BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Public Expose. Jakarta, 9 Agustus 2017

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Plaza, Indofood Tower, Jl. Jenderal Sudirman kav , 27 th floor.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. merupakan salah satu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pasar ritel yang kompetitif sekarang ini, kualitas pelayanan yang

GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan

RECOMMENDATION : BUY PT INDOFOOD CBP TBK (ICBP.JK) Yusuf Nugraha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. satu yang menjadi faktor penting dalam menopang kinerja

MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI JENIS MIE KERING PADA PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Perusahaan Sumber :indofood.com (diakses pada 12/06/2015)

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

PUBLIC EXPOSE. Jakarta, 9 Agustus 2017

BAB I PENDAHULUAN. memutuskan untuk membeli. Konsumen dalam melakukan suatu keputusan

BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan. PT Karunia Alam Segar didirikan pada tahun 1948 dan merupakan anak

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke tiga terbesar

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk yang masuk dalam tipe persaingan merek (brand competition).

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pasar yang ketat ini sebuah bisnis atau perusahaan dituntut untuk

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Bruto (PDB) Indonesia selama 10 tahun terakhir. Data Badan Pusat Statistik

BAB I PENDAHULUAN. cukup berarti. Industri pangan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berperan

BAB III KEADAAN UMUM PERUSAHAAN. pengolahan makanan dan minuman yang pada awalnya didirikan pada tahun

I. PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan oleh konsumen dan tidak mengetahui bagaimana cara

BAB I PENDAHULUAN. satu kegiatan yang dilakukan dalam menghadapi persaingan, promosi dan mendistribusikan barang dengan efektif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia yang kaya akan kuliner khas dari berbagai provinsi

Company Profile.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Circle K

BAB I PENDAHULUAN. logistik yang pekerjaan hariannya menyatukan data-data persediaan bahan baku,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang memproduksinya lebih meningkatkan kuantitas dan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. baku utamanya adalah tepung terigu, yang diolah dengan merebus dalam air panas

I. PENDAHULUAN. cukup memberikan efek yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Persaingan dunia bisnis semakin ketat di era globalisasi saat ini. Berkembangnya

PT ASURANSI JIWA TASPEN. Employee Benefit Specialist SOSIALISASI TOP UP THT ASN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI ACEH

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi Era Persaingan Bebas / Globalisasi, pada saat ini terlihat

BAB I PENDAHULUAN. Priestley, seorang ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan bahwa CO2 yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat Indonesia khususnya di

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN OKTOBER 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,54 PERSEN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bermunculan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tahun 2015 menjadi langkah utama PT. Charoen Pokphand - Food Division

I. PENDAHULUAN. Fenomena persaingan antar produk pada saat ini mengharuskan perusahaan untuk

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI PT.MIDI UTAMA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. baik yang kemudian berpengaruh terhadap berbagai sektor industri yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam memasarkan sebuah produk, perusahaan memenuhi kebutuhan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dalam era globalisasi menuntut setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. telah berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari penetrasi modern market di

BERITA RESMI STATISTIK

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan yang ketat terutama dalam menghasilkan produk-produk

DAFTAR PUSTAKA. Donald J. Bowersox, David J. Closs, and M. Bixby Cooper, 2002, Supply Chain Logistics Management, The McGraw-Hill Companies, Inc.

BAB I PENDAHULUAN. suatu bisnis. Hal tersebut mengingat dengan timbulnya kepercayaan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang

P.T. CENTRAL DATA MEDIATAMA INDONESIA

NO. PENANYA PERTANYAAN JAWABAN. Apakah ada rencana ekspansi pabrik kelapa sawit ke depannya?

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi sekarang ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

COMPANY PROFILE PT. BUMI LANCANG KUNING PUSAKA OFFICE : Springhill Office Tower Lt.5, Unit A-H (Samping Hotel Swiss-Belinn Kemayoran)

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan utama bagi. perusahaan dalam mempertahankan keberadaannya dalam dunia bisnis.

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan industri minuman berkarbonasi

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK MIE SEDAP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (Studi di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

PT Asuransi Dayin Mitra Tbk Public Expose 2015

BERITA RESMI STATISTIK

2. KANTOR CABANG JAKARTA SELATAN Grand Panglima Polim Kav Jl. Panglima Polim Raya, Jakarta Selatan 12160

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

PROFIL PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN

PENDAHULUAN. sales executive divisi sales marketing. PT X merupakan perusahaan industri cat

BAB I PENDAHULUAN. sehingga akan berdampak pada perusahaan. Pemasaran merupakan hal yang. dengan produk baru yang semakin inovatif dan beragam.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT)

BAB I PENDAHULUAN. Dunia globalisasi semakin berkembang pesat seiring kemajuan ilmu

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang consumer goods. Semakin besar jumlah penduduk maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. beralamat di Jalan Ancol I No. 9/10 Jakarta Utara. (Kantor Pusat) dan Jalan Raya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan pelopor produsen mie instan

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi adalah dengan mengikuti organisasi. Dengan berorganisasi manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh masyarakat sangatlah beraneka

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Mini Market Indomaret. kebutuhan pokok sehari-hari karyawan, maka pada tahun 1988

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat saat ini berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA (CCAI)

SKRIPSI. Disusun oleh : : Ricky Kurniawan NIM :

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah Konsumsi. Pertumbuhan (%) Konsumsi Per Kapita (Gram) Jumlah Populasi. Tahun

Transkripsi:

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN PT. Indofood Customer Branded Product (ICBP) berdiri sebagai entitas terpisah pada bulan September 2009 dan tercatat sebagai perusahaan publik di BEI pada tanggal 7 Oktober 2010. ICBP didirikan melalui proses restrukturisasi internal Grup CBP dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbl, perusahaan induk yang tercatat di BEI sejak tahun 1994. Berbagai kegiatan usaha dan merek yang digunakan untuk produk ICBP telah dikenal sejak lama, dimana beberapa diantaranya merupakan pemimpin pasar. 2.1 Sejarah PT. Indofood Customer Branded Product, Tbk Sejarah PT. Indofood CBP, Tbk tidak dapat dipisahkan dari induknya, PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. PT. Indofood CBP dipercaya untuk menangani produk makanan. Sejarah singkat ICBP dapat dilihat pada table berikut: Tabel 2.1. Sejarah singkat PT. Indofood Customer Branded Product, Tbk Tahun Aktifitas 1982 Kegiatan usaha mi instan mulai beroperasi dengan diluncurkannya merek Sarimi. 1984 Diluncurkannya mie instan dengan merk Indomie 1985 Kegiatan usaha nutrisi dan makanan khusus mulai beroperasi dengan Promina sebagai merek pertama yang diluncurkan 1986 Mengakuisisi PT. Sanmaru Food Manufacturing, pemilik Mie Instan Supermie 12

13 Tahun Aktifitas 1998 Meluncurkan mie instan dengan kemasan siap saji Pop Mie 1989 Merek SUN diluncurkan di tahun 1989 untuk menjangkau segmen pasar yang berbeda. 1990 Kegiatan usaha makanan ringan dijalankan oleh perusahaan Joint Venture 51:49 dengan Seven-Up Netherland B.V., afiliasi dari PepsiCo Inc. dengan menggunakan merek Chitato dan JetZ Merek Chiki yang telah hadir di Indonesia sejak tahun 1984, juga termasuk di dalam portofolio produk makanan ringan ICBP 1991 Kegiatan usaha penyedap makanan mulai beroperasi dengan produk kecap yang dipasarkan dengan menggunakan dua merek, yaitu Piring Lombok dan Niki Echo 1992 Meluncurkan makanan ringan dengan merk Cheetos (lisensi PepsiCo) Merek Indofood diluncurkan untuk produk kecap dan produk-produk lainnya, yaitu saus sambal dan bumbu instan. Mendirikan perusahaan joint venture dengan nama PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia ( NICI ), kerjasama dengan Nestlé SA dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 50%, bertanggung jawab untuk memasarkan produk-produk kuliner. 2005 Meluncurkan makanan ringan dengan merk Lays (lisensi PepsiCo) Kegiatan usaha biskuit mulai beroperasi dengan dua merek: Trenz untuk segmen anak muda dan dewasa, dan Wonderland yang menjangkau segmen keluarga 2007 Meluncurkan makanan ringan tradisional dengan merk Otela (kripik singkong) 2008 Kegiatan usaha dairy melengkapi portofolio usaha ICBP dengan diakuisisinya Drayton Pte. Ltd., yang memiliki kepemilikan saham sebesar 68,57% di PT Indolakto ( Indolakto ), salah satu pemain terkemuka di industri dairy Indonesia. Indomilk, yang merupakan merek utama Indolakto, telah hadir di Indonesia selama lebih dari empat dekade. 2013 Kegiatan usaha minuman dijalankan oleh dua perusahaan JV dengan Asahi, yaitu PT Asahi Indofood Beverage Makmur ( AIBM ) yang bergerak dalam bidang produksi minuman non-alkohol dan PT Indofood Asahi Sukses Beverage ( IASB ) yang bergerak di bidang pemasaran minuman non-alkohol, yang didirikan pada tahun 2012. IASB telah meluncurkan merek pertamanya, Ichi Ocha, pada bulan Desember 2013 2013 AIBM dan IASB menyelesaikan akuisisi atas 100% saham di PT Prima Cahaya Indobeverages ( PCIB ), (yang sebelumnya dikenal sebagai PT Pepsi-Cola Indobeverages). Dengan demikian melalui exclusive bottling agreement, merek-merek PepsiCo termasuk Pepsi, 7Up dan Tropicana Twister melengkapi portofolio ICBP. Selain itu, merek PCIB yaitu Fruitamin dan Tekita juga masuk dalam portofolio Perseroan.

14 Tahun Aktifitas 2014 AIBM dan IASB melalui anak-anak perusahaan JV-nya dengan PT Multi Bahagia, menyelesaikan akuisisi aset yang terkait dengan kegiatan usaha air minum dalam kemasan dengan merek dagang Club di Indonesia Sumber : Laporan Tahunan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. 2.2. Lingkup Bidang Usaha 2.2.1 Produk Mie Instan Sebagai salah satu produsen mi instan terbesar di dunia, Divisi Mi Instan Indofood senantiasa berada di posisi terdepan dalam industri mi instan Indonesia, dikenal atas produknya yang berkualitas dan memiliki cita rasa yang tinggi dengan harga terjangkau. Produk mie instan Indofood dipasarkan dengan merk Indomie, Supermie, Sarimi, Sakura dan Pop Mie. Produk-produk tersebut dikemas dalam bentuk kemasan kantong dan cup. 2.2.2 Produk Minuman Lini produk minuman PT. Indofood CBP terdiri dari beberapa jenis yaitu minuman ringan, minuman karbonasi, Minuman Susu (dairy) dan air minum dalam kemasan. Produk minuman ringan adalah Ichi Ocha, Frutamin dan Tekita Minuman berkarbonasi adalah Pepsi, 7Up dan Tropicana Twister. Minuman susu menggunakan merk Indomik dan air minum dalam kemasan menggunakan merk Club.

15 2.2.3 Makanan Ringan dan Biskuit Lini makanan ringan PT. Indofood CBP terdiri dari merk Chitato, Jetz, Chiki, Cheetoz, Lays, Otela sedangkan untuk biskut menggunakan merk Trenz dan Wonderland 2.2.4 Produk Penyedap Produk penyedap PT. Indofood CBP adalah kecap dengan merk piring lombok dan Niki Echo 2.2.5 Makanan Khusus PT. Indofood CBP juga memiliki produk makanan khusus yaitu SUN, makanan untuk bayi 2.3. Sumber Daya 2.3.1 Sumber Daya Manusia PT. Indofood CBP menyadari bahwa salah satu kunci keberhasilan perusahaan sangat terkait erat dengan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang memiliki kemampuan, pola pikir dan motivasi untuk dapat mendukung pencapaian visi perusahaan. Jumlah karyawan yang ada saat ini sekitar 27.800 merupakan modal untuk terus meraih kinerja yang baik. Untuk itu secara berkelanjutan Perseroan terus mengupayakan pengembangan kompetensi dan memotivasi karyawan sehingga dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas

16 mereka untuk membangun keunggulan kompetitif Perseroan. PT. Indofood CBP menyadari pentingnya pengembangan SDM yang berkelanjutan, sehingga Perseroan terus mengembangkan pelatihan karyawan sebagai salah satu upaya pengembangan kompetensi, selain upaya lainnya yaitu on-the-job training, penugasan (assignment) ataupun rotasi. Program-program pelatihan baik soft skill maupun hard skill, terus dijalankan dan dikembangkan berdasarkan hasil analisa atas kinerja dan hasil assessment karyawan. Program pelatihan karyawan diselenggarakan pada seluruh level organisasi sesuai kebutuhannya masing-masing. Perseroan juga akan terus melanjutkan proses identifikasi karyawan potensial dan mengembangkan program-program yang sesuai untuk menyiapkan para suksesor. Salah satu program yang dijalankan untuk menyiapkan suksesor adalah Management Development Program yang akan melengkapi suksesor dari sisi penguasaan konseptual dan berpikir analitis serta kemampuan memimpin. Untuk menjawab tantangan atas perkembangan bisnis yang sangat cepat, maka dibutuhkan organisasi yang efektif dan karyawan yang kompeten. Untuk itu Perseroan secara terus menerus melakukan upaya penyempurnaan organisasi dan sistem pengembangan SDM. Salah satunya adalah melalui kerja sama dengan Boston Consulting Group yang bertujuan untuk melakukan pengkajian dan penyempurnaan terhadap organisasi, proses dan sistem pengelolaan SDM dalam perusahaan. Dalam kegiatan ini, seluruh aspek di dalam organisasi dan SDM dikaji dan diusulkan penyempurnaannya secara terintegrasi, yaitu mencakup proses performance management, succession plan, manpower planning dan

17 human resources marketing yang akan membentuk branding perusahaan sebagai pemberi kerja pilihan di mata karyawan maupun calon karyawan. Seluruh pengembangan organisasi dan proses ini didesain untuk mendorong terjadinya sinergi antar seluruh unit operasional dalam perusahaan, dan juga menciptakan karyawan yang memiliki kompetensi dan komitmen terhadap perusahaan. Semua inisiatif pengelolaan SDM dituangkan dalam bentuk kebijakan perusahaan untuk dapat dilaksanakan secara serasi dan selaras di semua unit operasional Perseroan. Pengelolaan kebijakan menjadi unsur yang strategis untuk dapat membantu mendorong terjadinya sinergi melalui pola penerapan kebijakan yang selaras di lingkungan perusahaan, sekaligus menjadi salah satu sarana utama dalam melakukan penerapan inisatif yang telah ditetapkan oleh manajemen. Untuk menjamin keberlangsungan operasional perusahaan, Perseroan menyadari pentingnya pembinaan hubungan industrial di segenap unit operasional dengan komitmen untuk mematuhi semua peraturan perundangan di bidang ketenagakerjaan. Sebagai salah satu bentuk kepatuhan, di tahun 2013 ini, Perseroan telah berhasil memperbaharui Perjanjian Kerja Bersama ( PKB ) secara simultan di 32 lokasi usaha dengan lancar. Perseroan memanfaatkan semua sarana hubungan industrial baik yang formal berupa Lembaga Kerja Sama Bipartit maupun PKB, maupun sarana non formal seperti upaya deteksi dini permasalahan hubungan industrial, forum komunikasi karyawan, kegiatan religius bersama, kegiatan bersama antara karyawan, Serikat Pekerja dan manajemen perusahaan. Pertumbuhan sumber daya manusia PT. ICBP dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat sebagai berikut :

18 Tabel 2.2 Sumber Daya Manusia PT. Indofood CBP, Tbk Kategori Tahun 2011 2012 2013 Manager ke atas 507 605 709 Supervisor 1065 1289 1368 Staf 1766 2077 2299 Operasional 18.191 20.200 23.455 Pendidikan Sarjana ke atas 2086 2604 3080 Diploma 913 1201 1293 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas 16225 18183 21102 Sekolah Lanjutan Tingkat 1574 1665 1755 Pertama Sekolah Dasar 731 518 601 Usia Dibawah 25 tahun 2965 4893 6266 25 35 tahun 6707 7042 7946 36 45 tahun 9143 9176 9468 46 55 tahun 2677 2997 4082 Diatas 55 tahun 37 63 69 sumber : Laporan Tahunan PT. Indofood CBP 2.3.2. Pabrik Untuk menjangkau seluruh wilayah Republik Indonesia, PT. ICBP membangun pabrik pembuat mie instan diberbagai tempat. Detail lokasi pabrik mie instan PT. ICBP dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.3 Lokasi Pabrik Mie Instan PT. ICBP No Lokasi Pabrik Alamat 1. Sumatera Utara Jl. Raya Medan Tanjung Morawa Km 18,5 No 102 Medan 2. Riau Jl. Kaharuddin Nasution Km. 12, Bukit Raya,Pekanbaru Riau,Indonesia Riau Fax.(0761) 23963 Telp.(0761) 25095 3. Jambi Jl. Lingkar Barat Jambi. Telp. 0741 443715 4. Sumatera Selatan Jl. HBR Motik Km 8, Sukarami - Palembang 5. Lampung Jl. Ir. Sutami Km 15 Ds Sindang sari, Tanjung Bintang Lampung Selatan 6. Tangerang Jl Daan Mogot Km 19.Batu Ceper - Tangerang 15122

19 No Lokasi Pabrik Alamat Banten. Telp. 021 5523145 7. Cikarang Kp Jarakosta 1 RT 003/02 Cikarang, Bekasi 17530 Jawa Barat. Telp. 021 8901166 8. Jawa Barat Jl. Raya Caringin No. 353, Padalarang,Bandung 40553 Jawa Barat, Fax.(022) 6866446 Telp.(022) 6866567, 6866445, 6866446 9. Jawa Tengah Jl. Tambak Aji II No. 8 Desa Beringin, Tambak Aji Ngaliyan,Semarang 50185 Fax.(024) 8662455. Telp.(024) 7608455, 8664555 10. Jawa Timur Jl. Raya Beji Km. 32 Desa Cangkring Malang Bangil,Pasuruan Jawa Timur, Fax.(0343) 656179. Telp.(0343) 656177, 656178 11. Kalimantan Selatan Jl Jend A Yani Kompl Mustika Griya 4 Banjarmasin Kalimantan Selatan Telp. (0511) 7470494 12. Kalimantan Jl Cendana X Teluk Lerong Ulu, Sungai Kunjang Samarinda 75127 Kalimantan Timur Telp. (0541) 7074049 13. Sulawesi Selatan Jl Kima Raya 10 Kav A/3 Kawasan Industri Makassar Karuwisi, Panakkukang Makassar Sulawesi Selatan Telp. 0411 510875 14. Sulawesi Utara Jl AA Maramis Kairagi Dua Manado Sulawesi Utara Telp (0431) 90020169 Sumber : Laporan tahunan PT. CBP 2.3.3 Distribusi Saluran distribusi produk mie instan PT. Indofood CBP terdiri dari beberapa jenis, yaitu : a. Saluran distribusi melalui distributor utama Agen Besar Agen Pedagang pengecer sebelum sampai ke konsumen akhir b. Saluran distribusi melalui distributor utama Warung Indomie Konsumen Akhir

20 c. Saluran distribusi melalui distributor utama Jaringan toko swalayan konsumen akhir Gambar 2.1 berikut menjelaskan saluran distribusi produk mie instan PT. Indofood CBP. Gambar 2.1 Jalur Distribusi Mie Instan PT. Indofood CBP sumber : diolah dari berbagai sumber Saat ini, distributor utama PT. Indofood CBP terdiri dari : a. PT. Indomarco Adi Prima PT Indomarco Adi Prima merupakan salah satu unit bisnis dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang bergerak di bidang distribusi consumer product. Namun yang masyarakat tahu PT. Indomarco Adi Prima inilah perusahaan yang mengelola dan menyuplay barang - barang ke jaringan toko swalayan Indomaret. Tidak hanya itu, PT Indomarco Adi Prima mendistribusikan mayoritas dari produk Indofood, dan juga mendistribusikan

21 consumer product lainnya non Indofood ke beberapa area di Indonesia, ke pasar modern hingga ke pasar tradisional. Hingga Saat ini, PT. Indomarco Adi Prima memiliki 25 cabang di beberapa kota besar di Indonesia dengan lebih dari 1100 Stock Point dengan lebih dari 300.000 outlet. Berikut adalah 25 cabang PT. Indomarco Adi Prima di seluruh Indonesia : Wilayah Sumatera Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Jambi, Bengkulu, Bandar Lampung,. Wilayah Jawa Jakarta, Tangerang, Bekasi.Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta,, Surabaya, Jember,, Malang, Wilayah Kalimantan Samarinda dan Banjarmasin, Wilayah Sulawesi Makasar dan Manado, b. PT. Putri Daya Usaha Utama PT. Putri Daya Usahatama merupakan perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang trading dan distribution. Perusahaan ini adalah bagian dari PT. Indofood Group. Tujuan utamanya didirikan adalah untuk dapat

22 melakukan distribusi produk Indofood secara merata di wilayah Jawa Barat khususnya. PT. Putri Daya Usahatama memiliki beberapa distrik di berbagai daerah Jawa Barat diantaranya ; Bandung, Sumedang, Garut, Banjaran, Majalaya, Soreang, Cimahi, Cianjur, Cipayung, Cikampek, Subang, Purwakarta, Cirebon, Tasikmalaya dan Kuningan. Dalam melakukan distribusi produk Indofood PT. Putri Daya Usahatama memasarkan ke toko-toko di pasar, toko eceran, dan warung, serta jaringan pasar swalayan Hypermart, Giant, Griya, Yogya, Alfamart, Yomart, Carefour dan Borma. c. PT. Cemaco Mandiri Corporation PT. Cemaco Mandiri Corporation merupakan distributor utama PT. Indofood CBP untuk wilayah Jawa Tengah d. PT. Cereko Reksa Corporation PT. Cereko Reksa Corporation merupakan distributor utama PT. Indofood CBP untuk wilayah Jawa Timur 2.4 Tantangan Bisnis Ke depannya, nilai tukar Rupiah diperkirakan akan tetap lemah, walaupun harga minyak mentah diperkirakan akan tetap stabil produksi minyak mentah dunia diproyeksikan akan melampaui pertumbuhan konsumsi. Biaya juga akan meningkat seiring dengan naiknya upah minimum dan utilitas di dalam negeri.

23 Guna menjaga daya saingnya, Divisi Pemasaran akan terus mempertahankan proses produksi dengan standar berkelas dunia melalui kegiatan benchmarking dengan para pesaing di dalam maupun di luar negeri. Divisi ini juga akan terus mendukung seluruh divisi Perseroan dan Grup Indofood dalam upayanya untuk memproduksi kemasan yang menarik dengan biaya yang efektif. Selain itu, berbagai inisiatif penghematan biaya akan dilaksanakan, termasuk mengurangi waste, menyempurnakan proses produksi, serta memantau harga dan pasokan bahan baku utama secara global untuk memperoleh harga terbaik. Dampak kegiatan operasional terhadap lingkungan juga akan diminimalkan melalui penerapan berbagai program hemat energi, serta mengurangi dan mengelola limbah industri secara efektif. Demikian juga peningkatan kapasitas akan dilaksanakan untuk memenuhi permintaan pelanggan yang terus naik, terutama untuk kemasan fleksibel, serta untuk mengembangkan peran Divisi ini sebagai penyedia jasa bagi para pelanggan pihak ketiga di dunia. 2.5 Proses Bisnis Sebagai perusahaan terbuka, dengan lini produk yang beragam, PT. Indofood CBP membagi tanggung jawab pengelolaan organisasi kedalam bentuk Divisi dan Fungsi korporasi. Indomie menjadi salah satu bagian divisi Mie instan, namun diluar aspek produksi dan kemasan, Indomie menjadi satu kesatuan dalam Indood CBP melalui fungsi-fungsi korporasi. Tanggung jawab atas kualitas dan kuantitas Indomie menjadi tanggung jawab Divisi Mie Instan, sedangkan untuk

24 aspek R&D, SDM, Keuangan dan lain-lain menjadi tanggung jawab masingmasing korporasi perusahaan. Detail tentang struktur PT. ICBP dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 2.2 Struktur Bisnis PT. Indofood CBP sumber : Laporan Tahunan PT. Indofood CBP Secara umum, bisnis proses divisi mie instan (produk Indomie) PT. ICBP dapat digambarkan sebagai berikut :

25 Gambar 2.3. Bisnis Proses Divisi Mie Instan PT. Indofood CBP sumber : Laporan Tahunan PT. Indofood CBP Dari gambar tersebut terlihat bahwa PT. ICBP menggunakan departemen promosi untuk memasarkan produk. Departemen promosi bertugas mengenalkan, memberikan informasi dan mempengaruhi masyarakat untuk membeli Indomie serta mengingatkan (remind) konsumen terhadap produk Indomie.