BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Logo Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam membuat logo dan simbol yang baik, yaitu: 1. Visibility Apakah sebuah logo akan terlihat menonjol dalam sebuah lingkungan sekitarnya hingga dapat menghasilkan identifikasi cepat dan mudah diingat. 2. Application Seberapa fleksibel rancangan logo tersebut dapat diterapkan ke berbagai macam teknis aplikasi. Mempertimbangkan apakah logo muncul pada resolusi layar televisi atau harus diembos. Logo yang baik harus dapat diterapkan ke dalam berbagai teknik aplikasi. 3. Distinctiveness Akankah pengaplikasian logo dapat membedakan dirinya dengan kompetitor. 4. Simplicity / Universality Apakah konsep logo mudah untuk dikenali dan pertimbangan akan konotasi kebudayaan dan religius yang ditimbulkan.
5. Retention Jika sebuah logo terlalu mudah untuk dibaca maka target audience tidak akan mendapatkan rasa penemuan sehingga tidak akan terjadi interaksi personal yang berkesan. 6. Color Logo yang baik harus dapat diaplikasikan dalam hitam putih sehingga dapat melalui proses fotokopi atau fax. 7. Descriptiveness Apa logo tersebut mengungkapkan sifat (visi dan misi) dari perusahaan atau produknya. Logo yang baik dapat melakukan hal ini tanpa menggambarkannya secara berlebihan. 8. Timelessness Sebuah logo yang baik bisa bertahan setidaknya 15 20 tahun. 9. Modularity Dapatkah logo diadaptasikan keberbagai macam aplikasi. Hierarki harus diperhatikan dalam penerapkannya bersama tipografi serta elemen grafis lainnya. Semua elemen harus dapat saling mendukung untuk menciptakan komunikasi yang selaras.
10. Equity Usia penggunaan dan pengenalan terhadap sebuat logo. Mengetahui kapan dan apa yang hendak dirancang ulang adalah perkembangan yang penting. Sebagai contoh, akan sulit mengganti nilai yang telah terkandung dalam logo Coca Cola. (dikutip dari buku How To Design Logos, Symbols and Icons, tahun 2000 oleh Gregory Thomas, halaman 18). Kesepuluh hal diatas sangat penting dalam pengembangan logo RS Satya Negara yang nantinya akan menjadi cermin dari kepribadian perusahaan. Dengan logo yang baik diharapkan identitas visual RS Satya Negara dapat tercipta sesuai dengan visi dan misinya. Dikarenakan rumah sakit memiliki berbagai macam aplikasi yang harus disertai dengan logo maka loga tersebut haruslah mudah diadaptasikan ke dalam berbagai media baik media cetak maupun media televisi. 4.1.2 Teori Tipografi Huruf merupakan bagian terkecil dari struktur bahasa tulis dan merupakan elemen dasar untuk membangun sebuah kata atau kalimat. Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat bukan saja dapat memberikan suatu makna yang mengacu kepada sebuah objek ataupun gagasan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan suatu citra ataupun kesan secara visual. Huruf memiliki perpaduan nilai fungsional dan nilai estetik. Pengetahuan mengenai huruf dapat
dipelajari dalam sebuah disiplin seni yang disebut tipografi. Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan property visual yang pokok dan efektif. (dikutip dari buku Tipografi Dalam Desain Grafis, tahun 2002 oleh Danton Sihoming, halaman 58). Dalam pembuatan identitas visual tipografi memegang peranan penting yang dapat mewakili kepribadian perusahaan. Tentunya penggunaan tipografi dalam teks sebagai pengantar bahasa verbal harus disesuaikan dengan bidang usaha dan target audience yang sesuai dengan perusahaan. Sebagai rumah sakit yang peduli dengan klien atau pasiennya RS Satya Negara berusaha membuat ikatan emosional dengan tergetnya. Salah satu cara tersebut adalah dengan melalui penggunaan tipografi yang bersahabat tetapi tidak mengurangi sisi modern dari RS Satya Negara. 4.1.3 Teori Warna Warna-warna natural adalah warna yang didapat dari planet ini. Mulai dari pesisir lautan hingga daratan, inspirasi dari warna natural ini datang dari alam sekeliling kita. Lingkaran warna yang terdiri dari warna primer, sekunder, dan tersier adalah pemahaman dasar untuk menciptakan kombinasi warna yang baik. Sebuah lingkaran warna terbagi dalam 2 sisi emosi, yaitu hangat(warm) dan dingin(cool). Salah satu kombinasi warna yang paling sederhana adalah menggunakan skema monokromatik, cukup kombinasikan sebuah warna dengan mengatur tints dan hues dari warna tersebut. Warna-warna natural juga dapat dikombinasikan dengan warna-warna natural lainnya.
(dikutip dari buku Color Harmony Naturals, tahun 2000 oleh Martha Gill, halaman 8). Sebagian besar bukti menyimpulkan sedikitnya satu reaksi psikologis universal terhadap warna tertentu. Sebagai contoh, kematian desimbolisasikan dengan hitam di sebagian besar kebudayaan barat dan putih di banyak kebudayaan timur. Bahkan anggota dari kebudayaan yang sama dengan umur yang berbeda dapat bereaksi berbeda pula terhadap warna. Mengkaitkan warna dengan emosi dikembangkan oleh setiap individu ketika mereka merasakan sesuatu dan kemudian melihat warna berulang-ulang dalam rentang watu tersebut. (www.wikipedia.org/wiki/color_symbolism) Warna memiliki berbagai arti yang berbagai di berbagai daerah. Oleh karena itu dalam pemilihan warna harus disesuaikan dengan kebudayaan didaerah tempat perusahaan tersebut berada. Dengan warna kita dapat berkomunikasi dengan target audience. Oleh karena itu dalam pembuatan logo RS Satya Negara harus memperhatikan penggunaan warna dengan tepat. Sebagai rumah sakit yang berusaha memberikan yang terbaik kepada pasiennya, RS Satya Negara harus menggunakan warna yang dingin (cool) seperti biru, hijau dan warna natural lainnya. Dengan warna ini pasien akan merasa lebih tenang dan dapat beristirahat serta memulihkan dirinya dengan lebih baik dan lebih cepat.
4.2 Strategi Kreatif STRATEGI KOMUNIKASI A. Fakta Kunci: Pelayanan yang profesional Pelayanan kesehatan untuk segala umur Rasa kepedulian yang tinggi terhadap pasien Rumah sakit dengan dokter berkualitas dan peralatan modern Logo yang tidak komunikatif B. Profil Target Audience Demografi - Usia : 25 55 tahun - Jenis Kelamin : Pria, Wanita - Pendidikan : SMA keatas - Status : Belum menikah, menikah, berkeluarga - Pekerjaan : Wiraswasta, karyawan, pensiunan - Kelas Sosial : C s/d B - Warga negara : Indonesia - Bahasa : Indonesia Geografi - Domisili : Perkotaan - Wilayah : D.K.I Jakarta, Indonesia - Ukuran Kota : Kota Metropolitan
- Kepadatan Wilayah : Urban / perkotaan - Iklim : Tropis Psikografi - Kepribadian : Tegas, disiplin, cinta keluarga - Gaya hidup : Hidup sehat - Perilaku : Cepat dalam mengambil keputusan, peduli terhadap keluarga C. Isu yang Akan Dikomunikasikan Membangun citra RS Satya Negara sebagai rumah sakit yang profesional, peduli terhadap pasien, dan dapat memberi makna lebih dalam hidup. D. Keyword (Big Idea) Profesional, Careness, Value of Life, kesehatan E. Tujuan komunikasi Untuk membangun citra RS Satya Negara sebagai rumah sakit keluarga, dan dapat meningkatkan awareness target audience dan credibility bagi RS Satya Negara. F. Positioning Sebagai rumah sakit untuk keluarga dengan pelayanan profesional yang memberikan nilai lebih dalam hidup.
G. Pendekatan Emosional Dengan pendekatan emosional target audience diajak untuk berpikir bahwa RS Satya Negara selain memberikan layanan kesehatan juga memberikan suatu nilai yang penting dalam kehidupan manusia. STRATEGI DESAIN A. Tone Manner / Mood Friendly. Untuk memberikan rasa nyaman dan tenang kepada target audience yang datang ke rumah sakit dengan permasalahannya. Bright (cerah). Dapat memberikan semangat dan sikap optimis kepada pasien untuk sembuh. Clean (bersih). untuk memberikan ketenangan pikiran kepada target. B. Strategi Verbal Gaya bahasa yang digunakan bersifat formal, bersahabat untuk merefleksikan sikap peduli terhadap masalah pasien. Dan juga yang dapat memberikan semangat kepada pasien untuk tetap hidup. C. Strategi Visual Unsur-unsur desain digunakan dengan memperhatikan karakter target market serta pendekatan yang dilakukan: - Bentuk logo tidak rumit, mudah dilihat dan diingat. - Warna yang ditampilkan berkesan dingin (cool) dan natural, untuk memberikan rasa nyaman kepada pasien yang memiliki masalah kesehatan. - Tipografi yang digunakan memiliki legibility tinggi sehingga mudah bagi target
audience untuk mendapatkan informasi didalamnya. - Layout bersifat formal dan simple untuk memberikan kesan profesional kepada target audience yang dapat meningkatkan kepercayaan target audience kepada Rumah Sakit Satya Negara. STRATEGI MEDIA Logo GSM (Graphic Standard Manual) Company Profile Letterhead, Envelope, Business Card Folder Memo Pin Form ID tag Signage Drugs Bag Ambulance Nurse Uniform Drugs Bottle Ephemera: Mug Towel