BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. suatu keperluan yang penting maka keberadaan koneksi jaringan menjadi sesuatu yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam menjalankan aplikasi network access with mobile phone ini dibutuhkan

Gambar Notifikasi via

Gambar 4.17 Instalasi Modem Nokia 6100 Install From Disk

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pendukung, seperti perangkat keras dan piranti lunak. Berikut ini akan diuraikan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. SMS Blast, modul database (MySQL), modul SMS Gateway dan modul GSM modem.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk membantu dalam proses pemantauan jaringan switch backbone

Gambar 4.1 Susunan hardware

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

IMPLEMENTASI PEMOGRAMAN SERIAL PORT DAN PEMOGRAMAN SOCKET (UDP, TCP, SCTP) SMS GATEWAY ADRYAN STIA RAMADHAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. kerusakan jalan dari masyarakat. Sebelumnya user harus mempersiapkan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

Sistem Operasi Jaringan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi traffic monitoring dan SMS server. Terdiri dari Sierra Aircard 875

APLIKASI UNTUK PEMANTAUAN LAN PADA STUDI KASUS DI UNIVERSITAS BUNDA MULIA. Abstract

PEMANTAUAN LAN PADA UNIVERSITAS BUNDA MULIA DENGAN APLIKASI MONITORING. Halim Agung Tekhnik Informatika Universitas Bunda Mulia

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. sistem yang telah dibuat. Agar dapat terlaksananya implementasi sistem dengan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL:

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. pembuatan VLAN, pengujian terhadap pembuatan monitoring bandwith dan

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan aplikasi meliputi server, pengajar dan mahasiswa. Server akan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM. rupa sehingga dapat memudahkan pengguna untuk menggunakan aplikasi

diantaranya pengoperasian perangkat lunak pada komputer Server, pengoperasian

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. lunak (software) aplikasi Android dan perangkat keras (hardware) meliputi

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman to SMS dan. SMS to berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM.

BAB IV PERANCANGAN USER INTERFACE

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

PRAKTIKUM KONEKSI JARINGAN MEDIA KABEL DAN WIFI LAPORAN. OLEH : SHOFIYATUN NAJAH NIM Offering E

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai potensi yang sangat besar untuk menentukan kemajuan teknologi informasi

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN. meliputi pembahasan mengenai proses perekaman gambar berdasarkan interval

IP Subnetting dan Routing (1)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php

Manual Penggunaan dan Instalasi Software

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terjadi. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis proses bisnis yang sedang berjalan

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

MODUL 6 STATIC ROUTING

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN

Bab I Persyaratan Produk

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI..Net 2005 dan menggunalan SQL Server 2005 sebagai database.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan Aplikasi Sistem Sumber Daya Perangkat Keras (Hardware)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Buku Panduan SpeedUp3.5G SU-8200U HSDPA/UMTS/EDGE/GPRS/GSM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Pegasus PFH-500 (a) dan Pegasus PF-5210 (b)

Berbagi Koneksi Internet Di Virtualbox

BAB IV HASIL DAN ANALISA

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh: Bagus Hadi Dwi Anugrah NPM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan yaitu, analisis, perancangan,

BAB IV Hasil Dan Analisis

Manual Penggunaan playsms Author: Asoka Wardhana Azis Hardaya

PRAKTIKUM ROUTING STATIK

dapat dilihat pada gambar 4.25 di bawah ini :

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

LAPORAN PRAKTIKUM IV Sistem Jaringan - 3 Wereless LAN (WLAN)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan

JARINGAN KOMPUTER MODUL 9

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM. Mengetahui apakah sistem minimum dapat melakukan proses compile dan

INSTALASI DAN KONFIGURASI DASAR PC-ROUTER DENGAN LINUX REDHAT 9.0

Berinternet Dengan Telkomnet Instan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

MODUL III Membuat Server HTTP Pada Jaringan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

Berbagi Koneksi Internet Di Virtualbox

BAB 3 PERANCANGAN APLIKASI

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET3100 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 3: JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

DAFTAR ISI Daerah SR(Special Relay) Daerah TR(Tempory Relay) Daerah DM (Data Memory) Daerah HR(Holding Relay)..

PRAKTIKUM JARINGAN NIRKABEL MODUL 1 GPRS

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. kebutuhan dari sistem tersebut dan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi

Processor Intel Pentium III 233MHz

Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap. mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

BAB III ANALISIS SISTEM. dan juga merupakan langkah persiapan menuju ke tahap perancangan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Latar Belakang dan Struktur Organisasi PT. Sinar Baru Glasindo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut dapat diketahui hasil sinyal Wi-Fi. 1. Pergerakan penumpang Terminal 3

NETWORK ACCESS WITH MOBILE PHONE

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan perancangan terstruktur yang terdiri dari :

SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMP MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR PROGRAM KHUSUS KARTASURA BERBASIS MOBILE

BAB 3 PERANCANGAN ALAT

Gambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal

Transkripsi:

BAB 3 PERANCANGAN SISEM 1.1 Perancangan Perangkat Keras dibawah ini: Sistem yang dirancang terdiri atas beberapa bagian modul yaitu seperti diagram Internet Router E-Buddy Serial to Console Switch HP SMS GSM Modem Remote Connection Server astethernet Jaringan yang Di Monitor Gambar 3.1 Modul Sistem. 3.1.1 Remote Connection Server Modul remote connection server dari sistem ini berupa PC yang terhubung langsung dengan jaringan yang akan dimonitor dan router yang akan diakses. ipe konektor yang digunakan untuk menghubungkan antara PC dengan jaringan adalah kabel UP (Unshielded wisted Pair), sedangkan untuk koneksi ke router menggunakan USB to serial dan serial to console PC ini digunakan untuk memproses SMS dan Instant 29

30 Messaging (IM) dari network administrator yang akan mengakses router, serta memberikan alert berupa SMS bila terjadi masalah pada jaringan. 3.1.2 Modul GSM modem Modul GSM modem dengan A comand digunakan sebagai pengirim dan penerima SMS. Menggunakan SMS gateway yang terdapat di dalam PC, sehingga PC dapat menerima dan mengirim SMS. 3.1.3 Modul Mobile Phone Alat yang digunakan network administrator untuk mengirimkan pesan atau informasi kepada sistem yang bersangkutan. 3.1.4 Modul Router Modul ini merupakan objek yang akan di akses oleh network administrator. 3.1.5 Modul Switch/Network Modul ini merupakan jaringan (host host) yang akan dimonitor oleh sistem. 1.2 Perancangan Perangkat Lunak Sistem akan memonitoring jaringan selama 24 jam. Proses monitoring akan menggunakan program yang berbasiskan Visual Basic.Net. Jika pada saat proses monitoring berlangsung, terjadi perubahan event (dalam hal koneksi) pada jaringan maka sistem akan mereport ke SMS gateway dan mengirimkan SMS kepada network administrator. Program juga memungkinkan network administrator untuk melakukan

31 akases terhadap jaringan, dimana akses dapat dilakukan melalui SMS ataupun melalui messenger. Setting PARSING MAIN CONSOLE ACCESS SMS GAEWAY MESSENGER MONIORING Gambar 3.2 Blok Diagram Software 3.2.1 Modul MAIN Modul main ini terbagi lagi menjadi 2 bagian yaitu modul SMS GAEWAY dan modul CONSOLE ACCESS. 3.2.1.1 Modul SMS GAEWAY Modul SMS GAEWAY ini digunakan sebagai tempat melakukan proses terhadap pesan SMS yang akan dikirim ke network administrator ataupun pesan SMS yang didapat saat network administrator melakukan akses.

32 Gambar 3.3 lowchart SMS Gateway Pada flowchart di atas dapat dilihat bahwa pesan berupa SMS akan dikirimkan kepada network administrator bila pada modul MONIORING mendeteksi terdapat masalah pada host atau IP tertentu. Informasi yang diterima dari modul MONIORING akan diproses sehingga dijadikan suatu alert message yang akan dikirimkan kepada network administrator. Sedangkan saat melakukan penerimaan SMS dari network administrator, hal yang dilakukan pertama kali adalah program melakukan parsing terhadap SMS tersebut. Setelah itu dilakukan pengecekan nomor pengirim, apakah nomor tadi terdapat pada listphone (nomor nomor yang berhak melakukan akses) atau tidak. Jika ternyata tidak terdapat pada list maka pesan akan dibuang (tidak diproses lagi), namun jika nomor tadi terdapat pada list maka program akan memproses SMS tadi dan melakukan cek format pesan, apakah isi pesan sudah sesuai dengan ketentuan atau

33 belum. Jika sudah sesuai maka isi pesan akan dikirimkan ke modul CONSOLE ACCESS untuk diproses lebih lanjut, tetapi bila masih terdapat kesalahan, program akan mengirimkan pesan bantuan (help message) kepada pengirim (network administrator) format yang benar. 3.2.1.2 Modul CONSOLE ACCESS Modul CONSOLE ACCESS merupakan modul yang akan mengirimkan pesan pesan yang diterima ke dalam router. Messenger Messenger or SMS Gateway? SMS Gateway PARSING MESSENGER Message Check Console Lock Message SMS GAEWAY Locked? Error Message Check Sender Lock Console Router Output Sender = Locker? Make Sender as Locker Send o Router Router Buffering Output Gambar 3.4 lowchart Network Access Pada modul CONSOLE ACCESS ini sebelum pesan yang diterima dimasukkan ke dalam router baik berupa SMS ataupun Messengger akan dilakukan terlebih dahulu pengecekan Console Lock. Maksud dari Console Lock adalah program akan melakukan

34 Lock (penguncian) terhadap akses router dengan interval waktu tertentu jika suatu ID (jika menggunakan messenger) atau nomor (jika menggunakan SMS) telah melakukan akses, sehingga hanya ID atau nomor tersebutlah yang dapat melakukan akses terhadap router pada saat itu. Jadi hal pertama yang dilakukan program adalah melakukan cek apakah lock sedang aktif atau tidak. Jika ternyata lock belum aktif maka pesan yang diterima tadi akan dikirim ke router dan program juga akan melakukan penguncian akses router dalam waktu tertentu untuk ID dan nomor si pengirim pesan. Namun jika dalam pengecekan ternyata lock sudah aktif, maka ID atau nomor pengirim pesan tadi akan dicek kembali, apakah ID atau nomor tersebut merupakan nomor yang mengaktifkan lock sebelumnya atau tidak, jika benar maka pesan akan dikirimkan ke router tetapi jika salah maka ID atau nomor tadi akan dikirimkan pesan error (Error Message) sebagai pertanda bahwa router sedang di akses oleh ID atau nomor lain. Pesan yang telah lolos pengecekan akan dikirimkan ke router untuk kemudian diproses oleh router. Respon dari router tidak akan langsung dikirimkan ke ID atau nomor yang melakukan akses tadi, tetapi akan ditampung di dalam suatu buffer untuk selanjutnya dikirimkan ke ID atau nomor tujuan. Khusus untuk akses melalui SMS, output dari router tidak akan langsung dikirimkan tetapi diproses terlebih dahulu pada modul PARSING untuk selanjutnya dikirim ke modul SMS GAEWAY.

35 Perancangan Layar Modul MAIN SMS Manager ile Module signal Phone Number Info Send Message Add Phone Output (GSM Modem Serial Router) Del Phone Message Input to Router Gambar 3.5 Rancangan Layar Modul MAIN Pada tampilan program main bagian paling atas merupakan menu menu yang digunakan untuk keluar dari program (dengan menekan ile lalu Exit) dan menu untuk mengaktifkan modul modul lain (dengan menekan Module lalu pilih modul yang ingin diaktifkan). Di bawah menu tadi terdapat indikator dari sinyal yang didapat oleh modem GSM yang digunakan, selain indikator bagian bagian lain yang terdapat pada layar ini adalah diantaranya: Phone Number : erdiri dari listbox yang akan menampilkan nomor nomor yang dapat melakukan akses dan akan menerima SMS baik yang merupakan pesan alert dari program monitoring maupun respon dari router. Di bawah listbox tadi terdapat sebuah

36 textbox yang digunakan jika ingin memasukkan nomor tujuan (Network Administrator) yang baru. Phone Number ini juga akan terhubung dengan 2 buah button yang digunakan untuk menambahkan nomor (Add Phone) atau pun memindahkannya dari daftar (Del Phone). Info : Bagian ini akan menampilkan informasi tentang tanggal dan waktu dari pesan yang berupa SMS dikirimkan ke network administrator dan juga informasi apakah pesan tersebut telah sukses terkirim atau tidak. Message : Bagian ini merupakan textbox yang disediakan jika ingin melakukan tes secara manual. Output (GSM modem Serial Router) : Bagian ini terdiri dari 2 buah textbox. extbox pertama akan menampilkan output dari GSM modem. Sedangkan textbox yang kedua merupakan tampilan dari output router yang sedang di akses. Input to Router : Sesuai dengan penamaannya bagian ini akan menampilkan command command yang nantinya akan menjadi input menuju router. 3.2.2 Modul MONIORING Modul ini bekerja dengan menggunakan salah satu fungsi di jaringan yang bernama ping, Proses monitoring akan dilakukan dengan melakukan ping ke setiap IP address yang akan di monitor. Jika program ping yang dikirim sukses dan mendapat reply, maka tidak akan mentriger SMS Gateway untuk mengirim SMS. etapi jika ping gagal, maka modul akan mentriger SMS Gateway untuk mengirim SMS ke network administrator. Sehingga network administrator akan mendapat alert melalui SMS.

37 SAR Main Node = ON? Ping Disconnected Main Node Address Interval : 30 min (default) Reply? Main Node State = ON Ping Main Node Address Interval : 1 min (default) Reply? Ping Disconnected Main Node Address (Verifikasi) Reply? Main Node State = O Main Node State = ON Ping Address Interval : 1 min (default) Send Alert (Main Node State) Reply? Ping Disconnected Address (Verifikasi) Reply? Send Alert (Address Disconnected) SMS GAEWAY Ping Disconnected Address Interval : 30 min (default) Reply? Send Alert (Address Connected) Gambar 3.6 lowchart Monitoring Berdasarkan flowchart di atas, program pada modul monitoring akan melakukan cek koneksi terlebih dahulu ke Main node Address yang terdapat pada jaringan. Jika pada saat pengecekan koneksi ternyata main node tidak mereply, maka program akan

38 kembali melakukan proses ping terhadap main node yang bermasalah tadi 30 menit kemudian dan setelah ping ternyata main node mereply maka program akan memberi informasi pada modul SMS Gateway bahwa main node telah berjalan normal kembali. Lain halnya saat program dijalankan dan main node mereply, maka cek koneksi akan dilakukan kembali dalam interval waktu tertentu (dalam hal ini 1 menit). Jika dalam pengecekan tiap 1 menit tersebut ternyata main node tidak mereply maka program akan kembali melakukan ping terhadap main node tersebut sebanyak 1 kali untuk memastikan apakah main node tersebut benar benar bermasalah (verifikasi). Jika setelah dilakukan verifikasi namun main node tetap tidak mendapat reply maka program akan menginformasikan modul SMS Gateway bahwa main node bermasalah. Setelah melakukan pengecekan terhadap main node, dan main node tersebut berjalan dengan baik, barulah program akan melakukan cek koneksi terhadap IP address dibawahnya. Proses cek koneksi terhadap IP address dilakukan sama seperti pada pengecekan main node, dimana proses ping dilakukan dalam interval tertentu (1 menit) dan jika terjadi masalah terhadap IP address yang dimonitor maka program akan memberikan informasi kepada modul SMS Gateway untuk mengirimkan pesan. Proses ping baru akan dilakukan terhadap IP address yang bermasalah tadi, 30 menit kemudian. Jika setelah 30 menit kemudian IP address tersebut mereply, maka program akan member informasi pada SMS Gateway bahwa IP address tersebut telah berjalan normal kembali. Perancangan Modul MONIORING

39 Monitoring Control Connected Address Disconnected Address Main Node Address Add Address Delete Address Interval Setting Ping Interval (s) Report Disconnect Add Ping Interval (m) SMS Alert Setting Send SMS when UP Send SMS when Down Gambar 3.7 Rancangan Layar Modul MONIORING Pada tampilan modul monitoring ini dapat dilihat bahwa terdapat 2 buah listbox yang terdiri dari: Connected Address : Listbox ini akan menampilkan alamat IP dari host host yang akan dimonitoring. Disconnected Address : Listbox ini akan menampilkan alamat IP dari host yang telah terdeteksi mengalami masalah. epat berada di bawah kedua listbox tadi terdapat sebuah textbox, textbox tersebut akan menampilkan informasi (report) tentang alamat IP mana saja yang bermasalah (putus) dan juga waktu serta tanggal pesan dikirimkan. Begitu juga jika suatu alamat IP sudah kembali berjalan dengan baik. iga button juga disediakan yaitu button Add Address yang digunakan untuk memasukkan IP address ke dalam list dan button Delete Address yang digunakan untuk

40 menghapus IP address dari list serta main node address yang digunakan untuk memasukan node utama yang terhubung langsung dengan sistem. erdapat pula bagian untuk melakukan pengaturan interval (Interval Setting) ping pada keadaan normal dan interval ping ketika IP telah dinyatakan bermasalah atau terputus. erakhir pada SMS Alert Setting disediakan listbox untuk menentukan kepada siapa (nomor tujuan) pesan akan dikirimkan. Dan 2 checkbox sebagai penentu apakah pesan perlu dikirim atau tidak. 3.2.3 Modul MESSENGER Modul ini merupakan bagian yang akan melakukan pengiriman dan penerimaan pesan berupa Instant Messaging (IM). Pada modul ini juga terdapat protokol protokol yang diperlukan untuk melakukan Instant Messaging. Gambar 3.8 lowchart Messenger

41 Pesan (Message) yang diterima dari network administrator menuju console terlebih dahulu akan dilakukan pengecekan oleh program. Pengecekan yang dilakukan adalah dengan mengambil ID pengirim dari pesan tadi dan dicocokkan apakah ID tersebut merupakan ID yang valid (ID yang berhak melakukan akses). Jika tidak maka pesan akan dibuang atau tidak diproses lebih lanjut, namun jika ternyata valid maka pesan tadi akan dimasukkan ke modul CONSOLE ACCESS. Setelah CONSOLE ACCESS memproses pesan yang diterima tadi, maka CONSOLE ACCESS akan memberikan respon atau balasan dan hasil respon ini akan dikirim kepada network administrator yang melakukan akses tadi. Perancangan Modul MESSENGER Ymessenger Username Password Login Disconnected Login as Invisible Auto Reconnect Conversation Box arget ID Auto Add Delete Send Message Gambar 3.9 Rancangan Layar Modul MESSENGER

42 Rancangan layar modul Messenger terdiri dari 2 buah textbox yang merupakan tempat untuk memasukkan username dan password dari account Yahoo yang akan digunakan pada modul Messenger ini. Lalu terdapat pula 2 buah button dan 2 buah checkbox, dimana 2 buah button tadi masing masing digunakan untuk melakukan login ke dalam yahoo dan disconnected (logout) dari yahoo. Sedangkan 2 buah checkbox disebelahnya merupakan box untuk mengaktifkan mode Auto Reconnect dan mode invisible, seperti yang terdapat pada yahoo messenger. epat di bawah 2 button dan checkbox tadi terdapat conversation box yang akan menampilkan pesan pesan yang masuk dan keluar. Sedangkan untuk menentukan kepada siapa pesan akan dikirim, terdapat listbox target ID yang isi listnya dapat ditambah ataupun dikurang dengan menggunakan button Add dan Delete. Dan satu button lagi yang terletak di bawah listbox arget ID adalah button Auto/Manual, dimana button ini berhubungan dengan penggunaan textbox Send Message di bawahnya. Apabila button dalam keadaan Auto berarti program akan mengirimkan pesan yang di dapat dari network administrator ke modul CONSOLE ACCESS dan akan mereply pesan secara otomatis seperti yang digambarkan flowchart modul MESSENGER sebelumnya. Namun bila button dalam keadaan manual maka pesan dari network administrator tidak akan dikirimkan ke modul CONSOLE ACCESS sehingga diperlukan reply secara manual dengan cara menuliskan pesan pada textbox Send Message. 3.2.4 Modul PARSING Modul PARSING merupakan bagian yang akan melakukan proses penyederhanaan kata kata atau kalimat terhadap output router yang hanya berlaku

43 untuk akses melalui SMS. Hal ini bertujuan untuk lebih menghemat karakter pada pengiriman SMS. CONSOLE ACCESS Router Output Replace String from Parsing able 1 to Parsing able 2 Parsed Output SMS GAEWAY Gambar 3.10 lowchart Parsing Berdasarkan flowchart di atas, modul CONSOLE ACCESS akan menghasilkan output dari router. Output ini akan diolah oleh program untuk dilakukan proses parsing. Parsing bekerja dengan menggantikan (replaced) kata kata atau kalimat pada table 1 dengan kata kata atau kalimat pada table 2. Setelah proses parsing selesai dilakukan barulah hasil output tersebut dikirimkan ke modul SMS GAEWAY. Perancangan Modul PARSING Gambar 3.11 Rancangan Layar Modul PARSING Pada rancangan modul PARSING, disediakan 2 buah table, able kiri merupakan kata kata atau kalimat yang akan diparsing dan table kanan merupakan hasil dari parsing. 2 Buah listbox juga disediakan untuk menambah atau menghilangkan kata

44 kata maupun kalimat dalam table (Add Record dan Delete Record) dan untuk memindahkan urutan parsing (Up dan Down).