ELEMEN MESIN II REM Disusun oleh : Swardi L. Sibarani PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN 2015
|
|
- Irwan Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ELEMEN MESIN II REM Disusun oleh : Swardi L. Sibarani PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN 2015
2 Defenisi Rem REM merupakan salah satu elemen paling dalam kendaraan yang dirancang untuk mengurangi kecepatan suatu kendaraan, yang dapat digunakan dalam berbagai kondisi, sehingga dapat memperkecil peluang kecelakaan pada pengendara.
3 Gbr. Sistem Rem pada Mobil
4 Prinsip kerja Rem Prinsip kerja rem yaitu pengereman terjadi karena gesekan antara ban dan jalan, gesekan akan bertambah sesuai dengan pembagian beban pada ban. Saat melakukan pengereman roda depan lebih dahulu melakukan pengereman dan disusul roda belakang, ini di karenakan saat dilakukan pengereman maka titik pusat gravitasi kendaraan akan pindah kedepan disebabkan adanya gaya ineretia dan karena adanya beban yang menyatu pada bagian depan. Dan pada pengertian lain rem dapat diartikan Tenaga gerak putar roda diubah oleh proses gesekan menjadi tenaga panas dan tenaga panas itu segera dibuang ke udara luar. Pengereman dilakukan dengan cara menekan sepatu rem yang tidak berputar terhadap tromol (break drum) yang berputar bersama roda sehingga menghasilkan gesekan dan kendaraan melambat untuk berhenti.
5 Gbr. Prinsip Dasar Rem
6 Persyaratan Rem * Keamanan dan ketahanan baik, * dan dapat mengerem dengan halus, * mempunyai koefisien gesek tinggi, * keausan kecil, * kuat, * tidak melukai permukaan drum, * dapat menyerap getaran.
7 Macam-macam rem meurut penggunaannya A. Secara umum 1.Rem kaki : digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan kendaraan. Menurut mekanismenya rem kaki dibedakan lagi menjadi : 2.Rem parkir : digunakan terutama untuk memarkir kendaraan dan digunakan juga pada saat darurat. 3.Rem pembantu : digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki) yang digunakan pada truk dan kendaraan berat.
8 B. Berdasarkan tenaga yang digunakan 1. REM MEKANIK (MECHANICAL BRAKE) 2.REM HIDROLIK (HYDRAULIC BRAKE) 3. REM BOSTER (BOOSTER BRAKE) 4. REM UDARA (AIR BRAKE) 5. REM VAKUM (VACUUM BRAKE) 6. REM GAS BUANG (EXHAUST BRAKE) 7. REM UDARA TEKANAN HIDROLIK (AIR OVER HYDRAULIC BRAKE) 8. REM ABS (ANTILOCK BRAKE SYSTEM)
9 C. Berdasarkan komponen yang dioprasikan 1. Rem tromol (drum brake) 2. Rem cakram (disc brake)
10 Gbr. Mekanisme Kerja Rem
11 *Mekanisme rem parkir pada drum brake * *Mekanisme rem parkir pada disc brake
12 Pedal Rem
13 Master Cylinder : Master silinder berfungsi untuk mengubah gerak pedal rem kedalam tekanan hidraulis. 1) Single Master Cylinder digunakan untuk melayani sistem hidrolis untuk keempat wheel cylinder / caliper.
14 Double Master Cylinder digunakan untuk melayani sistem hidrolis bagian depan terpisah dengan bagian belakang atau bagian kanan depan kiri belakang terpisah dengan kiri depan kanan belakang.
15 Rem Boster atau sering disebut juga dengan Boster Rem merupakan alat tambahan pada sistem rem yang berfungsi melipat gandakan tenaga penekanan pedal, rem yang dilengkapi boster disebut Rem Servo (servo brake). Boster Rem juga ada yang dipasang menjadi satu dengan master silinder, tapi juga ada yang terpisah. Rem Boster
16 Rem Drum
17 Rem Cakram
18 Rem Blok Pada Mobil
19 Tabal Koefisien Gesek dan Tekanan Rem
20 Pada saat pengereman beban akan cenderung tertumpu pada roda depan karena momen kelembaman
21 Jika gaya tekan rem persatuan luas adalah p (kg/mm2) dan kecepatan keliling drum rem adalah v (m/s), maka kerja gesekan per satuan luas permukaan gesek per satuan waktu dinyatakan dengan μpv (kg.m/(mm2. s)
22 Besaran ini disebut: KAPASITAS REM Bila suatu rem terus menerus bekerja, jumlah panas yang timbul pada setiap 1 (mm2) permukaan gesek tiap detik adalah sebanding dengan besarnya μpv. Bila besarnya μpv pada suatu rem lebih kecil dari pada harga batasnya, maka pemancaran panas akan berlangsung dengan mudah, dan sebaliknya. Harga batas yang tepat dari μpv tergantung dari konstruksi rem dan bahan lapisnya.
23 Rumus Perhitungan Rem Jika gaya tekan blok terhadap drum adalah Q (kg), koefisien gesek adalah μ dan gaya gesek yang ditimbulkan pada rem adalah f (kg), maka : f =μq Momen yang diserap oleh drum: T = f.(d/2) atau T = μ Q (D/2)
24 Jika panjang tuas rem adalah l1, jarak engsel tuas sampai garis kerja Q adalah l2 dan gaya yang diberikan ke tuas adalah F, dan jika garis kerja gaya f melalui engsel tuas, maka dari keseimbangan momen : Ql2 - Fl1 = 0 F = Q l2/l1 = fl2/μl1
25 Perhitungan Rem
26
27 Daftar Pustaka - Sularso. Suga, Kiokatsu Dasar perencanaan dan elemen mesin. Jakarta: PT. Pradnya Paramta. - Shigley, E, Yoseph. Mtichell, D, Larry. Harahap, Gandhi Perencanaan - Teknik Mesin Edisi ke 4 jilid 2. Jakarta: Erlangga. - Search Brake : www. Google. Com - Sucahyo, Bagyo, Darmanto, Soemarsono Mesin Tenaga. Surakarta :
28 Thank You
Fungsi Utama Rem: Menghentikan putaran poros Mengatur Putaran Poros Mencegah Putaran yang tak dikehendaki. Fungsi rem selanjutnya?
Fungsi Utama Rem: Menghentikan putaran poros Mengatur Putaran Poros Mencegah Putaran yang tak dikehendaki Fungsi rem selanjutnya? Cara Kerja Rem Rem:: 1. Secara Mekanis : dengan gesekan 2. Secara Listrik
Lebih terperinciELEMEN MESIN 2 REM ALI RIDHO ALATAS
ELEMEN MESIN REM ALI RIDHO ALATAS 43111511 JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS PANCASILA 01 ABSTRAK Rem digunakan untuk menghentikan dan mengatur gerakan. Karena itu, rem sangat diperlukan dalam teknik-kendaraan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN PERAWATAN REM 4.1 PENGERTIAN PERAWATAN Perawatan adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk mencegah kerusakan terhadap suatu obyek, sehingga diharapkan dapat berfungsi secara maksimal
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN LAPORAN TUGAS AKHIR. 3.1 Rangkaian Rem. Desain alat yang digunakan pada rangkaian rem merupakan desain alat
BAB III PERANCANGAN 3.1 Rangkaian Rem Desain alat yang digunakan pada rangkaian rem merupakan desain alat yang cukup sederhana. Rangkaian rem ini dibuat untuk mengetahui analisis tekanan hidrolik pada
Lebih terperinciSistem Rem. diklat sistem rem meliputi pengertian, prinsip rem, jenis-jenis rem, mekanismen. keselamatan dan menjamin pengendaraan yang aman.
Sistem Rem Sistem rem merupakan salah satu mata diklat yang dipelajari di sekolah menengah kejuruan (SMK) pada kelas XI. Berdasarkan kurikulum KTSP mata diklat sistem rem meliputi pengertian, prinsip rem,
Lebih terperinciRem parkir (parking brake) untuk memarkir kendaraan. Rem tambahan (auxiliary brake) untuk membantu rem kaki dan digunakan pada kendaraan besar.
SISTEM REM URAIAN Rem berfungsi untuk : Mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan. Memungkinkan parkir pada tempat yang menurun. Sebagai alat pengaman dan menjamin pengendaraan yang
Lebih terperinciSUSUNAN KOMPONEN SISTEM REM
Brake System (REM) SUSUNAN KOMPONEN SISTEM REM SISTEM REM ( BRAKE SYSTEM) Fungsi Utama: 1. Mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan 2. Memungkinkan parkir pada tempat yang menurun 3. Sebagai alat
Lebih terperinciANALISA GAYA SISTEM REM DEPAN DAIHATSU XENIA TIPE R TAHUN 2012
ANALISA GAYA SISTEM REM DEPAN DAIHATSU XENIA TIPE R TAHUN 2012 Qomaruddin 1, Taufiq Hidayat 2 1 Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengereman Modifikasi pengereman dan kemudi ini berlandaskan pada tinjauan pustaka yang mendukung terhadap cara kerja dari sistem pengereman dan kemudi. Rem adalah salah satu
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN REM TROMOL
16 BAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN REM TROMOL 3.1 Definisi Rem Rem adalah elemen mesin untuk memperlambat atau menghentikan putaran poros, dan juga mencegah putaran yang tidak dikehendaki. Efek pengereman
Lebih terperinciAnalisis Gaya Pada Rem Tromol (drum brake) Untuk Kendaraan Roda Empat. Ahmad Arifin
Analisis Gaya Pada Rem Tromol (drum brake) Untuk Kendaraan Roda Empat Ahmad Arifin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok Jawa Barat INDONESIA
Lebih terperinciANALISIS GAYA PADA REM CAKRAM (DISK BRAKE) UNTUK KENDARAAN RODA EMPAT. Dr. Ir. Yanuar, Msc., M.Eng, *) Dita Satyadarma, ST., MT *), Burhan Noerdin **)
ANALISIS GAYA PADA REM CAKRAM (DISK BRAKE) UNTUK KENDARAAN RODA EMPAT Dr. Ir. Yanuar, Msc., M.Eng, *) Dita Satyadarma, ST., MT *), Burhan Noerdin **) *) Dosen Teknik Mesin Universitas Gunadarma **) Alumni
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM REM BELAKANG PADA KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN A. Perbaikan Rem Yang Tidak Bekerja Maksimal
34 BAB III ANALISIS SISTEM REM BELAKANG PADA KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN 2004 A. Perbaikan Rem Yang Tidak Bekerja Maksimal Sebelum melakukan perbaikan diharuskan melakukan pemeriksaan terhadap komponen-komponen
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Rem adalah suatu alat yang digunakan untuk dapat memperlambat atau
BAB II DASAR TEORI 2.1 Rem 2.1.1Pengertian dan Fungsi Rem Rem adalah suatu alat yang digunakan untuk dapat memperlambat atau menghentikan gerak antara putaran pada suatu mesin dengan cara mengubah tenaga
Lebih terperinciSISTEM REM PADA SEPEDA MOTOR LISTRIK GENERASI II
SISTEM REM PADA SEPEDA MOTOR LISTRIK GENERASI II PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Disusun oleh : YUNIAS AGIL ASKARI NIM. I 8111041 PROGRAM STUDI DIPLOMA
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. yang menggerakan roda telah dibebaskan oleh kopling. Agar kendaraan bias. dan dengan jarak yang seminim mungkin.
BAB II DASAR TEORI 2.1 REM 2.1.1 Fungsi Rem Pada saat kendaraan mulai meluncur di jalanan, maka kelajuan akan tetap ada pada kendaraan itu walaupun mesin sudah dimatikan atau permindahan tenaga yang menggerakan
Lebih terperinciJUDUL UNIT KOMPETENSI : REM PIRINGAN DAN BOSTER REM
JUDUL UNIT KOMPETENSI : REM PIRINGAN DAN BOSTER REM Diskripsi Unit Kompetensi: Kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap pada pekerjaan melepas, memeriksa dan menyetel komponen rem piringan
Lebih terperinciBAB IV PERBAIKAN SISTEM REM MITSUBISHI L300
BAB IV PERBAIKAN SISTEM REM MITSUBISHI L300 4.1. Pemeriksaan dan Uji Performa Komponen Setiap kendaraan yang akan dilakukan perbaikan tentunya memiliki beberapa masalah pada komponen yang terdapat pada
Lebih terperinciSTUDI KAITAN PARAMETER PENGEREMAN DENGAN BEBAN DINAMIS PADA KENDARAAN
STUDI KAITAN PARAMETER PENGEREMAN DENGAN BEBAN DINAMIS PADA KENDARAAN Mustofa 1), Naharuddin 2), Basri 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Tadulako Palu, Sulawesi Tengah Email: mustofa1970@yahoo.com
Lebih terperinci8 gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman (breaking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua obyek. Si
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Rem Rem dirancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan aan atau memungkinkan parkir pada tempat yang menurun. Peralatan ini sangat penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selalu mempengaruhi pembangunan pada suatu negara dan tidak lepas dari alat transportasi. Karena itu, transportasi
Lebih terperinciStruktur dari Center Brake
BAB I PENDAHULUAN Brake system dan ABS dipasang gunanya adalah untuk mencegah terjadinya cedera akibat kecelakaan karena kendaraan tidak bisa dihentikan pada saat melaju. Saat kendaraan bergerak, meskipun
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK...
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN SMK... Mata Pelajaran : Motor otomotif Kelas/Semester : XI/2 Pertemuan Ke- : 1,2,3,4,5,6,7,8. Alokasi Waktu : 32 x 45 menit Standar Kompetensi : Perbaikan
Lebih terperinciKEGIATAN BELAJAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KEGIATAN BELAJAR INDIKATOR PENCAPAIAN Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja system rem pada kendaraan Membedakan tipe-tipe/jenis rem pada kendaraan Mengidentifikasi komponen-komponen system rem pada kendaraan
Lebih terperinciStudi Komparasi Daya Pengereman Antara Piston Singel Dengan Double Pada Sepeda Motor. Abstrak
Studi Komparasi Daya Pengereman Antara Piston Singel Dengan Double Pada Sepeda Motor Dedy Darmawan (739) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Brake is a important divice in a vehicle. Caused
Lebih terperinciANALISIS KESTABILAN KENDARAAN MINI TRUCK SANG SURYA PADA SAAT PENGEREMAN
ANALISIS KESTABILAN KENDARAAN MINI TRUCK SANG SURYA PADA SAAT PENGEREMAN NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : ANA LANGGENG PURNOMO D200 08 0129 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM REM DAN PERHITUNGAN. Tahap-tahap perancangan yang harus dilakukan adalah :
BAB III PERANCANGAN SISTEM REM DAN PERHITUNGAN 3.1 Metode Perancangan Metode yang dipakai dalam perancangan ini adalah metode sistematis. Tahap-tahap perancangan yang harus dilakukan adalah : 1. Penjabaran
Lebih terperinciBAB III TINJAUN PUSTAKA
15 BAB III TINJAUN PUSTAKA 3.1 Perawatan (Maintenance) Perawatan atau maintenance adalah aktivitas agar suatu komponen atau sistem yang rusak dikembalikan atau diperbaiki dalam suatu kondisi tertentu pada
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. yang telah memberikan Nikmat Iman dan Islam. Tiada Tuhan yang wajib kita sembah
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Segala puji dan Syukur Alhamdullilah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Nikmat Iman dan Islam. Tiada Tuhan yang wajib kita sembah selain
Lebih terperinciGAYA TEKAN PAD REM TERHADAP DISK ROTOR PADA KENDARAAN MINI BUGGY
GAYA TEKAN PAD REM TERHADAP DISK ROTOR PADA KENDARAAN MINI BUGGY Dadang Hafid Prodi Pendidikan Teknik Mesin, STKIP Sebelas April Sumedang e-mail : dangfid@yahoo.co.id Abstrak Sistem sangat penting karena
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciPemodelan dan Analisa Antilock Braking System (ABS) Pada Military Vehicle Studi Kasus Panser Anoa APC 6X6
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2301-9271 A-801 Pemodelan dan Analisa Antilock Braking System (ABS) Pada Military Vehicle Studi Kasus Panser Anoa APC 6X6 Muhammad Jundulloh dan I Nyoman Sutantra
Lebih terperinciANALISIS GAYA PENGEREMAN PADA MOBIL NASIONAL MINI TRUCK
TUGAS AKHIR ANALISIS GAYA PENGEREMAN PADA MOBIL NASIONAL MINI TRUCK Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana S1 Pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM PENGEREMAN OTOMATIS SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN AKTUATOR REM TROMOL
PERENCANAAN SISTEM PENGEREMAN OTOMATIS SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN AKTUATOR REM TROMOL Cahyo Sutowo, Ery Diniardi, Sulis Yulianto, Heru Prianto Jurusan Mesin, Universitas Muhammadiyah Jakarta Abstrak.
Lebih terperinciAPLIKASI PNEUMATIK HIDROLIKA : REM MOBIL
APLIKASI PNEUMATIK HIDROLIKA : REM MOBIL Silinder Master 1. Konstruksi Dan Nama Nama Bagian Bagian Silinder Master : 1 2 13 3 14 4 12 11 10 9 8 7 6 5 Bagian bagian 1. Silinder 2. Cairan rem 3. Lubang penambhan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Identifikasi Sistem Kopling dan Transmisi Manual Pada Kijang Innova
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Berikut ini adalah beberapa refrensi yang berkaitan dengan judul penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Tugas akhir yang ditulis oleh Muhammad
Lebih terperinciPemodelan dan Simulasi Sistem Pengereman. Kendaraan GEA Pick Up dengan Variasi Komponen Pengereman yang Ditentukan dari Kendaraan Niaga Jenis Lainnya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (03) -6 Pemodelan dan Simulasi Sistem Pengereman Hidrolik Jenis Lock Brake System (LBS) pada Kendaraan GEA Pick Up dengan Variasi Komponen Pengereman yang Ditentukan dari
Lebih terperinciPerancangan Kampas Rem Beralur dalam Usaha Meningkatkan Kinerja serta Umur dari Kampas Rem
Perancangan Kampas Rem Beralur dalam Usaha Meningkatkan Kinerja serta Umur dari Kampas Rem L u b i Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS Surabaya Abstrak Kendaraan adalah merupakan salah satu media atau sarana
Lebih terperinciKOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap
KOPLING Defenisi Kopling dan Jenis-jenisnya Kopling adalah suatu elemen mesin yang berfungsi untuk mentransmisikan daya dari poros penggerak (driving shaft) ke poros yang digerakkan (driven shaft), dimana
Lebih terperinciANALISIS SISTEM PENGEREMAN PADA MOBIL MITSUBISHI L300 JENIS PICK-UP
Analisis Sistem Pengereman Pada obil itsubishi L300 Jenis Pick-Up (ustofa & Awal Syahrani Sirajuddin) AALISIS SISTE PEGEREA PADA OBIL ITSUBISHI L300 JEIS PICK-UP ustofa & Awal Syahrani Sirajuddin Jurusan
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Language, recondition memiliki arti to restore to good condition, especially
6 BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Rekondisi Sistem Rem Rekondisi diambil dari kata recondition dalam bahasa inggris. Menurut kamus The American Heritage Dictionary Of The English Language, recondition
Lebih terperinciAnalisis Sistim Rem Tromol Mobil Suzuki Futura Tahun 2003 ABSTRAK
Analisis Sistim Rem Tromol Mobil Suzuki Futura Tahun 2003 Nuryasin Muhamad D-III Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Tegal. ABSTRAK Perkembangan dunia otomotif yang semakin pesat menuntut industri
Lebih terperinciGesekan. Hoga Saragih. hogasaragih.wordpress.com
Gesekan Hoga Saragih Gaya Gesekan Gaya gesekan adalah gaya yang ditimbulkan oleh dua benda yang bergesekan dan arahnya berlawanan dengan arah gerak benda. Beberapa cara memperkecil gaya gesekan dalam kehidupan
Lebih terperinciUndercarriage and Tyre ( DTAB 2207, 2 SKS)
UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKOLAH VOKASI DIPLOMA TEKNIK MESIN Jl. Yacaranda Sekip Unit IV, Yogyakarta RPKPM (Rencana Program dan Pembelajaran Mingguan) Modul Pembelajaran Pertemuan - 7 Undercarriage and
Lebih terperinciPERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENGEREMAN MOBIL
PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENGEREMAN MOBIL TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Diploma III (Ahli Madya) Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang OLEH Nama : Mahesa Utama
Lebih terperinciANALISIS KONSTRUKSI DAN SISTEM KERJA MASTER SILINDER SERTA BOSTER REM PADA TOYOTA KIJANG TIPE KF 50
ANALISIS KONSTRUKSI DAN SISTEM KERJA MASTER SILINDER SERTA BOSTER REM PADA TOYOTA KIJANG TIPE KF 50 PROYEK AKHIR Diajukan dalam rangka menyelesaikan studi Diploma III untuk mencapai gelar Ahli Madya Disusun
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
30 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Gambar 4.1 Alur Proses Perawatan 31 1. Customer mengambil nomor antrian pada mesin antrian. 2. Customer memberikan data mobil beserta keluhannya kepada
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMENTAL PEMANTAUAN KONDISI DAN PENILAIAN ANALISA KINEMATIK PENGEREMAN MOBIL
STUDI EKSPERIMENTAL PEMANTAUAN KONDISI DAN PENILAIAN ANALISA KINEMATIK PENGEREMAN MOBIL SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh : ARDHIAN FAUZA (120401002)
Lebih terperinciANALISIS SISTEM PENGEREMAN PADA MOBIL MITSUBISHI L300 JENIS PICK-UP
Analisis Sistem Pengereman Pada obil itsubishi L300 Jenis Pick-Up (ustofa & Awal Syahrani Sirajuddin) ANALISIS SISTE PENGEREAN PADA OBIL ITSUBISHI L300 JENIS PICK-UP ustofa & Awal Syahrani Sirajuddin Jurusan
Lebih terperinciBAB III SISTEM DAN KOMPONEN REM TROMOL BUS
BAB III SISTEM DAN KOMPONEN REM TROMOL BUS 3.1 Pengertian Rem dan Fungsi Rem Rem merupakan bagian kendaraan yang sangat penting dalam mendukung aspek keamanan berkendaraan, maka rem harus : Dapat menghentikan
Lebih terperinciPR I PERGERAKAN RODA KENDARAAN BERMOTOR AKIBAT GESEKAN
Nama : Fatimah NIM : 20214039 Mata Kuliah :Metodelogi Penelitian PR I PERGERAKAN RODA KENDARAAN BERMOTOR AKIBAT GESEKAN Secara prinsip mobil terdiri dari tiga bagian utama. Yang pertama adalah mesin sebagai
Lebih terperinci1. Kopling Cakar : meneruskan momen dengan kontak positif (tidak slip). Ada dua bentuk kopling cakar : Kopling cakar persegi Kopling cakar spiral
Kopling tak tetap adalah suatu elemen mesin yang menghubungkan poros penggerak ke poros yang digerakkan degan putaran yang sama dalam meneruskan daya, serta dapat melepaskan hubungan kedua poros tersebut
Lebih terperinciANALISA GESEKAN PENGEREMAN HIDROLIS (REM CAKRAM) DAN TROMOL PADA KENDARAAN RODA EMPAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
ANALISA GESEKAN PENGEREMAN HIDROLIS (REM CAKRAM) DAN TROMOL PADA KENDARAAN RODA EMPAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Afrizal Annas Dzikrullah 1*, Qomaruddin 2, Masruki Khabib 3 1,2,3 Program Studi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. II untuk sumbu x. Perasamaannya dapat dilihat di bawah ini :
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Perancangan Rem Persamaan umum untuk sistem pengereman menurut Hukum Newton II untuk sumbu x. Perasamaannya dapat dilihat di bawah ini : F = m. a Frem- F x = m.
Lebih terperinciDATAR PUSTAKA 1. Ashby, Michael., Materials Selection in Mechanical Design: Third Edition. Butterworth Heinemann, Oxford. 2005. 2. Budiarko, Andriadi, "Pengembangan Desain dan Material Komposit Partikulat
Lebih terperinciBAB III KONSEP RANCANGAN A. Konsep Perancangan Modifikasi Modifikasi sistem rem tromol belakang GL PRO 1995 menjadi rem cakram dengan teknologi Combi Brake berfungsi untuk memberikan keamanan pengendara
Lebih terperinciOleh : Eko Prasetiawan FT Otomotif UNY. Standar Kompetensi : Komponen-Komponen ABSHydraulic Control Unit (HCU)
Oleh : Eko Prasetiawan FT Otomotif UNY 13 Program Keahlian Mata Diklat : Sitem Manajemen Chasis : Sitem Manajemen Chasis Standar Kompetensi : Komponen-Komponen ABSHydraulic Control Unit (HCU) HCU berfungsi
Lebih terperinci1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )
1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH ) Memuat berlebihan tidak hanya memperpendek usia kendaraan anda, tetapi juga berbahaya, oleh sebab itu hindarkanlah. Berat muatan harus dibatasi oleh GVM ( berat kotor
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Rem Sistem rem adalah sistem yang berada pada kendaraan dan merupakan sistem yang sangat penting perannya bagi kendaraan, disebut penting karena sistem rem merupakan
Lebih terperinciRem merupakan salah satu komponen mesin mekanik yang sangat vital. keberadaannya. Adanya rem memberikan gaya gesek pada suatu massa yang bergerak
EM em merupakan salah satu komponen mesin mekanik yang sangat vital keberadaannya. Adanya rem memberikan gaya gesek pada suatu massa yang bergerak sehingga berkurang kecepatannya atau berhenti. Pemakaian
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAAN 4.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI KOPLING Kopling adalah satu bagian yang mutlak diperlukan pada truk dan jenis lainnya dimana penggerak utamanya diperoleh dari hasil pembakaran di dalam silinder
Lebih terperinciPerancangan Sistem Kemudi, Sistem Rem, Dan Roda Urban City Car Untuk Kompetisi Urbanconcept Shell Eco-Marathon.
Perancangan Sistem Kemudi, Sistem Rem, Dan Roda Urban City Car Untuk Kompetisi Urbanconcept Shell Eco-Marathon. Agustinus Herdianto Jurusan Teknik Mesin Program Otomotif Universitas Kristen Petra Jalan.
Lebih terperinciPERENCANAAN REM PITA PADA MOBIL DEREK DENGAN BEBAN ANGKAT MAKSIMUM 2 TON
TUGAS AKHIR PERENCANAAN REM PITA PADA MOBIL DEREK DENGAN BEBAN ANGKAT MAKSIMUM 2 TON Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Meraih Gelar Sarjana Teknik Mesin Jenjang Pendidikan Strata satu (S1) Disusun
Lebih terperinciDisusun Oleh : Nama : HERDI HARYADI NIM :
Disusun Oleh : Nama : HERDI HARYADI NIM : 5353103082 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makalah Sistem Rem ABS membahas tentang system pengereman pada motor ataupun mobil. Tujuan dari makalah ini adalah
Lebih terperinciBAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS
BAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS 4.1. Tujuan Perawatan Perawatan dan perbaikan merupakan suatu hal yang sangat penting agar suatu alat atau mesin dapat bekerja dengan baik. Karena dengan sistem perawatan
Lebih terperinci1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.
1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar. Berdasar gambar diatas, diketahui: 1) percepatan benda nol 2) benda bergerak lurus beraturan 3) benda dalam keadaan diam 4) benda akan bergerak
Lebih terperinciBAB III TEORI PERHITUNGAN. Data data ini diambil dari eskalator Line ( lampiran ) Adapun data data eskalator tersebut adalah sebagai berikut :
BAB III TEORI PERHITUNGAN 3.1 Data data umum Data data ini diambil dari eskalator Line ( lampiran ) Adapun data data eskalator tersebut adalah sebagai berikut : 1. Tinggi 4 meter 2. Kapasitas 4500 orang/jam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. akan berbelok, maka ada dua skenario atau kejadian yang dikenal sebagai understeer
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam berkendara, ketika kendaraan telah mencapai sebuah tikungan dan akan berbelok, maka ada dua skenario atau kejadian yang dikenal sebagai understeer dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tingginya angka kecelakaan di Indonesia sering sekali menjadi topik pembicaraan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingginya angka kecelakaan di Indonesia sering sekali menjadi topik pembicaraan yang beredar di kalangan masyarakat umum. Salah satu kecelakaan yang sering terjadi diantaranya
Lebih terperinciPENDAHULUAN DAN SISTEM KOPLING
SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI SISTEM PEMINDAH TENAGA (SPT) PENDAHULUAN DAN SISTEM KOPLING 7 PENDAHULUAN SISTEM PEMINDAH TENAGA (POWER TRAIN). Pemindah tenaga (Power Train) adalah sejumlah mekanisme
Lebih terperinciSKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENGEREMAN PADA KENDARAAN RODA EMPAT UNTUK UJI KEAUSAN REM SUBUH RAHARJO NIM : DOSEN PEMBIMBING
SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENGEREMAN PADA KENDARAAN RODA EMPAT UNTUK UJI KEAUSAN REM SUBUH RAHARJO NIM : 201454058 DOSEN PEMBIMBING QOMARUDDIN, S.T., M.T. TAUFIQ HIDAYAT, S.T., M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN RUMUSAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Makalah ini di susun sebagai persyaratan untuk menyelesaikan mata kuliah Sistem Pemindah Tenaga. di mana Dosen yang mengajar mata kuliah ini menuntun siswanya agar
Lebih terperinciMenguak Prinsip Kerja Dongkrak Hidrolik
Menguak Prinsip Kerja Dongkrak Hidrolik Pernahkah kalian memperhatikan orang yang mengganti ban mobil yang bocor dengan ban yang baru? Orang tersebut cukup menggunakan dongkrak hidrolik untuk mengangkat
Lebih terperinciANALISIS KAPASITAS PENGEREMAN MOTOR YAMAHA RX KING 135 CC
i LAPORAN PENELITIAN MANDIRI ANALISIS KAPASITAS PENGEREMAN MOTOR YAMAHA RX KING 135 CC Oleh: PIETER W. TETELEPTA NIP. 195603291977031001 UNIVERSITAS PATTIMURA April 2015 i I.IALAMAN PENGESAHAN JudLrl Kegiatan
Lebih terperinciANALISIS SISTEM REM TROMOL PADA TRAINER SISTEM REM MOBIL SUZUKI FUTURA TAHUN 2003
ANALISIS SISTEM REM TROMOL PADA TRAINER SISTEM REM MOBIL SUZUKI FUTURA TAHUN 2003 Ludy Andrianto DIII Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram No.09 Tegal Telp/Fax (0283) 352000 ABSTRAK Perkembangan
Lebih terperinciMODIFIKASI DAN PEMBUATAN SERTA PENGUJIAN SISTEM HANDBRAKE SEMI OTOMATIS SEBAGAI PERANGKAT SAFETY PADA KENDARAAN
MODIFIKASI DAN PEMBUATAN SERTA PENGUJIAN SISTEM HANDBRAKE SEMI OTOMATIS SEBAGAI PERANGKAT SAFETY PADA KENDARAAN Ian Hardianto Siahaan, A Ian Wiyono Prodi Teknik Mesin Universitas Kristen Petra Jalan. Siwalankerto
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Fisika
Nama : Kelas : 8 UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Fisika Waktu : 07.45-09.15 No.Induk : Hari/Tanggal : Selasa, 09 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.
Lebih terperinciBAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN
BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN GENERAL SISTEM UTAMA KENDARAAN RINGAN DAN FUNGSINYA 10 001 1 BUKU INFORMASI Daftar Isi Halaman Bagian - 1 2 Pendahuluan 2 Definisi Pelatih,
Lebih terperinciPERAWATAN REM TROMOL PADA MOBIL KIJANG ROVER DI BENGKEL MOBIL ARJUNA GOMBONG
PERAWATAN REM TROMOL PADA MOBIL KIJANG ROVER DI BENGKEL MOBIL ARJUNA GOMBONG LAPORAN SEMESTER Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Kelulusan Ujian Semester V Program Diploma III Program Studi Mesin Otomotif
Lebih terperinciMODIFIKASI REM TROMOL PADA YAMAHA JUPITER Z MENJADI REM CAKRAM DENGAN APLIKASI TEKNOLOGI CBS (COMBI BRAKE SYSTEM)
8 MODIFIKASI REM TROMOL PADA YAMAHA JUPITER Z MENJADI REM CAKRAM DENGAN APLIKASI TEKNOLOGI CBS (COMBI BRAKE SYSTEM) Khoirul Anam 1, Juweni Triswanto 2 Program Studi Teknik Mesin Otomotif, Politeknik Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan serta kemajuan di bidang industri terutama dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gokart saat ini sangat berkembang dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, seiring dengan perkembangan serta kemajuan di bidang industri terutama dalam bidang otomotif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi otomotif. Inovasi di bidang tranportasi saat ini semakin
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki era global yang serba praktis, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sangat pesat. Perkembangan ini berdampak juga pada perkembangan
Lebih terperinciAifa Naufal Zahron 1, Bayu Wiro K. 2, Tri Andi Setiawan 3.
Analisa Pengujian Sistem Pengereman dan Pengujian Performa pada Kendaraan Bermotor Roda Tiga Sebagai Alat Bantu Transportasi Bagi Penyandang Disabilitas Aifa Naufal Zahron 1, Bayu Wiro K. 2, Tri Andi Setiawan
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT UJI SISTEM REM DAN DETAIL DRAWING KOMPONEN REM MOBIL MULTIGUNA PEDESAAN
PERANCANGAN ALAT UJI SISTEM REM DAN DETAIL DRAWING KOMPONEN REM MOBIL MULTIGUNA PEDESAAN Muhammad Habibi NRP 2110 106 022 Dosen Pembimbing Dr. Eng. Harus Laksana Guntur, ST. M.Eng. Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinciPEMASANGAN BOOSTER PADA SISTEM REM HONDA LIFE TAHUN 1974
PEMASANGAN BOOSTER PADA SISTEM REM HONDA LIFE TAHUN 1974 PROYEK AKHIR Diajukan Kapada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya OLEH
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM REM DAN PERHITUNGAN DATA PEGUJIAN
BAB III PERANCANGAN SISTEM REM DAN PERHITUNGAN DATA PEGUJIAN 3.1 METODE PERANCANGAN sistematis. Metode perancangan yang dipakai dalam perancangan ini adalah metode 34 Gambar 3.1 Tahap tahap perancangan
Lebih terperinciSKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik STEVANUS SITUMORANG NIM
PERANCANGAN TROLLEY DAN SPREADER GANTRY CRANE KAPASITAS ANGKAT 40 TON TINGGI ANGKAT 41 METER YANG DIPAKAI DI PELABUHAN INDONESIA I CABANG BELAWAN INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL (BICT) SKRIPSI Skripsi
Lebih terperinciDisusun oleh : Nama : HERMANTO NIM :
TUGAS AKHIR ANALISA LOSS POWER PADA DISC BRAKE SERI 5K Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menempuh Sarjana Teknik Strata Satu (S1) jurusan teknik mesin Disusun oleh : Nama : HERMANTO NIM : 4130411-021
Lebih terperinciRINGKASAN BAB 2 GAYA, MASSA, DAN BERAT BENDA
1 RINGKASAN BAB 2 GAYA, MASSA, DAN BERAT BENDA Standar Kompetensi 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi dasar 5.1. Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan
Lebih terperinciKINERJA REM TROMOL TERHADAP KINERJA REM CAKRAM KENDARAAN RODA DUA PADA PENGUJIAN STASIONER
T E K N O S I M 8 Yogyakarta, 6 Oktober 8 KINERJA REM TROMOL TERHADAP KINERJA REM CAKRAM KENDARAAN RODA DUA PADA PENGUJIAN STASIONER Ian Hardianto Siahaan (, Hoo Yung Sen ( Dosen Jurusan Teknik Mesin Universitas
Lebih terperinciUrutan pedal : Kopling (selalu kaki kiri yang menginjaknya), Rem dan Gas (pakai kaki kanan secara bergantian)
Belajar Mengemudi Urutan pedal : Kopling (selalu kaki kiri yang menginjaknya), Rem dan Gas (pakai kaki kanan secara bergantian) Menghidupkan mobil dalam keadaan kopling di gigi nol 1) Pasang tali / sabuk
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERHITUNGAN. laju kendaraan dan juga memungkinkan parkir ditempat yang menurun.
21 BAB III ANALISIS DAN PERHITUNGAN A. SISTEM REM DEPAN KIJANG INNOVA Rem sebagai salah satu sistem dari sebuah kendaraan yang memegang peranan penting yaitu sebagai alat keselamatan yang difungsikan untuk
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT UJI SISTEM REM DAN DETAIL DRAWING KOMPONEN REM MOBIL MULTIGUNA PEDESAAN
1 PERANCANGAN ALAT UJI SISTEM REM DAN DETAIL DRAWING KOMPONEN REM MOBIL MULTIGUNA PEDESAAN Muhammad Habibi dan Harus Laksana Guntur Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi
Lebih terperinciANALISIS KEAUSAN KAMPAS REM PADA SEPEDA MOTOR
JURNAL TEKNIK VOL. 2 NO. 1 / APRIL 2012 ANALISIS KEAUSAN KAMPAS REM PADA SEPEDA MOTOR Dosen Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Janabadra Jl. Tentara Rakyat Mataram 55-57 Yogyakarta 55231
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Kopling Kopling adalah satu bagian yang mutlak di perlukan pada kendaraan di mana penggerak utamanya di peroleh dari hasil pembakaran di dalam silinder mesin. Sumber :
Lebih terperinciPERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM SIMULASI REM
PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM SIMULASI REM TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Diploma III (Ahli Madya) Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang Oleh: Nama : Alkadri No. BP
Lebih terperinciBAB XI GAYA DAN GERAK
BAB XI GAYA DAN GERAK 1. Apa jenis-jenis gaya yang ada di alam? 2. Bagaimana cara menjumlahkan gaya yang segaris? 3. Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya gaya gesekan? 4. Apakah yang dimaksud dengan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka Conveyor merupakan suatu alat transportasi yang umumnya dipakai dalam proses industri. Conveyor dapat mengangkut bahan produksi setengah jadi maupun hasil produksi
Lebih terperinciCrane With Capacity Of 550 Ton
MUHAMMAD RIZAL PERANCANGAN HYDRAULIC CRAWLER CRANE TYPE SL6000 Design Of DENGAN Hydraulic KAPASITAS Crawler 550 TON Crane With Capacity Of 550 Ton TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
Lebih terperinciFakultas Teknik Unjani
1 2 I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sering kita dengar salah satu faktor penyebab kecelakaan pada kendaraan bermotor adalah sistem rem yang tidak dapat berfungsi dengan baik, yang dapat mengakibatkan
Lebih terperinci