikasikan pada proses pencarian data kinerja karyawan berdasarkan data rekomendasi yang ada. Orkestrasi ini merupakan bagian dari bisnis proses Pengembangan Karir (Career Development). Berikut merupakan desain orkestrasi dari aplikasi ini. BPMN Orchestration Input : Recommendation ID Input : Employee ID «Web Serv ice» Prov ideempbyrecommendationid «Web Serv ice» Prov iderecommendationdatabyempid start finish Output : Employee ID Output : List<RecommendationDTO> Gambar 3.2 Desain Orkestrasi Rekomendasi Karyawan 4. UJI COBA Pada uji coba yang akan dilakukan akan diberikan beberapa skenario untuk mengetahui fungsionalitas-fungsionalitas dari program. Uji Gambar 4.1 Data Masukkan untuk Penjadwalan Pelatihan Gambar 4.2 Data Keluaran Penjadwalan Pelatihan 4

Gambar 4.3 Detail Data Keluaran Penjadwalan Pelatihan 5. KESIMPULAN Dari hasil pengamatan mulai tahap analisis, perancangan, implementasi dan uji coba, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi Career Planning ini mampu mengelola data dan mengkomputerisasi kegiatan pengelolaan sumber daya manusia meliputi proses pelatihan dan pengembangan karyawan. 2. Aplikasi Career Planning ini mampu mengelola data dan mengkomputerisasi kegiatan evaluasi kinerja karyawan, proses promosi, dan proses pengajuan cuti. 3. Aplikasi Career Planning ini mampu melakukan proses penilaian karyawan dengan menggunakan tiga komponen kunci yaitu komponen kompetensi, komponen hasil kerja dan komponen masa kerja. 4. Aplikasi Career Planning ini telah mampu terintegrasi dengan domain fungsi lain yaitu Human Resources Management didalam sistem ERP sehingga diharapkan nantinya tidak terjadi duplikasi data dalam sebuah sistem ERP. 5. Pembangunan aplikasi Career Planning sebagai layanan dapat dilakukan menggunakan metode SOAD dengan bahasa pemrograman Java dan web sebagai bentuk antarmuka. 6. DAFTAR PUSTAKA [1] Manfaat Perencanaan Karir. (2009). Dipetik Agustus 21, 2010, dari Artikel Manajemen: http://artikelmanajemen.blogspot.com/2009/12/manfaatperencanaan-karir.html [2] Rahmawati, R. (2011). Rancang Bangun Aplikasi Pengelola Sumber Daya Manusia Berorientasi Service Pada Platform Java. Surabaya: ITS. [3] Bell, M. (2008). Introduction to Service-Oriented Modeling: Service-Oriented Modeling: Service Analysis, Design, and Architecture. Wiley & Sons [4] Erl, T. (2009). SOA Principles. Dipetik Agustus 28, 2010, dari SOA Principles: http://www.soaprinciples.com/ [5] Barry, D. K. (2009). Web Service articles. Dipetik Agustus 28, 2010, dari service-architecture: http://www.service-architecture.com/webservices/articles/index.html [6] Sarno, R., & Herdiyanti, A. (2010). A Service Portfolio for an Enterprise Resource Planning. IJCSNS International Journal of Computer Science and Network Security, 10, No.3. [7] White, S. A. (2008). BPMN Modeling and Reference Guide. IBM and Derek Miers. [8] Microsoft. (2011). Web-Service Aggregation. Dipetik March 9, 2011, dari MSDN Library: http://msdn.microsoft.com/enus/library/aa306113.aspx [9] Havey, M. (2008, October). Modeling Orchestration and Choreography in Service Oriented Architecture. Dipetik March 14, 2011, dari Packt Publishing: https://www.packtpub.com/article/modelingorchestration-and-choreography-in-service-orientedarchitecture [10] humanresources.hrvinet.com. (2008). Graphic Rating Scales. Dipetik Oktober 26, 2010, dari humanresources.hrvinet.com: http://www.humanresources.hrvinet.com/graphicrating-scales/ [11] Brinckmann, J. (2007). Competence of Top Management Teams and Success of New Technology-Based Firms. [12] Clark, D. R. (2004). Leadership Competency Model. Diambil kembali dari www.nwlink.com: http://www.nwlink.com/~donclark/hrd/case/chart1.ht ml [13] Introduction Leadership Competencies. (2010). Diambil kembali dari Google Docs: http://docs.google.com/ [14] Lane s, D. (2000). Communication Competence Defined, Dr. Lane s Perspective. Diambil kembali dari COMMUNICATION RESOURCES : http://www.uky.edu/~drlane/capstone/commcomp.htm [15] articles, w. s. (2010). Initiative. Diambil kembali dari Office of Human Resources: http://hr.od.nih.gov/workingatnih/competencies/core/ initiative.htm [16] Crucial Management Skill. (2010). Dipetik Oktober 26, 2010, dari Employee Development System Inc.: www.employeedevelopmentsystems.com/media/pdfs /SkillsforManagers.pdf [17] Banks, I. (2010). How to Measure Your Employee's Productivity. Dipetik Oktober 26, 2010, dari associatedcontent: http://www.associatedcontent.com/article/5514832/h ow_to_measure_your_employees_productivity.html? cat=3 [18] Fermilab. (2010). Description of Competencies. Dipetik Oktober 26, 2010, dari wdrs.fnal.gov/elr/competencies_04.pdf [19] Drs. Husain Jusuf, M. P. (2010). Tingkatkan Loyalitas Guna Peningkatan Prestasi Kerja dan Karir. [20] Bilanich, B. (2010). Interpersonal Competence And Career and Life Success. Dipetik Oktober 26, 2010, dari selfgrowth.com: http://www.selfgrowth.com/articles/interpersonal_co mpetence_and_career_and_life_success.html 5