BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH

Transkripsi

1 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN KETAHANAN PANGAN Jl. Gatot Subroto Komplek Pertanian Tarubudaya Telp. (024) Fax. (024) Kotak Pos 106 Ungaran Barat SAMBUTAN KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH PADA RAPAT EVALUASI SPM BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH Ungaran, 4 Agustus 2015

2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Yang kami hormati, Kepala Badan/Kantor/Instansi Ketahanan Pangan 35 Kab/Kota se-jawa Tengah Petugas yang menangani Pelaporan Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketahanan Pangan Kab/Kota se-jawa Tengah Narasumber dari Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Setda Prov. Jateng dan Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Wonogiri Dengan diiringi puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, kami mengucapkan selamat datang kepada Bapak/Ibu sekaligus mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu memenuhi undangan kami. Pertemuan seperti ini sangat penting dan strategis sebagai wadah pembinaan dan pengawasan teknis untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan Indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketahanan Pangan di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Hadirin yang kami hormati, Adanya UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang diundangkan pada tanggal 2 Oktober 2014 merubah pembagian urusan pemerintahan. Pada UU 32 tahun 2004, urusan pemerintahan dibagi atas urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat (dapat dilimpahkan sebagian urusannya kepada perangkat Pemerintah Pusat atau wakil Pemerintah Pusat di daerah 2

3 atau dapat menugaskan kepada pemerintahan daerah) dan Urusan pemerintah daerah dibagi atas urusan wajib dan pilihan. Namun, di UU No 23 Tahun 2014 (pasal 9 ayat 1), urusan pemerintahan dibagi atas Urusan Pemerintahan Absolut yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat, Urusan Pemerintahan Kongkruen yang dibagi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota serta Urusan Pemerintahan Umum. Menyikapi perubahan tersebut, menurut Pasal 408 UU 23 Tahun 2014, aturan main penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketahanan Pangan masih menggunakan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Nomor 65/Permentan/OT.140/12/2010, tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Saudara-saudara yang saya hormati, Akselerasi percepatan penerapan SPM yang telah dilakukan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah antara lain melalui: (i) Sosialisasi SPM Bidang Ketahanan Pangan oleh BKP Prov Jateng dengan Narasumber BKP Kementan RI; (ii) Bimbingan Teknis Fasilitasi Percepatan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang diselenggarakan Oleh Ditjen Otda Kemendagri bekerjasama dengan Biro Otda dan Kerjasama Setda Provinsi Jawa Tengah; (iii) Rapat Koordinasi SPM serta (iv) Bimbingan Teknis Formal maupun Informal oleh Bidang Pengampu maupun Sekretariat. Hasil Evaluasi Pelaksanaan SPM Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Semester 1 Tahun 2015 kami informasikan sebagai berikut: 3

4 1. Indikator Penguatan Cadangan Pangan Jumlah Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dikelola BPCP pada semester 1 Tahun 2015 sebanyak 259,371 Ton ekuivalen beras. Persentase capaian indikator penguatan cadangan pangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar 129,69% 2. Indikator Ketersediaan Informasi Pasokan, Harga dan Akses Pangan Informasi harga, pasokan dan akses pangan dikumpulkan secara rutin atau periodik oleh provinsi dan kabupaten kota untuk dapat digunakan sebagai bahan pembuatan analisis perumusan kebijakan yang terkait dalam distribusi pangan yang mencakup komoditas beras, jagung, kedelai, daging sapi, daging ayam, telur,minyak goreng, gula pasir, cabe merah yang disajikan mingguan/bulanan yang berada di tingkat produsen dan konsumen. Nilai capaian indikator ini pada semester sebesar 91,3%. 3. Indikator Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan Untuk memberikan jaminan mutu dan keamanan pangan yang beredar di masyarakat telah dilakukan pemantauan sehingga dapat mencegah terjadinya pencemaran pada pangan di semua rantai distribusi pangan baik di tingkat petani, pengepul dan pedagang. Berdasarkan hasil uji laboratorium dan rapid tes kit diketahui bahwa maka capaian indikator ini pada sd. semester 1 Tahun 4

5 2015 sebesar 74,67%. Jumlah sampel pangan aman sebanyak 56 sampel dari 75 sampel pangan segar yang diambil. 4. Indikator Penanganan Daerah Rawan Pangan Penanganan rawan pangan tingkat provinsi dilaksanakan dengan memperhatikan hasil analisis SKPG bulanan, SKPG tahunan dan laporan kejadian bencana yang masuk pada Pokja/Tim SKPG yang berada di bawah koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah. Pokja melaporkan hasil investigasi dan rekomendasi adanya rawan pangan, masyarakat sasaran dan jenis intervensinya. Kegiatan penanganan rawan pangan di Jawa Tengah Semester 1 Tahun 2015 melalui Distribusi Bantuan Pangan oleh Balai Pengembangan Cadangan Pangan dilaksanakan sebanyak 7 kali pada 6 Kab yang terkena bencana tanah longsor, banjir, dan puso, yaitu: Demak, Jepara, Karanganyar, Wonosobo, Purworejo dan Grobogan. Persentase capaian indikator Penanganan Daerah Rawan Pangan sd. Semester 1 Tahun 2015 sebesar 20%. Penanganan rawan pangan dilakukan pada 6 kab dari 30 kab yang berdasarkan hasil analisis SKPG Tahunan 2014 diindikasikan berpotensi rawan pangan. Hadirin yang berbahagia, Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi oleh Badan Ketahanan Pangan, penerapan SPM Bidang Ketahanan Pangan di provinsi dan kabupaten/kota masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan dan kendala, antara lain adalah (i) Belum dipahaminya 5

6 dengan baik SPM Bidang Ketahanan Pangan serta kurangnya komitmen Pemerintah Daerah baik Bappeda maupun SKPD penanggung jawab di daerah; dan (ii) masih banyak kabupaten/kota yang belum mengintegrasikan penerapan SPM dalam perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah mulai dari RPJMD, Restra SKPD, RKPD, dan Renja SKPD. Untuk itu, saya mengharapkan Saudara-saudara dapat memanfaatkan waktu yang cukup berharga ini, untuk mendiskusikan berbagai kendala dan permasalahan yang masih terjadi dan sekaligus mencari dan menyepakati solusinya. Dengan mengucap Bismillahirahmanirrahim, Rapat Evaluasi SPM Tahun 2015, saya buka secara resmi. Sekian, terimakasih. Wassalam mualaikum Wr.Wb. KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH Ir. WHITONO, M.Si. 6