Agreement Comparison Strategi Penerapan Sistem Penjaminan Mutu di Universitas PGRI Palembang

dokumen-dokumen yang mirip
PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

2016, No Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 201

BUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

MEMUTUSKAN PERATURAN REKTOR TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi (Pengalaman Praktis di Universitas Warmadewa Denpasar)

STIE INABA DOKUMEN SPMI KEBIJAKAN MUTU SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA MEMBANGUN (STIE INABA) Penanggung Jawab Tanda Tangan

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

LAPORAN AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) TAHUN AKADEMIK

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) Titiek Widyastuti. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

BAB VI PENUTUP Kesimpulan 1. Implementasi Kebijakan Penjaminan Mutu Pada Perguruan Tinggi

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

KATA PENGANTAR. menengah.

UNIVERSITAS PERJUANGAN BUKU I KEBIJAKAN SPMI

MANUAL MUTU SPMI UNIGAL

K E B I J A K A N S I S T E M P E N J A M I N M U T U I N T E R N A L S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014

BUKU RENCANA PROGRAM KERJA LEMBAGA PENJAMIN MUTU DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA (LPMPSDM)

BAB I SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR

PERAN SPMI BAGI PENINGKATAN KUALITAS PT

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jl. Palembang-Prabumulih, km 32 Ogan Ilir Indralaya

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BAB I SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

Sistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi di Lingkungan KOPERTIS VII Jawa Timur di Surabaya

Oleh: Tim Pengembang SPMI, Ditjen Dikti, Kemdikbud

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

1.2 Dasar Hukum Dasar hukum implementasi Sistem Penjaminan Mutu (SPM) Dikti adalah UU Dikti. Didalam UU Dikti terdapat pasal-pasal yang relevan

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

BAB 7 KESIMPULAN, REKOMENDASI, DAN KETERBATASAN PENELITIAN. Berdasarkan data yang diperoleh, data tersebut dianalisis atau diolah.

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO JL. GEDONGSONGO CANDIREJO UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG 50513

PPMI ( Pusat Penjaminan Mutu )

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Koordinator Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI. Disusun oleh:

Sosialisasi Permenristekdik0 No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dik0

BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

MANUAL MUTU UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : ; Fax :

STANDAR KERJASAMA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Manual Mutu Akademik UNIVERSITAS SAMUDRA

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

KEBIJAKAN SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

MANUAL MUTU UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014

STANDAR PROSES PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

LAPORAN SOSIALISASI PERUBAHAN AKREDITASI DAN PENINGKATAN BUDAYA MUTU PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 391/P/SK/HT/2009 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA INSTITUSIONAL UNIVERSITAS GADJAH MADA

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.23 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 10 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut Sai

Pedoman. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

ABDURAHMAN ADISAPUTERA BAN-PT

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH BATOH BANDA ACEH

Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. iii

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

ANATOMI MASALAH PTS Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 099/KEP/UDN-01/XII/2006. tentang

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

STANDAR KERJASAMA DALAM DAN LUAR NEGERI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta

Oleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL

MANUAL MUTU AKADEMIK

OLEH : PROF. DR. IR. MOHAMMAD BISRI, MS. REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

B. C. PROSEDUR PELAKSANAAN SISTEM TATA PAMONG SPMI - UBD

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO

KANTOR PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ESA UNGGUL

STANDAR ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan industri yang bergantung pada kepuasan pelanggan atau konsumen,

STANDAR KERJASAMA DALAM DAN LUAR NEGERI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Standar XIII Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas PGRI Semarang

PANDUAN PELATIHAN AUDITOR MUTU INTERNAL

MANUAL MUTU STMIK Royal Kisaran

PANDUAN OPERASIONAL BAKU (POB) BIDANG KERJASAMA DALAM NEGERI

LAPORAN INDIVIDU PERJALANAN DINAS

PENERAPAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG

Tinjauan Manajemen Unit Jaminan Mutu

STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Transkripsi:

PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Strategi Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi Agreement Comparison Strategi Penerapan Sistem Penjaminan Mutu di Universitas PGRI Palembang KARYADI HIDAYAT * *LEMBAGA PENJAMINAN MUTU, UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG, Kasubbag Monitoring dan Evaluasi Abstract AGREEMENT COMPARISON STRATEGI PENERAPAN SISTEM PENJAMINAN MUTU DI UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG KARYADI HIDAYAT PENDAHULUAN Penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan hal yang wajib dilaksanakan oleh semua institusi penyelenggara pendidikan tinggi berdasarkan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Kebijakan nasional sistem penjamin mutu pendidikan tinggi diatur dalam Undangundang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-Dikti) bertujuan menjamin pemenuhan Standar Pendidikan Tinggi secara sistemik dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi berfungsi mengendalikan penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang bermutu. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi terdiri atas: Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI); dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). SPMI direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh perguruan tinggi. SPME direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh BAN PT dan/atau LAM melalui akreditasi sesuai dengan kewenangan masing-masing. Sebagaimana diuraikan sebelumnya, bahwa pelaksanaan SPMI pada perguruan tinggi dilaksanakan untuk menjamin mutu, yang diawali dengan merencanakan, melaksanakan,

mengevaluasi, mengendalikan serta meningkatkan, meskipun dalam proses yang terjadi pada masing-masing perguruan tinggi memiliki cara atau strategi sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Hal ini merupakan hal yang wajar, mengingat di tiap perguruan tinggi memiliki perbedaan atmosfir akademik dan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan. Penerapan metode atau strategi menjadi salah satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan pelaksanaan SPMI di perguruan tinggi. Kita ketahui bersama bahwa secara prinsip, setiap perguruan tinggi melaksanakan kegiatan pendidikan, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mencapai mutu yang optimal. Begitu pula yang dilakukan oleh Universitas PGRI Palembang, melalui SPMI yang diterapkan dengan strategi agreement comparison dalam rangka meningkatkan mutu sehingga menjadi perguruan tinggi yang berkualitas. STRATEGI PENERAPAN SPMI DI UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG Definisi Istilah Sebagaimana telah diuraikan pada pendahuluan, penerapan SPMI di Universitas PGRI Palembang dilakukan melalui penggabungan strategi mentoring dan benchmarking (Agreement Comparison/ kerjasama untuk melakukan perbandingan), karena dua strategi tersebut merupakan pola yang sangat berkaitan. Strategi ini merupakan adopsi dari strategi pengembangan usaha yang pernah diusulkan oleh mahasiswa Universitas PGRI Palembang dalam rangka pelaksanaan gagasan ilmiah tahun 2010, yang juga memperoleh hibah dari Dirjen Dikti. Strategi mentoring merupakan upaya untuk menjalin dan membangun kerjasama dan kemitraan antara perguruan tinggi yang sudah berpengalaman dalam pelaksanaan SPMI dengan perguruan tinggi yang tergolong pemula dalam pelaksanaan SPMI. Strategi Benchmarking merupakan upaya perguruan tinggi yang setara dalam pelaksanaan SPMI, sehingga dapat membandingkan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan peningkatan dalam rangka membangun praktek terbaik (best practices). Melalui penggabungan dua pola atau strategi yang berbeda namun tetap dalam keselarasan tujuan yakni strategi Mentoring dan Benchmarking yang menghasilkan pola Agreement Comparison sehingga didefinisikan Kerjasama dan kemitraan yang dibangun dalam perguruan tinggi agar dapat memberikan perbandingan terhadap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan peningkatan dalam rangka membangun praktek terbaik (best practices). Penerapan Strategi Agreement Comparison Universitas PGRI Palembang merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang telah terakreditasi institusi dengan predikat baik (B). Hal ini membuktikan bahwa pelaksanaan penjaminan mutu sudah berjalan dengan baik, meskipun diperlukan perbaikan-perbaikan serta peningkatan kualitas yang lebih optimal. Strategi agreement comparison dalam penerapan SPMI di Universitas PGRI Palembang dilakukan melalui bekerjasama dengan perguruan tinggi yang pengelolaan SPMI nya telah baik, dan beberapa fasilitator SPMI nasional. Perguruan tinggi yang menjadi

mentor bagi Universitas PGRI Palembang diantaranya adalah Universitas Sriwijaya, Universitas Negeri Lampung, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Fasilitator nasional SPMI yang menjadi mentor bagi Universitas PGRI Palembang diantaranya adalah Prof. Tirza Hanum, Ph.D. dan Prof. Dr. Siti Herlinda. Sebagaimana telah diuraikan bahwa Universitas PGRI Palembang menggunakan strategi agreement comparison yang berarti mengkombinasikan antara strategi mentoring dan benchmarking. Universitas PGRI Palembang melakukan benchmarking dengan beberapan perguruan tinggi, baik di Sumatera Selatan maupun di luar Sumatera Selatan. Adapun perguruan tinggi yang dimaksud diantaranya adalah Universitas Muhammadiyah Palembang, Universitas PGRI Semarang, Universitas PGRI Jogjakarta, STIK Bina Husada. Uraian di atas merupakan strategi penerapan SPMI menggunakan agreement comparison untuk tingkat universitas. Hal itu dilakukan karena penjaminan mutu tingkat universitas memiliki cakupan yang lebih luas, sehingga memerlukan mentor yang dapat memonitoring pelaksanaan SPMI secara baik, begitu pun dengan benchmarking untuk menambah wawasan serta pengetahuan mengenai penerapan SPMI di beberapa perguruan tinggi. Strategi penerapan SPMI dengan agreement comparison diterapkan pada Universitas PGRI Palembang dengan cara yang tidak berbeda, yaitu Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) selaku induk penjaminan mutu di universitas bertindak sebagai mentor bagi Gugus Penjaminan Mutu (GPM) di tingkat fakultas dan Unit Penjaminan Mutu (UPM) di tingkat jurusan/program studi. LPM sesuai tugas pokok dan fungsinya, secara komprehensif dan berkelanjutan melakukan sosialisasi mengenai pentingnya budaya mutu serta petunjuk teknis pelaksanaan SPMI sebagai bagian dari proses budaya mutu. Proses agreement comparison yang dilakukan pada tingkat fakultas yaitu Gugus Penjaminan Mutu (GPM) melakukan benchmarking terhadap fakultas yang lain, sehingga proses yang terjadi pun semakin kompetitif. Atmosfir kompetitif dalam penerapan SPMI yang dilaksanakan sengaja dibangun agar pada tiap-tiap fakultas selalu berusaha menjadi yang terbaik dalam pelaksanaan penjaminan mutunya. Jadi, disimpulkan bahwa LPM sebagai mentor bagi GPM dan UPM, serta masing-masing GPM dan UPM melakukan perbandingan sehingga penerapan SPMI yang terjadi di setiap jenjang dapat berlangsung secara optimal. Langkah strategis Strategi agreement comparison dilakukan melalui beberapa tahapan, agar pencapaian yang dihasilkan dapat optimal. Adapun langkah yang dilakukan, adalah sebagai berikut: 1. Komitmen semua pihak yang terkait dalam penerapan SPMI untuk membentuk budaya mutu. Dimaksudkan dengan Komitmen merupakan suatu keyakinan yang ada dalam diri setiap pengambil kebijakan (Ketua YPLP-PT PGRI Provinsi Sumatera Selatan dan Rektor Universitas PGRI Palembang) serta pelaksana kebijakan (LPM, GPM, UPM, civitas akademika) bahwa mutu adalah suatu hal yang harus menjadi budaya, sehingga setiap proses yang terjadi sesuai dengan standar mutu serta output dan outcome yang ada pun sesuai standar yang ditetapkan.

2. Bimbingan dan Konsultasi yang sesuai dengan metode Kerjasama dan kemitraan yang dibangun agar dapat memberikan perbandingan terhadap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan peningkatan standar mutu dalam rangka membangun praktek yang baik (best practices).pada tahapan ini, LPM di mentori oleh fasilitator nasional SPMI dan melakukan benchmarking dengan universitas yang telah melaksanakan SPMI secara baik. LPM juga bertindak sebagai mentor bagi GPM dan UPM, sehingga GPM dan UPM memperoleh bimbingan pelaksanaan SPMI secara berkelanjutan, serta GPM dan UPM memiliki tempat untuk berkonsultasi jika terdapat permasalahan. 3. Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan SPMI. Dimaksud dengan Monev pelaksanaan SPMI adalah sebagai bagian dari penjaminan mutu perguruan tinggi. Monitoring dilaksanakan oleh LPM terhadap pelaksanaan standar mutu oleh GPM dan UPM. Evaluasi secara keseluruhan dilakukan dengan harapan setiap permasalahan atau kelemahan yang terjadi dalam pelaksanaan SPMI dapat segera diidentifikasi untuk ditindaklanjuti. 4. Sinergi dalam pelaksanaan SPMI. Dimaksudkan dengan Sinergi ialah penciptaan sebuah budaya rasa saling memiliki, sehingga di setiap unit penjaminan mutu serta civitas akademika secara keseluruhan secara bersama-sama menyatakan sikap untuk mencapai standar mutu yang telah ditetapkan bersama. Demikian langkah-langkah yang diterapkan di Universitas PGRI Palembang dalam rangka pengoptimalan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Bukti nyata dari keefektifan pelaksanaan SPMI ini adalah pencapaian akreditasi institusi yang mencapai predikat baik (B), akreditasi Perpustakaan mencapai predikat sangat baik (A), serta sebagian besar program studi telah memperoleh akreditasi baik (B), dan beberapa program studi lainnya sedang mengusulkan untuk dilakukan akreditasi kembali. PENUTUP Universitas PGRI Palembang telah menerapkan strategi agreement comparison dalam pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Agreement comparison merupakan strategi yang melaksanakan kerjasama atau partner untuk melakukan kegiatan penjaminan mutu yang di dalamnya terdapat penilaian yang diharapkan terjadi suatu perbandingan terhadap tata cara merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan, serta meningkatkan standar mutu dalam rangka membangun praktek yang baik (best practices). Strategi agreement comparison terlihat sederhana, namun bila dilakukan dengan langkah yang benar maka akan mendapatkan hasil yang baik dan maksimal. Pelaksanaan strategi tersebut tidaklah sulit, karena sudah sering kita lakukan meskipun tidak dikelola sesuai dengan langkah yang ada. Ketika berbicara tentang strategi pertama yakni strategi mentoring, maka setiap orang telah menerapkan strategi tersebut, baik dalam lingkungan pendidikan maupun dalam kehidupan sehari-hari. Contoh: ketika seorang anak melakukan kesalahan maka ayah ataupun orang tuanya akan memberikan arahan supaya tidak melakukan kesalahan yang sama. Contoh tersebut merupakan strategi mentoring dalam kehidupan sehari-hari. Begitu juga dengan lingkungan pendidikan, ketika pelaksana kebijakan melakukan kekeliruan dalam sebuah sistem yang ada, maka tim penjaminan mutu yang lebih tinggi tingkatannya akan memberikan pengarahan bahwa yang dilakukan itu keliru, serta memberikan saran yang dapat dilakukan untuk masa yang akan datang. Strategi kedua, yaitu benchmarking merupakan cara tim penjaminan mutu melakukan

strategi yang lebih baik melalui perbandingan tata cara merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan, serta meningkatkan standar mutu dalam rangka membangun praktek yang baik (best practices). Contoh penerapan benchmarking: Gugus Penjaminan Mutu Fakultas A melakukan penjaminan mutu dengan sikap yang otoriter, sehingga membuat fakultas tersebut memiliki kualitas mutu berdasarkan dokumen yang baik namun tidak akan berjalan baik karena pelaksana kebijakan merasa tidak nyaman dalam bekerja. Gugus Penjaminan Mutu Fakultas B melakukan penjaminan mutu dengan pendekatan emosional (persuasif) terhadap pelaksana kebijakan mutu, sehingga pelaksana kebijakan seolah-olah menjadi orang yang penting dalam rangka peningkatan kualitas, dengan ini membuat fakultasnya menjadi maju dan cepat berkembang. Jadi, Gugus Penjaminan Mutu yang lain dapat memberikan penilaian terhadap strategi yang baik untuk digunakan melalui perbandingan dari kedua GPM tersebut, sehingga strategi yang benar-benar tepat digunakan akan menjadikan fakultas dan universitas secara keseluruhan memiliki sistem penjaminan mutu internal yang terintegrasi dengan baik, dan implikasi akhirnya adalah mutu dari universitas PGRI Palembang dapat dipertanggungjawabkan. Daftar Pustaka Tim penyusun. 2003. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Tim penyusun. 2012. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta. Tim penyusun. 2015. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Jakarta. Tim penyusun. 2016. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Jakarta. Tim penyusun. 2015. Dokumen Mutu (Kebijakan, Manual, Standar, Formulir Mutu) Universitas PGRI Palembang. Palembang. Tim penyusun. 2016. Rencana Strategis Universitas PGRI Palembang. Palembang.