Seksi Distribusi Pangan. Seksi Cadangan Pangan. Seksi Harga Pangan

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM DAN KEGIATAN SUBID ANALISA AKSES DAN HARGA PANGAN TA BADAN KETAHANAN PANGAN PROV. JATENG

SINKRONISASI OPERASIONAL KEGIATAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TA. 2017

RAPAT TEKNIS PERENCANAAN PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN APBN TA Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Surakarta, Oktober 2015

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PROVINSI JAWA TENGAH

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

TABEL 2.1. ESTIMASI KETERSEDIAAN PANGAN JAWA TENGAH 2013 ASEM _2012

RENCANA KEGIATAN SUBID DISTRIBUSI DAN PEMASARAN PANGAN TAHUN 2016

TABEL 4.1. TINGKAT KONSUMSI PANGAN NASIONAL BERDASARKAN POLA PANGAN HARAPAN

KATA PENGANTAR. Demikian Buku KEADAAN TANAMAN PANGAN JAWA TENGAH kami susun dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

LUAS TANAM, LUAS PANEN DAN PREDIKSI PANEN PADI TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH

Keadaan Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Tengah April 2015

GUBERNUR JAWA TENGAH

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2018 TAHUN 2012 TENTANG

BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH KONSOLIDASI LUMBUNG PANGAN MASYARAKAT TAHUN 2015

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah dipahami. Apabila

PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN USAHA PANGAN MASYARAKAT (PUPM) TAHUN 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

GUBERNUR JAWA TENGAH

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

BAB I PENDAHULUAN. turun, ditambah lagi naiknya harga benih, pupuk, pestisida dan obat-obatan

PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN USAHA PANGAN MASYARAKAT (PUPM) TAHUN 2016 BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

KEGIATAN PADA BIDANG REHABILITASI SOSIAL TAHUN 2017 DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH

IR. SUGIONO, MP. Lahir : JAKARTA, 13 Oktober 1961

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PENEMPATAN TENAGA KERJA. A. Jumlah Pencari Kerja di Prov. Jateng Per Kab./Kota Tahun 2016

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG

KONDISI UMUM PROVINSI JAWA TENGAH

Optimalisasi Penyerapan Gabah/Beras Dalam Negeri Tahun Surakarta, 28 April 2016 PERUM BULOG DIVRE JATENG

PENEMPATAN TENAGA KERJA

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Tembakau merupakan salah satu komoditas perdagangan penting di dunia. Menurut Rachmat dan Sri (2009) sejak tahun

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

SINKRONISASI OPERASIONAL KEGIATAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TA. 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. bersubsidi. Pupuk yang ditetapkan sebagai pupuk bersubsidi adalah pupuk

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Jusuf Kalla, Indonesia mempunyai strategi pembangunan yang

Oleh : Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah

REKAPITULASI PESERTA PAMERAN SOROPADAN AGRO EXPO 2017 TANGGAL JULI 2017

PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2018

EVALUASI DAERAH PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PENARGETAN BERBASIS WILAYAH

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit

RUANG LINGKUP KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH

I. PENDAHULUAN. cepat, sementara beberapa daerah lain mengalami pertumbuhan yang lambat.

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DERAH


BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Kemampuan yang meningkat ini disebabkan karena faktor-faktor. pembangunan suatu negara (Maharani dan Sri, 2014).

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

PENELITIAN POTENSI DAN KETERSEDIAAN PANGAN DALAM RANGKA KETAHANAN PANGAN DI JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan kekhasan daerah

BAB I PENDAHULUAN. yang melibatkan seluruh kegiatan dengan dukungan masyarakat yang. berperan di berbagai sektor yang bertujuan untuk meratakan serta

SEBARAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN SAWAH DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKSI PADI DI PROPINSI JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

1.1. UMUM. Statistik BPKH Wilayah XI Jawa-Madura Tahun

PROVINSI JAWA TENGAH. Data Agregat per K b t /K t

PROGRAM KB NASIONAL BAGI MHS KKN UNDIP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Beras merupakan komoditi yang penting bagi Indonesia. Hal ini

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zat-zat dalam Susu Nilai Kandungan

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

GUBERNURJAWATENGAH. PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOM0R '2 TAJroJii 2e15 TENTANG

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

GUBERNUR JAWA TENGAH,

BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH

PENGEMBANGAN USAHA PANGAN MASYARAKAT (PUPM) MELALUI TOKO TANI INDONESIA (TTI) Konsep dan Implementasi

DATA DASAR TEKNIS UNTUK PENYUSUNAN KRITERIA TEKNIS DAN INDEKS TEKNIS DAK BIDANG INFRASTRUKTUR

Sosialisasi Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 560/94 Tahun 2017 tanggal 20 Nop 2017 tentang Upah Minimum Pada 35 Kabupaten/Kota Tahun 2018 di

BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH

Gambar 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Tengah,

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 561.4/52/2008 TENTANG UPAH MINIMUM PADA 35 (TIGA PULUH LIMA) KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. World Bank dalam Whisnu, 2004), salah satu sebab terjadinya kemiskinan

BERITA RESMI STATISTIK

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber-sumber yang ada

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan

Lampiran 1. Data Penelitian No Kabupaten Y X1 X2 X3 1 Kab. Cilacap Kab. Banyumas Kab.

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2017 DAN PERSIAPAN PERENCANAAN TAHUN 2018

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan

BOKS PERKEMBANGAN KINERJA BPR MERGER DI JAWA TENGAH

PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG TAHUN 2015

PENCAPAIAN SPM KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG TAHUN

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

I. PENDAHULUAN. bertujuan untuk mencapai social welfare (kemakmuran bersama) serta

PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAW A TENGAH,

Transkripsi:

1 Seksi Distribusi Pangan 2 Seksi Cadangan Pangan 3 Seksi Harga Pangan 2

3

Tupoksi Seksi Distribusi Pangan (Pergub No. 66 Th 2016) 1 Menyiapkan bhn perumusan kebijakan teknis di bdg distribusi pgn. 2 Menyiapkan bhn pengordinasian kebijakan teknis di bdg distribusi pgn. 3 Menyiapkan bhn pendataan rantai pasok & jaringan distribusi pgn 5 4 Menyiapkan bhn pengembangan kelembagaan distribusi pgn utk meningkatkan akses masyarakat thdp pgn. Menyiapkan bhn bimbingan teknis dan supervisi distribusi pgn 6 Menyiapkan bahan koordinasi penyaluran bhn pgn bersubsidi dan informasi dan promosi produk pertanian. 7 Menyiapkan bhn evaluasi dan pelaporan dibidang distribusi pgn 4

Kegiatan Subid Distribusi Pangan 2017 APBD Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) Tujuan :. - Terkooordinasinya pelaksanaan kegiatan ditingkat lapangan. - Terkoordinasinya pengembangan jaringan distribusi pangan strategis - Mengkoordinasikan penya luran bahan pangan bersubsidi. - Menyusun data rantai pasok pangan strategis. - Memasyarakatnya kegiatan LDPM - Mengembangkan kelembagaan distribusi pangan utk meningkatkan akses pangan masyarakat - Melaksanakan promosi produk pertanian - Mengevaluasi dibidang distribusi pangan. Kegiatan : - Sosialisasi pemberdayaan masya rakat melalui penguatan LDPM * Tk. Prov - Pelaksanaan Kegiatan : * Cp-Cl (Jan-Maret) * Fasilitasi tunda-jual (Droping Stimulan (58 Gapoktan dari 29 Kab se Jateng) (April) * Pembinaan (Tw II & III) * Monev (Tw IV) - Pameran produk pangan : * Soropadan Agro Ekspo (SAE) * Jateng Fair (PRPP) * HPS Tk. Jawa Tengah (Koordinator) (Lokasi...) * HPS Tk. Nasional

Kegiatan Subid Distribusi Pangan 2017 APBN Pendampingan LDPM Tujuan :. - Memberdayakan gapoktan agar mampu mengembangkan unit usaha distribusi/ pemasaran/pengolahan hasil dan unit pengelola pangan - Mengembangkan agribisnis melalui peningkatan usaha pembelian dan penjualan ga bah, beras/jagung dan pangan strategis lainnya diluar masa panen - Meningkatkan nilai tambah produk petani anggotanya melalui kegiatan penyimpanan/pengolahan/pengemasan. Kegiatan : - Fasilitasi LDPM * 6 Gapoktan Tahap Pengembangan (Banper) - Juni-Agustus - Pendampingan * Koordinasi (Februari) * Bintek (April- Juni) * Pembinaan, pemantauan dan evaluasi (TW II-TW IV)

PENENTUAN CP-CL Persyaratan Kelompok Sasaran Penerima Manfaat Keg. APBD : 1. Lebih dari 2 Poktan 2. Legalitas Minimal Kepala Desa 3. Ada susunan kepengurusan jelas 4. Ada Aktivitas dalam pengelolaan Distribusi Pangan 5. Mengajukan Proposal melalui Ketahanan Pangan Kab. Pengampu ke Dishanpan Prov. Persyaratan Kelompok Sasaran Penerima Manfaat Keg. APBN : 1. Diusulkan melalui e-proposal oleh kab. Pengampu (t-1) ditujukan ke BKP Kementan RI 2. Legalitas minimal kepala desa 3. Ada susunan kepengurusan jelas 4. Sanggup menyediakan tanah untuk Gudang cadangan pangan/sekretariat 5. Mengajukan Proposal melalui Ketahanan Pangan Kab. Pengampu ke Dishanpan Prov. 6. Sanggup menyusun pembukuan kelompok dan pertanggungjawaban

8

Tupoksi Tugas Pokok Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di Bidang Cadangan Pangan. 9 Koordinasi dan Perumusan kebijakan teknis di bidang cadangan pangan Meliputi dari Analisis dan pengkajian cadangan pangan Pengaturan pengadaan, pengelolaan, pemanfaatan dan penyusunan sistem informasi cadangan pangan. Pengembangan dan bimbingan teknis kelembagaan cadangan pangan

10

Sistem Cadangan Pangan Nasional Cadangan Pangan Nasional Pemerintah Pemerintah Daerah Provinsi Kab/Kota Desa 11

Penetapan CP Pemerintah Daerah 1). Gubernur /Bupati / Walikotamenetapkan jenis dan jumlah pangan pokok tertentu sebagai Cadangan Pangan Pemerintah Prov. 2). Penetapan jenis dan jumlah CP pokok dengan mempertimbangkan : a. Produksi pangan pokok tertentu di wilayah provinsi. b. Kebutuhan untuk penanggulangan keadaan darurat. c. Kerawanan pangan di wilayah provinsi disesuaikan dengan kebutuhan konsumsi mayarakat dan potensi sumber daya daerah. 3). Jenis Pangan Pokok Tertentu sebagaimana dimaksud al : a. Beras; b. Gula; c. kedelai; d. jagung; e. minyak goreng; f. tepung terigu; g. Bawang Merah; h. Cabe; i. daging sapi; j. Daging ayam ras; dan k. telur ayam.

RENCANA KEGIATAN SEKSI CADANGAN PANGAN TAHUN 2017 13 Pengembangan Cadangan Pangan Masyarakat : Kegiatan terdiri dari : - Sosialisasi dan konsolidasi lumbung pangan masyarakat - Fasilitasi cadangan pangan (bahan pangan /gabah) - Pembinaan, Monitoring dan evaluasi lumbung pangan Persyataran Sasaran : - Berada di desa yang di perkirakan terjadi rawan pangan serta memiliki potensi untuk dikembangkan; - Lumbung pangan sanggup menyediakan tempat/ruang untuk menyimpan pangan (gabah) sebagai lumbung; - Lumbung pangan yang sudah ada dan mempunyai kepengurusan minimal terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan beberapa seksi-seksi dengan jumlah anggota kelompok minimal 20 orang; - Sanggup memelihara dan mengelola lumbung pangan untuk Cadangan Pangan Masyarakat.

14 Tentatif Lokasi Sasaran Kegiatan Tersebar di 19 Kabupaten + 1 Kota Total 40 lumbung No Kabupaten/Kota Jml Usulan Proposal 1 Banjarnegara 2 Ada Belum Masuk 2 Banyumas 2 Ada Ada 3 Batang 2 Belum Masuk Belum Masuk 4 Boyolali 2 Belum Masuk Belum Masuk 5 Brebes 2 Ada Ada 6 Cilacap 3 Ada Ada 7 Demak 3 Ada Belum Masuk 8 Jepara 2 Ada Ada 9 Kebumen 2 Ada Ada 10 Magelang 1 Belum Masuk Belum Masuk 11 Pati 2 ada Belum Masuk

15 No Kabupaten/kota Jml Usulan Proposal 12 Pemalang 3 Ada Belum Masuk 13 Purbalingga 3 Ada Belum Masuk 14 Purworejo 2 Ada Belum Masuk 15 Semarang 1 Ada Belum Masuk 16 Sukoharjo 2 Ada Ada 17 Tegal 2 Ada Belum masuk 18 Temanggung 2 Ada Ada 19 Wonogiri 2 Ada Ada 20 Kota Salatiga 1 Ada Belum masuk Jumlah 40 Catatan : - Kabupaten yang belum ada Usulan dan Proposal segera melengkapi. - Dasar Surat dari BKP ke Kabupaten/kota Nomor 045/1261 tanggal 25 Oktober 2016, perihal Permohonan Usulan Kelompok Lumbung Pangan Masyarakat TA. 2017

Tentatif Jadwal dan Tahapan Kegiatan 16 No Kegiatan TW. I TW. II TW. III TW. IV 1 Seleksi Usulan Xxxx 2 CPCL dan Verifikasi xxxx 3 Sosialisasi dan konsolidasi Lumbung Pangan 4 Pengadaan Cadangan Pangan (Gabah) 5 Droping Cadangan Pangan (Gabah) xxx xxxx xxxxx 6 Pembinaan, Monev xxxxx xxxxx xxxxx

17

I.Program Peningkatan Ketahanan Pangan (APBD) Peningkatan Akses Pangan Masyarakat dan Pemantauan Harga Pangan Strategis Sub Kegiatan: Padat Karya Pangan di 30 Desa (29 kabupaten). Pemantauan Harga Pangan Strategis di 25 Kabupaten/kota Penyelenggaraan pasar murah menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) 4 kali Rakor HBKN 1 kali 18

19 Rencana Lokasi Padat Karya Pangan Tahun 2017 NO KABUPATEN Rencana Lokasi Usulan Kabupaten (Unit) (Sudah/Belum) 1 BANYUMAS 1 Sudah 2 KEBUMEN 1 Belum 3 PURWOREJO 1 Sudah 4 PURBALINGGA 1 Sudah 5 BANJARNEGARA 1 Belum 6 WONOSOBO 1 Belum 7 TEMANGGUNG 1 Sudah 8 MAGELANG 1 Belum 9 BATANG 1 Belum 10 KLATEN 1 Sudah 11 SUKOHARJO 1 Belum 12 KARANGANYAR 1 Sudah 13 SRAGEN 1 Sudah KETERANGAN Data masuk lewat SMS

20 14 WONOGIRI 1 Belum Data masuk lewat SMS 15 BOYOLALI 1 Belum 16 CILACAP 1 Sudah 17 SEMARANG 1 Sudah 18 DEMAK 1 Belum 19 KUDUS 1 Sudah 20 PATI 1 Belum 21 JEPARA 1 Belum Proposal sudah 22 BLORA 1 Belum 23 BREBES 1 Belum 24 TEGAL 1 Belum 25 PEMALANG 1 Sudah 26 PEKALONGAN 1 Sudah 27 KENDAL 1 Sudah 28 REMBANG 1 Belum Data masuk lewat SMS 29 GROBOGAN 1 Belum

PEMANTAUAN HARGA PANGAN STRATEGIS Lokasi : 25 Kabupaten/Kota Purworejo Magelang Klaten Wonogiri Blora Rembang Kudus Demak Pekalongan Cilacap Pemalang Karanganyar Kendal Wonosobo Semarang Banyumas Sragen Brebes Purbalingga Kt. Semarang Kt. Salatiga Kt. Surakarta Kt. Magelang Kt. Pekalongan Kt. Tegal.

22 Komoditas Yang Dipantau Jenis : beras, jagung, kedelai, cabe merah kriting, cabe merah besar, cabe rawit, bawang merah, gula pasir, minyak goreng, terigu, daging sapi, daging ayam dan telur ayam. Kualitas : yang paling dominan dikonsumsi masyarakat

1. PANEL HARGA PANGAN (APBN) 1 Fasilitasi enumerator : honor, pulsa, transport 2 3 Coaching Enumerator Validasi data, laporan, dan Monev 23

OUTPUT KEGIATAN O U T P U T 1.Terkumpulnya informasi harga dan pasokan pangan dari 35 Kab/Kota; 2. Sistem informasi panel harga pangan; 3.Hasil analisis kondisi harga dan pasokan pangan 2017 24

25 FASILITASI ENUMERATOR - Pulsa 10 Bulan @ 50.000 - Honor Enumerator dan - Biaya Operasional 10 Bulan @ Rp 425.000

No Kab./Kota APBN (Orang) APBD (Orang) Produsen Pedagang Produsen Pedagang 1 Kebumen 1 1 - - 2 Purworejo 1 1-1 3 Magelang 1 1-1 4 Klaten 1 1-1 5 Sukoharjo 1 1 - - 6 Grobogan 1 1 - - 7 Wonogiri 1 1-1 8 Blora 1 1-1 9 Rembang 1 1-1 10 Kudus 1 1-1 11 Demak 1 1-1 12 Temanggung 1 1 - - 13 Pekalongan 1 1-1

No Kab./Kota APBN (Orang) APBD (Orang) Produsen Pedagang Produsen Pedagang 15 Cilacap 1 1-1 16 Pemalang 1 1-1 17 Karanganyar 1 1-1 18 Kendal 1 1-1 19 Batang 1 1 - - 20 Jepara 1 1 - - 21 Wonosobo 1 1-1 22 Semarang 1-1 23 Banyumas 1 1-1 24 Pati 1 1 - - 25 Sragen 1 1-1 26 Brebes 1 1-1

No Kab./Kota APBN (Orang) APBD (Orang) Produsen Pedagang Produsen Pedagang 27 Purbalingga 1 1-1 28 Banjarnegara 1 1 - - 29 Boyolali 1 1 - - 30 Kt. Semarang 1-1 - 31 Kt. Salatiga 1-1 - 32 Kt. Surakarta 1-1 - 33 Kt. Magelang 1-1 - 34 Kt. Pekalongan 1-1 - 35 Kt. Tegal 1-1 - JUMLAH 63 25

KEGIATAN PUPM 2017 LEMBAGA USAHA PANGAN MASYARAKAT LUPM : Lembaga usaha bersama/gapoktan/poktan yang berkembang di masyarakat bergerak di bidang produk/usaha pangan, berorientasi bisnis, memiliki struktur organisasi dan berkekuatan hukum. Minimal disahkan oleh Kepala Desa Mampu menjamin ketersediaan gabah dan atau komoditas strategis lainnya Mampu dan mau memasok TTI di Jabodetabek Diutamakan memiliki RMU Wajib memiliki gudang TOKO TANI INDONESIA Di wilayah konsumen yang diutamakan barometer harga pangan Pedagang pangan dan lembaga lain yang bergerak dalam pemasaran pangan yang mempunyai legalitas (mis. koperasi) Pedagang pangan memiliki pengalaman berdagang dan telah menjalankan usaha min. 1 tahun TTI dapat berasal dari usulan masyarakat yang kemudian diverifikasi oleh Tim Teknis dan Tim Pembina LOKASI : 7 PROVINSI Jabar, Banten, Jateng, Jatim, Sumsel, Lampung & NTB LOKASI DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang & Bekasi

PEMANFAATAN DANA LUPM PENUMBUHAN 2017 70 TOKO TANI INDONESIA 2017 140 Berdasarkan Rencana Usaha Gapoktan (RUG) DANA MODAL : Rp 100 Jt Pembelian gabah, bawang merah dan cabai dari anggota & wilayah DANA OPERASIONAL Rp 60 Jt Biaya Sortasi Ongkir/Transporta si Kemasan Lokasi di Jabodetabek Keuntungan cabai dan bawang merah maksimal 10% Maksimal 5% dari HET/harga jual dan tidak lebih dari Rp 400/kg untuk beras

PEMANFAATAN DANA BANTUAN PEMERINTAH LUPM/GAPOKTAN PENUMBUHAN 2016 58 Berdasarkan Rencana Usaha Kelompok (RUK) OPERASIONAL: Rp 60 Jt Biaya Produksi : Ongkir/Transportasi Kemasan 50 Ton Beras

PEMANFAATAN DANA BANTUAN PEMERINTAH RUK (Rencana UsahaKelompok) BIAYA MODAL Pembelian gabah Pembelian komoditas lain : bahan pangan yang diproduksi petani (cabai merah, bawang merah). Sementara untuk komoditas lain seperti minyak, gula dan daging dipasok langsung dari perusahaan BIAYA OPERASIONAL Ditambahkan persyaratan dana operasional dapat dinyatakan habis jika penyaluran beras ke TTI telah mencapai min. 40 ton beras Dana operasional dapat ditetapkan kurang dari 60 juta dengan ketentuan biaya tersebut harus cukup untuk memenuhi pasokan beras ke TTI min. 50 ton Transportasi, upah angkut, sortasi&grading, kemasan, biaya dan biaya pengolahan

33 FASILITASI UNTUK KABUPATEN - Honor Tim Teknis Kabupaten - Perjalanan Pemantauan, Pembinaan dan Evaluasi - Rapat Koordinasi Tingkat Kabupaten

USULAN PELAKSANAAN KEGIATAN PUPM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 34 Usulan Surat No Kabupaten Jumlah Gapoktan Gapoktan Tanggal Nomor 1 Bajarnegara 1 Kemakmuran 25 Oktober 2016 521/365.1/KKP/2016 2 Banyumas 3 3 Batang 2 4 Blora 4 5 Boyolali 3 6 Brebes 2 Sri Tani jaya Berkah Tani Darma Tirta Dewi Sinta Tani Bahagia Lumbung Sri Andong Ngudi Santoso Ngalab Berkah Sumber Rejeki LPMD Tani Makmur Perintis LPMD Ngenden II Mekar Jaya Tani Abadi 17 oktober 2016 526/1724 17 oktober 2016 521/501/X/2016 17 oktober 2016 045/518 25 Oktober 2016 045/2241/31/2016 24 Oktober 2016 526/0286/X/201

35 7 Cilacap 2 8 Demak 3 9 Grobogan Margo Dadi Maju Kemakmuran Harapan Makmur Pangudi Mulyo Panca Tani 24 Oktober 2016 045.2/1758/38 Oktober 2016 045/1053/2016 10 Jepara 2 Tani Mukti Sejahtera 17 oktober 2016 526/345 Luwih Makmur 11 Karanganyar 4 Tani Makmur Sumber Mulyo Manunggal Karyo 25 Oktober 2016 045/515.32/X/201 6 12 Kebumen 2 Enggal Maju Sido Makmur 26 Oktober 2016 052/901 13 Kendal 1 Rahayu 24 Oktober 2016 526/1276/BKP3 Sri Mulih 14 Klaten 4 Kerto Raharjo Tani Mulyo Tirto Mulyo 17 oktober 2016 526/440/24 15 Kudus 2 Kondang Wiro Tani Tani Makmur 25 Oktober 2016 526.4/596/19.02

36 16 Magelang 2 Sumber Tani 045/4714/60/20 24 Oktober 2016 Subur Makmur 16 Pati 2 Sido Makmur Tombro Mulyo 27 Oktober 2016 526/293 17 Tani Makmur Pati 3 Sumber Rejeki Karya Usaha Tani 29 November 2016 526/340 18 Pekalongan 1 LPMD Karya Makmur 24 Oktober 2016 045.2/2.219 Bodikar 19 Pemalang 4 Margomulyo Usaha Tani Tani Karya 25 Oktober 2016 526/410/KKP Subur 20 Purbalingga 4 Lumbung Pangan Sembol Sari Joss Sumber Makmur 24 Oktober 2016 045/3267 Rejo Mulyo 21 Purworejo 1 Ngudi Makmur 18 Oktober 2016 526/389/X/2016 22 Rembang 2 23 Semarang 3 Barokah Mitra Tani Sejahtera Manunggal Lestari Mitra Tani 17 oktober 2016 526/397/2016 24 Oktober 2016 045/312.1

24 Sragen 4 25 Sukoharjo 4 26 Tegal 4 27 Temanggung 2 28 Wonogiri 4 29 Wonosobo 3 Total 78 Usulan Penambahan yang terlambat Amarta Pilang Asri Ngarum Makmur Tani Makmur Rukun Makmur Sumber Makmur Sido Makmur Manunggal Karya Bakti Sida Mulya I Tani Makmur Raharjo Lestari Rejo Makmur Ngudi Rejeki LUPM Sumber Pangan LUPM Sido Mulyo LUPM Rukun Tani LDPM Ngudi Rukun Tani Barokah Ngudi Mulyo Tegal Makmur 37 24 Oktober 2016 526/676/2016 25 Oktober 2016 050/23/4053 19 Oktober 2016 045/425/X/2016 18 Oktober 2016 526/635 24 Oktober 2016 500/449/Ek/2016

38