30 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Gambar 4.1 Alur Proses Perawatan
31 1. Customer mengambil nomor antrian pada mesin antrian. 2. Customer memberikan data mobil beserta keluhannya kepada Service Counter 3. Service Advisor melakukan pengecekan kendaraan apakah sudah terdata atau belum. 4. Service advisor memasukan data mobil baru. 5. Service advisor mengecek kendaraan yang akan di servis. 6. Memberikan estimasi rincian perbaikan kepada Customer. 7. Mengecek ketersediaan spare part. 8. Bagian bengkel order bahan dan spare part kepada service counter. 9. Service advisor membuat WO spare part (work order) kepada bagian Spare part. 10. Bagian spare Part dan bahan membuat pengeluaran bahan dan spare part untuk diserahkan kebagian service ounter. 11. Bagian spare part dan bahan memberikan spare part dan bahan kepada bagian bengkel. 12. Service advisor mengeluarkan work order kepada bagian mekanik. 13. Bagian mekanik membuat close work order untuk disetujui oleh service counter. 14. Customer membayar DP 10% dari harga sparepart yang ingin dipesan. 15. Service cdvisor menghubungi Customer jika spare part tersedia. 16. Service advisor akan menghubungi customer jika kendaraan sudah di service sekaligus memberikan rincian pembayaran. 17. Customer melakukan pembayaran service.e kendaraan. 4.2 PERAWATAN SISTEM REM TROMOL PADA MOBIL DAIHATSU SIRION 1300 CC TAHUN 2012 Sistem perawatan rem yang di kerjakan oleh penulis adalah pada mobil Daihatsu Sirion 1300 cc tahun 2012. Dimana, sistem pengereman pada mobil Daihatsu Sirion menggunakan rem cakram (disc) berventilasi dengan booster untuk roda bagian depan, Drums, Leading & Trailing untuk roda bagian belakang dan untuk rem parkir menggunakan mekanis pada rem belakang.
32 Perawatan pada sistem rem harus sesuai standar pabrikan Daihatsu dan sesuai buku petunjuk service yang terdapat pada bawaan mobil, perawatan pada sistem rem dilakukan setiap jarak mobil kelipatan dari 10.000 km. Perawatan berikut pemeriksaan bagian-bagian komponen sistem rem sebagai mana layaknya digunakan atau tindakan perbaikan. Perawatan yang paling utama pada saat overhull system rem, yaitu komponen system rem harus diperbaiki dan jika tidak bisa diperbaiki maka harus melakukan penggantian setiap komponen. Pemilihan komponen yang akurat untuk sistem rem, agar kinerja sistem rem dapat bekerja dengan baik. Cara kerja rem tromol itu sendiri adalah pada saat pedal rem ditekan, maka tuas master cylinder akan mendorong piston dan minyak rem di dalam master cylinder akan terdorong oleh piston ke dalam pipa saluran tinggi. Minyak rem didalam pipa akan diteruskan ke silinder roda, piston akan mendorong kanvas sehingga akan terjadi pengereman. Pada saat pedal dilepas maka pushrod akan bergerak mundur dan piston akan ikut bergerek mundur mengikuti pushrod. Karena pushrod tidak mampu mengalahkan tenaga pegas maka, volume dalam ruang silinder membesar dan tekanan mengecil akibatnya pada sepatu rem akan kembali seperti semula Langkah yang paling tepat untuk mengatasi kerusakan pada kendaraan tersebut adalah dengan melakukan perbaikan secepatnya, perbaikan pada rem ini dilakukan karena telah terjadi kerusakan pada komponen tertentu, sebenarnya kerusakan ini dapat dicegah melalui perawatan secara rutin sesuai dengan apa yang telah ditentukan atau sesuai prosedur perawatan. Fungsi dari perawatan tersebut adalah untuk menjaga kondisi komponen-komponen pada rem tersebut agar tetap dapat bekerja secara maksimal. Berikut adalah langkah- langkah yang dilakukan pada saat melakukan perawatan sistem rem tromol adalah sebagai berikut: a) Bagian Master cylinder (memeriksa dan menambahkan Fluida atau Minyak rem)
33 Bagian Master Cylinder pada bagian ini yaitu memeriksa dan menambahkan minyak rem, pemeriksaan minyak rem meliputi, warna dan tinggi dari permukaan minyak rem yang ada di reservoir tank harus dalam keadaan baik dan layak pakai. Gambar 4.2 Pemeriksaan minyak rem Hasil dari pemeriksaan pada reservoir tank tersebut adalah jumlah minyak rem pada mobil Daihatsu Sirion tersebut cukup dari batas yang ditentukan. b) Memeriksa Bagian Tromol Pemeriksaan ke bagian fisik dari tromol tersebut periksalah kemungkinan ada kerusakan pada bagian bagian tertentu dari tromol tersebut misal tromol terjadi karat, dan bisa retak dan sebagainya, pada tromol rem mobil Daihatsu Sirion. Pada bagian tersebut tidak terjadi keretakan atau yang lainnya. Dari hasil pemeriksaan tersebut tromol cukup di cuci menggunakan air supaya tromol bersih. Kemudian keringkan dengan udara bertekanan tinggi pada bagian tromol tersebut. Gambar 4.3 Pemeriksaan tromol (Sumber: kitapunya, 2015)
34 c) Memeriksa Ketebalan Kanvas Pengukuran yang dilakukan pada kanvas adalah memeriksa ketebalan kanvas dengan alat jangka sorong, hasil pengukuran kanvas yang terdapat pada kendaraan tersebut masih dalam keadaan standar yaitu 5,75 mm, dengan ukuran yaitu limit 1,0 mm, standar 6,0 mm maka dari hasil pemeriksaan penulis, kanvas tersebut hanya dibersihkan dengan menggunakan kertas amplas dan setelah itu dibersihkan juga dengan udara bertekanan tinggi untuk membuang kotoran yang ada. Gambar 4.4 Pemeriksaan kanvas rem
35 d) Memeriksa Wheel Cylinder Pemeriksaan wheel cylinder masih baik atau tidaknya dapat dilakukan dengan menekan pedal rem, kemudian secara bersamaan periksa dengan cara menekan piston pada wheel cylinder menggunakan jari tangan dan kemudian rasakan piston bergerak maju atau tetap dan melihat kebocoran yang ada pada wheel cylinder. Setelah melakukan pemeriksaan pada wheel cylinder tersebut, diperoleh hasil oleh penulis yaitu piston terdorong tetapi pedal rem harus diinjak beberapa kali baru terjadi dorongan. Untuk komponen dari wheel cylinder masih dalam keadaan normal dan tidak terlihat kebocoran minyak pada bagian wheel cylinder. Gambar 4.5 Pemeriksaan wheel cylinder e) Memeriksa Proses Bleeding Minyak Rem Dalam proses ini bertujuan untuk memulihkan kinerja dari rem tersebut, dan untuk mengetahui adanya udara yang terjebak pada minyak rem yang ditekan. Dalam kasus ini mobil tersebut mengalami gangguan pada saat pengereman, pengereman pada mobil Daihatsu Sirion ini tidak akan terjadi bilamana pedal rem hanya ditekan sekali injakan saja rem ini akan bekerja apabila pedal rem ditekan beberapa kali, dan bisa disimpulkan minyak rem pada mobil tersebut pada saat bekerja atau ditekan ada udara yang ikut tercampur hal ini disebabkan oleh kurangnya minyak rem yang ada pada reservoir tank. Pertama yang dilakukan untuk melakukan proses ini adalah memasang slang ke baut pembuang. Lalu siapkan wadah untuk menampung minyak yang akan keluar pada proses bleeding. Mulailah proses dengan awalan menekan pedal rem berkali kali, kemudian setelah itu tahan pedal rem dan kendorkan baut pembuangan yang ada pada wheel cylinder maka minyak akan keluar melalui slang yang sudah
36 dipasang sebelumnya dan masuk ke wadah, kemudian kalau memang ada udara yang terjebak pada minyak udara ini juga akan ikut keluar berbentuk gelembung udara. Setelah itu kencangkan baut pembuangan tadi kemudian lepas pedal rem, dan lakukan proses ini berkali-kali sampai gelembung udara benar-benar tidak ada lagi. Gambar 4.6 Proses bleeding minyak rem f) Memeriksa Pegas Penahan Sepatu Rem Yang selanjutnya yaitu pemeriksaan pegas penahan sepatu rem, tujuan dari pemeriksaan ini ialah agar mengetahui kerusakan yang terjadi pada pegas penahan tersebut, karena fungsi dari pegas ini adalah sebagai penahan sepatu rem agar tetap pada posisinya atau tetap berada pada dudukan backing plate, karena jika pegas ini rusak dan tidak bisa menahan sepatu rem lalu kemudian rem dioperasikan maka kanvas rem tidak bisa bekerja secara stabil, pemeriksaan pegas ini juga meliputi paku dan mangkok pengunci sepatu rem.
37 Dari hasil pemeriksaan komponen rem yang ada pada mobil tersebut penulis mendapatkan bahwa pegas penahan sepatu rem dan komponen perlengkapannya masih bagus dan masih layak dipakai karena belum terdapat keausan atau kerusakan pada pegas penahan, paku, maupun mangkok pengunci pegas sepatu rem tersebut. Gambar 4.7 Pemeriksaan pegas penahan sepatu rem Tabel 4.1 Diagnosis kerusakan pada rem tromol No. Permasalahan Kerusakan Cara Mengatasi 1. Rem blong Minyak rem habis Udara terlalu banyak /bocor 2. Pedal rem tidak kembali 3. Terdengar suara mengkerik bila ditekan/rem 4. Jarak pedal terlalu tinggi Pegas pengembali lemah Angin teralu banyak Tekanan minyak dan udara kecil Sepatu rem lengket Tonjol backing aus Pegas penahan sepatu rem lepas Penyetelan tidak benar Tekanan minyak dan Isi ulang minyak rem Perbaikan Perbaikan Lumasi pegas Kencangkan baut Perbaikan/stel Perbaikan
38 udara terlalu besar 5. Lampu rem tidak Kabel rem putus menyala Lampunya putus Arus tidak mengalir 6. Minyak cepat habis 7. Minyak rem tidak mengalir 8. Tekanan udara lebih tinggi dari minyak rem Whel dat bocor Napte bocor Reservoir bocor Pipa rem tersumbat Reservoir tersumbat Reservoir tersumbat Naple terseumbat Masuk anginnya Minyak rem habis Pemblendingan tidak benar 9. Rem tidak pakem Kampas rem habis Minyak rem habis Seall roda bocor. 10. Pemasangan kampas tidak benar. 11. Cup rem mudah bocor. 12. Rem ganal atau slip Tromol cepat panas Kampas bergeser dengan tromol Penyetelah salah Piston tidak bekerja dengan baik Pemasangan tidak benar Kualitas cup tidak bagus Pegal pengembali rusak Capron bocor. 13. Rem sulit distel Penyetelan tidak berputar Capton bocor Sambung kabel Blending Isi ulang Isi ulang
39. 14. Kampas cepat habis. 15. Permukaan tromol selalu basah terkena oli. 16. Pedal berat tetapi pengereman kurang Piston sudah aus Jarak kampas dengan tromol terlalu dekat Penyetelan tidak benar Rem terlalu pakem Seall roda bocor Whell but bocor Cup rem bocor Sepatu rem tercampur oli Periksa/ganti Sepatu rem aus Pedal rem aus pedal. 17. Rem hantar Kampas rem habis Whell but bocor Seall roda bocor. 18. Rem blong Tromol sudah terkikis Whell but bocor Seall roda bocor. 19. Naple selalu Aliran tersumbat bocor Naple aus